Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

VCOOFFICIAL.ID
PROSES CETAK DTF (DIRECT TRANSFER FILM)

Disusun oleh:
Nama : MAYA PERMATA WULANDARI
NIS : 10386
Kelas : XI MM1
Program Keahlian : MULTIMEDIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


NEGERI 1 TALANG PADANG
Jl.raya raden intan No.35, Banding Agung, Talang Padang
Tanggamus – Lampung
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI VCOOFFICAL.ID
Waktu Pelaksanaan
09 Januari 2023 s/d 09 April 2023

Disahkan Oleh :

Guru Pembimbing Pimpinan dunia kerja

Dedenurulhuda, S.Kom. Fahrijal Vikri,Amd.T

Waka Humas Ketua Prog.Multimedia

Ida Kaptiana,SE Aulia Fitari, MTI


NIP. 196502 199103 2 001

Kepala Sekolah

Jamnur Hardy, S.Pd, MM.


NIP. 19721118 200501 1 004

ii
MOTTO

“jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manis yang bisa dipetik
ketika sukses”

iii
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) Kompetensi Keahlian Multimedia (MM) SMK Negeri 1 Talangpadang
2022/2023 di Vcoofficial.id.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini kami susun sebagai bahan pertanggung
jawaban kami dalam melaksanakan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 09 Januari 2022 s.d 10
April 2023 di Vcoofficial.id.

Penyusunan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini juga dimaksudkan untuk memenuhi
tugas sekolah sebagai salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK)
dan Ujian Sekolah (US).

Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada

1. Bapak Jamnur Hardy, S.Pd.M.M. selaku kepala sekolah Smk Negeri 1 Talang
Padang .
2. Ibu Aulia Vitari,MTI, selaku Kepala Program Multimedia.
3. Bapak Dede Nurul Huda, S.kom. selaku pembimbing.
4. Bapak Fahrizal Vikri selaku pimpinan dan prmbimbing instansi.
5. Seluruh pegawai VCOOFFICIAL.ID.
6. Bapak dan Ibu Guru Smk Negeri 1 Talang Padang.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Praktek Sistem Ganda.

iv
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak untuk perbaikan laporan ini.

Wasalammualaikum Wr.Wb

Talang Padang , April 2023


Penyusun

Maya Permata Wulandari

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ..................................................... i
MOTTO ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan .................................................................... 1
1.2 Landasan Pelaksanaan ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Pelaksanaan................................................................................. 2
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .................................................. 3
1.5 Waktu Pelaksanaan ................................................................................. 5
1.6 Profil Kompetensi Lulusan ..................................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Berdirinya Toko Vcoofficial.id ................................................... 6
2.2 Visi Dan Misi .......................................................................................... 6
2.3 Struktur Organisasi Vcoofficial.id .......................................................... 7
2.4 Bidang Usaha Perusahaan ...................................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Sablon Manual ....................................................................... 9
3.2 Alat Dan Bahan ....................................................................................... 10
3.3 Proses Sablon Manual ............................................................................. 11

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
4.2 Saran....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan

Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara


interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
Selain itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya
keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah,
kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang bagi pengembangan
prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan
psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang
dilakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja (Dunia Usaha dan Dunia Industri,
disingkat DUDI), atau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses
pembelajaran melibatkan DUDI terutama melalui model penyelenggaraan
Praktik Kerja Lapangan.

Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan


pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja
lapangan.

Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya
dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi
teknis sesuai dengan Kompetensi Keahliannya juga dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik menghayati dan mengamalkan
untuk menginternalisasi nilai-nilai positif "keduanikerjaan", dalam rangka
membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan

1
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK), khususnya pada Pasal 6.

1.2 Landasan Pelaksanaan

1. Undang-undang No. 2 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
5. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
6. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

1.3 Tujuan Pelaksanaan

Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana

2
berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam


rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan
yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DUDI).

1.4 Manfaat PKL

1. Manfaat bagi peserta didik


a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.

3
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung
selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis
masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai- nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan
Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.
3. Manfaat bagi dunia kerja
a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk
melalui optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor
9 Tahun 2016.

4
1.5 Waktu Pelaksanaan

Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 Talang Padang memiliki 7 (Tujuh)


Program Studi Keahlian, yaitu:
4. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
5. Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
6. Bisnis Daring dan Pemasaran
7. Teknik Komputer dan Jaringan
8. Multimedia
9. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
10. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Yang semuanya akan melaksanakan program praktik kerja lapangan/PSG yang
akan dilaksanakan selama empat bulan, dimulai tanggal 9 Januari 2023 s.d. 10
April 2023.

1.6 Profil Kompetensi Lulusan

Lulusan seluruh program studi keahlian di SMK N I Talangpadang diharapkan


dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani,
berkepribadian mantap dan mandiri serta memiliki tanggung jawab.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG

2.1 Sejarah Berdirinya Vcoofficial.id

Vcoofficial.id didirikan pada tahun 2020 yang berada di JL. Mincang Atas
Negeriagung, yang terletak di Kecamatan Talang Padang ,Kabupaten
Tanggamus. Berdirinya Vcoofficial.id mempunyai tujuan yang positif yaitu
mempermudah masyarakat untuk berkreasi dalam mendesain baju sesuai
dengan keinginan masyarakat, dan juga untuk membangun fashion masyarakat
lebih baik lagi, dan usaha ini mampu bersaing dan berkolaborasi dengan brand
lainnya.
Vcoofficial.id yang bergerak dibidang konveksi dan sablon kaos, menyediakan
beberapa jenis produk seperti, Sweater ( Crewneck, Hoodie, Zipper) dan kaos
dengan berbagai pilihan warna dan ukuran.

2.2 Visi dan Misi

1. Visi Vcoofficial.id
Visi Vcoofficial.id yaitu menciptakan usaha dagang di bidang bahan-bahan
bangunan yang berkualitas.

2. Misi Vcoofficial.id
Misi Vcoofficial.id yaitu usaha yang bergerak dalam bisnis penyedia bahan
bangunan yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan
kualitas.

6
2.3 Struktur Organisasi Vcoofficial.id

Adapun Jumlah tenaga kerja pada Vcoofficial.id adalah sebanyak 2 orang


karyawan pada tahun 2020 yang bertugas mendesain dan melayani konsumen
baik yang membeli secara langsung maupun yang diantar atau memesan melalui
telepon. Vcoofficial.id mempunyai fasilitas yang memadai sehingga
karyawannya dapat bekerja dengan baik, yang berdampak pada produktifitas
toko.
Dibawah ini dapat dilihat Gambaran Struktur Organisasi pada Vcoofficial.id

PIMPINAN
FAHRJAL VIKRI, Amd.T.

DESIGNER OPERATOR
FERRI IRAWAN AHMAD WAHID RAMANDA

2.4 Bidang Usaha Perusahaan

Untuk melengkapi struktur organisasi suatu usaha, di perlukan uraian tugas


yang akan menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab masing-masing
fungsi dalam usaha. Uraian jabatan pada Toko Vcoofficial.id
adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Toko/atasan uraian jabatannya adalah sebagai berikut :
a. Memimpin kegiatan usaha secara keseluruhan
b. Mengatur seluruh karyawan
c. Menerima laporan penjualan dan pembelian
d. Mengatur keuangan toko
e. Pengatur gaji karyawan

7
2. Bagian design adalah sebagai berikut :
a. Mendesain pesanan yang datang atau memperbaiki desain yang telah
dibuat pelanggan.
b. Bertanggung jawab atas perawatan komputer
3. Bagian oprasional/produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengatur barang masuk dan keluar.
b. Mengelola pesanan baik itu kaos polos atau sablon
c. Bertanggung jawab atas perawatan mesin sablon

Adapun hari kerja karyawan di vcoofficial.id yaitu dari hari minggu sampai
kamis, Untuk jam kerja karyawan mulai pukul 08.00 sampai 16.30 WIB.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sablon Manual

Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke


atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca,
kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil
terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi
atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan
desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari
gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi
memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang
halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui
tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand
cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring
(screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan
kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu
desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses
penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan
tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan
bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup eseluruhan sablonan
dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh
bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan
kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk
menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan
sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak.
Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang
baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan
bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan

9
untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan
kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam.
Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan
berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan
menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.

3.2 Alat Dan Bahan

1. Screen Sablon
fungsi dari screen ini yaitu untuk mencetak film yang sebelumnya sudah
terlapisi afdruk, setelah itu mencetak hasil desain pada permukaan kain.
2. Rakel Sablon
Screen merupakan alat sablon manual yang bisa kamu gunakan untuk
mendorong dan menekan tinta di atas kain screen.
3. Kertas Kalkir
Kertas kalkir ini berguna untuk membentuk sebuah pola desain pada
permukaan screen sablon.
4. Tinta Sablon
Ada banyak jenis penggunaan tinta dalam sablon manual seperti ruber dan
plastisol.
5. Obat Afdruk
Obat afdruk atau bisa disebut dengan emulsi kain sablon yang berfungsi
untuk memindahkan gambar dari film afdruk ke screen sablon.
6. Meja Afdruk
fungsi utama Meja Afdruk itu sebagai alat untuk afdruk screen sablon atau
fungsi lainnya adalah untuk melakukan cek film setelah kita cetak dan
melakukan perbaikan atas hasil cetak atau print film jika ada masalah.
7. Meja Sablon
Alat sablon manual selanjutnya yaitu meja sablon, di mana meja ini
berfungsi sebagai penyangga screen pada kain yang akan disablon.

10
8. Penyemprot Air
Alat ini berfungsi untuk membuang sisa obat afdruk dan memperjelas
desain atau cetakan yang akan disablon pada kaos.
9. Gelas & Batang Pengaduk
Alat ini berguna untuk mencampurkan warna dengan tinta, mengaduk obat
dan hal lain yang sama.
10. Cairan Pemutih
alat ini berfungsi untuk menghilangkan film atau gambar yang ada di screen
11. Hot Gun
alat ini berguna untuk mengeringkan tinta yang baru saja dicetak melalui
screen ke kaos.

3.3 Proses Sablon Manual

1. Proses afdruk
a. Membuat obat afdruk
Siapkan obat afdruk yang terdiri dari emulsion dan sanitizer, lalu di
campurkan dalam satu wadah dengan perbandingan 1:10.

b. Menyiapkan screen
Setelah membuat obat afdruk siapkan screen yang ingin digunakan, lalu
oleskan obat afdruk tersebut secara merata ke screen. Setelah itu kita

11
keringkan screen yang sudah di beri obat afdruk dengan manaruh nya
diruangan yang minim cahaya agar proses afdruk maksimal.
c. Pasang film sablon
Setelah obat afdruk kering lalu memasang film sablon di posisi yang kita
inginkan. Pasang film sablon di bagian luar screen,gunakan selotip
untuk Menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya
saat kita ekspos nanti.

d. Proses ekspos/ penyinaran


setelah film sablon terpasang dengan baik maka saatnya kita memulai
proses penyinaran/ekpose screen. Disini kita menggunakan meja afdruk
dan sumber cahaya yang kita gunakan adalah cahaya lampu.

12
e. Penyemprotan screen
setelah proses ekspos selesai, maka lepaskan semua peralatan dan siram
screen dengan air bersih. tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk
meluruhkan obat afdruk yang tertutup oleh film sablon, sehingga
nantinya menimbulkan efek stencil (lubang bergambar).

2. Tahap menyablon
a. Siapkan kaos yang ingin disablon lalu masukan kaos ke meja sablon
yang sebelumnya sudah di beri lem meja.
b. Letakan screen dan seting screen sesuai dengan sablon yang diinginkan
Letakan screen sablon di atas permukaan kaos yang akan anda sablon
kemudian atur posisi gambarnya sesuai rancangan yang sudah di buat

c. Langkah selanjutnya yaitu tuang tinta melalui bagian sisi atas gambar
objek yang akan di sablon.

13
d. Setelah tinta di tuang lalu di gesut menggunakan rakel tekan sedikit
rakel agar tinta dapat terdorong ke permukaan kaos hingga merata

e. Angkatlah bagian rangka screen secara perlahan kemudian keringkan


tinta menggunakan hot gun
f. Lakukan kembali proses d dan e sampai mendapatkan hasil yang
maksimal
g. Langkah terakhir yaitu menghapus film pada screen sablon basahi
screen dengan menggunakan air tuang obat pencuci screen pada screen
lalu di gosok menggunakan spons hingga bersih. Lalu keringkan screen.

3. proses finishing seteleh sablon


Agar hasil kaos sablon semakin maksimal maka kamu perlu melakukan
proses finishing. Proses ini meliputi proses pengepresan serta proses quality
control untuk mengecek apakah ada tinta yang tidak merekat sempurna atau
pecah.

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dengan berakhirnya kegiatan pkl, dapat diberikan kesimpulan bahwa kegiatan


ini sangat berguna untuk mendukung bidang pendidikan dan kemajuan bagi
dunia bisnis atau usaha. Kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk dapat merasakan proses belajar di dunia kerja yang
sebenarnya. Pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama kegiatan Prakerin
akan membuat siswa memiliki keahlian yang profesional dibidangnya, dan
mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang
tinggi.

4.2 SARAN

Berikut merupakan saran yang bisa penulis berikan agar pelaksanaan pkl pada
periode yang akan datang akan lebih baik.
1. Bagi Sekolah
a. Pembimbing sekolah lebih memantau kegiatan Prakerin.
b. Mengadakan penyuluhan kepada siswa agar lebih siap melakukan
kegiatan Prakerin.
c. Sekolah tetap menjaga hubungan baik dengan instansi
VCOOFFICIAL.ID
2. Bagi Instansi
a. VCOOFFICIAL.ID mempertahankan dan meningkatkan kualitas ajar
serta materi yang diberikan kepada siswa yang melaksanakan kegiatan
Prakerin.
b. Menambah fasilitas Prakerin agar kegiatan Prakerin dapat berjalan lebih
lancar.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://ozzakonveksi.com/proses-pembuatan-kaos-sablon-manual/
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-11215-7_0343.pdf
http://sudur-dspinner.blogspot.com/p/animeniac.html
http://pendidikansoal1.blogspot.com/2013/12/makalah-cetak-sablon.html

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai