Anda di halaman 1dari 48

LAPORANPRAKTIK KERJA LAPANGAN

KECAMATAN RANDUAGUNG
Jl.Raya randuagung kecamatan randuagung kabupaten lumajang

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN)


Tahun pelajaran 2018-2019

Disusun oleh:
FATMAWATI
NIS: 2616/004.110

SMK NEGERI KLAKAH (POLA PESANTREN)


PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
17 DESEMBER 2018-30 MARET 2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Disusun oleh;
FATMAWATI
NIS: 2616/004.110

Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kecamatan Randuagung


Dari tanggal 17 Desember 2018 sampai dengan tanggal 30 Maret 2019.
Laporan ini disahkan pada,…….. April 2019
Tim penilai :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
( DU/DI Kec. Randuagung),

Eko Marsudi, S.Pd Amik Indarawati, S.Pd


NIP.19660804 199202 1 004 NIP.-

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Program Studi


SMK Negeri Klakah Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Ir. Hartono,MM Vivin Wulandari, SE.


NIP.19620416 198903 1 009 NIP. 19780131 201001 021
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami
sehingga kami dapat melaksanakan Praktik Kerja Laporan (PKL) dan juga dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini di susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang di peroleh selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Randuagung, di susun sedemikian rupa
dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai
sebagai usulan adik-adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun laporan. Saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam pembuatan lapolaran Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini diantaranya yaitu:

1. Bapak Ir. HARTONO,MM selaku kepala SMK Negeri Klakah


2. Drs. MUHAMMAD JAMIL Selaku Ketua Pokja Praktik Kerja Lapangan
SMK Negeri Klakah
3. VIVIN WULANDARI, SE Selaku Kepala Program Keahlian Akuntansi
4. AMIK INDARAWATI S.Pd, Selaku Pembimbing Sekolah
5. EKO MARSUDI, S.Pd Selaku Pembimbing Instansi
6. Staf Karyawan Kantor Kecamatan Randuagung
7. Orangtua yang mendukung saya serta semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberi


manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Lumajang, 28 Februari 2019


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................
HALAMAN LOGO .....................................................................
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI ..................................
HALAMANPENGESAHANSEKOLAH ....................................
KATAPENGANTAR ..................................................................
DAFTARISI .................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................
BAB l PENDAHULUAN ...........................................................
Latar Belakang .............................................................................
1.1 Pengertian Prakerin
1.2 Tujuan Penulisan Prakerin
1.3 Manfaat Prakerin
1.4 Metode Penyusunan Laporan
1.5 Sistematika Penyusunan Laporan
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
2.2 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Randuagung
2.3 Gambaran Umum Kecamatan Randuagung
2.4 Denah Kantor Kecamatan Randuagung
2.5 Disiplin Kerja
2.6 Ruang Lingkup
BAB lll PEMBAHASAN
3.1 Pelayanan Di Kantor Kecamatan Randuagung
3.2 Uraian Kegiata
BAB lV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN
Lampiran 1 Agenda Kegiatan
Lampiran 2 Konsultasi
Lampiran 3 Absensi
Lampiran 4 Nilai
ampiran 5 Hasil Kegiatan
Lampiran 6 Hasil Dokumentasi Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Lumajang


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Randuagung


Tabel 1.2 Daftar Nama Pegawai
Tabel 1.3 Luas Kabupaten Lumajang
Tabel 1.4 Desa-Desa di Kecamtan Randuagung
Tabel 1.5 Data Industri Kecamatan Randuagung
BAB l
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ).


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan
untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri
setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau
sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu
dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama
mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak
mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang
kemungkinan besar dalam proses Praktik Kerja Lapangan (PKL) mendapatkan
ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.

1.2 TUJUAN PENULISAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


A. Tujuan diadakannya Praktik Kerja Industri (PKL)
Tujuan diadakan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)antara lain :
a) Untuk memperkenalkan Dunia Usaha / Dunia Industri pada Pada Peserta
Didik.
b) Menumbuhkan dan meningkatkan sikap Profesional yang diperlukan Peserta
Didik untuk memasuki Dunia Usaha maupun Dunia Insdustri.
c) Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas Peserta Didik sebagai persiapan
dalam menghadapi atau memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
d) Persyaratan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya/kenaikan
kelas.
e) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
B. Tujuan Penulisan Laporan
Penyusunan Laporan ini berkaitan erat dengan diadakannya Praktik Kerja
Lapangan (PKL), yaitu bertujuan untuk:
1. Sebagai bukti tertulis bahwa telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
2. Agar siswa dan siswi mampu menuangkan ide dan buah pikirannya kedalam
suatu laporan karya ilmiah.
3. Membentuk karakter siswa / siswi yang bertanggung jawab, disiplin dan
tepat waktu.
4. Sebagai salah satu syarat kenaikan kelas.

1.3 MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


A. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)bagi Siswa
Dilihat dari tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL), maka praktik Kerja
Industri (PKL) ini memiliki banyak manfaat bagi siswa siswi nya, yaitu sebagai
berikut:
a) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional,dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan zaman.
b) Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan ( SMK ).
c) Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan–gagasan seputar dunia usaha
serta industri yang professional dan handal.
d) Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.

B. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bagi Sekolah


Selain manfaat untuk siswa, Praktik Kerja Industri (PKL) ini juga bermanfaat
bagi sekolah yang mengadakannya, diantaranyayaitu :
a) Menjalankan kewajiban undang undangNo. 2/1989,tentang Sistem.
b) Meningkatkan citra sekolah.
c) Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d) Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e) Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

C. Manfaat Praktik kerja Lapangan (PKL) bagi Perusahaan atau Instansi


Perusahaan atau instansi sendiri mendapat manfaat yang cukup banyak, yaitu:
a) Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”.
b) Mendukung program pendidikan pemerintah.
c) Meningkatkan citra perusahaan atau instansi.

1.4 METODE PENYUSUNAN LAPORAN


Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dan bagaiman
cara penulis mendapatkan data-data tersebut, penulis dapatkan dari:
1. Observasi yaitu metode dan cara-cara yang menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung.
2. Wawancara / interaksi yaitu penulisan melakukan tanya jawab secar langsung
kepada pihak yang terkait di tempat praktik Kerja Lapangan (PKL).
3. Pengenalan langsung penulis dengan dunia Usaha atau Dunia Industri.
4. Seach to internet yaitu hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan dan
menambah data dengan mencari data dalam media internet dengan
mengutamakan sumber yang terpercaya dan akurat.
5. Metode literatur yaitu cara pengumpulan data atau mencari referensi dari
buku- buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan sebagai bahan data.
Metode ini dibagi menjadi 2 :
1. Literatur :
- Media cetak
- Buku
- Koran
- Majalah
2. Media Elektronik
- Internet
- Website
6. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data melalui catatan, transkip
(dokumen-dokumen).

1.5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN


Adapun sistematika pada laporan ini berisi tentang
A. BAB l PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini memaparkan tentang Latar Belakang Praktik
Kerja Lapangan (PKL), Tujuan praktik Kerja Lapangan (PKL), Tujuan dan
Manfaat Penulisan Laporan, dan Sistematika Penyusunan Laporan.

B. BAB ll TINJAUAN UMUM


Adapun bab tinjauan umum ini berisi tentangGambaran Kantor Kecamatan
Randuagung, Organisasi/Struktur Instansi, Lokasi, Bentuk perusahaan, Gambar
lay out tempat kerja, Tata Tertib Kerja Instansi, Disiplin dan keselamatan Kerja,
dan Proses pengembangan perusahaan.

C. BAB lll URAIAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEJA LAPANGAN (PKL)


Bab uraian pelaksanaan kerja ini menjelaskan tentang: Landasan Teotitis,
Uraian Pelaksanaan Praktik Hasil Kerja di Instansi, Manfaat yang diperoleh dari
Pelaksanaan Praktik Hasil Kerja Lapangan.

D. BAB lV PENUTUP
Bab penutup ini berisi tentang: Kesimpulan dan saran-saran bagi Dunia
Usaha dan Dunia Sekolah.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiaran Agenda
2. Lampiran Lembar Konsultasi
3. Lampiran Absensi
4. Lampiran Surat Undangan
5. Lampiran Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN


a. Waktu pelaksanaan praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018
– 28 Februari 2019
b. Tempat pelaksanaan praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Kantor Kecamatan
Randuagung Jln. Raya Randuagung No 82.
2.2. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN RANDUAGUNG
a. Struktur organisasi kantor kecamatan randuagung adalah:

CAMAT
ABDUL BASAR, SH
NIP. 196221010 198503 1 026

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIS CAMAT

FUNGSIONAL SUHARTONO
NIP. 19620811 198504 1 006

KASUBAG UMUM DAN KASUBAG KEUANGAN


KEPEGAWAIAN
SUHARTONO
JAMAL
NIP. 19610630 198503 1 009 NIP. 19640816 198701 1 002

KASI PEREKONOMIAN DAN


KASI PEMERINTAHAN KASI PELAYANAN UMUM
PEMBANGUNAN
SAIFUDDIN, BA URSILA NURWAHYUNI
BAMBANG YULIANTO
NIP. 19610520 198903 1 007 NIP. 19680604 199202 2 001
NIP. 19700714 199403 1 004

Tabel 1.1
Sumber: Data kecamatan
b. Daftar kepegawaian Kantor Kecamtan Randuagung.

Daftar Nama Pegawai


Kecamatan Randuagung

PERANGK PEND
NO NAMA NIP AT/GOL JABATAN IDIK KET
RUANG AN
Pembina, Tk
1 ABDUL BASAR, SH 196210101985031000 Camat S1
1 (IV/b)
Penata, Tk 1
2 SUHARTONO 196208111985041004 Sekretaris Camat S1
(lll/d)
Penata, Tk 1 Seksi
3 SAIFUDDIN 196105201989031007 SMA
(lll/d) Pemerintahan
Kosong
Seksi keamanan mulai dari
4 - - - -
dan ketertiban tahun
2016
Seksi
Penata, Tk 1
5 MALIK 196002031980031004 Pemberdayaan SMA
(lll/d)
Masyarakat
Seksi
Penata, Tk 1 Perekonomian
6 SUPRIYADI 195912121984031024 SMA
(lll/d) Dan
Pembangunan
URSILA Seksi Pelayanan
7 196806041992022001 Penata (lll/c) D ll
NURWAHYUNI Umum
Kasubag Umum
Penata muda
8 JAMAL 196106301985031009 Dan SMA
(lll/b)
Kepegawaian
Kasubag
9 SUHANTO 196406161987011002 Penata (lll/c) SMA
Keuangan
Staf Kec.
10 HASAN BASRI 197111051993071001 Penata (lll/c) S1
Randuagung

11 EKO MARSUDI 196706091998031009 Penata muda Staf Kec. S1


PERANGK PEND
NO NAMA NIP AT/GOL JABATAN IDIK KET
RUANG AN
Tk 1 (lll/b) Randuagung

Pengatur Staf Kec.


12 SUHARTONO 196103271980031001 SMP
(ll/c) Randuagung
Pengatur Staf Kec.
13 SUPARNO 196012311980031058 SMP
(ll/c) Randuagung
Pengatur Staf Kec.
14 AHMAD SUDI 196704162007011029 SMA
(ll/c) Randuagung
Staf Kec.
15 WARGIYO 196106042007011008 - SMA
Randuagung
16 WAGIMAN - Tenaga Kontrak SMA

MOHAMMAD
17 - Tenaga Kontrak SMP
HOLIL

18 ACHMAD AZEZE - Tenaga Kontrak S1

HENI DIAN
19 - Tenaga Kontrak S1
WULANDARI

20 RIRIN SUMARNI - Tenaga Kontrak SMA

21 VIANTU SEKKI - Tenaga Kontrak SMA

NUR FARIHATUN
22 - Tenaga Kontrak S1
AZIZAH
ANISA FIRDA
23 - Tenaga Kontrak SMA
WAHYUNI
Tabel : 1.2
Sumber : Data kecamatan

A. Tugas Dan Fungsi Pokok


I. Tugas dan fungsi kecamtan
Tugas dan fungsi kecamatan adalah:
1. Koordinasi pemberdayaan masyaraka
2. Ketenteraman & ketertiban umum
3. Penegakan peraturan perundangan
4. Pemeliharaan prasarana & fasilitas umum
5. Kegiatan pemerintahan
6. Membina pemerintahan Desa/Kelurahan
7. Pelayanan masyarakat yang belum dilaksanakan Desa/Kelurahan.

II. Tugas Dan Fungsi Camat


Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
dan juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:
a) Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b) Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertibanumum;
c) pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
d) pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e) pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
f) pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
g) pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan.
III. Tugas dan Fungsi Sekretaris Kecamatan
Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan yang
selanjutnya disebut SEKCAM yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Camat, Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum, penyusunan perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan dan
kepegawaian.
a) Dalam menyelenggarakan tugas Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi:
pembinaan serta pelaksanaan tugas serta administrasi kecamatan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan program,
keuangan, pelaporan, kepegawaian, umum, perlengkapan, dokumentasi,
hukum, data dan informasi serta hubungan antar lembaga dan masyarakat.
b) pengoordinasian dan pengaturan tugas unit organisasi di lingkungan
pemerintah kecamatan.
c) pengoordinasian dan pengaturan kerjasama.
d) pengoordinasian perumusan kebijakan strategik di lingkungan pemerintah
kecamatan.
e) pelaksanaan urusan tata usaha pemerintah kecamatan.
f) pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

IV. Tugas dan fungsi KASUBAG Perencanaan dan Program Keuangan


Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
kecamatan,
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun
perencanaan program dan pengelolaan administrasi keuangan. Dalam
melaksanakan tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi:
a) penyiapan bahan penyusunan program dan kegiatan serta pengelolaan
administrasi keuangan.
b) penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan program
dan kegiatan serta pengelolaan administrasi.
c) penyelenggaraan penyusunan program dan kegiatan serta pengelolaan
administrasi keuangan.

V. Tugas dan Fungsi KASUBAG Umum Dan Kepegawaian.


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Kecamatan. Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian.
a) pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan Kecamatan.
a) pengelolaan kearsipan kecamatan.
b) penyusunan bahan pembinaan disiplin dan peningkatan kesejahteraan
pegawai.
c) penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian
VI. Tugas Dan Fungsi Kasi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan Bertanggung jawab kepada Camat, Seksi Pemerintahan mempunyai
tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang
pemerintahan, Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemerintahan mempunyai
fungsi:
a) penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan.
b) penyusunan program dan kegiatan seksi pemerintahan.
c) penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang pemerintahan.
d) penyelenggaraan kegiatan bidang pemerintahan

VII. Tugas Dan Fungsi Kasi Trantibum


Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat, Seksi
Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis bidang ketentraman dan ketertiban umum, Dalam
melaksanakan tugas,Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi:
a) penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang ketentraman dan
ketertiban umum.
b) penyusunan program dan kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban.
c) penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang ketentraman dan ketertiban.
d) penyelenggaraan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum.

VIII. TUGAS DAN FUNGSI KASI PEREKONOMIAN


Seksi Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Camat, Seksi Perekonomian dan
Pembangunan mempunyai tugas pokok merumuskan dan pelaksanakan kebijakan
teknis bidang perekonomian. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Perekonomian
mempunyai fungsi :
a) penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perekonomian.
b) penyusunan program dan kegiatan seksi perekonomian.
c) penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang perekonomian.
d) penyelenggaraan kegiatan bidang perekonomian.

IX. TUGAS DAN FUNGSI KASI PEMBANGUNAN


Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Camat, Seksi Pembangunan mempunyai
tugas pokok merumuskan dan pelaksanakan kebijakan teknis bidang
perekonomian dan pembangunan.Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pembangunan
mempunyai fungsi :
a) penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pembangunan.
b) penyusunan program dan kegiatan seksi pembangunan.
c) penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang pembangunan.
d) penyelenggaraan kegiatan bidang pembangunan

2.3. GAMBARAN UMUM KECAMATAN RANDUAGUNG


A. Tentang Kecamatan Randuagung
Kecamatan randuagung adalah salah satu Keacamatan yang terdapat di
Kabupaten Lumajang yang bertempat di Jl. Raya Randuagung No. 82 Desa
Randuangung. Terletak di ketinggian 98 m. Mempunyai luas wilayah 103,41 Km2
terletak pada 113.9’5 – 113.16’56 BT dan 7.58’40 – 8.5’35 LS.Berdasarkan hasil
registrasipenduduk tahun 2016tercatatjumlah
pendudukkecamatanRanduagungsebesar61.785jiwa. Dengan batas Kecamatan
yaitu:
1. Sebelah Utara : Kec. Klakah dan Kabupaten probolinggo.
2. Sebelah Timur : Kecamatan Jatiroto dan Kabupaten Jember.
3. Sebelah Selatan :Kecamtan Jatiroto dan Kecamata Sukodono
4. Sebelah barat : Kecamatan Kedungjajang.
Berdasarkan jenis tanahnya di kecamatan Randuagungdapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu tanah sawah, tanah kering, dan lainnya. Diantara ketiga
jenis tersebut tanah lainnya memiliki area terluas yaitu 5.228 hektar atau 55,89
persen.Kecamatan Randuagung Terdiri dari 12 desa diantaranya yaitu :
1. Banyuputih Lor dengan luas desa 7,45 km dan dengan Jumlah Penduduk
6.499 Jiwa.
2. Kalidilem dengan luas desa 12,97 km dan dengan Jumlah Penduduk 8.075
Jiwa.
3. Tunjung dengan luas desa 7,40 km dan dengan Jumlah Penduduk 4.830 Jiwa.
4. Gedangmas dengan luas desa 6,63 dan dengan Jumlah Penduduk 5.974 Jiwa.
5. Kalipenggung dengan luas desa 19,31 dan dengan Jumlah Penduduk 9.456
Jiwa.
6. Ranulogong dengan luas desa 7,31 dan dengan Jumlah Penduduk 4.626 Jiwa.
7. Randuagung dengan luas desa 7,44 dan dengan Jumlah Penduduk 6.688 Jiwa.
8. Ledok Tempuro dengan luas desa 3,63 dan dengan Jumlah Penduduk 4.475
Jiwa.
9. Pejarakan dengan luas desa 5,68 dan dengan Jumlah Penduduk 3.900 Jiwa.
10. Buwek dengan luas desa 2,53 dan dengan Jumlah Penduduk 2.260 Jiwa.
11. Ranu Wurung dengan luas desa 7,75 dan dengan Jumlah Penduduk 5.173
Jiwa.
12. Salak dengan luas desa 15,22 dan dengan Jumlah Penduduk 4.176 Jiwa.
B. Gambar Lay Out Kerja
1. Kantor pelayanan umum.

Gambar 1.1.
Kantor Pelayanan Umum

2. Kasi Pemerintahan

Gambar 1.2.
Kasi Pemerintah

3. Kasi Pelayanan Umum dan Staf

Gambar 1.3.
Kasi pelayanan umum
2.5 DENAH KECAMATAN RANDUAGUNG

Gambar 1.4
Denah kecamatan Randuagung

2.6 DISIPLIN KERJA KECAMATAN RANDUAGUNG


1. Disiplin kerja yang diterapkan di kecamatan randuagung sesuai dengan SOP
(Standart Operational Procedure).
2. Disiplin Kerja Kepegawaian yang diterapkan pada pegawai dan staf kantor
diantaranya yaitu :
1) Senin – Jum’at masuk jam 07.30 WIB.
2) Senin memakai baju kepegawaian (keki).
3) Selasa memakai baju batik (bebas).
4) Rabu memakai baju hitam putih.
5) Kamis memakai baju batik (khusus).
6) Jum’at memakai baju olahraga.
7) Istirahat jam 11.30 – 12.30 WIB.
8) Senin – Kamis pulang jam 17.00 WIB.
9) Jum’at pulang jam 15.00 WIB.
2.7 RUANG LINGKUP
a. Gambaran Umum Kabupaten Lumajang.
a. Letak Kabupaten Lumajang
Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak kurang lebih
154 km ke arah sebelah timur Kota Surabaya, Ibukota Provinsi Jawa Timur
yang terhampar pada posisi antara 1120 50’-1130 22’ Bujur Timur dan “70
52’ Lumajang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu:
Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari,
Rowokangkung, Tekung, Lumajang, Sumbersuko, Sukodono, Senduro,
Pasrujambe, Padang, Gucialit, Jatiroto, Randuagung, Kedungjajang, Klakah
dan Ranuyoso.
Adapun batas adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jember.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang.

Gambar 1.5
Peta Kabupaten Lumajang
b. Luas Kabupaten Lumajang
Secara keseluruhan Wilayah Kabupaten Lumajang memiliki wilayah yang
terluas di Kecamatan Senduro dan pasirian masing-masing 10,27% dari luas
Wilayah Kabupaten Lumajang. Untuk lebih jelasnya mengenai Luas masing-
masing Wilayah dan prosentase Luas Kecamatan Lumajang dapat di lihat Tabel
dan gambar berikut :

NO KECAMATAN LUAS (KM) PRESENTASE

1 Tempursari 101,36 5,66

2 Pronojiwo 38,74 2,16

3 Candipuro 144,93 8,09

4 Pasirian 183,91 10,27

5 Tempeh 88,05 4,92

6 Lumajang 30,26 1,69

7 Sumbersuko 26,54 1,48

8 Tekung 30,40 1,70

9 Kunir 50,18 2,80

10 Yosowilangun 81,30 4,30

11 Rowokangkung 77,95 4,35

12 Jatiroto 77,06 4,30

13 Randuagung 103,41 5,77

14 Sukodono 30,79 1,72

15 Padang 52,79 2,95

16 Pasrujambe 97,30 5,43


NO KECAMATAN LUAS (KM) PRESENTASE

17 Senduro 228,68 12,77

18 Gucialit 72,83 4,07

19 Kedungjajang 92,33 5,16

20 Klakah 83,67 4,67

21 Ranuyoso 98,42 5,50

Jumlah 1.790,90 100,00

Tabel 2.1
Sumber: Kabupaten Lumajang dalam angka,2013

B. Gambaran Umum Kecamatan Randuagung


3.1. Letak Kecamatan Randuagung
Kecamatan Randuagung terletak di ketinggian 98 M. Dan mempunyai Luas
Wilayah 103,41 Km2terletak pada 113o9'5"– 113o16'56"BT dan 7o58'40"–
8o5'35"LS. Dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Klakah dan Kabupaten probolinggo.
2. Sebelah Timur : Kecamatan Jatiroto dan Kabupaten Jember.
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Sukodono.
4. Sebelah barat : Kecamatan Kedungjajang.
3.2. Desa-Desa di Kecamatan Randuagung terbagi sebagai berikut :
Desa-Desa di Kecamatan Randuagung
JUMLAH
NO DESA NAMA KADES LUAS DESA
PENDUDUK
1 Banyuputih Lor SUWONO 7,54 6.499
MUHAMMAD
2 Kalidilem 12,97 8.075
ABDULLAH

3 Tunjung BUARI 7,4 4.830


JUMLAH
NO DESA NAMA KADES LUAS DESA
PENDUDUK

4 Gedangmas SUYUD SUGIANTO 6,63 5.974

5 Kalipenggung HAJER 19,31 9.456

6 Ranulogong HASAN BASRI, S.Pd 7,31 4.626

7 Randuagung ACHMAD HOERI 7,44 6.688

8 Ledok Tempuro MULYADI 3,63 4.475

9 Pejarakan MARHEN 5,68 3.900

10 Buwek MELKI JORIS H 2,53 2.260


SARYANTO
11 Ranu Wurung 7,75 5.173
MONTESORI
12 Salak SYAMSUL ARIFIN 15,22 4.176

Tabel 1.4
Sumber: lumajang kab.go.id

3.3. Objek Wisata


Mengingat kondisi geografis di Kecamatan Randuagung mak tidak banyak
objek wisata yang dapat dikunjungi.Beberapa diantaranya adalah objek wisata
buatan. Objek wisata yang ada di Kecamtan Randuagung diantaranya adalah:
1) Candi Agung di Desa Randuagung.
2) Ranuwurung di Desa Ranuwurung.
3) Air Terjun Tancak di Desa Ledok Tempuro.
4) Ranu Ladding di Desa Salak.
3.4. Data Industri
Data Industri Kecamatan Randuagung
NO NAMA INDUSTRI
1 Padi
2 Palawija
3 Ubi-Ubian
4 Sayuran
NO NAMA INDUSTRI
5 Buah
6 Ternak
7 Unggas
8 Hutan Rakyat
9 Industri Kecil
10 Bengkel
11 Jasa Perorangan
12 Pabrik Kayu
13 Makanan dan Catering

Tabel 1.5
Sumber: Katalog Kecamatan Randuagung tahun 2017
BAB lll
PEMBAHASAN

3.1. PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN RANDUAGUNG


Dalam kantor kecamatan terdapat berbagai pelayanan. Pelayanan yang
digunakan untuk masyarakat umum disebut dengan pelayanan umum. Tugas
pelayanan umum kecamatan diantaranya yaitu : membuat KK,KTM,SK
Pindah,SK lahir,SK kematian dll.
A. Kartu Keluarga
Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang
nama, susunan, dan hubungan dalam keluarga serta identitas anggota keluarganya.
Setiap Kartu Keluarga memiliki nomor seri yang akan tetap berlaku selama tidak
terjadi perubahan Kepala Keluarga. Adapun jika yang terjadi perubahan susunan
keluarga dalam Kartu Keluarga, maka wajib kita laporkan kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, selambat – lambatnya 30 hari sejak
terjadinya perubahan.
Kartu Keluarga adalah bukti yang sah dan kuat atas status identitas
keluarga dan anggota keluarga.
- Persyaratan pembuatan KK yaitu:
a. Proses pembuatan KK baru
a) Mengisi formulir daftar rumah tangga (DRT) yang sudah ditanda
tangani petugas Coklit/Rt/Rw, pemohon dan mengetahui kepala desa.
b) Melampirkan surat pindah bagi yang pindahan.
c) Melampirkan foto copy surat nikah bagi yang sudah menikah.
d) Melampirkan surat cerai bagi yang sudah cerai.
e) Melampirkan surat kematian bagi KK atau anggota keluarga yang
sudah meninggal.
f) Melampirkan foto copy ijazah bagi yang lulus sekolah.
g) Melampirkan surat keterangan kelahiran bagi anak yang baru lahir.
b. Proses pembuatan KK perubahan
a) Mengisi formulir daftar rumah tangga (DRT) yang sudah ditanda
tangani petugas Coklit/RT/RW, pemohon dan mengetahui kepala
desa.
b) Melampirkan foto copy surat nikah bagi yang sudah nikah.
c) Melampirkan surat cerai bagi yang sudah cerai.
d) Melampirkan surat kematian bagi KK atau anggota keluarga yang
sudah meninggal.
e) Melampirkan foto copy ijazah bagi yang lulus sekolah.
f) Melampirkan surat keterangan kelahiran bagi anak yang baru lahir.
c. Penambahan anggota keluarga baru
a) Surat pengantar dari RT/RW.
b) Kartu keluarga yang lama.
c) Surat keterangan kelahiran dari calon anggota keluarga baru yang
akan ditambahkan.
d. Penambahan anggota keluarga untuk numpang kartu keluarga:
a) Surat pengantar dari RT/RW.
b) Kartu keluarga yang lama atau Kartu Keluarga yang di tumpangi.
c) Surat keterangan Pindah Datang (bagi yang kedatangan).
d) Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri bagi WNI yang datang
dari Luar Negeri.
e) Paspor , Izin Tinggal Tetap, Surat Keterangan catatan kepolisian/
Surat Tanda Diri (bagi orang asing).
e. Pengurangan anggota keluarga :
a) Surat pengantar dari RT/RW.
b) Kartu Keluarga yang lama.
c) Surat Keterangan Kematian.
d) Surat Keterangan Pindah/ pindah datang (bagi penduduk
yangpindah).
e) Keluarga yang hilang atau rusak, persyaratannya:
a) Surat pengantar dari RT/RW.
b) Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian.
c) Kartu Keluarga yang rusak ( kasus KK yang rusak ).
d) Fotocopy Dokumen Kependudukan dari salah satu anggota keluarga.
e) Dokumen keimigrasi bagi orang asing.

Setelah anda selesai mengisi dan menandatangani formulir permohonan


pembuatan Kartu Keluarga baru dikantor kelurahan setempat dengan membawa
persyaratan-persyaratan di atas, maka selanjutnya anda pergi ke kantor kecamatan
untuk proses penerbitan Kartu Keluarga.Sedangkan jika pembuatan kartu
keluargabaru dikarenakanproses kedatangan antar kabupaten/kota, provinsi, maka
setelah menyelesaikan proses di kantor kelurahan, anda harus melanjutkan ke
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, baru pergi ke kantor
kecamatan untuk prosespenerbitan Kartu Keluarga baru.

B. Pelayanan perekeman e-KTP


e-KTP atau KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat
sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi
informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk
hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum nomor induk
kependudukan(NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap pendudukan dan
berlaku seumur hidup.Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan
dasar dalam penerbitan paspor, Surat Izin Mengebudi (SIM), Nomor pokok wajib
pajak (NPWP), polis Asuransi, sertifikat atas hak tanah dan penerbitan dokumen
identitas lainnya (pasal 13 UU NO. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk).
Autentikasi kartu identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometik yaitu
vertifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah
laku manusia.Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini antar lain sidik jari
(fingerprint), retina mata,DNA, bentuk wajah dan bentuk gigi pada e-ktpyang
digunakan adalah sidik jari penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang
selama ini telah diterapkan untuk SIM (surat ijin mengemudi) sidik jari tidak
sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga
dapat dikenali melalui chip yang terpasangdikartu datayang disimpan dikartu
tersebut telah dienskripsi dengan algoritma kriptografi tertentu proses
pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu
adalahseluruh jari yang direkam disetiap wajib KTP adalah seluruh jari berjumlah
(sepuluh). Tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari jempol dan
telunjuk kanan.Keuntungan jari dipilih sebagai autentifikasi untuk e-KTP sebagai
berikut :
1. Biaya paling murah, lebih ekonomis dari pada biometrik yang lain.
2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat – gurat sidik jari akan
kembali kebentuk semula.
3. Tidak akan tertukar meskipun kembar
A. cara membuat e-KTP adalah sebagai berikut :
a. Pastikan kelurahan atau desa anda telah mendukung layanan e-KTP.
b. Datanglah dengan membawa fotocopy kartu keluarga (KK) dan surat
pengantar RT /RW ke kelurahan / desa setempat.
c. Ambil nomor antrian diloket. Tunggu hingga dipanggil oleh petugas
yang bersangkutan.
d. Petugas akan memasukkan data foto dan foto anda secara digital pastikan
dan bandingkan data anda dengan data di KTP anda. Jika anda belum
pernah mempunyai KTP isi formulir.
e. Bubuhkan tanda tangan anda di alat perekam tanda tangan, pastikan
tanda tangan anda tidak berubah-rubah lagi berikutnya, karena akan
menyulitkan dengan dokumen lain seperti paspor, SIM,DLL.
f. Lakukan pemindaian retina pada alat yang telah di sediakan.
g. Pastikan surat panggilan anda akan di tanda tangani dan di setempel oleh
tugas berwenang.
h. Tunggu proses percetakan sekitar 2 minggu bila e-KTP selesai di cetak
anda akan diberi tahu dan dapat di ambil di kelurahan desa setempat.
B. Syarat membuat e-KTP adalah sebagai berikut :
1. pembuatan e-KTP baru
a) Pengantar dari RT/RW.
b) Foto copy Kartu Keluarga.
c) Menyerahkan KTP lama.
d) Berusia 17 tahun.
e) Foto copy surat nikah/ akta perkawinan bagi yang berusia kurang dari 17
tahun.
f) Foto copy akta kelahiran.
g) Bagi wajib KTP pemula yang belum pernah melakukan perekaman data,
pemohon datang sendiri (tidak boleh mewakilkan) ketempat perekaman
data kependudukan (TPDK) di Kecamatan/dinas kependudukan dan
pencatatan sipil (capil) setempat untuk melakukan rekam data dan foto.
h) Bagi orang asing tinggal tetap melampirkan foto copy dokumenimigrasi
(paspor,KITAP,SKTT,buku pengawasan orang asing ).
i) Bagi WNI yang baru datang dari luar negeri wajib melampirkan SKDLL.
j) Jika e-KTP hilang/rusak.
k) Pengantar dari RT/RW.
l) Foto copy kartu keluarga ( KK ).
m) Bagi pemohon yang kehilangan KTP menyerahkan keterangan surat
kehilangan KTP dari kepolisian.
n) Bagi pemohon KTP yang rusak, menyerahkan bukti KTP lama
yang rusak.
o) Melakukan perekaman data, pemohon datang sendiri ( tidak boleh
mewakilkan) ketempat perekaman data kependudukan (TPDK) di
kecamatan/di dinas pencatatan sipil (capil) setempat untuk melakukan
perekaman data/foto
C. Proses perekaman e-KTP sebagai berikut :
a) Pendudukane-KTP menyerahkan surat panggilan dan memperlihatkan
KTP lama kepada petugas pelayanan di tempat pelayanan.
b) Mengisi dan menanda tangani formulir perekaman e-KTP contoh
formulir perekaman e-KTP terlampir pada halaman Lampiran
pembahasan.
c) Operator akan melakukan vertifikasi data penduduk dan memastikan
kebenaran data yang terdapat dalam database kepada penduduk.
d) Langkah selanjutnya pengambilan foto.
e) Perekaman tanda tangan digital.
f) Perekaman 4 sidik jari tangan kanan.
g) Perekaman 4 sidik jari tangan kiri.
h) Perekaman sidik jari jempol kanan kiri.
i) Perekaman iris mata.
j) Vertifikasi sidik jari telunjuk tangan kanan dan kiri serta tanda tangan

D. Manfaat e-KTP di harapkan dapat di rasakan sebagai berikut


identitas jati diri tunggal
1. Tidak dapat di palsukan.
2. Tidak dapat di gandakan .
3. Dapat di pakai sebagai kartu suara dalam pemilu/PILKADA

E. Layout e-KTP
a) Nama
b) Tempat Tanggal Lahir
c) Jenis kelamin
d) Alamat ( RT/RW, KEL/Desa,Kecamatan)
e) Agama
f) Status pekerjaan
g) Kewarganegaraan
h) Berlaku hingga
i) Foto
j) Tanda tangan
k) NIK

Struktur e-KTP terdiri dari 9 layer yang akan meningkatkan pengamanan


dari KTP konvensional Chip di tanam di antara plastik putih dan transparan pada
2 layer teratas (dilihat dari depan) Chip ini memiliki antena di dalamnya yang
akan mengeluarkan gelombang jika di gesek, gelombang ini lah yang akan di
kenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat di ketahui apakah KTP tersebut
berada di tangan orang yang benar.
A. Surat Pengantar Percetakan/Perekaman
Membuat suratpengantar percetakan/perekaman e-KTP Berikut ini adalah
langkah-langkah yang harus di lakukan untuk mengajukan permohonan e-KTP :
a) Meminta surat pengantar pengajuan permohonan perekamane-KTP ke desa
masing-masing
b) Menyerahkan foto copy kartu keluarga kepada petugas pelayanan kecamatan.
Untuk yang pernah melakukan prekaman e-ktp menunjukan KTP elektronik
lama (tidak melakukan perekaman lagi).
c) Setelah melakukan perekaman petugas akan membuatkan surat pengantar
untuk di cetak di DISPENDUK & CAPIL Kabupaten Lumajang.

B. Surat Keterangan Pindah


Surat keterangan pindah adalah surat yang dibuat atau digunakan penduduk
untuk pindah wilayah atau tempay tinggal.Syarat pindah diantaranya yaitu:
a. Formulir F1.01 (dari Desa / Kelurahan)
b. Kartu Keluarga asli
c. Surat Keterangan Datang WNI (jika masuk penduduk)
d. Berkas Pendukung (fc akta kelahiran,ijazah, surat nikah)
Persyaratan pindah keluar kabupaten :
a. Formulir F – 1.08
b. Biodata
c. Sudah melaksanakan perekaman KTP
d. Foto copy surat nikah
e. Foto copy akta kelahiran
Persyaratan pindah antar kecamatan
a. Formulir F – 1.08
b. Biodata
c. Sudah melaksanakan perekaman KTP
d. Foto copy surat nikah
Persyaratan pindah antar desa
a. Formulir F – 1.08
b. Biodata
c. Sudah melaksanakan perekaman KTP
d. Foto copy surat nikah

C. Surat Keterangan Kelahiran (AKTA Lahir)


Surat keterangan lahir (AKTA LAHIR) adalah surat yang dibuat untuk
memberikan informasi penduduk baru dalamsuatu wilayah. Surat keteranganlahir
dibutuhkan sebagai syarat masuk sekolah,bekerja,dll.Adapun dasar hukum dari
kewajiban pencatatan kelahiran di luar wilayah NKRI ini adalah Pasal 29 Ayat
(1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan yang menjelaskan bahwa:
1. Kelahiran warga Negara Indonesia diluar wilayah Negara kesatuan republik
Indonesia wajib dicatatakan pada instansi pada berwenang di Negara setempat
dan dilaporkan kepada perwakilan republik Indonesia.
2. Apabila Negara setempat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak
menyelenggarakan pencatatan kelahiran bagi orang asing, pencatatan dilakukan
pada perwakilan republik Indonesia setempat.
3. Mencatat peristiwa kelahiran sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan ayat
2 dilaporkan pada instansi pelaksananan paling lambat 30 hari sejak warga
Negara Indonesia yang bersangkutan kembali ke Republik Indonesia.
Dokumen yang diperlukan untuk pelaporan kelahiran di Kantor Catatan
Sispil di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. KTP dan KK (fotokopi).
2. Surat Keterangan Kelahiran yang diterbitkan oleh Perwakilan RI.
3. Akta Kelahiran Luar Negeri yang telah diterjemahkan dan dilegalisir
(fotokopi).
4. Passpor anak ( fotokopi).
5. Buku Nikah Orang Tua dan Paspor Kedua Orang Tua (fotokopi).
6. Mengisi Formulir Pelaporan.

D. Surat Keterangan Kematian


Surat keterangan kematian digunakan untuk memberikan informasi
kematian penduduk suatu wilayah. Syarat membuat surat kematian dengan
menyetorkan beberapa berkas diantaranya yaitu:
1. Surat pengantar yang dikeluarkan oleh Rt/Rw setempat.
2. Surat kematian dari rumah sakit (jika meninggal di rumah sakit).
3. Fotocopy kartu keluarga.
4. Fotocopy Ktp almarhum/almarhumah.
5. Fotocopy Ktp pihak keluarga yang melaporkan kematian

E. Pelayanan Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)


IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah produk hukum yang berisi
persetujuan atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat
(Pemerintah kabupaten/ kota) dan wajib dimiliki / diurus pemilik bangunan yang
ingin membangun, merobohkan, menambah / mengurangi luas, ataupun
merenovasi suatu bangunan.
Persyaratan / Syarat IMB Rumah Tinggal Sebelum menjalankan proses
pembuatan IMB, setiap pemohon diwajibkan untuk melengkapi beberapa
persyaratan IMB, diantaranya adalah foto kopi identitas pemilik, foto kopi SPPT
dan Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Berjalan, foto kopi surat
kepemilikan tanah, surat kuasa (bila dikuasakan), surat pernyataan kepemilikan
tanah. Alur Pengajuan IMB Rumah Tinggal Bagi Anda yang memiliki rumah di
bawah 500 meter persegi, mengurus IMB bisa langsung datang kecamatan di loket
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, setelah itu Anda bisa langsung
mengisi formulir untuk pengajuan pengukuran tanah.
Satu minggu kemudian petugas akan datang ke rumah Anda dan
mengukur dan membuat gambar denah rumah Anda, setelah gambar jadi maka
dapat dijadikan blueprint untuk IMB.Lama Proses Pembuatan IMB Rumah
Tinggal Setelah gambar denah selesai, baru proses pengajuan IMB bisa
dilaksanakan, jangka waktu lama pembuatan IMB sendiri bisa memakan waktu 15
hari kerja.
Biaya Pengurusan IMB Rumah Tinggal Biaya pengurusan IMB sendiri
dihitung berdasarkan luasan rumah tersebut, yakni per meter persegi dikenakan
biaya Rp 2.500. Persyaratan / Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah
Tinggal s/d 8 lantai) Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal
(s/d 8 lantai) pemohon harus melengkapi beberapa syarat mengurus IMB berupa :
1. Formulir permohonan IMB
2. Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai)
3. Surat Kuasa (jika dikuasakan)
4. KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan)
5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen
6. Bukti Pembayaran PBB
7. Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama perusahaan/badan/yayasan)
8. Bukti kepemilikan tanah (surat tanah)
9. Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB)
10. SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m2)
11. Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak,
potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)
12. Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan
tanah (direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB)
13. Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
14. IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi
(legalisir asli).
15. IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah
bangunan).
Tahap Pengajuan IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8
lantai) Pertama pemohon datang ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
kota Administrasi dimana Anda tinggal, kemudian mengisi formulir yang
diajukan, setelah itu menyerahkan syarat-syarat atau dokumen yang dibawa,
kemudian berkas akan diteliti dan akan di survey ke lokasi.
Setelah di survey kemudian petugas akan menghitung besaran retribusi
atau biaya yang harus dikeluarkan oleh pemohon, kemudian pemohon membayar
retribusi yang ditetapkan di bank DKI dan meminta bukti pembayaran dan
kemudian menyerahkannya ke loket PTSP kota Administrasi. Setelah itu baru
IMB dapat diambil oleh pemohon.
Biaya Membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8 Lantai)
Untuk biayanya membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah tinggal sendiri
disesuaikan dengan Perda No 1 tahun 2015 dengan berdasarkan luas bangunan x
indek bangungan x harga satuan retribusi.
Lama Proses Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8
Lantai) Lama pembuatan IMB sendiri adalah 25 hari kerja, sejak dokumen teknis
disetujui. Jika sudah jadi IMB bisa langsung diambil di loket PTSP Kota
Administrasi setempat.
Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai lebih
Hampir sama seperti syarat-syarat membuat IMB Bangunan Umum untuk
non rumah (s/d 8 lantai), untuk bangunan setinggi sembilan lantai lebih pun, harus
memeuhi beberapa persyaratan di bawah ini :
1. Formulir Pendaftaran IMB.
2. Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon.
3. Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris.
4. Fotokopi PBB Tahun terakhir.
5. Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak
Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari BPTSP.
6. Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT)
dari Gubernur, apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih.
7. Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak,
potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah).
Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK),
apabila luas bangunan 9 Lantai atau lebih,
1. Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan.
2. Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau
lebih dan atau bangunan dengan basement lebih dari 1 lantai, atau bangunan
dengan struktur khusus.
3. Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG).
4. Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai
dengan 10.000 M2, atau Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih
dari 10.000 M2.
5. Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan
dari Pemilik Bangunan.
6. Surat Kuasa (jika dikuasakan).
Alur Membuat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 Lantai atau
lebihUntuk mengurus IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai ini,
setiap pemohon yang berdomisili di Jakarta terlebih dahulu mengisi formulir
pendaftaran di loket Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kantor
Provinsi DKI Jakarta.
Di sana pemohon juga diwajibkan untuk menyertakan persyaratan-
persyaratan yang telah ditentukan, kemudian berkas-berkas yang telah masuk
akan diteliti dan disidangkan oleh Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK).
Setelah lulus maka akan disidangkan kembali berdasarkan Pencanaan Struktur
oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Perencanaan Instalasi dan
M&E ke Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).
Kemudian petugas akan menghitung besarnya retribusi/biaya IMB, setelah
itu pemohon harus segera membayar biaya retribusi IMB melalui Bank DKI dan
meminta tanda bukti pembayaran yang kemudian diserahkan ke loket BPTSP di
kantor Provinsi DKI Jakarta, setelah itu maka berkas permohonan IMB dapat
diterbitkan.
IMB yang telah diterbitkan akan diinformasikan melalui SMS atau telepon
kepada pemohon dan IMB dapat diambil oleh pemohon di loket PBTSP.Biaya
Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (9 Lantai Lebih)Retribusi
atau biaya pembuatan IMB diatur beradasarkan beberapa aspek, perhitungannya
adalah sebagai berikut, Luas Bangunan x indek x Harga Satuan Retribusi (Seperti
yang diatur dalam Perda No.1 tahun 2015Lama Waktu PembuatanBerdasarkan
SK Gubernur No.129 tahun 2012, IMB bisa selesai dikerjakan selama 25 hari
kerja, terhitung sejak dokumen teknis disetujui.

3.2. URAIAN KEGIATAN


A. Upacara hari senin
Mengikuti upacara hari senin yang diikuti oleh pegawai dan staf Kantor
Kecamatan Randuagung, UPT Pertanian, UPT Pendikan, Puskesmas Randuagung
Dan Puskesmas Tunjung, yang dimulai pada pukul 07.30 WIB.
B. Apel Pagi
Setiap hari selasa dan hari kamis melaksankan apel pagi pada jam 07.30 –
08.00 WIB.
C. Membuat Surat
Mengetik surat atau sebuah dokumen dilakukan sesuai dengan format yang
ditentukan oleh pegawai aqtau staf yang bersangkutan. Pembuatan surat dibuat
dengan menggunakan Microsoft Word. Berikut ini cara membuat surat keluar :
a. Mengisi tanggal dibuatnya surat.
b. Mengisi nomor surat.
c. Mengisi sifat surat.
d. Mengisi lampiran surat
e. Mengisi perihal surat
f. Memberi alamat kepada penerima surat
g. Mengetik isi dan maksud surat
h. Apabila surat tersebut termasuk surat undangan maka harus mengisi format
sebagai berikut:
1. Hari
2. Tanggal
3. Jam
4. Tempat
5. Acara
6. Catatan ( bila ada )
i. Membuat format tanda tangan persetujuan pimpinan.
D. Menggandakan Surat
Menggandakan surat ini menggunakan mesin fotocopy, tujuannya untuk
menghemat pengeluaran atas biaya percetakan surat keluar.
E. Prosedur pengelolaan surat keluar
Surat keluaradalah semua surat yang dibuat/ dikeluarkan oleh suatu
perusahaan atau organisasi untuk diberikan kepada pihak lain, baik kepada
perorangan maupun perusahaan/ organisasi.
Cara mengagendakan surat keluar:
a) Pastikan dulu surat sudah dipersetujui oleh Camat atau Sekcam.
b) Minta tanda tangan kepada Camat.
c) Menyetempel surat.
d) Mengisi buku agenda surat keluar yang terdiri dari:
1. Nomor agenda
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Tujuan surat
5. Perihal
6. Keterangan ( apabila surat sudah diarsipkan )
e) Kemudian surat diberi nomor sesuai nomor agenda surat keluar.
f) Surat dilipat dan di masukkan amplop.
g) Penulisan alamat dan nomor surat pada amplop surat.
h) Melayani pengambilan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Dalam pengambilan KTP yang pertama dilakukan adalah menanyakan
nama dan asal nama yang tercantum di KTP, setelah KTP ditemukan maka
meminta tanda tangan penerima KTP pada buku register yang sudah disediakan
F. Melayani pengambilan KK
a) Tanyakan nama kepala keluarga dan asal desanya.
b) Pastikan kk selesai dibuat.
c) Register kk di buku yang telah disediakan.
d) Minta tanda tangan pengambil sebagai bukti bahwa kk tersebut sudah
berpindah tangan.
G. Meregister surat pindah
Digunakan apabila penduduk yang akan pindah keluar atau datang baik itu
desa, kecamatan, kota, dan profinsi. Surat keterangan pindah dibuat oleh desa dan
selanjutnya diajukan ke kecamatan dan kemudian pihak kecatamatan akan
membuat surat pengantar yang akan dilampiri surat keterangan pindah. Minta
tanda tangan camat lalu register kebuku register yang sudah disediakan sebagai
bukti atau arsip di kecamatan
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, sangat
banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang di dapatkan. Kegiatan praktik
kerja Lapangan (PKL) sangat berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan
di sekolah. Praktik Kerja Lapangan (PKL) bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia
kerja.Disamping itu saya juga dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja
di Industri. Dengan hal tersebut, saya menjadi dewasa dan lebih menghormati
kerja keras orang tua. Saya juga dapat memahami konsep-konsep non akademis
dan non teknis di dunia kerja, seperti menjaga hubungan atasan dengan
bawahan,penjaga relasi dan sebagainya.
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu:
A. Untuk Perusahaan
Adapun saran untuk Perusahaan:
1. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.
2. Hubungan karyawan dengan siswa dan siswi Prakerin diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembagunan sistem pelayanan
pada masyarakat.
4. Meningkatkan daya kerja dan bekerja secara cepat dan tepat waktu

B. Untuk Sekolah
Adapun saran untuk Sekolah:
1. Pemantauan terhadap siswa dan siswi yang sedang Praktik Kerja Lapangan
(PKL) maupun yang baru akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap
program Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
2. Agar meningkatkan hubungan kerja sama dengan Instansi.
3. Memotifasi siswa dan siswi untuk membangun mental mereka.

C. Untuk Siswa
Adapun saran untuk siswa:
1. Harus menaati peraturan yang sudah ditetapkan di tempat PKL.
2. Memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh sekolah dan instansi dengan
mengerjakan semua tugas yang diberikan dengan semaksimal mungkin.
3. Bila sudah tidak ada pekerjaan, mintalah pekerjaan kepada karyawan lainnya.
4. Menjaga nama baik pribadi,sekolah,dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

https://mamikos.com/info/contoh-laporan-pkl-smk/
htts://lumajangkab.go.id/profil/kecrdagung.php
http://tarik.sidoarjokob.go.id/tupoksi.html
https://id.mwikipedia.org/wiki/sekretaris
-kecamatan
BIODATA PENULIS

Ini adalah riwayat hidup tentang


saya, yang bernama Fatmawati, biasa
juga dipanggil dengan nama Fatma. Saya
lahir di Lumajang, pada tanggal 23
Januari 2001. Alamat rumah saya di
desa Kudus Dusun Jatian, Kecamatan
Klakah, Kabupaten Lumajang, Provinsi
Jawa Timur. Nama ibu saya adalah
Maryana dan Ayah saya bernama Naji .
dan saya mempunyai saudara prempuan
yaitu kakak saya yang bernama Yuli
Isnaeni .
Waktu saya masih SD, saya bersekolah di SD Negeri 02 Kudus, setelah
saya lulus SD, saya melanjutkan sekolah di SMPN 2 Randuagung, Kemudian
setelah lulus saya melanjutkan sekolah di SMK Negeri Klakah jurusan
Akuntansi. Hobi saya bernyanyi dan membaca.
Proses pencatatan KK baru

Proses sumpah Dewan Perwakilan Desa (DPD)

Kunjungan Pembimbing
Absesnsi Rapat

Kegiatan di Ruang Sekretariat

Kegiatan Senam Pagi


Kegiatan Senam Pagi

Kegiatan Makan bersama

Kegiatan Pembuatan Surat Keluar

Anda mungkin juga menyukai