Oleh :
Pada Tanggal…………..
Mengetahui/Menyetujui
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................1
1.3 Manfaat.........................................................................................................2
4.2 Pembahasan.................................................................................................14
5.1 KESIMPULAN................................................................................................17
5.2 SARAN............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................20
DAFTAR TABEL
1.2 Tujuan
Pelaksanaan PRAKERIN memiliki tujuan – tujuan tertentu diantaranya :
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesinal
dengan keterampilan, pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan
zaman
b. Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menegah Kejuruan
(SMK)
c. Menambah keterampilan, pengetahuan gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta yang profesional
d. Membentuk pola pikir siswa / siswi agar terkontruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan yang terkait
baik dalam dunia usaha.
1
f. Mengenalkan siswa / siswi pada pekerjaan lapangan di dunia dan usaha
sehingga pada saat mereka terjun kelapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat
1.3 Manfaat
a. Mendapatkan pengetahuan yang sangat luas tentang kerja
b. Meningkat rasa percaya diri,disipilin,dan tanggung jawab
c. Mengetahui arti pertimg ke disiplinan dan tangggung jawab dalam
melaksanakan tugas
d. Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya.
e. Menambah keterampilan,pengetahuan,gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional
2
1.5 Ruang Lingkup
a. Bagaimana tata cara pengarsipan surat pertanggung jawaban yang baik dan
benar.
b. Tahap – tahap pengarsipan.
c. Mengklasifikasikan jenis dan perihal surat yang di arsipkan.
d. Pengurutan surat arsip dengan benar dan rapih.
3
BAB II GAMBARAN UMUM
4
Bandung yang isinya antara lain : Kami sampaikan bahwa proses awal yang
sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) agar ditangguhkan
/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran.
Perkembanguan selanjutnya sesuai UU No.22/1999, sebagian kecil dari
wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan
statusnya menjadi Pemerintah Kota Cimahi (yang meliputi 3 Kecamatan)
yaitu Kecamatan Cimahi Selatan, Kecamatan Cimahi tengah dan Kecamatan
Cimahi utara, maka rencana pemekaran Kabupaten Bandung semakin
tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya merupakan bagian dari wilayah
pelaksanaan selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang no 22/1999
administratif Kabupaten Bandung. Setelah Cimahi menjadi Kota Otonom,
terpisah dari kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung
mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan dibukanya ruang publik
untuk mengaspirasikan kehendak membentuk daerah otonom baru hal
tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999.
Tuntutan pemekaran wilayah kabupaten Bandung, dilihat dari
kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai dapat dipahami sebab
wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 KM2) dengan letak
wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi, disamping itu jumlah
penduduknya cukup banyak, berdasarkan SUPAS 2002 sebanyak 4,3 Juta
jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 agustus 1999 para tokoh
masyarakat Bandung Barat berkumpul membentuk Forum Pendukung
Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat yang dipimpin ketuanya
Drs. H. Endang Anwar, setahun kemudian terbentuk lagi Forum Peduli
Bandung Barat yang diketuai Asep Suhardi, Forum Bandung Barat Bersatu
yang dipimpin H.Zaenal Abidin, Drs. Ade Ratmadja, Asep Suhardi dan
Asep Ridwan Hermawan, serta Forom Pemuda Bandung Barat yang
dipimpin Eman Sulaeman SE. Karena sama-sama untuk memperjuangkan
berdirinya Kabupaten Bandung Barat, untuk menyamakan visi misi
perjuangan maka berbagai LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah
Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPPKBB) yang dipimpin
ketua umumnya Drs.H.Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat
5
Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan melaksanakan
DEKLARASI BERSAMA untuk terus berjuang agar Bandung Barat
menjadi DAERAH OTONOM terpisah dari Kabupaten Bandung, deklarasi
tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong
Kecamatan Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003 Naskah Deklarasi
dibacakan dan ditanda tangani berbagai elemen masyarakat Bandung Barat.
Hal tersebut diakukan KPPKBB sebagai bentuk komitmen bersama dalam
upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi keberbagai lembaga
baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat
dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI sampai lahirnya Undang-
Undang Republik Indonesia No12.tahun 2007 Tentang Pembentukan
Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat.
Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat Drs. H. Tjatja Kuswara,
SH. MH selesai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008, Bupati
dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama Drs. H. Abubakar M.Si dan
Drs.Ernawan Natasaputra hasil pemilihan langsung dilantik pada tanggal 17
juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat Achmad Heriawan, Lc atas nama
Presiden. (Drs. Ade Ratmadja). Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten
baru provinsi Jawa Barat, Indonesia, pemekaran dari Kabupaten Bandung.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di
sebelah timur, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1,4 juta penduduk dari 42,9%
wilayah lama Kabupaten Bandung.
6
VISI
MISI
7
2.2 Kegiatan Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin
a. Penyelengaraan urusan ketatausahaan dan administrasi perkantoran.
b. Penyelenggaraan urusan rumah tangga, rumah jabatan, dan gedung DPRD
serta barang investasi lainnya.
c. Persiapan perjalanan dinas pimpinan dan anggota.
d. Penyusunaan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas.
8
BAB III LANDASAN TEORI
9
masing – masing unit di mana arsip itu dibuat atau
desentralilasi.
2. Jenis – jenis arsip berdasarkan fungsinya
a. Arsip aktif
Arsip aktif adalah arsip yang masih digunakan terus – menerus
untuk kelangsungan pekerjaan di lingkungan unit pengolahan
suatu organisasi.
b. Arsip inaktif
Arsip inaktif atau arsip aktif adalah arsip yang frekuensi
penggunaannya sudah mulai menurundan pengelolaannya oleh
unit sentral dalam suatu organisasi atau instansi.
c. Arsip statis
Arsip statis adalah arsip yang tidak lagi digunakan terus – menerus
bagi organisasi maupun instansi. Arsip statis ini digunakan untuk
kepentingan masyarakat umum karena memiliki nilai kebangsaan
dan digunakan sebagai referensi saja.
3. Jenis – jenis arsip berdasarkan isinya
a. Financial record
Yakni arsip berupa catatan – catatan megenai masalah keuangan.
b. Inventory record
Yakni arsip berupa catatan - catatan yang berhubungan dengan
keadaan barang dagangan.
c. Personel record
Yakni arsip berupa catatan – catatan yang berhubungan dengan
masalah kepegawaian, seperti catatan riwayat hidup, pengalaman
kerja atau absensi pegawai.
d. Sales record
Yakni arsip berupa catatan – catatan yang berisi informasi
mengenai penjualan.
e. Production record
Yakni arsip berupa catatan – catatan yang berhubungan dengan
masalah produksi.
10
4. Jenis – jenis arsip berdasarkan fisiknya
a. Arsip tertulis
Adalah arsip berupa tulisan atau tertulis, seperti surat dinas, akta dan
sebagainya.
b. Arsip visual
Adalah arsip berupa gambar, lukisan atau pahatan yang bisa dilihat,
seperti relief, poster, dan sebagainya.
5. Jenis – jenis arsip berdasarkan kepentingannya
a. Vital rcord
Merupakan warkat yang memiliki nilai penting bagi suatu organisasi atau
instansi, sehingga harus disimpan dengan baik dan aman selama
organisasi itu masih berdiri.
b. Important rcord
Merupakan warkat yang memiliki fungsi besar dalam jangka waktu lama
atau 3 tahun lebih, sehingga perlu disimpan dengan baik.Contohnya, arsip
berupa surat perjanjian sewa dan sebagainya.
c. Useful record
Merupakan warkat yang memiliki fungsi dalam jangka waktu biasa. Arsip
jenis ini disimpan sesuai dengan daftar retensi atau lamanya
penyimpanan. Arsip jenis ini paling banyak jumlahnya di sebuah
organisasi, seperti arsip surat – surat kantor.
d. Non essential record
Merupakan arsip yang kegunaannya langsung habis setelah selesai dibaca.
Misalnya, arsip berupa undangan rapat dan sebagainya.
11
Fungsi Sekunder Arsip
Adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bukan untuk
pencipta arsip melainkan untuk kepentingan lembaga/instansi
pemerintahan, swasta, pribadi dan juga kepentingn umum lain sebagai
bahan bukti dan bahan pertangungjawaban. Nilai guna skunder meliputi
nilai guna pembuktian dan penginformasian.
Ada pula fungsi-fungsi arsip berdasarkan Undang-undang No.77 tahun
1971 Pasal 2 antara lain :
1. Fungsi Dinamis
Arsip memiliki fungsi dinamis, yang mana diperlukan dalam proses
pelaksanaan dan perencanaan secara langsung. Maksudnya, arsip bisa
digunakan untuk kegiatan sehari-hari suatu perusahaan secara langsung.
Fungsi dinamis arsip juga memiliki arti yang berubah-ubah nilai dan
maknanya.Fungsi arsip dinamis terbagi menjadi 3 macam, yakni arsip
aktif, arsip semi aktif, dan arsip inaktif.
2. Fungsi Statis
Arsip memiliki fungsi statis, yang mana tidak bisa digunakan langsung
dalam proses penyelenggaraan maupun perencanaan. Maksudnya, arsip
statis tidak bisa digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Maka,
arsip yang masuk dalam kelompok arsip statis memiliki taraf nilai abadi
yang bisa di pertanggung jawabakan.
Tujuan Arsip :
1. Menghemat tempat penyimpanan.
2. Menjaga kerahasiaan.
3. Menjaga kelestarian.
4. Menajaga arsip tetap baik dan aman.
5. Mempermudah pencarian arsip.
6. Menjaga arsip – arsip penting.
7. Menghemat waktu dan tenaga.
12
3.4 Sistem Penyimpanan Arsip
Sistem Nomor
Sistem penyimpanan ini biasanya digunakan oleh arsiparis yang melakukan
indexing atau klasifikasi dokumen atau arsip berdasarkan nomor atau numerik.
Sistem Abjad
Biasanya, menggunakan metode penyusunan dokumen yang dilakukan secara
berurutan.
Sistem Tanggal
Biasanya, metode yang digunakan untuk indexing dimulai dari tanggal
datangnya dokumen atau surat, lalu di susun dengan frekuensi tertentu,
misalnya harian, mingguan, bulanan, bahan tahun sesuai kebuutuhan.
Sistem Subjek
Sistem penyimpanan arsip ini digunakan untuk menyimpan arsip yang
dikelompokan berdasarkan jenis masalah yang sering terjadi.
Sistem Wilayah
Biasanya, arsip akan dikelompokan berdasarkan daerah atau wilayah yang
tertera pada alamat surat atau dokumen. Nantinya, dokumen akan di
klasifikasikan menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan kota,
daerah, atau negara dari dokumen berasal dan tujuannya.BAB IV
13
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
4.2 Pembahasan
Pertama kali penulis melakukan Pengarsipan Dokumen SPJ , yaitu
menunggu perintah dari pegawai yang berada di bagian umum Sekretariat
DPRD. Penulis langsung melakukan pengarsipan dengan baik dan benar.
Setelah itu penulis menyimpan map arsip sesuai urutan.
14
4.2.1 Langkah – Langkah Melakukan Pengarsipan
1. Menggandakan Dokumen
15
3. Menata dan Mengelompokan Map Arsip
16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di
Sekretariat DPRD. Penulis mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat, baik
itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja.
Sehingga penulis dapat menambah wawasan yang penulis di dapatkan selama
ini, karena hanya dengan praktik penulis bisa mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah penulis dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti
jika penulis memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena
sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.
5.2 SARAN
17
5.2.3 Saran Untuk Calon Siswa Prakerin:
a. Jaga nama baik sekolah.
b. Peserta prakerin harus mengikuti peraturan di DU/DI tersebut.
c. Mengerjakan tugas yang di berikan atasan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Abdhul (September 21, 2021). Pengertian Arsip: Fungsi, Tujuan, Manfaat
dan Jenisnya. Penggadaan.penerbitdeepublish.com.
https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pengadaan/pengertian-
arsip/#Jenis-Jenis_Arsip
Hendri Santosa Associate Writer (Februari 21, 2019). Pengertian SPJ.
Birokmenulis.org.
https://birokratmenulis.org/penyederhanaan-spj/
By Primadoc (Desember 7, 2020). Sistem Penyimpanan Arsip.Primadoc.id.
https://primadoc.id/macam-macam-sistem-penyimpanan-arsip/
LAMPIRAN – LAMPIRAN
19
1. Kegiatan rutin hari senin Apel Pagi
2. Mengggandakan Dokumen
3. Mengarsipkan Dokumen
20
4. Mengetik dan Mengeprint Kwitansi Dinas
21
6. Membantu Merapihkan Gudang
22
8. Membantu Memasangkan Bendera KBB di setiap Ruangan
23
9. Foto Bersama Pembimbing Prakerin
24
25