Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PT. TELKOM INDONESIA Tbk. SINDANG LAUT – CIREBON

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

NAMA : MARLINAH

NIS : 0058315618

KELAS : XII TKJ 1

PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

YAYASAN WAKAF ISLAM DIPONEGORO

SMK ISLAM DIPONEGORO

Jln. Jenderal sudirman No.34 Telp. [0231]8835558 Losari – Brebes

Email : smki.diponegoro@gmail.com Website.Smkisdip.mysch.id


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DISUSUN OLEH : MARLINAH

NISN : 0058315618

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Disetujui pada tanggal.........................................

Kepala Program TKJ Pembimbing Prakerin

Hasan Basori, S.Kom. Ade Gunawan, S.Kom.

Mengetahui,

Kepala SMK Islam Diponegoro

Aida mawaddah, S.si, M.Sc.

1
LEMBAR PENGESAHAN DARI DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk.

KANTOR CABANG SINDANG LAUT –JAWABARAT

Laporan Prakerin (Praktek Kerja Idustri) ini telah disetujui dan disahkan, sebagai

salah satu syarat untuk mengikuti Ujian sekolah (US) dan Ujian Kompetensi

Jurusan ( Ujikom).

Disahkan pada tanggal :.......................................

Mengetahui,

Pemimpin Instansi Pembimbing Instansi

Nana Kusmana Rian Febriana, ST.

2
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) ini telah disetujui dan disahkan.

sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian

kompetensi (ujikom).

Disahkan pada tanggal..................................

Penguji I Penguji II

Muchammad Taufik, S.Kom. Anisah, S.Pd

3
IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : MARLINAH

Tempat tanggal lahir : Brebes, 28 Januari 2005

Jenis kelamain : Perempuan

Nomor induk siswa nasional : 0058315618

Sekolah : SMK Islam Diponegoro

Alamat : Prapag Kidul Rt. 04 Rw.04 Losari Brebes

No telepon : 083869368670

Catatan kesehatan : Baik

Nama orang tua : SUHERTI

Alamat walimurid : Prapag Kidul rt. 04 rw.04 Losari Brebes

Losari, 30 September 2022

MARLINAH
4
IDENTITAS DUNIA INDUSTRI

Nama perusahaan : PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

Jenis Usaha : Layanan Teknologi Informasi

Telekomunikasi dan jaringan

Alamat : Jl.MT Haryono Lemah Abang no. 74 Sindang

No. Telepon : ( 0231 ) 635 000

Nama Pemimpin DU/DI : RIAN FEBRIANA, ST

Jabatan : Team Leader Sektor IOAN

Losari, 30 September 2022

RIAN FEBRIANA, ST.

5
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini tepat pada waktunya.

Laporan ini merupakan hasil pengalaman kerja selama penulis mengikuti


PRAKERIN yang dilaksanakan di PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Mulai
tanggal 5 juli sampai tanggal 31 Agustus 2022.

Laporan ini terwujud karena adanya bantuan dari berbagai pihak :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material


2. Ibu Aida Mawaddah, S.Si., M.Sc. Selaku Kepala Sekolah SMK Islam
Diponegoro Losari Kabupaten Brebes.
3. Bpk. Hasan Basori, S.Kom. selaku ketua Program keahlian Teknik
Komputer dan jaringan.
4. Ade Gunawan, S.Kom. Selaku Pembimbing sekolah
5. PT. Telkom Indonesia (Persero)Tbk. Kantor cabang Sindang laut –
Cirebon yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
6. Tekhnisi Pendamping dari PT. Telkom Indonesia (Persero)Tbk. Selaku
pembimbing IDUKA
7. Guru-guru mapel Poduktif SMK Islam Diponegoro yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan.
8. Guru-guru mapel Poduktif SMK Islam Diponegoro yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
akhir semester (UAS) tahun pelajaran 2022/2023, serta sebagai bukti

6
bahwa penulis bahwa penulis telah melaksanakan praktek kerja industry
(PRAKERIN)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................i


LEMBAR PENGESAHAN IDUKA..............................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.........................................................iii
LEMBAR IDENTITAS SISWA....................................................................iv
LEMBAR IDENTITAS PERUSAHAAN.....................................................v
KATA PENGANTAR....................................................................................vi
DAFTA ISI......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Maksud dan tujuan..........................................................................2
1.3 Tempat dan waktu pelaksanaan PRAKERIN.................................3
BAB II PELAKSANAAN PKL

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan........................................................12

2.2 Jurnal Pelaksanaan..........................................................................14

2.3 Hasil Pelaksanaan...........................................................................14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................22

3.2 Masukan dan saran.....................................................................................23

3.1.3 Peralatan dan Bahan ...............................................................................16

3.1.4BAB III LAMPIRAN

4.1 Portofolio/foto pelaksanaan PKL...............................................................

DAFTAR PUSTAKA

7
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur organisasi................................................................6

Gambar 3.1 fusion splicer.......................................................................8

Gambar 3.2 miller...................................................................................9

Gambar 3.3 cleaver.................................................................................9

Gambar 3.4 OPM....................................................................................10

Gambar 3.5 RTDR..................................................................................10

Gambar 3.6 Light source.........................................................................11

Gambar 3.7 FO adafter ...........................................................................12

Gambar 3.8 Spliter optik ........................................................................13

Gambar 3.9 Figtail Fiber Optik ..............................................................14

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan

memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha

yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin

juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa

mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat

seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis

dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu

pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari

sekolah masing masing terkait jurusannya.

Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian

banyak visi dan misi SMK Islam Diponegoro dalam mempersiapkan siswa

dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU)

nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat

diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali

dengan teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan

9
mereka hadapi setelah lulus sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai

dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN) ini

adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang


berkualitas

2. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan


etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja

3. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada


masing-masing siswa/siswi.

4. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi sehingga dapat bekerja


dengan baik

5. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang


baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

6. Menambah kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan bakat yang


terdapat dalam dirinya.

7. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai


bidang masing masing

8. Menaambah jenis Keterampilan Yang dimiliki Oleh siswa agar daapat


dikembangkan dan di implementasikan di kehidupan sehari hari

9. Menjalin kerja sama yang baik antara Sekolah dan dunia Industri maupun
dunia usaha

10. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola
pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga
dapat melihat peluang yang baik di masa depan yang akan datang
nantinya

10
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PRAKERIN

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk

penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron

antara program pendidikan disekolah dan program pengusahaan yang

diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai

suatu tingkat keahlian profesional.

Adapun waktu pelaksanaan PRAKERIN Mulai dari tanggal 5 juli 2022

sampai dengan 31 Agustus 2022 dan berlangsung selama kurang lebih 2

bulan. Dengan jadwal efektip empat hari praktek dalam satu minggu dari

pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 15.00 wib.

Adapun tempat pelaksanaan praktek kerja indusri ini adalah di PT.

Telokom Indonesia (persero) Tbk. Kantor Sindang Laut- Cirebon . Yang

beralamatkan di jalan MT. Haryono nomer 74 Sindang Laut Cirebon.

11
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Instansi

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, (Telkom) adalah BUMN

yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di

wilayah Indonesia.Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang

jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan

karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya

diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan

adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh

publik.Adapun Visi dan Misi PT.Telkom sebagai berikut :

Visi √ Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services

(“TIMES”) di kawasan regional.

Misi √ Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan

harga yang kompetitif Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di

Indonesia.Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT


12
Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei

2012.

Corporate Culture: The New Telkom Way, Basic Belief:Always The Bes,

Core Values:Solid,Speed, Smart, Key Behaviors:Imagine, Focus, Action

2.2.1 Struktur Organisasi

Setiap badan usaha memiliki struktur organisasi, mulai dari pimpinan

sampai bawahan. Hal ini untuk memudahkan pembagian kerja sesuai dengan

ketrampilan dan disiplin ilmunya masing masing

Daftar gambar

2.1.2 Bidang Usaha

PT.Telkom Indonesia ( Persero )Tbk. Adalah perusahaan komunikasi dan

informasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di

Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di

13
Indonesia, dengan jumlah pelanggan telkom tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan

telepon seluler 104 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini

dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan 47,91 % sahamnya dikuasai oleh publik.

2.2 Jurnal pelaksanaan

Dilampirkan

2.3 Hasil Pelaksanaan

2.3.1 Pengertian Fiber Optik

Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang


terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari
sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter
lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks
bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.

Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat


menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels
(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga
kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan
cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan
demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi
sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan
membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
14
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan
penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit
cahaya yang diserap oleh serat optik.

2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

A. Kelebihan

1. Kapasitas (bandwidth) yang besar dalam mentransmisi informasi yang


ada memiliki kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa
gigabit/detik.

2. Degradasi lebih kecil,tidak terpengaruh pada gelombang


elektromagnetik dan frekuensi radio Karena terbuat dari kaca dan
plastik murni.

3. Ukurannya kecil, ringan, Lebih tipis dan Fleksibel : mempunyai


diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga sehingga
memudahkan suplai dan pemasangan.

4. Murah jika membandingkannya dengan banyaknya daya transmisi dari


kabel tembaga Kapasitas lebih besar

5. Serat optik aman, Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.

B. Kekurangan

Dari sekian banya kelebihan yang ditawarkan penggunaan kabel


fiber optic juga memiliki kekurangan antara lain harga yang relatif
mahal dalam hal penyambungan, karena memerlukan alat khusus dan
memerlukan keahlian dan ketelitian dalam penyambungan kabel fiber
optik.

2.3.2 Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyambungan Fiber Optik

Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan agar splicing
bisa berhasil dan juga untuk keselamatan kerja. Hal-hal tersebut antara lain:

15
a) Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan
serta tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat
optik dapat menyumbang redaman pada serat.
b) Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang melakukan
pengupasan pelindung serat.
c) Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di
dalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
d) Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab
cairan alkohol bisa menguap ke udara.
e) Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena
bisa membuat core putus.
f) Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit
dikuatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan.
g) Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk
kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut.
h) Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.

2.3.3 Peralatan Dan Bahan

1. Fusion Splicer

Gambar 3.1 fusion splicer


Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan
serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah
dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
16
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus
pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian
ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang
cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan
yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses
pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu
media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya
celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang
sama.

2. Stripper Atau Miller

Gambar 3.2 miller


Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel
coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini
berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging
kabel.

3. Cleaver

17
Gambar 3.3 cleaver

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel
optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini
wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong
dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan
selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing

4. Optical Power Meter (OPM)

Gambar 3.4 OPM


Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat
daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai
interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian
yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini,
berikut adalah rumusnya

5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

18
Gambar 3.5 OTDR
OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi
komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh
tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan
jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi. Sehingga
untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan
sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi.
Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian
Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel
atau juga untuk melakukan bending.

6. Light Source

Gambar 3.5 Light source


Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk
memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk
mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan
berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya

7. Optical Fiber Identifier

19
Gambar 3.6 OFI

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal
dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

8. Visual Fault Locator

Gambar 3.7 visual fault locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic.
Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan
mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User
(end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.

9. Fiber Optic Adapter

Gambar 3.8 FO Adafter

20
Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan
untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu
dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik
yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik
adapter hibrid atau Special Adapter.

10. Splitter Optic

Gambar 3.8 splitter optik


Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat
memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output
serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan
terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda
dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya
optic sama rata

11. Pigtail Fiber Optic

Gambar 3.9 pigtail fiber optik

21
Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki
satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel
fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install
di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan
kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable).

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fiber optic adalah merupakan satu jenis kabel yang terbuat dari bahan
kaca atau sejenis plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut,
dan dapat digunakan untuk mengirim sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser. Kabel ini
berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.

Dengan menggunakan teknologi kabel Fiber Optik berarti mempunyai


kecepatan lebih tinggi dibanding kabel tembaga.

23
3.2 SARAN

a) Saran untuk Sekolah

1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja

yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan

demikian, para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam

duniakerja.

2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan

yang relevan dengan kemajuan teknologi didunia kerja saat ini.

Dengan demikian ,para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan

keterampilan yang diperolehnya secara maksimal

b) Untuk Perusahaan:

1. Sehingga lebih menarik perhatian konsumen. Memberikan pelatihan

kepada sales yang berpendidikan rendah agar padas menawarkan

konsumen bisa menjelaskan dengan baik sehingga konsumen tertarik

untuk menggunakan indihome.

2. Diharapkan pengembangan system fiber optic bisa lebih diperluas dan

pemeliharaannya pun bisa diperhatikan dengan baik, sehingga

umurnya bisa lebih panjang dan menghemat dana.

24
DAFTAR PUSTAKA

https://johaniriawan.wordpress.com/2013/04/28/teknik-pengkabelan-di-jaringan-
komputer/

https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik

http://telenovrizal.blogspot.co.id/2013/05/cara-memasang-kabel-fiber-optic.html

http://harbertshare.blogspot.co.id/2015/12/makalah-tentang-fiber-optik.html

http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-
jaringan-komputer

http://nurmiola.blogspot.co.id/2013/06/mengenal-jaringan-tan

25
LAMPIRAN

26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai