Disusun oleh:
Mengetahui
NIP. 1964021419890410001
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis laporan ini, sehingga penulisan
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL TOYOTA
BAKKARA dapat terlaksana dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1. Bapak Drs. Jasman Sinaga, selaku Kepala Sekolah SMK St NAHANSON
PARAPAT.
2. Bapak Daniel Lumban Tobing, S.T, selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan otomotif serta Guru pembimbing saya dalam penyusunan Laporan
ini.
3. Bapak Partomuan L.Tobing selaku pembingbing.
4. Bapak Fahmit Aritonang,S.T selaku waka DU/DI.
5. Seluruh guru-guru SMK St.NAHANSON PARAPAT SIPOHOLON yang tidak
dapat saya ucapkan satu persatu.
6. Bapak Darwin ,selaku Kepala bengkel di perusahaan tersebut.
7. Seluruh karyawan/karyawati di BENGKEL TOYOTA BAKKARA
8. Orang tua terbaik saya selaku Donatur dana terbaik saya selama menjalankan
PRAKERIN ,dan sekaligus doa dan dorongan dari mereka.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyususnan laporan ini.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan atau rofessi mempunyai harapan bahwa dalam usaha yang
dijalankan dapat berjalan dengan baik, rofes serta terus mengalami kemajuan yang
pesat. Dengan demikian, sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang
mempunyai etos kerja yang tinggi dan berkualitas.
Sekarang ini sudah memasuki era modern yang pesat sehingga persaingan dalam
dunia usaha akan semakin berat seiring waktu berjalan. Oleh karena itu, kita harus
mempunyai semangat kerja yang tinggi dan profesionalitas jika kita ingin menjadi
sumber daya manusia yang baik dan berkualitas tinggi. Kita harus melihat ke depan,
dimana negara-negara maju saat ini sudah semakin banyak dan masing masing
Negara maju tersebut berlomba lomba menciptakan teknologi/inovasi terbaru
terutama di dalam bidang teknologi.
Kita harus dapat mengantar negara yang berkembang ini menuju jenjang yang lebih
baik lagi dan dapat bersaing sehat melawan Negara Negara maju tersebut, Melihat
dari situ semua, untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas sudah saatnya
sekolah sebagai institusi pencetak lulusan terbaik yang memiliki ilmu pengetahuan
harus menjembatani siswa dengan mengirimkan siswa untuk mengikuti praktek kerja
rofessi di suatu perusahaan atau rofessi.
Hal ini tak lepas dari penerapan Pendidikan Sistem Ganda yang diterapkan di
sekolah kejuruan,yaitu suatu perpaduan antara rofession di sekolah dan rofession di
dunia usaha. Melalui praktek rofessi inilah diharapkan agar siswa mendapat
pengalaman kerja dan dapat menjadi tenaga kerja yang rofessional, berkualitas dan
mempunyai etos kerja yang tinggi.
1
B. VISI DAN MISI SMK St.Nahanson Parapat Sipaholon
A.Visi
Mewujudkan SMK St. Nahanson Parapat Sipoholon sebagai basis pendidikan dan
pelatihan perkembangan teknologi otomotif dan Komputer Jaringan secara
profesional
B.Misi
Menyiapkan seluruh sumber daya yang ada pada sekolah untuk:
2
BAB II
URAIAN KEGIATAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
BENGKEL TOYOTA BAKKARA merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa perawatan dan perbaikan (maintenance dan service) kendaraan bermotor
roda empat. Perusahaan ini berdiri pada16 JUNI 1995, yang berlokasi di jalan
Pardangguran, Sipaholon.
Dan perusahaan ini juga menempatkan mekanik yang berpengalaman dan beretos kerja
yang tinggi, sehingga dalam melakukan pengerjaan atau proses perbaikan mobil, akan
mudah diselesaikan dengan benar.
Perusahaan ini juga memiliki fasilitas yang memadai dan juga sparepart yang lengkap,
sehingga sampai sekarang perusahaan ini masih banyak didatangi oleh peminat
nya/customer karna pelayanan nya yang sangat baik dimata masyarakat sekitar maupun
luar daerah,perusahaan ini juga menyediakan jasa Derek 24 jam,sekarang perusahaan ini
mempunyai karyawan kurang lebih 10 orang.
B. AREA BENGKEL
3
Berdiri sejak 25 tahun silam dengan struktur sebagai berikut :
KEPALA BENGKEL
-Horas Bakkara
MEKANIK:
-Jhon - Tulus
-Kristian - Febri
- Calvin - F. Marpaung
- Tommy - R.Panggabean
C.PROSES PRODUKSI
5
1.TEORI DASAR
(BREAK SISTEM)
TOYOTA AVANZA E M/T
A. PENGERTIAN SISTEM REM
Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini
sangat penting sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
Menurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat penting untuk
keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam berbagai
kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
6
C.TIPE-TIPE SISTEM REM
1. REM TROMOL
Rem tromol/drum brake adalah salah satu tipe rem yang kekuatan tenaga
pengeremannya meperoleh dari sepatu rem yang menekan permukaan tromol/brake
drum bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan putaran roda. Karena self-
energizing action yang metimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga
mengembangnya sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar meakibatkan oleh
usaha pedal relatif kecil.
Pada rem tipe tromol ini memiliki beberapa tipe yang umumnya kita kenal. Tipe-
tipe itu adalah leading trailing, two leading, uni servo, ataupun tipe dua-servo.
Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta lembut,
sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar
Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat tertutup
Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini
akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
7
A. Prinsip Kerja Rem Tromol
Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini
akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda
akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.
Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam.Lalu
dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai
tromol rem.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka duua buah
kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat
kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan
menghentikan putaran tromol dan roda.
Gambar 6 Kanvas rem
4.Tromol rem
Tromol rem umumnya terbuat dari besi tuang (gray iron gras) dan gambar penampangnya
seperti terlihat pada gambar dibawah.Tromol re mini letaknya sangat dekat dengan sepatu
rem tanpa bersentuhan da berputar bersama roda.Ketika kanvas menekan permukaan bagian
dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan panas tersebut dapat mencapai suhu setinggi
200 sampai 300.
9
Gambar 7 Konstruksi Rem tromol
Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) keposisi
semula pada saat tekanan silinder roda turun.
10
2. Tipe two leading
3. Tipe uni-servo
Gambar 11 Tromol tipe uni servo
11
Tipe uniservo mempunyai silinder roda tunggal dengan satu piston saja, dan
penyetelannya berhubungan dengan sepatunya.
4. Tipe duo servo
2. REM CAKRAM
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi
tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang
mendorong da menjepit cakram.Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara
disc pad dan cakram.
Gambar 13 Rem cakram
Karateristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self energizing
action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktuasi koofisen gesek yang
menghasilkan kestabilan tinggi.Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena
udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air.
12
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuran. Ukuran disc pad
agak terbatas dan ini berkaitan dengan aksi self energizing limited. Sehingga perlu tambahan
tekanan hidraulik yang lebih besar untuk mendapatkan gaya pengereman yang efisien. Pad
juga akan lebih cepat aus daripada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang
sederhana mudah pada perawatan serta penggantian pad.
Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem
tromol
Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan
kampas menjadi besar
Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak
kaliper.
Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih
kotor.
13
B. Komponen Komponen Rem Cakram
1. Piringan
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa
(solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi. Tipe cakram lubang terdiri dari dari pasangan
piringan yang berlubang untuk menjamin pendinginan yang baik, kedua-duanya untuk
mencegah fading dan menjamin umur pad panjang atau tahan lama.
Gambar 17 Caliper
Caliper juga disebut calyper body, memegang piston-piston dan dilengkapi dengan
saluran gimana minyak rem disalurkan ke silinder.Caliper dikelompokkan sebagai berikut
menurut jenis pemasangannnya.
14
Terdapat 2 jenis caliper yang sering di gunakan pada kendaran
1. Type Fixed caliper (type tetap)
Type caliper ini konstruksinya terpasang dua silinder yang bekerja secara hidroponik
menekan pad dari dua arah.
Prinsip Kerjanya
Pada saat terjadi tekanan akibat hidropolik oil pres-sure maka piston akan mendorong
kedua pad dan pegas karet hingga pad menekan cakram. Pada saat tekanan hilang maka
pegas karet akan mengembang (reaksi) dan kedudukan pad rem kembali pada keadaan
semula.
15
2.PEMILIHARAAN SISTEM REM
1.LANGKAH PENCEGAHAN TROUBLESHOOTING
Harus hati-hati saat penggantian part kesalahan penggantian dapat mempengaruhi
kinerja sistem rem dan mengakibatkan pengendaraan yang membahayakan. Ganti part-
part dengan part yang memiliki nomor part yang sama atau yang setara.
Adalah sangat penting untuk menjaga kebersihan komponen dan tempat kerja saat
mereparasi sistem rem.
Bila kendaraan dilengkapi dengan sistem komunikasi mobile, referensi ke peringatan
dalam bagian PENDAHULUAN.
Harus hati-hati ketika menggunakan magnet karena magnet-magnet tersebut dapat
mempengaruhi kinerja speed sensor.
Karena brake line diklasifikasikan sebagai salah satu part penting yang berhubungan
dengan keamanan, maka pastikanlah untuk melepas komponen-komponen jika terdapat
kebocoran minyak rem. Jika terdapat sesuatu yang tidak normal, ganti komponen
dengan yang baru.
Ketika melepas komponen-komponen rem, lindungi sambungan pipa rem untuk
mencegah benda asing seperti debu atau kotoran masuk ke dalam pipa.
Jangan merusak atau mengubah bentuk pipa rem ketika melepas atau memasangnya.
Ketika memasang grommet ke bodi, pastikan bahwa pipa rem melewati bagian tengah
grommet.
Jangan biarkan brake fluid menempel pada permukaan bercat seperti pada bodi
kendaraan. Jika brake fluid mengenai permukaan bercat, bersihkanlah dengan segera.
1. PERIKSA LEVEL FLUIDA
16
PERHATIAN: Cuci dengan segera bila terdapat brake fluid menempel di atas
permukaan cat manapun.
PETUNJUK : Jika pekerjaan apapun dilakukan pada brake system atau
ketika diduga ada udara pada saluran rem, membuang udara dari
sistem.
*a MAX Line
*b MIN Line
*2 Push Rod
*3 Lock Nut
*a Ketinggian Pedal
b) Tinggi brake pedal dari lantai:
c) untuk K3-VE: 133 mm (5.236 in.)
d) untuk 3SZ-VE: 129 mm (5.079 in.)
e) Bila ketinggian pedal tidak benar, setel pedal itu.
c. Setel tinggi brake pedal.
a) Lepas hubungan konektor dari stop light switch assembly.
b) Putar stop light switch berlawananjarum jam, dan lepas switch itu.
c) Kendorkan mur pengunci clevis.
18
d) Setel tinggi pedal dengan memutar pedal push rod.
Tinggi brake pedal dari lantai:
untuk K3-VE:133 mm (5.236 in.)
untuk 3SZ-VE:129 mm (5.079 in.)
e) Kencangkan mur pengunci clevis.
Momen: 26 N*m{ 265 kgf*cm , 19 ft.*lbf }
f) Masukkan stop light switch assembly ke dalam penyetel sampai menyentuh stop light
switch cushion.
PERHATIAN: Jangan terlalu menekan brake pedal.
Teks dalam Gambar
*1 Penyetel
*2 Cushion
g) Putar stop light switch 90° searah jarum jam untuk memasangnya.
PERHATIAN: Jangan terlalu menekan brake pedal.
Teks dalam Gambar
*1 Shaft
b. Bebaskan parking brake lever. Dengan keadaan mesin hidup, injaklah pedal dan ukur
jarak cadangan seperti ditunjukkan.
Jarak cadangan pedal dari lantai:
untuk K3-VE (tanpa ABS):
Lebih dari 98 mm (3.858 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk K3-VE (dengan ABS):
Lebih dari 96 mm (3.78 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk 3SZ-VE (tanpa ABS):
Lebih dari 94 mm (3.7 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
untuk 3SZ-VE (dengan ABS):
Lebih dari 92 mm (3.622 in.) pada 294 N (30 kgf, 66.1 lbf)
Bila tidak benar, lakukan troubleshoot pada sistem rem.
*a Menggunakan Kapur
Jika terdapat celah antara SST main body dan shell dari brake booster, berarti push
rod menonjol terlalu jauh. Jika kapur tidak menyentuh ujung brake booster, Push rod,
tonjolan push rod tidak mencukupi.
b. Jika celah tidak sesuai standar, setel panjangnya dengan memutar ujungnya
mengggunakan SST dan putar ujung rod dengan obeng socket 7 mm
PERHATIAN: Periksa celah push rod lagi setelah penyetelan.
21
22
*1 Penggaris
23
24
*1 Mikrometer
a. Periksa gerak bebas arah aksial bearing dan periksa runout dari axle hub (Lihat halaman.
*1 Dial Indicator
a. Menggunakan dial indicator, ukur runout disc 10 mm (0.394 in.) dari tepi luar front
disc.
Run out disc maksimum:0.06 mm (0.0024 in.)
25
Jika runout melebihi maksimum, ubahlah posisi pemasangan disc dan axle sampai
runout menjadi minimal. Jika runout melebihi maksimum meskipun posisi pemasangan
telah diubah, gerinda disc. Bila ketebalan disc kurang dari minimum, ganti front disc.
Pelebar
a. Tekan automatic adjust lever menggunakan obeng. Putar dan regangkan penyetel
menggunakan obeng yang lain.
Contract
26
a. Putar dan regangkan penyetel sampai brake shoe tidak bisa menyentuh rear brake drum
sub-assembly, dan kemudian putar penyetel 180 derajad lebih dan regangkan.
a. Pasang hole plug.
a. Lepas wheel nuts.
a. Pasang roda belakang.
a. Lepas rear console box assembly.
a. Putar mur penyetel kabel sampai langkah parking brake lever terkoreksi ke range
spesifikasi.
Teks dalam Gambar
b. Langkah parking brake lever: 4 sampai 7 klik pada 196 N (20 kgf, 44 lbf)
m. Operasikan tuas rem parkir 3 sampai 4 kali, dan periksa langkah tuas rem parkir.
n. Periksa apakah rem parkir pakem atau tidak.
o. Pasang rear console box assembly.
3. MEMERIKSA BRAKE WARNING LIGHT
a.Ketika mengoperasikan tuas rem parkir, periksa apakah lampu peringatan remmenyala.
Standar:Brake warning light selalu menyala saat klik pertama.
27
E. PEMASARAN
Bengkel Toyota Bakkara merupakan bengkel dengan service yang memadai
dibarengi dengan mekanik yang sudah berpengalaman dalam bekerja. Untuk
menawarkan kepada konsumen, Bengkel Toyota Bakkara menawarkan beberapa fasilitas
yang diberikan kepada customer diantaranya sebagai berikut :
1. Antar jemput kendaraan, dimaksudkan untuk membantu konsumen yang sibuk
sehingga mobilitas konsumen tidak terganggu.
2. Menyediakan jasa emergency/derek 24 jam
F. PENGOLAHAN LIMBAH
1. Limbah Oli
Oli-oli bekas yang sudah tidak digunakan akan disimpan pada sebuah kaleng drum
besar. Apabila semua drum penampung oli sudah penuh, maka oli akan diambil oleh
pembeli oli yang sudah menjadi langganan bengkel.
2. Filter Oli Bekas
Filter oli bekas dari kendaraan yang sudah tidak terpakai akan dikumpulkan dan
kemudian filter oli tersebut di jual ke pengepull filter oli bekas/pengepul barang
bekas.
3. Sampah – sampah yang tidak terpakai
Sampah – sampah yang tidak terpakai akan dibuang ke dalam tempat sampah.
Sampah – sampah yang telah buang tersebut akan di pilah dan yang masih
mempunyai nilai jual akan di jual kembali, contohnya : Botol oli, kaleng injector
cleaner, botol minyak rem, baut bekas, timbel.selebihnya akan dibuang karna tidak
layak dijual.
28
BAB III
PENUTUP
Puji dan syukur saya panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA KUASA atas segala
karunia dan limpahan rahmat-Nya. Sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang saya laksanakan di Bengkel Toyota Bakkara dapat terselesaikan. Laporan
ini saya susun berdasarkan atas segala yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel Toyota Bakkara. Saya sangat menyadari bahwa
penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan bisa dikatakan jauh dari
sempurna, untuk itu saya minta maaf apabila di dalam laporan ini banyak terdapat
kesalahan-kesalahan dalam hal materi, tata tulis dan lain sebagainya, dan saya akan selalu
dengan senang hati menerima kritik dan saran dari Bapak Guru/Pembimbing Di Sekolah.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bengkel Toyota Bakkara atas pelajaran dan ilmu
kerja yang saya dapatkan selama praktek kerja industri tersebut.
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, disamping sebagai
salah syarat untuk mengikuti Ujian Nasional, Saya juga merasakan berbagai manfaat dan
pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, dan kedisiplinan, serta produktivitas kerja. Selama
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya banyak memperoleh pengalaman dan pelajaran
berharga yang selama ini tidak diperoleh di bangku sekolah. Saya juga berharap, semoga
pelajaran berharga yang saya peroleh selama Praktek Kerja Industri di bengkel Toyota
Bakkara dapat bermanfaat dan menjadi salah satu bekal untuk saya dalam meraih suatu
kesuksesan di masa mendatang.
Demikianlah laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang saya susun, apabila terdapat
kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca, saya mohon maaf. Bagi semua pihak yang
membantu dan mendukung terlaksanakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini saya
ucapkan banyak terima kasih. Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.
30
A.KESIMPULAN
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di Bengkel Toyota Bakkara, kami
dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh disana. Selama saya
menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal yang belum pernah saya
dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga saya mendapatkan suatu
pengalaman kerja.
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu kerja
lapangan yang mungkin belum didapat di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana cara kerja
mekanik yang sesungguhnya di bengkel.
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang
mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
5) Dan yang terakhir selama saya praktek kerja industri saya telah mengetahui bahwa
dunia industri itu membutuhkan keseriusan kerja.
B. SARAN-SARAN
Adapun beberapa saran saya setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca maupun untuk
kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan meninjau
siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat
terus berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa, dimohon
pihak sekolah memberitahukan jauh hari kepada siswa yang sedang menjalankan
praktek kerja industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya atau referensi
yang ada hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi
segala kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini. Semoga kedepannya bisa
menjadi lebih baik. Terimakasih.
31