Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PELAKSANAANPRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

PERBAIKAN SISTEM REM


DI CV. DAMERO MOTOR BALIGE
Tanggal 02 Maret 2021 sampai dengan 02 Juni 2021
LAPORAN INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK
MENGIKUTI UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN (UAN) DAN UJIAN AKHIR
SEKOLAH(UAS)

Disusunoleh:

Nama : HERIBERTUS TAMBUNAN


Kelas : XII TKR 1
Bidang keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
NISN : 031734724

SMK St. NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON


Jl. BALIGE KM-7, SIPOHOLON
Tapanuli Utara, Sumatra Utara
2020/2021

i
Lembar Pengesahan
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PERBAIKAN SISTEM REM
DI CV. DAMERO MOTOR BALIGE
TANGGAL 02 Maret 2021 s/d 02 Juni 2021

Guru Pembimbing Kepala Program TKR

Indra Gultom, S. Pd Daniel Lumbantobing

Mengetahui:

Kepala Sekolah WAKA DU/DI

Drs.Jasman Sinaga Fahmit Aritonang,S.T.


NIP. 196402141989041001

ii
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : HERIBERTUS TAMBUNAN


2. NISN :0031734724
3. Kelas : XII TKR 1
4. Bidang keahlian : TEKNIK OTOMOTIF
5. Program Keahlian:TEKNIK KENDARANRINGAN
6. Tempat, Tgl Lahir : LUMBAN SORMIN 12 JANUARY 2004
7. Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
8. Alamat Siswa : Pangaribuan, Lumban Sormin, Tapanuli Utara

Sipoholon,12Oktober 2021
Siswa

iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis laporan ini, sehingga penulisan
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI.PT
MITSUBISHI NUSANTARA MEDAN. dapat terlaksana dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1. Bapak Drs. Jasman Sinaga, selaku Kepala SMK St NAHANSON PARAPAT
2. Bapak Daniel Lumban Tobing, S.T, selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan otomotif serta Guru pembimbing saya dalam penyusunan
Laporan ini.
3. Bapak Fahmit Aritonang,S.T selaku waka DU/DI.
4. Seluruh guru-guru SMK St.NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON yang tidak
dapat saya ucapkan satupersatu.
5. Bapak Eko Sijabat ,selaku Kepala bengkel di perusahaan tersebut.
6. Seluruh karyawan/karyawati di DAMERO MOTOR BALIGE
7. Orang tua terbaik saya selaku Donatur dana terbaik saya selama menjalankan
PRAKERIN ,dan sekaligus doa dan dorongan dari mereka.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyususnan laporan ini.

Sipoholon,12 oktober,2021
Penyusun

Heribertus tambunan

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
IDENTITAS SISWA .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB I :PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri .......................... 1
1.2 Visi dan Misi SMK St. NAHANSON PARAPAT ........ 2
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri ........................................ 3
BAB II :URAIAN KEGIATAN ........................................................ 4
2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................ 4
2.2 Area bengkel................................................................... 5
2.3 Struktur Organisasi ........................................................ 6
2.4 Proses Produksi .............................................................. 7-8
2.4.1 Teori Dasar............................................................ 9-24
2.4.2 Pemeliharaan......................................................... 25-43
2.5 Pemasaran ....................................................................... 42
2.6 Pengolahan Limbah ........................................................ 44
BAB III :PENUTUP ........................................................................... 45
3.1 Kesimpulan ..................................................................... 46
3.2 Saran-saran ...................................................................... 47
LAMPIRAN :
- Jurnal / Agenda
- Daftar hadir

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri

Setiap perusahaan atau industri mempunyai harapan bahwa dalam usaha


yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, lancar serta terus mengalami
kemajuan yang besar. Dengan demikian, sebuah perusahaan membutuhkan
tenaga kerja yang mempunyai etos kerja yang tinggi dan berkualitas.
Sekarang ini sudah memasuki era modren yang pesat sehingga persaingan
dalam dunia usaha akan semakin berat seiring waktu berjalan. Oleh karena itu,
kita harus mempunyai semangat kerja yang tinggi dan profesionalitas jika kita
ingin menjadi sumber daya manusia yang baik dan berkualitastinggi. Kita harus
melihat ke depan, dimana negara-negara maju saat ini sudah semakin banyak dan
masing masing Negara majutersebut berlomba lomba menciptakan
teknologi/inovasi terbaru terutama di dalam bidang teknologi.
Kita harus dapat mengantar negara yang berkembang ini menuju jenjang yang
lebih baik lagi dan dapat bersaing sehat melawan Negara Negara majutersebut,
Melihat dari situ semua, untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas sudah
saatnya sekolah sebagai institusi pencetak lulusan terbaik yang memiliki ilmu
pengetahuan harus menjembatani siswa dengan mengirimkan siswa untuk
mengikuti praktek kerja industri di suatu perusahaan atau industri.
Hal ini tak lepas dari penerapan Pendidikan Sistem Ganda yang diterapkan di
sekolah kejuruan,yaitu suatu perpaduan antara pendidikan di sekolah dan
pendidikan di dunia usaha. Melalui praktek industri inilah diharapkan agar siswa
mendapat pengalaman kerja dan dapat menjadi tenaga kerja yang profesional,
berkualitas dan mempunyai etos kerja yang tinggi.

1
1.2 VISI dan MISI SEKOLAH

A.Visi
Mewujudkan SMK St. Nahanson Parapat Sipoholon sebagai basis pendidikan
dan pelatihan perkembangan teknologi otomotif dan Komputer Jaringan secara
profesional
B.Misi
     Menyiapkan seluruh sumber daya yang ada pada sekolah untuk:
1. Menghasilkan lulusan dalam bidang otomotif dan Komputer Jaringan
menguasai kompetensi dalam bidang masing-masing.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi secara
profesional.
3. Memberdayakan potensi dan kondisi sekolah berbasis kerja sama, pelayanan
yang sinergis terhadap peningkatan mutu tamatan dan kemandiria sekolah.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri

Tujuan dilaksanakannya PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) adalah


sebagai berikut :
1. Memberi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa dalam dunia usaha atau
industri.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan segala sesuatu
yang diajarkan di sekolah ke dunia kerja atau dunia industri.
3. Melatih kerjasama siswa dalam bekerja.
4. Melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
5. Mempersiapkan siswa smk untuk memasuki dunia kerja agar dapat menjadi
lulusan yang terjun ke dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan, pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
7. Sekolah memperoleh tambahan wacana untuk tambahan pengembangan
silabus dan proses belajar mengajar agar sesuai dengan tuntutan dunia
industri serta mendapat peluang yang lebih besar dalam pemasaran tamatan.
8. Mampu menyesuaikan diri, bersikap baik, melatih diri dan berdisplin dalam
bekerja di dunia usaha maupun di dunia industri dan sebagainya.
2
BAB II

URAIAN KEGIATAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN


Didirikan pada tahun 1975 oleh bapak Yusran Eddy di kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, Indonesia, perusahaan memiliki lebih dari 42 Tahun
pengalaman mendistribusikan merek otomotif, Mengolah unit bisnis after sales,
memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan, meningkatkan standar
kualitas dan identitas perusahaan, investasi, dukungan keuangan dan membangun
struktur organisasi yang sesuai dengan proses bisnis untuk memastikan Indeks
kepuasan pelanggan yang tinggi dan ROI yang optimal.

PT Mitsubishi Krama Yudha sales Indonesia (MMKSI) Meresmikan


dealer barunya, Nusantara Berlian Motor dikota Medan, Sumatera Utara.dealer ini
tidak hanya melayani penjualan, tapi juga perawatan dan spare part berstandar
Mitsubishi Corporation.
Presiden direktur PT NBM Joe surya mengemukakan, PT Nusantara Berlian Motor
yang bertempat di jalan Gagak Hitam Medan merupakan dealer Mitsubishi dengan
Layanan 3S (Sales, service, spare-pat) Khusus produk Mitsubishi

Dibawah jaringan perusahaan ada 65 gerai dealer di kota-kota besar


Indonesia: Jakarta, Medan, Pekanbaru, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Samarinda,
Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Palembang, Jambi Bekasi, Tanggerang,
Depok.

3
2.2 AREA BENGKEL

Secara keseluruhan area DAMERO MOTOR BALIGE seluas dengan pembagian


area sebagai berikut :
1.Luas Perusahaan :10X24 M
2. Ruangan yang ada di Perusahaan
 Ruang Las
 Ruang Compresor
 Bengkel
 Ruang Tunggu
 Ruang Mekanik
 Ruang kepala Bengkel dan karu
 Kamar Mandi
 Ruang sparepart

NO JENIS PERALATAN JUMLAH


1 PISPOT OIL 2 UNIT
2 CADDY 15UNIT
3 JACK STAND 12UNIT
4 CROCODILE JACK 1 UNIT
5 ENGINE CRANE 1 UNIT
6 AIR GUN 15UNIT
7 KOMPRESOR 1 UNIT
8 MOMEN WRENCH 4 UNIT
9 BATRAI TESTER 1 UNIT
10 MULTI TESTER 2 UNIT
11 TAMPUNGAN OLI 4 UNIT
12 Engine craine 1 UNIT
13 KUNCI L 3 SET
14 PALU 3KG 1 UNIT
15 SST OIL FILTER 3 SET
16 MUTI(LAPTOP) 1 UNIT
17 ALAS TIDUR 5 UNIT
18 BOR TANGAN 2 UNIT
19 GERINDA 2 UNIT

2.3. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

4
MITSUBISHI NUSANTARA MEDAN berdiri sejak 5 tahun yang lalu dengan struktur sebagai
berikut :

MANAGER
EKO SIJABAT

KEPALA BENGKEL
BAJA SIDABUTAR

SERVIS ADVISOR SPEARPART


- AGUS HUTAJULU -BAJA SIDABUTAR

MANDOR
-EKO SIJABAT

MEKANIK
* BAJA SIDABUTAR
* AGUS HUTAJULU
* WAING

5
2.4 PROSES PRODUKSI
1.Customer Masuk Bengkel
Customer akan dituntun oleh satpam menuju tempat pemeriksaan mobil yang
dilakukan oleh SA. Lalu SA (service advisor) akan menemui customer yang akan
menservice mobilnya. Pada saat itu juga SA akan menanyakan keluhan dari customer
dan mengecek kondisi mobil dan barang yang ada di dalam mobil untuk mengisi
daftar pada SPK ( SURAT PERINTAH KERJA )
1. Setelah SPK (SURAT PERINTAH KERJA) selesai diisi menurut keluhan
customer maka mobil akan dibawa oleh Mandor itu sendiri, dan setelah tes jalan
maka langsung diberikan ke mekanik:
a. Jika keluhan mobil itu ringan (ganti, kampas rem, ganti oli transmisi, oli mesin,
filter oli, filter udara, dll) maka pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada
mekanik.
b. Jika pekerjaan service itu dinilai berat (mesin nglitik, nyendat-nyendat atau
adanya bunyi-bunyian, mesin tidak bertenaga dsb.) maka pekerjaan itu akan
terlebih dahulu diberikan kepada Foreman untuk dicoba terlebih dahulu, baru
kemudian diberikan kepada mekanik untuk ditindaklanjuti.
2. Pekerjaan seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai panduan WO (work
order), jika ada pekerjaan diluar WO (work order) maka mekanik akan melapor ke
Foreman dan akan disampaikan ke SA untuk mendapat persetujuan dari customer.
Jadi seorang mekanik tidak boleh mengerjakan pekerjaan diluar panduan WO (work
order).
3. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka seorang mekanik akan
membawa kertas WO (work order) ke ruang spare parts room untuk mengambil
spare parts yang dibutuhkan.
4 Fasilitas KonsumenSaat mobil diservice, customer akan dipersilahkan menunggu
diruang tunggu. Untuk menunggu mobilnya yang sedang di service dan free wifi.
5 Setelah mobil selesai di servis, mekanik memberikan WO (work order) kepada
Foreman.
6 Dan tugas Foreman selanjutnya adalah melakukan test drive bersama
mekanikterhadap mobil yang telah selesai di servis tersebut, test drive dilakukan
apabila mobil tersebut servicenya dinilai berat (misal : turun mesin, ada bunyi-
6
bunyian, mesin tak bertenaga, rem blong dsb.) Setelah selesai test drive maka WO
dan mobil akan di serahkan ke SA.
7 Setelah mobil selesai di servis, customer akan dipanggil untuk melakukan
administrasi. Kemudian mobil di serahkan ke customer melalui SA (service advisor).

7
2.4.1. TEORI DASAR
SISTEM REM (BREAK SISTEM)
MITSUBISHI EXPANDER

2.4.1.1 PENGERTIAN SISTEM REM


Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini
sangat penting sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
Menurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk
keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai
kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

Gambar 1 Prinsip kerja rem


2.4.1.2 PRINSIP KERJA SISTEM REM
a. Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dIbebaskan
b. (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya, kendaraan cenderung tetap
bergerak. Kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan
kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti.
c. Mesin mengubah energi panas menjadi energy kinetic (energi gerak) untuk
menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetic kembali
menjadi energy panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya, rem bekerja di
sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar.Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang
ditimbulkan antara dua Obje

8
2.4.1.2 TIPE-TIPE SISTEM REM
1. REM TROMOL
Rem tromol/drum brake adalah salah satu tipe rem yang kekuatan tenaga
pengeremannya meperoleh dari sepatu rem yang menekan permukaan tromol/brake
drum bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan putaran roda. Karena self-
energizing action yang metimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga
mengembangnya sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar meakibatkan oleh
usaha pedal relatif kecil.
Pada rem tipe tromol ini memiliki beberapa tipe yang umumnya kita kenal.
Tipe-tipe itu adalah leading trailing, two leading, uni servo, ataupun tipe dua-servo.

Gambar 2 Komponen rem tromol


Kelebihan rem tromol

 Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar

 Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta
lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar

 Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat tertutup

Kekurangan rem tromol

 Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu

 Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif

 Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan
ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
9
A. Prinsip Kerja Rem Tromol

Gambar 3 Prinsip Kerja Rem Tromol

Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini
akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran
roda akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.
Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian
dalam.Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita
kenal sebagai tromol rem.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka duua buah
kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan tersebut akan
membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah
gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.

2. REM CAKRAM

Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi
tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad)
yang mendorong da menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan
antara disc pad dan cakram.

10
 
Gambar 4 Rem cakram

Karateristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self
energizing action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktuasi koofisen
gesek yang menghasilkan kestabilan tinggi. Selain itu, karena permukaan bidang gesek
selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mengurangi dan menjamin
dari terkena air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuran. Ukuran disc
pad agak terbatas dan ini berkaitan dengan aksi self energizing limited. Sehingga perlu
tambahan tekanan hidraulik yang lebih besar untuk mendapatkan gaya pengereman yang
efisien. Pad juga akan lebih cepat aus daripada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi
konstruksi yang sederhana mudah pada perawatan serta penggantian pad.

A. Prinsip Kerja Rem Cakram

Gambar 5 Prinsip Rem Cakram

Jepitan kampas rem pada sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang terdapat
didalam caliper rem. Saat kita menginjak pedal rem, maka cairan hidrolik akan mengalir

11
dan menekan piston didalam kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak
menekan dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati secara segaris.
Ditengah dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan roda.
Sehingga gerakan kampas rem yang saling mendekati akan menjepit piringan rem.
Untuk lebih detail, anda bisa simak Cara kerja rem cakram hidrolik.

Kelebihan Rem Cakram

 Memiliki bentuk yang ringkas sehingga cocok untuk kendaraan kecil

 Dengan model yang terbuka, membuat pelepasan panas menjadi lebih baik
sehingga rem tidak gampang panas.

 Daya pengereman mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan.

 Durabilitas juga cukup baik meski kondisi rem basah.

Kekurangan RemCakram

 Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat
rem tromol

 Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan
kampas menjadi besar

 Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak
kaliper.

 Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih
kotor.

3. REM TANGAN DAN CARA KERJA


Rem parkir banyak digunakan untuk parker kendaraan. Mobil penumpang dan
kendaraan niaga yang kecil, atau rem parker eklusif yang dihubungkan pada rem
belakang.Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe center brake
yang dipasangkan antara propeller shaft dan tranmisi. Sistem rem parkir terdiri dari
tuas rem, stick atau pedal, kabel tipe mekanisme batang dan tromol rem dan sepatu
rem yang membangkitkan daya pengereman.

12
Gambar 6 Konstruksi sistem rem.

A. CARA KERJA REM TANGAN


Mekanisme kerja pada rem parkir pada dasarnya untuk tipe rem parkir belakang
dan tipe center brake.Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat
duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem akan bekerja
melalui kabel yang dihubungkan dengan tuas.Ada beberapa tipe tuas rem parkir,
bergantung pada design tempat duduk pengemudi.

Gambar 7 Letak Rem tangan pada mobil


Tuas rem parkir dilengkapi dengan ratchet untuk mengatur tuas rem pad posisi
pengetesan. Pada beberapa tuas rem parkir mur penyetelnya dekat denga tuas
rem, dengan demikian penyetelan jarak tuas dapat dengan mudah disetel.Kabel
rem parkir memindahkan gerakan tuas ke tromol rem sub-assembly. Pada rem
parkir roda belakang, dibagian tengah kabel diberi equalizer untuk menyamakan
daya kerjanya tuas pada kedua roda-rodaTuas intermediate dipasang untuk
menambah gaya pengoperasian.kabel diberi equalizer untuk menyamakan daya
kerjanya tuas pada kedua roda-rodaTuas intermediate dipasang untuk menambah
gaya pengoperasian.

A. Komponen-Komponen Rem Tromol


1. Backing plat
Backing plat di buat dari baja pres yang dibuat pada axle housing atau axle carier
bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plat, maka aksi daya
pengereman tertumpu pada backing plate.

13
Bila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar. Sepatu rem
harus diperiksa secara diteliti setiap kali rem dibongkar untuk mencegah problem
tersebut.

Gambar 8 Backing plat


2. Silinder roda
Silinder roda terdiri dari beberapa komponen seperti yang terlihat pada gambar.Setiap
roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda.Ada sistem yang menggunakan dua
piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap silinder
roda, sedangkan sisi lainnya hanya menggunakan satu piston untuk menggerakkan hanya
sepatu rem.
Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya
kekuatan pegas pembalik septu rem, dan pegas kompresi yang mengkerut.

Gambar 9 Silinder roda

3. Sepatu rem dan kanvas rem


Sepatu rem , seperti juga tromol memiliki bentuk setengah lingkaran. Biasanya sepatu
rem dibuat dari pelat baja.Kanvas rem dipasang dengan jalan dikeling (pada kendaraan
besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang bergesekan dengan
tromol.Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus dan harus mempunyai koofisien
gesek yang tinggi.Koofisien tersebut harus bisa bertahan oleh keadaan temperature yang

14
berubah ubah.Umumnya kanvas (lining) terbuat dari campuran fiber metallic, brass,
lead, plastic, dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.

 
Gambar 10 Kanvas rem
4.Tromol rem
Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang (gray iron gras) dan gambar
penampangnya seperti terlihat pada gambar dibawah.Tromol re mini letaknya sangat
dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan da berputar bersama roda.Ketika kanvas
menekan permukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut
dapat mencapai suhu setinggi 200 sampai 300.

Gambar 11 Konstruksi Rem tromol


5. Pegas pengembali (Return Spring)

Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) keposisi
semula pada saat tekanan silinder roda turun.

Gambar 8 Pegas Pengendali

15
C.Tipe Tromol Rem
1. Tipe leading trailing

Gambar 9 Tromol tipe leading trailing


Seperti terlihat pada gambar, bagian ujung atas masing-masing sepatu rem ditekan
membuka oleh silinder roda (wheel cylinder), sedangkan bagian ujung bawah berputar
atau mengembang. Tipe ini hanya terdapat pada silinder roda tunggal (single wheel
cylinder).Bila tromol berputar kearah depan, seperti arah panah, dan pedal rem di injak,
maka bagian ujung atas sepatu ditekan mambuka ke sekeliling ujung bawah oleh silinder
roda dan berlaku daya pengereman terhadap tromol. Sepatu bagian kiri disebut leading
shoe dan sepatu kanan disebut trailing shoe.Bila tromol berputar pada arah berlawanan
(arah mundur), maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya. Tetapi kedua-
duanya tetap menekan dengan gaya pengereman yang sama dengan pada saat putaran
maju. Leading shoe lebih cepat aus dibandingkan dengan trailing shoe, bila rem sering
digunakan dalam putaran gerak maju.
Tipe ini digunakan pada rem belakang kendaraan penumpang dan kendaraan jenis
komersil.

16
2. Tipe two leading

Gambar 10 Tromol tipe two leading


Tipe two leading shoe dibagi menjadi 2 : single action dan double action. Tipe single
action two leading shoe mempunyai dua silinder roda yang masing-masing mempunyai
satu piston pada tiap sisinya. Bila rem bekerja, kendaraan dalam kondisi perak maju,
maka kedua sepatu akan berfungsi sebagai leading shoe.Apabila tromol berputar pada
arah jarum panah (maju), maka tipe ini mempunyai tekan pengereman yang tinggi.
Tetapi, ada suatu kerugian pada tipe ini, bila rem berputar dalam arah yang berlawanan,
maka kedua sepatu akan bekerja sebagai trailing shoe dan menghasilka tenaga dan
menghasilkan tenaga pengereman yang kecil.
Tipe ini digunakan pada rem depan kendaraan penumpang dan niaga. Tipe double
action two leading mempunyai dua silinder roda, dan pada setiap sisinya terdapat dua
torak. Bila tipe single action bekerja sebagai self energizing force dalam satu arah saja.
Maka tipe double action ini efisiensi dalam dua arah, maju dan arah mundur. Tipe ini
banyak digunakan pada rem belakang kendaraan niaga.

3. Tipe uni-servo

17
 
Gambar 11 Tromol tipe uni servo

Tipe uniservo mempunyai silinder roda tunggal dengan satu piston saja, dan
penyetelannya berhubungan dengan sepatunya.
4. Tipe duo servo

Gambar 12 Tromol tipe duo servo


Tipe ini merupakan versi penyempurnaan uni-servo yang mempunyai dua piston pada
setiap silinder rodanya. Selama silinder roda menekan sepatu rem selama bekerja, maka
tipe ini mempunyai gaya pengereman yang tinggi terhadap tromol tanpa terpengaruh
oleh gerak putaran roda.
B. Komponen Komponen Rem Cakram
1. Piringan
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk
biasa (solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi. Tipe cakram lubang terdiri dari dari
pasangan piringan yang berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik, kedua-
duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad panjang atau tahan lama.

18
TIPE SOLID            TIPE VENTILASI      TIPE SOLID DENGAN TROMOL
Gambar15Cakram(disc rotor)
2. Pad Rem
Pad (disc pad) biasa dibuat dari campuran metalic fiber dan sedikit serbuk besi.Tipe
ini disebut dengan “semi metalic disc pad”. Pada pad diberi garis celah untuk
menunjukan tebal pad (batas yang dijinkan). Dengan demikian dapat mempermudah
pengecekan keausan pad.Pada beberapa pad, penggunaan metalic plate (disebut dengan
anti-squel shim) dipasangkan pada sisii piston untuk mencegah bunyi saat berlaku
pengereman.
Kanvas rem memiliki ketebelan sebagai berikut:
Ketebalan minimum : 1.0 mm (0,039 in)
Ketebalan standar : 9.0 mm (0,354 in)

Gambar 16 Pad rem

3. Caliper

19
Gambar 17 Caliper
Caliper juga disebut calyper body, memegang piston-piston dan dilengkapi dengan
saluran gimana minyak rem disalurkan ke silinder.Caliper dikelompokkan sebagai
berikut menurut jenis pemasangannnya
Terdapat 2 jenis caliper yang sering di gunakan pada kendaran
1.Type Fixed caliper (type tetap)
Type caliper ini konstruksinya terpasang dua silinder yang bekerja secara
hidroponik menekan pad dari dua arah.
 Prinsip Kerjanya

Pada saat terjadi tekanan akibat hidropolik oil pres-sure maka piston akan mendorong
kedua pad dan pegas karet hingga pad menekan cakram. Pada saat tekanan hilang maka
pegas karet akan mengembang (reaksi) dan kedudukan pad rem kembali pada keadaan
semula.

Gambar 18. Type Fixed Caliper


2. Type floating caliper dan cara kerjanya
Pada type ini hanya dilengkapi satu silinder yang terpasang pada slide pins yang
bekerja secara hidrolik. Piston akan bergerak menekan dari sisi dalam, sedangkan caliper
terpasang tetap pada knakel kemudi. Akibat
tekanan ini maka pad akan terdorong dengan pegas karet. Ketika tekanan hilang maka
pad akan kembali ke posisi semula.

Gambar 19 TypeFloating
20 Caliper
D.OVERHOUL SISTEM REM TROMOL
1. PEMBONGKARAN
 Menyiapkan toolbox peralatan
 Lepaskan tutup hub dan tempatkan di atas lantai yang bersih
 Kendorkan baut-baut roda dengan kunci roda
 Dongkrak bagian belakang kendaraan menggunakan dongkrak hidrolik,
kemudian pasang jack stand.
 Lepaskan mur roda dan roda belakang
 Lepaskan tromol rem yang terpasang pada flens poros yang ditahan dengan skrup
atau mur
 Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat dilepas
 Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok dan
beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
 Seandainya tromol tidak dapat dilepas dengan tangan, tromol dapat dilepas
dengan cara memasangkan baut pada lubang – lubang ulir yang tersedia (pada
tromol) untuk pelepasan biasanya memekai baut 12, kemudian memutar baut
secara bergantian setiap satu putaran kedalam sampai tromol terlepas. Agar lebih
mudah sambil di pukul dengan palu.
 Lepas spring retainers dengan menggunakan SST, kemudian lepas pegas
penekan.
 Lepas pegas pembalik dengan menggunakan kunci SST, ketika melepas pegas
pembalik harus berhati-hati agar tidak merusak karet
 penutup silinder roda
 Lepas sepatu rem
 Lepas Automatic adjust lever
 Melepas tuas rem parkir
 Melepas silinder roda
 Lepaskan hubungan pipa saluran minyak rem dari silinder roda
 Lepaskan baut-baut yang mengikatkan silinder pada piring jangkarnya.
Angkat dan keluarkan silinder roda
E.OVERHOUL REM CAKRAM
21
Alat :                                                       
1. Kunci kombinasi no 12,14,
2. Obeng (─)
3. Kunci shock 21
4. Kunci Roda
5. Jack Stand
Bahan:
1. Kertas pasir
2.Air
2. Oli Gemuk
A. Melepas
1. Angkat kendaraan dengan dongkrak atau Car Lift dan
a. Kendorkan mur-mur roda
b. Bersihkan kaliper dengan udah
2. Amankan kepala sub-pen dengan kunci dan buka baut kaliper
3.Tarik kaliper dan balikkan ke atas kemudian masukkan baut yang telah lepas kedalam
plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.
4.Jangan melepas slang rem
a.Jangan melepas kaliper dari plat penahan
b.Jangan menginjak pedal rem pada waktu kaliper tidak terpasang
5.Buka pad rem
6.Buka pad dalam
7.Buka pad luar bersama dengan simnya
2.PEMILIHARAAN SISTEM REM
1.LANGKAH PENCEGAHAN TROUBLESHOOTING
 Harus hati-hati saat penggantian part kesalahan penggantian dapat mempengaruhi
kinerja sistem rem dan mengakibatkan pengendaraan yang membahayakan. Ganti
part-part dengan part yang memiliki nomor part yang sama atau yang setara.
 Adalah sangat penting untuk menjaga kebersihan komponen dan tempat kerja saat
mereparasi sistem rem.
 Bila kendaraan dilengkapi dengan sistem komunikasi mobile, referensi ke
peringatan dalam bagian PENDAHULUAN.

22
 Harus hati-hati ketika menggunakan magnet karena magnet-magnet tersebut dapat
mempengaruhi kinerja speed sensor.
 Karena brake line diklasifikasikan sebagai salah satu part penting yang berhubungan
dengan keamanan, maka pastikanlah untuk melepas komponen-komponen jika
terdapat kebocoran minyak rem. Jika terdapat sesuatu yang tidak normal, ganti
komponen dengan yang baru.
 Ketika melepas komponen-komponen rem, lindungi sambungan pipa rem untuk
mencegah benda asing seperti debu atau kotoran masuk ke dalam pipa.
 Jangan merusak atau mengubah bentuk pipa rem ketika melepas atau memasangnya.
 Ketika memasang grommet ke bodi, pastikan bahwa pipa rem melewati bagian
tengah grommet.
 Jangan biarkan brake fluid menempel pada permukaan bercat seperti pada bodi
kendaraan. Jika brake fluid mengenai permukaan bercat, bersihkanlah dengan
segera.

1. PERIKSA LEVEL FLUIDA

a. Periksa level fluida.


Jika permukaan brake fluid lebih rendah dari MIN line, periksa dari kebocoran dan
periksa disc brake pad. Jika perlu, isi kembali reservoir dengan brake fluid ke MAX
line setelah perbaikan atau penggantian.
Fluida:SAE J1703 atau FMVSS No. 116 DOT 3

23
PERHATIAN: Cuci dengan segera bila terdapat brake fluid menempel di atas
permukaan cat manapun.
PETUNJUK : Jika pekerjaan apapun dilakukan pada brake system atau
ketika diduga ada udara pada saluran rem, membuang udara dari sistem.

2.ISI RESERVOIR DENGAN BRAKE FLUID

a. Isi reservoir dengan brake fluid.


Teks dalam Gambar 

*a MAX Line

*b MIN Line

b. Fluida:SAE J1703 atau FMVSS No. 116 DOT3


c. PERHATIAN:Tambahkan brake fluid untuk menjaga permukaan minyak rem
antara garis MIN dan MAX pada reservoir ketika membuang udara pada sistem
rem.
2. GANTI BRAKE FLUID

a. Hubungkan vinyl tube ke bleeder plug.


a. Injak brake pedal beberapa kali, kemudian kendorkan baut bleeder dengan pedal
tetap ditekan (Langkah C).
a. Saat titik di mana minyak telah berhenti keluar, kencangkan baut bebaskan
brake pedal (Langkah D).

24
a. Ulangi Langkah C dan D sampai brake fluid yang baru keluar.
a. Kencangkan bleeder plug.
Momen:
Rem Depan: 8.3 N*m{ 85 kgf*cm , 74 in.*lbf }
Rem Belakang: 11 N*m{ 110 kgf*cm , 8 ft.*lbf }
a. Ulangi prosedur di atas untuk mengeluarkan udara dari saluran rem untuk setiap
roda.

BRAKE PEDALPENYETELAN

4. LEPAS LOWER STEERING COLUMN COVER

a. Lepas sekrup dari bagian bawah dari lower steering column cover.

25
a. Sambil memutar steering wheel assembly ke kanan dan kiri, lepas 2 sekrup.

a. Tekan ke sisi kanan dan kiri pada lower steering column cover untuk melepas 4 claw
dan lepas lower steering column cover.

5. PERIKSA DAN SETEL BRAKE PEDAL

a) Periksa ketinggian brake pedal.


Teks dalam Gambar 

*1 Stop Light Switch

*2 Push Rod

*3 Lock Nut

*a Ketinggian Pedal

26
b) Tinggi brake pedal dari lantai:
c) untuk K3-VE:133 mm (5.236 in.)
d) untuk 3SZ-VE:129 mm (5.079 in.)
e) Bila ketinggian pedal tidak benar, setel pedal itu.
c. Setel tinggi brake pedal.
a) Lepas hubungan konektor dari stop light switch assembly.
b) Putar stop light switch berlawananjarum jam, dan lepas switch itu.
c) Kendorkan mur pengunci clevis.
d) Setel tinggi pedal dengan memutar pedal push rod.
Tinggi brake pedal dari lantai:
untuk K3-VE:133 mm (5.236 in.)
untuk 3SZ-VE:129 mm (5.079 in.)
e) Kencangkan mur pengunci clevis.
Momen: 26 N*m{ 265 kgf*cm , 19 ft.*lbf }

f) Masukkan stop light switch assembly ke dalam penyetel sampai menyentuh stop
light switch cushion.
PERHATIAN: Jangan terlalu menekan brake pedal.
Teks dalam Gambar 

*1 Penyetel

*2 Cushion

*3 Stop light switch

27
g) Putar stop light switch 90° searah jarum jam untuk memasangnya.
PERHATIAN:Jangan terlalu menekan brake pedal.
Teks dalam Gambar 

*1 Shaft

*2 Stop light switch

0.2 sampai 2.8 mm


*a
(0.008 sampai 0.110 in.)

h) Periksa celah stop light switch.


Clearance pada stop light switch:
0.2 sampai 2.8 mm (0.008 sampai 0.110 in.)
i) Hubungkan konektor ke stop light switch assembly.
j) Matikan mesin dan tekan kebawah brake pedal beberapa kali hingga tidak ada
lagi vakum tertinggal di dalam booster.
k) Injak pedal hingga mulai terasa ada tahanan. Ukur jarak seperti ditunjukkan.
Pedal free play: 0.5 sampai 2.0 mm (0.020 sampai 0.079 in.)
Jika free play brake pedal tidak sesuai spesifikasi, periksa celah stop light switch.

a. Periksa jarak cadangan brake pedal.


Teks dalam Gambar 

*a Jarak pedal reserve

28
b. Bebaskan parking brake lever. Dengan keadaan mesin hidup, injaklah pedal dan
ukur jarak cadangan seperti ditunjukkan.
Jarak cadangan pedal dari lantai:
untuk K3-VE (tanpa ABS):
Lebih dari 98 mm (3.858 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk K3-VE (dengan ABS):
Lebih dari 96 mm (3.78 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk 3SZ-VE (tanpa ABS):
Lebih dari 94 mm (3.7 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk 3SZ-VE (dengan ABS):
Lebih dari 92 mm (3.622 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
Bila tidak benar, lakukan troubleshoot pada sistem rem.

6. PASANG LOWER STEERING COLUMN COVER


a. Kaitkan 4 claw untuk memasang lower steering column cover.
a. Sambil memutar steering wheel assembly ke kanan dan kiri, pasang 2 sekrup.
a. Pasang sekrup ke posisi bawah dari lower steering column cover.
7. PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER
PERHATIAN:
 Master cylinder dan piston dirancang sehingga piston dapat fall out dengan mudah.
Mencegah hal ini dengan memastikan ujung dari master cylinder menghadap ke
bawah keika menangani master cylinder.
 Pastikan benda asing tidak menempel pada piston dari master cylinder. Bila benda
asing menempel, bersihkan dengan kain. Kemudian oleskan grease lithium soap
base glycol ke seluruh bagian luar lingkaran dari permukaan kontak piston.
1. MEMERIKSA DAN MENYETEL BRAKE BOOSTER PUSH ROD
PETUNJUK :Setel booster push rod kemudian master cylinder gantilah dengan yang
baru. Penyetelan tidak diperlukan ketika master cylinder dipasang dan booster diganti
dengan yang baru.

29
a. Set SST pada master cylinder dan bagian bawah batang SST hingga mulai
menyentuh piston.
SST09737-00013  
PETUNJUK: SST 09737-00012 juga dapat digunakan.
a. Berikan kapur pada ujung rata batang SST. Putar SST terbalik dan ukur celah
antara brake booster push rod dan SST.
Clearance (Celah) standar:0 mm (0 in.)

Teks dalam Gambar 

*a Menggunakan Kapur

Jika terdapat celah antara SST main body dan shell dari brake booster, berarti
push rod menonjol terlalu jauh. Jika kapur tidak menyentuh ujung brake booster
push rod, tonjolan push rod tidak mencukupi.

30
b. Jika celah tidak sesuai standar, setel panjangnya dengan memutar ujungnya
mengggunakan SST dan putar ujung rod dengan obeng socket 7 mm
SST09737-00020  
PERHATIAN: Periksa celah push rod lagi setelah penyetelan.
8.Membuang udara dalam system hidrolisMemompa-mompa pedal rem kemudian
menahan pedal remnya pada saat mulai terasa hantaman/gaya tolak dari pedal. Pada saat
pedal masih dalam posisi ditekan /ditahan, selanjutnya membuka baut nipel bleeding
secukupnya dengan cara mengendorkan baut nipel bleeding dengan menggunakan kunci
nipel. Kemudian mengencangkan kembali baut nipel setelah udara dan minyak rem
keluar.

Melakukan langkah tersebut berulang-ulang hingga tidak ada gelembung udara yang
keluar melalui selang
9. PEMERIKSAAN REM CAKRAM

31
1. PERIKSA BRAKE CYLINDER DAN PISTON
Periksa cylinder bore dan piston dari korosi dan tergores.Bila perlu, ganti disc brake
cylinder dan piston.

2. PERIKSA KETEBALAN PAD LINING

a. Menggunakan penggaris, ukur tebal pad lining.

Teks dalam Gambar 

*1 Penggaris

32
b. Tebal standar:9.0 mm (0.354 in.)
c. Ketebalan minimum:1.0 mm (0.039 in.)
d. Bila ketebalan pad lining sama atau kurang dari ketebalan minimum, ganti disc brake
pad kit.
3.Penggantian kanvas/pad rem
a. Apabila keadaan rodanya sudah terlepas, maka langsung saja melepas
baut pengikat caliper rem, kemudian mengangkat caliper rem.

Mengangkat caliper rem


a. Melepas pad rem beserta plat peredam bunyi dari dudukannya.

Melepas pad rem


b. Mengepres piston rem menggunakan alat pres piston.
SPerhatian :
Pada saat pengepresan piston, perhatikan ketinggian minyak rem pada
reservoir tank master silinder (meluap atau tidak), biasanya meluap,
jika meluap segera di siram pakai air biasa agar tidak merusak cat.
c. Memasangkan plat peredam bunyi dan indicator keausan pad rem
pada pad rem yang baru.

33
d. Memberikan vet pada bagian ujung-ujung pad rem dan pada bagian
permukaan pad rem yang bersinggungan dengan piston dan caliper
rem.
e. Memasangkan pad rem pada dudukannya.

Memasang pad rem

f. Menurunkan caliper dengan hati-hati supaya boot (karet pelindung)


tidak rusak.

memasang caliper rem


g. Memasangkan baut pengikat caliper.
i) Memasang selang saluran minyak rem yang menuju ke caliper rem.
j) Menambahkan minyak pada reservoir tank sampai batas ketinggian
maksimal kemudian melakukan langkah pembuangan udara pada
system rem.
k) Memasang roda dan mengecek kembali apakah rem macet atau tidak
setelah dilakukan langkah pembongkaran

3. PERIKSA FRONT DISC BRAKE PAD SUPPORT PLATE

34
Pastikan bahwa disc brake pad support memiliki kelenturan yang memadai, ini
bukan perubahan bentuk, retak atau aus, dan hal ini semua karat dan kotoran telah
dihilangkan.
Bila perlu, ganti disc brake pad support plate.

4. PERIKSA KETEBALAN DISC

a. Menggunakan micrometer, ukur tebal disc.

Teks dalam Gambar 

*1 Mikrometer

b. Tebal standar:18.0 mm (0.709 in.)


c. c.Ketebalan minimum:17.0 mm (0.669 in.)
d. Bila ketebalan disc kurang dari minimum, ganti front disc.

5. PERIKSA RUNOUT DISC

35
a. Periksa gerak bebas arah aksial bearing dan periksa runout dari axle hub (Lihat
halaman.

Teks dalam Gambar 

*1 Dial Indicator

a. Menggunakan dial indicator, ukur runout disc 10 mm (0.394 in.) dari tepi luar
front disc.
Runout disc maksimum:0.06 mm (0.0024 in.)
Jika runout melebihi maksimum, ubahlah posisi pemasangan disc dan axle sampai
runout menjadi minimal. Jika runout melebihi maksimum meskipun posisi
pemasangan telah diubah, gerinda disc. Bila ketebalan disc kurang dari minimum,
ganti front disc.

10. PEMERIKSAAN REM TANGAN/PARKING BRAKE


1. MEMERIKSA LANGKAH PARKING BRAKE LEVER
Perlahan-lahan tarik parking brake lever ke posisi terpakai penuh, hitung jumlah klik.
Langkah parking brake lever: 4 sampai 7 klik pada 196 N (20 kgf, 44 lbf)
2. SETEL LANGKAH PARKING BRAKE LEVER
a. Lepas roda belakang.
a. Untuk sementara pasang wheel nut.
a. Lepas hole plug.

36
Putar dan kembangkan penyetel. Kontak brake
shoes dengan rear brake drum sub-assembly.

Teks dalam Gambar 

*1 Tuas penyetel otomatis

Pelebar

a. Tekan automatic adjust lever menggunakan obeng. Putar dan regangkan penyetel
menggunakan obeng yang lain.

Teks dalam Gambar 

*1 Tuas penyetel otomatis

Contract

a. Putar dan regangkan penyetel sampai brake shoe tidak bisa menyentuh rear brake
drum sub-assembly, dan kemudian putar penyetel 180 derajad lebih dan regangkan.
a. Pasang hole plug.
a. Lepas wheel nuts.
a. Pasang roda belakang.
a. Lepas rear console box assembly.

37
a. Putar mur penyetel kabel sampai langkah parking brake lever terkoreksi ke range
spesifikasi.
Teks dalam Gambar 

*1 Wire Adjusting Nut

b. Langkah parking brake lever:4 sampai 7 klik pada 196 N (20 kgf, 44 lbf)
m. Operasikan tuas rem parkir 3 sampai 4 kali, dan periksa langkah tuas rem parkir.
n. Periksa apakah rem parkir pakem atau tidak.
o. Pasang rear console box assembly.

3. MEMERIKSA BRAKE WARNING LIGHT


a.Ketika mengoperasikan tuas rem parkir, periksa apakah lampu peringatan remmenyala.
Standar:Brake warning light selalu menyala saat klik pertama.
3. SISTEM REM ANTI LOCK (ANTI LOCK BRAKE SYSTEM)
Rem anti-lock ini berfungsi untuk mengerem kendaraan dengan cara tidak
langsung mengunci (rem-tidak-rem-tidak-dan seterusnya)

38
Wiring diagram sistem rem ABS

Gmbar 2 Konstruksi sistem rem ABS


1. Speed Sensor Depan : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
2. Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.

39
3.  Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan signal ke ABS
computer.
4. Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada ABS ada
yang tidak berfungsi.
5. ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing wheel cylinder
dengan signal dari ABS computer.
6. ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor komputer
menghitung jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim signal ke ABS
actuator.

G.PEMASARAN
Bengkel DAMERO MOTOR BALIGE merupakan bengkel dengan service yang
memadai dibarengi dengan mekanik yang sudah berpengalaman dalam bekerja.
Untuk menawarkan kepada konsumen, Bengkel DAMERO MOTOR BALIGE
menawarkan beberapa fasilitas yang diberikan kepada customer diantaranya sebagai
berikut :
1. Antar jemput kendaraan, dimaksudkan untuk membantu konsumen yang sibuk
sehingga mobilitas konsumen tidak terganggu.
2. Menyediakan jasa 24 jam siap bekeja

H.PENGOLAHAN LIMBAH
1. Limbah Oli

40
Oli-oli bekas yang sudah tidak digunakan akan disimpan pada sebuah kaleng
drem besar. Apabila semua drum penampung oli sudah penuh, maka oli akan
diambil oleh pembeli oli yang sudah menjadi langganan bengkel.
e. Filter Oli Bekas
Filter oli bekas dari kendaraan yang sudah tidak terpakai akan dikumpulkan dan
kemudian filter oli tersebut di jual ke pengepull filter oli bekas/pengepul barang
bekas.
f. Sampah – sampah yang tidak terpakai
Sampah – sampah yang tidak terpakai akan dibuang ke dalam tempat sampah.
Sampah – sampah yang telah buang tersebut akan di pilah dan yang masih
mempunyai nilai jual akan di jual kembali, contohnya : Botol oli, kaleng injector
cleaner, botol minyak rem, baut bekas, timbel,Dll

BAB III
PENUTUP
Puji dan syukursaya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA atas
segala karunia dan limpahan rahmat-Nya. Sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang saya laksanakan di Bengkel DAMERO MOTOR BALIGE
dapat terselesaikan. Laporan ini sayasusun berdasarkan atas segala yang saya peroleh
selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel DAMERO MOTOR
BALIGE. Saya sangat menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan bisa dikatakan jauh dari sempurna, untuk itu saya meminta maaf apabila
di dalam laporan ini banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam hal materi, tata tulis dan
lain sebagainya, dan saya akan selalu dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
Bapak Guru/Pembimbing Di Sekolah. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
Bengkel DAMERO MOTOR BALIGE atas diberikannya tempat dan kepercayaannya
kepada saya dalam menjalankan pekerjaan selama Praktek Kerja Industri.

41
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, disamping
sebagai salah syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, Saya juga merasakan berbagai
manfaat dan pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi
kerja, inisiatif, kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, dan kedisiplinan, serta
produktivitas kerja. Selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya banyak
memperoleh pengalaman dan pelajaran berharga yang selama ini tidak diperoleh di
bangku sekolah. Saya juga berharap, semoga pelajaran berharga yang saya peroleh
selama Praktek Kerja Industri di bengkel DAMERO MOTOR dapat bermanfaat dan
menjadi salah satu bekal untuk saya dalam meraih suatu kesuksesan di masa mendatang.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang saya susun, apabila terdapat
kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf. Bagi semua pihak
yang membantu dan mendukung terlaksanakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini
saya ucapkan banyak terima kasih. Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

A.KESIMPULAN
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di bengkel DAMERO MOTOR
BALIGE, kami dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh
disana. Selama saya menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal
yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga saya mendapatkan
suatu pengalaman kerja.
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu yang
mungkin belum didapat selama di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana untuk
membangun, mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan pekerjaan
dengan baik.
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang
mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
5) Selama saya menjalankan praktek kerja industry juga saya dapat banyak
pengalam kerja bahkan dalam pergaulan .

42
B.SARAN-SARAN
Adapun beberapa saran saya setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca
maupun untuk kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan
meninjau siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat
terus berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa,
dimohon pihak sekolah memberitahukan jauh hari kepada siswa yang sedang
menjalankan praktek kerja industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi
segala kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini. Semoga kedepannya
bisa menjadi lebih baik. Terimakasih.

43
44

Anda mungkin juga menyukai