Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI (PI)

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BERINGIN JAYA

]Tidak usah
memakai bingkai

]Logo dikecilkan

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOVITA KURNIASARI


NIS 1132
KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI & TATA
KELOLA PERKANTORAN
]sertakan tanda titik
dua :

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ANTANG KALANG
Dinas Pendidikan TAHUN PELAJARAN 2022
Provinsi
Kalimantan Tengah
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI (PI)

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BERINGIN JAYA

OLEH :

Nama : NOVITA KURNIASARI


]sertakan tanda titik NIS 1132
dua :
Kelas XII

Kopetensi Keahlian : Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran

Telah diperiksa dan disahkan pada :

Hari/Tanggal : ……………………………

Dinyatakan : Sangat Baik / Baik / Cukup / Mengulang

Tumbang Sangai,… .................... 2022

Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing,

Fatimatul Zahroh, S.Pd Briand Cheary Taveaanhu,S.Pd


NIP. 19940813 202012 2 005 NIP. 19910908 202012 1 011

Mengetahui:
Kepala Sekolah Pimpinan DU/DI

Meity Kristiana Cicie, SP Agus Ismail, S.Pd.


NIP. 19780505 200604 2 040 NIP. 19840816 201101 1 009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di Sekolah Dasar Negeri 1 Beringin Jaya dengan judul “Prosedur
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.”

Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya petunjuk, bimbingan, dukungan


dan bantuan dari berbagai pihak, tentunya laporan ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu penyusun menyampaiakan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan berperan besar dalam laporan ini, antara lain :

1. Allah Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan dan


memudahkan jalan Kami untuk menyelesaikan kegiatan serta Laporan
Prakerin Kami.
2. Kedua orang tua yang senantiasa mendukung dan mendoakan diseluruh
kegiatan Prakerin ini.
3. Ibu Meity Kristiana Cicie, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Antang Kalang.
4. Bapak Redi Sisanto selaku Ketua Prakerin tahun ajaran 2022/2023.
5. Bapak Briand Cheary Taveaanuhu, S.Pd. selaku Pembimbing Prakerin dari
SMK Negeri 1 Antang Kalang.
6. Bapak Agus Ismail, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Beringin Jaya yang
berkenan menerima siswa dan telah banyak memberikan pengalaman,
kritik, serta saran dalam menyusun laporan Prakerin ini.
1. tulis kepala 7. Ibu Fatimatul Zahroh, S.Pd selaku Pembimbing di SD N 1 Beringin Jaya,
kemudian nama
sekolah. yang telah membimbing kami dengan baik dan juga telah banyak membantu
2. S.Pd harus ada dalam penyusunan Prakerin ini.
tanda titik (.)
setelah d 8. Para Staf dan Dewan Guru yang berada di SD N 1 Beringin Jaya yang juga
3. ucapkan terima
kasih guru smk telah membimbing, menambah wawasan dan pengalaman kami.
selaku panitia 9. Teman-teman yang ikut mendukung dalam kegiatan Prakerin ini hingga
prakerin
selesai.
Mengingat kurangnya pengetahuan dari penyusun, maka penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan. Maka dengan ini, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan dalam penyusunan
Laporan Prakerin ini.

Beringin Agung, 22 November 2022

Penyusun,

Novita Kurniasari
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. I
KATA PENGANTAR ............................................................................................ II
DAFTAR ISI ......................................................................................................... IV
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
A. Latar Belakang Prakerin (Praktik Kerja Instansi) ....................................... 5
B. Tujuan Prakerin ............................................................................................ 6
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin .................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................... 8
TINJAUAN UMUM ............................................................................................... 8
A. Sejarah Instansi ............................................................................................ 8
B. Struktur Organisasi..................................................................................... 10
BAB III.................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN ................................................................................................... 10
A. Dasar Teori ................................................................................................. 10
B. Pengertian Perpustakaan ............................................................................ 10
C. Pengertian Sistem Pengelolahan Perpustakaan .......................................... 11
D. Pengelolahan Perpustakaan ........................................................................ 12
E. Tujuan dan Pengolahan Perpustakaan ........................................................ 16
F. Prosedur pengolahan Buku di Perpustakaan .............................................. 17
BAB IV ................................................................................................................. 20
PENUTUP ............................................................................................................. 20
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran ........................................................................................................... 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar Kegiatan Secara Berkala
Daftar Hadir Selama Kegiatan Magang
Foto-foto Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin (Praktik Kerja Instansi)


Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu proses Pendidikan dan
pengetahuan keterampilan dan pengalaman bagi peserta didik dan dengan
dijadikannya sebagai Dunia Usaha (DU) / Dunia Instansi (DI) sehingga menetapkan
ilmu yang dipelajari di sekolah.

Prakerin merupakan suatu bentuk Pendidikan dengan cara memberikan


pengalaman belajar bagi siswa/siswi untuk berpatisipasi dengan tugas langsung di
perusahaan swasta atau instansi pemerintah setempat.
1. Spasi antar
paragraf jangan
terlalu jauh. Edit Prakerin dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
sekalian untuk
halaman dibidangnya. Melalui praktek kerja industri diharapkan dapat menciptakan tenaga
selanjutnya
2. Jangan pakai kerja yang profesional, dan membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untung
bullet pakai huruf memasuki lapangan kerja serta sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji
“a” saja dst.
konsep-konsep yang didapat selama Pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan
kerja.

Prakerin masih dalam lingkup belajar maka penyelenggaraan Prakerin tidak


lepas dari kerjasama yang saling melengkapi.
1. Bagi Instansi
• Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab,
• Dapat menambah silaturahmi, mengenal siswa yang belajar dan
membantu kegiatan bekerja di kantor,
• Dapat berpartisipasi dalam pembangunan Pendidikan,
2. Bagi Sekolah
• Terjaminnya Pendidikan kearah keahlian professional tertentu,
• Memberikan kesenangan pada sekolah karena pendidikannya lebih
terjamin dan memperoleh bekalpendidikan yang bermanfaat bagi
berbagai pihak,
• Tujuan Pendidikan untuk mendapatkan keahlian professional lebih
mudah dicapai,
3. Bagi Siswa
• Setelah tamat tidak memerlukan waktu tambahan yang terlalu lama
untuk menyesuaikan diri maupun untuk mencapai tingkat keahlian siap
kerja,
• Laporan prakerin dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi
mengenai situasi umum tempat Prakerin,
• Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.

B. Tujuan Prakerin
Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh siswa dan siwi
SMK Negeri 1 Antang Kalang merupakan program keahlian yang tentunya
memiliki tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat di capai siswa dan
siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai
berikut :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tutunan lapangan kerja.
b. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai dari proses Pendidikan.
c. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan pelatikan tenaga kerja yang
berkualitas/ prosesional.
d. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sesungguhnya dalam
dunia kerja dan masyarakat.
e. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
f. Melatih siswa agar mampu bersosialisasi di dunia kerja sehingga lebih
mengenal dunia usaha.
g. Sebagai syarat untuk Ujian Nasional.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
Waktu kegiatan dan tempat pelaksaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) ini dimulai pada tanggal 22 Agustus 2022 sampai dengan 22
November 2022, dengan jadwal masuk dalam satu minggu enam hari kerja yang
dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan
PRAKERIN ini bertempat di SD Negeri 1 Beringin Jaya. Yang beralamat di
Jalan Jawa RT. 011 RW. 003, Desa Beringin Agung, Kecamatan Telaga
Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
BAB II

TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Instansi
SD Negeri 1 Beringin Jaya adalah sekolah dasar tingkat Negeri yang
terletak di Jalan Jawa RT. 011 RW. 003, Desa Berungin Agung, Kecamatan
Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Sekolah ini didirikan pertama
kali pada bulan Maret tahun 1982. SD Negeri 1 Beringin Jaya ini berjarak ± 6
Km dari pusat Kecamatan, ± 200 Km dari pusat Kabupaten Kotawaringin Timur
dan ± 280 Km dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada umumnya penduduk yang tinggal disekitar SD Negeri 1 Beringin
Jaya merupakan warga transmigrasi dari pulau jawa. SD Negeri 1 Beringin Jaya
merupakan satu-satunya sekolah dasar yang ada di Desa Beringin Agung. Latar
belakang peserta dididk berasal dari keluarga yang rata-rata pekerjaan orang
tua/walinya sebagai petani/pekebun.
Visi dan Misi SD Negeri 1 Beringin Jaya
➢ Visi

1. Jangan pakai Membentuk anak Bangsa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bullet pakai angka berbudi luhur, cerdas kreatif, terampil dan peduli lingkungan.
“1” saja
dst.kemudian ➢ Misi
variasikan “a”
lagi dst untuk • Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
rincian Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
selanjutnya
• Menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual, intelektual,
emosional dan social peserta didik yang dilandasi dengan nilai-nilai
budaya dan karekter bangsa.
• Mengoptimalkan layanan Pendidikan dengan memperhatikan
kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
• Meningkatkan kopetensi dan kinerja personil sekolah sesuai fungsi
dan jabatan.
• Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi,
Bahasa, Olahraga dan Budaya sesui dengan bakat, minat dan potensi
peserta didik.
• Mewujudkan system pembelajaran yang mampu membangun
karakter peduli dan berbudaya lingkungan.
• Mewujudkan warga sekolah yang peduli lingkungan.
• Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga sekolah, orang tua, masyarakat dan pihak-pihak/Lembaga
terkait Pendidikan untuk merealisasikan program sekolah.
➢ Tujuan SD Negeri 1 Beringin Jaya
• Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan ajaran agama dan dilandaskan
pada Pancasila.
• Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk mandiri dan mengikuti pedidikan
lanjut.
• System manajemen sekolah sesuai dengan standar Pendidikan
Nasional.
• Warga sekolah memiliki kopetensi, berdaya saing dan
mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari
• Menjadikan peserta didik yang cerdas, kreatif, terampil dan mandiri
untuk dapat mengembangkan diri.
• Terciptanya kondisi lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, asri,
hijau dan sehat yang kondusif untuk proses pembelajaran.
• Tercapainya lulusan yang berlitrasi, peduli dan berperilaku ramah
lingkungan.
• Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan pihak luar, terutama
orang tua (komite), masyarakat, pihak-pihak/Lembaga yang
berhubungan erat dengan Pendidikan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Dasar Teori
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat
menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa sehingga perpustakaan
mempunyai peran penting, apabila dikelola dengan baik akan memberikan dampak
positif bagi kecerdasan, kehidupan bangsa dan sebagai jembatan menuju
penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang
menyenangkan dan menyegarkan.
Perpustakaan memberikan kontribusi penting bagi terbukannya informasi
tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan merupakan jantung bagi
kehidupan aktivitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh
data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu
pengetahuan. Untuk memperbaiki pemustaka tersebut perpustakaan harus
mempunyai sarana aktif atau interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai
hal baru.
Bila anda memasuki ruang koleksi perpustakaan, akan terdapat deretan rak
yang berisikan buku-buku yang tersusun rapi mengikuti system tertentu. Pada
umumnya disusun berdasarkan nomor label yang melekat pada punggung buku dari
mulai nomor yang terkecil sampai dengan nomor yang terbesar.

B. Pengertian Perpustakaan

Menurut undang-undang perpustakaan No. 43 Tahun 2007, perpustakaan


adalah institusi pengelolaan karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara
professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan Pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Adapun pengertian
perpustakaan secara umum dan secara khusus. Secara umum adalah perpustakaan
yang diperuntukan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang
hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status social
ekonomi. Sedangkan perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
diperuntukan secara
B. Struktur Organisasi SD Negeri I Beringin Jaya

KEPALA DESA KEPALA SEKOLAH KETUA KOMITE


TORYANTO, S.Sos AGUS ISMAIL, S.Pd A’AN NURFADLIN

PERPUSTAKAAN ADMINISTRASI/TU
USWATUN HASANAH JABATAN SUCI RAHAYU

GURU KELAS I A GURU KELAS I B GURU KELAS II A GURU KELAS II B


SULASIH, S.Pd SUSILAH, A.Md TUTY L., S.Pd.SD AYUK LESTARI, S.Pd

GURU KELAS III GURU KELAS IV A GURU KELAS IV B GURU KELAS V A


NETI S., S.Pd SUTRISNO, S.Pd FATIMATUL Z., S.Pd SAIFUL ALAM, S.Pd

GURU KELAS V B GURU KELAS VI A GURU KELAS VI B GURU TIK


WAHYANA, S.Pd.SD ATIM, S.Pd.SD NUR KHOIRON, S.Pd LUSI P., S.Pd

GURU P. A. ISLAM GURU P. A. ISLAM GURU P. A. KRISTEN GURU PJOK


M. MUHSIN A. R., S.Pd UNI PRATIWI, S.Pd.I OKTAVIA P. S., S.Th ADI PRANATA, S.Pd

GURU PJOK GURU B. INGGRIS


NANO DWI S., S.Pd VILA WIJAYANTI, S.Pd

KEAMANAN EKSTRAKULIKULER
GUNAWAN
PELATIH PRAMUKA PELATIH TAEKWONDO
RIZAL RAY SETYA B., S.I.P

SISWA PERPUSTAKAAN
USWATUN HASANAH
MASYARAKAT
terbatas bagi pemustaka dilingkungan Lembaga Pemerintah, Lembaga Pendidikan
Keagamaan, Rumah Ibadah atau Organisasi lain.

C. Pengertian Sistem Pengelolahan Perpustakaan


Sistem pengelolahan bahan pustaka secara umum adalah suatu institusi unit
kerja yang menyimpan koleksi bahan Pustaka secara sistematis dan mengelolanya,
sedangkan secara khusus adalah sebagai sumber informasi dan dapat digunakan
oleh pemakaiannya.
Pengertian pengelolahan bahan Pustaka di perpustakaan adalah salah satu
asset penting yang harus diperhatikan dalam pengimplementasian suatu
perpustakaan. Karena titik dari keberhasilan suatu perpustakaan tersebut dilihat dari
segi pengolahannya. Dikalangan pustakawan istilah pengolahan dapat
diterjemahkan menjadi berbagai penafsiran diantaranya, menurut Sutarno (2005 :
103) pengolahan koleksi perpustakaan merupakan serangkaian pekerjaan yang
dilakukan sejak bahan Pustaka diterima oleh perpustakaan sampai dengan siap
dipergunakan oleh pemakai, tujuannya agar semua koleksi dapat
ditemukan/ditelusur dan dipergunakan dengan mudah oleh pemakai.
Menurut Mastini Hardjoprakoso (1992:47) pengolahan bahan Pustaka
dalam perpustakaan adalah proses penyiapan bahan Pustaka untuk digunakan,
segera setelah tibanya bahan Pustaka dalam perpustakan sampai tersusunnya di rak
atau di tempat lain, siap untuk dipakai. Adapun proses tersebut terdiri dari
pemeriksaan bahan Pustaka, inventarisasi, klarifikasi, katalogisasi, perlengkapan
dan penyusunan.
Pengolahan koleksi atau Pustaka menurut Yusuf (2007:33) adalah kegiatan
perpustakaan yang dimulai dari pemeriksaan koleksi atau bahan Pustaka yang baru
datang sampai kepada buku atau Pustaka tersebut siap disajikan dan disusun dalam
raknya guna dimanfaatkan oleh pemustakanya. Sedangkan kegiatan bahan Pustaka
diperpustakaan biasanya mencakup kegiatan inventarisasi, katalogisasi deskripsi
dan katalogisasi subjek yang terdiri atas klasifikasi danpengindeksan subjek.
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengolahan bahan
Pustaka adalah salah satu kegiatan yang dilakukan secara sistematis mulai dari
bahan Pustaka tersebut masuk hingga siap untuk digunakan oleh pemustaka (user),
yang bertujuan memberikan kemudahan penelusuran informasi bahan Pustaka.
Pengertian bahan Pustaka merupakan unsur terpenting dalam perpustakaan
sehingga perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat informasi, Pendidikan,
penelitian dan sebagai tempat rekreasi apabila didalam perpustakaan tersedia atau
memiliki beraneka ragam koleksi perpustakaan. Kemajuan perpustakaan selalu
ditandai dengan koleksi bahan Pustaka yang dimilikinya. Dengan kata lain
keberhasilan perpustakaan dalam memberikan layanan informasi sangat ditentukan
oleh sejauh mana koleksi yang dimiliki memenuhi kebutuhan masyarakah
pemustaka.
Salah satu unsur pokok perpustakaan adalah koleksi bahan Pustaka, karena
pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung oleh
adanya bahan Pustaka yang memadai. Bahan Pustaka haruslah relevan dengan
kebutuhan masyarakat pemakai perpustakaan demi terwujudnya visi dan misi
sebuah perpustakaan.

D. Pengelolahan Perpustakaan
System pengelolahan bahan Pustaka yang telah diadakan segera diolah
untuk dapat dimanfaatkan ol\eh pemustaka. Tujuan pengolahan koleksi adalah
sarana temu Kembali sehingga memungkinkan pemustaka menemjkan Kembali
koleksi yang diperlukan melalui susunan koleksi bahan Pustaka di rak (Mudhoffir,
1986).
Mengelola buku-buku perpustakaan merupakan kegiatan yang tidak kalah
pentingnya dengan kegiatan-kegiatan lain dalam rangkaian pengelolaan
perpustakaan sekolah dan harus mendapatkan perhatian dari guru-guru
perpustakaan. Pada umumnya proses pengelolahan perpustakaan meliputi :

1. Inventarisasi
Inventarisasi merupakan kegiatan verifikasi dan pencatatan data bahan
perpustakaan kedalam sistem koleksi perpustakaan. Pencatatan ini merupakan
bagian dari kegiatan manajemen asset perpustakaan, agar pengelola perpustakaan
maupun orang yang berkepentinagn dalam perpustakaan mengetahui jumlah
koleksi yang dimiliki, asal usul kepemilikan, serta kepentingan lainnya yang
berhubungan dengan aspek tertib administrasi. Beberapa kegiatan atau pekerjaan
dalam inventarisasi adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan
Pemeriksaan bahan perpustakaan dapat dimulai dari pemeriksaaan
kondisi bentuk fisiknya apakah baik atau cacat, kesesuaian antara
jumlah judul dan eksemplar yang dipesan dengan yang diterima, serta
kelengkapan isinya apakah ada halaman yang kosong dan apakah
kualitas pencetakannya sudah selesai.
b. Memberi Nomor Induk
Setiap koleksi atau setiap buku yang akan menjadi koleksi
perpustakaan, maksudnya yang akan ditempatkan di rak buku harus
diberikan nomor induk, ialah nomor urut dari semua buku yang ada
mulai nomor satu hingga nomor terakhir, nomor induk terakhir
menunjukan jumlah buku diperpustakaan.

2. Klarifikasi Bahan Pustaka


Klasifikasi merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolahan
bahan Pustaka dimana mengelompokan yang sejenis sehingga benda atau
bahan Pustaka dengan mudah ditemukan dalam mencari informasi tersebut.
Perpustakaan yang ada di Indonesia saat ini memilik bentuk dan
karakteristik Gedung yang beragam. Begitupun variasi dan jumlah
koleksinya, seperti buku teks, buku rujukan, karya ilmiah, terbitan
pemerintah, laporan-laporan, jurnal, media audio visual, CD-ROM dan
Perbaiki susunan sebagainya. System penyusunan koleksi perpustakaan yang lebih dikenal
paragrafnya
dengan istilah klasifikasi juga masih menggunakan cara yang berbeda-beda,
seperti system Bliss, Brown atau Ranganatha (Perpustakaan Nasional RI,
1983).
3. Katalog
Katalog merupakan unsur penting dalam kegiatan pengolahan bahan
Pustaka dimana memuat tentang penjelasan atau keterangan tentang daftar
buku. Katalog bertujuan membantu pemustaka untuk menemukan informasi
yang diinginkan secara efisien.
Untuk menemukan koleksi apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan
diperlukan alat bantu yang dinamakan katalog, karena setiap katalog
mewakili satu judul koleksi buku. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
perpustakaan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya dan salah satunya
menyediakan kartu katalog, karena sangat berguna untuk membantu
menemukan informasi yangdiperlukan dengan cepat dan tepat sehingga
ekstensi perpustakaan dilingkungan masyarakat dapat diberdayagunakan
dengan maksimal.
Yang dimaksud dengan katalog adalah suatu daftar buku yang
memuat keterangan lengkap mengenai identitas bahan Pustaka yang disusun
menurut system yang telah ditentukan.
Katalog perpustakaan mencatat data mengenai buku atau koleksi
sehingga masyarakat pemakai perpustakaan dapat menemukan buku atau
koleksi yang diperlukan dengan cepat dan tepat.
Katalok adalah daftar bahan-bahan yang ada di perpustakaan yang
disusun menurut sistem alfabetis dan sistematis untuk memudahkan
mencari kembali buku-buku yang dibutuhkan oleh para pembaca serta
petugas perpustakaan (Soejono trimo, 1985:26).
Adapun tujuan dan fungsi katalog itu sendiri yaitu :
a. Tujuan
Keberadaan katalog di perpustakaan bertujuan untuk
membantu pemakaian menemukan bahan Pustaka yang dimiliki
oleh perpustakaan tersebut. Di samping itu pemekai yang ingin
mencari buku sebelum menuju ke rak buku terlebih dahulu
menelusur katalog agar dapat memastikan apakah bahan Pustaka
yang dibutuhkan/dicari ada atau tidak, apabila bahan Pustaka
yang dicari memiliki kartu katalog pemakai mencatat kelas buku
(kode) kemudian menuju ke rak dimana bahan Pustaka tersebut
berada. Jadi jelas bahwa tujuan katalog dalam sebuah
perpustakaan tidak lain untuk membantu pemakai perpustakaan
menemukan dengan cepat, tepat bahan Pustaka yang di perlukan.
b. Fungsi
Kartu katalog yang dimiliki oleh setiap perpustakaan
memiliki sebagai alat komunikasi dan dapat menginformasikan
tentang koleksi apa saja yang terdapat di perpustakaan tersebut
dan sebagai wakil yang dapat menginformasikan setiap karya
cetak yang ada di perpustakaan melalui kartu pengarang, kartu
judul, maupun kartu subyek yang memungkinkan para pemakai
jasa perpustakaan untuk mendapatkan informasi melalui entri-
entri tersebut.
Adapun bentuk-bentuk katalog yang biasa digunakan oleh
perpustakaan pada umumnya mempunyai bentuk fisik yang
bermacam-macam diantaranya :
1) Bentuk buku/cetak
2) Bentuk kartu
3) Bentuk disket
4. Pelabelan Bahan Pustaka
Didalam pembuatan pelabelan bahan Pustaka yaitu menulis nomor
penempatan “call number” dimana dalam penempatan call number terdapat
beberapa unsur diantara tiga huruf nama pengarang, nomor klasifikasi dan
suatu huruf pada judul dan setiap bahan Pustaka pada label tertentu,
kemudian menempatkan pada punggungnya masing-masing sesuai dengan
ketentuan yang yang telah ditetapkan.
Di samping itu juga ada kegiatan-kegiatan yang lain lagi mislnya :
a. Membuat kartu buku/Pustaka untuk setiap bahan Pustaka.
b. Membuat dan menempelkan kantong buku/Pustaka untuk setiap
bahan Pustaka pada sampul belakang.
c. Memasukan kartu buku/Pustaka kedalam setiap kantong kartu
buku Pustaka, bahan Pustaka yang bersangkutan.
d. Menempelkan lembaran blangko tanggal kembali (duedate)
pada halaman sebelah sampul sisi dalam bahan Pustaka yang
bersankutan.
5. Penyusunan Buku Koleksi Bahan Pustaka di Rak
Penempatan koleksi perpustakaan diatur sedemikian rupa agar para
pemustaka mudah mencari koleksi bahan Pustaka yang diperlukan. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku di rak yaitu :
a. Pengaturan buku, buku diatur menurut aturan subyek dan ditempatkan
di rak buku yang tersedia. Buku yang berukuran lebih tinggi atau lebar
ditempatkan terpisah dari buku yang berukuran biasa, selain itu
pengaturan buku juga disesuaikan dengan kegunaan masing-masing
buku tersebut, misalnya buku referensi tidak disatukan dengan buku-
buku pelajar dan sebagainya.
b. Pengaturan majalah, majalah lepas disimpan dalam kotak dan
ditempatkan pada kotak berdasarkan urutan abjad majalah. Majalah
yang dianggap penting setelah lengkap terkumpul kemudian dijilid.
Penyusunan majalah yang dijilid didalam rak juga berdasarkan urutan
rak majalah atau nomor klasifikasinya.
c. Pengaturan surat kabar, surat kabar baru disusun pada alat penjepit surat
kabar, setelah dikumpul lengkap selama seminggu, surat kabar
dikeluarkan dari alat penjepit untuk menunggu proses pengelolaan
selanjutnya. Misalnya menjadi koleksi gunting, surat kabar atau
digunting menjadi kliping.

E. Tujuan dan Pengolahan Perpustakaan


Dengan adanya pengolahaan koleksi perpustakaan maka
memudahkan pemakaian untuk menemukan atau mencari informasi yang
akan di butuhkan. Apabila buku-buku yang ada di perpustakaan tidak diolah
dengan cara-cara tertentu, maka akan sulit bagi siapapun.
Untuk menelusuri informasi yang terkandung di dalam koleksi
tersebut. Lebih-lebih jika jumlah koleksi tersebut dalam jumlah yang besar,
akan semakin sulit menemukan infotmasi yang diperlukan secara cepat,
tepat, dan akurat.
Itulah sebabnya sejak zaman dahulu kala orang berusaha mengolah
bahan Pustaka sedamikian rupa untuk memudahkan pendayagunaanya.
Tentu saja system dan cara pengolahan pada zaman dahulu itu berada denga
napa yang dilakukan orang pada masa sekarang. Hal itu seiring dengan
berkembangnya bentuk, jenis, jumlah bahan Pustaka dan frekuensi
pemustakanya.

F. Prosedur pengolahan Buku di Perpustakaan


1. Setiap buku yang diterima oleh perpustakaan yang berasal dari
pembelian, hadiah maupun sumbangan harus segera diberi tanda
cap/stemple pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting,
mislnya :
a. Pada halama judul, daftar isi bab per bab, indeks dan sebagainya
diberi tanda cap/stemple perpustakaan.
b. Pada halaman dibalik judul diberi tanda cap/stemple inventaris yang
yang memuat kolom isian tanggal pada waktu buku inventaris.
2. Kemudian satu persatu didaftar (dicatat) data-datanya masing-masing di
dalam buku inventaris. Masing-masing data yang perlu didaftar tersebut
antara lain :
a. Nomor urut pendaftaran
b. Tanggal pada buku didaftar
c. Asal buku dari mana
d. Pengarang
e. Jumlah dan lain-lain
Buku yang berasal dari pembelian didaftar dalam buku inventaris
pembelian buku yang berasal dari hadiah didaftar dalam buku inventaris
hadiah dan seterusnya. Sementara mengerjakan inventarisasi ini
dikolom-kolom pada cap inventaris yang diletakan dibalik halaman
judul buku bisa segera diisi dengan tanggal pada waktu buku didaftar
dan nomor inventaris.
3. Setelah itu buku-buku perlu segera diklasifikasi untuk menentukan
nomor penempatannya “call number” dengan berdasarkan system
klasifikasi yang dipergunakan di perpustakaan. Nomor penempatan
“call number” yang sudah ditentukan dicantumkan dengan pensil atau
ditarik pada label kertas kecil dan ditempelkan pada halaman judul buku
sudut kanan atas ditempat yang agak kosong. Sementara nomor
penempatan “call number” yang perlu dicantumkan di dalam buku
inventaris.
4. Memberi perlengkapan pada buku unuk keperluan melengkapi alat
pembantu dalam penyimpanan dsn penyusunan pad rak, demikin pula
untuk keperluan melengkapi alat pembantu dan pelaksanaan tugas
melayanipeminjaman maupun pengembaliannya. Perlengkapan pada
buku tersebut antar lain berupa :
a. Label nomor penempatan “call number” buku
Label buku atau biasa disebt call number adalah kertas berperekat
warna putih sebagai identitas dari setiap buku yang direkatkan pada
punggung buku yang memuat tiga petunjuk yang memberikan
kemudahan bagi pemakai untuk menemukan bahan Pustaka
tersebut. Ketiga petunjuk yang memberikan kemudahan bagi
pemakai untuk menemukan bahan Pustaka tersebut. Ketiga petunjuk
itu adalah : nomor klasifikasi, nama pengarang (ditulis hanya tiga
huruf pertmanya dalam huruf kecil). Setelah buku diberi
kelengkapan maka selanjutnya mencatat dalam buku induk.
b. Kartu buku
Kartu buku adalah lembaran dari karton yang berukuran 8x13cm
yang memuat keterangan penting dari suatu buku, nomor
penempatan call number tanggal Kembali dan nomor induk
ditempatkan dalam kantong kartu buku. Kegunaannya ialah untuk
dipakai sebagai arsip apabila bukunya sedang dipinjam.
c. Kantong kartu buku
Lembar kertas yang berbentuk kantong dengan ukuran 8,5x10cm
yang memuat beberapa keterangan yang penting dari satu buku,
direkatkan pada kulit bagian dari sebuah buku. Di kantong buku
dicatatkan nomor induk buku, klasifikasi, pengarang dan judul,
d. Slip pengembalian
Slip pengembalian adalah lembaran yang memuat keterangan
tentang batas waktu darisuatu buku harusnya dikembalikan dan
memuat catatan anjuran atau peringatan agar buku dikembalikan
tepat pada waktunya.
5. Akhirnya setelah pekerjaan-pekerjaan tersebut selesai, maka buku harus
segera disimpan pada rak secara tersusun rapi agar dengan demikian
buku dalam keadaan siap dipergunakan oleh siapa saja yang
memerlukan dan jalannya tugas melayani peminjaman maupun
pengembaliannya dapat berlangsung dengan lancer dan tertib.
BAB IV

PENUTUP
Setelah melakukan pembahasan dan menyelesaikan penelitian mengenai
data-data hasil penelitian, maka pada BAB IV ini penulis akan menutup penelitian
tentang system pengolahan bahan Pustaka di Perpustakaan SD Negeri 1 Beringin
Jaya dengan kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan
Prakerin merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan dengan maksud agar para siswa mendapat pengalaman kerja
yang mendalam sebelum terjun kedalam dunia kerja yang nyata.

Dalam kegiatan Prakerin di SD Negeri 1 Beringin Jaya ini banyak hal unik
yang didapatkan, salah satunya yaitu pengelolahan bahan Pustaka. Untuk melihat
kesimpulan dari pengelolahan buku di perpustakaan SD Negeri 1 Beringin Jaya,
yaitu, Alur kerja pengelolahan perpustakaan yaitu, stemple kepemilikan, stemple
registrasi, stemple punggung, registrasi buku, katalogisasi, labelling buku atau call
number, menyusun bahan Pustaka di rak, melaporkan jumlah buku setiap
tahunnya.

B. Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah untuk dapat menambahkan atau
menyediakan berbagai macam bahan Pustaka terutama tercetak maupun non
cetak untuk kebutuhan para pustakawan yang berkunjung dan diharapkan kepada
pihak sekolah untuk memberikan perhatian serta dukungan kepada pustakawan
demi memberi memberikan manfaat kepada semua pihak dan dapat menciptakan
berbagai hal baru.

Anda mungkin juga menyukai