Anda di halaman 1dari 25

PEMBUATAN PUDING KELOR

DI TEFA SMK NEGERI 1 PALU

PROJECT WORK

DISUSUN OLEH :

NAMA : HUSNA KHATIMA

NISN : 0020444636

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(SMK) NEGERI 1 PALU

TAHUN PELAJARAN
2018/2019

2
PEMBUATAN PUDDING KELOR

DI TEFA SMK NEGERI 1 PALU

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Telah Mengikuti

Praktik Kerja di Dunia Usaha dan Industri

Tahun Pelajaran 2018/2019

OLEH:

HUSNA KHATIMA

NISN:

00204444636

SMK NEGERI 1 PALU

PALU, 27 MEI 2019

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

2
SMK NEGERI 1 PALU

Pembimbing Industri, Guru Pembimbing,


SMK Negeri 1 Palu

Maryam Eka, S.E Indrayani, S.Pd


NIP. 197812262010012005 NIP. 198702062011012007

Mengesahkan Ketua Program Keahlian


Ketua Prakerin, Tata Boga,

Ariani, S. Sos., M. Pd Hj. Suradjida, M.Pd


NIP.1967100919991032001 NIP. 1971903199612003

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Palu,

Dra. Hj. Misran


NIP. 19670509199303200

2
ABSTRAK

Husna Khatima. 2019. Proses pembuatan pudding kelor di SMKNegeri 1 Palu.


Project Work Paper peserta prakerin SMK Negeri 1 Palu.
Pembimbing : Indrayani, S.Pd
Pembuatan project work pudding kelor bertujuan untuk: 1). mengetahui
proses pembuatan pudding kelor. hasil tujuan dari project work adalah dengan
1). menemukan resep dan proses pembuatan pudding kelor yaitu pudding dengan
sayuran dari daun kelor yang merupakan salah satu hidangan desser, tekhnik
olahan boiling, blanding, dan mixing dan juga dapat di variasikan dengan vla
yang terbuat dari ekstrak daun kelor dimana pudding ini sangat mempunyai nilai
gizi yang tinggi teksturnya lembut, rasanya manis, penampilannya menarik, dan
cocok untuk anak – anak yang tidak suka makan sayuran dan dikemas dengan
menggunakan cup puding sehingga puding tidak mudah tumpah.

Kata kunci : Pudding kelor

4
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah S.W.T sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir setelah mengikuti praktik kerja industri dalam bentuk project work ini dengan
tepat waktu.

Penyusunan project work di industri ini sebagai salah satu syarat bahwa
peserta telah selesai mengikuti praktek kerja industri tahun pelajaran 2018/2019 di
SMK Negeri 1 Palu.

Penyususnan project work ini dapat diselesaikan karena bantuan dan


bimbingan dari pihak sekolah maupun industri. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada : Dra. Hj. Misran; selaku kepala SMK Negeri 1 Palu, Ariani, S.
Sos, M.Pd; selaku ketua prakerin, Suradjida, M.Pd selaku ketua program keahlian
Tata Boga, Maryam Eka, S.E; selaku Pembimbing Industri SMK Negeri 1 Palu,
indrayani; selaku guru pembimbing, Ibu Syamsiah; selaku wali kelas XI Tata Boga
3, Bapak dan Ibu Guru serta Staf Tata Usaha SMK Negeri 1 Palu yang telah banyak
memberikan dukungan dan motivasi sehingga laporan ini dapat diselesaikan.

Demikianlah laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palu, 27 mei 2019

Penyusun

5
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN JUDUL...................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN ......................................................... 1
ABSTRAK ................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 4
BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 5
A. Latar Belakang ................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah. .............................................................................. 5
C. Batas Masalah ..................................................................................... 5
D. Tujuan Penulisan ................................................................................ 5
BAB II Pembahasan .............................................................................................. 6
A. Landasan teori...................................................................................... 6
B. Macam – macam pudding.................................................................... 6
C. Teknik pengolahan pudding ................................................................ 7
D. Bahan – bahan dalam pembuatan puding..............................................7
1. Bahan utama....................................................................................7
2. Bahan tambahan..............................................................................9
E. Kesalahan dalam pembuatan pudding.................................................11
F. Daftar bahan dan alat ......................................................................... 11
G. Resep pudding kelor ......................................................................... 12
H. Perhitungan harga jual ....................................................................... 13

6
BAB III Penutup ................................................................................................... 15

A. Kesimpulan ....................................................................................... 15

B. Saran .................................................................................................. 15

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 16

Lampiran ............................................................................................................... 17

7
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanaman Kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu jenis tanaman
tropis.yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tumbuhan ini
memiliki ketinggian pohon 7-11 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran
rendah sampai ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Daun kelor berbentuk
bulat telur dengan tepi daun rata ukurannya kecil-kecil bersusun majemuk dalam
satu tangkai (tilong, 2012). Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan
subtropics pada semua jenis tanah dana tahan terhadap musim kering dengan
toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan (mendieta - araica at, 2013).
Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai suplemen yang kaya zat gizi, khasiat
dan manfaatnya menyebabkan kelor mendapat julukan sebagai mother’s best
sendiri pemanfaatan kelor masih belum banyak diketahui, umumnya hanya
dikenal sebagai salah satu menu sayuran. Selain dikonsumsi langsung dalam
bentuk segar, kelor juga dapat diolah menjadi bentuk pudding, saos / vla, cake,
nugget, biscuit, cracker serta olahan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tahap dalam pembuatan pudding kelor
2. Metode apa yang digunakan dalam pembuatann pudding kelor
C. Batas Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan pudding kelor
2. Teknik apa yang digunakan dalam pembuatan pudding kelor
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tahap proses pembuatan pudding kelor
2. Untuk menambah Wawasan pembuatan pudding
3. Sebagai salah satu syarat dalam penilaian Prakerind

8
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Pengertian Puding
Pudding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup(desser) yang
umumnya dibuat dari bahan – bahan yang di rebus, dikukus, atau di panggang.
Pudding dapat disajikan dalam berbagai kesempatan dengan berbagai variasi
rasa, bentuk dan tekstur. Pudding adalah jenis kue yang berasal dari adonan cair
maupun setengah padat, yang dimasak dan kemudian dibekukan dalam cetakan
berbagai ukuran (faridah,2008).

Untuk pudding yang direbus bahan dasarnya lebih sering menggunakan agar
– agar, atau produk dari keragenan, gum, ataupum gelatin. Pudding dengan
bahan baku susu, tepung maizena, tapioca, atau telur dihidangkan setelah
didinginkan lebih dulu Pudding seperti ini rsanya manis dengan parisa coklat,
caramel, vanilla, atau buah – buahan. Pudding agar – agar sering dihidangkan
dengan saos yang disebut vla. Pudding dengan bahan pengental seperti agar –
agar, gelatin atau tepung maizena yang dibuat dengan merebus bahan – bahan
hingga mendidih.Hal yang perlu diperhatikan adalah menuangkan pudding pada
cetakan, apalagi jenis pudding lapis, waktu untuk melapis harus diperhatikan
kapan harus menuang pudding diatas lapisan yang agak beku.

B. Macam – Macam Pudding


Pudding dapat dibagi berdasarkan cara penyajiannya yaitu pudding yang
disajikan dengan daging seperti Yorkshire yaitu pudding yang dibakar bersama
daging dan, sussey yaitu pudding yang diisi dengsn daging. kemudian pudding
yang disajikan sebagai pencuci mulut seperti pudding jagung, pudding tapioca,
pudding nasi, pudding plum pudding almond, pudding susu, pudding telur, dan

9
berbagai pudding buah lainnya. Kadang juga pudding dinamakan berdasarkan
warna saos yang dipergunakan sebagai black pudding, chocholate pudding, dan
white pudding,

C. Teknik Pengolahan Pudding


1. Boiling :
Merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan hingga titik didih (
1000C). Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, susu, dll. Caranya bahan
makanan dapat dimasukkan dalam air yang dingin atau dalam air yang telah
panas.Seperti telur, dalam merebus telur, dimasukkan dalam air yang dingin baru
direbus. Dalam masalah merebus yang menjadi persoalan bukanlah prosesnya,
tapi titik beratnya pada bahan yang akan direbut itu. Sifat masing – masing
bahan tak selalu sama, karenanya dapat menimbulkan perbedaan dalam soal
panjang-pendek waktu merebus, dan apakah bahan itu dimasukkan sessudah air
mendidih atau sebelumnya (faridah, 2008:2010).
2. Blanding :
Blanding adalah teknik dalam menghaluskan bahan dalam pembuatan pudding
.dalam hal ini bahan yang dihaluskan adalah daun kelor.
3. Mixing :
Pencapuran semua bahan menjadi satu
D. Bahan – bahan pembuatan puding
Dalam proses pembuatan pudding memerlukan bahan-bahan yang beraneka
ragam, baik jenis, mutu, maupun harganyya. Untuk itu pengetahuan tentang
bahan sangatlah penting. Pada dasarnya bahan - bahan tersebut dibagi menjadi 2
kelompok yaitu bahan utama pudding dan bahan tambahan.

1. bahan utama.

A . Susu

Analisa susu terdiri dari air 87,34%, lemak 3,75%, protein 3,46%, lactose
4,75%, mineral 0,75 (siti hamidah, 2009:56). Sebagai bahan makanan/minuman
10
air susu sapi mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mengandung unsur-unsur
kimia yang dibutuhkan tubuh. Seperti calsiu,phosphor, vit A, vit B, riblovin
tinggi. Komposisinya yang mudah dicerna menjadikan susu sebagai sumber
bahan makanan yang fleksibel.
Susu digunakan dalam proses pembuatan pudding kelor.

B. Gula pasir

Gula pasir adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi
dan perdagangan utama. Gula pasir paling banyak diperdagangkan dalam bentuk
kristal sokrosa padat (cristal gula). gula pasirsebagai sukrosa diperoleh dari nira
tebu. sumber – sumber pemanis lain seperti jagung, anggur, juga dapat
menghasilakn semacam gula. proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap
ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distalisasi
(Yolanda,2007: 12).

Gula merupakan bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan cookies


jumlah yang digunakan biasanya berpengaruh terhadap tekstur dan penampilan
cookies selain sebagai pemeberi rasa manis, juga berfungsi memperbaiki tekstur,
memberikan warna pada permukaan cookies, dan mempengaruhi
cookies.(farida,2008: 497). meningkatkan kadar gula didalam adonan cookies,
akan mengakibatkan cookies menjadi semakin keras. dengan adanya gula, maka
waktu pembakaran harus sesingkat mungkin agar tidak hangus karena sisa gula
yang masih terdapat dalam adonan dapat mempercepat proses pembentukan
warna

jenis gula yang umum digunakan :

gula bubuk (icing sugar) untuk adonan lunak.

gula kastor gula pasir yang halus butirannya.

11
Jenis gula lain yang dapat digunakan untuk memberikan karakteristik flavor
yang berbeda, antara lain: madu, brown sugar, molase, malt dan sirup jagung.
cookies sebaiknya mengunakan gula halus atau tepung gula. jenis gula ini akan
menghasilkan kue berpori – pori kecil dan halus. didalam pembuatan adonan
cookies, gula befungsi sebagai pemberi rasa, dan berperan dalam menentukan
penyebaran dan struktur rekahan kue.

C. Pati

Dalam pembuatan pudding pati dapat berasal dari berbagai macam seperti
dari tepung sagu, terigu, tepung beras, tepung tapioca, dan lain – lain. produk
tepung – tepungan juga dapat dibuat pudding misalnya roti, cake, wafer ataupun
pastry. untuk pudding yang direbus bahan dasarnya lebih sering menggunakan
agar – agar, atau produk dari keragaman, gum, ataupun gelatin.

2. Bahan tambahan

1. Garam

Garam ditambahkan untuk membangkitkan rasa lezat bahan – bahan lain


yang digunakan dalam pembuatan cookies. sebenarnya jumlah garam yang
ditambahkan tergantung kepada beberapa Fktor. terutama jenis tepung yang
dipakai. tepung dengan kadar protein yang lebih rendah akan membutuhkan
lebih banyakyak garam karena garam akan memperkuat protein. factor lain yang
menentuka adalah for-mulasi yanf dipakai. garam disebut juga dengan nama
sodium chloride yang berguna untuk menstabilkan cairan di dalam tubuh dan
mencegah kekeraman pada otot – otot. (siti hamidah, 2009: 58).

Dilihat dari segi bentuk, garam dapat dibagi menjadi : garam kasar, garam
halus, garam meja dan garam batangan. penggunaan garam sebagai baha
pemberi rasa pada kue hanya sedikit. hal ini hanya untuk menonjolkan rasa dan
memberi rasa gurih pada kue.

12
2. Maizena

Tekstur tepung maizena halus dan lembut seperti tepung terigu, namun
warnanya lebih pucat dan keruh daripada tepung terigu.Di Indonesia ada
beberapa macam merk tepung maizena yang terkenal, diantaranya Maizenaku,
Hawai in Harvest, Clara Maizena, dan beberapa merk lainnya.

Maizena sering menjadi bahan tambahan dan atau bahan pengganti terigu
dalam pembuatan makanan. Misalnya, dalam pembuatan cake, kue kering,
bubur, puding, dan saus, maizena akan menghasilkan tekstur makanan yang
lebih pas dan perfect. Penggunaannya memang tidak boleh terlalu banyak.
Karena penggunaan yan berlebihan justru akan membuat kue lebih cepat basi
dan berjamur.

Tepung maizena adalah jenis tepung yang bebas gluten. Dan beberapa
kandungan gizi dari maizena di antaranya adalah karbohidrat, protein, fosfor,
kalsium, dan zat besi. Maizena juga cenderung tidak mengandung lemak, sangat
baik untuk diet.

3. Tepung Terigu

Tepung terigu merupakan hasil olahan dari gandum.Tepung terigu digunakan


sebagai bahan utama dalam pembuatan roti, biscuit/cookies, cake, pastry,
muffins, makaroni, spaghetti, waffles, makanan siap saji dan makanan bayi dan
beberapa kue-kue Indonesia. Tanpa tepung terigu kita tidak akan dapat membuat
produk bakery dengan baik.
Tepung terigu berdasarkan kandungan protein digolongkan pada tiga (3)
macam yaitu:
a. Hard flour (terigu protein tinggi)
Tepung terigu yang mempunyai kadar gluten antara 12% – 13%. Tepung ini
diperoleh dari gandum keras (hard wheat). Tingginya kadar protein menjadikan
13
sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, daya serap airnya tinggi, elastis dan
mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard wheat sangat
cocok untuk bahan baku roti, mie dan pasta karena sifatnya elastis dan mudah
difermentasikan. Kandungan glutennya yang tinggi akan membentuk jaringan
elastis selama proses pengadukan. Pada tahap fermentasi gas yang terbentuk
oleh ragi akan tertahan oleh jaringan gluten, hasilnya adonan roti akan
mengembang besar dan empuk teksturnya.
Tepung hard flour ini mempunyai sifat-sifat :
1) Mampu menyerap air dalam jumlah yang relative tinggi dan drajat
pengembangan yang tinggi.
2) Memerlukan waktu pengadukan yang lama
3) Memerlukan hanya sedikit ragi.

b. Medium flour (terigu protein sedang)


Jenis terigu medium wheat mengandung 10%-11%.Sebagian orang
mengenalnya dengan sebutan all-purpose flour atau tepung serba guna.Dibuat
dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga
karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut.Tepung ini cocok untuk
membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengem-bangan sedang, seperti
donat, bakpau, wafel, panada atau aneka cake dan muffin.
c. Soft Flour
Tepung ini dibuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%.
Sifatnya, memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan
adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya
rendah serta penggunaan ragi yang banyak. Cocok untuk membuat kue kering
(cookies/biscuit), pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses fermentasi.
Jenis tepung lunak memiliki persentase gluten yang rendah, adonan kurang
elastis dan tidak baik menahan gas.Tetapi tepung lunak ini memerlukan energi
yang lebih kecil dalam pencampuran dan pengocokan adonan dibandingkan
dengan jenis tepung keras.

14
E. Kesalahan Dalam Pembuatan pudding
A. Merebus dengan api besar
B. Susu selalu diaduk
C. Susu pecah
D. Pudding mudah rapuh

F. Daftar Alat dan Bahan pudding kelor & vla kelor

No. Daftar Alat Karakteristik


1. Perapian (kompor) Stainless
2. Boiling pan Stainless
3. Gelas ukur Plastic
4. Gunting Steanless
5. Cetakan pudding Plastic
6. Blender Plastic
7. Mixing boul Steanless
8. Sutil Plastic
9. Ballonwisk Steanless

No. Daftar Bahan pudding Jumlah


1. Ultra milk 250 cc
2. Ekstra Kelor 600 cc
3. Gula pasir 100 gr
4. Agar –agar 1 bks

No. Daftar Bahan vla kelor Jumlah


1. Ekstra kelor 100 cc
2. Tepung segitiga biru 3 gr
3. Maizena 10 gr
4. Susu gold 15 gr

15
G. Resep pudding kelor dan vla kelor

Bahan pudding kelor :


1. Ultra Milk. 250 cc
2 .Ekstra Kelor 600 cc
3. Gula Pasir 100 gr
4. Agar - Agar 9 gr / 1 bks

Cara Membuat:

1. Cuci bersih daun kelor, didihkan air bersih 800cc kemudian blanching daun
kelor setelah itu angkat . Untuk air rebusan daun kelornya jangan dibuang dan
sisihkan.
2. Setelah dingin blender daun kelor menggunakan air hasil rebusan tadi
(secukupnya). Setelah halus saring menggunakan penyaring.
3. Rebus susu uht, ekstra kelor & air rebusan daun kelor, dan gula pasir, dengan
api kecil sampai mendidih dan masukkan agar agar aduk rata lalu angkat
biarkan uap keluar. Lalu masukkan ke dalam cetakan dan biarkan dingin dan
membeku.

Bahan Vla kelor :

1. Gula Pasir 50 gr
2. Maizena 10 gr
3. Tepung Segitiga Biru 3 gr
4. Susu Gold 15 gr
5. Air Ekstra Kelor. 100 cc

Cara membuat :

1. Rebus ekstra kelor & air rebusan daun kelor, masukkan gula pasir, maizena,
tepung segitiga biru, kemudian aduk rata lalu angkat. biarkan uap keluar.
Setelah itu masukkan kedalam cetakan, diatas pudding kelor.

16
Perhitungan Harga Jual pudding kelor :

Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga


No. jumlah
1. Ultra Milk 250 cc Rp. 16.000 / 1.000 Rp. 4.000
ml
2. Kelor 100 gr Rp. 5.000 / 177 gr Rp. 2.824
3. Gula pasir 100 gr Rp. 13.000 / 1.000 gr Rp. 1.300
4. Agar –agar 9 gr Rp. 4.000 / 11 gr Rp. 36
vla kelor
1. Kelor 25 gr Rp. 5.000 / 177 gr Rp.706
2. Tepung 3 gr Rp. 10.000 / 1.000 gr Rp. 30
segitigabiru
3. Maizena 10 gr Rp. 15.000 / 750 gr Rp. 200
4. Susu gold 15 gr Rp. 15.000 / 120 gr Rp. 1.875
5. Gula pasir 50 gr Rp. 13.000 / 1.000 gr Rp. 650
Total RP. 11.621

Kemasan pudding kelor

No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga


jumlah
1. Cup puding 23 bh Rp. 250 Rp. 5.750

2. Sendok puding 23 bh Rp. 120 Rp. 2.760

Total Rp. 8.510

17
Total Puding harga bahan dan kemasan : Rp. 20. 131

 Perhitungan harga jual : 100/65 x Rp. 20. 131 = Rp. 30.970


 Biaya bahan : 65/100 x Rp. 30.970 = Rp. 20.130
 Penyusutan alat : 10/100 x Rp. 30.970 = Rp. 3.097
 Tenaga kerja : 20/100 x Rp. 30.970 = Rp. 6.194
 Bahan bakar : 10/100 x Rp. 30.970 = Rp. 3.097
+
= Rp. 30.970 / 23 cup
= Rp. 1.346 / cup
= RP. 2.000 / cup

18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pudding kelor yaitu pudding dengan sayuran dari daun kelor
yang merupakan salah satu hidangan desser, tekhnik olahan boiling,
blanding, dan mixing dan juga dapat di variasikan dengan vla yang
terbuat dari ekstrak daun kelor dimana pudding ini sangat mempunyai
nilai gizi yang tinggi teksturnya lembut, rasanya manis, penampilannya
menarik, dan cocok untuk anak – anak yang tidak suka makan sayuran
dan dikemas dengan menggunakan cup puding sehingga puding tidak
mudah tumpah.
B. Saran
1. Pembimbing harus lebih memperhatikan siswa-siswi dalam
melaksanakan kegiatan prakerin agar siswa bisa lebih disiplin dan
bisa meghargai waktu.
2. Pihak sekolah dimohon memperhatikan peralatan-peralatan praktek
yang digunakan oleh siswa.

19
Daftar Pustaka

Anni Farida, Dkk. 2008.Patiseri Jilid 1 Untuk. Smk. Jakarta : Direktrat


Pembinaan Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional.
Anni Faridah, Dkk. 2008. Patiseri Jilid Iiuntuk Smk Jakarta:Binaan
Pendidikan Darar Dan Emnengah Departemen Pendidikan Nasional.
Anni Farida, Dkk. 2008.Patiseri Jili Iii Untuk Smk. Jakarta : Direktrat
Pembinaan Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional.
Simbolan Jm, M Simbolan, N Katharina. 2007. Cegah Malnutrisi Dengan
Kelor. Yogyakarta : Kanisius.
Tilong Ad. 2012. Ternyata, Kelor Penakluk Diabetes. Jogjakarta.
Siti Hamidah. 2019. Patiseri. Yogyakarta: Ptbbft Uny.
Medieta-Araica B, Sporndly E, Reyes-Sanchez N, Salmeron-Miranda F,
Halling M (2013). Biomass Production And Chemical Composition Of
Moringa Oleifera Under Different Planting Densities And Levels Of
Nitrogen Fertilization. Agroforest. Syst. 87:81-92.

20
LAMPIRAN

21
Bahan pudding kelor & bahan vlakelor :
Pudding kelor :
1. Ultra milk
2. Kelor
3. Gula pasir
4. Agar - agar

1. 2. 3.

4.

22
Bahan vla kelor :
1. Kelor
2. Maizena
3. Tepung segitiga biru
4. Susu gold
5. Gula pasir
1. 2.

3. 4.

5.

23
Proses Membuat puding kelor & saos kelor :
pudding kelor :
1. Cuci bersih daun kelor, didihkan air bersih 800cc kemudian blanching
daun kelor setelah itu angkat . Untuk air rebusan daun kelornya jangan
dibuang dan sisihkan.

2. Setelah dingin blender daun kelor menggunakan air hasil rebusan tadi
(secukupnya). Setelah halus saring menggunakan penyaring.

3. Rebus susu ultra milk, ekstra kelor & air rebusan daun kelor, dengan api
kecil sampai mendidih kemudian masukkan agar agar dan gula pasir,
aduk rata lalu angkat biarkan uap keluar. Lalu masukkan ke dalam
cetakan dan biarkan dingin dan membeku.

24
Vla kelor :

1. Rebus ekstra kelor & air rebusan daun kelor, masukkan gula pasir,
maizena, tepung segitiga biru, kemudian aduk rata lalu angkat. Biarkan
uap keluar. Setelah itu masukkan kedalam cetakan, diatas pudding kelor.

25

Anda mungkin juga menyukai