Disusun oleh :
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SMKN 5 KUNINGAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMK NEGERI 5 KUNINGAN
Jl.Raya Ciawigebang KM.15 Ciawilor kuningan 45591 jawa barat
http://smk5kuningan.sch.id e-mail : smkn5_kng@yahoo.com Telp.
(0232)878708
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2021
PADA BENGKEL BAPAK EWO
DESA KAPANDAYAN KECAMATAN CIAWIGEBANG
Ciawigebang,...............2021
Menyetujui/Mengesahkan,
Mengetahui,
Drs. IBNU UDY PRASETYO, M.Eng ISEU TRESIANAM, M.Pd JUARI, SE, M.M
NIP. 19670507 199403 1 011 NIP. 197509072008012006 NIP. 19680325200701107
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri serta
pembuatan Laporan Kegiatan Praktek Industri dengan lancar tanpa halangan.
Laporan ini kami susun sebagai salah satu bukti bahwa kami telah melaksanakan
prakerin. Kami memperoleh ilmu dan semoga dengan ilmu yang kami peroleh bisa
meningkatkan kualitas kerja kami di masa depan.
Kegiatan Praktek Kerja Industri serta penyusunan laporan ini semoga terlaksana
dengan baik tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. IBNU UDY PRASETYO, M.Eng (selaku kepala sekolah SMKN 5
Kuningan)
2. Ir. H. Edi Suardi (Selaku Ketua Program Teknik Kendaraan Ringan Otomotif)
3. Bapak IBNU SOFYAN, S.Pd , Gr (selaku Pembimbing Sekolah)
4. Bapak ewo (selaku Pembimbing DU/DI)
5. Seluruh karyawan/staf Bengkel bapak ewo
6. Seluruh karyawan/Staf SMKN 5 Kuningan
7. Tak lupa kedua orang tua kami yang selalu mendukung dalam Kegiatan Prakerin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Lembar Judul................................................................................................................
Lembar Pengesahan Laporan Praktek Industri...........................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktek Industri................................................................1
1.2. Dasar-dasar Praktek Industri....................................................................2
1.3. Tujuan Praktek Industri............................................................................3
BAB IV PENUTUP..................................................................................................17
4.1. Kesimpulan.............................................................................................17
4.2. Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang
selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah
kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga
dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di
dunia kerja.
2
1.3 Tujuan Praktek Industri
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah
kejuruan adalah sebagai berikut.
Tujuan umum:
1) Meningkatkan keimanan dan ketawaan peserta didik kepada tuhan yang maha esa;
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab;
3) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
Tujuan khusus:
3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
No TLP/Fax. : -
Bengkel yang didirikan Bapak Ewo tak lepas dari tujuan yang diantaranya, memberikan pelayanan
dengan baik dan memberikan jasa service yang baik pula sehingga bengkel Bapak Ewo mampu
bersaing dengan bengkel-bengkel lain.
PIMPINAN DU/DI
BAPAK EWO
MEKANIK 1 MEKANIK 2
MEKANIK 3 MEKANIK 4
4
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
No TLP/Fax :-
Nama DU/DI : Bapak Ewo
Nama pembimbing : 1. Bapak Heri
2. Bapak Dani
3. Bapak Amar
4. Bapak Teten
5
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan
cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya
akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
a. Backing Plate
Backing plate adalah salah satu komponen rem tromol yang berbentuk
pitingan berbahan dasar logam yang cukup tipis dan diletakan di bagian
belakang sistem rem tromol. Pada dasarnya, komponen ini berfungsi sebagai
pelindung untuk komponen rem tromol yang lainnya.
dari backing plate adalah lingkaran yang memiliki banyak lubang dan
memiliki banyak tonjolan. Tujuan utama banyaknya lubang dalam backing
plate adalah untuk menyesuaikan dengan part standar dari rem tromol.
6
b. Silinder Roda
Tipe silinder roda yang berbentuk dual piston merupakan tipe yang paling
populer, karena banyak dipakai untuk mendampingi tromol jenis leading
dan juga jenis trailing. Tipe dual piston memiliki ciri yang terbaik oleh
baut ke backing plate.
Silinder roda terdiri dari beberapa bagian seperti bagian wheel cylinder
housing, bleeder nut, piston boot, spring dan piston. Apabila salah satu
bagian silinder roda tidak bekerja dengan baik, maka akan berpengaruh
terhadap kinerja rem tromol secara keseluruhan.
7
Sepatu rem & kampas juga menjadi komponen yang sering ditemukan dalam
sebuah rem tromol. Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat yang biasanya
dipakai untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Sementara
tempat meletakan kampas rem di komponen rem cakram adalah brake pad.
Sepatu rem biasanya memiliki bentuk menyerupai lingkaran yang terdiri dari 2
buah sepatu dengan bentuk yang setengah lingkaran. Komponen ini diletakan
di salah satu bagian rem tromol, namun sepatu rem tidak akan bersinggungan
atau berhubungan langsung dengan tromol.
d. Return spring
Uper spring yaitu pegas atau per yang posisinya berada pada sisi atas atau tepatnya
berada di bawah roda silinder. Fungsi utama dari uper spring adalah mengembalikan
posisi sepatu rem ke posisi yang awalnya.
8
Lower Spring yaitu pegas atau per yang letaknya berada pada sisi adjuster dan
fungsinya sangat berbeda dengan uper spring. Lower spring berfungsi untuk menjaga
posisi 2 buah sepatu rem tromol, supaya bisa menekan di bagian adjuster.
Dalam sebuah sistem pengereman tromol mobil, tentu sepatu rem akan
diletakan atau disimpan menempel di bagian backing plate. Brake shoe holder
memiliki sifat yang dinamis atau mudah untuk digerakkan. Dengan cara itu, maka
mekanisme holder yang dipakai bisa menunjang rem tromol dengan baik.
Brake shoe holder juga terdiri dari berbagai bagian yang termasuk dalam
rangkaian pin yang punya pengunci per atau pegas dan juga plat penekan. Ketiga
komponen saat disatukan akan menjadi bagian penting yang menempel pada
backing plate.
9
f. Brake shoe adjuster
Brake shoe adjuster adalah salah satu komponen rem tromol yang terletak
di bagian bawah rem tromol dan bentuk dari komponen ini menyerupai screw
yang berada di adjuster. Brake shoe adjuster menjadi komponen yang terbilang
penting dalam rem tromol.
Brake shoe adjuster berfungsi untuk menyetel celah yang muncul di antara
kampas rem tromol dengan permukaan tromol saat adanya gerakan dari pedal
rem, baik itu gerakan menekan atau penarikan bagian tuas rem.
Park brake lever dibuat dengan salah satu ujung lengannya memiliki bagian
engsel yang akan terhubung dengan brake shoe di bagian sisi atas dan pada
bagian ujungnya akan terhubung dengan kabel rem. Sedangkan brake shoe
10
link akan menghubungkan antara park brake lever dengan brake shoe yang
satunya.
11
i. Parking brake cable
12
mobil tidak cepat kotor. Hal ini jelas berpengaruh pada kinerja pengereman
yang terasa lebih lembut. Penampang pada sistem pengereman juga dibuat
agak lebih lebar sehingga pengereman dapat lebih maksimal.
Kelebihan rem tromol lainnya dapat dilihat dari segi harga yang murah.
Sebenarnya untuk masalah ini sangat relatif karena komponen diproduksi
masal sehingga membuat harganya jauh lebih murah. Namun berbeda dari
rem cakram yang membutuhkan banyak unsur-unsur campuran lainnya seperti
karbon. Umumnya rem tromol hanya terbuat dari besi tuang yang biaya
produksinya jauh lebih murah dibandingkan dengan piringan cakram.
13
b. Penggantian Kampas relatif semakin lama dan susah
Selain itu kekurangan rem tromol yang lain adalah kesulitan dalam
proses perbaikan. Tidak seperti rem cakram yang tak perlu melepas as roda dan
buka drum untuk menukar kampas, di rem tromol penggantian kampas lebih
memerlukan waktu lama dibanding rem cakram, yang di mana rem cakram
tinggal melepas baut kaliper.
14
Proses Kerja
Pembongkaran Rem Tromol
1) Angkat kendaraan dengan dongkrak.
2) Kendorkan baut pengikat roda.
3) Lepaskan roda.
4) Lepaskan tutup tromol.
5) Lepaskan sepatu rem
6) Lepaskan pegas pengcmbali.
7) Lepas kabel rem tangan.
8) Lepas tuas rem tangan.
9) Lepas silinder roda.
10) Lepas baut mounting silinder roda.
11) Lepas cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plat.
12) Lepas mur retainder roda.
13) Gunakan SST untuk mengeluarkan shaf dengan back plat.
14) Lepas back plate.
Pemasangan Rem Tromol
1) Memasang back plate rem ke axle belakang.
2) Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plate.
3) Pasang axle shaft ke axle housing dan back plate.
4) Kencangkan mur back plate rem
5) Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa rem.
Pasang kabel rem tangan ke back plate.
Memasang silinder roda
1) Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari
pipa rem dan pasangkan pipanya.
2) Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya.
3) Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya.
4) Pasang plug cup ketempatnya.
Memasang kamvas
1) Rakitlah kanvas yang sebelumnya sudah dilepas.
2) Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin penahan
15
Memasang tromol rem
1) Untuk mendapatkan celah maksimum antara kamvas dcngan tromol masukan
obeng antara rod dan rached kemudian tekan kebawah.
2) Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli
dibawahnya.) Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban
30kg berapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan kamvas.
16
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan yang kami buat, dalam kegiatan Praktik Kerja Industri.
Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki wawasan yang
sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan dengan keadaan
di dunia industri berdasarkan kompetisi yang dimiliki. Praktik Kerja Lapangan
merupakan pembekalan dengan pengalaman kerja nyata sesuai program studi serta
dapat mengembangkan diri sesuai peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil
belajar yang sudah diperoleh di sekolah. Kesempatan memperoleh masukan dari
dunia kerja untuk perbaikan program dari proses pembelajaran yang
diselenggarakan.
4.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Industri membuat kami dapat bersosalisasi dengan
masyarakat, menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional serta memberi penghargaan terhadap lapangan kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan. Untuk itu penulis membuat laporan
sebagai acuan terhadap kegiatan praktik kerja industri yang sudah dilaksanakan.
Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan dalam
proses pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan bimbingan serta
nasihat –nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang sudah
mendukumg penulis membuat laporan Praktik Kerja Industri.
4.2 Saran
1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja
Industri
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja
Industri.
17
DAFTAR PUSAKA
https://www.google.com/search?q=sistem+rem+tromol+pada+mobil
18
LAMPIRAN
19