Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

YAYASAN PENDIDIKAN ABDHI PERTIWI (YPAP) KUNINGAN

SMK PERTIWI KUNINGAN

Disusun oleh :

NAMA : JULIANA FARHANUDIN

NOMOR INDUK : 20211141020

KELAS : XII TBSM 1

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

Jalan Siliwangi No. 26 A Telepon (0232) 875135 Kuningan 45521

www.smkpertiwikuningan.sch.id - e-mail : smkpertiwikng@yahoo.com


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Tugas Akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan
disahkan oleh pihak SMK PERTIWI KUNINGAN

IDENTITAS SISWA

1. Nama : JULIANA FARHANUDIN


2. Nomor Induk : 202110041020
3. Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
4. Tempat / tanggal Lahir : KUNINGAN, 15 Juli 2005

Pembimbing Siswa

ROFIATUD DAROJAT JULIANA FARHANUDIN

Mengetahui:

Kepala Sekolah Kepala Kompetensi Keahlian


SMKPertiwi Kuningan, Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor,

DEA ARIANA VAMITRIANTO, SE.,M.SI ERO SUTARA,S.T


KATA PENGANTAR

Dengan memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T., yang menganugerahkan


keagungan cinta-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
pertanggungjawaban tugas akhir PRAKERIN. Tidak lupa shalawat serta salam dicurahkan
kepada Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarga,sahabat serta seluruh pengikutnya.
Terimaksih kepada Ibu/Bapak penulis yang senantiasa menjadi motor pembangkit semangat
penulis.
Laporan ini penulis selesaikan berkat bantuan Bapak/Ibu Guru pembimbing dan pihak
lain yang terkait. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dea Ariana Vamitrianto, SE.,M.Si selaku kepala SMK Pertiwi Kuningan.
2. Bapak Ero Sutara, S.T. selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor.
3. Bapak Rofiatud darojat selaku Guru Pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru SMK Pertiwi Kuningan.
5. Bapak Subur selaku Pimpinan Subur Jaya Motor
Penulis berharap laporan tugas Akhir ini berguna dan bermanfaat bagi penulis,
pambaca dan pihak-pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
tugas akhir ini masih banyak kekeliruan karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis mohon
saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

Kuningan, 18 November 2022


Penulis, Juliana Farhanudin
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................


A. LATAR BELAKANG 1

B. TUJUAN 1
C. MANFAAT 2

D. RUMUSAN MASALAH 2
BAB II. ISI ...................................................................................

A. PROFIL PERUSAHAAN ............................................................... 3


B. STANDAR KERJA PERUSAHAAN 3

C. WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN 4


D. KEGIATAN KERJA INDUSTRI 4

E. PROSES PRODUKSI 4
1. SISTEM KELISTRIKAN ........................................................... 4

2. SISTEM PENGISIAN ............................................................. 4


3. KOMPONEN SISTEM PENGISIAN ......................................... 5

4. CARA KERJA SISTEM PENGISIAN ...................................... 8


5. MERAWAT SISTEM PENGISIAN ............................................ 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................


A. KESIMPULAN ............................................................................... 12

B. SARAN .......................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari


“Link and Match”, dalam prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu sekolah dan Dunia
Usaha / Dunia Industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Harapan utama dari kegiatan penyelenggaraan praktik di
Dunia Usaha / Dunia Industri ini di samping keahlian profesional siswa/siswi meningkat
sesuai dengan tuntunan kebutuhan dunia usaha/industri, juga siswa/siswi akan memilki etos
kerja yang meliputi kemampuan bekerja, motifasi kerja, inisiatif, krestifitas, hasil pekerjaan
yang berkualitas disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja. Untuk mendeteksi
perkembangan para siswa/siswi peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dunia Usaha /
Dunia Industri, diperlukan suatu perangkat yang dapat memberikan informasi tentang
kualitas dan jenis kegiatan praktek siswa/siswi. Perangkat dimaksud “Jurnal Kegiatan
siswa/siswi“.Jurnal ini berfungsi sebagai suatu bentuk laporan kegiatan siswa/siswi selama
bekerja di Dunia Usaha / Dunia Industri.

B. Tujuan

Jurnal kegiatan siswa/siswi ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui perkembangan siswa/siswi selama mengikuti praktik keahlian di Dunia


Usaha / Dunia Industri, antara lain meliputi
a. Kegiatan mingguan
b. Kemampuan kerja siswa/siswi pada lini produksi
c. Penilaian dari pihak Dunia Usaha / Dunia Industri terhadap siswa/siswi.
d. Catatan-catatan penting dari siswa/siswi dan pembimbing selama siswa/siswi bekerja
di Dunia Usaha / Dunia Industri.
2. Menjadi suatu bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan siswa/siswi di
Dunia Usaha / Dunia Industri dan sebagai lampiran ( Penjelasan rinci ) dari sertifikat
yang dimiliki oleh siswa/siswi.

C. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Ada pun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain :

a. Menambah wawasan untuk siswa dan siswi


b. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nanti
c. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
(SMK)
d. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu sendiri ,
e. Menambah keterampilan,pengetahuan dan gagasan seputar dunia usaha,
.
6. MANFAAT BAGI SISWA
a. Bagi Siswa
- Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.
- Menambah dan meningkatkan kompetensi.
- Dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat kerja sehingga menambah wawasan
dalam etika dan etos kerja.
- Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja. nyata,
khususnya tentang teknologi yang terdapat dalam dunia otomotif teknik sepeda
motor.
b. Bagi Instansi/DU/DI
- Membantu memperingan beban kerja Instansi/DU/DI.
- Mendapatkan tenaga kerja murah bahkan gratis.
- Mempunyai asset untuk SDM guna memenuhi kebutuhan di DU/DI.
- Adanya sinkronisasi antara Instansi/DU/DI dengan pihak sekolah.

7. RUMUSAN MASALAH
1. Macam macam sistem kelistrikan pada sepeda motor
2. Pengertian sistem pengisian
3. Komponen komponen sistem pengisian
4. Cara kerja sistem pengisian
5. Perawatan pada sistem pengisian
BAB II

ISI

A. PROFIL PERUSAHAAN INDSTRI

Nama Perusahaan : SUBUR JAYA MOTOR

Alamat Perusahaan : Jl.Desa BabakanReuma, Babakanreuma, Kec Sindangagung,


Kabupaten Kuningan, Jawabarat 45573

No. Telepon : 089660438592

Email : sjmracingteam@gmail.com

Jam Operasi : Senin : 07:30 – 17.00 WIB


Selasa : 07:30 – 17.00 WIB
Rabu : 07:30 – 17.00 WIB
Kamis : 07:30 – 17.00 WIB
Jum’at : LIBUR
Sabtu : 07:30 – 17.00 WIB
Minggu : 07:30 – 17.00 WIB

B. STANDAR KERJA PERUSAHAAN/INDUSTRI


Adapun standar kerja perusahaan/industri SUBUR JAYA MOTOR
antara lain:
1. Disiplin terhadap waktu kerja
2. Disiplin kehadiran
3. Tanggung jawab dalam bekerja
4. Membersihkan dan merapihkan bengkel sebelum dan sesudah melaksanakan
praktek
5. Harus meminta izin apabila ada keperluan untuk meninggalkan perusahaan
pada waktu jam kerja
6. Ketepatan dalam penyelesaian pekerjaan
7. Bekerjasama dalam melakukan pekerjaan
8. Mentaati semua tata tertib yang berlaku di perusahaan

C. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SUBUR JAYA MOTOR dilaksanakan
selama 6 bulan yaitu dari tanggal 2 Juli 2022 s/d 31 Desember 2022

D. KEGIATAN KERJA INDUSTRI

SUBUR JAYA MOTOR bergerak dalam bidang jasa yaitu, perawatan dan perbaikan
sepeda motor dan penjualan suku cadang asli sepeda motor.

E. PROSES PRODUKSI

1. Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan merupakan sebuah rangkaian untuk melaksanakan sebuah fungsi


yang membutuhkan aliran listrik. Sistem kelistrikan pada motor terdiri dari beberapa
macam, diantaranya :
1. Sistem Pengisian
2. Sistem Stater
3. Sistem Kelistrikan Body
4. Sistem Pengapian CDI
5. Sistem Indikator

2. Sistem pengisian

Sistem pengisian adalah sebuah rangkaian mekatronika yang berfungsi untuk


melakukan suply energi listrik menuju baterai agar kebutuhan akan kelistrikan body atau
mesin dapat dipenuhi. Charging system memanfaatkan putaran engkol untuk
menciptakan energi listrik.
Sehingga apabila diterjemahkan, sistem pengisian bekerja untuk mengubah sebagian
putaran engkol menjadi energi listrik.
Prinsip kerjanya sama seperti generator, dimana ketika terdapat kumparan berputar
ditengah medan magnet, maka akan ada aliran listrik yang mengalir melalui kumparan
itu.

3. Komponen Sistem Pengisian

a. Spul/Alternator

Altenator bisa dibilang menjadi komponen kunci pada sistem pengisian


kendaraan. Karena fungsinya jelas untuk menghasilkan arus listrik.
Sebenarnya altenator sendiri tidak menghasilkan arus listrik melainkan
hanya mengubah bentuk energi dari energi putar (dari pulley mesin) menjadi
energi listrik yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan kendaraan.
Ada dua komponen utama yakni :
1) Stator coil
Spull atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi sebagai
penghantar. Penghantar ini akan dialiri arus listrik saat perpotongan
gaya magnet terjadi.
Dalam melakukan perubahan energi putar ke energi listrik, dilakukan
dengan menggerakan gaya magnet disekitar penghantar. Gerakan
tersebut akan menghasilkan perpotongan gaya magnet yang dapat
memicu aliran listrik.
2) Rotor coil
Apabila stator berfungsi sebagai penghantar, maka rotor berfungsi
sebagai penyedia medan magnet.  Medan magnet pada rotor, akan
memotong (menyentuh) bagian stator coil

Ketika mesin diengkol, otomatis poros engkol akan berputar


dan karena rotor ini terletak pada ujung poros engkol maka rotor juga
akan berputar. Putaran rotor ini akan menggerakan garis gaya magnet
yang sebelumnya ada. Pergerakan inilah yang menimbulkan
perpotongan garis gaya magnet.

Bentuk rotor pada motor seperti tromol yang dilengkapi magnet


permanent. Sehingga rotor pada pengisian motor tidak lagi
memerlukan arus pemicu, hal ini pula yang menyebabkan tanpa aki
pun motor masih bisa dihidupkan.

b. Kiprok/Regulator & Rectifier

Kiprok adalah komponen yang berfungsi untuk meregulasi arus pengisian


yang dihasilkan oleh spul. Sama kasusnya seperti pengisian mobil, ketika RPM
mesin tinggi otomatis putaran rotor semakin cepat sehingga tegangan yang
dihasilkan saat pengisian juga semakin besar.
Kalau tegangan besar ini dihubungkan ke kelistrikan kendaraan, resikonya
terbakar karena diluar dari kapasitas tegangan yang disiapkan. Oleh karena itu
regulator atau kiprok dipakai agar tidak terjadi overcharge.
Pada sepeda motor, regulator ini juga dilengkapi dengan satu set rectifier.
Rectifier adalah serangkaian dioda yang disusun sedemikian rupa untuk
menyearahkan arus listrik dari spul.
Ini karena arus pengisian yang dihasilkan spul itu masih dalam bentuk
bolak-balik (AC). Namun kelistrikan motor menggunakan arus DC. Jadi perlu
disearahkan menggunakan dioda.

c. Fuse

Fuse berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan, selain itu
untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting
atau hubungan singkat.

d. Aki / Baterai
Aki / baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan dari
alternator

4. Cara kerja Sistem Pengisian

Ketika kunci kontak berada ke posisi ON, arus mengalir dari baterai menuju
altenator. Dialam altenator, arus listrik akan melewati kumparan stator, sehingga
terjadilah kemagnetan didalam altenator.
Saat mesin berputar, poros engkol juga akan berputar. Putaran crankshaft akan
memutar pulley altenator. Sehingga kumparan rotor atau armature pada altenator
berputar. Disinilah energi listrik tercipta.
Listrik dapat tercipta karena terdapat kumparan yang memotong garis gaya magnet.
Akibatnya elektron akan tercipta perpindahan elektron antara medan magnet dan
kumparan. Perpindahan elektron ini akan menimbulkan beda potensial listrik dan
akhirnya timbulah aliran listrik.
Output dari altenator umumnya bersifat bolak-balik (AC). Untuk itu sebelum listrik
keluar dari altenator, disearahkan terlebih dahulu oleh rectifier atau kumpulan dioda yang
terletak didalam altenator. Sehingga hasil output sudah bersifat searah atau DC.
Kita tahu bahwa putaran mesin itu berubah-ubah. Ketika mesin berputar pada RPM
tinggi, arus listrik yang dihasilkan juga bertegangan lebih tinggi dari 12 volt. Untuk itu
agar tidak terjadi overcurrent, rangkaian sistem pengisian dilengkapi dengan kiprok atau
regulator.
Output altenator yang telah bersifat DC akan dialirkan menuju regulator/kiprok
untuk menstabilkan tegangan, output dari regulator yang akan digunakan sebagai energi
untuk menyuplai semua beban kelistrikan.
Namun sesuai skema diagram diatas, terdapat satu jalur dari altenator langsung
menuju CDI unit. Hal ini sistem CDI pada motor memerlukan energi listrik yang besar
seiring bertambahnya RPM. Sehingga arus tidak dialirkan melalui regulator.

5. Merawat Sistem Pengisian

Pada sepeda motor salah satu sistem yang utama adalah sistem pengisian, karena
jika sistem ini tidak berfungsi maka komponen-komponen yang kelistrikan pada sepeda
motor akan mengalami penuranan kinerja atau mungkin tidak dapat bekerja. Baterai
adalah komponen penyimpan daya yang utama pada sepeda motor, pada sepeda motor
terbarus hampir semua komponen sepeda motor mengunakan arus listrik semisal sistem
smart key, alarm, dan odometer jadi komponen baterai sangatlah penting perananya. jika
baterai aus atau rusak mungkin sepeda motor masih bisa beroperasi tapi kurang
maksimal. Sistem pengisian ini bertugas untuk mensuplai pengisisan ke baterai sepeda
motor supaya baterai sepeda motor tidak tekor atau habis. jika baterai habis dayanya
maka elektrik starter dan lampu sein pada sepeda motor akan tidak bekerja. maka dari itu
perlulah suatu sistem yang bertugas untuk mengisi daya baterai secara terus menerus dan
menjaga daya baterai supaya selalu terisi penuh. Perlu perawatan dan pemerikasaan pada
sistem pengisian. antra lain sebagi berikut:
a. Pemeriksaan Tegangan (voltage) pengisian sepeda motor

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahi besarnya arus pengisian yang


mengalir dari alternator menuju ke baterai, berikut langkah-langkah pemeriksaanya:

1) Hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja yang optimal.


2) Ukur tegangan baterai menggunakan multimeter dengan skala voltmeter seperti
gambar dibawah ini :

Standar tegangan pengisian sepeda motor pada putaran 5.000 rpm:


13,0 – 16, 0 V (Suzuki)
14,0 – 15,0 V (Honda)
14,5 V (Yamaha)
3) Baterai harus dalam keadaan normal jika tegangan yang diukur tidak sesuai
standar, maka cari penyebabnya : semisal soket kendor, kabel terputus untuk
menentukan kemungkinan penyebab yang terjadi jika hasil tegangan pengisian tidak
sesuai dengan standar.
Catatan:
a) Jangan memutuskan hubungan baterai dengan kabel manapun juga pada sistem
pengisian tanpa mematikan kunci kontak terlebih dahulu karena dapat merusak alat uji
dan komponen listrik.
b) Pastikan baterai dalam kondisi baik sebelum dilakukan pemeriksaan sistem
pengisian sepeda motor.
b. Pemeriksaan Kebocoran Arus sepeda motor

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahi besarnya arus yang bocor pada


baterai, jika kebocoran arus terlau besar maka daya baterai akan cepat habis. berikut
langkah-langkah pemeriksaanya:
1) Matikan kunci kontak putar ke posisi OFF kemudian lepaskan kabel negatif dari
terminal baterai.
2) Hubungkan kabel positif (+) ampermeter ke kabel negatif baterai (massa) dan
kabel negatif (-) ke terminal negatif baterai seperti di bawah:

Standar kebocoran arus : maksimum 1 Ampere


3) Jika kebocoran arus melebihi standar yang ditentukan, kemungkinan yang terjadi
ada hubungan arus pendek pada rangkaian sistem pengisian. pemeriksaan dilakukan
dengan cara melepas satu persatu sambungan- sambungan pada rangkaian sistem
pengisian sampai jarum penunjuk pada ampermeter tidak bergerak

c. Pemeriksaan Alternator sepeda motor

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan


koil/kumparan pengisian (charging coil) dengan massa.
Standar tahanan/hambatan kumparan pengisian (pada suhu 200C):
0,2 – 1,5 ohm (untuk Honda Astrea)
0,3 - 1,1 ohm (untuk Honda Supra PGM-FI) 
0,6 - 1,2 ohm (untuk Suzuki Shogun)
0,32 – 0,48 ohm (untuk Yamaha Vega)

Jika hasil pengukuran terlalu jauh dari standar yang sudah ditentukan, maka ganti
kumparan stator alternator (koil pengisian). 
Catatan:
a) Warna kabel koil pengisian setiap merek/tipe sepeda motor berbeda, lihat buku
manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan cara kumparan stator dalam
keadaan terpasang.

d. Pemeriksaan Regulator/Rectifier sepeda motor

pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahi kondisi dari Regulator/Rectifier supaya


arus yang dihasillkan optimal, berikut langkah-langkah pemeriksaanya:

1) Lepaskan konektor regulator/rectifier dan periksa keadaan konektor terhadap


terminal-terminal yang longgar atau berkarat.

2) Periksa/ukur dengan menggunakan multimeter dengan skala ohmmeter


tahanan pada terminal konektor regulator/rectifier

3) Jika tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, maka ganti regulator/rectifier


dengan yang baru.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan ini Saya mempelajari Sistem Kelistrikan terutama pada Sistem Pengisian
sepeda motor, sehingga dapat menambah wawasan tentang ilmu Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor.

B. Saran
Dalam pelaksanaan PKL ini penulis mengambil pengalaman hikmah dan
manfaatnya bagi diri kami sendiri. kami berharap semoga laporan ini berguna bagi kita
semuanya dan juga yang membacanya. Adapun saran-saran yang dapat kami
kemukakan diantaranya sebagai berikut :

1) Disiplin kerja, etika, kesopanan, keterampilan, kejujuran, ketelitian,dan


tanggung jawab harus ditingkatkan dan diperhatikan oleh setiap karyawan
2) Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan
merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan.

Demikian saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam pelaksanaan Prakerin, khususnya kepada
pembimbing Industri, semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan balasan baik dari
Allah SWT, Aamiin ya rabbal Allamin..

Anda mungkin juga menyukai