Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


CV. CAHAYA BUNGA PADI

PERANGKAIAN BETON BERTULANG SLOOF

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIWAL ANDWIKO


NIS : 0005359316
KELAS : XI
KOMPETENSI KEAHLIAN : DESAIN PEMODELAN
INFORMASI BANGUNAN

PEMERINTAHAN PROVINSI BENGKULU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 MUKOMUKO
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, atas nama siswa yang mengikuti praktik kerja
Industri (PRAKERIN) dari:

Nama : RIWAL ANDWIKO


NIS : 0005359316
Kompetensi keahlian : Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan

Laporan Praktik Kerja Industri telah diperiksa dan di sahkan oleh :

Pembimbing DU/ DI Pembimbing Sekolah

AGUS PURWANTO HASIHOLAN S.Pd

Kepala Kompetensi Keahlian Kepala Sekolah


SMKN 1 MUKOMUKO

SADIO. ST FERI IRAWAN S.Pd.I, M.TPd


NIP : 19840203 200994 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan atas kehadiran Allah Swt yang
telah memberi rahmat, nikmat dan anugrah-Nya sehingga laporan ini dapat terselasaikan
dengan baik. Saya sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Saya mengucapkan
terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam proses pembuatan
laporan ini, terkhusus kepada:

1. Terimah kasih banyak kepada orang tua saya, yang selalu memberkan motivasi
dorongan dan do’a selama ini.
2. Feri Irawan S.Pd.I, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Mukomuko.
3. Bapak Agus Purwanto selaku pembimbing prakerin.
4. Pak Sadio, ST. selaku kepala Kompetensi Keahliangan barbangunan.
5. Bapak Hasiholan S.Pd selaku guru pembimbing.
6. Mom Hendri Sovina selaku wali kelas.
7. Serta teman-teman seperjuangan SMKN 1 Mukomuko.

Demikianlah laporan ini dengan sepenuh hati semoga bermanfaat bagi semua yang dan
Khusus nya bagi saya sendiri.

Mukomuko, 7 Juli 2022


Penulis

RIWAL ANDWIKO
NIS : 00053595316

iii
MOTTO

“Santai Dalam Penampilan, Serius Dalam Pikiran.”

“Belajar, Bekerja Dan Diiringi Do’a Serta Tawakal


Merupakan Langkah Pertama Yang Paling Penting Untuk
Menempuh Perjalanan Hidup Menuju Kesuksesan.”

“Terimalah Setiap Nasehat Yang Baik Meskipun Berasal


Dari Orang Yang Rendah.”

Laporan ini kupersembahkan kepada :

1. Yang tersayang untuk Ayahku dan Ummi tercinta.


2. Yang tercinta untuk Saudara-saudariku.

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
MOTTO..................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LatarBelakang...........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1
 Tujuan Umum...................................................................................1
 Tujuan Khusus..................................................................................2
C. Waktu Dan Tempat..................................................................................................2
D. Struktur Perusahaan................................................................................................3
BAB II KEGIATAN PRAKERIN........................................................................4
A. Kegiatan Umum........................................................................................................4
B. Kegiatan Khusus.......................................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................15
.....................................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................15
LAMPIRAN...........................................................................................................17
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................18
FOTO KEGIATAN...............................................................................................19
JURNAL.................................................................................................................21
GAMBAR KERJA................................................................................................22

v
BAB I
PENDAHULUAN
Atas segala puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT telah selesainya laporan
prakerin. Kemajuan dunia industri menuntut perkembangan ilmu dan teknologi serta
menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang
tangguh.
Untuk mewujudkan pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Teknis senantiasa mencari terobosan guna penciptaan tercapainya kompetensi
bagi tamatan SMK. Salah satu terobosan yang ditempuh adalah penyelenggaraan pendidikan
dan latihan diklat di Industri atau praktik kerja industri (prakerin).
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan kedudukan yang sangat penting dalam fungsi
menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang sistem pendidikan nasional.
Dalam upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha dan industri, SMK N 1 Mukomuko menyelenggarakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) sebagai suatu sistem proses pembelajaran tertentu yang siap mengisi
kebutuhan tenaga kerja berkualitas seperti yang di persyaratkan oleh dunia
kerja/usaha industri, khususnya menghadapi pasar bebas dan globalisasi. Pada dasarya
prakerin merupakan penyelenggaraan yang mengintregasi secara tersistem pendidikan
dunia usaha dan industri.

B. Tujuan
 Tujuan umum
1. Meningkat akan mutu relevansi pendidikan kejuruan melalui Peserta
instrusi (perusahaan, lembaga, dan industri) .
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
4. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk kebutuhan dunia kerja
pada saat ini dan masa yang akan datang.

vi
5. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif,
dan kreatif.
 Tujuan khusus
1. Untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas dan mampu
Menjadi siswa yang handal.
2. Meningkatkan keahlian siswa dalam bidangin industry untuk masa depan.
3. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional.
4. Menyiapkan siswa untuk mampu memilih karir, berkompetensi dan
mengembangkan diri.

C. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktek kerja industry dilaksanakan mulai 21 maret 2022 sampai
dengan 21 juli 2022.

Tempat kerja industri : CV. Cahaya Bunga Padi


Nama : RIWAL ANDWIKO
Alamat : Pasar Panjang Lubuk Pinang

CV. Cahaya Bunga Padi merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
penyediaan jasa perencanaan pengawasan pembangunan, baik untuk pemerintah
memiliki sumber daya tenaga kerja yang berpengalaman di bidangnya sehingga kinerja
yang di hasilkan tidak di ragukan lagi.

Nama Administrasi Teknik : AGUS PURWANTO


Alamat : Ds. Lubuk Sanai 3 Kec. XIV Koto
Kab. Mukomuko

vii
D. Struktur Perusahaan

DIREKTUR

OTRA JUNAIDI

BENDAHARA ADMINISTRASI TEKNIK

KHAMER AGUS PURWANTO

PENGUKURURAN

RISKI FAUZI

KARYAWAN

viii
BAB II
KEGIATAN PRAKERIN
A. Kegiatan Umum
1. Perencanaan
Sebelum melakukan pengukuran, kita harus mempersiapkan segala hal-hal
yang perlu dibawa ke lapangan berupa peralatan seperti Waterpass dan Meteran.
Perencanaan yang dilakukan harus lah memiliki sebuah patokan untuk menandai
panjang siring yang akan di ukur nantinya.

2. Pengukuran
Pengukuran adalah proses pekerjaan yang paling utama sebelum
pembangunan dilakukan oleh para pekerja. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan
Alat-alat khusus seperti :
1. Waterpass.
2. Meteran.
3. Patok Kayu.

Gambar : Pengukuran panjang jalur saluran kuarter


Setelah dilakukan pengukuran dengan baik dan siap, maka dilakukan setelah
itu Perencanaan. Pengukuran ini biasanya memakan waktu yang cukup lama jika

ix
memiliki banyak hambatan seperti adanya rerumputan yang rimbun, jalan yang
cukup terjal dan kondisi tempat yang bersebrangan dengan sungai.

3. Pengolahan
Pengolahan dilakukan setelah pengukuran yang telah di anggap siap dan
benar. Hal yang dilakukan haruslah sama dengan pengukuran yang telah
dilakukan. Perencanaan tersebut biasanya di gambar menggunakan perangkat
lunak (Autocad)

Pengukuran tersebut menggunakan Microsoft excel untuk memasukan angka


yang telah di ukur pada saat pengukuran. Dalam melakukan data Microsoft excel
kita juga harus memasukan data OGL yang sudah tersedia dan diberikan pada
pusat. Data OGL tersebut tidak bisa sembarang dimasukan angka data OGL
sudah mencangkup typial siring yang sudah memiliki rumus tersendiri.

Gambar : Perencanaan Data OGL

Isi kolom elv.min dengan nilai elevasi terendah dari titik detail di station yang
bersangkutan. Isi nilai datum atau tinggi referensi sesuai keinginan saudara. Yang
jelas, nilai datum ini harus lebih rendah dari nilai elevasi terendah existing, dan
sebaiknya posisi datum tidak berdekatan atau pun berjauhan dengan titik elevasi
terendah pada gambar, agar gambar lebih terlihat propesional.
Tidak terlepas dari Microsoft excel maka digunakan juga aplikasi PCLP yang
berguna untuk membantu gambaran. PCLP digunakan untuk membuat typical

x
siring setelah memasukan data pada OGL. PCLP atau bisa juga disebut juga
sebagai Long Cross Section yang berguna untuk membuat typical siring yang
bermanfaat Karena dapat membantu dengan baik sebuah penggambaran.

Gambar : Proses penggunakan Aplikasi PCLP


Untuk skala V dan H maksudnya adalah skala vertical dan horizontal pada
gambar.
Setelah itu, kita gunakan juga google map untuk patokan perencanaan yang
akan kita buat pada rencana tersebut. Google map sebagai jalannya sesuatu
rencana bangunan pengairan tersebut. Google map juga juga harus memasukan
angka lagi pada koordinat X dan Y. Yang akan menghasilkan sebuah garis pada
toolbar Autocad, pada garis tersebut maka kita tinggal menyambungkan titik pada
tampilan toolbar Autocad tersebut dengan menggunakan PL (polyline). Maka
setelah itu, kita tinggal menyamakan dengan bagian area google map. Maka denah
atau peta dapat dipahami dengan mandor tanpa adanya kebingungan jika
perencanaan tersebut sudah siap.

xi
Gambar : Import File 1.scr ke Aplikasi PCL
Sebelum beralih pada gambar Autocad baiknya data yang telah dibuat di
simpan lebih dahulu agar gambar dapat keluar setelah memasukan kedalam
Autocad. Setelah itu buka aplikasi autocad dan klik SCR pada commando layar
Autocad.

Gambar : Ekspor File SCR ke AutoCAd

xii
Gambar : Hasil akhir dari file SCR yang sudah di ekspor
Ini adalah hasil akhir pada proses perencanaan PCLP yang telah di lakukan
pada saat melakukan tugas prakrin yang lalu. Sebuah catatan bahwa sebelum
masuk tampilan autocad, tampilan harus kosong bahkan/jika terdapat gambar
harus di alih kan terlebih dahulu agar gambar tidak menumpuk.

4. Gambar Kerja
Dalam pembuatan gambar kerja rumah type90 yang di perlu disiapkan adalah
berupa Denah, Tampak, Potongan dan Detail. Didalam pembuatan denah ada
denah kolom, sloof, kramik, plafon, instalisasi listrik, pembuangan air bersih dan
kotor, denah potongan, dan denah kusen. Tampak juga memiliki bagianya
tersendiri yaitu Tampak Atas, tampak depan, Tampak Belakang dan tampak
samping. Potongan pun juga memilii beberapa bagian seperti potongan tengah
atau A-A dan Potongan samping atau B-B. Adapun detail memiliki beberapa jenis
yaitu detail atap, ring balok, kusen, pintu, sloof, kolom, dan pondasi.

B. Kegiatan Khusus
1. Sloof
a. Pengertian sloof
Sloof adalah bagian dari struktur sebuah bangunan, letaknya ada di bagian
atas pondasi bangunan dalam bentuk horizontal. Sloof termasuk ke dalam
jenis konstruksi beton bertulang. Umumnya sloof untuk bagian bangunan yang

xiii
ada di lantai dasar dan berguna sebagai penahan beban pada struktur bangunan
yang lainnya.

b. Fungsi sloof
Fungsi dari sloof adalah menahan beban dari bangunan bagian atas ke
pondasi. Dengan adanya sloof ini, beban bangunan akan terdistribusi ke setiap
titik pondasi, sehingga tidak bertumpu pada satu titik pondasi saja.
Selain itu, sloof juga memiliki fungsi sebagai pemikul dan pengunci
dinding rumah. Supaya struktur dinding rumah bisa tegak dan berdiri pada
beton. Maka tidak akan ada penurunan ataupun pergerakan dari dinding. Atau
dengan kata lain sloof berfungsi mengatasi dinding rumah roboh ketika terjadi
pergerakan tanah.
Di samping itu juga sloof memiliki fungsi lain, yakni sebagai penahan
gaya beban pada dinding, untuk mengikat kolom, dapat meratakan gaya beban
dinding di pondasi rumah, dan sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang
telah tersalurkan melalui pondasi lajur.

c. Jenis sloof
1. Besi
Jenis sloof yang pertama adalah besi. Untuk menggunakan sloof besi,
diperlukan besi tulangan dan pokok dan cincin alias sengkangnya dengan
komposisi yang tepat.
2. Kayu
Jenis sloof yang kedua adalah kayu. Sloof kayu bisa digunakan pada
bangunan rumah adat seperti rumah panggung.
3. Batu Bata
Sedangkan batu bata sebagai material sloof diklaim kurang kokoh,
meski batu batu memang bagus untuk struktur dinding. Alasannya, batu
bata memiliki sifat lembap sehingga kurang mumpuni untuk menyangga
beban di atas pondasi.
4. Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan material sloof yang ideal digunakan pada
bangunan rumah satu lantai yang mengusung pondasi batu kali. Jenis sloof

xiv
beton bertulang acapkali digunakan sebagai balok pengikat pada pondasi
tiang.

d. Material Sloof
Material sloof yang dibutuhkan untuk sloof antara lain ;
- Kayu
- Paku
- Besi behel
- Semen
- Pasir
- Koral

e. Cara menghitung kebutuhan sloof


Ukuran sloof rumah biasanya 15x20 cmdengan dimensi tulangan 4 buah
diameter 10 mm (4 Ø 10) sedangkan untuk behel menggunakan 8 mm
berjarak 15 cm (Ø 8-15). Dalam membuat sloof para tukang menggunakan
beton dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 koral.
Rumus P x L x T, Panjang Sloof x Lebar sloof x Tinggi sloof. Jika
panjang sloof 4 m, lebar sloof 20 cm dan tinggi sloof 20 cm. Jadi P x L x T =
4 x 0,2 x 0,2 = 0,16 m3

- Semen
a. Kebutuhan semen
1 zak semen adalah 50 kg. Berdasarkan SNI tahun 2008 bahwa per-
1 m3 itu membutuhkan semen 276 kg. Jadi 276 kg x 0,16 (volume
sloof) = 44,16 kg atau dibulatkan menjadi 45 kg.

- Pasir
Kebutuhan pasir dihitung dengan satuan m3. Sedangkan peraturan SNI
2008 bahwa kebutuhan per 1-m3 itu membutuhkan 828 kg.

a. Menghitung Volume
Rumus 4 x 0,2 x 0,2 adalah:

xv
= per-1 m3 x volume sloof
= 828 x 0,16
= 132,48

b. Kebutuhan pasir
Berat jenis pasir itu sendiri adalah 1400 kg/m3, jika hasil tadi
dikonversikan satuan m3 maka hasilnya 132,48 : 1400 = 0,09m3

- Koral
Sama seperti material sebelumnya, Berdasarkan SNI 2008 bahwa per
1-m3 itu sebanyak 1012kg. sedangkan ukuran koral/split berkisar 20-
30mm.

a. Kebutuhan Koral
= per 1-m3 x volume sloof
= 1012 x 0,16
= 161,92
Berat jenis krikil ituadalah1350kg/m3 jika hasiltadi di konversikan
ke satuan m3 maka hasilnya seperti ini 161,48 : 1350 = 0.11 m3.

f. Cara pemasangan Sloof dan pengecoranya


Setelah pemasangan pondasi selesai, selanjutnya membuat anyaman sloof
langsung diatas pondasi. Mengapa, sebab besi sloof harus masuk kepada tiang
kolom sehingga membentuk ayaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof
biasanya berukuran 8 mm ke atas. Semakin besar, semakin kuat.
Proses Perakitan Besi Tulangan Sloof
 Pertama, silahkan beli besi tulangan sesuai kebutuhkan dan kawat
untuk mengikat besi tulangan.
 Kedua, beli pula peralatan untuk proses merakit besi tulangan.
 Ketiga. Buat cetakan untuk membuat besi cincin atau sengkang.
 Keempat. Rakit atau satukan besi cincin atau sengkang dengan besi
tulangan sesuai dengan ukuran.

xvi
Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk sloof. Cara
pembuatannya adalah ambil dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso.
Jarak lebar antara papan bekisting adalah sebesar bata yang akan digunakan. Bahkan
para tukang biasanya langsung mengambil bata saat pemakuan papan beskisting.
Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan bekisting diatas pondasi batu
kali. Posisi besi sloof harus ditengah papan bekisting, sehingga coran bisa menutupi
besi sloof.

Pergunakan juga papan kaso untuk menyetel posisi papan bekisting sloof dan
gunakan pula kertas bekas pembungkus semen untuk menutup celah sehingga coran
sloof tidak keluar.

xvii
Cara Pembuatan Sloof Rumah Lengkap
Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah membuat coran. Takarannya
adalah 1 : 2 : 3 . Satu untuk semen, dua untuk pasir dan 3 untuk split apabila
menggunakan mesin molen, apabila manual 1 : 2 : 3 ( 3 nya diganti pasir dan 2 nya
split ) dengan tujuan mempermudah pengadukan. Pergunakan air secukupnya. Di
lapangan takaran air biasanya cukup encer, dengan maksud beton yang encer akan
bisa mengisi ruang-ruang sloof sehingga hasilnya akan lebih mulus.
Saat coran masuk kepada papan beksiting sloof pergunakan palu dari kayu untuk
diketuk-ketuk. Pergunakan pula besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar coran
memasuki setiap ruang dari sloof.

Cara Pembuatan Sloof Rumah Lengkap – view 1

Cara Pembuatan Sloof Rumah Lengkap – view 2


Cara Pembongkaran Bekisting Sloof Yang Tepat
Pembongkaran bekisting tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, harus dengan ahlinya
agar tidak merusak dan mengurangi kualitas sloofnya sendiri. Berikut langkah – langkah
membongkar bekisting :

xviii
1. Bongkar bekisting dari yang paling mudah yaitu pada sisi sudut paneh/plywood
dengan bagian balok penyangganya.
2. Pembongkaran bekisting dilakukan perlembar / perpanel plywood.
3. Lakukan penyiraman air secara berkala setidaknya 5 hari setelahnya karena beton
akan kehilangan air pada penampang beton akibat terjadinya penguapan.
Intinya waktu yang tepat untuk melepas bekisting  adalah semua bekisting dilepas dalam
waktu yang tepat dan tanpa guncangan yang besar karena itu akan mempengaruhi kualitas
betonnya.
 

Cara Pembuatan Sloof Rumah Lengkap – view lainnya


Itulah cara pembuatan sloof rumah yag perlu dipahami sebelum membangun hunian impian
untuk meningkatkan daya tahan dan juga keamanan dari hunian.

xix
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin 4 bulan, maka saya dapat menyimpulkan bahwa
hasil yang saya peroleh selama melaksanakan prakerin di antaranya :
1. Dapat langsung terjun ke lapangan serta untuk beradaptasi dengan dunia
industri.
2. Dapat menambah ilmu atau wawasan dari luar sekolah, sehingga ilmu itu
dapat dikembangkan.
3. Mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum pernah di ajarkan di sekolah, serta
menjadi siswa yang mandiri dan kreatif.
4. Melatih diri untuk bersikap yang lebih baik dan sopan serta berjiwa wirausaha.

Membuat gambar bangunan pengairan menggunakan perangkat lunak (Autocad)


siswa di syarat kan agar :
1. Mampu menggunakan perangkat lunak untuk menggambar.
2. Harus berani bertanya jika mengalami kesulitan dalam menggunakan
perangkat lunak.
3. Harus mengetahui dasar-dasar tentang bangunan pengairan.

B. Saran
1. Harus selalu mengkonsultasikan permasalahan-permasalahan yang di hadapi
kepihak DU/DI atau pin kepada staf dan semua pihak yang menjadi tata laksana
DU/DI yang bersangkutan.

xx
2. Harus mempunyai rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam bekerja.
3. Harus mempersiapkan dengan baik segala hal yang berkaitan dengan apa yang
akan di kerjakan.
4. Dibutuhkan kesabaran, keterampilan, kemampuan, kesadaran dan tanggung jawab
terhadap tugas dan kewajibanyang di berikan.
5. Harus bisa beradaptasi dengan DU/DI, pimpinan DU/DI, maupun kepada staf
karyawan.
6. Mampu beradaptasi dengan keadaan sosial masyarakat sekitar.

Dengan panduan/acuan sederhana ini setiap komponen yang terlibat dalam kegiatan
prakerin ini mendapat kemudahan. Kami menyadari panduan ini masih jauh dari kata
sempurna, kritik, saran, dan masukan masih sangat di butuhkan, kepada semua pihak yang
mempunyai kepedulian kepada peningkatan untuk pendidikan atau saran dan masukan kami
ucapkan terimakasih .

Akhir saya berharap buku laporan ini dapat digunakan dengan optimal, hal-hal prinsip
yang belum tertuang dalam panduan ini akan di tambahkan pada pelaksanaan prakerin atau
sesudah prakerin.

Mukomuko,7 Juni 2022


Penulis

xxi
RIWAL ANDWIKO
NIS :00053595316

LAMPIRAN

xxii
Daftar Pustaka

Tim Editorial Rumah.com : https://www.pengadaan.web.id/2020/06/pengertian-


sloof-dan-cara-menghitung-kebutuhan-material-dan-ukuran-sloof.html?m=1

xxiii
Foto Kegiatan

Gambar : Proses menggunakan Waterpass

xxiv
Gambar : Proses pemasangan penyangga

Gambar : Proses pemasangan behel atau tulangan irigasi

xxv
Gambar : Proses pengecoran irigasi

Jurnal

xxvi
Gambar Kerja

xxvii

Anda mungkin juga menyukai