Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI PUSKESMAS PAGELARAN

TANGGAL 2 JANUARI s/d 2 APRIL TAHUN 2023

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Tugas Akhir Prakerin

DISUSUN OLEH :

1. ADIT PRASETYO (NIS. )


2. KELVIN DELON SAPAKOLY (NIS. )

SMK MADANI TUREN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI LAB MEDIK
Jl. Kantor 11/04 Jeru Turen, Kab. Malang
NPSN : 69755818 Telp : (0341) – 8223156
Email : smkmadanituren@gmail.com
Website : smkmadanituren.sch.id

i
Lembar Pengesahan
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PUSKESMAS PAGELARAN
Tanggal 2 Januari s/d 2 April Tahun 2023

Pembimbing DU/DI, Pembimbing Akademik,

Danti Wahyu W, AMd. AK Tauherate, A.Md.AK, S.M., Gr

NIP. 19850508 201001 2 023 NIP. -

Mengetahui
Kepala SMK Madani

Drs. HM. Abdul Hamid

ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulisan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN) di PUSKESMAS PAGELARAN dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaiaan laporan ini, terutama kepada:
1. Bapak Drs. HM. Abdul Hamid, selaku kepala SMK Madani Turen
2. Ibu Danti Wahyu Widyastuti, AMd. AK selaku pembimbing DU / DI
3. Ibu Tauherate, A.Md.AK, S.M., Gr , selaku pembimbing sekolah
4. Bapak Eko Hery Prasetyo, S. Kep, Ners, selaku Wakasek Humas
5. Bapak M. Andri Prastyawan, S. E, selaku Wakasek Kurikulum
6. Guru-guru SMK Madani Turen
7.Karyawan Rumah Sakit PUSKESMAS PAGELARAN/ Laboratorium
PUSKESMAS PAGELARAN
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu bukti bahwa telah melaksanakan
praktek kerja industri (PRAKERIN). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan
ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Turen, April 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 6

1.2 Tujuan Prakerin..............................................................................................7

1.2.1 Tujuan Umum..........................................................................................8

1.2.2 Tujuan Khusus.........................................................................................8

1.3 Manfaat Penulisan Laporan............................................................................8

BAB II

TINJAUAN UMUM LAHAN PRAKERIN............................................................9

2.1 Gambaran Umum Lokasi Prakerin / Profil.................................................... 9

BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN................................................................................ 15

3.1 Waktu Pelaksanaan...................................................................................... 15

3.2 Uraian Pelaksanaan Prakerin........................................................................15

3.2.1 Divisi Imusoserologi..............................................................................15

3.2.2 Divisi Hematologi..................................................................................25

3.2.3 Divisi Kimia Klinik............................................................................... 29

BAB IV

PENUTUP..............................................................................................................36

4.1 Kesimpulan...................................................................................................36

iv
4.2 Saran.............................................................................................................36

LAMPIRAN...........................................................................................................37

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sub sistem
Pendidikan Nasional dan sekaligus sebagai Lembaga Pendidikan dari
Departemen Pendidikan Nasional untuk menghasilkan tamatan yang memiliki
kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan/kemajuan Dunia
Usaha/Dunia Industri masa sekarang dan yang akan datang. Pembelajaran di
SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada kompetensi, pendekatan
berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Pembelajaran
berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang ditekankan untuk
membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencangkup
aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill).
Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada
pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar
dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis di dunia
kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui
dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja.
Lembaga Pendidikan tingkat SMK merupakan jenjang pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja,
melihat peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program
Keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program Keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha/asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian di
tetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan

6
berdasarkan Standar Pendidikan Nasional Pusat, dan dilaksanakan dalam
berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik
dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi yang
dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi
kader bangsa yang cerdas dan pekerja yang kompeten, sesuai dengan Standar
Kompetensi yang ada dalam Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola
bersama-sama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi
Profesi, Pemerintah sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap
Perencanaan, Pelaksanaaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program. Pola Praktik Kerja Industri diterapkan
dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu
lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh Dunia Usaha/Dunia
Industri/Asosiasi Profesi (Pemerintah).
Harapan utama dan kegiatan Prakerin ini disamping meningkatkan
keahlian professional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang meiliputi : kemampuan bekerja, motifasi kerja, inisiatif,
kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam
bekerja.
Perlunya upaya komprehensif untuk menyiapkan lulusan yang siap
bekerja, memberi ruang belajar di Dunia Industri-Dunia Usaha dan
ketercapaian kompetensi pada KKNI II keahlian Teknologi Laboratorium
Medik dengan tetap menjaga keamanan dan kesehatan bagi peserta didik
serta seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan PRAKERIN.
Berdasarkan latar belakang tersebut Pedoman Praktik Kerja Industri
SMK Madani Turen pada Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium
Medik Tahun 2023.

1.2 Tujuan Prakerin


Praktik Kerja Industri diselenggarakan bagi peserta didik SMK Madani
Turen Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan tujuan :

7
1.2.1 Tujuan Umum :
a) Membekali topik-topik pembelajaran sebagai bekal pengetahuan dan wawasan
dalam mengembangkan kemampuan di masyarakat khususnya sebagai asisten
tenaga kesehatan keahlian Teknologi Laboratorium Medik.
b) Memberikan pengalaman kerja dalam lingkungan dan tata kerja Dunia Industri
atau Dunia Usaha kepada peserta didik dalam rangka menanamkan
(internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan
hasil kerja serta pengalaman berkomunikasi dan bersosialisasi di masyarakat
sebagai asisten tenaga kesehatan keahlian Teknologi Laboratorium Medik
dengan tetap menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

1.2.2 Tujuan Khusus :


Dengan tetap menciptakan lingkungan yang aman dan sehat sesuai protokol
kesehatan, kegiatan Praktik Kerja Industri Tahun 2023 diharapkan peserta didik
memiliki :
a) Kompetensi sesuai skema sertifikasi Level II Keahlian Teknologi Laboratorium
Medik dengan tetap menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
b) Kemampuan bekerja sebagai asisten tenaga kesehatan keahlian Teknologi
Laboratorium Medik sesuai Permenkes 80 Tahun 2016, dengan tetap
menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
c) Kemampuan melakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan POCT.

1.3 Manfaat Penulisan Laporan


a) Dapat memahami lebih dalam tentang dunia kerja dengan segala permasalahan
yang dihadapi, dapat menganalisa sistematika kerja perusahaan dalam
menangani setiap proyeknya, serta menjadi bekal yang baik ketika akan terjun
ke dunia kerja.
b) Agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan siap
kerja sekaligus menyumbangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi
civitas akademik.
c) Agar laporan kerja praktek ini dapat dijadikan acuan yang berarti serta sumber
inspirasi yang bermanfaat di kemudian hari.

8
BAB II

TINJAUAN UMUM LAHAN PRAKERIN


2.1 Gambaran Umum Lokasi Prakerin / Profil
Desa Pagelaran merupakan salah satu dari 10 desa yang ada dalam Wilayah
Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Jarak Desa Pagelaran dari Kota Malang
adalah 30 km, luas wilayahnya mencapai 423,850 Ha. Desa Pagelaran terdapat 4
dukuh/dusun : Dusun Sipring, Dusun Krajan, Dusun Mentaraman dan Dusun
Sumbergempol. Serta ada 7 RW dan 37 RT. Desa Pagelaran tercatat desa yang
aman, karena tidak terdapat kejadian curanmor dll.
a. Data Demografi
1) Geografis

Sebelah Utara : Desa Banjarejo


Sebelah Timur : Desa Sidorejo
Sebelah Selatan : Desa Suwaru
Sebelah Barat : Desa Kademangan

Luas tanah di Desa Pagelaran 423,850 Ha. Digunakan sebagai


permukiman seluas 114 Ha, bangunan seluas 1,15 Ha, pertanian/sawah seluas
162 Ha, ladang/tegalan seluas 80 Ha, tempat olahraga dan rekreasi seluas 0,87
Ha, dan untuk perikanan seluas 0,5 Ha.

Ketinggian Desa Pagelaran dari permukaan laut 890m.Dpl. Keadaan suhu


rata-rata di Desa Pagelaran 20 derajat celcius. Curah hujan Desa Pagelaran
1.500 mm/th.

Keadaan air di Desa Pagelaran bersih dan tidak pernah terjadi kekeringan di
saat musim kemarau tiba. Karena air didapatkan dari sumber. Sehingga untuk air
pertanian, warga desa Pagelaran tidak kesusahan untuk masalah perairan.

9
2) Kependudukan :

Desa Pagelaran memiliki jumlah penduduk seluruhnya 8.338 jiwa terdiri


dari perempuan dan laki-laki. Jumlah penduduk laki-laki 4.098 jiwa. Jumlah
penduduk perempuan 4.240 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga Desa Pagelaran
terdapat 2.671 KK. Kepadatan penduduk sekitar 8.328 jiwa dan terdapat 10
warga yang beragama katolik. Desa Pagelaran 4.156 jiwa beretnis dan 2.491
jiwa beretnis Madura.

Tabel Usia Penduduk :


Uraian Laki-laki Perempuan
0-4 Tahun 276 284
5-14 Tahun 758 732
15-60 Tahun 2.820 2.875
>60 Tahun 435 402

Tabel Mata Pencaharian Desa Pagelaran bermacam-macam di antaranya :


No Status Jumlah (orang)
1 Petani 933
2 Buruh tani 485
3 Buruh migran 89
4 PNS 115
5 Pengrajin industri rumah tangga 153
6 Pedagang keliling 35
7 Peternak 73
8 Montir 24
9 Dokter 4
10 Bidan 7
11 Perawat 4
12 Pembantu Rumah Tangga 9
13 TNI 22
14 POLRI 15

10
15 Pensiunan 130
16 Pengusaha 17
17 Jasa pengobatan 3
18 Seniman 7
19 Karyawan swasta 58
20 Karyawan pemerintah 23
21 Makelar 51
22 Sopir 49
23 Tukang becak 17
24 Tukang ojek 26
25 Tukang cukur 6
26 Tukang batu/kayu 134

Desa Pagelaran memiliki beberapa industri kecil/kerajinan di antaranya tempe,


tahu, gula jawa, batu bata, gerabah, mebel, dll. Desa Pagelaran memiliki berbagai
sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana di bidang pendidikan di antaranya 4
SD, 3 SMP, dan 12 TPQ serta 1 perpustakaan untuk umum. Untuk sarana dan
prasarana untuk peribadatan di Desa Pagelaran memiliki 3 masjid, 20 mushola,
dan 1 gereja katholik. Untuk sarana prasarana olahraga dan kebudayaan terdapat
lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan basket. Untuk sarana prasarana
kesehatan terdapat puskesmas dan klinik. Untuk tenaga permedisan di Desa
Pagelaran terdapat 1 dokter, 7 perawat, dan 4 bidan. Untuk sarana prasarana
transportasi di Desa Pagelaran terdapat angkutan desa warga rata-rata memiliki
kendaraan pribadi. Untuk sarana komunikasi, warga Desa Pagelaran rata-rata
menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Untuk sarana informasi di Desa
Pagelaran yaitu kantor pos, warnet, penjual koran, dll. Akses menuju Desa
Pagelaran ke kabupaten sekitar 30 km dalam keadaan beraspal. Jarak desa
Pagelaran ke kecamatan sekitar 1 km dalam keadaan beraspal.

11
Keterangan Denah Puskesmas Pagelaran
1. Pintu Masuk Utama Pasien 30. Ruang Rawat Inap VIP (Matahari)
Umum 31. Ruang Tunggu Pasien
2. Loket Pendaftaran Pasien 32. Taman Terbuka Bagian Tengah
3. Ruang KB 33. Ruang Tunggu Pasien
4. Ruang Bersalin 34. Ruang Rawat Inap Umum
5. Ruang Poli TB (Bintang)
6. Ruang Gizi 35. Ruang Rawat Inap Umum (Bulan)
7. Toilet Pasien 36. Ruang Bendahara Puskesmas

12
8. Ruang Laboratorium 37. Ruang KA. TU Puskesmas
9. Ruang Pengambilan Obat / 38. Ruang Kepala Puskesmas
Kamar Obat 39. Ruang Tamu Puskesmas
10. Ruang Penyimpanan Obat 40. Mushola
11. Pintu Masuk Pasien UGD 41. Instalasi Pengolahan Air
12. Ruang Triage Limbah (IPAL)
13. Ruang Poli KIA 42. Ruang Penyimpanan
dan Konsultasi Sampah Medis
14. Ruang Poli Umum 43. Tempat Parkir Mobil
15. Ruang Poli Gigi Ambulance Puskesmas
16. Toilet Pegawai 44. Ruang Penyimpanan Arsip
17. Ruang PPI dn Berkas Puskesmas
18. Ruang Kesling 45. Ruang Akreditasi
19. Ruang Rawat Inap 46. Mushola Lantai 2
VIP (Venus) 47. Toilet Pegawai Lantai 2
20. Gudang Barang Puskesmas 48. Ruang Rapat dan Kegiatan
21. Toilet Pasien/Umum Puskesmas Pagelaran
22. Ruang Imunisasi dan Vaksin 49. Toilet Pasien 1
23. Ruang Generator/Genset 50. Toilet Pasien 2
24. Ruang Makan Pegawai 51. Toilet Pasien 3
25. Ruang Dapur Puskesmas 52. Toilet Pasien 4
26. Toilet Pegawai 53. Pos Satpam
27. Ruang Perawat 54. Tempat Pembuangan dan
28. Ruang Tindakan Pengambilan Sampah Non Medis
29. Ruang Alat Kebersihan dan
Laundry, Mesin Cuci

b. Laboratorium Puskesmas Pagelaran

Laboratorium Puskesmas Pagelaran memiliki berbagai macam jenis


pemeriksaan, seperti : Asam Urat, Cholesterol, Gula Darah, Screening ibu hamil,
Urin Lengkap, Darah lengkap, Widal, Golongan Darah, Rapid Ag, dan juga TCM

13
(Tes Cepat Molekuler). Alat-alat di Laboratorium Puskesmas Pagelaran di
kalibrasi setiap 1 tahun sekali. Untuk stok reagen di Laboratorium Puskesmas
Pagelaran di dapatkan dari pembelanjaan sendiri dan dropping dari Dinas
Kesehatan Kab. Malang. Sedangkan pembuangan limbah di Laboratorium
Puskesmas Pagelaran di arahkan langsung menuju IPAL.

Petugas Laboratorium di Puskesmas Pagelaran ada dua orang, yaitu Ibu Danti
dan Ibu Nisa sebagai Analis Kesehatan. Untuk jenis pelayanan di Puskesmas
Pagelaran terdapat dua macam pendaftaran, bisa menggunakan umum dan juga
BPJS. Untuk pasien BPJS cukup dengan membawa kartu BPJSnya sedangkan
untuk pasien umum membayar sesuai harga pemeriksaan yang akan dilakukan.
Berikut adalah gambar laboratorium Puskesmas Pagelaran :

14
BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN


3.1 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama 3 bulan yang di mulai pada
tanggal 3 Januari 2023 – 2 April 2023 yang bertempat di Laboratorium Puskesmas
Pagelaran.

3.2 Uraian Pelaksanaan Prakerin


3.2.1 Divisi Imusoserologi
Pemeriksaan HBsAg
Pengertian HBsAg merupakan pemeriksaan untuk mendiagnosis
penyakit akibat infeksi virus Hepatitis B. Infeksinya
dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti
sakit liver kronis dan karsinoma hepatoseluler.
Metode Immunochromatography Test (ICT)
Tujuan Untuk mendeteksi Hepatitis B virus surface antigen
(HBsAg) secara kualitatif pada sampel darah pasien.
Prinsip Spesimen yang di teteskan ke alat, akan bermigrasi
bersama konjugat yang larut dengan berdifusi pasif
dan spesimen akan bertemu dengan antibody anti-
HBsAg yang dimobilisasi pada membran
nitroselulosa. Hasil akan terlihat dalam waktu 20
menit, ditandai dengan munculnya garis berwarna
merah pada membran. Cairan akan terus bermigrasi
menuju reagen kontrol yang mengikat konjugat dan
menghasilkan garis warna pada area kontrol.
Referensi Insert kit ViroCheck HBsAg
Alat dan bahan Alat : 1) Pipet tetes
2) ViroCheck HBsAg (merk Indec)
Bahan : 1) Plasma darah
Prosedur 1) Siapkan HBsAg Rapid Test dan spesimen yang
dibutuhkan.

15
2) Buka pembungkus dan keluarkan alat.
3) Mengambil 1 tetes plasma darah menggunakan
pipet tetes dan teteskan pada sampel pad
4) Tunggu hingga 20 menit, kemudian baca
hasilnya.
5) Jangan menginterpretasikan hasil pengujian
setelah 20 menit karena dapat
menyebabkan hasil reaktif palsu.

Interprestasi
Hasil

Keterangan :
+ Positif terbentuk garis merah pada area (T)
dan (C)
- Negatif terbentuk garis merah pada area (C)
saja
Invalid tidak terbentuk garis merah pada
area (T) dan (C)

16
Pemeriksaaan HIV
Pengertian Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan
lentivirus (anggota familia retrovirus) yang dapat
menyebabkan Syndrome Acquired Immunodeficiency
(AIDS), kondisi dimana system imun tidak berfungsi
dengan baik dan menyebabkan berbagai infeksi
mematikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Tujuan Untuk mendektesi adanya Antibodi Human
Immunodeficiency Virus (HIV) pada sampel plasma
pasien.
Metode Immunochromatography Test (ICT)
Prinsip Saat spesimen diteteskan ke dalam sumuran pada
kaset, konjugat terlarut dan spesimen bermigrasi
dengan difusi pasif, kemudian konjugat dan spesimen
berikatan dengan antigen rekombinan yang
diimobilisasi pada membran nitroselulosa. Kompleks
antigen-antibodi HIV tipe 1 atau HIV tipe 2 dengan
spesimen menghasilkan warna pada area tes 1 dan area
tes 2 dalam waktu 20 menit. Specimen selanjutnya
bergerak terus mengantarkan konjugat untuk
berikatan dengan kontrol sehingga terbentuk warna
pada area kontrol.
Referensi Insert kit ViroCheck HIV1/2
Alat dan Bahan Alat: 1) Pipet Tetes
2) HIV Rapid Test (merk Fokus
Diagnostic)
Sampel : Plasma darah
Reagen : HIV Sample Diluent (merk Fokus
Diagnostic)
Prosedur 1) Menyiapkan HIV Rapid Test dan spesimen yang
dibutuhkan
2) Buka pembungkus dan keluarkan alat

17
3) Mengambil satu tetes plasma menggunakan pipet
tetes dan teteskan spesimen pada sampel pad
4) Tambahkan satu tetes reagen HIV Sampel Diluent
5) Tunggu hingga 10-20 menit, kemudian baca
hasilnya.
6) Jangan menginterpretasikan hasil pengujian
setelah 20 menit karna dapat menyebabkan hasil
reaktif palsu
7) Catat hasilnya
Interprestasi
Hasil

Keterangan :
+ Positif terbentuk garis merah pada area (T)
dan (C)
- Negatif terbentuk garis merah pada area (C)
saja
Invalid tidak terbentuk garis merah pada
area (T) dan (C)

18
Pemeriksaan Syphilis
Pengertian Syphilis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri spiroseta Treponema
pallidum.
Tujuan Untuk mendeteksi adanya Antibody bakteri
Treponema pallidum pada sampel darah pasien
Metode Immunochromatography Test (ICT)
Prinsip Ketika spesimen diteteskan ke sumuran pada alat,
konjugat terlarut bermigrasi dengan spesimen secara
difusi pasif, kemudian konjugat dan spesimen
berikatan dengan antigen yang diimobilisasi di
nitroselulosa. Jika spesimen mengandung antibodi T.
pallidum, hasilnya terlihat dalam hitungan menit,
terbentuk garis berwarna yang muncul pada area tes
(T). Spesimen terus bermigrasi untuk berikatan
dengan reagen kontrol di area kontrol (C), mengikat
konjugat kontrol, sehingga menghasilkan garis
berwarna kedua.
Referensi Insert kit TrepoCheck Syphilis
Alat dan Bahan Alat : 1) Pipet Tetes
2) Syphilis Ab Test merk Standard
Sampel : Plasma darah
Reagen : Diluent Buffer TrepoCheck Syphilis (merk
standard)
Prosedur 1) Menyiapkan Syphilis Rapid Test dan spesimen
yang dibutuhkan
2) Buka pembungkus dan keluarkan alat
3) Mengambil satu tetes plasma menggunaan pipet
tetes dan teteskan spesimen pada sampel pad
4) Tambahkan satu tetes reagen Diluend Buffer
TrepoCheck Syphilis

19
5) Tunggu hingga 10 – 20 menit, kemudian baca
hasilnya. Jangan menginterpretasikan hasil
pengujian setelah 20 menit karna dapat
menyebabkan hasil reaktif palsu
6) Catat hasilnya
Interprestasi
Hasil

Keterangan :
+ Positif terbentuk garis merah pada area (T)
dan (C)
- Negatif terbentuk garis merah pada area (C)
saja
Invalid tidak terbentuk garis merah pada
area (T) dan (C)

Pemeriksan Widal
Pengertian Uji widal adalah prosedur uji serologi untuk
mendeteksi bakteri Salmonella sp penyebab penyakit
Thypoid.
Tujuan Untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi bakteri
Salmonella Typhi atau Salmonella Paratyphi
Metode Slide Aglutinasi
Prinsip Reaksi aglutinasi secara imunologis antara antibody
dalam plasma dengan suspensi bakteri salmonella
sebagai antigen yang homolog.

20
Referensi Insert kit Fortress
Alat dan bahan Alat : 1) Obyek Glass
2) Centrifuge
3) Mikropipet 20 ul
4) Yellow Tip
5) Batang Pengaduk
6) Tisu
7) Rotator
Sampel : Plasma darah
Reagen : Salmonella Typhi H
Salmonella Typhi O
Salmonella Paratyphi A
Salmonella Paratyphi B
Prosedur 1) Pipet plasma darah sebanyak 20 ul menggunakan
mikropipet
2) Letakkan plasma darah di atas obyek glass
menjadi 4 bagian
3) Ditambahkan reagen Salmonella typhi H,
Salmonella typhi O, Salmonella paratyphi A,
Salmonella paratyphi B pada masing- masing
bagian
4) Menghomogenkan reagen dan plasma darah
dengan menggunakan batang pengaduk
5) Letakkan obyek glass pada rotator selama 1 menit
6) Mengamati adanya aglutinasi tidak boleh lebih
dari 1 menit karena dapat menyebabkan hasil
positif palsu, jika terjadi aglutinasi pada sampel
maka dilanjutkan pada pengenceran 10, 5, 2,5.
7) Catat hasilnya
Interprestasi Plasma (ul) Titer
Hasil 80 1/20
40 1/40

21
20 1/80
10 1/160
5 1/320
2,5 1/640

Keterangan :
(+) Terjadi Aglutinasi
(-) Tidak terjadi Aglutinasi
Jika terjadi aglutinasi pada sampel maka di lanjutkan
pada pengenceran dengan volume plasma 10 ul, 5 ul,
2,5 ul

Nilai Normal : Negatif (-)

Pemeriksaan Kehamilan
Pengertian Tes kehamilan adalah pemeriksaan yang digunakan
untuk mendeteksi hingga 99%. Alat tes kehamilan
dapat mendeteksi kehamilan dengan cara mengukur
kadar hormone bernama Human Chorionic
Gonadotropin (HCG).
Tujuan Untuk mendeteksi adanya hormone HCG (Human
Chorionic Gonadotropin) pada urin wanita
Metode Immunochromatography Test (ICT)
Prinsip Apabila stik tes dimasikkan dalam urine, maka urine
meresap secara kapiler, sehingga terjadi ikatan antara
urine yang mengandung a dan anti b HCG pada tes
line (T) dan control line ( C ) akibatnya akan timbul
garis warna merah pada tes line (T) dan control (C) .
Referensi Insert kit V Care
Alat dan Bahan Alat: 1) Penampung urin
2) Tisu

22
Reagen : Strip test (Stik HCG) merk V Care
Sampel : Urin Sewaktu
Prosedur 1) Disiapkan alat, bahan, dan sampel yang akan
digunakan
2) Mengambil strip test, lalu dicelupkan pada sampel
urine sampai tanda batas sampel
3) Diamkan 3-5 menit
4) Dibaca hasil dengan melihat ada/tidaknya garis
merah pada area T (test) dan C (control)
5) Hasil dibaca dalam waktu 15 menit, jangan
mengintepretasikan hasil lebih dari 15 menit
karena dapat menyebabkan hasil positif palsu
6) Catat hasilnya
Interprestasi
Hasil

Keterangan :
+ Positif terbentuk garis merah pada area (T)
dan (C)
- Negatif terbentuk garis merah pada area (C)
saja
Invalid tidak terbentuk garis merah pada
area (T) dan (C)

23
Pemeriksaan Golongan Darah
Pengertian Pemeriksaan golongan darah adalah untuk
mengetahui jenis golongan darah(A.B,AB,O) pasien.
Tujuan Untuk mengetahui golongan darah seseorang
berdasarkan reaksi antigen dan antibody
Metode Slide Aglutinasi
Prinsip Reaksi antara antigen pada permukaan eritrosit
(sampel darah) yang bereaksi dengan antibody pada
antisera menghasilkan aglutinasi
Refrerensi Insert kit Golongan Darah
Alat dan bahan Alat: 1) Autoclick
2) Lancet
3) Kapas Alkohol 70%
4) Obyek glass
5) Batang pengaduk
6) Rotator
Reagen : Antisera A, B, AB dan D (Rhesus)
Sampel : Darah kapiler
Prosedur 1) Disiapkan alat, bahan dan sampel
2) Desinfektan ujung jari pasien yang akan ditusuk
menggunakan kapas alkohol 70 %
3) Menusuk ujung jari pasien menggunaan autoclick,
tetesan pertama dihapus dengan kapas kering,
selanjutnya teteskan darah kedua di atas obyek
glass menjadi empat bagian
4) Ditambahkan antisera A, B, AB, dan D (Rhesus)
pada masing-masing bagian
5) Menghomogenkan antisera dan darah dengan
menggunakan batang pengaduk
6) Letakkan obyek glass pada rotator
7) Mengamati adanya aglutinasi
8) Catat hasilnya

24
Interprestasi Anti A Anti B Anti AB Rh Golda
Hasil + - + + A+
- + + + B+
+ + + + AB+
- - - + O+
Keterangan :
1) (+) : Terjadi Aglutinasi
2) (-) : Tidak terjadi Aglutinasi

3.2.2 Divisi Hematologi


Pengambilan Darah Vena
Pengertian Phlebotomy atau pengambilan darah vena adalah
tindakan memasukkan jarum ke dalam vena yang
umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang
akan dipakai untuk pemeriksaan.
Tujuan Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena dan
mendapatkan sempel darah yang baik (bebas
hemolisa)
Metode Vena Puncture
Prinsip Dilakukan tusukan pada vena yang cukup besar yaitu
vena difosa cubiti. Pada anak-anak atau bayi diambil
dari vena jugularis externa, vena femoralis, atau
sinus sagitalis superior untuk mendapatkan sample
darah
Referensi SOP Puskesmas Pagelaran
Alat dan Bahan Alat : 1) Spuit 3 cc
2) Torniquet
Bahan : 1) Kapas Alkohol 70%
2) Plester
3) Tabung EDTA

25
Prosedur 1) Posisi pasien duduk dengan posisi lengan pasien
harus lurus, jangan membengkokkan siku pilih
lengan yang banyak melakukan banyak aktifitas
2) Pasien diminta mengepalkan tangan
3) Memasang tourniquet 10 cm di atas lipatan siku
4) Pilih bagian vena mediana cubiti
5) Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil
darahnya dengan menggunakan kapas alkohol
70% dan biarkan kering untuk mencegah
terjadinya hemolisis dan rasa terbakar.
6) Tusuk bagian vena tadi dengan jarum, lubang
jarum dihadapkan ke atas dengan sudut
kemiringan 15 derajat, bila jarum berhasil masuk
vena maka akan terlihat darah masuk semprit
selanjutnya lepas tourniquet dan pasien diminta
lepaskan kepalan tangan
7) Biarkan darah mengalir ke dalam tabung sampai
selesai
8) Tarik jarum dan letakkan kapas alkohol 70% pada
bekas tusukan untuk menekan bagian tersebut
kurang lebih 2 menit. Setelah darah berhenti,
plester bagian ini selama kurang lebih 15 menit
9) Masukkan sampel darah vena pasien pada tabung
EDTA
10) Tabung EDTA yang sudah berisi darah di
homogenkan berbentuk angka 8 agar tercampur
dengan antikoagulan
Interprestasi Darah yang bebas hemolisa
Hasil

26
Pemeriksaaan Darah Lengkap
Pengertian Hitung darah lengkap adalah serangkaian tes
laboratorium medis yang memberikan informasi
tentang sel-sel dalam darah seseorang yaitu
komponen sel darah merah, sel darah putih,
haemoglobin, hematokrit dan trombosit dalam tubuh.
Tujuan Untuk menghitung jumlah sel eritrosit, leukosit,
hemoglobin, hematokrit, dan trombosit dalam darah
Metode Hematologi Analyzer
Prinsip Darah di cuci sebanyak 200 kali kemudian dicampur
dengan hemolizying kemudian akan di hitung Hb dan
WBC (Leukosit), kemudian untuk penghitungan
RBC (eritrosit) dan platelet darah dicuci 200 kali dan
kemudian semua data di olah di mikroprosesor yang
kemudian akan ditampilkan dalam display.
Referensi SOP Hematologi Analyzer
Alat dan Bahan Alat: 1) Hematologi Analyser merk SYSMEX
PocH-100i
Reagen : 1) Poch Pack D
2) Poch Pack L
3) Cell Clean
Sampel : Darah vena dengan antikogulan EDTA
Prosedur 1) Nyalakan UPS dan Instrument PocH-100i
2) Tunggu 5 menit hingga instrument READY
3) Pastikan alat dalam keadaan ready
4) Tekan tombol (WB)
5) Tekan tombol (sampel ID) dan masukkan nomer
sampel atau nama pasien
6) Tekan tombol (ENTER) sebanyak 2 kali
7) Homogenkan sampel darah yang akan diperiksa
menggunakan prinsip menyerupai angka 8

27
8) Tempatkan tabung sampel pada adapter dengan
benar
9) Tutup, tekan tombol “RUN”
10) Hasil akan tampil langsung di layar dan otomatis
tercetak pada kertas printer
11) Catat hasilnya
Nilai Normal Laki-laki Perempuan
Hemoglobin 13,5 - 17,5 12,5 - 15,5
g/dL g/dL
Leukosit 4000-10.000 4000-10.000
uL uL
Eritrosit 4,5jt-5,8jt/uL 3,8jt-5,4jt/uL
Hematokrit 140-50% 37-47%
Trombosit 150.000- 150.000-
450.000 uL 450.000 uL

Pemerikssan Hemoglobin
Pengertian Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah
yang memberikan warna merah pada darah dan
bertugas mengangkut oksigen.
Tujuan Untuk mengetahui nilai hemoglobin dalam sampel
darah pasien.
Metode POCT (Poin of Care Testing)
Prinsip Ketika sampel darah menyentuh daerah sasaran
sampel, darah secara otomatis ditarik ke dalam zona
reaksi strip, meter menampilkan hasil tesdalam
waktu 6 detik.
Refrerensi Insert kit EasyTouch
Alat dan Bahan Alat: 1) Alat cek Hemoglobin (merk EasyTouch)
2) Strip Hemoglobin (merk EasyTouch)
3) Autoclick

28
4) Lancet
5) Kapas Alkohol 70%
Sampel: 1) Darah Kapiler
Prosedur 1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Mendensifektan ujung jari pasien menggunakan
kapas alkohol 70%
3) Tusuk ujung jari pasien menggunakan autoclick
4) Masukkan sampel darah pada strip yang sudah
dipasang pada alat pemeriksaan hemoglobin
5) Tunggu 15 detik, maka di layar akan tampil hasil
dari nilai hemoglobin
6) Catat Hasilnya
Nilai Normal Laki-laki: 13,5 – 17,5 g/dL
Perempuan: 12,5 – 15,5 g/dL
Balita: 13,5 – 24,0 g/dL

3.2.3 Divisi Kimia Klinik


Pemeriksaan Cholesterol
Pengertian Cholestrol adalah metabolit yang mengandung lemak
sterol yang ditemukan pada membran sel dan
disirkulasikan dalam plasma darah .
Metode POCT (Poin of Care Testing)
Tujuan Untuk mengetahui kadar cholesterol dalam darah
yang merupakan salah satu komponen lemak darah.
Prinsip Ketika sampel darah dengan lembut menyentuh area
target sampel strip darah secara otomatis ditarik ke
dalam zona reaksi strip, hasil tes akan ditampilkan di
layar dalam 15 detik.
Referensi Insert kit EasyTouch
Alat dan Bahan Alat : 1) Alat Cholesterol (merk Easy Touch)
2) Auto click

29
3) Lancet
4) Kapas alkohol 70%
Bahan : 1) Strip Cholesterol merk Easy Touch
Sampel : 1) Darah kapiler
Prosedur 1) Menyiapkan autoclick dan lancet, memasukkan
lancet ke dalam autoclick, lalu mengatur
ketajaman tusukan sesuai kebutuhan
2) Mengambil satu strip test dari wadah lalu pasang
pada alat cholesterol sehingga alat otomatis
menyala
3) Memastikan kode number/kode kalibrasi yang
tertera pada monitor dan botol label strip sama
4) Desinfektan kan ujung jari pasien dengan kapas
alkohol tunggu hingga kering kemudian tusuk jari
dengan lancet
5) Usap darah pertama, gunakan darah kedua untuk
di test
6) Mendekatkan ujung strip test dengan darah
sampai darah masuk ke dalam strip test
7) Tunggu hingga 15 detik, maka di layar akan
tampil hasil cholesterol
8) Catat hasilnya
Nilai Normal Nilai normal : < 200 mg/dl

Pemeriksaan Asam Urat


Pengertian Asam Urat merupakan produk akhir dari
metabolisme purin (asam amino yang berasal dari
pengolahan protein dalam tubuh)
Metode POCT (Poin of Care Testing)
Tujuan Untuk mengetahui kadar asam urat seseorang yang
merupakan hasil metabolisme dari protein

30
Prinsip Strip tes menggunakan enzim asam urat dan menarik
darah ke dalam zona reaksi, Uric oksidase dalam
zona reaksi kemudian mengoksidasi uric acid di
dalam darah intersitas arus electron terukur oleh alat
dan terbaca sebagai konsentrasi asam urat dalam
sampel darah.
Referensi Insert kit Easy Touch
Alat dan Bahan Alat : 1) Alat Asam Urat (merk Nesso)
2) Aoutoclik
3) lancet
4) Kapas Alkohol 70%
Bahan : Strip Asam Urat (merk Easy Touch)
Sampel : Darah Kapiler
Prosedur 1) Menyiapkan autoclick dan lancet, memasukkan
lancet ke dalam autoclick lalu mengatur
ketajaman tusukan sesuai kebutuhan
2) Mengambil satu strip test dari wadah lalu pasang
pada alat asam urat sehingga alat otomatis
menyala
3) Memastikan kode kalibrasi yang tertera pada
monitor dan botol label strip sama
4) Desinfektan ujung jari pasien dengan kapas
alkohol tunggu hingga kering kemudian tusuk jari
dengan lancet
5) Usap darah pertama, gunakan darah kedua untuk
di test
6) Mendekatkan ujung strip test dengan darah
sampai darah masuk ke dalam strip test
7) Tunggu hingga 15 detik maka di layer akaan
tampil hasil Asam Urat
8) Catat hasilnya
Nilai Normal Nilai normal :

31
Laki-laki 3,5 – 7,2 mg/dl
Perempuan 2,6 – 6,0 mg/dl

Pemeriksaan Gula Darah


Pengertian Gula darah dalah gula atau glukosa yang ada dalam
darah kita. Dalam istilah medis disebut sebagai
glukosa darah. Gula darah berasal dari makanan yang
kita makan, dan merupakan sumber energi utama
bagi tubuh.
Metode POCT (Poin of Care Testing)
Tujuan Untuk mengetahui kadar gula darah dalam darah
pasien
Prinsip Enzim glucose dehydrogenase pada strip uji
menkonversi glukosa di dalam sampel darah ke
gluconolactone. Reaksi ini menciptakan arus listrik
yang terdeteksi oleh glukometer
Referensi Insert kit On Call Plus
Alat dan Bahan Alat : 1) Alat gula darah (Glukometer merk On
Call Plus)
2) Autoclick
3) Lancet
4) Kapas alkohol 70%
Bahan : Strip Gula Darah merk On Call Plus
Sampel : Darah Kapiler
Prosedur 1) Menyiapkan autoclick dan lancet, memasukkan
lancet ke dalam autoclick, lalu mengatur
ketajaman tusukan sesuai kebutuhan
2) Mengambil satu strip test dari wadah lalu pasang
pada alat gula darah sehingga alat otomatis
menyala

32
3) Memastikan kode kalibrasi yang tertera pada
monitor dan botol label strip sama
4) Desinfektan ujung jari pasien dengan kapas
alkohol tunggu hingga kering kemudian tusuk jari
dengan lancet
5) Usap darah pertama, gunakan darah kedua untuk
di test
6) Mendekatkan ujung strip test dengan darah
sampai darah masuk ke dalam strip test
7) Tunggu hingga 10 detik maka di layar akan tampil
hasil gula darah
8) Catat hasilnya
Nilai Normal Nilai normal :
Gula darah sesaat < 200 mg/dl
Gula darah puasa 75 – 120 mg/dl
Gula darah 2 jam PP < 140 mg/dl

Pemeriksaan Protein Glukosa Urin


Pengertian Protein Urin adalah suatu kondisi dimana terlalu
banyak protein dalam urine dari adanya kerusakan
ginjal.
Glukosa Urin adalah kondisi ketika di temukan gula
(glukosa) di dalam urine.
Tujuan Untuk mengetahui kadar Protein dan Glukosa pada
urine.
Metode Carik Celup
Prinsip Strip reagen yang sudah dilapisi dengan
indikator/kategori akan berubah warna sesuai
dengan kandungan protein dan glukosa dalam urine

33
pasien dengan cara membandingkan warna pada
strip dengan standar warna yang ada pada wadah
Refrerensi Insert kit Verify
Alat dan Bahan Alat: 1) Wadah Urine
2) Srip Protein, Glukosa (merk Verify)
Bahan: 1) Urine Sewaktu
2) Tisu
Prosedur 1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Homogenkan urine sebelum di periksa
3) Celupkan strip dalam urine, tunggu 5 detik
lalu angkap strip
4) Letakkan strip di atas tisu untuk
menghilangkan urine yang berlebih ikut
5) Tunggu 1 menit dan baca hasilnya dengan
cara membandingkan warna pada strip
dengan standar warna yang ada pada wadah
6) Catat hasilnya
Interprestasi -Glukosa
Hasil Negatif - Warna tidak berubah tetap
biru

Positif + Coklat bercampur hijau


Positif ++ Coklat muda tidak terlalu
pekat
Positif +++ Coklat muda tidak terlalu
pekat
Positif ++++ Coklat sangat pekat

-Protein

Negatif - Warna tidak berubah tetap


biru

34
Positif + Kuning bercampur hijau

Positif ++ Hijau ke biru biruan


Positif +++ Biru muda
Positif ++++ Biru tua tidak terlalu pekat

Nilai Normal :
Glukosa Negatif (-)
Protein Negatif (-)

35
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Puskesmas
Pagelaran selama 3 bulan, yang dimulai pada tanggal 2 Januari – 2 April 2023,
kami banyak mempelajari tentang bagaimana cara memberikan pelayanan-
pelayanan kesehatan terutama di bidang laboratorium analis kesehatan. Hal
tersebut tentunya memberikan banyak manfaat bagi kami, baik itu pengalaman,
wawasan serta ilmu pengetahuan yang sangat berharga. Sehingga ilmu yang
kami terima dapat kami terapkan nantinya baik di laboratorium maupun di
bidang industri lainnya.

4.2 Saran
Saran dari hasil selama melakukan kegiatan PRAKERIN, kami sebagai
penulis memberikan saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar untuk kedepannya. Kepada peserta PRAKERIN diharapkan dapat
mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam
laboratorium, agar memudahkan dalam melakukan PRAKERIN. Serta kami
berharap agar kegiatan PRAKERIN di tahun depan minimal bisa ke
laboratorium tingkat madya supaya mendapat pengalaman yang lebih banyak
untuk mengasah bakat peserta PRAKERIN. Dan yang paling penting peserta
PRAKERIN dapat menjaga nama baik sekolah.

36
LAMPIRAN
Dokumentasi :

Laboratorium Puskesmas Pagelaran

Tempat Pengambilan Sampel Pasien

Penampakan Laboratorium Puskesmas Pagelaran

37
Dokumentasi Absensi

Dokumentasi Hasil Pemeriksaan Dokumentasi Pemeriksaan Protein


Golongan Darah Glukosa Bumil

Dokumentasi Pemeriksaan HIV Dokumentasi Pemeriksaan Syphilis


Metode (ICT) Immunochomatograpyh Metode (ICT) Immunochromatography
Test Test

38
Dokumentasi Pemeriksaan HBsAg Hematologi Analyzer
Metode (ICT)
Immunochromatograpyh Test

Alat Pemeriksaan TCM dan Darah Lengkap

39
Tempat Sampah Medis, Non Medis, dan Spuit

Penampakan Ruang Pemeriksaan

Tempat Pemeriksaan Sampel Pasien

40
Tempat Penyimpanan Alat

Kulkas Tempat Penyimpanan Alat Rapid Test dan Reagen

Alat Pemeriksaan TCM

41
Alat Rotator Untuk Membantu Proses Aglutinasi

Hematologi Analyzer Centrifuge

Mikropipet, Yellow Tip, Alat Pemeriksaan Alat Pemeriksaan Gula


Blue Tip Cholesterol Darah

42
Alat Pemeriksaan Asam Strip Reagen Alat Pemeriksaan
Urat Pemeriksaan Asam Urat Hemoglobin

Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas Pagelaran


(IPAL)

Lembar Sceening Ibu Hamil

43

Anda mungkin juga menyukai