DISUSUN OLEH
REDHO ADI SYABIREN
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini disusun sebagai hasil Praktik Kerja Lapangan Program Keahlian Teknik
Kelistrikan tahun Pelajaran 2022/2023 dengan lokasi PT TIGA PUTRI BERSAUDA :
Jonly. Sapar
KATA PENGANTAR
GunungKembang,22September
2022 Penyusun Laporan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang.............................................................................................
2.Tujuan Praktek Kerja Industri......................................................................
3.Tujuan Pembuatan Laporan..........................................................................
4.Manfaat Praktek Kerja Industri....................................................................
BAB IV PENUTUP
1.Kesimpulan...................................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Praktek kerja industri (PRAKERIN) adalah kebijakan "ink and match"yang ada pada
pelaksanaanya dilakukan di dua tempat yaitu sekolah dan duniausaha\industri. Upaya ini
dilaksanakan dalam rangka peningakatan mutu tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK)
dalam mencapai tujuan yang relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja.Pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKTEK) didasarkan padaketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam
1. Undang-Undang no.2 Tahun 1989 tentang pendidikan nasional
2. PP No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah
3. PP No. 39 tahun 1992 Tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan
4. Keputusan Mendikbud No. 0490/U/1992 Tentang sekolah menengahkejuruan
5. Keputusan menkidbud no.080/1993 tentang kurikulum smk sebagai berikut
penyelanggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan Luar
sekolah.Harapan utama dan penyelenggaraan kegiatan praktik kerja industri(prakerin) Di dunia
usaha /industri slain untuk peningkatan mutu dan professionalisme siswa sesuai dengan tutunan
tenaga kerja di dunia industri.jugadiharapkan siswa memiliki etos kerja yaitu meliputi :
kemampuan kerja ,motivasi kerja,inisiatifmendeteksi perkembangan siswa peserta praktik kerja
industri(prakerin) di dunia usaha/ industri maka di perlukan suatu perangkat yang
dapatmemberikan informasi tentang kualifikasi dan jenis kegiatan praktek siswa.jurnalini sekaligus
berfungsi sebagai laporan kegiatan peraktek kerja industri (prakerin)didunia usaha/industri
Alasan saya memilih PT Tiga Putri Bersaudara untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan adalah untuk mempelajari lebih dalam ilmu tentang dunia pertambangan, karena
Perusahaan tersebut adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industry.
Untuk itu saya mengharapkan bisa mendapat lebih banyak ilmu serta pengalaman
tentang pertambangan di perusahaan tersebut.
6
TUJUAN
1.Mempersiapkan tamatan yang memiliki keahlian professional yang sesua idengan tuntutan lapangan
kerja
2.Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan
professional
3.Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
4.Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri sesuai dengan tujuan pendidikan
5.Memperkokoh hubungan dan kesepadanan (link and match) anatar SMKdan industri
6.Mengembangkan dan menginternalisasikan sikap dan professional
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
MEMBACA
Surat PT.Tiga Putri tanggal 13 mei 2015 perihal permohonan perpanjangan dan ganti nama izin usaha
pertambangan(IUP) Operasi produksiBatuan khusus pengolahan dan pemurnian ( Stone Crusher )
Nomor :503/01/BPPT & PMD/2010 tanggal 28 Febuari 2010
MENIMBANG
Bahwa berdasarkan hasil evalnasi kegiatan izin usaha pertambangan (IUP) Operasi produksi Batuan
Sdr. Tiga Putri telah memenuhi syarat untukdiberikan persetujuan perpanjangan dan ganti Nama izin
Usaha Pertambangan(IUP) Operasi Produksi Batuan khusus pengolahan dan pemurnian
( StoneCrusher).
MENGINGAT
1.Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (LNTahun 2004 Nomor
125, TLN 4437) sebagaimana telah diubah denganUndang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 (LN
Tahun 2008 Nomor 59,TLN4844)
2.Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman Modal (LNTahun 2007 Nomor
67,TLN 4724)
3.Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (LN Tahun2007 Nomor 68)
4.Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral danBatubara (LN Tahun
2009 Nomor 4,TLN 4959)
5.Undang - Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaanlingkungan Hidup (LN R.I
Tahun 2009 No. 140 TLN R.I No.5059)
8.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata =11Ruang Wilayah Nasional
(LN Tahun 2008 Nomor 48, TLN 4833)
9.Peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan(LN Tahun 2010
Nomor 28, TLN 5110)
8
11.Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No : 28 TH. 2009Tentang Penyelenggaraan
Usaha dan Jasa Pertambangan Mineral danBatubara Tanggal 30 September 2009 (Berita Nasional R.I
Th. 2009 No. 341)
12.Peraturan Menteri dan Sumber Daya Mineral No : 34 Th. 2009 TentangPengutamaan Pemasukan
Kebutuhan Mineral dan Batubara UntukKepentingan Dalam Negeri Tanggal 31 Desember 2009
(Berita Negara R.ITh. 2009 No. 546)
13.Peraturan Bupati Lahat Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Pelimpahan sebagaiKewenangan dibidang
Perizinzn Kepada Kepala Badan Pelayanan PerizinanTerpadu dan Penanaman Modal Daerah
Kabupaten Lahat.
MEMUTUSKANMenetapkan :
Dengan Peta dan daftar koordinal WIUP yang diterbitkan Bupati Lahat Cq.Kepala Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal DaerahKabupaten Lahat sebagaimana tercantum daam
lampiran I dan Lampiran IIKeputusan ini.Pengolahan dan Pemurnian : Desa Gunung
KembangPengangkutan dan Penjualan : Dalam Kabupaten LahatJangka waktu Berlaku IUP : 2 (dua)
TahunJangka waktu tahap Kegiatan (sesuai komoditas tambang):a)
Konstruksi selama : - b)
Produksi selama : 2 (dua) TahunKEDUAPemegang IUP Operasi Produksi Batuan mempunyai hak
untukmelakukan Kegiatan Kontruksi, Produksi,pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan
penjualan untuk jangka waktu 2 (dua Tahun) (sesuai Undang -Undang Nomor 4 Tahun
2009).Terhitung mulai tanggal Bulan Mei 2015 sldTanggal Bulan Mei Tahun 2017.KETIGAIUP
9
Operasi Produksi Batuan ini dilarang dipindah tangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati
Lahat Cq. Kepala Badan Pelayanan PerizinanTerpadu dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten
LahatKEEMPATSaudara PT. Tiga Putri sebagai Pemegang IUP Operasi Produksi Batuandalam
melaksanakan kegiatannya mempunyai Hak dan Kewajiban sebagaimanatercantum Dalam lampiran
III keputusan iniKELIMATanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undang maka
IUPOperasi Produksi ini dapat diberhentikan sementara, dicabut dibatalkan apabila
Pemegang IUP Operasi Produksi tidak memenuhi kewajiban dan larangansebagaimana dimaksud
dalam diktum ketiga dan keempatKEENAMKeputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dan PenanamanModal Daerah Kabupaten Lahat mulai berlaku pada tanggal ditetapkan apabila
dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaikikembali
sebagaimana mestinya
10
Penambangan dengan metode tamban2 terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti
batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para pekerja berhubungan langsung dengan udara
luar.dan iklim. Tambangterbuka (open pit mining) juga disebut dengan open cut mining, adalah
metoda penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang
berada atau dekat dengan permukaan.Metoda ini cocok dipakai untuk orebodies yang berbentuk
horizontal yangmemungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun "stripping"
dan"quarrying" termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanyadipakai untuk
penambangan batubara dan quarrymining yang berhubungandengan produksi non-metallicminerals
seperti dimensionstone, rockaggregates,dll.Kegiatan penambangan ini terkadang berada di bawah
permukaan tanah, bahkan kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang
terbukatembaga (coppermine) di Bingham Canyon Utah (USA)Apabila diyakini keberadaan endapan
mineral dekat dengan permukaan,hingga dapat dipastikan pemilihan metoda penambangannya adalah
tambangterbuka (open pit); hanya perlu dipertanyakan tentang "economic cut offlirnitnya", hingga
dimungkinAkan adanya perubahan metoda penambangan ke arah underground(tambang bawah tanah)
bila penyebaran endapan mineral dapat menjamin.Kebanyakan tambang batubara di Indonesia
menggunakan metodatambang terbuka, oleh karena sebagian besar cadangan batubara terdapat
padadataran rendah atau pada daerah pegunungan dengan topografi yang landaidengan kemiringan
lapisan batubara yang kecil (<300). Untuk cebakan yang berada di bawah permukaan tetapi relatif
masih dangkal, maka metoda penambangan terbuka umumnya akan lebih ekonomis dibandingkan
dengantambang dalam (bawah permukaan). Dan bila cebakan itu berada jauh di bawah
Permukaan dengan bentuk yang tidak beraturan, maka mungkin penambangandengan cara tambang
bawah tanah yang masih dianggap ekonomis.Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
penentuan pemilihan apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang denganmetoda
tambang terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besamya nilai tanah penutup
(waste) yang hams digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat ditambang. Perbandingan
ini dikenal dengan istilah"strippingratio". Apabila nilai perbandingan ini (strippingratio) masih dalam
batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka dianggap masihekonomis. Sebaliknya apabila
nilainya di luar baths keuntungan, maka metoda penambangan tambang dalam yang dipilih.
11
PENGERTIAN CRUSHER
Berikut adalah pengertian Stone Crusher atau mesin Pemecah Batu. StoneCrucher adalah sebuah alat
yang didesain untuk memecahkan batu dari ukuranyang besar menjadi ukuran yang lebih kecil.
Misalnya batuan agregat A agretat Bsamapai dengen batu V2 batu 2/3 batu 3/5 (SPLIT) batu krokos
ataupun batuRIJEK
1.Memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai denganspesifikasi (persyaratan
gradasi) yang dibutuhkan selain untuk memecahkan batuan.
2.Memisahkan butir-butir bahan yang telah dipecahkan menggunakan screenatau saringan, dengan
screen, batuan dapat dikelompokkan sesuai denganukuran yang kita inginkan.Pemanfaatan batu
koral/batu split atau agregat dalam bangunan sangatlah banyak, salah satunya contohnya adalah
sebagai campuran dalam pembuatan beton dan campuran aspal.Pada pekerjaan crushing ini biasanya
diperlukan beberapa kali pengerjaan pemecahan, tahap-tahap pekerjan ini beserta jenisnya chusher
yang digunakanantara lain :
1.Pemecahan tahap pertama oleh jenis primary chusher
2.Pemecahan tahap Kedua oleh jenis Secondary chusher
3.Pemecahan-pemecahan selanjutnya jika ternyata diperlukan oleh tertiarychusher.Komponen-
komponen chusher adalah :
1.Jaw 1
2.Jaw 2
3.Jaw 3
4.Screen 1
5.Screen 2
6.Convenyar
Tahap-tahap pekerjaan pada cruser dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :
Tipe Chusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe jaw to jaw diman jaw pertama sebagai
primary chusher ( crusher primer ) untuk pemecahan tahap pertama, sedangkan jaw kedua sebagai
secondary crusher (crusher sekunder)untuk pemecahan tahap kedua.
-Jaw crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalamindustri dibidang
pertambangan, bahan bangunan kimia dan metalorgi.
13
-Pengertian Screen
(Gambar II Screen)Screen Pada stone crusher berfungsi sebagai saringan yang memisahkan batuandan
crusher primer.
14
-Pengertian convenyer
(Gambar III Conveyer)Convenyer adalah komponen dari peralatan pemecahan batu yang berfungsi
untuk memindahkan material secara langsung dalam suatu proses dariuntuk ke unit lain.
Cerita singkat tentang cara kerja stone crusher
Material dimasukkan ke fredeer menggunakan excavator kemudianmaterial masuk dan dipecahkan
melalui jaw 1 dan kemudian disaring oleh screen1 untuk memisahkan material koral dan batu pecah.
Setelah itu batu bergerakmenggunakan convenyer menuju jaw II pada tahapan ini material
pecahdipecahkan lagi menjadi lebih kecil dan kemudian bergerak lagi menggunakanconvenyer
menuju screen II. Pada screen ini batu dipisahkan sesuai keinginan kitamelalui convenyer. Batu yang
belum memenuhi spesifikasi bergerak lagi menuju jaw III untuk dibawa lagi ke convenyer untuk
bergerak lagi menuju Sreen IIIKemudian disaring lagi menghasilkanpasir dan abu. Material disaring
denganmenggunakan berbagai saringan material yang memenuhi spefikasi langsung bergerak menuju
yang ditentukan
JENIS-JENIS BATUAN
15
Batu split adalah salah satu jenis batu matrial bangunan yang diperolehdengan
cara membelah atau memecah batu yang berukuran besar menjadi ukurankecil-kecil. Batu
Split juga sering disebut dengan nama batu belah, karenadisesuaikan dengan proses
mendapatkannya yaitu dengan cara membelah batu.Secara umum fungsi utama batu split
adalan sebagai bahan campuranutama untuk pembuatan beton cor. Selaian batu split,
bahan pembuatan beton coradalah pasir dan semen. Proses pembuatan beton cor ini adalah
denganmencampur batu split, pasir dan semen dengan menggunakan media air.
Setelahtercampur maka adonan ini dicetak sesuai dengan peruntukannya. Namundemikian
setelah melihat jenis ukuran batu split, ternyata fungsinya tidak hanyasebagai bahan
campuran beton cor saja tetapi juga berfungsi untuk keperluan yanglain.Untuk
mendapatkan batu split, bongkahan batu yang diperoleh dari hasil penambangan akan
dibelah dengan mensin penghancur (crusher machine).Bongkahan batu yang dihancurkan
tersebut akan menghasilkan batu split berbagaimacam ukuran. Batu yang sudah
dihancurkan (crushed) tersebut kemudian akandikelompokkan dan disortir berdasarkan
ukurannya.Berikut kami sampaikan jenis ukuran Batu split dan fungsinya. Jenis-
jenisukuran batu splityang umum diperjualbelikan di pasaran :
(mili meter). Jenis ini sering disebut jugadengan istilah Abu Batu. Ukuran ini
merupakan jenis ukuran yang palinglembut, ukuran partikelnya menyerupai pasir lembut.
Batu split jenisukuran ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses
pengaspalanatau dapat digunakan sebagai pengganti pasir. Material batu split ukuranini
merupakan bahan utama untuk pembuatan gorong-gorong dan batako press.
(mili meter) atau disebut juga dengan batusplit ukuran 3/8 cm (centi meter).
Material batu split jenis ini banyakdigunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan
jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan kelas 1. Batu split jenis ukuran ini
akandicampur dengan aspal menjadi Aspal Mixed Plant at yang pasti atau baku dari
masing-masing bahan. Komposisi disesuaikandengan jenis penggunaannya. Batu split
jenis Agregat A ini padaumumnya digunakan sebagai bahan pengecoran dinding,
pembuatandinding dan campuran bahan beton cor.
Matreal batu split ini termasuk dalam jenissirtu. Batu split jenis Agregat B ini
merupakan campuran antara beberapa jenis ukuran barn split. Bahan campurannya terdiri
dari tanah, abu bath, pasir, bath split ukuran 10-20 mm, batu split ukuran 20-30 mm dan
bathsplit ukuran 30-50 mm. Bahan Tanah merupakan pembeda komposisidengan batu
split jenis Agregat A. Pencampuran bahan ini tidak ada pedoman komposisi yang pasti
atau baku dari masing-masing bahan.Komposisi disesuaikan dengan jenis penggunaannya.
16
BAB IV
KESIMPULAN
Pada mat kita melakukan sesuatu kegiatan praktik kerja industri(PRAKERIN) baik didunia usaha
maupun di instansi sebaiknya kita dapatmengambil suatu ilmu pengentahuan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi masadepan.Dalam hal praktik kerja industri (PRAKERIN) di tuntut hal-hal sebagai
berikut:
-Mengutamakan dan memperhatikan hal-hal yang menyangkut keselamatankerja, Saling bekerja sama
dalam melakukan suatu pekerjaan
-Diharapkan dapat mengguanakan alat sesuai dengan fungsinya.Dengan diadakan kegiatan praktek
kerja industri (prakerin) baik di duniausaha maupun instansi, diharapkan siswa dapat mengerti dan
membedakan praktek di lingkungan sekolah, di lingkungan usaha maupun instansi
-Tingkatan kerja sama yang baik antara siswa dengan pembimbing danseluruh karyawan.
-Memberikan motivasi dan semangat kerja kepada siswa PRAKERINsebelum melakukan Praktek