oleh :
2023
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
MENYETUJUI
MENGETAHUI
Kepala SMK N 1 TUALANG
Kordinator
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan rahmat dan kesehatan kepada penulis sehingga Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini dapat penulis selesaikan Praktek Kerja Lapangan pada tahun
Acacia Crassicarpa Dan Eucalyptus Pellita Lokasi Di PT.Arara Abadi ( R&D )”.
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi syarat guna menyelesaikan
terimakasih kepada:
Lapangan ini.
2. Amril,S.T, selaku ketua Praktek Kerja Lapangan yang telah memberikan izin
sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat selesai dengan baik.
4. Seluruh Majelis Guru dan Staf TU yang telah memberikan dorongan doa dan
5. Seluruh staf dan karyawan PT.Arara Abadi ( R&D) terima kasih atas bantuan
dan bimbingan selama Kerja Lapangan Kerja.
6. Ayahanda dan ibunda yang telah memberikan dukungan kepada penulis baik
secara materi maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
7. Seluruh teman seangkatan dan adik-adik kelas yang telah mendukung penulis
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada bagian ini yang telah
memberikan motivasi dan arahan agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan di sekolah ini
tepat pada waktunya.
Semoga bantuan yang telah diberikan dalam bentuk apapun akan mendapat berkat dari
Tuhan Yang maha Esa.Penulis menyadari untuk menciptkan sebuah karya tulis yang baik perlu
adanya perubahan dan perbaikan.Maka dari itu,Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.Akhirnya
Penulis mengucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua terutama untuk dunia
pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan.
Andi Setia
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses
belajar melalui pengalaman diluar proses mengajar dengan tatap muka dengan maksud agar
siswa memperoleh keterampilan, intelektual, dan sosial pada dunia kerja dan industri serta
instansi terkait. Dalam upaya mencapai kompetensi siswa selain mengikuti pelajaran tatap muka
dan praktikum di lapangan, diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan apa yang telah dipelajari
ketika berada di bangku pendidikan disekolah, perlu dilakukannya praktek secara langsung oleh
siswa, pada tempat yang memiliki kesesuian dengan kompetensi yang dimiliki serta dibutuhkan.
Perkembangan industri pulp dan paper di indonesia semakin meningkat. Hal ini
dikarenakan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk pengolahan pulp dan
paper.Sehingga diperlukan bahan baku produksi yang berkualitas. Hal yang perlu dilakuan oleh
perusahaan yakni membudidayakan tanaman penghasil kertas dengan cara membuat lahan dan
membuat Hutan Tanaman Industri (HTI). Salah satu perusahaan yang membudidayakan tanaman
penghasil kertas adalah PT Arara abadi yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
Hutan Tanaman Industri (HTI). Perusahaan ini membudidayakan tanaman industri diantaranya
tanaman Eucalyptus sp. dan tanaman Acacia sp.
HTI ini skala area sangat luas, sehingga terdapat ancaman produktifitas HTI. salah
satunya adalah adanya penyakit tanaman. Penyakit yang sering ditemui adalah penyakit busuk
batang (Ceratocystis spp.), dan penyakit busuk akar/hati (Ganoderma philippii), maka dari itu
perlu adanya Pengendalian yang aman dan ramah lingkungan dalam mengendalikan patogen
adalah dengan menggunakan musuh alaminya melalui suatu mekanisme reaksi antagonistik
untuk menghambat atau membunuh patogen.
1
Pada umumnya jenis agen hayati yang dikembangkan adalah mikroba alami.Informasi
lebih lanjut mengenai penggunaan agen pengendali hayati diperlukan untuk menghambat infeksi
patogen penyebab penyakit busuk hati, Sampai sejauh ini Phlebiopsis masih digunakan sebagai
agen pengendali hayati dalam mengendalikan patogen.
Bunga pukul delapan (Turnera) jenis tumbuhan dari family Passifloraceae, yang berasal
dari Meksiko dan Hindia Barat.Di lingkup perkebunan, tanaman ini sering ditanam di sekitar
tanaman pokok karena menarik beberapa serangga predator untuk beberapa hama.
Di lingkup forestry, Turnera ditanam karena juga menjadi sumber makanan bagi
Kumbang Sycanus yang menajdi predator serangga Helopeltis yang menyerang pucuk tanaman
Acacia mangium alias Akasia. Pertumbuhan tanaman Akasia di umur 2 - 12 bulan jika terserang
berat akan terganggu sehingga pertumbuhan tanaman yang diukur dengan MAI tidak tercapai.
Turnera biasanya ditanam di Nursery atau pembibitan, di sepanjang jalan produksi dan ditempat
penampung hasil.
2
1.4. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan di Laboratorium Plant Protection
Development, Divisi Research & Development PT. Arara Abadi Perawang- Sinarmas Forestry
pada bulan September-Oktober 2023 yang berlokasi di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak,
Provinsi Riau.
3
BAB II
4
2.1.2. Plant Protection Division
Plant Protection Division merupakan bagian dari R&D yang menangani
pengendalian dan pencegahan organisme penyakit tanam di lapangan, identifikasi penyakit,
produksi dan monitoring.
Laboratorium Plant Protection Division merupakan salah satu fasilitas PT. Arara Abadi
Perawang. Laboratorium ini digunakan untuk pengembangan agen hayati (Phlebiopsis sp.,
Trichodema sp., Bakteri Endofit, Ekstrak Eucalyptus) yang digunakan sebagai agen pengendali
untuk penyakit tanaman., identifikasi dan pengendalian hama, penyakit dan gulma. Di dalam
laboratorium ini terdiri dari ruangan Pathology Lab, Ruang laminar, ruang mikroskop, ruang
PCR, Ruang Chamber, ruang produksi Trichoderma sp., Ruang Produksi Phlebiopsis sp, ruang
Entomology, ruang Autoklaf dan Gudang Bahan Kimia.
Adapaun Struktur Plant Protection Division seperti telampir di bawah ini:
5
2.2. Tinjauan Teoritis
6
2.2.2. Phlebiopsis
7
2.2.3. Turnera sp.
Bunga pukul delapan berasal dari india barat yang dapat ditemukan pada ketinggian 10-
250 m dpl yang tumbuh berkelompok. Bunga pukul delapan (Turnera subulata) di perkebunan
dimanfaatkan sebagai tanaman tempat hidup predator hama ulat api. Tanaman ini membutuhkan
penyinaran cahaya matahari yang cukup sehingga penanaman dilakukan pada daerah terbuka
yang bebas dari naungan. Penanaman bunga Turnera subulata pada area terbuka di samping
jalan perkebunan kelapa karena membutuhkan penyinaran yang cukup sebagai tanaman inang
musuh alami(Prabowo, 2009).
Faktor Faktor Yang Mempengruhi Pertumbuhan Bunga Pukul Delapan Intensitas Cahaya
Pertumbuhan tanaman bunga pukul delapan (Turnera ulmifolia) selain ditentukan oleh
kualitasnya ternyata ditentukan intensitasnya cahaya dan lamanya penyinaran matahari dalam
satu hari.. Perubahan suhu beberapa derajat dapat menyebabkan perubahan yang nyata dalam
laju pertumbuhan tanaman. Pada tahap tertentu dalam daur hidup tanaman dan pada kondisi
kajian tertentu, tiap jenis atau varietas mempunyai suhu minimum, optimum dan maksimum. Di
bawah suhu minimum tumbuhan tidak akan tumbuh, pada rentang suhu optimum laju
pertumbuhan paling tinggi, sedangkan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh bahkan
mati. Menurunnya laju pertumbuhan diduga bukan karena bibit mengalami penuaan hal ini
kemungkinan aktivitas enzim pada saat suhu turun terhambat. Begitu juga peningkatan
pertumbuhan diikuti dengan bertambahnya laju pertumbuhan secara perlahan. Rata-rata suhu
udara yang dibutuhkan untuk aktifitas tanaman berkisar pada 15 C hingga 40 C (Tirta, 2012)
8
BAB III
9
2. Proses pengambilan data / assesment
Proses assesment dilakukan pada umur 60 hari setelah inokulasi (HSI). Proses ini
dilakukan untuk mengetahui gejala yang timbul pada tanaman target (akasia). Parameter
pengamatannya adalah tinggi tanaman, diameter, lesio luar dan lesio dalam serta mengamati
kondisi tanaman (sehat atau mati). Pengukuran lesio diukur dari titik inokulasi sampai dengan
titik terakhir terjadinya pembusukan / nekrotik. Pengukuran tinggi dilakukan dengan mengukur
dari pangkal batang hinga ke titik tumbuh tanaman.
10
e. Proses inokulasi dilakukan dalam kondisi steril pada laminar flow cabinet.
f. Sebanyak 35 bungkusan potongan kayu yang sudah diinokulasi dimasukan dalam
kantong plastik besar transparan (karung plastik)
3. Inkubasi
a. Karung plastik disusun rapi pada ruangan yang higienis dengan suhu dalam ruangan
±28˚C. Ruangan yang higienis dibutuhkan agar proses inkubasi berjalan steril, tidak
terdapat kontaminasi.
b. Dibutuhkan waktu 3-4 minggu agar Phlebiopsis sp mengkoloni seluruh ptongan kayu di
dalam plastik.
c. Inokulasi Phlebiopsis sp yang sudah matang berumur ±1 bulan sudah dapat digunakan.
Inokulum Phlebiopsis sp dapat bertahan sampai 4 bulan pada masa penyimpanan.
1. Persiapan Stek
a. Ambil stek dari tanaman Turner asp. Yang sudah tua ( berumur > 3 Bulan)
b. Lakukan pengambilan stek dengan menggunakan gunting dengan Panjang stek +- 15
cm.
2. Penanaman stek
a. Tanam stek pada media di dalam tabung /polybag.
b. Gunakan media yang sama dengan media nursery (media bekas Nursery ) atau media
alternative yang tersedia di distrik.
c. Beri label pada setiap rak atau polybag yang berisi informasi tanggal semai.
3. Perawatan di Nursery
a. Lakukan perawatan utama dengan penyiraman untuk mencegah kekeringan.
b. Pastikan perawatan dimulai dari bawah naungan selama 2 minggu Setelah itu bibit
sudah bisa dipindahkan ke open area.
11
BAB IV
4.1. Kesimpulan
Penyakit pada tanaman Akasia yang sering ditemui dilapangan adalah penyakit busuk
batang Ceratocystis spp, dan penyakit busuk akar/hati Ganoderma philippii. Pengendalian
penyakit busuk batang Ceratocystis adalah dengan menanam material tanaman yang tahan
terhadap penyakit Ceratocystis, yang diperoleh dari hasil skrining ketahanan Akasia terhadap
penyakit Ceratocystis di Green House Plant Protection, R&D. Adapun Pengendalian terhadap
busuk akar Ganoderma philippii yang dilakukan dengan memanfaatkan Phlebiopsis sp. Sebagai
agen hayati yang bersifat ramah lingkungan.
Selain itu di lingkup Forestry, juga dilakukan perbanyakan Turnera sp. Sebagai habitat
utama musuh alami seperti Kumbang Sycanus sebagai predator untuk mengendalikan hama
Helopeltis sp. yang menyerang pucuk tanaman Acacia mangium dan Eucalyptus.
4.2. Saran
Diharapkan perlu dilakukan pengembangan dalam pengendalian bersifat aman dan ramah
lingkungan seperti penggunaan angen hayati dan penggunaan musuh alami untuk mengendalikan
hama dan penyakit pada tanaman.
12
DAFTAR PUSTAKA
EFSA. 2013. Scientific Opinion on Dietary Reference Values for Energi. Parma, Italy, European
Food Safety Authority Panel on Dietetic Products, Nutrition and Allergies. EFSA Journal
11:1 pp.112.
Irianto, R.S.B., Barry, K.M., Hidayati, N., Ito, S., Fiani, A., Rimbawanto, A., &
Mohammed, C.L. (2006). Incidence, spatial analysis and genetic trial of root rot of
Acacia mangium in Indonesia. Journal of Tropical Forest Science, 18, 157-165.
Sidorov, E. (2005). Efficacy of different concentrations of Rotstop® and RotstopS and
imperfect cover of RotstopS against Heterobasidion spp. infections on Norway
spruce stumps (Final thesis no. 66). Southern Swedish Forest Research Centre Alnarp
Tarigan. et.al. 2011. Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia
pellucida (L.) Kunth) Pada Mencit Jantan. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology.
Vol 1 (1): 37 – 43.
13
LAMPIRAN
14