Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (INDUSTRI)


DI PT. ASDP INDONESIA FERRY (Persero) CABANG BAUBAU
“MEMERIKSA KARCIS”

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK)


dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Oleh

NAMA : RIDHA
KELAS : XII (DUA BELAS) NKN C

PROVINSI SULAWESI TENGGARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOMPETENSI KEAHLIAN NAUTIKA KAPAL NIAGA
SMK NEGERI 4 BAUBAU
2021
Laporan ini diajukan oleh :

Nama : Ridha
NISN : -
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Niaga (NKN)
Judul Laporan : Memeriksa Karcis

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan
yang diperlukan untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
pada SMK Negeri 4 Baubau

DEWAN PENGUJI

Kepala Kompetensi Keahlian : Pembimbing :

RIDWAN ANTJI, S. Pi MAZANI, S. St. Pi


NIP. 19740929 200701 1 009 NIP. ....................................

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Maha Besar Allah yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
ini dapat terselesaikan. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, kami dapat menambah wawasan
dan pengalaman, serta dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di sekolah sebagai
penunjang selama mengikuti Praktek Kerja Industri. Dengan diadakannya prakerin ini siswa tidak
canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti
tertulis bahwa kami telah melaksanakan kegiatan prakerin di PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang
Baubau. Kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada kami dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Industri. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada :
1. Bapak Saharun, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 4 Baubau;
2. Bapak Ridwan Antji, S.Pi selaku Kepala Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Niaga (NKN);
3. Bapak Syarifudin, S.Pd selaku pembimbing sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Industri;
4. Bapak Mustakim selaku pembimbing lapangan;
5. Bapak/Ibu guru kami yang telah memberi semangat dan dorongan serta semua pihak yang
telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini;
6. Rekan-rekan se-angkatan.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaannya. Kami
berharap semoga laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini akan memberi manfaat bagi
pembaca dan pengalaman bagi penulis.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................... 1
1.3. Manfaat ................................................................................................................. 2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 2
1.4.1. Waktu ........................................................................................................ 2
1.4.2. Tempat ...................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM ...................................................................................................... 3
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................................ 3
2.2. Visi Misi Perusahaan............................................................................................. 3
2.2.1. Visi .............................................................................................................. 3
2.2.2. Misi .............................................................................................................. 3
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................... 4
2.4. Kegiatan Perusahaan .......................................................................................... 4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) .................................. 5
3.1. Uraian Kegiatan ................................................................................................... 5
3.2. Pembahasan ......................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................... 10
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
4.2. Saran .................................................................................................................... 10

iv
DAFTAR GAMBAR

1. Radar ................................................................................................................................ 5
2. Global positioning system ............................................................................................... 5
3. VHF Radio ........................................................................................................................ 6
4. Automatic Identification System ....................................................................................... 6
5. Tali Tross .......................................................................................................................... 7

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu system pembelajaran
yang dilakukan di luar Proses Belajar Mengajar pada perusahaan / industri atau instansi yang
relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri
dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang
berkaitan langsung dengan dunia industri (DUDI).
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian (skill) dan siap
kerja, karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri.oleh
karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan
melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai
suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja
tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan keterampilan (skill) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri / perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program
keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai
penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini
adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.

1
2. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan

1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang bisa diharapkan dalam penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan pengalaman kerja pada dunia industri yang sebenarnya sesuai dengan
disiplin ilmu yang ditekuni selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) khususnya pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Niaga (NKN)
SMK Negeri 4 Baubau.
2. Dapat menerapkan dan membandingkan pengetahuan yang diperoleh secara teori dan
praktek selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1.4.1 Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah dari tanggal 11
September s.d 11 November 2021 (selama 2 bulan)
.
1.4.2 Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri adalah di PT. ASDP Indonesia
Ferry (Kapal Ferry KMP. Sultan Murhum/Tenggiri Penyeberangan BAU-BAU -Waara).

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan


Penyebrangan angkutan Bau-Bau- Waara, dimulai sejak tahun 1998 dan diresmikan
pada tanggal 15 Mei 1999, di Bau-bau (Buton).Mengemban tugas operasi pelayanan
angkutan penyeberangan antar pulau, bertanggungjawab menyediakan terminal umum
penyeberangan angkutan sundan menjamin terpenuhinya keselamatan pada sistem
transportasi tersebut.

2.2. Visi Misi Perusahaan


2.2.1. Visi
Menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan yang terbaik dan
terbesar di tingkat regional, serta mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

2.2.2. Misi
1. Meyediakan prasarana pelabuhan dan sarana kapal penyeberangan yang tangguh
sebagai pendukung dalam sistem logistik nasional.
2. Memiliki standar pelayanan internasional yang didukung oleh tenaga professional
dan manajemen bisnis modern serta tata kelola perusahaan yang baik.
3. Menguasai pangsa pasar Nasional dan memperluas jaringan operasional sampai
ke tingkat regional untuk memaksimalkan pertumbuhan dan keuntungan.
4. Memaksimalkan peran korporasi dan infrastruktur negara serta agen
pembangunan

3
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan

2.4. Kegiatan Perusahaan


Kegiatan mencakup jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan
penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perusahaan ini
adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta
menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah
yang belum memiliki penyeberangan.

4
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

3.1. Uraian Kegiatan


Memeriksa karcis, membawa manifest melakukan trip pelayaran sekaligus
mempelajari alat-alat navigasi dan melepas tali tross kapal. Adapun alat-alat yang dipelajari
adalah sebagai berikut :
Alat dan bahan :
1. Radar

Gambar 3.1.1 Radar


Radar merupakan singkatan dari kata Radio Detection And Ranging. Artinya
pesawat Radar adalah sebuah alat bantu navigasi yang mampu mendeteksi (detection)
suatu obyek tertentu diluar kapal, dan menentukan jarak antara obyek tersebut ke kapal
(ranging).
2. GPS (Global Positioning System)

Gambar 3.1.2 GPS (Global Positioning System)

5
Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat
navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12 satelit sehingga GPS bisa
memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi.
3. VHF Radio

Gambar 3.1.3 VHF Radio


VHF Radio adalah sistem transceiver radio dua arah di kapal yang digunakan
untuk komunikasi suara dua arah dari kapal ke kapal, kapal ke pantai, dan dalam keadaan
tertentu.
4. AIS (Automatic Identification System)

Gambar 3.1.4 AIS (Automatic Identification System)


Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System adalah sebuah
sistem pelacakan otomatis digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal
untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal oleh elektronik pertukaran data dengan
kapal lain di dekatnya, AIS, dan satelit.

6
5. Tali Tross

Gambar 3.1.5 Tali Tross


Tali tros adalah tali kapal yang membentang ke dermaga, yang ditujukan untuk
dua tempat: tali tors kapal bagian depan atau head line (English) dan tali tros kapal bagian
belakang atau stern line (English).
ali tros ini, fungsinya hampir sama dengan tali spring, yaitu untuk menahan kapal
agar tidak maju-mundur. Namun, tali tros memiliki fungsi lebih dari sekedar tali spring. Tali
tros selain untuk menahan kapal agar tidak maju-mundur, juga berfungsi untuk menahan
moncong maupun buritan kapal agar tidak keluar dari dermaga..

Prosedur Kerja :
1. Radar
Cara kerja : radar sebetulnya cukup simpel, memancarkan gelombang melalui transmitter
dan menerima kembali pancaran yang dipantulkan objek melalui receiver.
2. GPS (Global Positioning System)
Cara kerja : GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam
sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon

7
seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima
GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi
yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak mengganggu
transmisi satelit lainnya.
3. VHF Radio
Cara kerja : Alat komunikasi ini keberadaannya sangat penting. Khususnya ketika berada
dalam kondisi darurat. Biasanya dipantau oleh coast guard selama 24 jam penuh. Semua
perahu yang ingin terhubung harus stand by pada channel 13 dan 16. Jadi, masing-
masing bisa menyimak ketika ada pemberitahuan darurat, peringatan keselamatan,
USCG, maupun panggilan darurat.
4. AIS (Automatic Identification System )
Cara kerja : Transponder AIS menayangkan informasi secara otomatis, seperti posisi,
kecepatan, dan status navigasi pada interval waktu tertentu mеlаluі transmitter VHF уаng
terpasang pada transponder. Informasi tеrѕеbut diambil langsung dаrі sensor navigasi
kapal, khusussnya dаrі penerima GNSS dan gyrocompasnya. Informasi lain, seperi nama
kapal dan kode pemanggil VHF dі program ketika memasang peralatan.

3.2. Pembahasan
Mengacu pada prosedur kerja yang sudah diutarakan diatas maka proses membuat
trek pelayaran dari Bau-Bau ke Waara adalah sebagai berikut :
BAUBAU–WAARA WAMENGKOLI
Pelabuhan Ferry Waara atau biasa disebut pelabuhan Wamengkoli, yaitu salah satu
pelabuhan dengan rute ter banyak di Sulawesi Tenggara. Pelabuhan ini melayani rute
Wamengkoli-Baubau tidak kurang 12 kali dalam satu hari. Tidak hanya kapal feri, speed boat
pula ada di pelabuhan ini serta melayani 35 rute.Pelabuhan Waara ini terletak di Kabupaten
Buton Tengah atau disingkat Buteng yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tenggara. Ibukotanya terletak di Labungkari, Kecamatan Lakudo. Serta berikut ini
rute penyebrangan serta jadwal penyebrangan Kapal Ferry dari pelabuhan Waara atau
Wamengkoli ke pelabuhan Baubau. Pelayanan Kapal Ferry dari pelabuhan Baubau ke
pelabuhan Waara Wamengkoli yaitu:
Tiap hari, Jam 06.30, 08.30, 10.30, 12.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.30, 19.00 Waktu
Indonesia Tengah (WITA).
Jadwal Hari Jumat tiap Jam 06.30, 08.30, 10.30, 14.30 15.30, 16.30, 17.30, 18.30, 19.00
WITA

8
Serta Jadwal Kapal Ferry dari pelabuhan Waara Wamengkoli ke pelabuhan Baubau yaitu:
Tiap hari, Jam 07.30, 09.30, 11.30, 13.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.00, 20.00 Waktu
Indonesia Tengah (WITA).
Buat hari Jumat, Jam 07.30, 09.30, 11.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.00, 20.00 WITA
Waktu Perjalanan: 30 Menit
Biaya Penumpang
Dewasa: Rp9.000
Anak-anak: Rp5.000

9
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang dilaksanakan dari 11 September
s.d 11 November 2021 di PT. Indonesia Ferry dengan kegiatan membuat trek pelayaran Bau-
bau -Waara KMP. Sultan Murhum/Tenggiri dapat kami paparkan dengan kesimpulan sebagai
berikut :
a. Jarak atau rute pelayaran antara Bau-Bau - Waara yang hanya membutuhkan waktu
tempuh selama 30 (tiga puluh) menit tidak membutuhkan banyak waypoint.
b. ……………………………….
c. ……………………………….

4.2. Saran
Adapun saran yang dapat kami tuangkan pada laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di masa-masa yang akan datang,
pihak industri seyogyanya dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
Taruna/taruni Prakerin khususnya Taruna/taruni SMK Negeri 4 Baubau guna
peningkatan mutu lulusan.
2. Monitoring dan evaluasi (monev) selama pelaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
dari pihak sekolah selama pelaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) agar
dilakukan sesering mungkin.
3. Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh setiap Taruna/taruni SMK Negeri 4 Baubau. Oleh karena diharapkan
kepada adik-adik yunior memiliki semangat dan kemauan yang tinggi dalam
melaksanakannya.

10

Anda mungkin juga menyukai