Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL


DI BENGKEL MOBIL KOWO
Kingkang. Wonosari, Klaten

Disusun oleh :
Nama : Dika Bambang Mega Pangestu
NIS : 4345
Kelas : XII OB
Komp. Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 NGAWEN
Alamat : Jono, Tancep, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta kode pos 55853
Telp./fax. (0272) 310220 ,E-mail. : smkn1ngawen@yahoo.co.id
Website :www.smkn1ngawen.sch.id
2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PERBAIKAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KONVENSIONAL
DI BENGKEL MOBIL KOWO
Kingkang, Wonosari, Klaten
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) SMK NEGERI 1 NGAWEN

Menyetujui,
Guru Pembimbing Pembimbing Industri

Ardian Jiwandana, S. Pd. Sungkowo S.


NUPTK : 4048770671130023

Mengesahkan,
Kepala Sekiolah Kaprodi TKR

Supiningsih, S. Pd., M. Pd. Denny Widyanto, S. Pd. T


NIP : 196707221994012001 NIP :19801211201101100

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Prakerin
serta menyusun laporannya dengan baik.
Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman yang didapatkan saat
melaksanakan Prakerin di Sekolah dengan adanya kerja sama dengan Bengkel
Mobil Kowo
Laporan ini saya susun sedemikian rupa dengan harapan bisa diterima oleh
guru pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas nantinya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya:
1. Ibu Supiningsih, S. Pd., M. Pd. selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1
NGAWEN.
2. Bapak dan Ibu Guru yang sudah memberikan bimbingan selama
pelaksanaan prakerin.
3. Orang tua yang selalu mendukung kami.
4. Seluruh pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna.Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan
laporan ini.Semoga laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak.

Klaten, 28 Oktober 2022


Penyusun

Dika Bambang M.P.

3
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI...........................................................i


HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Industri.......................................................................1
C. Manfaat Praktek Kerja Industri.....................................................................2
BAB II PROFIL INDUSTRI...................................................................................3
A. Sejarah dan Perkembangan Industri..............................................................3
B. Lokasi Industri..............................................................................................3
C. Mananjemen Industri....................................................................................4
BAB III KEGIATAN INDUSTRI...........................................................................5
A. Kegiatan Industri...........................................................................................5
B. Proses Produksi Barang Dan Jasa.................................................................5
C. Pembahasan...................................................................................................6
1. Pengertian Sistem Pendingin.....................................................................6
2. Fungsi Sistem Pendingin...........................................................................6
3. Jenis Sistem Pendingin pada Kendaraan Bermotor...................................7
4. Sistem Pendingin Air (water cooling).......................................................7
5. Sistem Pendingin Udara (Air Cooling Engine)..........................................8
6. Komponen –Komponen Sistem Pendingin................................................9
7. Sirkulasi Sistem Pendingin......................................................................15
BAB IV PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

4
DAFTAR GAMBAR

5
DAFTAR LAMPIRAN

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek siswa
yang dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia Usaha/Dunia Industri)
yang merupakan bagian inegrasi dari kurikulum SMK dan wajib
dilaksanakan oleh semua siswa.SMK Negeri 1 Ngawen Gunungkidul
merupakan sekolah kejuruan yang menyiapkan tenaga kerja siap kerja
yang memiliki karakter Intergrity, Excellent, Care. Salah satu upaya untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka dilaksanakan program PRAKERIN
yang menjadi agenda nasional bagi sekolah menengah kejuruan dan
dilaksanakan tiap tahun.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri


1. Tujuan Umum
Agar siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang
didapatkan di sekolah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Tujuan Khusus
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan SMK
NEGERI 1 NGAWEN adalah bertujuan :
a. Terciptanya kompetensi praktek industri bagi siswa.
b. Siswa mengenal secara langsung lingkungan Dunia Usaha/Dunia
Industri.
c. Terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah
dan DU/DI.
d. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang
profesional pada peserta didik .
e. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri.
f. Memahami suasana dan kondisi dengan dunia industri.
1
g. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja.
h. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk berkerja dan/atau
berwirausaha.

C. Manfaat Praktek Kerja Industri


1. Bagi Siswa
a. Memantapkan kompetensi yang dipelajari di sekolah.
b. Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai dengan
program keahlian masing-masing sehingga siswa dapat
mengembangkan diri selaras dengan perkembangan dunia.
2. Bagi Sekolah
a. Kesempatan/peluang bagi siswa untuk menjalin kerjasama untuk
lebih mantap dengan DU/DI.
b. Peluang memperoleh input (sinkronisasi kurikulum) dengan
DU/DI.
c. Promosi sekolah dengan peluang pemasaran lulusan.
3. Bagi Dunia Usaha/Dunia Industri.
a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan jiwa
wirausaha mandiri.
b. Kesempatan bagi DU/DI mengimplementasikan dukungannya
terhadap dunia pendidikan.
c. Peluang bagi DU/DI untuk mengembangkan diri (usahanya)
bersamaan dengan sekolah.
d. Peluang bagi DU/DI untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan.

2
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah dan Perkembangan Industri


Bengkel Mobil Kowo juga dikenal sebagai bengkel spesialis colt
berdiri sejak tahun 1999, didirikan oleh bapak Sungkowo yang awal
mulanya lulus SMP tidak melanjutkan ke STM tetapi melanjutkan ke BLK
Surakarta. Setelah di BLK Surakarta, prakerin di bengkel selama 3 Bulan,
setelah prakerin selesai tidak melanjutkan di bengkel lalu bekerja menjadi
sopir selama bertahun – tahun, setelah 6 tahun menjadi sopir kemudian
ingin bekerja dibengkel lagi, bekerja dibengkel Semarang selama 6 bulan,
setelah 6 bulan bekerja di bengkel pulang ke Solo dan menjadi sopir lagi,
lalu menerima bengkel panggilan, bengkelnya rame baru buka bengkel di
rumah pada tahun 1999.

B. Lokasi Industri
Bengkel Mobil Kowo terletak di Kingkang, Wonosari, Klaten.

Lokasi Bengkel
Mobil Kowo
Ke Delanggu

Jl. Juwring
Arah Samben

Gambar 1 (Denah Lokasi Industri)

3
C. Mananjemen Industri
Mananjemen Insdustri adalah proses penghimpunan berbagai
bagian menjadi suatu keseluruhan yang padu sehingga dapat beroprasi
efektif sesuai dengan tujuan.

SUNGKOWO S.

PEMILIK SERTA MEKANIK

4
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI

A. Kegiatan Industri
Keahlian industri (keahlian mekanik otomotif)merupakan program
kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh praktikum.Kegiatan ini
mencakup dengan proses pelaksanaan pekerjaan, analisis terhadap
komponen maupun yang bersifat releven dengan bidang studI mekanik
otomotif.
Kegiatan industri ini secara langsung dilakukan oleh siswa prakerin
agar siswa mengetahui bagaimana kondisi dunia kerja secara langsung dan
membentuk siswa untuk dapat beradaptasi dengan mekanisme dunia kerja.
di Bengkel Mobil Kowo banyak kegiatan dlm hal perbaikan mobil di
antaranya sebagai berikut :
1. Service ringan / tuneup
2. Perbaikan sistem rem
3. Perbaikan sistem kemudi
4. Perbaikan sistem suspensi
5. Perbaikan sistem pemindah daya, overhoul, dll.

B. Proses Produksi Barang Dan Jasa


Bengkel Mobil Kowo adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pelayanan jasa otomotif, yang melayani service mesin kendaraan roda
empat,service shockbreaker, service rem, servis kemudi, dan lain-lain.
Proses perbaikan bengkel yaitu :
1. Costumer atau pelanggan,datang ke bengkel dan mengajukan masalah
pada mobilnya kepada kepala bengkel.
2. Kemudian kepala bengkel mencoba mobil tersebut,agar dapat
memastikan kerusakan apa saja yang terjadi pada mobil costumer.

5
3. Setelah selesai mencoba kepala bengkel pun memberikan kerusakan
yang harus di perbaiki,dan juga menentukan waktu untuk pengambilan
mobil.
4. Setelah mengetahui kerusakannya,baru kemudian kepala bengkel
meminta bantuan kepada mekanik untuk membantu dalam proses
perbaikan kendaraan.
5. Setelah mobil sudah diperbaiki,maka costumer mengambil pada hari
yang di tentukan.

C. Pembahasan
1. Pengertian Sistem Pendingin
Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada
mesin untuk mencegah terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini,
temperature mesin akan dijaga agar tidak berlebihan.
Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan
dalam waktu yang lama, temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini
akan membuat mesin bekerja secara efektif dan aman dalam jangka
waktu lama.
2. Fungsi Sistem Pendingin
Panas akibat pembakaran yang berlebihan mengakibatkan
komponen mesin akan mengalami kenaikan temperatur yang
berlebihan (over heating). Komponen-selinder akan menjadi retak,
untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan sistem pendinginan
(Anonim 2011; 2004).
Fungsi sistem pendingin adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran
bahan cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen
lain, yang dapat menggangu kinerja sistem bakar dengan udara
yang dapat mencapai temperatur 25000 C, panas yang
pendinginan.

6
b. Mempertahankan temperatur mesin agar selalu pada temperatur
kerja yang optimal.
c. Mempercepat pencapaian temperatur kerjanya mesin, karena
untuk mencegah terjadinya keausan dan emisi gas buang yang
berlebihan. Sebaliknya bila mesin bekerja pada kondisi dingin
dapat menyebabkan :
1) Keausan lebih cepat
2) Poros bahan bakar
3) Tumpukan air dan endapan pada rumah engkol (crank case)
Itulah sebabnya suhu mesin dalam beroperasi harus
dikendalikan sesuai dengan ketentuan sehingga menghasilkan
efisiensi yang tinggi (Daryanto, 2010). Pada saat mesin
dipanaskan dengan cepat, dan pada saat beban puncak tinggi,
mesin harus didinginkaan dengan segera.
3. Jenis Sistem Pendingin pada Kendaraan Bermotor
Berdasarkan cara kerjanya, Sistem Pendingin kendaraan dibagi
menjadi 2 yaitu sistem pendingin dengan mengunakan pendingin udara
(air cooling engine) dan sistem pendingin air (water cooling). Banyak
mobil mengunakan sistem pendingin air, setiap jenis sistem pendingin
tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing yang
disesuaikan dengan tujuan pengunaan engine kendaraan tersebut
(Soekardi, 2005).
4. Sistem Pendingin Air (water cooling)
Sistem pendingin (Gambar 1) ini sangat baik digunakan karena
sebagian panas dari ruang bakar diserap oleh dinding selinder dan
kepala selinder, akan tetapi perawatanya lebih rumit, selain itu biaya
yang dikeluaarkan untuk perawatan sistem pendingin ini lebih besar
dibandingkan dengan sistem pendingin udara. Tapi banyak memiliki
keuntunganya yaitu lebih aman, karena ruang bakar diselimuti oleh air
yang berada di water jacket, maka selain mendinginkan juga berfungsi

7
sebagai peredam bunyi. Selain itu juga pendinginan air baik untuk
kendaraan perjalanan jauh (Daryanto, 2002).

Gambar 2 (sistem pendingin)


5. Sistem Pendingin Udara (Air Cooling Engine)
Pendinginan udara (Gambar 2) digunakan jika panas dari mesin
yang bekerja/berputar melewati sirip, rusuk atau fins ke udara luar.
Pendinginan udara biasanya digunakan pada mesin satu/dua selinder
dan biasanya terdiri dari: sirip pendingin yang terletak di kepala
selinder dan badan selinder. Udara yang menyerap panas dari sirip-
sirip pendingin harus berbentuk aliran atau udaranya harus mengalir
agar temperatur udara sekitar sirip tetap rendah sehinggah penyerapan
panas tetap berlangsung secara sempurna.

Gambar 3 ( Sistem pendingin udara)


Pendingin udara mempunyai keuntungan antara lain:
a. Kontruksi lebih sederhana.
b. Harga relatif lebih murah.
c. Perawatan relatif tidak ada.

8
Namun pendingin udara mempunyai kerugian anatara lain:
a. Pendinginan tidak merata.
b. Suara mesin berisik karena adanya getaran dari sirip-sirip
pendingin.
6. Komponen –Komponen Sistem Pendingin
Komponen-komponen sistem pendingin air yang penting dan perlu
di pelihara atau diservis adalah radiator, tutup radiator, tangki
reservoir, sabuk (belt), kipas pendingin, thermostat dan pompa air.
a. Radiator
Radiator memiliki tiga bagian utama yaitu: inti radiator,
tangki air bagian atas, dan tangki bagian bawah (Gambar 3).
Radiator umumnya dibuat dari tembaga, tetapi kebanyakan
sekarang inti radiator terbuat dari aluminium, kecuali tangkinya
yang terbuat dari logam atau plastik.
Fungsi dari radiator sebagai alat untuk mendinginkan air
pendingin dengan memanfaatkan udara luar yang mengalir dari
sela-sela radiator .Air dari radiator tersebut dikirim ke bagian-
bagian yang di inginkan melalui selang radiator, baik dari radiator
ke blok selinder atau sebaliknya.

Gambar 4 (Radiator)
b. Pompa Air (Water Pump)
Pompa air merupakan salah satu komponen sistem
pendingin yang digunakan sebagai pendorong cairan pendingin,
digunakan untuk membuat air mengalir secara teratur tanpa
memerlukan tenaga yang berlebihan untuk mengendalikanya.
9
Tenaga yang digunakan oleh pompa air untuk mensirkulasikan air
pendingin diambil dari poros engkol dengan perantara tali kipas
yang terhubung oleh roda gigi, pompa air berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin, yaitu menghisap dari radiator dan
menekanya ke dalam mantel air yang berada pada blok mesin.
Pompa air (water pump) akan memompa air pendingin dari
water jacket ke radiator yaitu dengan cara menekan cairan
pendingin. Pada umumnya pompa air yang digunakan adalh jenis
pompa sentrifugal (sentrifugal pump). Pompa air ditempatkan
dibagian depan blok selinder dan digerakan oleh tali kipas atau
timing belt.

Gambar 5 ( pompa air)


c. Thermostat
Thermostat yang berfungsi untuk menahan air pendingin
yang masih berada didalam water jacket mesin agar bersirkulasi
pada mesin saat suhu mesin masih rendah, dan akan membuka
saluran dari mesin ke radiator setelah temperatur kerja mesin
mencapai suhu idealnya.
Katup thermostat berfungsi untuk menahan air pendingin
bersirkulasi saat suhu mesin yang rendah dan membuka lebar
saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu
idealnya. Katup thermostat biasanya dipasang diantara selang
radiator dan mesin yang dimaksudkan untuk mencegah
mengalirnya air pendingin dari radiator ke engine.

10
Thermostat dirancang untuk mempertahankan agar
temperatur cairan pendingin dalam batas yang diijinkan. Pada
umumnya efisiensi operasi mesin yang tertinggi apabila
temperaturnya kira- kira pada 860– 800C, kerja Thermostat
tergantung oleh suhu, apabila suhunya naik maka thermostat
membuka dan sebaliknya. Dengan demikian suhu mesin dapat
dikendalikan dan ini merupakan fungsi dari thermostat sebagai
kendali suhu mesin. Jenis thermostat yang digunakan adalah tipe
wax pellet. jenis ini semacam lilit yang merupakan bahan yang
peka terhadap panas yang dapat mengembang pada saat panas dan
menyusut pada saat dingin. Efek lainya jika thermostat dilepas, air
tetap bersirkulasi dan berputar masuk ke dalam radiator. Hasilnya
mobil akan lama mencapai suhu kerja idealnya.

Gambar 6 (Thermostat)
d. Mantel Pendingin (Water Jacket)
Water jacket (mantel pendingin) terdapat di sekeliling
kepala selinder mesin yang berfungsi untuk mendinginkan bagian-
bagian dinding selinder dan ruang bakar secara efektif. Mantel
pendingin pada kepala selinder berhubungan langsung dengan
tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok selinder
berhubungan langsung dengan tangki radiator bagian bawah

11
Gambar 7 (Water Jacket)
e. Kipas Pendingin yang digerakan oleh Poros Engkol
Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat
proses pendinginan air didalam radiator. Kipas pendingin ini terus
menerus digerakan oleh poros engkol melalui tali kipas yang
digerakan oleh v-belt atau dengan tali kipas yang bergigi (ribbet
belt). kecepatan kipas berubah sesuai dengan kecepatan mesin dan
hal tersebut belum cukup besar, bila mesin berputar pada kecepatan
tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putaran menambah
tahanan yang sama. Hal ini menyebabkan kehilangan tenaga dan
menimbulkan bunyi pada kipas. Untuk mencegah hal tersebut
maka biasanya antara pompa air dan kipas dipasang sebuah
kopling fluida.

Gambar 8 (kipas pendingin)


f. Kipas pendingin yang digerakan motor listrik
Pada kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik
terjadi pada saat temperatur air pendingin panas, temperatur air
pendingin dikirimkan ke motor listrik melalui sinyal yang terdapat
pada kepala selinder. Pada saat temperatur meningkat, sinyal
12
tersebut merangsang motor relay untuk mengerakan motor listrik
yang kemudian mengerakan kipas pendingin. Kipas motor listrik
bekerja pada saat dibutuhkan selain itu juga membantu mengurangi
suara bising yang ditimbulkan kipas pendingin.

Gambar 9 (Kipas pendingin elektri)


g. Cairan Anti Beku (Coolant)
Coolant adalah suatu sarana atau media pendingin yang
digunakan untuk menyerap panas dari mesin. Coolant adalah suatu
cairan yang mengandung zat kimia yang digunakan untuk
campuran pendingin air yang bahan dasarnya ethylene glycol.
Bahan kimia ini sangat beracun dan sangat berbahaya bila terkena
langsung dengan organ tubuh manusia sekitar 70 mg/kg berat
badan.

Gambar 10 (Coolant)

13
h. Katup Presure dan Katup Vacum Tutup Radiator
Apabila volume air pendingin bertambah saat
temperaturnya naik, maka tekananya juga bertambah. Bila tekanan
air pendingin mencapai 0.9-1,0 kg/cm2 pada 110- 1200C, maka
relief valve terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui
pipa over flow sehingga sebagian air pendingin masuk kedalam
tangki cadangan.
Pada saat temperatur air pendingin berkurang setelah mesin
berhenti, maka dalam radiator terjadi kevacuman. Akibatnya
vacum valve terbuka secara otomatis untuk menghisap udara segar
mengganti kevacuman dalam radiator. kemudian diikuti dengan
cairan pendingin pada tekanan atmosfir apabila mesin sudah benar-
benar dingin.

Gambar 11 (Tutup Radiator)

14
7. Sirkulasi Sistem Pendingin
Sistem pendingin yang digunakan pada mesin Mitsubishi Galant
2500 cc adalah sistem pendingin air yang menggunakan by pass
vakum, kipas pendingin dan pompa air yang digerakan oleh belt.

Gambar 12 (Sirkulasi Sistem Pendingin)


a. Bila Mesin Dalam Keadaan Dingin
Pendinginan diberi tekanan pompa oleh pompa air dan
bersirkulasi. Ketika mesin dalam keadaan masih dingin, air
pandingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih
tertutup sehingga cairan bersirkulasi melalui selang by pass dan
kembali ke pompa air.
b. Bila Mesin Dalam Keadaan Dingin
Pendinginan diberi tekanan pompa oleh pompa air dan
bersirkulasi. Ketika mesin dalam keadaan masih dingin, air
pandingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih
tertutup sehingga cairan bersirkulasi melalui selang by pass dan
kembali ke pompa air.

15
8. Cara Memeriksa Sistem Pendinginan

Gambar 13 (Pengecekan Air Radiator)

1. Pada artikel ini akan membahas tentang:


a. Memeriksa kebocoran sistem pendinginan dengan alat
pengetes
b. Memeriksa fungsi tutup radiator dengan alat pengetes
c. Memeriksa fungsi termostat, saat dipasang pada motor
d. Menambah air pendingin  

2. Peralatan yang dibutuhkan


Peralatan yang dipergunakan untuk memeriksa sistem pendingin
adalah :

a. Peralatan standar dalam peralatan standar dalam kotak alat


b. Termometer
c. Pengetes kebocoran  

3. Keselamatan Kerja dalam Pemeriksaan Sistem Pendingin


Pada saat motor panas, air pendingin di dalam sistem pendinginan
temperaturnya panas dan bertekanan. Janganlah membuka tutup
radiator dengan tiba-tiba, karena air pendingin yang temperaturnya
nas dan bertekanan dapat menyembur ke luar dan dapat melukai
seseorang.  

16
4. Pemeriksaan Kebocoran Radiator
a. Sebelum memasang alat pengetes pada radiator, lihat
kedalaman leher pengisi.
b. Jika kedalaman leher pengisi pendek, gunakan karet pada
pengetes . Jika kedalaman leher pengisi panjang, karet
pengetes harus dipasang terbalik.  
c. Pasang alat pengetes beserta karetnya pada leher pengisi
radiator.
d. Pompalah alat pengetes sehingga terdapat tekanan yang sesuai
dengan yang tertulis pada tutup radiator. Jangan memberi
tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.  
e. Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-
paking pada pompa, kepala silinder dan rumah termostat.  
f. Periksa kebocoran sil pompa air pada saat motor hidup. Jika
pompa bocor, air pendingin akan keluar melalui lubang
pelepas.
g. Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang
juga harus diperiksa  

6. Pemeriksaan Fungsi Tutup Radiator

a. Periksa kondisi bagian-bagian yang ada pada tutup radiator .


b. Cuci tutup radiator yang kotor dengan air.
c. Pasang alat pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa
adaptor yang kedalamannya sesuai dengan tutup radiator.
d. Pompalah alat pengetes sehingga terdapat tekanan pada tutup
radiator sampai katup pelepas mulai membuka. Bersamaan
dengan membukanya katup pelepas, bacalah tekanan pada alat
dan bandingkan tekanan alat tersebut dengan tekanan yang
tertulis pada tutup. Jika tekanan untuk membuka katup pelepas

17
lebih rendah atau lebih tinggi dari yang tertulis pada tutup
radiator, maka tutup radiator harus diganti baru  

7. Pemeriksaan Fungsi Termostat


Pemeriksaan ini harus dimulai pada saat motor masih dingin.

a. Pasang termometer pada leher pengisi air radiator.

b. Hidupkan motor. Pada saat motor baru hidup, air pendingin


seharusnya tidak menjadi panas. Air yang cepat menjadi panas
saat motor mulai hidup menunjukkan bahwa termostat dalam
kondisi tidak dipasang atau terus terbuka meskipun temperatur
air belum mencapai 70-85 derajat Celcius. Seharusnya termostat
mulai membuka, setelah motor hidup beberapa menit. Pada saat
itu, temperatur di dalam air pendingin harus cepat naik sampai
70-85 C.

8. Penambahan Air Pendingin

a. Isi / tambah air pendingin pada radiator minimal. Secara prinsip air
harus dapat menggenangi sirip-sirip di dalam radiator.
b. Isi / tambah air pendingin pada reservoir sampai level maksimum
(max). Jangan lupa memeriksa kondisi selang air dari leher pengisi
air radiator sampai reservoir dan sambungan-sambungannya.
Selang yang retak harus diganti baru.  

9. Penambahan Air Pendingin

c. Isi / tambah air pendingin pada radiator minimal. Secara prinsip air
harus dapat menggenangi sirip-sirip di dalam radiator.
d. Isi / tambah air pendingin pada reservoir sampai level maksimum
(max). Jangan lupa memeriksa kondisi selang air dari leher pengisi
18
air radiator sampai reservoir dan sambungan-sambungannya.
Selang yang retak harus diganti baru.

9. Trouble Shooting Pada Sistem Pendingin

a. Mesin panas saat ac mati


b. Mesin panas saat kecepatan tinggi
c. Mesin terlalu dingin meski sudah berjalan jauh
d. Air radiator selalu berkurang
e. Air di tenki cadangan menjadi penuh namun yang di radiator
berkurang
f. Keluar gelembung udara dari dalam radiator saat mesin hidup
g. Air radiator keruh dan berwarna coklat
h. Kipas mesin tetap berputar kencang , baik saat mesin dingin
maupun panas
i. Mesin bertambah panas ketika mobil berjalan lambat atau di
tengah kemacetan

19
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan laporan akhir, saya dapat mengumpulkan
beberapa kesimpulan sebebagai berikut :
1. Siswa dapat memiliki pengalaman kerja nyata sesuai dengan program
keahlian masing-masing sehingga siswa dapat mengembangkan diri
selaras dengan perkembangan dunia.
2. Mendapatkan pengalaman, ilmu, wawasan mengenai dunia industri.
3. Saya telah mengetahui bagaimana cara perbaikan sistem bahan bakar
bensin konvensional, servis ringan / tune up, perbaikan sistem rem,
perbaikan sistem suspensi, perbaikan sistem pemindah daya, overhoul,
dll.
4. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi
pasar nasional atau bahkan internasional.Dengan begitu siswa-siswi
akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan
diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah
diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri lebih baik dan sempurna
dimasa yang akan datang. Maka saya menyampaikan beberapa saran baik
kepada sekolah maupun pihak industri sebagai berikut :
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan perkembangan teknologi di Dunia kerja. Dengan

20
demikian saya peserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlumemberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian,
apabila siswa melakukan prakerin pada instansi yang dimaksud, para
siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
3. Untuk parasiswa yang belum melaksanakan prakerin, kami
menyarankan agar selalu bertanya kepada instruktur atau pembimbing
jika ada sesuatu yang belum terlalu diketahui, jangan malu untuk
bertanya karena orang yang lebih tahu tentang hal itu tidak akan
memberikan ilmunya kalau kita tidak bertanya.
4. Pelaksaan prakerin dilaksan akan di perusahaan atau industri agar
siswa dapat memiliki gambaran tentang dunia industri.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2004). Modul Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen. Deppenas.


Diakses 11 Oktober 2022, dari http://smkmuhi.110mb.com
Anonim. (2011). Sistem Pendingin. Diakses 11 Oktober 2022 dari
http://sistem+pendingin+udara+alami.PNG
Daryanto. (2010). Reparasi Mobil Bensin. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Daryanto. (2008). Teknik Merawat Automobil Lengkap. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya. Daryanto. (2002). Peralatan Bengkel Mobil. Jakarta: PT
Prestasi Pustakaraya.
Daryanto. (2006). Teknik Pemeliharaan Mobil Pemeriksaan dan Perbaikan.
Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Pratisno. (2010). Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin.
Soekardi, Y. (2005). Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Bandung: CV.
Angkasa Bandung.
https://teknikotomotif-tkr.blogspot.com/2016/12/pemeriksaan-sistem-
pendinginan.html
https://www.gridoto.com/read/221996186/9-gejala-kerusakan-sistem-pendingin-
mesin-mobil-berikut-solusinya?page=all

22

Anda mungkin juga menyukai