Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat megikuti


Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN)
Tahun pelajaran 20172018

Disusun Oleh:
Nama : Moch. Fibrant Rizqonian
NIS : 101520548
Kelas : XII TKJ 2
Prog. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
PURWAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Industri Km. 4 Fax/Telp. (0264)200163 Purwakarta 41151
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk rahmat dan hidayah-

Nya. Penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Prakerin tanpa ada

halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun

berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama mengikuti kegiatan

Praktek Kerja Lapangan di Unit SIRS RSUD BAYU ASIH.

Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah saya susun ini dibuat dalam

rangka memenuhi tugas dari Sekolah yang mana sebagai syarat untuk melakukan

Ujian Nasional (UN) dan sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja

Lapngan di Dunia Instansi / Dunia Industri.

Dengan ini saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik

tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu saya dalam kegiatan Praktek Kerja Industri maupun dalam

penyusunan laporan ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan

kepada :

1. Bapak Dudi Setiadi, S.pd Selaku kepala Sekolah SMK N 1 Purwakarta

2. Ibu Ratna Puspitwati ,S.pd M.Kom Selaku Ketua prodi jurusan Teknik

Komputer Dan Jaringan SMK N 1 Purwakarta

3. dr. H. Agung Darwis Suriaatmadja, M.Kes Selaku Direktur RSUD Bayu Asih

Purwakarta

4. Bapak Surjaya, S.Ag Selaku pembimbing kami dalam menjalani kegiatan

Praktek Kerja Lapangan

5. Ibu Sri Susianingsih, SKp. MARS Selaku pembimbing dalam menjalani

kegiatan Praktek Kerja Industri selama 3 bulan

i
ii

6. Bapak Tata Selaku pembimbing dalam menjalani kegiatan Praktek Kerja

Industri selama 3 bulan

7. Semua Staff dan karyawan Unit SIRS RSUD BAYU ASIH

8. Orang tua kami yang selalu membantu dan mendoakan kami selama kegiatan

Praktek Kerja Industri

9. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam

menyelesaikan Laporan Praktek Industri

Saya menyadari bahwa Laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang nantinya dapat

membuat Laporan Praktek Kerja Industri ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan Laporan

Praktek Kerja Industri ini, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

penulis

Purwakarta, Oktober 2017


Penyusun

Moch. Fibrant Rizqonian


NIS. 101520548

iii
DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN/INDUSTRI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar isi............................................................................................................. iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1


1.2 Maksud Dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ............................... 2

BAB II. SEKILAS TENTANG INDUSTRI DAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi ........................................................... 3


2.2 Kepemimpinan Dan pengelolaan ................................................... 4
2.3 Kedudukan Perusahaan/Instansi ..................................................... 5
2.4 Bidang Garapan dan Pelayanan ..................................................... 5
2.5 Visi,Misi,Nilai................................................................................ 6
2.6 Target Strategi Umum Dan Khusus ............................................... 9
2.7 Struktur organisasi Bayu Asih ....................................................... 11
2.8 Tugas dan Fungsi Jabatan .............................................................. 12

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu Pelaksanaan Praktek ............................................................ 18

3.2 Garis Besar/Jenis Kegiatan ............................................................ 19

3.3 Kegiatan Operasional Praktek Kerja Lapangan ............................. 22

3.3.1 Maintenace Komputer .......................................................... 22

3.3.2 Entry Data ............................................................................ 24

3.3.3 Pemasangan Saluran Kabel Jaringan ................................... 26

3.3.4 Penarikan Kabel Jaringan .................................................... 31

3.3.5 Mensetting Mikrofon Pada Komputer ................................. 34

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 36

LAMPIRAN

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk

penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron

antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang

diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai

suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya

dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan

kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan

dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat

dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi

itu sendiri.

Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang profesional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda

diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana

para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat

menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri.Tanpa

diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke

dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan

kerja.
2

1.2 Maksud Dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk :

1.2.1 Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,

dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di

lapangan.

1.2.2 Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng

professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,

jenjang karir dan teknik.

1.2.3 Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah

1.2.4 Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat

Peraktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai di bidang keahlian yang

dimiliki.

1.2.5 Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Purwakarta
3

BAB II

SEKILAS TENTANG INDUSTRI DAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi

RSUD Bayu Asih merupakan rumah sakit tertua di wilayah Purwakarta,

Karawang, Bekasi dan Subang dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga

masyarakat Purwakarta dan sekitarnya. Diresmikan tanggal 18 Oktober 1930 oleh

Gubernur Jenderal ACD de Graeff, Pastoor Van den Brug, dr.Dake dan

dr.Bosman.

Berdiri diatas tanah seluas 5 (lima) hektar dan luas bangunan 5000 m2,

memiliki komponen pelayanan yang sangat mendasar, yaitu: rawat jalan, rawat

inap yang terdiri dari 7(Tujuh) bangsal (belum terbagi menjadi spesialistik),

bengkel, apotik, sekolah juru kesehatan dan asrama.

Merupakan sebuah rumah sakit yang sangat dibanggakan dan dibuat oleh

Nederlandsch Zendings Vereeniging untuk Pemerintah (Hindia Belanda), diberi

nama : Bajoe Asih yang mempunyai arti : Pemeliharaan didalam kekuatan

derma pengasihan .

RSUD Bayu Asih berlokasi ditengah kota Purwakarta, sehingga mempunyai

aksesibiliti mudah dijangkau dari segala arah.


4

2.2 Kepemimpinan Dan Pengelolaan

RSUD Bayu Asih pada awalnya dikelola oleh Yayasan GKP (Gereja

Kristen Pasundan). Sejak tahun 1965 dikelola oleh Pemerintah Kabupaten

Purwakarta. Dalam pengelolaan Pemerintah Kabupaten Purwakarta,

kepemimpinan rumah sakit telah berganti sebanyak 9 (sembilan) kali, yaitu :

1. Tahun 1965 - 1978 dipimpin oleh dr Sigit Soeroso

2. Tahun 1978 - 1994 dipimpin oleh dr. Kustinah Djajawinata

3. Tahun 1994 - 2001 dipimpin oleh dr. Yuke Pudiatuti GS, MHA

4. Juni 2001 - Februari 2002 dipimpin oleh Drs. Lily

Hambali Hasan,Msi

5. Februari 2002 Januari 2005 dipimpin oleh dr. Gatami, Sp.A

6. Januari 2005 Maret 2007 dipimpin oleh Ir. Sufiat Sulaeman,MM

7. April 2007 s/d Maret 2009 dipimpin oleh dr. Anne Hediana K.,MM

8. April 2009 s/d November 2011 dipimpin oleh Syarifuddin Yunus, SH

9. November 2011 s/d Juli 2012 dipimpin oleh dr. Anne Hediana K, MM

10. Juli 2012 s/d sekarang dipimpin oleh dr. H. Agung Darwis

Suriaatmadja, M.Kes
5

2.3 Kedudukan

RSUD Bayu Asih merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah

yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah .

2.4 Bidang Garapan Dan Pelayanan

RSUD Bayu Asih mempunyai Bidang Garapan Dan Pelayanan

sebagai berikut :

1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna

dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan

yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan

serta melaksanakan upaya rujukan.

2. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar dari

pelayanan rumah sakit.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, RSUD Bayu Asih

mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis

b. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis

c. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan

d. Pelayanan Rujukan

e. Pendidikan dan Latihan


6

f. Penelitian dan Pengembangan

g. Pelayanan administrasi umum dan Keuangan

2.5 Visi, Misi Dan Nilai

Visi RSUD Bayu Asih

Visi RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta adalah : Menjadi

Rumah Sakit yang profesional dan dipercaya.

Misi RSUD Bayu Asih

Misi RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta adalah :

Meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Rumah Sakit

Nilai nilai Perusahaan

Nilai-nilai dasar RSUD Bayu Asih tercermin dalam jati diri BAYU

ASIH yaitu:

B : Budi Pekerti Luhur

A : Asih Asah Asuh

Y : Yakin

U : Utamakan Pasien

A : Akuntabilitas

S : Sabar

I : Ikhlas

H : Hati Nurani
7

a. Budi Pekerti Luhur

Seluruh pegawai RSUD Bayu Asihmemiliki karakter budi pekerti

yang luhur dan sopan santun yang terpuji baik didalam lingkungan

rumah sakit maupun dilingkungan keluarga atau tempat tinggalnya.

Seluruh pegawai RSUD Bayu Asih mampu menjadi nyala api

penerang yang memancar sifat-sifat dan watak dengan budi pekerti

yang luhur serta sopan santun dimanapun ia berada.

b. Asih Asah Asuh

Setiap pegawai RSUD bayu asih memiliki sifat saling mengasihi

baik kepada pasien dan keluarganya serta kepada seluruh pengunjung

rumah sakit, maupun kepada sesama pegawai dilingkungan RSUD

Bayu Asih. Setiap pegawai senantiasa mengasahpikiran dan jiwa

terhadap nilai-nilai kemanusiaan, saling mengingatkan dalam hal

kebaikan serta kebajikan. Setiap pegawai RSUD Bayu Asih senantiasa

saling mengasuh dan membimbing, yang lebihg tua selalu mengasuh

dan membimbing kepada yang lebih muda selalu mengasihi kepada

yang lebih tua.

c. Y a k i n

Seluruh pegawai RSUD Bayu Asih sealalu berpegang teguh dan

yakin akan nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan. Selalu yakin dalam

berfikir, berucap dan bertindak sepanjang tidak melanggar norma-

norma di masyarakat. Yakin akan kemampuannya dalam memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sepanjang selalu

berpegang pada aturan-aturan dan prosedur yang berlaku

dilingkungan RSUD Bayu Asih.


8

d. Utamakan Pasien

Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam keadaan dan kondisi

apapun tetap mengutamakan kepentingan pasien. Bagi pegawai RSUD

Bayu asih, keselamatan jiwa dan kesehatan pasien selalu menjadi

tujuan pelayanan yang utama.

e. Akuntabilitas

Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan

selalu siap dan bersedia untuk bertanggung jawab secara moril kepada

masyarakat. Setiap tindakan yang dilakukan dapat dipertanggung

jawabkan sesuai dengan kaidah dan norma-norma hokum serta

perundang-undangan yang berlaku. RSUD Bayu asih dalam

pengelolaan manajemen administrasi keuangan juga selalu dapat

dipertanggungjawabkan, baik secara moril kepada masyarakat

maupun secara hukum sesuai dengan perundang undangan yang

berlaku.

f. S a b a r

Setiap pegawai RSUD Bayu asih selalu sabar dalam memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, setiap pegawai RSUD

Bayu asih menyadari bahwa pasien dan pengunjung berasal dari

seluruh lapisan masyarakat yang cukup beragam karakter dan

wataknya, serta kondisi emosionalnya yang labil karena kepanikan

dan kecemasan.
9

g. I k h l a s

Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat selalu ikhlas dan tanpa pamrih apapun. Prinsip

pengabdian terhadap nilai-nilai profesionalisme selalu diujung tinggi

h. Hati Nurani

Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan


kepada masyarakat selalu menggunakan hati nurani sebagai pijakan
dalam berfikir, berucap dan bertindak. Prinsip ikut bersimpati dan ikut
berempati terhadap apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarganya
selalu menjadi landasan dalam memberikan pelayanan. Dalam
memberikan pelayanan tidak pernah membeda-bedakan strata
ekonomi dan sosialnya, suku, agama dan ras.

2.6 Target Strategi Umum Dan Khusus

2.6.1 Umum

Strategi umum RSUD Bayu Asih adalah penetrasi pasar dan

pengembangan produk / pelayanan dengan arahan strategi :

1. Pelayanan Prima

2. Pengembangan dan pembangunan berbagi

revenue centre maupun non revenue centre

melalui pembangunan dan pengembangan sarana

fisik, alat kesehatan dan non kesehatan,

pengembangan

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS),

pengadaan, peningkatan, dan pengembangan


10

kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

3. Penataan dan pemantapan organisasi dan manajemen.

2.6.2 Khusus

Target strategi yang akan dicapai RSUD Bayu Asih adalah :

1. Kinerja administrasi dan keuangan

a. Kemampuan dan keterampilan (kualitas) SDM meningkat

b. SDM ramah dan santun

c. SDM sadar biaya

d. SDM sejahtera

e. Tarif yang rasional

f. Pendapatan meningkat

g. Penghematan biaya

2. Proses Internal

a. Akuntabilitas sistem terlaksana

b. Sarana dan prasarana lengkap

c. Pelayanan prima

3 Pelanggan

a. Pelayanan cepat dan tepat

b. Pelayanan yang ramah, manusiawi, dan

berwawasan lingkungan
11

2.7 Sturktur Organisasi Bayu Asih


12

2.8 Tugas dan Fungsi Jabatan

a. Direktur

Direktur Rumah Sakit Umum mempunyai Tugas Pokok :

Membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSUD Bayu Asih

mempunyai fungsi sebagai berikut ;

a.Perumusan kebijakan rumah sakit

b.Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit

c.Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan

b. Komite Medis

Dalam menyelenggarakan tugas, Komite Medis RSUD Bayu

Asih mempunyai fungsi sebagai berikut ;

a. Memeberikan saran kepada direktur rumah sakit/Kepala

bidang pelayanan medik

b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan

medik

c. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran

d. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar

yang harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis

dirumah sakit
13

c. Satuan Pengawas Intern (SPI)

Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah penyelenggara salah

satu unsur pengendalian intern yang penting, yaitu merupakan aparat

pemeriksa/pengawas intern Rumah Sakit.

d. Wadir Bidang Pelayanan

Wadir Bidang Pelayanan, mempunyai Tugas Pokok :

Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk,

menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan

tugas bidang pelayanan.

Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai

fungsi :

a. Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik;

b.Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan

keperawatan;

c.Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan

non medik.
14

e. Bidang Medis

Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan

perumusan dan fasilitasi medis di RS.

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik

mempunyai fungsi:

a.Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik ;

b.Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;

c.Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan

kegiatan seksi Pelayanan Medik.

f. Pelayanan Keperawatan

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok :

menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan

Keperawatan;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan

Keperawatan;

c. Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan,

pengawasan program dan kegiatan seksi

Pelayanan Keperawatan.
15

g. Bidang Penunjang

Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan

operasionalisasi , memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,

mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang.

Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang

mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik

b. Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana

dan Prasarana

c. Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi

d. Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik

e. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik

h. Wakil Direktur Umum dan Keuangan

Tugas: Melaksanakan pengawasan pengendalian dan koordinasi

kegiatan, sekretariat, penyusunan perencanaan program, anggaran dan

perbendaharaan, penerimaan dan akuntansi, pengamanan dan penertiban

rumah sakit serta instalasi yang berada dibawahnya.


16

i. Bagian Perencanaan Dan Pelaporan

Rincian tugas Kabag Perencanaan dan Pelaporan :

a.Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan

pengembangan program kegiatan rumah sakit

b.Melakukan koordinasi dengan lembaga formal dan

nonformal yang berkaitan dengan program kegiatan RS

c.Menyusun perencanaan strategis dan RKPD Tahunan

d.Merencanakan dan menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran SKPD yang memuat rencana kegiatan, pendapatan,

dan belanja

j. Bidang Keuangan dan Akutansi

Bidang Keuangan mempunyai fungsi :

a.Menyusun program kerja Bidang Keuangan.

b.Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan dan

pengendalian anggaran.

c.Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan

belanja.

d.Menyusun kebijakan teknis di bidang keuangan dan

pengelolaan asset.

e.Menyelenggarakan pengelolaan kas.


17

k. Bagian Umum & Hukum

Bagian Umum & Hukum bertanggung jawab atas;

a.Membina dan mengarahkan penyelenggaraan kegiatan di

bidang tata usaha, rumah sakit;

b.Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang tata

usaha, rumah sakit;

c.Menyiapkan rancangan peraturan rumah sakit.

d.Merumuskan program kegiatan Bagian Hukum berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.


18

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

3.1 Waktu Praktek Kerja

BULAN JULI S/D SEPTEMBER 2017

HARI JAM KEGIATAN

SENIN 07.00 S/d 14.00 Kegiatan Kerja, Istirahat, Kegiatan Kerja, Pulang.

SELASA 07.00 S/d 14.00 Kegiatan Kerja, Istirahat, Kegiatan Kerja, Pulang.

RABU 07.00 S/d 14.00 Kegiatan Kerja, Istirahat, Kegiatan Kerja, Pulang.

KAMIS 07.00 S/d 14.00 Kegiatan Kerja, Istirahat, Kegiatan Kerja, Pulang.

JUM'AT 07.00 S/d 14.00 Kegiatan Kerja, Istirahat, Kegiatan Kerja, Pulang.

SABTU 07.00 S/d 12.00 Kegiatan Kerja,Pulang.

MINGGU - LIBUR
19

3.2 Bidang / Jenis Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan PKL yang direncanakan berdasarkan Konsultasi

dengan pembimbing lapangan meliputi jenis jenis kegiatan sebagai berikut :

3.2.1 Maintenance Komputer

Maintenance yang dalam bahasa indonesianya biasa disebut

pemeliharaan/perawatan, merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk

memastikan seluruh asset secara fisik bisa secara terus menerus melakukan apa

yang pengguna/pemakai ingin lakukan.disini kita melakukan maintenance sebuah

komputer ,maintenance komputer sendiri ialah suatu bentuk kegiatan yang

ditujukan untuk menangani perawatan dari unit komputer

secara garis besar kegiatan maintenance komputer (perawatan komputer) dibagi

atas dua bagian besar:

a. maintenance software

b. maintenance hardware

Maintenance software yang umum dikerjakan adalah update

software seperti antivirus, update patch software yang digunakan dan

update update lainnya.

maintenance hardware meliputi perawatan teknis terhadap semua

bagian perangkat keras dari komputer, mulai dari pembersihan bagian bagian

CPU, monitor, perangkat input, perangkat cetak dan perangkat jaringannya

kegiatan maintenance komputer ditujukan untuk menjaga kesinambungan

operasional dari unit komputer yang digunakan. kegiatan maintenance


20

komputer dilaksanakan secara berkala, atau waktunya ditentukan sesuai

kebijakan masing masing pihak yang menanganinya.

3.2.2 Entry Data

Entry Data adalah proses pemidahan data dari fisik menjadi

data digital yang dapat diolah oleh software. Yang dimaksud data fisik

adalah data yang ada di dokumen-dokumen kertas ataupun catatan

lainnya. Data tersebut akan diketik dan dimasukkan ke dalam

dokumen digital di komputer. Proses inilah yang disebut sebagai entry

data atau input data.

Secara mendasar, ketika kita memindahkan catatan ke dalam

notepad (pada komputer), hal ini sudah disebut sebagai entry data.

Pada era awal mula windows 98 muncul, entry data lebih spesifik ke

arah memasukkan data dokumen ke dalam aplikasi yang

disebut Microsoft Office. Produk dari microsoft office sendiri

beragam, dari microsoft word, microsoft excel, microsoft access, dan

lain-lain. Seiring berkembangnya jaman, sudah lebih banyak software

dan aplikasi yang bisa langsung memproses data inputan kita menjadi

informasi yang lebih berguna sesuai kebutuhan, untuk pengolahan

data statistik.

Di era sekarang ini entry data lebih ke memasukkan data

menjadi inputan yang bisa di proses menjadi informasi. Entry data

tidak hanya sekedar pada proses input semata, namun sudah ada

istilah baru seperti QC yaitu Quality Control. Dimana user tidak

sembarangan memproses data mentah masuk ke komputer, tapi ada

proses seleksi apakah data tersebut layak atau tidak. Jangan sampai
21

data yang dimasukkan tidak relevan dan merusak informasi yang kita

butuhan. Data kuesioner dari user yang dimasukkan ke dalam bentuk

komputerisasi juga termasuk entry data.

3.2.3 Pemasangan Saluran Kabel Jaringan

Proses pemasangan saluran kabel jaringan ini ditujukan untuk

memudahkan dan merapihkan sebuah kabel jaringan (UTP) untuk

pembuatan sebuah titik jaringan baru yang akan kita

buat,pemasangan saluran kabel jaringan ini biasanya dilakukan pada

saat ada pemsangan komputer baru disebuah ruangan dan komputer

tersebut harus dihubungkan ke jaringan yang sudah tersedia.

3.2.4 Penarikan Kabel Jaringan

Proses kali ini adalah Penarikan kabel jaringan melalui saluran

jaringan yang telah kita buat sebelumnya (Pipa saluran kabel jaringan)

kabel yang kita pakai bukanlah sembarang kabel,kabel yang kita pakai

yaitu salah satu kabel untuk menghubungkan komputer ke jaringan

yang tersedia pada rumah sakit,nama dari kabel tersebut ialah kabel

UTP (unshield twisted pair).

3.2.5 Mensetting Mikrofon pada komputer

Dalam Pekerjaan ini adalah Mensetting dan Menguji coba

microphone Microphone sendiri atau dalam dalam bahasa Indonesia

disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau komponen

Elektronika yang dapat mengubah atau mengkonversikan energi

akustik (gelombang suara) ke energi listrik (Sinyal Audio).


22

Microphone (Mikrofon) merupakan keluarga Transduser yang

berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah satu bentuk energi

ke bentuk energi lainnya. Setiap jenis Mikrofon memiliki cara yang

berbeda dalam mengubah (konversi) bentuk energinya, tetapi mereka

semua memiliki persamaan yaitu semua jenis Mikrofon memiliki

suatu bagian utama yang disebut dengan Diafragma

(Diaphragm).Konfigurasi Mikrofon disini adalah mensetting mikrofon

tersebut.

3.2 Kegiatan Operasional PKL

3.3.1 Maintenance Komputer

Secara garis besarnya maintenance komputer dibagi atas

dua bagian, yaitu ;

a. Maintenance Sotfware ( berupa perangkat

perangkat lunak pada komputer )

b. Maintenance Hardware

( berupa perangkat - perangkat keras pada komputer )

Yang kita tahu bahwa kaitan antara software dan hardware

sangat erat sekali pada system kerja komputer.yang kita kerjakan

pada saat kegiatan PKL yaitu sebuah maintenance hardware.dan

berikut berupa pengertian macam-macam maintenance:


23

1. Maintenance Software

Adalah bentuk kegiatan perawatan yang berhubungan dengan perangkat

lunak, yang umum dikerjakan adalah update software seperti anti virus, update

patch software yang digunakan dan update - update lainnya.

2. Maintenance Hardware

Adalah bentuk kegiatan perawatan secara teknis terhadap semua bagian

perangkat keras dari komputer, seperti pembersihan dari bagian-bagian CPU,

monitor, perangkat input ( keyboard, mouse ) dan perangkat cetak ( printer ).

Tujuan Maintenance

Adalah untuk menjaga kesinambungan operasional dari unit komputer

yang digunakan, kegiatan maintenance komputer dilaksanakan secara berkala,

atau waktunya ditentukan sesuai kebijakan masing-masing pihak yang

menanganinya.

Alasan Maintenance

Alasan ini dilaksanakan pada kegiatan perawatan komputer karena

komputer rentan terhadap masalah seperti virus pada perangkat software,

kotornya perangkat hardware. Sehingga perlu memastikan kinerja komputer

dapat berjalan dan bekerja dengan baik.


24

Gambar 3.3.1.1 Pembersihan Hardware komputer

3.2.2 Entry Data

Entry Data adalah proses pemidahan dari data fisik menjadi

data digital yang dapat diolah oleh software. Yang dimaksud data fisik

adalah data yang ada di dokumen-dokumen kertas ataupun catatan

lainnya. Data tersebut akan diketik dan dimasukkan ke dalam

dokumen digital yaitu berupa software yang berada di dalam

komputer. Proses inilah yang disebut sebagai entry data atau input

data.
25

Disini kita di tugaskan untuk mencari data pasien yang berupa

sebuah data software dan kemudian saya/kita

menuliskannya kembali menjadi data output yaitu

berupa sebuah data dalam buku .

Di RSUD Bayu Asih memiliki suatu Program

aplikasi Perusahaan yang dinamakan MIRSA enterprise. Semua data tentang

pasien. MIRSA merupakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)Terpadu

yang mudah dioperasikan, fleksibel, akurat, transparan, serta mendukung

strategi bisnis organisasi dalam mencapai pengembangan potensi terbesarnya.

MIRSA telah dipercaya dan digunakan pada beberapa rumah sakit tipe A dan

B di Indonesia selama lebih dari satu dekade, dalam mentransformasikan

proses bisnis mereka.

Integrasi sistem informasi merupakan konsep utama dari penerapan

manajemen sistem informasi, sehingga sistem yang ada pada setiap bagian

saling terhubung dan mendukung untuk mengoptimalkan kinerja masing-

masing.

Gambar 3.2.2.1 tampilan data input yang akan dipindahkan menjadi data output
26

3.2.3 Pemasangan Saluran Jaringan

Proses disini ditujukan untuk pemasangan saluran jaringan yang

nantinya akan dipakai untuk saluran kabel jaringan (UTP).

Di proses pemasangan saluran jaringan ini kita memerlukan alat & bahan

yang akan kita gunakan di proses pemasangan saluran jaringan nanti.

Diantaranya :

Alat-Alat yang diperlukan:

a. Banding pipa

Banding pipa merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk

membengkokkan pipa yang akan kita buat umtuk membuat

saluran jaringan ,Tujuan membengkokkan ini yaitu agar kita

tidak memakan sambungan L pipa bila ada sebuah bidang

tembok yang berlika-liku/berbelok-belok.

Gambar 3.2.3.1 banding pipa

b.Bor

Bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang,

alur, peluasan, dan penghalusan secara presisi dan akurat ,Bor

sangat banyak macam nya antara lain:

a. Bor Tangan

Bor ini kebalikan dari Bor Cordless,Bor ini Memakai kabel untuk

arus listriknya,Bor inilah yang kita pakai untuk mebuat sebuah saluran

kabel jaringan karena Bor ini sangat kompatibel dan simple bila dibawa

kemana-mana.
27

b.Bor Cordless

yaitu Suatu Bor yang tidak menggunakan sistem kabel tetapi Bor

ini menggunakan baterai sebagai sumber listriknya

C.Gergaji besi

Fungsi Gergaji besi disini yaitu untuk memotong pipa bila

panjang pipa yang kita pakai untuk mebuat saluran kabel jaringan

tersebut berlebihan.

Gambar 3.2.3.3 Gergaji besi

D.Tangga Lipat

Tangga adalah alat konstruksi yang berfungsi sebagai

penghubung antar bidang yang berbentuk vertikal untuk

mecapai bidang horisontal. Tangga memiliki dua jenis yaitu


Gambar 3.2.3.4 tangga lipat
tanggan permanen dan nonpermanen. Tangga permanen

biasanya tedapat di dalam bangunan dan digunakan sebagai

penghubung antar lantai

bangunan yang berbeda. Tangga lipat adalah salah satu tangga

non permanen yang digunakan untuk mencapai bidang

horisontal yang lebih tinggi. Dan penggunaan tangga lipat

digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu sehingga bisa

dipindahkan atau disimpan.


28

Bahan - bahan yang kita perlukan:

a.Pipa
Sebuah saluran jaringan adalah tabung yang

digunakan untuk melindungi dan rute kabel jaringan

dalam struktur bangunan atau nonbuilding.

Fleksibel, non-logam Listrik Tubing tersedia dalam 1/4


Gambar 3.2.3.5 Pipa kabel
"melalui 2" ukuran perdagangan. Tahan korosi, minyak,
jaringan

a lipat dan air.

fleksibilitas maksimum memungkinkan untuk digunakan di tempat sangat

ketat. Ini tahan pelecehan, tarik dan menghancurkan. Dalam halus untuk kawat

mudah menarik. Ringan. Luar ruangan dan tahan sinar matahari. instalasi cepat,

memotong dengan pisau utilitas atau PVC cutter. Integral & kaku konstruksi PVC

fleksibel. Cocok untuk digunakan dalam getaran atau meregangkan aplikasi

tinggi. Ideal untuk perlindungan kabel serat optik.

b.Aksesoris Pipa

Telah kita ketahui bersama Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan

pipa yang terbuat dari Vinyl yaitu semacam plastik. Untuk Pemasangan dan

penyambungan Pipa PVC dibutuhkan Accessories Pipa PVC. Accessories ini

dapat terbuat dari PVC bisa juga terbuat dari material lain seperti:

stainless, kuningan, clamp dan lain-lain.

Setelah beberapa waktu yang lalu telah kita bahas Mengenai Pipa PVC,

pada kesempatan ini akan kita bahas macam-macam accesories pipa PVC yang

biasa digunakan dalam instalasi pipa PVC, antara lain :


29

Clamp pipa

Shock Pipa PVC Polos digunakan untuk menyambung

dua batang pipa PVC yang ujungnya tidak ada ulir atau drat.

Shock Pipa PVC Polos kedua ujungnya tidak memiliki ulir

Gambar 3.2.3.6 Clamp pipa

Cara membuat saluran jaringan :

Memasang pipa untuk saluran kabel Saluran pipa ini pertama kali harus

disesuaikan dengan dinding/tempat yang akan dipakai untuk saluran pipa kabel

jaringan, jika dinding itu berbelok kita harus membelokan pipanya memakai

bending pipa sampai berbelok juga agar bisa dengan nyaman ditempel di dinding.

Jika pipa tersebut yang kita pasang tidak ada penyangga yang cocok untuk menahan

pipa, kita harus menggunakan clamp (klem) pipa, agar pipa bisa menempel pada

dinding dengan baik. Jika pipa telah dipasang dengan baik & benar maka kabel untuk

membuat titik jaringan baru siap dimasukkan / dipasang ke dalam pipa.


30

Gambar 3.2.3.7 pemasangan saluran kabel jaringan

Gambar 3.2.3.8 berangkat penarikan kabel


31

3.2.4 Penarikan Kabel Jaringan

Proses kali ini adalah Penarikan kabel jaringan melalui saluran

jaringan yang telah kita buat sebelumnya (Pipa saluran jaringan) Kabel

jaringan ada beberapa macam Bagiannya yaitu:

1.Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel

jaringan

komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir

tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan


Gambar 3.2.4.1 Kabel
Coaxial jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer.

Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari

kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor,

dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini

dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekilas,

kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna

televisi.

2.Fiber Optik

Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan

fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis

Gambar 3.2.4.2 Kabel Optik


32

kabel yang terdiri atas kumpulan serat serat fiber,

dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih

fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.

3. Twisted Pair

Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini

memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel

kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain,

membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis

kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum.

Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama,

berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta

ciri cirinya :

a) UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah

perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki

perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini

memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap

voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada

kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil.

b). FTP (foiled twisted pair)


33

FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil,

sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih

baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel

UTP

c). STP (shielded twisted pair)

Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki

perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan

yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga

memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan

magnetic.

Didalam penarikan kabel jaringan ini yang kita gunakan ialah salah

satu kabel dari Twisted pair yaitu Sebuah Kabel UTP,Disini kita

menggunakan Kabel UTP yang saya tahu karena :

Harga relative jauh lebih murah

Mudah diperoleh

Instalasi yang tidak repot.

Cara Penarikan Kabel Jaringan

Pertama Masukan Kabel pada saluran kabel jaringan yang telah dibuat lalu

Kabel ditarik melewati saluran jaringan pipa yang sebelumnya dari ujung ke ujung.

Sering kali mengalami gangguan saat pipa berbelok dan cara menyelesaikannya yaitu

dengan memutuskan pipa dahulu dari penyambung pipa dan membenarkanya


34

kembali agar kabel tidak tersumbat dan kemudian penarikan kabel bisa kembali

dilanjutkan.

Gambar 3.2.4.4 pada saat penarikan kabel jaringan

3.2.5 Mensetting Mikrofon Pada PC

Proses pekerjaan kali ini yaitu sebuah kegiatan Mensetting

mikrofon dan Menguji coba mikrofon ,mensetting disini yaitu

bertujuan agar suara yang dihasilkan oleh mikrofon tersebut bisa

keluar ke sebuah speaker,alasan agar suara mikrofon bias keluar ke

sebuah speaker karena akan dilaksanakan sebuah persentasi

,persentasi tersebut akan diabadikan atau direcord kedalam sebuah

software agar persentasi tersebut bisa terdengar oleh audience dan

suara seseorang yang persentasi (moderator) bisa terekam suaranya

oleh software yang merekam/merecord .


35

Gambar 3.2.5.1 Tampilan Desktop Pada saat setting mikrofon

Gambar 3.2.5.2 pada saat menguji coba mikrofon


36

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah penyusun melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

RSUD Bayu Asih Purwakarta Maka penyusun dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kedisiplinan kerja yang

sesungguhnya.

2. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya tidak

didapati di sekolah.

3. Dengan pelaksanaan kerja praktek ini peserta didik dapat membandingkan

kondisi dengan sistem yang ada dalam dunia industri dengan yang ada

dalam bangku sekolah.

4. Dengan Praktek Kerja Lapangan di industri dapat menjadi sarana yang

tepat untuk mengembangkan kemampuan siswa di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5. Menjadikan siswa/siswi siap menghadapi dunia kerja


37

4.2. Saran

Saran yang penyusun ingin sampaikain terdiri dari dua saran, yakni saran

bagi pihak sekolah dan saran bagi pihak industri/perusahaan, diantaranya :

4.2.1. Saran untuk Sekolah

1. Sebelum siswa/siswi di terjunkan ke dunia kerja/industri, sebaiknya

siswa diberikan pembekalan terlebih dahulu khususnya pembekalan

pada bidang produktif supaya siswa tidak ketinggalan informasi saat

melaksanakan prakerin.

2. Lebih melengkapi fasilitas praktek di sekolah, agar para calon

peserta lebih siap lagi untuk menghadapi PKL.

3. Memberikan pelajaran yang lebih aplikatif terhadap dunia kerja.

Karena selama penyusun menjalani praktek kerja, penyusun

merasakan bahwa ilmu yang selama ini penyusun dapat masih

kurang.

4. Perancanaan yang lebih matang lagi untuk masalah waktu dan

tempat PKL.

5. Sekolah dapat menempatkan siswa sesuai dengan program

keahliannya.

4.2.2. Saran untuk Perusahaan


38

1. Menempatkan peserta PKL yang sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Lebih bersosialisasi kepada peserta PKL.

3. Pihak Dunia Industri supaya dapat lebih banyak memberikan

pekerjaan bagi peserta PKL, agar jam kerja dapat diisi dengan

penuh tanpa ada waktu kosong.

4. Pihak Dunia Industri supaya dapat menata tempat kerja yang

nyaman dan bersih agar dalam pengerjaan suatu pekerjaan dapat di

lakukan dengan kondusif, nyaman, dan lancar.

5. Membagi jadwal peserta PKL yang efisien.

Anda mungkin juga menyukai