Disusun oleh :
Laporan Kegiatan Tugas Akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan
disahkan oleh pihak SMK PERTIWI KUNINGAN
IDENTITAS SISWA
Pembimbing Siswa
Mengetahui:
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ i
B. TUJUAN 1
C. MANFAAT 2
D. RUMUSAN MASALAH 2
BAB II. ISI ...................................................................................
E. PROSES PRODUKSI 4
1. SISTEM KELISTRIKAN ........................................................... 4
B. SARAN .......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Ada pun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain :
7. RUMUSAN MASALAH
1. Macam macam sistem kelistrikan pada sepeda motor
2. Pengertian sistem pengisian
3. Komponen komponen sistem pengisian
4. Cara kerja sistem pengisian
5. Perawatan pada sistem pengisian
BAB II
ISI
Email : sjmracingteam@gmail.com
SUBUR JAYA MOTOR bergerak dalam bidang jasa yaitu, perawatan dan perbaikan
sepeda motor dan penjualan suku cadang asli sepeda motor.
E. PROSES PRODUKSI
1. Sistem Kelistrikan
2. Sistem pengisian
a. Spul/Alternator
c. Fuse
Fuse berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan, selain itu
untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting
atau hubungan singkat.
d. Aki / Baterai
Aki / baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan dari
alternator
Ketika kunci kontak berada ke posisi ON, arus mengalir dari baterai menuju
altenator. Dialam altenator, arus listrik akan melewati kumparan stator, sehingga
terjadilah kemagnetan didalam altenator.
Saat mesin berputar, poros engkol juga akan berputar. Putaran crankshaft akan
memutar pulley altenator. Sehingga kumparan rotor atau armature pada altenator
berputar. Disinilah energi listrik tercipta.
Listrik dapat tercipta karena terdapat kumparan yang memotong garis gaya magnet.
Akibatnya elektron akan tercipta perpindahan elektron antara medan magnet dan
kumparan. Perpindahan elektron ini akan menimbulkan beda potensial listrik dan
akhirnya timbulah aliran listrik.
Output dari altenator umumnya bersifat bolak-balik (AC). Untuk itu sebelum listrik
keluar dari altenator, disearahkan terlebih dahulu oleh rectifier atau kumpulan dioda yang
terletak didalam altenator. Sehingga hasil output sudah bersifat searah atau DC.
Kita tahu bahwa putaran mesin itu berubah-ubah. Ketika mesin berputar pada RPM
tinggi, arus listrik yang dihasilkan juga bertegangan lebih tinggi dari 12 volt. Untuk itu
agar tidak terjadi overcurrent, rangkaian sistem pengisian dilengkapi dengan kiprok atau
regulator.
Output altenator yang telah bersifat DC akan dialirkan menuju regulator/kiprok
untuk menstabilkan tegangan, output dari regulator yang akan digunakan sebagai energi
untuk menyuplai semua beban kelistrikan.
Namun sesuai skema diagram diatas, terdapat satu jalur dari altenator langsung
menuju CDI unit. Hal ini sistem CDI pada motor memerlukan energi listrik yang besar
seiring bertambahnya RPM. Sehingga arus tidak dialirkan melalui regulator.
Pada sepeda motor salah satu sistem yang utama adalah sistem pengisian, karena
jika sistem ini tidak berfungsi maka komponen-komponen yang kelistrikan pada sepeda
motor akan mengalami penuranan kinerja atau mungkin tidak dapat bekerja. Baterai
adalah komponen penyimpan daya yang utama pada sepeda motor, pada sepeda motor
terbarus hampir semua komponen sepeda motor mengunakan arus listrik semisal sistem
smart key, alarm, dan odometer jadi komponen baterai sangatlah penting perananya. jika
baterai aus atau rusak mungkin sepeda motor masih bisa beroperasi tapi kurang
maksimal. Sistem pengisian ini bertugas untuk mensuplai pengisisan ke baterai sepeda
motor supaya baterai sepeda motor tidak tekor atau habis. jika baterai habis dayanya
maka elektrik starter dan lampu sein pada sepeda motor akan tidak bekerja. maka dari itu
perlulah suatu sistem yang bertugas untuk mengisi daya baterai secara terus menerus dan
menjaga daya baterai supaya selalu terisi penuh. Perlu perawatan dan pemerikasaan pada
sistem pengisian. antra lain sebagi berikut:
a. Pemeriksaan Tegangan (voltage) pengisian sepeda motor
Jika hasil pengukuran terlalu jauh dari standar yang sudah ditentukan, maka ganti
kumparan stator alternator (koil pengisian).
Catatan:
a) Warna kabel koil pengisian setiap merek/tipe sepeda motor berbeda, lihat buku
manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan cara kumparan stator dalam
keadaan terpasang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini Saya mempelajari Sistem Kelistrikan terutama pada Sistem Pengisian
sepeda motor, sehingga dapat menambah wawasan tentang ilmu Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor.
B. Saran
Dalam pelaksanaan PKL ini penulis mengambil pengalaman hikmah dan
manfaatnya bagi diri kami sendiri. kami berharap semoga laporan ini berguna bagi kita
semuanya dan juga yang membacanya. Adapun saran-saran yang dapat kami
kemukakan diantaranya sebagai berikut :
Demikian saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam pelaksanaan Prakerin, khususnya kepada
pembimbing Industri, semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan balasan baik dari
Allah SWT, Aamiin ya rabbal Allamin..