Oleh
NAMA : RIDHA
KELAS : XII (DUA BELAS) NKN C
Nama : Ridha
NISN : -
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Niaga (NKN)
Judul Laporan : Memeriksa Karcis
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan
yang diperlukan untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)
pada SMK Negeri 4 Baubau
DEWAN PENGUJI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Maha Besar Allah yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
ini dapat terselesaikan. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, kami dapat menambah wawasan
dan pengalaman, serta dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di sekolah sebagai
penunjang selama mengikuti Praktek Kerja Industri. Dengan diadakannya prakerin ini siswa tidak
canggung dalam menghadapi dunia usaha yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti
tertulis bahwa kami telah melaksanakan kegiatan prakerin di PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang
Baubau. Kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada kami dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Industri. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada :
1. Bapak Saharun, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 4 Baubau;
2. Bapak Ridwan Antji, S.Pi selaku Kepala Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Niaga (NKN);
3. Bapak Syarifudin, S.Pd selaku pembimbing sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Industri;
4. Bapak Mustakim selaku pembimbing lapangan;
5. Bapak/Ibu guru kami yang telah memberi semangat dan dorongan serta semua pihak yang
telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini;
6. Rekan-rekan se-angkatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaannya. Kami
berharap semoga laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini akan memberi manfaat bagi
pembaca dan pengalaman bagi penulis.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
1. Radar ................................................................................................................................ 5
2. Global positioning system ............................................................................................... 5
3. VHF Radio ........................................................................................................................ 6
4. Automatic Identification System ....................................................................................... 6
5. Tali Tross .......................................................................................................................... 7
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini
adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
1
2. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang bisa diharapkan dalam penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan pengalaman kerja pada dunia industri yang sebenarnya sesuai dengan
disiplin ilmu yang ditekuni selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) khususnya pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Niaga (NKN)
SMK Negeri 4 Baubau.
2. Dapat menerapkan dan membandingkan pengetahuan yang diperoleh secara teori dan
praktek selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.2.2. Misi
1. Meyediakan prasarana pelabuhan dan sarana kapal penyeberangan yang tangguh
sebagai pendukung dalam sistem logistik nasional.
2. Memiliki standar pelayanan internasional yang didukung oleh tenaga professional
dan manajemen bisnis modern serta tata kelola perusahaan yang baik.
3. Menguasai pangsa pasar Nasional dan memperluas jaringan operasional sampai
ke tingkat regional untuk memaksimalkan pertumbuhan dan keuntungan.
4. Memaksimalkan peran korporasi dan infrastruktur negara serta agen
pembangunan
3
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry adalah sebagai berikut :
4
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
5
Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat
navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12 satelit sehingga GPS bisa
memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi.
3. VHF Radio
6
5. Tali Tross
Prosedur Kerja :
1. Radar
Cara kerja : radar sebetulnya cukup simpel, memancarkan gelombang melalui transmitter
dan menerima kembali pancaran yang dipantulkan objek melalui receiver.
2. GPS (Global Positioning System)
Cara kerja : GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam
sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon
7
seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima
GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi
yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak mengganggu
transmisi satelit lainnya.
3. VHF Radio
Cara kerja : Alat komunikasi ini keberadaannya sangat penting. Khususnya ketika berada
dalam kondisi darurat. Biasanya dipantau oleh coast guard selama 24 jam penuh. Semua
perahu yang ingin terhubung harus stand by pada channel 13 dan 16. Jadi, masing-
masing bisa menyimak ketika ada pemberitahuan darurat, peringatan keselamatan,
USCG, maupun panggilan darurat.
4. AIS (Automatic Identification System )
Cara kerja : Transponder AIS menayangkan informasi secara otomatis, seperti posisi,
kecepatan, dan status navigasi pada interval waktu tertentu mеlаluі transmitter VHF уаng
terpasang pada transponder. Informasi tеrѕеbut diambil langsung dаrі sensor navigasi
kapal, khusussnya dаrі penerima GNSS dan gyrocompasnya. Informasi lain, seperi nama
kapal dan kode pemanggil VHF dі program ketika memasang peralatan.
3.2. Pembahasan
Mengacu pada prosedur kerja yang sudah diutarakan diatas maka proses membuat
trek pelayaran dari Bau-Bau ke Waara adalah sebagai berikut :
BAUBAU–WAARA WAMENGKOLI
Pelabuhan Ferry Waara atau biasa disebut pelabuhan Wamengkoli, yaitu salah satu
pelabuhan dengan rute ter banyak di Sulawesi Tenggara. Pelabuhan ini melayani rute
Wamengkoli-Baubau tidak kurang 12 kali dalam satu hari. Tidak hanya kapal feri, speed boat
pula ada di pelabuhan ini serta melayani 35 rute.Pelabuhan Waara ini terletak di Kabupaten
Buton Tengah atau disingkat Buteng yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tenggara. Ibukotanya terletak di Labungkari, Kecamatan Lakudo. Serta berikut ini
rute penyebrangan serta jadwal penyebrangan Kapal Ferry dari pelabuhan Waara atau
Wamengkoli ke pelabuhan Baubau. Pelayanan Kapal Ferry dari pelabuhan Baubau ke
pelabuhan Waara Wamengkoli yaitu:
Tiap hari, Jam 06.30, 08.30, 10.30, 12.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.30, 19.00 Waktu
Indonesia Tengah (WITA).
Jadwal Hari Jumat tiap Jam 06.30, 08.30, 10.30, 14.30 15.30, 16.30, 17.30, 18.30, 19.00
WITA
8
Serta Jadwal Kapal Ferry dari pelabuhan Waara Wamengkoli ke pelabuhan Baubau yaitu:
Tiap hari, Jam 07.30, 09.30, 11.30, 13.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.00, 20.00 Waktu
Indonesia Tengah (WITA).
Buat hari Jumat, Jam 07.30, 09.30, 11.30, 14.30, 15.30, 16.30, 17.30, 18.00, 20.00 WITA
Waktu Perjalanan: 30 Menit
Biaya Penumpang
Dewasa: Rp9.000
Anak-anak: Rp5.000
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang dilaksanakan dari 11 September
s.d 11 November 2021 di PT. Indonesia Ferry dengan kegiatan membuat trek pelayaran Bau-
bau -Waara KMP. Sultan Murhum/Tenggiri dapat kami paparkan dengan kesimpulan sebagai
berikut :
a. Jarak atau rute pelayaran antara Bau-Bau - Waara yang hanya membutuhkan waktu
tempuh selama 30 (tiga puluh) menit tidak membutuhkan banyak waypoint.
b. ……………………………….
c. ……………………………….
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat kami tuangkan pada laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di masa-masa yang akan datang,
pihak industri seyogyanya dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
Taruna/taruni Prakerin khususnya Taruna/taruni SMK Negeri 4 Baubau guna
peningkatan mutu lulusan.
2. Monitoring dan evaluasi (monev) selama pelaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
dari pihak sekolah selama pelaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) agar
dilakukan sesering mungkin.
3. Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh setiap Taruna/taruni SMK Negeri 4 Baubau. Oleh karena diharapkan
kepada adik-adik yunior memiliki semangat dan kemauan yang tinggi dalam
melaksanakannya.
10