Disusun oleh :
Nama : Dika Bambang Mega Pangestu
NIS : 4345
Kelas : XII OB
Komp. Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Menyetujui,
Guru Pembimbing Pembimbing Industri
Mengesahkan,
Kepala Sekiolah Kaprodi TKR
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Prakerin
serta menyusun laporannya dengan baik.
Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman yang didapatkan saat
melaksanakan Prakerin di Sekolah dengan adanya kerja sama dengan Bengkel
Mobil Kowo
Laporan ini saya susun sedemikian rupa dengan harapan bisa diterima oleh
guru pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas nantinya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya:
1. Ibu Supiningsih, S. Pd., M. Pd. selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1
NGAWEN.
2. Bapak dan Ibu Guru yang sudah memberikan bimbingan selama
pelaksanaan prakerin.
3. Orang tua yang selalu mendukung kami.
4. Seluruh pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna.Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan
laporan ini.Semoga laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak.
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek siswa
yang dilaksanakan langsung di tempat kerja (Dunia Usaha/Dunia Industri)
yang merupakan bagian inegrasi dari kurikulum SMK dan wajib
dilaksanakan oleh semua siswa.SMK Negeri 1 Ngawen Gunungkidul
merupakan sekolah kejuruan yang menyiapkan tenaga kerja siap kerja
yang memiliki karakter Intergrity, Excellent, Care. Salah satu upaya untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka dilaksanakan program PRAKERIN
yang menjadi agenda nasional bagi sekolah menengah kejuruan dan
dilaksanakan tiap tahun.
2
BAB II
PROFIL INDUSTRI
B. Lokasi Industri
Bengkel Mobil Kowo terletak di Kingkang, Wonosari, Klaten.
Lokasi Bengkel
Mobil Kowo
Ke Delanggu
Jl. Juwring
Arah Samben
3
C. Mananjemen Industri
Mananjemen Insdustri adalah proses penghimpunan berbagai
bagian menjadi suatu keseluruhan yang padu sehingga dapat beroprasi
efektif sesuai dengan tujuan.
SUNGKOWO S.
4
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI
A. Kegiatan Industri
Keahlian industri (keahlian mekanik otomotif)merupakan program
kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh praktikum.Kegiatan ini
mencakup dengan proses pelaksanaan pekerjaan, analisis terhadap
komponen maupun yang bersifat releven dengan bidang studI mekanik
otomotif.
Kegiatan industri ini secara langsung dilakukan oleh siswa prakerin
agar siswa mengetahui bagaimana kondisi dunia kerja secara langsung dan
membentuk siswa untuk dapat beradaptasi dengan mekanisme dunia kerja.
di Bengkel Mobil Kowo banyak kegiatan dlm hal perbaikan mobil di
antaranya sebagai berikut :
1. Service ringan / tuneup
2. Perbaikan sistem rem
3. Perbaikan sistem kemudi
4. Perbaikan sistem suspensi
5. Perbaikan sistem pemindah daya, overhoul, dll.
5
3. Setelah selesai mencoba kepala bengkel pun memberikan kerusakan
yang harus di perbaiki,dan juga menentukan waktu untuk pengambilan
mobil.
4. Setelah mengetahui kerusakannya,baru kemudian kepala bengkel
meminta bantuan kepada mekanik untuk membantu dalam proses
perbaikan kendaraan.
5. Setelah mobil sudah diperbaiki,maka costumer mengambil pada hari
yang di tentukan.
C. Pembahasan
1. Pengertian Sistem Pendingin
Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada
mesin untuk mencegah terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini,
temperature mesin akan dijaga agar tidak berlebihan.
Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan
dalam waktu yang lama, temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini
akan membuat mesin bekerja secara efektif dan aman dalam jangka
waktu lama.
2. Fungsi Sistem Pendingin
Panas akibat pembakaran yang berlebihan mengakibatkan
komponen mesin akan mengalami kenaikan temperatur yang
berlebihan (over heating). Komponen-selinder akan menjadi retak,
untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan sistem pendinginan
(Anonim 2011; 2004).
Fungsi sistem pendingin adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran
bahan cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen
lain, yang dapat menggangu kinerja sistem bakar dengan udara
yang dapat mencapai temperatur 25000 C, panas yang
pendinginan.
6
b. Mempertahankan temperatur mesin agar selalu pada temperatur
kerja yang optimal.
c. Mempercepat pencapaian temperatur kerjanya mesin, karena
untuk mencegah terjadinya keausan dan emisi gas buang yang
berlebihan. Sebaliknya bila mesin bekerja pada kondisi dingin
dapat menyebabkan :
1) Keausan lebih cepat
2) Poros bahan bakar
3) Tumpukan air dan endapan pada rumah engkol (crank case)
Itulah sebabnya suhu mesin dalam beroperasi harus
dikendalikan sesuai dengan ketentuan sehingga menghasilkan
efisiensi yang tinggi (Daryanto, 2010). Pada saat mesin
dipanaskan dengan cepat, dan pada saat beban puncak tinggi,
mesin harus didinginkaan dengan segera.
3. Jenis Sistem Pendingin pada Kendaraan Bermotor
Berdasarkan cara kerjanya, Sistem Pendingin kendaraan dibagi
menjadi 2 yaitu sistem pendingin dengan mengunakan pendingin udara
(air cooling engine) dan sistem pendingin air (water cooling). Banyak
mobil mengunakan sistem pendingin air, setiap jenis sistem pendingin
tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing yang
disesuaikan dengan tujuan pengunaan engine kendaraan tersebut
(Soekardi, 2005).
4. Sistem Pendingin Air (water cooling)
Sistem pendingin (Gambar 1) ini sangat baik digunakan karena
sebagian panas dari ruang bakar diserap oleh dinding selinder dan
kepala selinder, akan tetapi perawatanya lebih rumit, selain itu biaya
yang dikeluaarkan untuk perawatan sistem pendingin ini lebih besar
dibandingkan dengan sistem pendingin udara. Tapi banyak memiliki
keuntunganya yaitu lebih aman, karena ruang bakar diselimuti oleh air
yang berada di water jacket, maka selain mendinginkan juga berfungsi
7
sebagai peredam bunyi. Selain itu juga pendinginan air baik untuk
kendaraan perjalanan jauh (Daryanto, 2002).
8
Namun pendingin udara mempunyai kerugian anatara lain:
a. Pendinginan tidak merata.
b. Suara mesin berisik karena adanya getaran dari sirip-sirip
pendingin.
6. Komponen –Komponen Sistem Pendingin
Komponen-komponen sistem pendingin air yang penting dan perlu
di pelihara atau diservis adalah radiator, tutup radiator, tangki
reservoir, sabuk (belt), kipas pendingin, thermostat dan pompa air.
a. Radiator
Radiator memiliki tiga bagian utama yaitu: inti radiator,
tangki air bagian atas, dan tangki bagian bawah (Gambar 3).
Radiator umumnya dibuat dari tembaga, tetapi kebanyakan
sekarang inti radiator terbuat dari aluminium, kecuali tangkinya
yang terbuat dari logam atau plastik.
Fungsi dari radiator sebagai alat untuk mendinginkan air
pendingin dengan memanfaatkan udara luar yang mengalir dari
sela-sela radiator .Air dari radiator tersebut dikirim ke bagian-
bagian yang di inginkan melalui selang radiator, baik dari radiator
ke blok selinder atau sebaliknya.
Gambar 4 (Radiator)
b. Pompa Air (Water Pump)
Pompa air merupakan salah satu komponen sistem
pendingin yang digunakan sebagai pendorong cairan pendingin,
digunakan untuk membuat air mengalir secara teratur tanpa
memerlukan tenaga yang berlebihan untuk mengendalikanya.
9
Tenaga yang digunakan oleh pompa air untuk mensirkulasikan air
pendingin diambil dari poros engkol dengan perantara tali kipas
yang terhubung oleh roda gigi, pompa air berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin, yaitu menghisap dari radiator dan
menekanya ke dalam mantel air yang berada pada blok mesin.
Pompa air (water pump) akan memompa air pendingin dari
water jacket ke radiator yaitu dengan cara menekan cairan
pendingin. Pada umumnya pompa air yang digunakan adalh jenis
pompa sentrifugal (sentrifugal pump). Pompa air ditempatkan
dibagian depan blok selinder dan digerakan oleh tali kipas atau
timing belt.
10
Thermostat dirancang untuk mempertahankan agar
temperatur cairan pendingin dalam batas yang diijinkan. Pada
umumnya efisiensi operasi mesin yang tertinggi apabila
temperaturnya kira- kira pada 860– 800C, kerja Thermostat
tergantung oleh suhu, apabila suhunya naik maka thermostat
membuka dan sebaliknya. Dengan demikian suhu mesin dapat
dikendalikan dan ini merupakan fungsi dari thermostat sebagai
kendali suhu mesin. Jenis thermostat yang digunakan adalah tipe
wax pellet. jenis ini semacam lilit yang merupakan bahan yang
peka terhadap panas yang dapat mengembang pada saat panas dan
menyusut pada saat dingin. Efek lainya jika thermostat dilepas, air
tetap bersirkulasi dan berputar masuk ke dalam radiator. Hasilnya
mobil akan lama mencapai suhu kerja idealnya.
Gambar 6 (Thermostat)
d. Mantel Pendingin (Water Jacket)
Water jacket (mantel pendingin) terdapat di sekeliling
kepala selinder mesin yang berfungsi untuk mendinginkan bagian-
bagian dinding selinder dan ruang bakar secara efektif. Mantel
pendingin pada kepala selinder berhubungan langsung dengan
tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok selinder
berhubungan langsung dengan tangki radiator bagian bawah
11
Gambar 7 (Water Jacket)
e. Kipas Pendingin yang digerakan oleh Poros Engkol
Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat
proses pendinginan air didalam radiator. Kipas pendingin ini terus
menerus digerakan oleh poros engkol melalui tali kipas yang
digerakan oleh v-belt atau dengan tali kipas yang bergigi (ribbet
belt). kecepatan kipas berubah sesuai dengan kecepatan mesin dan
hal tersebut belum cukup besar, bila mesin berputar pada kecepatan
tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putaran menambah
tahanan yang sama. Hal ini menyebabkan kehilangan tenaga dan
menimbulkan bunyi pada kipas. Untuk mencegah hal tersebut
maka biasanya antara pompa air dan kipas dipasang sebuah
kopling fluida.
Gambar 10 (Coolant)
13
h. Katup Presure dan Katup Vacum Tutup Radiator
Apabila volume air pendingin bertambah saat
temperaturnya naik, maka tekananya juga bertambah. Bila tekanan
air pendingin mencapai 0.9-1,0 kg/cm2 pada 110- 1200C, maka
relief valve terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui
pipa over flow sehingga sebagian air pendingin masuk kedalam
tangki cadangan.
Pada saat temperatur air pendingin berkurang setelah mesin
berhenti, maka dalam radiator terjadi kevacuman. Akibatnya
vacum valve terbuka secara otomatis untuk menghisap udara segar
mengganti kevacuman dalam radiator. kemudian diikuti dengan
cairan pendingin pada tekanan atmosfir apabila mesin sudah benar-
benar dingin.
14
7. Sirkulasi Sistem Pendingin
Sistem pendingin yang digunakan pada mesin Mitsubishi Galant
2500 cc adalah sistem pendingin air yang menggunakan by pass
vakum, kipas pendingin dan pompa air yang digerakan oleh belt.
15
8. Cara Memeriksa Sistem Pendinginan
16
4. Pemeriksaan Kebocoran Radiator
a. Sebelum memasang alat pengetes pada radiator, lihat
kedalaman leher pengisi.
b. Jika kedalaman leher pengisi pendek, gunakan karet pada
pengetes . Jika kedalaman leher pengisi panjang, karet
pengetes harus dipasang terbalik.
c. Pasang alat pengetes beserta karetnya pada leher pengisi
radiator.
d. Pompalah alat pengetes sehingga terdapat tekanan yang sesuai
dengan yang tertulis pada tutup radiator. Jangan memberi
tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.
e. Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-
paking pada pompa, kepala silinder dan rumah termostat.
f. Periksa kebocoran sil pompa air pada saat motor hidup. Jika
pompa bocor, air pendingin akan keluar melalui lubang
pelepas.
g. Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang
juga harus diperiksa
17
lebih rendah atau lebih tinggi dari yang tertulis pada tutup
radiator, maka tutup radiator harus diganti baru
a. Isi / tambah air pendingin pada radiator minimal. Secara prinsip air
harus dapat menggenangi sirip-sirip di dalam radiator.
b. Isi / tambah air pendingin pada reservoir sampai level maksimum
(max). Jangan lupa memeriksa kondisi selang air dari leher pengisi
air radiator sampai reservoir dan sambungan-sambungannya.
Selang yang retak harus diganti baru.
c. Isi / tambah air pendingin pada radiator minimal. Secara prinsip air
harus dapat menggenangi sirip-sirip di dalam radiator.
d. Isi / tambah air pendingin pada reservoir sampai level maksimum
(max). Jangan lupa memeriksa kondisi selang air dari leher pengisi
18
air radiator sampai reservoir dan sambungan-sambungannya.
Selang yang retak harus diganti baru.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan laporan akhir, saya dapat mengumpulkan
beberapa kesimpulan sebebagai berikut :
1. Siswa dapat memiliki pengalaman kerja nyata sesuai dengan program
keahlian masing-masing sehingga siswa dapat mengembangkan diri
selaras dengan perkembangan dunia.
2. Mendapatkan pengalaman, ilmu, wawasan mengenai dunia industri.
3. Saya telah mengetahui bagaimana cara perbaikan sistem bahan bakar
bensin konvensional, servis ringan / tune up, perbaikan sistem rem,
perbaikan sistem suspensi, perbaikan sistem pemindah daya, overhoul,
dll.
4. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi
pasar nasional atau bahkan internasional.Dengan begitu siswa-siswi
akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan
diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah
diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri lebih baik dan sempurna
dimasa yang akan datang. Maka saya menyampaikan beberapa saran baik
kepada sekolah maupun pihak industri sebagai berikut :
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan perkembangan teknologi di Dunia kerja. Dengan
20
demikian saya peserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlumemberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian,
apabila siswa melakukan prakerin pada instansi yang dimaksud, para
siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
3. Untuk parasiswa yang belum melaksanakan prakerin, kami
menyarankan agar selalu bertanya kepada instruktur atau pembimbing
jika ada sesuatu yang belum terlalu diketahui, jangan malu untuk
bertanya karena orang yang lebih tahu tentang hal itu tidak akan
memberikan ilmunya kalau kita tidak bertanya.
4. Pelaksaan prakerin dilaksan akan di perusahaan atau industri agar
siswa dapat memiliki gambaran tentang dunia industri.
21
DAFTAR PUSTAKA
22