Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LAPANGAN

DI BENGKEL BUBUT WAHYONO


JL. JENDRAL SUDIRMAN No.169 SOKARAJA
TAHUN 2016 - 2017

MEMBUAT GEROBAK

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


Mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA)
Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Giripuro Sumpiuh
Tahun Pelajaran 2016 / 2017

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMAD ILHAM RU’YAT


NIS : 12914
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MESIN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK PEMESINAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN GIRIPURO


TERAKREDITASI A
(SK : 167/BAP-SM/XI/2015 tanggal 16 November 2015 Jawa Tengah)
Jalan Giritomo No. 15 Sumpiuh (0282) 497681
Sumpiuh – Banyumas

i
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LAPANGAN
DI BENGKEL BUBUT WAHYONO
JL. JENDRAL SUDIRMAN No.169 SOKARAJA
TAHUN 2016 - 2017

PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Industri di Bengkel Bubut Wahyono ini telah disetujui oleh

Pembimbing dan disahkan oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “Giripuro” Sumpiuh,

pada :

Hari : ……………………………

Tanggal : ……………………………

Tempat : ……………………………

Sumpiuh, …………………. 2017


Pokja Prakerin Kaprodik Pembimbing

Aswadi, S. Pd. Tri Kuntoro, S. Pd. Isa Ashari, S. Pd.

Mengetahui,
Kepala SMK Giripuro Sumpiuh

Umar Nur Arif, S. T., M. Pd.

ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LAPANGAN
DI BENGKEL BUBUTWAHYONO
JL. JENDRAL SUDIRMAN No.169 SOKARAJA
TAHUN 2016 - 2017

PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Praktik Kerja Industri di Bengkel Bubut Wahyono ini telah disetujui oleh

Pembimbing Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan disahkan oleh Pimpinan Bengkel Bubut

Wahyono, pada :

Hari : ……………………………

Tanggal : ……………………………

Tempat : ……………………………

Sokaraja, …………………… 2017


Pimpinan Bengkel Pembimbing Prakerin
Bengkel Bubut Wahyono

Sentot Santosa Anto

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Prakerin ini tanpa ada halangan satu apapun sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Laporan Prakerin ini dibuat atas dasar pengalaman dan pengetahuan yang
diperoleh selama Prakerin di Bengkel Bubut Wahyono.
Laporan Prakerin telah saya susun ini dibuat untuk memenuhi tugas dari sekolah dan
sebagai pertanggungjawaban atas terlaksananya Prakerin di dunia industri (DU/DI). Tetapi saya
menyadari bahwa laporan yang saya buat tidak akan tersusun apabila tidak ada bantuan dari
semua pihak. Oleh sebab itu saya pada kesempatan kali ini mengucapkan terima kasih ke semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) maupun
pelaksanaan Prakerin ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Umar Nur Arif, S. T., M. Pd. selaku Kepala SMK Giripuro Sumpiuh.
3. Aswadi, S. Pd. selaku Pokja Prakerin.
4. Sentot Sentosa selaku Pimpinan Bengkel Bubut Wahyono.
5. Mokhamad Thoriq selaku Pembimbing Industri.
6. Isa Ashari, S. Pd. selaku Wali Kelas XI TP 3
7. Bapak dan Ibu Guru beserta Seluruh Staf Tata Usaha.
8. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan serta memberi semangat dan dukungan kepada
penulis.
9. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas XI TP 3 yang selalu menjaga kekompakannya.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Laporan Prakerin ini.
Penyusun menyadari laporan yang dibuat ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Kiranya cukup sekian, penyusun mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan laporan ini banyak sekali kekurangan.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Prakerin ................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Prakerin ..................................................................... 2
C. Tujuan Pembuatan Laporan ...................................................................... 2
BAB II URAIAN UMUM
A. Sejarah Bengkel Bubut Wahyono ................................................................. 3
B. Struktur Organisasi Bengkel Bubut Wahyono ................................................ 3
C. Kepegawaian ........................................................................................... 3
D. Disiplin Kerja Pegawai .............................................................................. 4
E. Tata Laksana Bengkel Bubut Wahyono ........................................................ 4
F. Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan .............................................. 4
BAB III URAIAN KHUSUS
A. Landasan Teori ......................................................................................... 5
1. Gerobak ............................................................................................... 5
B. Job Dan Hasil Kerja ................................................................................. 7
1. Pembuatan Gerobak.............................................................................. 7
a. Persiapan Kerja ........................................................................ 7
b. Proses Kerja ............................................................................. 8
c. Gambar Hasil Kerja ................................................................... 9
d. Pemeliharaan dan Finishing ....................................................... 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran-saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Prakerin
PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri dalam upaya pendekatan
ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa-
masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam
persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan
untuk magang ditempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah
memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal
dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia
usaha atau dunia industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri tidak
mengalami kendala dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam
proses praktik kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga
kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa-siswi mampu
mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia usaha
ataupun di dunia industri agar siswa-siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan
sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa-siswi tersebut mampu
menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia
usaha atau dunia industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha
atau dunia industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan dan
bagaimana kehidupan di dunia kerja. Disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari. Melalui
Prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia
industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik
secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

7
B. Tujuan dan Manfaat Prakerin
Praktik Kerja Industri (Prakerin) ditunjukkan untuk membentuk supaya memiliki
profesional kerja antara lain :
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan
siswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan program keahlian
dan disiplin ilmunya.
2. Menumbuhkembangkan dan memanfaatkan siswa profesional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan
kerja antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir dan menengah
usaha.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim
lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun
sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari
lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
6. Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
pendidikan kejuruan.
7. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberikan peluang
masuk dan ditempatkannya alumni.

C. Tujuan Pembuatan Laporan


1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk tulisan
secara sistematik atau kronologi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Peserta didik mampu mencari alternatif pemecah masalah kejuruan sesuai dengan
program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dari dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) ke sekolah.

8
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Bengkel Bubut Wahyono


Dimulai dari sang Pendiri yaitu Bapak Wahyono Hadi(40th). Sekitar pada tahun 1989,
Beliau mendirikan sebuah Bengkel Bubut berbekal pendidikan SMK-nya dan dikarenakan
keinginan yang mendalam.Beliau menjajal sebuah usaha yang berbekal ilmunya itu.
Pada akhirnya beliau sukses, banyak Pelanggan reparasi kontraktor yang
berkecimung,salah satu di antaranya Dinas Perusahaan Pengelolaan Air Cilacap. Beliau kini
telah memiliki 7 karyawan 5 diantaranya mekanik dan 2 adalah staf kantor. Setelah 5 tahun
beliau mendirikan bengkel lagi yang berada di Karang Nanas pada lahan seluas 200 m2, waktu
1 tahun berlalu akhirnya terlaksana juga, beliau akhirnya menambah 13 karyawan,kini beliau
banyak membeli mesin bubut. Pada waktu itu beliau bingung mengatur efektifitas
bengkelnya,akhirnya ia mendata dirinya pada Direktorat Perpajakan Negara, sehingga
bengkelnya teratasi dengan baik. Beliau menamai kedua bengkelnya CV.Ultra dan CV.Setia
Duta yang sebelumnya CV WAHYONO & CO
Setelah 11 tahun berlalu akhirnya beliau “meninggal dunia” dia mewariskan
Perusahaanya ke3 anaknya yang semuanya lulusan pendidikan SMK dengan kemampuan yang
baik. Kedua bengkel itu telah sukses sampai sekarang.

B. Struktur Organisasi Bengkel Bubut Wahyono

Pimpinan Bengkel
Sentot Sentosa

Pembimbing
Anto

Mekanik II
Mekanik I Dayat Mekanik III
Tejo Eko

C. Kepegawaian
Kepegawaian Bengkel Bubut Wahyono terdiri dari :
1. Pimpinan Bengkel : 1 orang
2. Pembimbing : 1 orang
3. Mekanik : 3 orang
Jumlah Pegawai : 5 orang

9
D. Disiplin Kerja Pegawai
Bengkel Bubut Wahyono memiliki jam kerja 6 (enam) hari, yaitu setiap hari kerja hari
Senin sampai dengan hari Sabtu.
Peraturan kerja Bengkel Bubut Wahyono:
1. Masuk Pukul 07.30 WIB – 08.00 WIB.
2. Mulai Pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB.
3. Istirahat Pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB
4. Mulai Pukul 13.00 WIB – 16.30 WIB.
Adapun tata tertib Bengkel Bubut Wahyono adalah sebagai berikut :
1. Datang tepat waktu minimal 15 menit sebelum masuk.
2. Apabila berhalangan harap ijin kelompok dan instruktur.
3. Menggunakan pakaian wearpack dan sepatu bukan sandal.
4. Mengutamakan keselamatan kerja.
5. Mematuhi perintah instruktur.
6. Dilarang merokok diarea bengkel.
7. Kuku dan rambut tidak boleh panjang dan tidak boleh disemir.
8. Menggunakan alat sesuai standar SOP.
9. Alat dikembalikan pada tempatnya dalam keadaan bersih.
10. Menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan dan keindahan tempat praktik.
11. Bersikap jujur, tanggung jawab, disiplin.
12. Pulang pada jam yang telah ditentukan.
13. Mengisi daftar hadir sebelum dan sesudah praktik.
14. Mematuhi tata tertib yang ada.
15. Apabila melanggar tata tertib siap dikenakan sanksi.

D. Tata Laksana Bengkel Bubut Wahyono


Pelaksanaan tata laksana yang baik dapat membuat tempat kerja menjadi aman.Tata
laksana berarti menata semua tempat kerja seperti area tempat kerja, gudang, tempat
produksi dan jalan masuk agar bersih dan kecelakaan di tempat kerja tidak terjadi.Berikut ini
adalah tata laksana yang ada pada tempat kerja Bengkel Bubut Wahyono yaitu terdapat toilet,
mushola, area kerja dan penerangan, gudang barang, serta tempat mesin.Kotak P3K sudah
tersedia bila ada kecelakan maka dapat teratasi.Untuk bahan dan hasil produksi tertata rapi,
bahan berbahaya disimpan didalam ruangan.

E. Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup


1. Membersihkan kembali tempat kerja sebelum bekerja.
2. Mengembalikan peralatan ketempat semula setelah digunakan.
3. Mengatur dan merapihkan,membersihkan kembali tempat kerja setelah bekerja.

10
BAB II TEORI SINGKAT

A. MESIN LAS LISTRIK


Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara
menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan
ke permukaan logam yang akan disambung. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan
sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las.

B. MESIN GERINDA TANGAN


Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin
gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga
terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

C. PENGERTIAN LAS TITIK


Las titik adalah suatu type dari las tahanan listrik yang termasuk kategori las tekan.
Prinsip dasarnya adalah mengelas dengan menggunakan tekanan pada tumpukan
logam dasar yang telah dijepit antara dua elektroda. Arus listrik yang besar
dipakai,dan panas yang dihasilkan (result heat) yang ditimbulkan oleh listrik diarea
menyebabkan area-area sambungan melebur. Untuk melumerkan logam-logam
secara bersamaan, tekanan diperlukan untuk menahan logam tersebut. Las titik
mempunyai tiga proses, yaitu:
1.Penekanan
2.Arus
3.Penahanan
Las titik paling sesuai untuk pengelasan pelat-pelat tipis denga ketebalan ± 0,7 – 1,5
mm.

11
BAB III PROSES PENGERJAAN

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Gerinda tangan digunakan untuk memotong pelat besi, besi siku, dan pipa
besi.
b. Mesin Las Listrik digunakan untuk menyambung besi-besi yang akan
digunakan dalam pembuatan gerobak.
c. Meteran digunakan untuk mengukur benda kerja yang akan dipotong.
d. Palu las digunakan untuk memukul hasil las-lasan.
e. Gergaji kayu digunakan untuk memotong kayu.
2. Bahan
a. Besi siku
b. Pipa besi
c. Pelat besi ± Ø1,5 mm
d. Papan kayu ukuran 50x50 cm
e. Roda, as, dan laher
B. LANGKAH KERJA
1. PROSES AWAL ATAU PERSIAPAN
a. Persiapan Bahan
1. Potong besi siku menggunakan gerenda tangan dengan ukuran 50 cm
sebanyak 11 batang, dan ukuran 120 cm sebanyak 4 batang.
2. Potong besi pipa menggunakan gerenda tangan dengan ukuran 115
cm sebanyak 2 batang.
3. Potong pelat besi menggunakan gerenda tangan dengan ukuran
120x50 cm sebanyak 3 buah, dan ukuran 50x50 cm sebanyak 1 buah.
4. Potong papan kayu dengan ukuran 50x50 cm sebanyak 1 buah.
b. Persiapan alat
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan.
2. Pastikan semua alat dapat berfungsi dengan baik.

2. JOB (Membuat Gerobak)


a. Proses kerja Pembuatan gerobak
1. Langkah pertama, ambil besi siku yang ukuran 50 cm dan 120 cm, lalu las
besi
siku tersebut sehingga membentuk sudut siku-siku. Cara pengelasannya
menggunakan las titik.

2. Langkah kedua, ambil lagi besi siku dengan ukuran 50 cn dan 120 cm, lalu
las
Besi siki tersebut sehingga membentuk sudut siku-siku. Langkah kedua ini
sama
bengan langkah pertama.

12
3. Langkah ketiga, sambungkan besi siku yang sudah di buat pada langkah
pertama dan langkah kedua dengan cara di las titik sehingga membentuk
persegi panjang.

4. Langkah ke empat, sama dengan langkah ke satu, dua, dan tiga. Buatlah
dua buah sudut siku-siku menggunakan besi siku, lalu sambungkan besi
siku tersebut dengan cara dilas titik sehingga membentuk persegi panjang.
5. Langkah selanjutnya, ambil empat besi siku dengan ukuran 50 cm, lalu las
pada bagian atas dan bawah pada kedua ujungnya.cara pengelasannya
menggunakan las titik. Langkah ini mulai membentuk kerangka gerobak.

6. Langkah ke Enam, ambil tiga buah besi siku dengan ukuran 50 cm, lalu las
besi siku tersebutpada bagian tengah samping kanan, bawah, dan samping
kiri pada kerangka gerobak yang telah dibuat pada langkah kelima.

7. Langkah ke tujuh, ambil pelat besi yang ukuran 120x50 cm, lalu tempelkan
pelat besi tersebut pada bagian samping kiri kerangka gerobak.
Menempelkannya melalui bagian dalam gerobak, lalu las titik pelat tersebut
dan harus berhati-hati karena pelat tersebut sangat tipis.

8. Langkah ke delapan, caranya masih sama dengan langkah ke tujuh, ambil


pelat besi yang ukuran 120x50 cm, lalu tempelkan pelat tersebut pada
bagian dalam untuk dasar gerobak . lalu di las dan pengelasannya
melalui bagian bawah gerobak, agar lebih mudah mengelasnya gerobak
bisa dibalik terlebih dahulu. Lalu dilas titik.

9. Langkah ke sembilan, cara pemasangan dan pengelasannya sama seperti


langkah ketujuh, hanya saja tempat pemasangannya yang berbeda langkah
ini memasang pelat besi pada bagian samping kanan gerobak.

13
10. Langkah ke sepuluh, ambil pelat besi yang ukuran 50x50 cm, lalu
pasangkan pada bagian depan kemudian di las. Cara pengelasannya
menggunakan las titik.

11. Langkah ke sebelas, ambil pipa besi yang sudah di potong dengan ukuran
115 cm. Lalu las pada bagian pojok kanan atas, pengelasannya memutar
dengan cara las titik. Selanjutnya yang bagian pojok kiri atas, cara
pengelasannya pun sama.

12. Langkah kedua belas, langkah ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan
gerobak. Ambil as roda lalu pasang as roda pada bagian tengah bawah
pada gerobak, cara pemasangannya dengan cara dilas titik. Selanjutnya
pasang laher pada kedua roda, lalu pasang kedua roda pada as roda
kemudian pasang papan kayu yang sudah dibuat dengan ukuran 50x50 cm
pada bagian belakang gerobak.

14
C. KESELAMATAN KERJA
1. KESELAMATAN KERJA PERALATAN
a. Tidak boleh menaruh alat sembarangan.
b. Bekerja sesuai SOP (Setandart Operation Procedure) dan WI (Word
Instruction) yang ada di setiap mesin.
c. Menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

2. KESELAMATAN KERJA MANUSIA


a. Menggunakan peralatan safety saat bekerja (helm, masker, kaca mata, dan
sarung tangan)
b. Menggunakan kedok las dan sarung tangan khusus pada saat proses
mengelas.
c. Tidak bergurau saat bekerja.

15
PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Kegiatan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) meerupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja di lapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan
bidang usaha di masa yang akan datang,serta siswa-siswi mengertahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instalasi-instalasi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin,terampil,rajin,dan cerdas.
Pada Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini di perlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) penulis merasa bangga bisa mendapatkan ilmu
yang belum pernah penulis dapatkan sebelunya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain praktik kerja industri adalah menananbah wawasasn yang luas bgi siswa –
siswi terutam dalam bidang yang ditempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruang
pemeliharaan arsip, penulis bisa belajar dan dapat pengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengertahuan berbagai berkas yang tersedia.
Praktik kerja industri (Prakerin) telah terlasana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
bengkel Bubut Wahyono yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk
melaksanakan prakeri dan bersedia mendampingi penulis selama Praktik kerja Idustri (Prakerin
berlangsung.

16
B. Saran-Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan dalam laporan Paktik Kerja Indutri (Prakerin ini
adalah:

1. Bagi siswa Prakerin


Dengan adanya praktik kerja industri ini penyusun dapat menembahkan wawasan
yang luas bagi siswa dan siswi terutaman dalam bidang yang ditempatinya. Adapula tempat
yang disukai yakni di ruang pemilharaan arsip, penulis bisa belajardan dapat mengethui yang
belum penulis dapatkan selama ini ,terutama peneteahuan tentang berbagai berkas yang
tersedia.

2. Bagi Sekolah
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) merubah paradigma siswa tentang
belajar di Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam hal ini siswa menjadi mengerti tentang segala
sesuatu yang diingikan oleh Dunia Usaha. Untuk itu,pelaksanaanya sangat perlu dikemas
sedemikian rupa,sehingga hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tersebut dapat
tercapai.Pencarian informasi dan perkembamngan atas hal yang dilakukan oleh siwa
hendaknya jangan berkesan dihalang-halangi atau ditambah karna faktor ilih kasih,yang
menyebabkan kecemburuan sosial pada diri siswa, dan dalam pembuatan laporan jangan
hanya menjadi foramlitas sekolah untuk menjalankan prosedur Dinas pendidikan.

3.Bagi Bengkel Bubut Wahyono


Selam pelaksnaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Bubut Wahyono, kami
mengucapkan banyak terima kasih atas segala bimbingan dan arahanya, sehingga membuat
kami lebih mengerti dan memahami dalam hal perbengkelan dan dunia bisnis. Dengan
mngerti dan memahami kami mengharapkan kepada pengelola bengkel agar lebih
mengembangkan prospek dan pelayanan untuk masyarakat, baik dalam perlengkapan
fasilitas, peralatan dan pelayanan ketika menservice kendaraan, agar lebih memuaskan para
pelanggan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://CV.SETIADUTA Karang NanasSOKARAJA /2014/09/konstruksi.html. (diakses pada


tanggal 27 februari 2017,pukul 13.01 WIB)
http://Bengkelbubutwahyono.blogspot.co.id/2015/02/Perbaikan.html. (diakses pada tanggal
12 maret 2017 pukul 14.40 WIB)
http://WikipediaGerobak.blogspot.com/2015/17turbine.html. (diakses pada tanggal 13 maret
2017 pukul 15.30 WIB)

18
19

Anda mungkin juga menyukai