Anda di halaman 1dari 56

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kepada-Nya kita memuji
dan bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala, maka tak seorang pun dapat
menyesatkannya dan barangsiapa disesatkan oleh-Nya maka tak seorang pun dapat member
petunjuk kepadanya.
Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallam, keluarga, sahabat, juga pada orang-orang yang
senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya Alhamdulillah
makalah yang berjudul  PendidikanIslam di Amerika Serikat ini dapat diselesaikan dengan baik.
Banyak sekali kekurangan  kami sebagai penyusun makalah ini, baik menyangkut isi atau
yang lainnya. Mudah-mudahan semua itu dapat menjadikan cambuk bagi kami agar lebih
meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. C. Tujuan Penelitian..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
o Pendiri masjid jamik sumenep...................................................................5
o B. Asal usul masjid jamik sumenep..........................................................5
o C. Pembangunan Masjid Jamik sumenep..................................................7
o D. Arsitektur masjid jamik sumenep.........................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................12
o KESIMPULAN.........................................................................................12
o B. SARAN.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
JUBADA MERUPAKAN KULINER UNIK KHAS SUMENEP

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari 4 (empat) kabupaten yang ada di Pulau
Madura Provinsi Jawa Timur dan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi paling
besar di Madura. Beberapa jenis potensi salah satu wisata yang dapat dikunjungi adalah wisata
kuliner pusat oleh-oleh jajanan tradisional khas atau Pusat oleh-oleh jajanan tradisional ini
berada di sepanjang jalan disalah satu desa Kapedi kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Salah
satu jajanan yang hanya dapat ditemukan di desa Kapedi adalah jubede. Jajanan jubede
merupakan makanan tradisional sejenis jenang yang di buat oleh pengrajin makanan olahan dan
dijual di pusat oleh-oleh, pasar atau dijajakan oleh pedagang disekitar terminal di Madura.
Jubede terbuat dari tepung ketan, gula merah dan air yang dimasak sampai mengental (Nurmaih,
2017).
Jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jajanan berarti kudapan atau penganan yang dijajakan.
Menurut FAO dalam Pakhri (2014) jajanan didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat keramaian umum
lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
Karena itu, jajanan kaki lima terkesan merupakan makanan yang murah, mudah, praktis,
menarik dan bervariasi. Menurut BPOM (2009) jajanan yang beredar dimasyarakat telah
terkontaminasi mikroba sebanyak 19,10%. Mikroba dapat hidup dan berkembang biak di dalam
berbagai jenis makanan, karena di dalamnya terdapat bahan organik dan anorganik yang
dibutuhkan untuk kehidupannya. Bahan tersebut tersedia di dalam makanan, mengenai jenis dan
banyaknya sangat bervariasi untuk tiap macam makanan. Pada makanan tertentu jenis dan
banyaknya bahan-bahan tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga mikroba dapat tumbuh
secara optimal (Trihendrokesowo,dkk., 1989).
Menurut Rahmawati, dkk (2016) makanan sejenis jenang dapat bertahan selama 6 hari,
sedangkan jubede memiliki karakteristik yang sama dengan jenang yaitu berbahan dasar tepung
dan gula. Jajanan jubede termasuk makanan yang tidak memiliki daya tahan simpan lama, hal ini
disebabkan karena teksturnya yang lembut dan cukup lembab. Pemilihan bahan baku sangat
penting dalam pembuatan makanan olahan karena kualitas bahan baku berpengaruh terhadap
kandungan gizi yang terdapatdalam makanan dan tingkat keawetannya. Nutrisi yang terkandung
dalam bahan pembuatan jubede diantaranya karbohidrat, lemak, dan protein yang dapat
digunakan oleh khamir untuk tumbuh dan berkembang karena beberapa spesies khamir dapat
mengkontaminasi makanan berbahan dasar tepung (Hastuti, dkk 2011).
2. JUBADA, CAMILAN KHAS SUMENEP YANG MELEGENDA

 Jubede atau orang luar Madura menyebutnya Jubada merupakan makanan khas


tradisonal yang berasal dari desa Kapedi Kabupaten Sumenep Jawa Timur, yang terbuat dari
tepung ketan, gula merah dan air yang dimasak sampai mengental (Ahmad, 2015).
Pecinta kudapan manis wajib membeli oleh-oleh khas sumenep yang satu ini adalah
Jubada atau jubede merupakan makanan yang terbuat dari tepung dengan campuran air nira dan
gula merah. Jubada termasuk ke dalam makanan legendaris asal Madura karena sudah ada sejak
zaman dulu. Resep ini terus diwariskan hingga menjadi makanan populer di Madura saat ini.
Dari cara pembuatannya, jubada diolah dari campuran tepung tapioka, tepung jagung, air nira,
dan gula merah. Bahan-bahan tersebut dimasak selama berjam-jam hingga mengental.
Teksturnya hampir mirip seperti dodol. Lalu, jubada yang telah dimasak ditata di wadah yang
datar. Setelah itu, jubada digulung memanjang. Kemudian, dipotong dengan ukuran yang kecil.
Setelah melalui rangkaian proses pembuatan di atas, jubada dijemur terlebih dahulu sebelum
dipasarkan. Anda bisa menemukan jubada dengan mudah karena tersedia di banyak toko oleh-
oleh.
Sekarang kita bahas satu kuliner maklum dari kemaren - kemaren gus bolang  hanya
membahas tentang keindahan destinasi alam yang ada di pulau jawa, sekarang gus  akan dikit
memberikan pencerahan mengenai salah satu kuliner unik yang ada di pulau madura. Dibilang
unik ya karena emang kuliner ini satu satunya hanya ada di Madura, namanya Jubede . what its
jubede ? jubede sejenis camilan rasanya manis dibuat dari sisa proses pembuatan gula aren
dicampur dengan tepung sehingga menghasilkan rasanya manis semanis kamu yang baca ( kalau
kamu cewek ) bentuknya imut imut seperti kamu juga, yang unik dari camilan ini camilannya
bentuknya kecil sekitar telunjuk jari, diikat pakai pelepah daun aren sebagai talinya (lihat
gambar).

Bayangin aja bentuknya kecil seperti telunjuk jari dan diikat dengan pelepah daun aren yang
dibuat talinya ?

Masalah harga masih bisa dibilang dengan harga pro rakyat dengan harga Rp.2000,-
kamu sudah dapat menikmati tiga bungkus camilan ini, isi perbungkus biasanya sekitar 4 biji
jubede. ehhh  ada yang unik lagi tentang camilan ini, gus bolang  sering keluyuran tanah
madura, setelah tanya tanya sama orang madura khususnya yang muda mudi tantang camilan
yang satu ini ternyata mereka banyak yang belum tahu kuliner unik khas madura yang satu ini,
maklum lah setiap daerah di Madura mempunyai tradisi yang berbeda beda, logat bicarapun
sangat berbeda, kembali lagi tentang masalah camilan yang satu ini. jika kamu berminat untuk
mencicipi kuliner yang satu ini langkah pertama yang harus kamu lakukan ya mengunjungi tanah
madura karena kuliner ini hanya dijual di sana tapi tak semua wilayah kabupaten di Madura
menjualnya kamu masih harus berkunjung ke kecamatan madura paling timur yaitu Sumenep
disana kamu bisa membelinya jika kamu kesulitan untuk mendapatkannya pergila ke pasar
Kapedi yang tak jauh dari kota sumenep.
Jubada begitulah orang - orang menyebutnya, kue unik yang berbentuk mini dan berasa
manis ini mungkin tak sepopuler kue - kue lainnya yang laris di pasaran apalagi swalayan, tapi
bagi orang- orang yang telah tahu Kue Jubada, maka mereka akan memburunya untuk dijadikan
buah tangan bagi saudaranya, familinya, bahkan koleganya di tempat jauh.

3. KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya adalah kita dapat menambah dan memperluas wawasan mengenai
camilan khas Sumenep yang memiliki nilai sejarah. Yakni jubada. Camilan yang terbuat dari air
nira ini masih tetap lestari. Camilan ini bisa ditemui di wilayah Kecamatan Bluto. Bahwa jubada
sudah dikenal masyarakat sejak zaman dahulu. Dia mengaku sebagai generasi kelima pembuat
camilan jubada. Sebab, berdasar cerita ke cerita, nenek moyangnya sudah terbiasa membuat
jubada.

SARAN
Sebagai generasi penerus yang merupakan kuliner khas sumenep tentunya perlu
dilestarikan karena merupakan salah satu sejarah peninggalan nenek moyang terdahulu yang
merupakn prasasti yang melegenda di seluruh antero dunia, tapi saya sangat bersemangat dan
tekun untuk menyelesaikan tugas ini dan saya ingin mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar besarnya apabila dalm penulisan terdapat salah kata, ejaan, penulisandan saya berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran terhadap karya tulis ini. Dan saya
mengucapkan trimakasih kepada para pembaca dan masyarakat yang mau memberikan saran dan
kritik, semoga apa yang saya lakukan mendapat ridho dari allah SWT
Home > Sumenep

Sumenep

Jubada, Camilan Khas Sumenep yang Melegenda


07 JUNI 2018, 21: 04: 27 WIB | EDITOR : ABDUL BASRI

KHAS: Jubada yang sudah kering diikat dengan tali dari irisan daun lontar dan siap untuk
dikonsumsi. (IMAM S. ARIZAL/Radar Madura/JawaPos.com)
Share this         
Berita Terkait
 Kaldu Kokot Disukai Pejabat dan Wisatawan
 Kuah Kaldu Kokot Lebih Kental, Rasa Super Mantap

SUMENEP – Satu lagi camilan khas Sumenep yang memiliki nilai sejarah. Yakni
jubada. Camilan yang terbuat dari air nira ini masih tetap lestari. Camilan ini bisa
ditemui di wilayah Kecamatan Pragaan.

Koran ini mengunjungi sentra pembuatan jubada di Dusun Blajut, Desa Karduluk,
Kecamatan Pragaan, kemarin (6/6). Atas petunjuk dri Zubairi, tokoh muda
Pragaan, Jawa Pos Radar Madura diajak menyambangi rumah Jazilah, warga
setempat. Di rumah perempuan berusia 49 tahun itu, koran ini ditunjukkan
proses pembuatan jubada.

Jazila menceritakan bahwa jubada sudah dikenal masyarakat sejak zaman


dahulu. Dia mengaku sebagai generasi kelima pembuat camilan jubada. Sebab,
berdasar cerita ke cerita, nenek moyangnya sudah terbiasa membuat jubada.

MASIH BASAH: Muhammad Rasyid menunjukkan jubada yang masih basah di rumahnya Rabu
(6/6). (IMAM S. ARIZAL/Radar Madura/JawaPos.com)
”Sudah dari zaman dulu di sini buat jubada,” tegasnya.

Untuk membuat jubada, sebenarnya terbilang mudah. Bahan-bahan yang


dibutuhkan juga mudah didapat. Yakni, air nira, tepung jagung, tepung tapioka,
dan gula pasir. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan takaran satu banding
satu.

”Tepung jagung dan tapioka dicampur dan dimasukkan ke dalam rebusan air nira
sampai larut. Kemudian ditambah gula pasir,” jelasnya. ”Kalau tepungnya satu
kilo, gula pasirnya juga satu kilo,” tambahnya.

Setelah larut, campuran tepung dan air nira didinginkan dan dijemur di terik
matahari. Butuh sekitar dua hari agar jubada benar-benar kering dan bisa
diedarkan ke masyarakat. Jika di musim hujan, pengeringan bisa sampai tiga
atau empat hari.

”Perebusannya sekitar tiga jam. Cara bikinnya hampir mirip bikin dodol, cuma
lebih encer,” tegasnya.

Meski dibuat dari bahan tepung tapioka dan tepung jagung, tapi rasa yang
dominan pada jubada tetap gula merah. ”Rasa jagungnya hilang. Tinggal aroma
gula merahnya yang kental terasa,” papar istri Muhammad Rasyid tersebut.
(mr/mam/han/bas/JPR)
Beranda » CULTURE » KULINER » travel story » Wisata

JUBEDE, KULINER UNIK KHAS MADURA YANG


MASIH BELUM BANYAK ORANG TAHU
Madura memang menyimpan berbagai pesona keindahannya yang siapa saja mengunjunginya
akan terkagum - kagum inilah pulau yang terkenal dengan julukan pulau garam. Keindahan
alamnya, Kulture budaya, dan yang paling unik kulinernya membuat kamu ingat cepat
mengunjungi pulau garam ini, meskipun suhu disana bisa terbilang panas tapi ada yang unik di
pulau garam Madura.

Aha ...... sekarang kita bahas satu kuliner maklum dari kemaren - kemaren gus bolang  hanya
membahas tentang keindahan destinasi alam yang ada di pulau jawa, sekarang gus  akan dikit
memberikan pencerahan mengenai salah satu kuliner unik yang ada di pulau madura. Dibilang
unik ya karena emang kuliner ini satu satunya hanya ada di Madura, namanya Jubede . what its
jubede ? jubede sejenis camilan rasanya manis dibuat dari sisa proses pembuatan gula aren
dicampur dengan tepung sehingga menghasilkan rasanya manis semanis kamu yang baca ( kalau
kamu cewek ) bentuknya imut imut seperti kamu juga, yang unik dari camilan ini camilannya
bentuknya kecil sekitar telunjuk jari, diikat pakai pelepah daun aren sebagai talinya. 
Bayangin aja bentuknya kecil seperti telunjuk jari dan diikat dengan pelepah daun aren yang
dibuat talinya ?

Masalah harga masih bisa dibilang dengan harga pro rakyat dengan harga Rp.2000,-  kamu
sudah dapat menikmati tiga bungkus camilan ini, isi perbungkus biasanya sekitar 4 biji
jubede. ehhh  ada yang unik lagi tentang camilan ini, gus bolang  sering keluyuran tanah
madura, setelah tanya tanya sama orang madura khususnya yang muda mudi tantang camilan
yang satu ini ternyata mereka banyak yang belum tahu kuliner unik khas madura yang satu ini,
maklum lah setiap daerah di Madura mempunyai tradisi yang berbeda beda, logat bicarapun
sangat berbeda, kembali lagi tentang masalah camilan yang satu ini. jika kamu berminat untuk
mencicipi kuliner yang satu ini langkah pertama yang harus kamu lakukan ya mengunjungi tanah
madura karena kuliner ini hanya dijual di sana tapi tak semua wilayah kabupaten di Madura
menjualnya kamu masih harus berkunjung ke kecamatan madura paling timur yaitu Sumenep
disana kamu bisa membelinya jika kamu kesulitan untuk mendapatkannya pergila ke pasar
Kapedi yang tak jauh dari kota sumenep.
Bagaimaan kawan Madura tak hanya terkenal dengan asinnya garamnya, Madura juga manis
dengan kelezatan jubedenya,

Baca juga
 JURANG TEMBELAN KANIGORO DAN KAPAL TITANIC DIATAS AWAN
 LIBURAN HALAL KE BEIJING BARENG CHERIA WISATA TOUR ,"MENGAPA
TIDAK"?
 AROKAT PAKARANGAN, TRADISI MASYARAKAT BONDOWOSO SEBELUM
MENGADAKAN HAJATAN
 SATU HARI BELAJAR MENJADI NELAYAN DI MADURA
 MENEMUKAN KELUARGA DI DUSUN SA'ASA, SUMENEP
Inilah 10 Oleh-Oleh Khas Madura yang Wajib
Dibeli
Ditulis oleh Anggie Warsito  - Diperbaharui 14 April 2020

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on whatsapp
Selain mengunjungi tempat wisatanya yang beragam, kamu juga bisa membeli
sejumlah oleh-oleh saat di Madura nanti. Madura sendiri kebetulan memiliki beragam
jenis oleh-oleh yang sebaiknya jangan kamu lihat saja.

Kalau kamu belum tahu apa saja buah tangan di sana, jangan khawatir. Kami akan
memberikan sejumlah rekomendasi buah tangan menarik dari Madura di artikel ini.
Sejumlah rekomendasi itu bisa dilihat di bawah ini:

1. Petis Madura
*
Bagi kamu yang ingin membawa bumbu khas Madura, maka buah tangan ini sangat
cocok untuk dibawa pulang. Berbeda dengan petis kebanyakan, petis khas Madura ini
memiliki warna cokelat kemerahan. Bahan dasarnya pun juga berbeda dengan petis
biasanya.
Petis Madura dibuat dari ikan tuna atau cakalang. Selain membuat warnanya berbeda,
penggunaan bahan tersebut juga membuat cita rasa petis ini terhitung unik. Tak seperti
petis umumnya yang cenderung manis, Petis Madura memiliki cita rasa yang asin dan
sedikit gurih.

Petis Madura sangat cocok untuk bumbu masak atau bumbu rujak Madura. Kamu bisa
datang ke Dusun Mungsapada bila ingin membeli buah tangan satu ini.

2. Kacang Otok
Bila ingin membawakan buah tangan berupa kacang-kacangan, maka buah tangan ini
cocok untuk dibawa. Kacang yang bernama lain kacang tunggak ini merupakan sejenis
kacang panjang yang juga dipakai sebagai bahan sayur lodeh atau brongkos.
Pada makanan ini, kacang otok/tunggak digoreng hingga kering. Setelah itu, diberi
bumbu yang bercita rasa pedas dan manis. Buah tangan ini bisa kamu beli di wilayah
Pamekasan. Di sana, buah tangan ini dijual dalam kemasan 500 gram dengan harga
Rp. 15 ribu saja. Tertarik? Sila datang saja langsung ke daerah Pamekasan.

3. Terasi Macajah
* sumber: agenterasi.blogspot.com
Selain petis, Madura juga punya terasi yang khas dan layak dibeli namanya adalah
Terasi Macajah. Terasi khas Madura ini dibuat dari ebi asli, tanpa campura tepung
ataupun ikan. Cara pembuatannya pun juga tidak biasa.
Tak seperti terasi umumnya, Terasi Macajah dibuat dengan cara ditumbuk. Cara
pembuatannya yang berbeda itu membuat Terasi Macajah memiliki rasa yang enak.
Daya tahannya pun juga kuat, di mana terasi ini bisa bertahan hingga berminggu-
minggu.

Bentuknya pun juga khas. Terasi satu ini punya bentuk silinder dan berukuran besar.
Bila Anda berminat membeli terasi satu ini, sila datang ke desa Macajah yang ada di
Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura.

4. Rengginang Lorjuk
* sumber: www.tatitujiani.com
Madura rupanya juga memiliki rengginang sebagai buah tangan. Rengginang bernama
Rengginang Lorjuk ini memiliki perbedaan dengan rengginang lazimnya. Rengginang
khas Madura ini memiliki bentuk serupa mangkuk.
Bahannya sendiri tidak terlalu jauh berbeda dengan rengginang umumnya. Rengginang
ini dibuat dari beras ketan, gula pasir, dan rempah-rempah. Namun yang membuat
rengginang ini berbeda adalah adanya bumbu tambahan berupa ikan lorjuk.

Bagi yang belum tahu, lorjuk merupakan sejenis kerang laut yang bentuknya mirip
seperti bambu. Buah tangan ini bisa kamu temukan di daerah Sumenep. Tepatnya, di
Jalan Raya Sumenep, Nyamplong, Kapedi, Bluto, Kabupaten Sumenep.

5. Keripik Tette
* sumber: plappamadura.com
Keripik Tette adalah sebuah buah tangan berbahan dasar singkong yang dibuat dengan
cara dipipih. Dalam bahasa Madura, cara membuat keripik ini dinamakan e tette. Maka
itulah mengapa keripik ini dinamai Keripik Tette.
Baca Juga:

 10 Makanan Khas Sumenep yang Akan Membuatmu Ketagihan

 Yuk, Kunjungi 10 Destinasi Wisata Tersembunyi di Sumenep!

 10 Pantai Cantik di Pulau-Pulau Kecil di Sumenep


Buah tangan ini sangat cocok dikonsumsi langsung atau disantap bareng rujak yang
diulek dengan sambal petis. Di Madura, Keripik Tette tersedia dalam beragam rasa,
mulai dari yang original, teri, udang, hingga yang bercita rasa pedas.

Keripik Tette bisa kamu dapatkan di sejumlah tempat. Salah satunya di Cak Duros yang
ada di Jalan Kini Balu No. 16, Area Sawah/Kebun, Bilaporah, Socah, Kabupaten
Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

6. Rung Terung
Rung Terung adalah buah tangan berupa kerupuk yang dibuat dari bahan dasar yang
unik. Bahan dasar tersebut tak lain adalah teripang khususnya bagian kulit dari hewan
laut tersebut. Nantinya si bagian kulit itu akan dicampur dengan bumbu, dan digoreng
hingga matang.
Kerupuk ini memiliki cita rasa yang gurih, renyah, dan sedikit pahit. Di Madura, kamu
bisa mendapatkan kerupuk ini dengan kisaran harga mulai Rp27.000 hingga Rp40.000.
Kalau kamu tertarik untuk membeli, kamu bisa datang ke Desa Galis, Pamekasan,
Madura.

7. Jubede
* sumber: berita-bondowoso.blogspot.com
Buah tangan yang bernama lain Jubada ini adalah sebuah camilan berbahan dasar
tepung dan gula merah. Kedua bahan itu nantinya diaduk dan dicampur dengan air, lalu
dimasak hingga agak mengental. Barulah sesudahnya dibentuk gulungan panjang
dipotong kecil. Dijemur dan diikat dengan tali dari daun siwalan.
Cara terbaik mengonsumsi buah tangan ini adalah dengan dicampur dengan telur.
Setelah itu, diulek hingga tercampur rata, serta digoreng hingga matang. menyantapnya
secara langsung pun juga tak salah untuk dilakukan. Buah tangan ini bisa kamu
dapatkan di Sumenep. Tepatnya, di jalan Raya Desa Kapedi, Sumenep, Madura.

8. Buah Siwalan
Madura tak hanya mempunyai buah tangan berupa camilan. Pulau satu ini juga punya
buah tangan berupa buah-buahan yaitu Buah Siwalan. Buah ini adalah buah yang biasa
ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Timur, serta
tentu saja di Madura.
Buah ini diyakini kaya akan khasiat. Seperti: penahan lapar, membantu perbaikan
fungsi ginjal, serta sebagai obat bagi kulit. Buah Siwalan memiliki cita rasa yang manis,
berair, serta bertekstur agak kenyal.

Bila menyantap buah ini, disarankan untuk membuang lapisan tipis yang menyelimuti
bagian daging buahnya. Hal itu dilakukan agar buah ini tidak terasa pahit saat disantap.
Buah Siwalan bisa kamu temukan di sejumlah penjual yang ada di Sumenep.

9. Legen
Di Madura, Siwalan tak hanya dijual dalam bentuk buah. Buah satu ini juga dijual dalam
bentuk olahan lain yang bernama Legen. Legen merupakan olahan buah Siwalan yang
bentuknya serupa air kelapa muda.
Legen sendiri didapat dari bagian getah pohon siwalan betina. Getah tersebut diambil
dengan menggunakan tabung bambu. Legen memiliki bentuk seperti air kelapa namun
warnanya lebih keruh. Cita rasanya pun jauh lebih segar dibanding air kelapa muda.

Selain menyegarkan, Legen juga kaya akan khasiat. Beberapa di antaranya adalah
memperbaiki fungsi ginjal, mencegah impotensi dan menggantikan cairan tubuh yang
hilang. Seperti halnya buah Siwalan, legen juga bisa kamu dapatkan di daerah
Sumenep.

10. Batik Sumenep


* sumber: www.koranmadura.com
Madura, khususnya Sumenep tak hanya menyajikan buah Siwalan dan Legen saja.
Daerah di Madura ini juga memiliki buah tangan lain berupa batik. Batik Sumenep
adalah buah tangan tersebut. Seperti batik pada lazimnya, batik asal Sumenep ini juga
punya corak yang khas lagi unik.
Batik Sumenep memiliki keunikan berupa motifnya yang beragam di tiap kainnya.
Penggunaan warnanya pun variatif, di mana tiap kainnya berisi tiga corak warna
berbeda. Batik Sumenep bisa kamu beli di Toko Apollo yang ada di Jalan Trunojoyo,
Sumenep.

Itulah sejumlah buah tangan yang bisa kamu beli saat di Madura nanti. Semoga
rekomendasi di atas bisa membantu kamu menemukan buah tangan yang ingin dibeli
saat di Madura nanti. Terima kasih.

Topik Terkait:
 Indonesia
 Madura
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari 4 (empat) kabupaten yang
ada di Pulau Madura Provinsi Jawa Timur dan merupakan salah satu kabupaten
yang memiliki potensi pariwisata paling besar di Madura. Beberapa jenis potensi
wisata di Sumenep antara lain: wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, wisata
seni dan budaya serta wisata kuliner (Bappeda, 2013). Salah satu wisata yang
dapat dikunjungi adalah wisata kuliner pusat oleh-oleh jajanan tradisional khas
Sumenep. Pusat oleh-oleh jajanan tradisional ini berada di sepanjang jalan desa
Kapedi kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Salah satu jajanan yang hanya
dapat ditemukan di desa Kapedi adalah jubede. Jajanan jubede merupakan
makanan tradisional sejenis jenang yang di buat oleh pengrajin makanan olahan
dan dijual di pusat oleh-oleh, pasar atau dijajakan oleh pedagang disekitar
terminal di Madura. Jubede terbuat dari tepung ketan, gula merah dan air yang
dimasak sampai mengental (Nurmaih, 2017).
Jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jajanan berarti kudapan atau
penganan yang dijajakan. Menurut FAO dalam Pakhri (2014) jajanan
didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan atau dijual
oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat keramaian umum lain yang
langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
1
2
Karena itu, jajanan kaki lima terkesan merupakan makanan yang murah, mudah,
praktis, menarik dan bervariasi.
Menurut BPOM (2009) jajanan yang beredar dimasyarakat telah
terkontaminasi mikroba sebanyak 19,10%. Mikroba dapat hidup dan berkembang
biak di dalam berbagai jenis makanan, karena di dalamnya terdapat bahan organik
dan anorganik yang dibutuhkan untuk kehidupannya. Bahan tersebut tersedia di
dalam makanan, mengenai jenis dan banyaknya sangat bervariasi untuk tiap
macam makanan. Pada makanan tertentu jenis dan banyaknya bahan-bahan
tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga mikroba dapat tumbuh secara optimal
(Trihendrokesowo,dkk., 1989). Menurut Rahmawati, dkk (2016) makanan sejenis
jenang dapat bertahan selama 6 hari, sedangkan jubede memiliki karakteristik
yang sama dengan jenang yaitu berbahan dasar tepung dan gula.
Jajanan jubede termasuk makanan yang tidak memiliki daya tahan simpan
lama, hal ini disebabkan karena teksturnya yang lembut dan cukup lembab.
Pemilihan bahan baku sangat penting dalam pembuatan makanan olahan karena
kualitas bahan baku berpengaruh terhadap kandungan gizi yang terdapatdalam
makanan dan tingkat keawetannya. Nutrisi yang terkandung dalam bahan
pembuatan jubede diantaranya karbohidrat, lemak, dan protein yang dapat
digunakan oleh khamir untuk tumbuh dan berkembang karena beberapa spesies
khamir dapat mengkontaminasi makanan berbahan dasar tepung (Hastuti, dkk
2011).
Khamir termasuk cendawan, tetapi berbeda dengan kapang karena
bentuknya yang terutama uniseluler. Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada
3
kondisi dengan air yang cukup. Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula
atau garam yang tinggi, sehingga khamir membutuhkan air lebih kecil untuk
pertumbuhannya dibandingkan bakteri. Batas aktivitas air khamir terendah untuk
pertumbuhan berkisar antara 0,88-0,94. Selain itu, banyak khamir yang bersifat
osmofilik yakni dapat tumbuh pada medium dengan aktifitas air relatif rendah,
yakni 0,62-0,65. Khamir mempunyai batas aktifitas air minimal dan untuk
pertumbuhan berbeda-beda dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kandungan
nutrien substrat, pH, suhu, tersedianya oksigen, dan ada tidaknya senyawa
penghambat dan lain sebagainya (Waluyo, 2007).
Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya
hampir sama dengan kapang, yakni suhu optimum 25-30°C dan suhu maksimum
35-47°C, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0°C. Kebanyakan
khamir lebih cepat turun pada pH 4,0-4,5, dan tidak dapat tumbuh dengan baik
pada medium alkali, kecuali jika telah beradaptasi. Khamir tumbuh baik pada
kondisi aerobik, tetapi yang bersifat fermentasi dapat tumbuh secara anaerobik
meskipun lambat (Waluyo, 2007).
Menurut Sopandi & Wardah (2014) penyebab lain terjadinya cemaran
khamir adalah tempat produksi dan peralatan yang digunakan terus-menerus
dalam jangka waktu yang lama tanpa memperhatikan kebersihan, material
pengemasan serta cara pengemasan yang kurang baik. Pengemasan yang tidak
kedap udara menyebabkan terjadinya kontaminasi spora kapang dari udara.
Jajanan jubede yang dijual di pasar kabupaten Sumenep hanya dikemasan dalam
4
plastik yang diikat atau dalam plastik mika dan dijajakan dipinggir jalan dalam
pasar sehingga bisa mempermudah terjadinya cemaran khamir.
Berdasarkan penelitian terdahulu pengamatan tentang khamir sangat
penting untuk mendukung kelayakan uji bahan pangan sesuai standart yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah. Kelayakan konsumsi pangan dapat ditentukan
melalui uji Angka Lempeng Total (ALT) koloni khamir yang kemudian dirujuk
pada BPOM nomor 16 tahun 2016 tentang kriteria mikrobiologi dalam pangan
olahan yaitu sebesar 2x103 koloni/g SNI ISO 6888-1:2012. Apabila ALT
cemaran koloni kapang pada pada pangan melewati ambang batas maksimal yang
telah ditentukan, maka sampel tersebut tidak layak dikonsumsi (BPOM, 2016).
Berdasarkan hal di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang
berjudul” Jumlah Cemaran dan Identifikasi Khamir pada Jajanan Jubede yang
Dijual di Pasar Kapedi Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep sebagai Sumber
Belajar Biologi”. Kegiatan identifikasi khamir pada jajanan jubede yang di jual di
pasar Kapedi kecamatan Bluto merupakan sebuah proses ilmiah yang dapat
mengembangkan keterampilan proses sains sekaligus sikap ilmiah untuk
menemukan sendiri konsep-konsep sebagai produk sains ilmiah. Menurut
Nopitasari, dkk (2012) belajar biologi harus melibatkan peserta didik pada
pengalaman langsung yang memuat keterampilan proses sains, sehingga hasil
penelitian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar mata
pelajaran biologi SMA kelas X pada bab Jamur, ciri dan karakteristik, serta
peranannya dalam kehidupan khususnya KD 4.6 yaitu menyajikan data hasil
5
pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam
bentuk laporan tertulis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian, yaitu:
1) Berapa Angka Lempeng Total (ALT) koloni khamir pada jajanan jubede yang
dijual di pasar Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep sebagai sumber
belajar biologi?
2) Apakah jajanan jubede layak dikonsumsi dan sudah memenuhi kriteria
keamanan pangan berdasarkan BPOM RI Nomor 16 tahun 2016?
3) Genus khamir apa sajakah yang terdapat pada jajanan jubede yang dijual di
pasar di pasar Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep?
4) Bagaimana pengimplementasian hasil penelitian tentang jumlah dan
identifikasi khamir pada jajanan jubede yang di jual di pasar Kapedi kecamatan
Bluto kabupaten Sumenep sebagai sumber belajar biologi?
1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini memiliki
beberapa tujuan, yaitu:
1) Mengetahui Angka Lempeng Total (ALT) koloni khamir pada jajanan jubede
yang dijual dipasar Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep
2) Menganalisis kelayakan konsumsi jajanan jubede sesuai kriteria keamanan
pangan berdasarkan BPOM RI Nomor 16 tahun 2016
6
3) Mengetahui genus khamir yang terdapat pada jajanan jubede yang dijual
dipasar dipasar Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep
4) Menunjukkan pemanfaatan hasil penelitian tentang jumlah dan identifikasi
khamir pada jajanan jubede yang dijual dipasar dipasar Kapedi kecamatan
Bluto kabupaten Sumenep sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X pada
bab Jamur, ciri dan karakteristik, serta peranannya dalam kehidupan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan
khususnya dalam bidang ilmu mikrobiologi pangan, yaitu tentang cemaran
khamir pada pangan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai referensi
ilmiah bagi peneliti selanjutnya atau menjadi dasar acuan bagi penelitian yang
lebih mendalam berkenaan dengan jumlah cemaran dan identifikasi khamir
pada jajanan jubede yang dijual di pasar di pasar Kapedi kecamatan Bluto
kabupaten Sumenep sebagai sumber belajar atau pada bahan pangan maupun
pangan olahan lainnya.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Pendidikan: hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran biologi mengenai penyebab cemaran khamir pada pangan dan
batas cemaran khamir dalam pangan.
b. Bagi Peneliti Lain: hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi
dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang jumlah cemaran dan
7
identifikasi khamir pada jajanan jubede yang di jual di pasar dipasar
Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep sebagai sumber belajar pada
bahan pangan dan hasil olahan pangan.
5) Bagi Masyarakat: hasil penelitian dapat memberikan tambahan informasi
tentang cemaran khamir pada jajanan jubede yang dijual dipasar Kapedi
kecamatan Bluto kabupaten Sumenep agar masyarakat dapat berhati-hati
dalam memlilih pangan olahan yang aman konsumsi.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk menghindari meluasnya permasalah dalam penelitian ini maka perlu
diberi batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Kriteria sampel jubede yang digunakan yaitu memiliki warna,bau dan tekstur
yang sama antara jubede yang dijual oleh sesama pedagang. Jika ditemui
jubede yang sudah berjamur, memiliki bau menyengat, warna kemasan dan
tekstur yang tidak sama dengan jubede yang dijual oleh pedagang pada
umumnya, maka jubede tersebut tidak digunakan sebagai sampel penelitian.
2) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jajanan jubede dari
empat pedagang berbeda yang dijual di pusat oleh-oleh khas Sumenep yang
terdapat di pasar Kapedi kecamatan Bluto kabupaten Sumenep.
3) Jumlah cemaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ALT koloni
khamir yang kemudian dirujuk pada BPOM nomor 16 tahun 2016 tentang
kriteria mikrobiologi dalam pangan olahan yaitu sebesar 2x103
4) Media tumbuh yang digunakan adalah media Potato Dextrose Agar (PDA).
8
5) Perhitungan jumlah koloni sampel menggunakan perhitungan Angka Lempeng
Total (ALT) koloni dengan metode tuang (pour plate).
6) Proses identifikasi khamir dilakukan dengan melakukan pengamatan
morfologi makroskopis.
7) Identifikasi morfologi khamir hanya dilakukan sampai tingkat genus.
8) Hasil penelitian ini akan dikembangkan menjadi sumber belajar berupa leaflet.
1.6 Definisi Istilah
Agar dapat mempermudah memahami istilah dalam penelitian dan
menghindari timbulnya pengertian ganda maka perlu diberikan batasan istilah,
sebagai berikut:
1) Cemaran pangan yang selanjutnya disebut cemaran adalah bahan yang tidak
sengaja ada dan atau tidak dikehendaki dalam pangan yang berasal dari
lingkungan atau sebagai akibat proses di sepanjang rantai Pangan, baik berupa
cemaran biologis, cemaran kimia, residu obat hewan dan pestisida maupun
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia (BPOM, 2018).
2) Identifikasi adalah penentuan atau penetapan identitas seseorang atau benda
(Poerwadarminta, 1976).
3) Khamir merupakan mikroorganisme dari golongan fungi yang termasuk
uniseluler, biasanya hidup sebagai saprofit maupun parasit (Widiastutik, 2013).
4) Jubede atau orang luar Madura menyebutnya Jubada merupakan makanan khas
tradisonal yang berasal dari desa Kapedi Kabupaten Sumenep Jawa Timur
9
yang terbuat dari tepung ketan, gula merah dan air yang dimasak sampai
mengental (Ahmad, 2015).
5) Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang
(peserta didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya proses
belajar (Rohani, 2010)
Search

  Home
  Sumatra
  Jawa
  Sulawesi
  Nusa Teng.
  Kalimantan
JAWA TIMUR

10 Oleh-Oleh Khas Madura Paling Populer

Madura memiliki topografi nan indah sehingga mampu memikat hati wisatawan.
Jika Anda berpelesir ke pulau ini, jangan lupa berburu oleh-oleh khas Madura
yang populer dibeli pelancong.
Madura, pulau yang populer dengan julukan Pulau Garam ini memiliki keindahan
bentang alam yang memesona. Meskipun ditinjau dari karakteristik tanahnya, Pulau
Madura memiliki tanah yang cenderung kering dan musim kemarau yang lebih panjang
masanya. Akan tetapi, pesona alam Pulau Madura tiada duanya.

Banyak pantai di Madura yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara
untuk berkunjung ke pulau ini, di antaranya Pantai Jumiang, Pantai Rongkang, Pantai
Talang Siring Pamekasan, dan sebagainya. Selain pantai, ada pula destinasi wisata alam
lainnya yang menarik untuk dikunjungi, baik wisata alam maupun wisata berbasis nilai-
nilai sejarah dan kebudayaan.

Berbagai potensi wisata tersebut tak dimungkiri telah menjadi magnet, sehingga para
wisatawan berdatangan ke Pulau Madura. Jika Anda adalah salah satu orang yang turut
tertarik mendatangi pulau tersebut, maka jangan lewatkan daftar oleh-oleh khas dari
Madura yang paling wajib dibeli berikut ini.

1. Jubada

Image Credit: Instagram.com @uwanurwan


Pecinta kudapan manis wajib membeli oleh-oleh khas Madura yang satu ini. Jubada atau jubede
merupakan makanan yang terbuat dari tepung dengan campuran air nira dan gula merah. Jubada
termasuk ke dalam makanan legendaris asal Madura karena sudah ada sejak zaman dulu. Resep
ini terus diwariskan hingga menjadi makanan populer di Madura saat ini.
Dari cara pembuatannya, jubada diolah dari campuran tepung tapioka, tepung jagung, air nira,
dan gula merah. Bahan-bahan tersebut dimasak selama berjam-jam hingga mengental.
Teksturnya hampir mirip seperti dodol. Lalu, jubada yang telah dimasak ditata di wadah yang
datar. Setelah itu, jubada digulung memanjang. Kemudian, dipotong dengan ukuran yang kecil.
Setelah melalui rangkaian proses pembuatan di atas, jubada dijemur terlebih dahulu sebelum
dipasarkan. Anda bisa menemukan jubada dengan mudah karena tersedia di banyak toko oleh-
oleh.
2. Keripik Tette

Image Credit: Plappamadura.com


Keripik tette adalah kudapan berbahan dasar singkong yang bercita rasa gurih. Keripik
tette sangat cocok untuk Anda jadikan sebagai buah tangan bagi keluarga atau kerabat
tercinta selepas pulang dari Madura.

Keripik tette memiliki tekstur yang renyah dan sangat pas apabila Anda menikmatinya
dengan sambal petis. Tekstur yang renyah tersebut diperoleh dari pengolahan singkong
yang tepat. Mula-mula, singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih. Lalu, direbus
hingga empuk dengan campuran sedikit garam.

BACA:  20 Tempat Wisata di Madura Terbaru & Terhits Dikunjungi

Setelah singkong selesai direbus, singkong dipotong kecil-kecil. Kemudian, ditumbuk


hingga benar-benar pipih. Selanjutnya, singkong dijemur sampai kering sebelum
digoreng. Jadilah keripik tette yang renyah dan siap menemani waktu santai Anda
bersama keluarga.

3. Terasi

Image Credit: Jembersaja.blogspot.co.id


Selain kudapan, terasi Madura juga wajib Anda beli sebagai oleh-oleh. Pasalnya, terasi
Madura memiliki cita rasa yang khas dan aromanya yang mantap. Terasi Madura sangat
cocok dijadikan sebagai bahan campuran sambal karena rasanya yang lebih gurih.

Terasi khas Madura juga tersedia dalam berbagai pilihan. Jika Anda menginginkan terasi
dengan kualitas super, maka Anda bisa dengan mudah mendapatkannya dengan harga
yang sepadan. Akan tetapi, jika Anda menginginkan terasi dengan kualitas standar saja
namun cita rasanya tetap enak, maka Anda bisa mendapatkan terasi dengan harga yang
lebih murah.

4. Otok

Image Credit: Cookpad.com


Apabila Anda menginginkan oleh-oleh yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga
tercinta, otok bisa menjadi pilihan yang tepat. Otok adalah kudapan yang terbuat dari
kacang panjang yang telah digoreng hingga garing. Setelah digoreng, otok dibumbui
dengan bumbu racikan yang khusus, sehingga tercipta rasa yang nikmat.

Dari segi rasa, otok memiliki perpaduan dari rasa pedas, gurih, asin, dan manis. Dari segi
harga, otok juga memiliki harga yang sangat bersahabat. Otok sangat cocok dijadikan
sebagai kudapan pendamping saat Anda berkumpul bersama keluarga. Anda bisa
memborong oleh-oleh ini di toko oleh-oleh yang ditemui di Madura.

5. Maco Ketan
Image Credit: Shopee.co.id
Oleh-oleh selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan saat berpelesir ke Madura adalah
maco ketan. Oleh-oleh berbahan dasar beras ketan ini patut Anda beli sebagai buah
tangan untuk anak-anak. Teksturnya yang kriuk dan rasanya yang manis dijamin akan
membuat anak-anak senang menyambut kedatangan Anda dari Madura.

Maco juga dipasarkan dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu, maco memiliki
bobot yang ringan dan praktis dibawa. Oleh karena itu, Anda tidak perlu ragu untuk
membeli maco dalam jumlah banyak demi membahagiakan anak-anak Anda.

BACA:  19 Tempat Wisata di Blitar Terbaru & Lagi Hits Dikunjungi

6. Petis
Image Credit: Sumenepkab.go.id
Momen berpelesir di Madura tidak akan lengkap jika belum membeli salah satu oleh-oleh
khasnya. Petis khas Madura terkenal dengan rasanya yang khas dan lezat. Rasa yang
diciptakan dari petis ini adalah rasa manis yang didominasi oleh rasa asin. Sementara itu,
di Pulau Jawa terdapat beragam jenis petis yang dipasarkan.

Petis yang berasal dari Madura terbuat dari kaldu ikan atau udang. Adapun kaldu ikan
yang lazim digunakan adalah pindang ikan. Bahan tersebut kemudian direbus hingga
menjadi pekat dan kental. Proses ini kemudian akan menghasilkan petis dengan warna
cokelat yang tidak terlalu pekat, melainkan cokelat cerah.

Petis Madura memiliki keistimewaan tersendiri dari segi rasa dan proses pembuatannya.
Anda bisa menggunakan petis sebagai bahan tambahan pada masakan atau sebagai
penyedap. Misalnya, untuk membuat rujak cingur, rujak buah, sambal, dan sebagainya.
Anda juga bisa meracik sambal petis sebagai pendamping keripik tette.

7. Buah Siwalan
Image Credit: Keluyuran.com
Di tengah suhunya yang panas, Anda bisa menikmati kesegaran buah siwalan yang
banyak dijual di Madura. Selain Anda bisa menikmati buah ini di tempat, Anda juga bisa
membeli buah ini sebagai buah tangan.

Buah siwalan bisa dengan mudah ditemui di pantai-pantai Madura. Apabila Anda tengah
berwisata ke salah satu pantai yang ada di Madura, Anda bisa membeli buah siwalan
dengan harga yang terjangkau. Buah yang memiliki rasa manis dan kenyal ini sangat
cocok dinikmati setelah Anda bermain-main di pantai.

Namun, jika Anda membawa buah ini sebagai oleh-oleh, Anda bisa mengolahnya
menjadi berbagai olahan makanan. Olahan tersebut seperti es siwalan yang segar, puding,
bahkan asinan. Bagaimana pun pengolahannya, kesegaran buah siwalan siap berselancar
di tenggorokan Anda!

8. Soto Madura
Image Credit: Instagram.com @fithrotal_chaq
Jika sebelumnya fokus membahas tentang oleh-oleh sejenis kudapan, maka soto madura
adalah oleh-oleh yang termasuk dalam kategori makanan berat. Soto madura layak
menjadi oleh-oleh yang wajib Anda beli ketika melancong ke Madura.

Soto madura memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan jenis soto lainnya. Soto
Madura memiliki cita rasa yang gurih dan kaya akan rasa rempah. Soto Madura juga
disajikan dengan campuran daging sapi yang telah diiris tipis-tipis. Selain itu, Anda bisa
menyantapnya dengan ayam goreng, usus ayam, dan sate telur puyuh yang sudah
dibumbui.

BACA:  20 Tempat Wisata di Bondowoso Terbaru & Terhits Dikujungi

Namun, perlu diingat jika hendak membeli soto Madura sebagai oleh-oleh, pastikan
bahwa Anda membeli soto ini sesaat sebelum kepulangan. Sebab, soto Madura
merupakan makanan berkuah yang tentu saja harus segera dimakan setelah disajikan.

9. Rengginang Lorjuk
Image Credit: Tatitujiani.com
Oleh-oleh selanjutnya yang wajib Anda bawa adalah rengginang lorjuk. Rengginang
lorjuk menjadi istimewa karena memiliki kekhasan. Keistimewaan tersebut terutama
terletak pada penggunaan ikan lorjuk. Selain itu, rengginang lorjuk bertekstur krispi dan
memiliki rasa yang gurih. Kudapan ini termasuk ke dalam kudapan favorit masyarakat
Madura.

Pada dasarnya, rengginang lorjuk terbuat dari beras ketan yang dikukus setengah matang.
Setelah itu, beras ketan yang telah dikukus dicampur dengan bumbu-bumbu agar
memberikan rasa yang mantap pada rengginang ini. Kemudian, beras ketan yang telah
dibumbui dikukus kembali dengan campuran ikan lorjuk hingga matang.

Selanjutnya, rengginang siap dicetak dan dikeringkan di bawah terik matahari. Setelah
kering, rengginang siap digoreng dan dinikmati. Akan tetapi, Anda bisa membeli
rengginang lorjuk dalam keadaan matang dan langsung siap santap.

10. Batik Tulis Sumenep


Image Credit: Batiktulismadurasumenep.blogspot.com
Apabila Anda menginginkan oleh-oleh yang tahan lama, maka batik tulis Sumenep bisa
menjadi pilihan yang tepat. Batik tulis Sumenep memiliki keunikan dari segi motifnya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Madura terkenal akan potensi baharinya. Namun, batik
tulis Sumenep tidak secara spesifik mencerminkan hal tersebut.

Batik tulis Sumenep pada umumnya bermotif bentang alam Madura, seperti tumbuh-
tumbuhan, bunga, burung merak, dan sebagainya. Dalam satu kain bisa mengandung
beberapa unsur motif. Motif-motif tersebut dipadu-padankan sehingga menghasilkan
perpaduan yang indah.

Anda bisa membeli batik kain tulis dengan harga yang variatif. Harga batik tulis
Sumenep ditentukan oleh seberapa rumit motif yang dibuat. Oleh karena itu, motif batik
yang sangat rumit pada umumnya memiliki nilai jual yang tinggi.

Itulah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Madura yang paling wajib dibeli saat berkunjung.
Keindahan alam Madura dengan hamparan pantai dan kekayaan hasil lautnya, tentu
sangat memikat banyak wisatawan untuk berpelesir ke pulau ini. Oleh karena itu,
rekomendasi oleh-oleh di atas akan menambah referensi Anda dalam memilih buah
tangan untuk keluarga atau teman tercinta.
 Jubede atau orang luar Madura menyebutnya Jubada merupakan makanan khas tradisonal yang
berasal dari desa Kapedi Kabupaten Sumenep Jawa Timur Page 9 9 yang terbuat dari tepung
ketan, gula merah dan air yang dimasak sampai mengental (Ahmad, 2015).

BERITA BONDOWOSO
Berita Terkini Seputar Bondowoso
Beranda » CULTURE » KULINER » travel story » Wisata

JUBEDE, KULINER UNIK KHAS MADURA YANG


MASIH BELUM BANYAK ORANG TAHU
Madura memang menyimpan berbagai pesona keindahannya yang siapa saja mengunjunginya
akan terkagum - kagum inilah pulau yang terkenal dengan julukan pulau garam. Keindahan
alamnya, Kulture budaya, dan yang paling unik kulinernya membuat kamu ingat cepat
mengunjungi pulau garam ini, meskipun suhu disana bisa terbilang panas tapi ada yang unik di
pulau garam Madura.
Aha ...... sekarang kita bahas satu kuliner maklum dari kemaren - kemaren gus bolang  hanya
membahas tentang keindahan destinasi alam yang ada di pulau jawa, sekarang gus  akan dikit
memberikan pencerahan mengenai salah satu kuliner unik yang ada di pulau madura. Dibilang
unik ya karena emang kuliner ini satu satunya hanya ada di Madura, namanya Jubede . what its
jubede ? jubede sejenis camilan rasanya manis dibuat dari sisa proses pembuatan gula aren
dicampur dengan tepung sehingga menghasilkan rasanya manis semanis kamu yang baca ( kalau
kamu cewek ) bentuknya imut imut seperti kamu juga, yang unik dari camilan ini camilannya
bentuknya kecil sekitar telunjuk jari, diikat pakai pelepah daun aren sebagai talinya. 
Bayangin aja bentuknya kecil seperti telunjuk jari dan diikat dengan pelepah daun aren yang
dibuat talinya ?

Masalah harga masih bisa dibilang dengan harga pro rakyat dengan harga Rp.2000,-  kamu
sudah dapat menikmati tiga bungkus camilan ini, isi perbungkus biasanya sekitar 4 biji
jubede. ehhh  ada yang unik lagi tentang camilan ini, gus bolang  sering keluyuran tanah
madura, setelah tanya tanya sama orang madura khususnya yang muda mudi tantang camilan
yang satu ini ternyata mereka banyak yang belum tahu kuliner unik khas madura yang satu ini,
maklum lah setiap daerah di Madura mempunyai tradisi yang berbeda beda, logat bicarapun
sangat berbeda, kembali lagi tentang masalah camilan yang satu ini. jika kamu berminat untuk
mencicipi kuliner yang satu ini langkah pertama yang harus kamu lakukan ya mengunjungi tanah
madura karena kuliner ini hanya dijual di sana tapi tak semua wilayah kabupaten di Madura
menjualnya kamu masih harus berkunjung ke kecamatan madura paling timur yaitu Sumenep
disana kamu bisa membelinya jika kamu kesulitan untuk mendapatkannya pergila ke pasar
Kapedi yang tak jauh dari kota sumenep.
Bagaimaan kawan Madura tak hanya terkenal dengan asinnya garamnya, Madura juga manis
dengan kelezatan jubedenya,

Baca juga
 MENCICIPI KELEZATAN SATE KLATAK PASAR JEJERAN
 MIE PELANGI KHAS DEPOT JOJO BONDOWOSO
 KEUNIKAN BAKSO BERANAK BONDOWOSO
 TUBING RAUNG ADVENTURE, MENAKLUKKAN ALIRAN SUNGAI KAKI
GUNUNG RAUNG
 PESONA KEINDAHAN BUKIT KO"ONG BONDOWOSO
rang juga bertanya
Apa ciri khas suku Madura?
Budaya, Makanan dan Ciri Khas Madura
 Karapan sapi; mayarakat luar Madura juga sudah mengenal adat unik ini. ...
 Celurit; alat tradisional ini merupakan senjata dan lambang dari kebudayaan
rakyat madura. ...
 Pakaian adat; madura memiliki pakaian adat yang terbilang unik. ...
 Musik tradisional; madura memiliki musik tradisional yang dinamakan musik
saronen.
Item lainnya...

23 Jun 2016

Surabaya – Jubede adalah salah satu jajanan khas dari Sumenep, Madura yang


cukup melegenda. Rasanya yang manis, mirip dodol ini membuat Jubede banyak
disukai semua kalangan. Sayangnya, penjualan camilan dengan bentuk imut ini masih
terbatas di kawasan Madura saja.21 Jun 2019
Ada banyak kuliner khas Madura yang berbentuk kue, salah satunya adalah Kue
Jubede atau disebut juga Kue Bolu Jubada.

Kue ini merupakan salah satu cemilan khas yang cukup melegenda di Madura.
Asalah dari makanan ini adalah dari desa Kapedi di Sumenep.

Cemilan ini terbuat dari bahan dasar tepung jagung, tepung tapioka, air nira, dan
juga gula pasir. Teksturnya hampir mirip dengan dodol atau jenang di daerah
Jawa.
JUBADA, KUE MINI YANG MUMPUNI
September 27, 2019

SUMENEP. (28/9/2019) KIM DARMA BHAKTI.


Jubada begitulah orang - orang menyebutnya, kue unik yang berbentuk mini dan berasa
manis ini mungkin tak sepopuler kue - kue lainnya yang laris di pasaran apalagi swalayan,
tapi bagi orang - orang yang telah tahu Kue Jubada, maka mereka akan memburunya untuk
dijadikan buah tangan bagi saudaranya, familinya, bahkan koleganya di tempat jauh.
Dipasar tradisional Desa Kapedi Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep  Madura Jawa
Timur, Kue Jubada laris manis diperdagangkan dan banyak dibeli oleh penikmat kue mini
ini, adapun bahan - bahan untuk membuat kue ini cukuplah sulit - sulit mudah yaitu dengan
menggunakan air siwalan yang dicampur dengan tepung beras serta digodog dengan air
sampai panas yang telah di rendami daun pandan sebagai pengharum.

Setelah adonan jadi maka Kue Jubada dijemur agar mengering, setelah itu kue ini di potong
kecil - kecil kemudian kue ini di ikat menggunakan tali yang terbuat dari daun siwalan.
Adapun harga dari Kue Jubada sangat murah meriah. Untuk pemesanan Kue Jubada bisa
menghubungi Nomor HP WA 081913740610.

(Adi/Kim Darma Bhakti)

Anda mungkin juga menyukai