Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)


PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

INSTANSI DESA RAJAMANDALA KULON


PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM
Tahun ajaran 2021 / 2022

Disusun oleh
Nama : Ronal Saeputra
NIS/NISN : 2021.10130/0058798777
Kelas : XI RPL 1

SMK TARUNA HARAPAN 1 CIPATAT


Jl.Raya Cipatat No.288 Desa ciptaharja
kec. Cipatat Kab. Bandung Barat
Telp. 022 6900185
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Pelayanan administrasi umum ini
telah diteliti, disetujui dan di sahkan di Desa Rajamandala Kulon
Pada tanggal 01 april 2022

Mengetahui/ Menyetujui

Pembimbing Sekolah Pimpinan / Pembimbing


DUDI

M. Mizannuwar SR, SP.d Alit Nurmansyah


NIP. NIP.

Ketua Program Keahlian rekayasa


Perangkat lunak

Eki jarul alam, S, Kom


NIP.

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb syukur alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik dan sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan praktik
kerja Industri
(PRAKERIN).
Laporan ini di susun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
kerja instansi yang telah saya laksanakan di Kantor Desa Rajamandala
Bandung Barat pada tanggal1 april 2022 s/d 31 Mei 2022, terlebih dahulu saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1 .Kepala Desa Rajamandala kulon bapak Alit Nurmansyah
2. Sekretaris Desa Bu Winiartie Arif A
3. Pembimbing Desa Rajamandala
4. Selaku Kepala SMK Taruna Harapan 1 Cipatat Bapak Liwa
Ulhamdi S.Pd.,Mm
5. Koordinator PRAKERIN Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Taruna
Harapan 1 Cipatat Ibu Umi Arifiyah,A.Md,S.Pd
6. Bapak Ibu guru yang telah memberikan bantuan dan dukungan
7. Kedua orang tuasaya yang telah memberikan dorongan semangat

April,2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Tujuan .............................................................................................................. 2
1.3. Manfaat ............................................................................................................ 2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup ................................................................................................ 3

BAB II GAMBARAN UMUM ..............................................................................5


2.1. Sejarah Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin .............................................5
2.2. Kegiatan Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin ...........................................7
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin ........................ 9

BAB III LANDASAN TEORI .............................................................................10

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI...............................21


4.1. Dasar Pemilihan Topik Pekerjaan ................................................................ 21
4.2. Pembahasan .................................................................................................... 21

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................22


5.1. Kesimpulan .....................................................................................................22
5.2. Saran .............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 23
LAMPIRAN .......................................................................................................... 2 4

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan model penyelenggaraan


pendidikan yang dirancang untuk memudahkan para siswa mencapai keterampilan
keahlian sesuai dengan program keahlian masing-masing. Pendekatan ini
merupakan upaya untuk menyesuaikan antara kebutuhan lapangan kerja dan
penyediaan tenaga kerja. Dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pemberian
pengalaman belajar sebagian diberikan di sekolah dan sebagian lagi di dunia
usaha/dunia industri.
pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia usaha/dunia industri untuk memperoleh suatu
keahlian profesional tertentu, yang dinamakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Selanjutnya pada kegiatan penyelenggaraan praktek di industri diharapkan siswa
memiliki etos kerja yang baik, seperti kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, produktivitas, disiplin waktu dan kerja sama.
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta PSG di industri,
diperlukan perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualitas dan jenis
kegiatan praktek siswa. Perangkat tersebut adalah Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang berfungsi sebagai suatu bentuk
laporan kegiatan siswa selama melaksanakan Prakerin-PSG di dunia usaha/dunia
industri.
Pengisian Jurnal dan Penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industry
merupakan bukti fisik seorang Siswa/Siswi telah melaksanakan Praktik Kerja
Industry dan dapat pula dijadikan acuan / Panduan Siswa dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri (Prakerin).

1
1.2. Tujuan Kegiatan
kerja industri atau pengalaman kerja lapangan yang bertujuan :
a) Untuk menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan Kegiatan kerja
b) Memperkokoh relasi antar SMK dengan dunia Kerja
c) Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional
d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan

1.3. Manfaat Prakerin


Adapun Manfaat dari Prakerin adalah sebagai berikut :
a) Membentuk pola pikir para siswa untuk lebih terkonstruktif dengan baik.
Mampu memberikan pengalaman dalam dunia kerja ataupun dunia industri.
b) Mengenalkan para siswa pada pekerjaan lapangan di dunia industri serta
dunia usaha. Sehingga pada saatnya mereka mampu beradaptasi dengan
cepat di lapangan pekerjaan yang sesungguhnya.
c) Sebagai bentuk pengakuan serta penghargaan jika pengalaman kerja
merupakan bagian dari proses pendidikan.
d) Memberikan keuntungan pada pihak sekolah serta siswa itu sendiri.
Terutama pada keahlian yang tidak sempat dipelajari di sekolah nantinya
bisa mereka dapatkan di dunia usaha atau dunia industri.

2
1.4. Waktu dan tempat pelaksanaan
1) Waktu pelaksanaan
Mulai prakerin pada tanggal 01 april - 31 Mei 2022

Hari kerja : Senin-Jum’at.

Berikut ini merupakan informasi data perusahaan tempat pelaksanaan prakerin:

Nama instansi :Kantor Desa Rajamandala Kulon


Alamat instansi :Jl .Raya Rajamandala No.487
Televon/Fax :(022)86817354

Pelaksanaan jam masuk, istirahat, dan pulang prakerin


Hari Jam masuk Jam istirahat Jam pulang
Senin 07 . 30 12 . 00-13 . 00 15 . 00
Selasa 08 . 00 12 . 00-13 . 00 15 . 00
Rabu 08 . 00 12 . 00-13 . 00 15 . 00
Kamis 08 . 00 12 . 00-13 . 00 15 . 00
Jum'at 08 . 00 11 . 30-13 . 00 15 . 00

1.5. Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan laporan tidak melebar, maka penulis membatasi


judul laporan yaitu :

1. Tahap-tahap pembuatan Surat keterangan


2. Meregister surat keterangan ke buku

3. Setiap hari Senin wajib mengikuti kegiatan Apel pagi.

4. menginput data kartu keluarga masyarakat

5. Melayani Mayarakat

6. Mendata Surat Pajak Rumah

7. Menginput akte kelahiran masyarakat

3
8. Merekap Akte kelahiran

9. Membuat surat Semacam SKU, Surat Kematian

Dan semacamnya

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Perusahaan

Gambar 2.1 Gedung Desa Rajamandala Kulon

Desa Rajamandala Kulon merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan


Cipatat yang semula merupakan desa pemecahan dari Desa Cipatat pada tahun 1930.
Nama Desa Rajamandala berasal dari bahasa sansekerta yang berarti
"Kawasan yang ramai / Punjul" atau kota desa ukuran pada masyarakatnya pada
saat itu. Adaa pula yang mengatakan bahwa di lokasi kantor desa tersebut
merupakan satu tempat para petinggi atau gegeden kerajaan Belanda yang memberi
komando atau perintah. Para petinggi Belanda juga sering disebut oleh masyarakat
setempat sebagai “Rajawalanda” dan dengan perubahannya antar waktu maka
kampung tersebut disebut “Rajamandala”.

5
A. Visi
Dengan kebersamaan kita lanjutkan pembangunan Desa Rajamandala
Kulon yang “ASLI” (Aman, Sehat, Lestari, dan inovatif) yang berbasiskan pada
sumber daya manusia yang berkualitas dengan pengembangan teknologi, inovasif,
dan ekonomi kreatif menuju Desa yang bersejarah.

B. Misi
Menyelenggarakan pemerintahan yang efesien, efektif, bersih, dan
amanah,transparasi public yang berbasis pada pelayanan masyarakat yang
diantaranya :
Pusat pelayanan masyarakat terpadu menerapkan system pelayanan
kependudukan yang berbasis IT (Teknologi) keterbukaan keuangan desa yang
transparasi public meningkatkan sumber-sumber pendanaan pemerintahan dan
pembangunan desa diantaranya : meningkatkan membangunan/pemeliharaan
sarana prasarana infrastruktur lingkungan masyarakat desa meningkatkan sarana
prasarana olahraga milik desa meningkatkan sarana prasarana kesehatan baik
PUSTU, poskedes serta posyandu dalam gerakan desa sehat menyiapkan
generasi-generasi yang berprestasi baik dalam bidang olahraga, kesenian, serta
bidang keagamaan. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa(LPMD).
Melibatkan investor baik dari dari dalam desa ataupun luar desa dalam
meningkatkan pembangunan desa meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Menyelenggarakan peningkatan
sumber daya manusia melalui berbagai bidang teknis baik untuk aparatur
pemerintahaan desa dan lembaga-lembaga yang ada di desa sehingga nantinya
dapat memperkuat berjalannya roda pemerintahan secara
glpbalisasi.meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non formal
melalui program desa cerdas menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dalam
bidang keahlian atau skill untuk menyiapkan generasi yang siao bekerja
melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok tani dan kelompok peternak
mengembangkan perekonomian desa. Meningkatkan pembinaan UMKM baik
dalam pemasaran ataupun pengembangan usaha UMKM itu sendiri
meningkatkan sarana prasarana pasar desa berusaha menciptakan lapangan usaha
yang produktif dengan yang memberdayakan tenaga-tenaga ahli local
menciptakan penataan usahaan desa dalam ekonomi produktif.
Meningkatkan serta memperkuat perekonomian masyarakat dengan lebih
lebih mengembangkan BUMDESA/KOPERASI DESA. Melestarikan seni
budaya local melakukan pembinaan yang lebih kepada pelaku-pelaku seni yang
ada di wilayah desa.memfasilitasi para pelaku seni dalam mengikutievnt/kejuruan
seni budaya melngka bagi lingkungan seni yang ada di wilayah
desa.menciptakaan rasa aman,tentram dalam suasana kehidupan desa yang
demokratis dan agamis meningkat kesadaran hokum masyarakat desa,melakukan

6
pembinaan kepada generasi-generasi muda yang lebih memahami keadaam social
di wilayah desa.

2.2. Kegiatan Desa Rajamandala Kulon

Kegiatan di desa meliputi :

Pelayanan Administrasi umum, yaitu aktivitas pencatatan informasi dan data


tentang aktvitas pemerintahan desa dalam buku administrasi umum di kantor desa.
1. Administrasi penduduk, yaitu kegiatan pencatatan informasi dan data
tentang kependudukan yang terdapat dalam buku administrasi penduduk
yang ada di kantor desa
2. Administrasi pembangunan, yaitu kegiatan pencatatan informasi dan
data pembangunan yang direncanakan, sedang berlangsung dan sudah
dilaksanakan dalam buku administrasi pembangunan di kantor desa.
3. Staf keuangan, yaitu melakukan penginputan semua transaksi keuangan
dalam program.melakukan transaksi keuangan perusahaan.
4. Staf kebersihan, adalah pekerjaan yang memiliki tugas untuk memelihara
kebersihan dan memberikan pelayanan kebersihan di suatu tempat,
kantor, atau instansi
5. Staf pemerintahan,yaitu melaksanakan manajemen tata praja
Pemerintahan. menyusun rancangan regulasi (Aturan) desa. pembinaan
masalah pertanahan. pembinaan ketenteraman dan ketertiban.
6. Kolektor PBB, yaitu melakukan tugas sebagai berikut
1).Menyampaikan SPPT-PBB Buku 1 dan 2 kepada wajib pajak
2). Mengembalikan struk SPPT PBB sebagai bukti telah diterima SPPT oleh
wajib pajak

7
3. Mensosialisasikan tempat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
kepada Wajib Pajak untuk membayar langsung ke bank BJB, Kantor Pos,
Alfamart, Indomaret, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Bumdes dan tempat
pembayaran lainnya.

8
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

NO NAMA JABATAN
1 Vera Nissa Andhini Staf Pelayanan
2 Aman S Staf Kesra/PSM
3 Rival renaldi Staf Keuangan
4 Darwis Kolektor PBB
5 Asep Staf Kebersihan
6 Miswati Staf Kebersihan

9
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Pelayanan administrasi Umum


A. Konsep Pelayanan Publik
1. Pengertian Pelayanan Publik

Secara etimologi pelayanan publik terdiri dari dua kata, yaitu pelayanan, dan publik.
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan landasan tertentu dimana tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh
orang yang melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia jasa
dalam memenuhi harapan pengguna.Sedangkan publik adalah sejumlah manusia
yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang
benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki.Sedangkan dari
aspek terminologi pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh institusi pemerintah pusat dan/ atau daerah dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya menurut undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan
publik.4 Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Selanjutnya menurut UU itu juga, penyelenggara pelayanan adalah semua
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum
lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Adapun tujuan pelayanan publik yaitu: pertama, terwujudnya batasan dan
hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan
seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik. Kedua;
terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan
asas-asas umum pemerintahan dan koperasi yang baik; Ketiga, terpenuhinya
penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundangundangan;
dan Keempat, terwujudnya perlindungan dan kepastian
hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

10
2. Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Pelayanan publik dapat diselenggarakan oleh organisasi public maupun
swasta dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pelayanan publik dapat diartikan
sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang pada prisipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas harus ada
unsur-unsur pelayanan publik yang terpenuhi sehingga aktifitas tersebut dapat
dikatakan aktifitas pelayanan publik antara lain:

1. Sistem, prosedur, dan metode. Artinya dalam pelayanan publik


harus ada sistem informasi, prosedur dan metode yang mendukung
kelancaran dalam memberikan pelayanan.
2. Personil, terutama ditekankan pada perilaku aparatur. Maksudnya
adalah bahwa dalam pelayanan publik aparatur pemerintah sebagai personil
pelayanan harus prefesional, disiplin, dan terbuka terhadap
kritik, saran, dan nasehat dari pelanggan dan masyarakat.
3. Sarana dan prasarana. Artinya dalam pelayanan publik diperlukan
peralatan, ruang kerja dan fasilitas pelayanan publik. Misalnya ruang
tunggu, tempat parkir, kotak saran, WC, dan lain-lain.
4. Masyarakat sebagai pelanggan, dalam pelayanan pulblik masyarakat
sebagai pelanggan sangatlah heterogen baik tingkat pendidikan maupun
perilakunya.

Pada dasarnya penyelenggaraan pelayanan publik ini dilaksanakan oleh


penyelenggara Negara/pemerintah, Lembaga independen yang dibentuk
pemerintah, penyelenggara perekonomian dan pembangunan, badan usaha/badan
hukum yang diberi wewenang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pelayanan
publik danMasyarakat umum atau swasta yang melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi pelayanan publik yang tidak mampu ditangani/dikelola oleh pemerintah.
Adapun layanan yang umum dilakukan oleh organisasi pemerintah maupun swasta
pada dasarnya berbeda-beda. Moenir, menyatakan bahwa bentuk pelayanan publik
dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

11
1. Layanan dengan lisan
Layanan ini dilakukan oleh pegawai dibidang hubungan masyarakat, bidang
informasi, dan bidang lainnya yang tugasnya memberikan penjelasan kepada
siapa saja yang membutuhkan. Agar layanan ini berhasil sesuai dengan harapan,
ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku layanan:

 Memahami hal-hal yang termasuk dalam bidang tugasnya.

 Mampu memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang perlu dengan


lancar, singkat, pada dan jelas.
 Bersikap sopan, santun, dan ramah.

2. Layanan dengan tulisan


Layanan ini merupakan bentuk layanan paling menonjol dalam
implementasi tugas, tidak hanya dari aspek jumlah tetapi juga dari aspek
peranannya. Sesungguhnya layanan melalui tulisan cukup efisien terutama
untuk layanan jarak jauh karena faktor biaya. Layanan ini terbagi dalam dua
bagian yaitu:
 Layanan berupa petunjuk, informasi dan sejenisnya ditujukan kepada
orang-orang berkepentingan supaya memudahkan mereka dalam
berurusan dengan instansi.
 Layanan berupa berkas tertulis atas permohonan, laporan, keluhan,
pemberian dan pemberitahuan.

3. Layanan dalam bentuk perbuatan


Layanan ini sering terkombinasi dengan layanan lisan, sebab hubungan lisan
terbanyak dilakukan dalam hubungan pelayanan secara umum, namun
fokusnya diperbuatan itu sendiri yang ditunggu oleh orang berkepentingan.
Jadi tujuan pokok orang berkepentingan adalah mendapatkan pelayanan dalam
bentuk perbuatan atau hasil perbuatan, bukan sekedar penjelasan dan
kesanggupan secara lisan.

12
3. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan


masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dapat diwujudkan dengan pelayanan
publik yang berkualitas. Kualitas disini adalah segala sesuatu yang mampu
memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Secara lebih luas kualitas
pelayanan dikatakan oleh Kotler adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Pada prinsipnya pengertian-pengertian
tersebut di atas dapat diterima bila dikaitkan dengan kebutuhan atau kepentingan
masyarakat yang menginginkan kualitas pelayanan dalam takaran tertentu. Namun
demikian setiap jenis pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi-instansi
pemerintahan tentu mempunyai kritaria kualitas tersendiri. Hal ini tentu terkait erat
dengan atribut pada masing-masing jenis pelayanan. Ciri-ciri yang ada dalam
kualitas tersebut menurutTjiptono adalah:
1. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan
waktu proses.
2. Akurasi pelayanan, yang meliputi bebas dari kesalahan-kesalahan.
3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan.
4. Kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya banyaknya
petugas yang melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti
komputer.
5. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan
lokasi, ruang tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan
informasi, dan lain-lain.
6. Atribut pendukung pelayanan lainnya seperti ruang tunggu ber
AC, kebersihan, dan lain-lain.

Sedangkan prinsip pelayanan publik berdasarkan Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/ KEP/ M.PAN/7/ 2003, meliputi:
1. Kesederhanaan, Prosedur/ tata cara pelayanan publik tidak
berbelitbelit,mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan, Adanya kejelasan dan kepastian mengenai:

 Prosedur/ tata cara pelayanan umum, Persyaratan Pelayanan umum,


baik teknis maupun administrasi.

13
 Unit kerja/ pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/ sengketa
dalam pelaksanaan pelayanan publik.
 Rincian biaya/ tarif pelayanan umum dan tatacara pembayaran.
 Hak dan Kewajiban baik dari pemberi maupun penerima pelayanan
umum berdasarkan bukti-bukti penerimaan permohonan/ kelengkapan
sebagai alat untuk memstikan mulai dari proses pelayanan umum
hingga kepenyelesaiannya.

 Pejabat yang menerima keluhan masyarakat apabila terdapat sesuatu


yang tidak jelas, dan atau tidak puas atas playanan yang diberikan
kepada masyarakat (pelanggan).
3. Kepastian Waktu, Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi, Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
5. Keamanan, Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa
aman dan kepastian hukum.
6. Tanggung Jawab, Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana, Tersedianya sarana dan prasarana
kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses, Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan, Pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
10. Kenyamanan, Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

Menurut pasal 1 ayat 1 undang – undang Nomor 25 tahun 2009 tentang


pelayanan publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkain kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
14
Berdasarkan keputusan Mentri Pendayagunaan aparatur negara Nomor 63
tahun 2003, defenisi dari pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, di daerah, dan dilingkungan badan
usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dalam bentuk barang atau jasa,
baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah dapat berupa fisik, non fisik maupun
administratif.

Standar pelayanan publik menurut keputusan menteri PAN


Nomor,63/KEP/M.PAN/2003, sekurang-kurangnya meliputi :

a. Prosedur pelayanan

b. Waktu penyelesaian

c. Biaya pelayanan

d. Produk pelayanan

e. Sarana dan prasarana

f. Kompetensi petugas pelayanan

Pelayanan publik dilakukan tiada lain untuk memberi kepuasan


bagipengguna jasa, karena itu penyelenggaraannya secara niscaya membutuhkan
asas-asas pelayanan. Dengan kata lain dalam memberikan pelayanan publik,
instansipenyedia pelayanan publik harus memperhatikan asas pelayanan
publik.Asas-asas pelayanan publik menurut Keputusan MENPAN Nomor63/2003
sebagai berikut :

1. TransparansiBersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh

semua pihak yangmembutuhkan dan disediakan secara

memadai serta mudah dimengerti.

2. AkuntabilitasDapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan peraturanperundang-undangan.

3. KondisionalSesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi

dan penerima pelayanandengan tetap berpegang pada prinsip

efisiensi dan efektivitas.


15
4. PartisipatifMendorong peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayananpublik dengan memperhatikan

aspirasi, kebutuhan dan harapanmasyarakat.

5. Kesamaan hakTidak diskriminatif dalam arti tidak

membedakan suku, ras, agama,golongan, gender dan status

ekonomi.

6. Keseimbangan hak dan kewajibanPemberi dan penerima

pelayanan publik harus memenuhi hak dankewajiban

masing-masing pihak.

Pasal 34 UU No. 25/2009 disebutkan bahwa pelaksanaan


dalammenyelenggarakan pelayanan publik harus berprilaku sebagai berikut :

a. Adil dan tidak diskriminatif


b. Cermat
c. Santun dan ramah
d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
e. Profesional
f. Tidak mempersulit
g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
h. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
i. penyelenggara
j. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakansesuai dengan peraturan perundang-undangan.
k. Terbuka dan mengambil langkah yang tepatuntuk
menghindaribenturankepentingan
l. Tidak menyalagunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayananpublik.
m. Tidak memberikan informasi yang salah
n. Tidak menyalagunakan informasi, jabatan, dan / atau
kewenanganyangdimilikiSesuai dengan kepantasan.
16
o. Tidak menyimpang dari prosedur.

Pada prinsipnya pelayanan publik merupakan pekerjaan yang harusdilakukan


dan terdiri dari pelaksanaan, bagaimana menunaikan suatu pekerjaantersebut,
memelihara, mengatur, serta menyusun dari aktivitas yang ada dansebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi atauorganisasi

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyusunan prinsip dan standar
pelayanan publik tersebut dipakai sebagai pedoman dalam pelayanan publik oleh
instansi pemerintah dan dapat dijadikan indikator penilaian terhadap kualitas
pelayanan yang telah diberikan. Selanjutnya menurut Ratminto dan Atik ukuran
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan
penerima layanan. Kepuasan penerima layanan dicapai apabila penerima layanan
memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan.

B. Administrasi Kependudukan

Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan


danpenertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan
melaluipendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi
administrasikependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik
danpembangunan sektor lain.

Sedangkan pengertian administrasi menurut S.P.Siagian (1990 : 13)


adalahkeseluruhan proses kerjasama dua orang manusia atau lebih dan dan
didasarkanatas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan instansi yang
manabertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
membuatsebuah identitas seseorang atau masyarakat.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kampar


merupakancabang dari pusat atau bagian dari pemerintahan yang mana setiap
kabupatenmempunyai instansi ini, tujuannya adalah agar mempermudah
masyarakat dalammembuat identitas. Identitas itu bisa berupa KTP, KK, Akta
Kelahiran yang manaidentitas itu bertujuan agar pemerintah mengetahui data
penduduk disuatu tempattersebut. Kemudian identitas itu memudahkan
masyarakat dalam berurusan diinstansi – instansi lainnya karena dengan sebuah
identitas atau jati diri, seseoranglebih mudah mengenal dan mengetahui data dari
seseorang tersebut.Sekarang pelayanan pembuatan akta kelahiran di Dinas
Kependudukandan Pencatatan Sipil Kabupaten Kampar digratiskan, sesuai dengan

17
UU Nomor 23Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
digratiskan.

C. Akta Kelahiran

Akta kelahiran adalah akta/catatan autentik yang dibuat oleh pegawaicatatan


sipil berupa catatan resmi tentang tempat dan waktu kelahiran anak, namaanak dan
nama orang tua anak secara lengkap dan jelas, serta statuskewarganegaraan anak.
Setiap warga negara indonesia wajib memiliki aktakelahiran. Akta kelahiran
adalah suatu bentuk akta yang wujudnya berupaselembar kertas yang diterbitkan
oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilyang berisi mengenai identitas-
identitas anak yang dilahirkan yaitu nama, tanggallahir, nama orang tua, dan tanda
tangan pejabat yang berwenang. Denganmemiliki akta kelahiran, setiap orang
dapat menunjukkan hubungan hokum dengan kedua orang tuanya.Akta kelahiran
bertujuan untuk mengetahui atau mencatat jumlah darikelahiran seorang anak
disuatu daerah kemudian juga bertujuan untuk mengetahuibahwa telah lahirnya
seorang warga disuatu tempat tersebut kemudian agarmemudahkan orang tersebut
dalam segala urusan.

Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatanatas


pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan admindukserta
penerbitan dokumen penduduk berupa identitas kartu atau surat
keterangankependudukan ( PERDA No.18 tahun 2009 ).

Adapun manfaat akta kelahiran adalah :

a) Identitas anak.
b) Administrasi kependudukan.
c) Untuk keperluan sekolah
d) Untuk pendaftaran pernikahan di KUA.
e) Mendaftar pekerjaan.
f) Persyaratan pembuatan Paspor.
g) Untuk mengurus hak ahli waris.
h) Mengurus asuransi.
i) Mengurus tunjangan keluarga.

j) Mengurus hak dana pension.

18
k) Untuk melaksanakan ibadah haji.

Adapun syarat – syarat pembuatan akta kelahiran adalah sebagai berikut :

1. Foto copy akta kelahiran (bagi orang tua yang sudah bercerai dengan

menggunakan akta cerai).

2. Catatan : jika tidak bisa memberikan surat akta nikah atau itsbat nikah

maka anak merupakan anak ibu.

3. Untuk anak yang tidak diketahui asal usulnya persyaratan pembuatan

akta harus dilengkapi dengan surat keterangan dari kepolisian

(menjelaskan asal usul anak) dan dokter (menjelaskan perkiraan usia

anak).

4. Foto copy kartu keluarga.

5. Foto copy KTP Ibu dan Ayah, jika usia diatas 17 tahun menggunakan

KTP sendiri.

6. Foto copy KTP saksi pencatatan pelaporan kelahiran.

7. Surat keterangan kelahiran dari desa / kelurahan, dokter, bidan, rumah

sakit yang disahkan di desa dan kelurahanMengisi formulir pelaporan

permohonan kelahiran.

Proses pembuatan akta kelahiran di Dinas Kependudukan Dan


PencatatanSipil adalah, Jika syarat dipenuhi dengan lengkap dapat segera
menguruspembuatan akta kelahiran dan mendaftar keloket. Selanjutnya petugas
dari DinasCatatan Sipil melakukan langkah – langkah sebagai berikut :

a) Penelitian berkas.

b) Memasukkan data kedalam computer.

c) Pengecekan data dan diparaf oleh pemeriksa data.

19
d) Penanda tanganan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan

Pencatatan,Sipil.

e) Di stempel atau di cap.

f) Penyerahan akta kelahiran kepada pemohon.

Jika tidak ada permasalahan dan persyaratan lengkap serta data


sesuai,pengurusan dapat selesai dalam jangka waktu 14 hari kerja.

20
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1. Dasar Pembahasan Topik


Pelayanan administrasi umum merupakan judul yang diambil dalam
pembuatan laporan ini. Pengambilan judul ini karena penempatan penulis di tempat
PRAKERIN yaitu meregister Surat Keterangan / membuat surat di bagian
pelayanan administrasi umum Desa Rajamandala Kulon.
a).kendala
kendala pembikinan surat-surat ialah Kertas HVS habis
b).solusi
jika kehabisan kertas HVS, kita bisa membeli atau stok
lebih banyak,agar tidak terulang kembali

4.2. Pembahasan
Setelah ditelusuri ada perbedaan antara teori dan fakta Ketika membuat
surat surat masyarakat
a.teori
untuk membuat surat, penduduk harus menggunakan KK asli,KTP asli.
b.fakta
dalam teori, prosedur pembuatan Surat harus menggunakan KK asli dan
KTP asli,Namun sebenernya tidak perlu membawa KK Dan KTP asli
karena membaawa fotocopynya saja sudah cukup.

21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan PRAKERIN Di Desa Rajamandala kulon, saya
mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan dan semua yang
terkait dalam dunia kerja, sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya
dapatkan selama ini, karena hanya dengan prakerin saya bisa mengetahui seberapa
jauh kemampuan yang sudah saya kuasai.

5.2 Saran

a. Untuk Sekolah
Pihak sekolah lebih sering mengawasi dan berkomunikasi
dengansiswa/siswi yang sedang prakerin. Sehingga mengetahui
pengembangan prilaku dan keluhan para siswa-siswa saat prakerin.
Utamakan pelajaran kejuruan, Tambahkan jam praktik siswa dari pada teori
&Tingkatkan kualitas guru mata pelajaran yang produktif

b. Untuk Tempat Prakerin


Lebih kuatkan tali persaudaraan antar pegawai maupun antar UPC
Jaga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalamtujuan Bersama, Tingkat keamanan harus tetap terjaga &Tingkatkan
lagi kedisiplinan dan datang tepat waktu.

c. Untuk pembaca (Adik kelas)


Rajinlah belajar, Utamakan sekolah demi masa depan, Bila sedang
praktik jangan bercanda&Harus aktif dalam bertanya maupun menjawab

22
DAFTAR PUSTAKA

Liputan6 2019, “Manfaat dan Tujuan Prakerin”


https://www.liputan6.com/news/read/3874065/7-tujuan-prakerin-bagi-siswa-dan-10-
manfaat-yang-bisa-didapatkannya
diakses pada tanggal 22 mei 2022 pukul 10.07
Mariani 2021, “Potret Permasalahan Pelayanan Publik di Desa”
https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--potret-pelayanan-publik-pemerintah-desa
Diakses pada tanggal 20 mei 2022 Pukul 15.30

23
LAMPIRAN

Membantu mengemas sembako untuk bantuan sosial Dari Pemerintah

Memberikan pengarahan, memotret, dan syarat-syarat untuk orang yang mau


bervaksinasi

24
Pembagian sertifikat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

25

Anda mungkin juga menyukai