Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


“SISTEM REM TROMOL MOBIL”
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Diajukan untuk mengikuti sidang Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Disusun oleh :

NAMA : MUHAMMAD SAIPUL JAMIL


KELAS : XI TKRO B
NIS : 2021.1280.061

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SMKN 5 KUNINGAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMK NEGERI 5 KUNINGAN
Jl.Raya Ciawigebang KM.15 Ciawilor kuningan 45591 jawa barat
http://smk5kuningan.sch.id e-mail : smkn5_kng@yahoo.com Telp.
(0232)878708

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2021
PADA BENGKEL BAPAK EWO
DESA KAPANDAYAN KECAMATAN CIAWIGEBANG

Ciawigebang,...............2021
Menyetujui/Mengesahkan,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

IBNU SOFYAN, S.Pd.Gr BAPAK EWO


Utpk. 645376366413013

Mengetahui,

Kepala smkn 5 kuningan Wakasek hubinas Kepala divisi PKL

Drs. IBNU UDY PRASETYO, M.Eng ISEU TRESIANAM, M.Pd JUARI, SE, M.M
NIP. 19670507 199403 1 011 NIP. 197509072008012006 NIP. 19680325200701107

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri serta
pembuatan Laporan Kegiatan Praktek Industri dengan lancar tanpa halangan.
Laporan ini kami susun sebagai salah satu bukti bahwa kami telah melaksanakan
prakerin. Kami memperoleh ilmu dan semoga dengan ilmu yang kami peroleh bisa
meningkatkan kualitas kerja kami di masa depan.
Kegiatan Praktek Kerja Industri serta penyusunan laporan ini semoga terlaksana
dengan baik tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. IBNU UDY PRASETYO, M.Eng (selaku kepala sekolah SMKN 5
Kuningan)
2. Ir. H. Edi Suardi (Selaku Ketua Program Teknik Kendaraan Ringan Otomotif)
3. Bapak IBNU SOFYAN, S.Pd , Gr (selaku Pembimbing Sekolah)
4. Bapak ewo (selaku Pembimbing DU/DI)
5. Seluruh karyawan/staf Bengkel bapak ewo
6. Seluruh karyawan/Staf SMKN 5 Kuningan
7. Tak lupa kedua orang tua kami yang selalu mendukung dalam Kegiatan Prakerin.

Ciawigebang, November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Lembar Judul................................................................................................................
Lembar Pengesahan Laporan Praktek Industri...........................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1   Latar Belakang Praktek Industri................................................................1
1.2. Dasar-dasar Praktek Industri....................................................................2
1.3. Tujuan Praktek Industri............................................................................3

BAB II TINJUAN UMUM PERUSAHAAN............................................................4


2.1. Sejarah Perusahaan..................................................................................4
2.2. Struktur Organisasi...................................................................................4
2.3. Dasar Teori............................................................................................. 5

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN..................................................6


3.1. Waktu pelaksanaaan Prakerin..................................................................6
3.2. Tempat pelaksanaan Prakerin...................................................................6
3.3 Kompetensi yang diajarkan (Bahasan Materi)........................................6
3.3.1. Pengertian Rem Tromol...............................................................6
3.3.2. Komponen dan cara kerjanya......................................................7
3.3.3. Fungsi Rem Tromol...................................................................13
3.3.4. Kelebihan Rem Tromol ............................................................14
3.3.5. Kekurangan Rem Tromol..........................................................15
3.3.6. Perawatan Dan Perbaikan Sistem Rem Tromol............................15

BAB IV PENUTUP..................................................................................................17
4.1. Kesimpulan.............................................................................................17
4.2. Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Industri


Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan
adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan,
perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan perlu terus menerus
dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan
pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa
depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan
dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah
pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang
bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang di
hadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi
peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki
kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan harus mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.saat ini maupun masa yang akan datang.
Kurikulum SMK yang berbasis KTSP lebih meningkatkan kualitas lulusan
sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan
menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga saat
bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai
masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba
tuhan yang maha esa. Kurikulum di rumuskan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan
perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat
mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertawa terhadap tuhan yang maha
esa, juga dapat mengikuti perubahan di dunia usaha, dunia industri, dan instansi. Agar

1
kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan tuntutan jaman yang
selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan menengah
kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang di dapat disekolah juga
dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk dikembangkan di
dunia kerja.

1.2 Dasar-Dasar Praktek Industri


Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam pelaksanaan
prakerin adalah :
 UUD 1945 ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang
penyelenggaraan Pendididkan Sistem Ganda pada sekolah menengah
kejuruan;
 Ketentuan-Ketentuan lain (yang akan disusun) berkaitan dengan Sistem
Pendidikan Nasional Indonesia pada umumnya dan pendidikan Menengah
Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu di antisipasi berlakunya karena digunakan sebagai
dasar perkembangan dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan yang akan
menggantikan peraturan dan SK/Kepmen di bawah ini :
 Peraturan pemerinth Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan Menengah.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan.
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang
Penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah menengah Kejuruan.
 Ketentuan-Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan pada khususnya.

2
1.3 Tujuan Praktek Industri
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah
kejuruan adalah sebagai berikut.
Tujuan umum:
1) Meningkatkan keimanan dan ketawaan peserta didik kepada tuhan yang maha esa;
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab;
3) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
Tujuan khusus:

1) Menyiapkan peserta didik agar manusia produktif, mampu bekerja mandiri,


mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
yang dipilihnya;
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengebangkan diri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4) Membekali pesera didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesusai dengan
program keahlian yang dipilih.

3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Nama Dinas/kantor : Bengkel Bpk ewo

Alamat : Jl. Raya kapandayan kec.ciawigebang

No TLP/Fax. : -

Nama DU/DI : Bapak Ewo

Nama pembimbing : 1. Bapak Heri


2. Bapak Dani
3. Bapak Amar
4. Bapak Teten
Bengkel bapak ewo merupakan bengkel yang didirikan pada tahun 1994, Bengkel ini
bertempat di desa kapandayan Kec. Ciawigebang Kab. Kuningan. Perusahaan bapak ewo ini
melayani perbaikan kendaraan ringan.

Bengkel yang didirikan Bapak Ewo tak lepas dari tujuan yang diantaranya, memberikan pelayanan
dengan baik dan memberikan jasa service yang baik pula sehingga bengkel Bapak Ewo mampu
bersaing dengan bengkel-bengkel lain.

2.2 Struktur Organisasi


STRUKTUR BENGKEL BAPAK EWO

PIMPINAN DU/DI

BAPAK EWO

MEKANIK 1 MEKANIK 2

BAPAK HERI BAPAK DANI

MEKANIK 3 MEKANIK 4

BAPAK AMAR BAPAK TETEN

4
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Waktu Pelaksanaan Prakerin

Pelaksanaan praktek kerja industri di Bengkel bapak ewo berlangsung selama


empat bulan kurang mulai Tanggal 09 Agustus sampai 26 November 2021. Dalam
melaksanakan kegiatan prakerin siswa mengikuti budaya dan peraturan di tempat
kerja seperti jam kerja perusahaan tersebut. Adapun jadwal aktivitas per hari kerja
tertera di bawah ini:

Jam istirahat : 12.00 – 13.00 WIB

Hari Libur : Jum’at

B. Tempat Pelaksanaan Prakerin


Nama Dinas/kantor : Bengkel Pak Ewo

Alamat : Jl. Raya kapandayan kec.ciawigebang

No TLP/Fax :-
Nama DU/DI : Bapak Ewo
Nama pembimbing : 1. Bapak Heri
2. Bapak Dani
3. Bapak Amar
4. Bapak Teten

C. Kompetensi Yang Diajarkan (Pembahasan Materi)


1. Dasar Teori
Rem tromol adalah salah satu tipe rem yang biasanya dipakai dalam kendaraan
roda dua atau roda empat. Cara kerja rem tromol di motor dan mobil hampirlah
sama.
Rem tromol pada mobil biasanya sudah menggunakan sistem rem hidrolik, karena
sudah memanfaatkan tekanan hidrolik untuk membantu melakukan tekanan kanvas
rem.

5
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan
cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya
akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.

2. Pengertian Rem Tromol


Rem tromol adalah salah satu tipe rem yang biasanya dipakai dalam kendaraan
roda dua atau roda empat. Cara kerja rem tromol di motor dan mobil hampirlah
sama. Rem tromol pada mobil biasanya sudah menggunakan sistem rem hidrolik,
karena sudah memanfaatkan tekanan hidrolik untuk membantu melakukan tekanan
kanvas rem

3. Komponen & Cara Kerjanya

a. Backing Plate

Backing plate adalah salah satu komponen rem tromol yang berbentuk
pitingan berbahan dasar logam yang cukup tipis dan diletakan di bagian
belakang sistem rem tromol. Pada dasarnya, komponen ini berfungsi sebagai
pelindung untuk komponen rem tromol yang lainnya.

dari backing plate adalah lingkaran yang memiliki banyak lubang dan
memiliki banyak tonjolan. Tujuan utama banyaknya lubang dalam backing
plate adalah untuk menyesuaikan dengan part standar dari rem tromol.

6
b. Silinder Roda

Silinder roda menjadi komponen rem tromol yang berguna untuk


mengubah tekanan fluida menjadi gerakan yang mekanis. Secara umum, ada
beberapa tipe silinder roda yang biasanya ditemukan atau dipakai dalam
sistem rem tromol.

Tipe silinder roda yang berbentuk dual piston merupakan tipe yang paling
populer, karena banyak dipakai untuk mendampingi tromol jenis leading
dan juga jenis trailing. Tipe dual piston memiliki ciri yang terbaik oleh
baut ke backing plate.

Silinder roda terdiri dari beberapa bagian seperti bagian wheel cylinder
housing, bleeder nut, piston boot, spring dan piston. Apabila salah satu
bagian silinder roda tidak bekerja dengan baik, maka akan berpengaruh
terhadap kinerja rem tromol secara keseluruhan.

c. Sepatu Rem dan kampas

7
Sepatu rem & kampas juga menjadi komponen yang sering ditemukan dalam
sebuah rem tromol. Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat yang biasanya
dipakai untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Sementara
tempat meletakan kampas rem di komponen rem cakram adalah brake pad.

Sepatu rem biasanya memiliki bentuk menyerupai lingkaran yang terdiri dari 2
buah sepatu dengan bentuk yang setengah lingkaran. Komponen ini diletakan
di salah satu bagian rem tromol, namun sepatu rem tidak akan bersinggungan
atau berhubungan langsung dengan tromol.

Kampas rem adalah komponen yang diletakan langsung di bagian atas


permukaan sepatu rem. Bahan pembuatan kampas rem adalah keramik organik
yang bisa dirubah atau diganti ketika kondisi kampas rem sudah menipis atau
jelek.

d. Return spring

Return spring adalah komponen rem tromol yang tidak kalah


pentingnya, karena komponen ini berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke
posisi yang awal sebelumnya adanya tekanan dari tuas rem atau pedal. Dalam sistem
kerja rem tromol, return spring terdiri dari 2 yaitu uper spring dan lower spring.

Uper spring yaitu pegas atau per yang posisinya berada pada sisi atas atau tepatnya
berada di bawah roda silinder. Fungsi utama dari uper spring adalah mengembalikan
posisi sepatu rem ke posisi yang awalnya.

8
Lower Spring yaitu pegas atau per yang letaknya berada pada sisi adjuster dan
fungsinya sangat berbeda dengan uper spring. Lower spring berfungsi untuk menjaga
posisi 2 buah sepatu rem tromol, supaya bisa menekan di bagian adjuster.

e. Brake shoe holder

Dalam sebuah sistem pengereman tromol mobil, tentu sepatu rem akan
diletakan atau disimpan menempel di bagian backing plate. Brake shoe holder
memiliki sifat yang dinamis atau mudah untuk digerakkan. Dengan cara itu, maka
mekanisme holder yang dipakai bisa menunjang rem tromol dengan baik.
Brake shoe holder juga terdiri dari berbagai bagian yang termasuk dalam
rangkaian pin yang punya pengunci per atau pegas dan juga plat penekan. Ketiga
komponen saat disatukan akan menjadi bagian penting yang menempel pada
backing plate.

9
f. Brake shoe adjuster

Brake shoe adjuster adalah salah satu komponen rem tromol yang terletak
di bagian bawah rem tromol dan bentuk dari komponen ini menyerupai screw
yang berada di adjuster. Brake shoe adjuster menjadi komponen yang terbilang
penting dalam rem tromol.

Brake shoe adjuster berfungsi untuk menyetel celah yang muncul di antara
kampas rem tromol dengan permukaan tromol saat adanya gerakan dari pedal
rem, baik itu gerakan menekan atau penarikan bagian tuas rem.

g. Parking brake laver

Parking brake lever merupakan salah satu komponen rem


tromol yang hanya bisa ditemukan di mobil saja, karena tidak akan dipakai
dalam motor. Dengan adanya parking brake lever, maka kontruksi rem
tromol akan terlihat lebih rumit. Dalam sistem kerja parking brake lever,
tentu ada 2 buah lever yang akan dijumpai yaitu park brake lever dan brake
shoe link.

Park brake lever dibuat dengan salah satu ujung lengannya memiliki bagian
engsel yang akan terhubung dengan brake shoe di bagian sisi atas dan pada
bagian ujungnya akan terhubung dengan kabel rem. Sedangkan brake shoe

10
link akan menghubungkan antara park brake lever dengan brake shoe yang
satunya.

h. Drum atau rem tromol

Drum brake atau tromol rem adalah komponen yang memiliki


peranan sangat penting dalam sistem kerja rem tromol. Komponen ini terbuat dari
bahan baja tuang, sehingga teksturnya sangatlah keras dan bentuknya menyerupai
drum atau tabung.

Drum brake memiliki fungsi utama yaitu sebagai media gesekan


bersama kampas rem untuk tujuan agar putaran roda akan berhenti di jalan. Komponen
ini juga langsung terhubung dengan baut roda, sehingga tromol akan berputar
mengikuti baut roda.

11
i. Parking brake cable

Parking brake cable merupakan komponen rem tromol yang


berbentuk kabel baja yang biasa dipakai untuk menarik sistem rem tromol.
Jenis kabel yang dipakai tidak jauh berbeda dengan jenis kabel baja yang
lainnya. Fungsi utama parking brake cable adalah menghubungkan gerakan
tuas rem parkir dengan parking brake lever yang posisinya berada dalam
sistem rem tromol.

4. Fungsi Rem Tromol


Pada dasarnya, fungsi dari rem tromol pada mobil adalah
mengendalikan laju kendaraan supaya bisa berjalan dan berhenti sesuai dengan
keinginan dari pengendara. Rem tromol akan membuat pengemudi lebih aman
dalam mengendalikan mobil.
Keberadaan rem pada sebuah kendaraan memungkinkan pengemudinya
untuk mengatur laju kendaraan yang dikendarainya. Secara umum, rem tromol
berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan sehingga dapat berhenti secara
halus dan tidak mendatangkan bahaya bagi pengendara.
5. Kelebihan Rem Tromol
a. Tidak Mudah Kotor dan Terlindungi
Salah satu kelebihan dari rem tromol adalah sifatnya yang tertutup dan
terlindungi, sehingga rem tidak mudah kotor akibat debu dan kotoran yang
dapat masuk ke dalamnya. Karena lebih terlindungi, maka tentu saja rem

12
mobil tidak cepat kotor. Hal ini jelas berpengaruh pada kinerja pengereman
yang terasa lebih lembut. Penampang pada sistem pengereman juga dibuat
agak lebih lebar sehingga pengereman dapat lebih maksimal.

b. Mampu Menaha Beban Yang Besar

Rem tromol juga memiliki kelebihan pada kemampuannya yang dapat


menahan beban yang cukup besar. Hal ini dapat terbukti dari penggunaan rem
tromol. Anda bisa melihat sendiri jika jenis rem mobil sering digunakan pada
kendaraan-kendaraan berat semisal bus atau truk. Dan tak hanya itu saja,
biasanya rem tromol juga masih seringkali diandalkan sebagai rem parkir
karena kerja rem yang dapat menahan bobot kendaraan dalam jangka waktu
yang lama.

c. Pengereman Lebih lembut


Karena prinsip kerja dari rem tromol yang mengandalkan gesekan yang
terjadi antara dinding tromol dan kampas rem, maka tentu saja pengereman
yang dilakukan akan lebih lembut jika dibandingkan dengan pengereman yang
dilakukan komponen utama rem cakram yang terkadang terasa lebih
menghentak.

d. Biaya Produksi Murah

Kelebihan rem tromol lainnya dapat dilihat dari segi harga yang murah.
Sebenarnya untuk masalah ini sangat relatif karena komponen diproduksi
masal sehingga membuat harganya jauh lebih murah. Namun berbeda dari
rem cakram yang membutuhkan banyak unsur-unsur campuran lainnya seperti
karbon. Umumnya rem tromol hanya terbuat dari besi tuang yang biaya
produksinya jauh lebih murah dibandingkan dengan piringan cakram.

6. Kekurangan Rem Tromol


a. Rem tidak begitu pakem
Karena penghetianya yang cuman memakai mekanisme gesekan atau
bukan cengkeraman (cakram) pasti hasil pengeremanya tidak begitu pakem dan
instant, tidak seperti rem cakram. Hal ini menjadi salah satu kekurangan rem
tromol.

13
b. Penggantian Kampas relatif semakin lama dan susah

Selain itu kekurangan rem tromol yang lain adalah kesulitan dalam
proses perbaikan. Tidak seperti rem cakram yang tak perlu melepas as roda dan
buka drum untuk menukar kampas, di rem tromol penggantian kampas lebih
memerlukan waktu lama dibanding rem cakram, yang di mana rem cakram
tinggal melepas baut kaliper.

c. Perlu perawatan berkala

Karena konstruksinya yang tertutup memberi keuntungan karena tidak


bisa dimasuki kotoran ataupun air. Tapi di sisi lain geram sisa kampas yang
menumpuk di dalam rem juga tidak bisa keluar dengan mudah sehingga perlu
di bersihkan secara berkala agar tidak mengganggu fungsi rem. Juga kondisi
kampas rem yang mugkin saja mulai menipis sehingga perlu di stel kembali
agar bisa bekerja optimal

7. Perawatan Dan Perbaikan Sistem Rem Tromol


Alat dan bahan
a. Mobil dengan rem tromol.
b. Kunci roda atau kunci sok 19.21.
c. Dongkrak.
d. Kunci ring pas 10.
e. Kunci ring pas 12.13.
f. Tang
g. Obeng (-),(t)
h. Kunci Nepel 10.
i. Kompresor dan minyak rem.
j. Ampelas halus.

14
Proses Kerja
Pembongkaran Rem Tromol
1) Angkat kendaraan dengan dongkrak.
2) Kendorkan baut pengikat roda.
3) Lepaskan roda.
4) Lepaskan tutup tromol.
5) Lepaskan sepatu rem
6) Lepaskan pegas pengcmbali.
7) Lepas kabel rem tangan.
8) Lepas tuas rem tangan.
9) Lepas silinder roda.
10) Lepas baut mounting silinder roda.
11) Lepas cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plat.
12) Lepas mur retainder roda.
13) Gunakan SST untuk mengeluarkan shaf dengan back plat.
14) Lepas back plate.
Pemasangan Rem Tromol
1) Memasang back plate rem ke axle belakang.
2) Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plate.
3) Pasang axle shaft ke axle housing dan back plate.
4) Kencangkan mur back plate rem
5) Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa rem.
Pasang kabel rem tangan ke back plate.
Memasang silinder roda
1) Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari
pipa rem dan pasangkan pipanya.
2) Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya.
3) Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya.
4) Pasang plug cup ketempatnya.
Memasang kamvas
1) Rakitlah kanvas yang sebelumnya sudah dilepas.
2) Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin penahan

15
Memasang tromol rem
1) Untuk mendapatkan celah maksimum antara kamvas dcngan tromol masukan
obeng antara rod dan rached kemudian tekan kebawah.
2) Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli
dibawahnya.) Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban
30kg berapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan kamvas.

16
BAB IV
PENUTUP

Demikian laporan yang kami buat, dalam kegiatan Praktik Kerja Industri.
Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki wawasan yang
sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan dengan keadaan
di dunia industri berdasarkan kompetisi yang dimiliki. Praktik Kerja Lapangan
merupakan pembekalan dengan pengalaman kerja nyata sesuai program studi serta
dapat mengembangkan diri sesuai peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil
belajar yang sudah diperoleh di sekolah. Kesempatan memperoleh masukan dari
dunia kerja untuk perbaikan program dari proses pembelajaran yang
diselenggarakan.

4.1    Kesimpulan
Praktik Kerja Industri membuat kami dapat bersosalisasi dengan
masyarakat, menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional serta memberi penghargaan terhadap lapangan kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan. Untuk itu penulis membuat laporan
sebagai acuan terhadap kegiatan praktik kerja industri yang sudah dilaksanakan.
Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan dalam
proses pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan bimbingan serta
nasihat –nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang sudah
mendukumg penulis membuat laporan Praktik Kerja Industri.

4.2    Saran
1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja
Industri
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja
Industri.

17
DAFTAR PUSAKA

https://www.google.com/search?q=sistem+rem+tromol+pada+mobil

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai