Anda di halaman 1dari 12

MANUSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL PADA


KASUS SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS GEDONGAN
KOTA MOJOKERTO

RANALDI MULYO SANDI


NIM :201604046

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2019

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL PADA


KASUS SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS GEDONGAN

Ranaldi Mulyo Sandi, Lilik Ma’rifatul Azizah, Moch. Achwandi

Isolasi sosial: Menarik diri merupakan salah satu gejala skizofrenia yang sering ditemukan
pada klien dengan gangguan jiwa, di mana klien sering menyendiri, melamun tidak ada
kontak mata, apatis, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini
untuk memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien
Isolasi sosial pada kasus Skizofrenia. Peneliti membuat karya tulis ilmiah dengan desain studi
kasus jenis deskriptif. Pemberian asuhan keperawatan pada dua klien yang mengalami
penyakit isolasi sosial pada kasus skizofrenia dari mulai pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, tindakan dan evaluasi. Data penelitian ini diambil dengan teknik wawancara
dalam pengkajian, pemeriksaan fisik, observasi dan pengumpulan data. Setelah dilakukan
tindakan asuhan keperawatan selama 8 kali pertemuan didapatkan bahwa ke dua klien sudah
mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Efektivitas dari pemberian
intervensi bergantung pada kepatuhan dari klien dalam melaksanakan intervensi yang telah
diberikan, sehingga diharapkan partisipan menjadi termotivasi untuk meningkatkan konsep
diri dan hubungan sosialnya dengan cara melaksanakan program-program yang telah
diberikan oleh tenaga kesehatan.

Kata Kunci : Skizofrenia, Isolasi Sosial

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
ABSTRACT

NURSING CARE OF SOCIAL ISOLATION TO PATIENT WITH SCHIZOPHRENIA


IN PUSKESMAS GEDONGAN

By: Ranaldi Mulyo Sandi

Social isolation: Withdrawal is one of the symptoms of schizophrenia which is often found in
clients with mental disorders, where clients are often alone, daydreaming is not eye contact,
apathetic, does not want to communicate with others. The purpose of this study is to provide
a real picture of the implementation of nursing care to clients Social isolation in cases of
schizophrenia. Researchers make scientific papers with descriptive case study designs.
Providing nursing care to two clients who experience social isolation in schizophrenia from
the start of assessment, nursing diagnosis, planning, action and evaluation. The data of this
study were taken by interview techniques in assessment, physical examination, observation
and data collection. After taking nursing care measures for 8 meetings, it was found that the
two clients were able to interact and communicate with others. The effectiveness of giving an
intervention depends on the compliance of the client in implementing the intervention that
has been given, so that the participants are expected to be motivated to improve their self-
concept and social relations by implementing programs that have been provided by health
workers.

Keywords: Schizophrenia, Social Isolation

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
PENDAHULUAN menunjukkan bahwa jumlah gangguan jiwa
Skizofrenia terjadi karena kelainan skizofrenia mencapai 1.652 (Dinkes Kota
pada struktur otak yang mempengaruhi Mojokerto, 2016). Seteah dilakukan studi
pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan pendahuluan di Puskesmas Gedongan Kota
perilaku sosial. Penyakit ini merupakan salah Mojokerto pada tahun 2018 terdapat pasien
satu diagnosa medis dari gangguan jiwa penderita skizofrenia sebanyak 114 orang
berat yang mempengaruhi berbagai area dengan jumlah pasien yang mengalami
fungsi individu, cara berfikir dan Isolasi Sosial sebanyak 37 orang.
komunikasi,, menginterpretasikan realitas,
Salah satu gangguan jiwa adalah
menunjukkan emosi, berprilaku dan bersikap skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit
yang dapat di terima secara social (Isaacs, otak neurologis yang berat dan terus
2005). Pada fase awal atau prodormal menerus. Akibatnya dapat mengganggu
penderita akan mengalami gangguan self kehidupan individu, keluarga dan
care, gangguan dalam akademik, gangguan masyarakat. Skizofrenia yang mempengaruhi
dalam pekerjaan, gangguan pikiran dan persepsi klien, cara berpikir, bahasa, emosi,
persepsi serta gangguan fungsi sosial. Dari dan perilaku sosialnya. Isolasi sosial
fase awal Skizofrenia dapat timbul gangguan merupakan gejala negatif yang dialami klien
jiwa khususnya gangguan isolasi sosial skizofrenia, ditandai dengan afek datar serta
menarik diri (Yosep, 2007). anhedonia atau ketidakmampuan untuk
Pada tahun 2013 menunjukkan mengalami kesenangan, kegembiraan,
prevalensi gangguan mental emosional yang keintiman, dan kedekatan dengan orang lain,
ditunjukkan dengan gejala depresi dan gejala tersebut yang menjadikan penderita
kecemasan untuk usia 15 tahun keatas skizofrenia mengalami isolasi sosial (Stuart,
mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari 2016). Isolasi sosial adalah suatu
jumlah penduduk indonesia. Sedangkan pengalaman menyendiri dari seseorang dan
prevalensi gangguan jiwa berat, seperti perasaan segan terhadap orang lain sebagai
skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang sesuatu yang negatif atau keadaan yang
atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk mengancam. Klien yang mengalami isolasi
(riskesdas 2013). Berdasarkan data dari sosial akan cenderung muncul perilaku
dinkes kota Mojokerto tahun 2016, menghindar saat berinteraksi dengan orang

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
lain dan lebih suka menyendiri terhadap orang lain dan perbaikan kualitas kerja.
lingkungan agar pengalaman yang tidak Pasien mulai berpartisipasi dalam aktivitas
menyenangkan dalam berhubungan dengan sosial seperti interaksi dengan teman dan
orang lain tidak terulang kembali. Dan perawat. Latihan keterampilan sosial sangat
konsep diri merupakan semua perasaan dan berguna dalam meningkatkan fungsi sosial
pemikiran seseorang mengenai dirinya pada pasien skizofrenia kronis karena pasien
sendiri, dimana hal ini meliputi kemampuan, dapat belajar dan melaksanakan keterampilan
karakter diri, sikap, tujuan hidup, kebutuhan dasar yang dibutuhkan untuk hidup
dan penampilan diri (Wakhid, 2013). mandiri,belajar dan bekerja dalam komunitas
tertentu (Berhimpong, 2016)
Penderita isolasi sosial mengalami
gangguan dalam berinteraksi dan mengalami METODE PENELITIAN
perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan Dalam penelitian ini jenis penelitian
orang lain, lebih menyukai berdiam diri, dan yang digunakan adalah studi kasus.
menghindar dari orang lain. Penderita Isolasi Penelitian studi kasus adalah studi yang
Sosial cenderung merasa tidak aman di mengeksplorasi suatu masalah keperawatan
tempat umum, lebih memilih untuk sendirian dengan batasan terperinci, memiliki
dari pada berhubungan dengan orang lain, pengambilan data yang mendalam dan
mereka asyik dengan pikirannya sendiri menyertakan berbagai sumber informasi.
sehingga tidak mau bersosialisasi. Dalam Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu,
mengatasi masalah gangguan interaksi pada dan tempat, serta kasus yang dipelajari
pasien gangguan jiwa khususnya pasien berupa peristiwa, aktivitas atau
isolasi sosial dapat dilakukan upaya – upaya individu.Pada penelitian ini peneliti
tindakan keperawatan bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan jiwa
melatih klien melakukan interakasi sosial dengan isolasi social pada kasus skizofrenia
sehingga klien merasa nyaman ketika di pueksemas Gedongan Kota Mojokerto
berhubungan dengan orang lain. Metode pengumpulan data dalam
Latihan keterampilan sosial secara studi kasus ini adalah Metode wawancara
luas memberikan keuntungan dengan yaitu dengan cara tanya jawab langsung, baik
meningkatkan interaksi, ikatan aktivitas kepada pasien maupun keluarga pasien untuk
sosial, mengekspresikan perasaan kepada mendapatkan data yang subyektif maupun

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
obyektif dengan menggunakan format oleh istrinya lolos masuk
sehingga Klien pendaftaran polisi.
pengkajian Keperawatan Jiwa. Dan Metode
mulai menjadi Klien menjadi
observasi dilakukan dengan menggunakan tidak mau sering melamun
berinteraksi dengan dan hanya
pemeriksaan dan pengamatan langsung
orang lain dan mengurung diri di
kepada pasien untuk mendapat data serta mengurung diri di rumah.
kamar.
informasi mengenai perasaan, keadaan,
reaksi, sikap dan perilaku
3. Faktor Predisposisi
HASIL
Tabel 4.3 Faktor Predisposisi
Pengkajian
Faktor Klien 1 Klien 2
1. Identitas Klien Predisposisi
Tabel 4.1 Identitas Klien pernah Keluarga Keluarga
mengalami Klien Klien
Identitas Klien 1 Klien 2 gangguan mengataka mengatakan
Klien jiwa di masa n Klien bahwa Klien
Nama Tn. L Tn. Z lalu? sebelumnya sebelumnya
Umur 44 Tahun 41 Tahun tidak belum pernah
Jenis Laki-laki Laki-laki pernah menderita
Kelamin menderita gangguan
Bangsa Jawa Jawa gangguan jiwa. Dan
Agama Islam Islam jiwa. keluarga
Pendidikan SMA SMA Keluarga Klien
Pekerjaan - - Klien juga mengatakan
Status Kawin Cerai Belum mengataka kalau Klien
Perkawinan Kawin n dahulu ada masalah
Alamat Purwotengah Balong sari Klien kalau selalu
Gang VII Gang Bakti ada dipendam
Tgl. 12 Mei 2019 12 Mei masalah sendiri.
Pengkajian 2019 selalu
Diagnosa Skizofrenia Skizofrenia dipendam
Medis sendiri.
Pengobatan Pengobatan Klien tidak
2. Alasan Masuk sebelumnya masih menjalani
belum pengobatan
Tabel 4.2 Alasan Masuk berhasil sama sekali
Klien 1 Klien 2 karena
Klien tidak
Keluarga Klien Keluarga Klien
mau
mengatakan Klien mengatakan Klien
meminum
mulai menjadi mulai menyendiri
obat yang
pendiam setelah dan melamun
di berikan
Klien diceraikan setelah 2 kali tidak

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
oleh dengan sebanyak 2
puskesmas istrinya kali padahal
gedongan. dengan klien sudah
riwayat Pesien Klien masalah melangkapi
trauma mengalami mengatakan yang sepele persyaratan
riwayat pernah dan klien dengan baik.
trauma mengalam mengataka Kien juga
akibat di penolakan n sering di mengatakan
ceraikan dimasa lalu salahkan malu kepada
oleh istrinya. temannya
istrinya Klien karena tidak
Anggota Keluarga Keluarga mengataka di terima
keluarga Klien Klien n bahwa sebanyak 2
yang mengataka mengatakan teman kali dan tidak
mengalami n pada pada temannya kunjung
gangguan keluarga keluarga juga mulai punya
jiwa tidak ada tidak ada menjauhi pekerjaan,
yang yang pernah klien klien
pernah mengalami setelah
mengalami gangguan klien di
gangguan jiwa. Dan ceraikan
jiwa. Dan keluarga istrinya.
keluarga Klien
Klien mengatakan
4. Konsep Diri
mengataka kalau di
n kalau ada keluarga Tabel 4.5 Psikososial
masalah Klien ada
Psiko Klien 1 Klien 2
klien jarang masalah
sosial
bercerita jarang
Citra Klien Klien
dengan bercerita
tubuh mengatakan mengatakan
anggota dengan
kalau Klien kalau Klien
keluarga anggota
merasa malu malu karena
yang lain keluarga
berinterkasi gagal masuk
yang lain.
dengan orang pendaftaran,
lain setelah di klien juga
ceraikan malu ketika
Pengalaman Klien Klien
istrinya bertemu
masa lalu mengataka mengatakan
temannya
yang tidak n dulu putus asa,
karena tidak
menyenangk ketika dahulu Klien
kunjung
an? berrumah pernah
punya
tangga mengikuti
pekerjaan
Klien pendaftaran
Identitas Klien Klien
sering polisi namun
bernama bernama
bertengkar gagal
Tn.L, tinggal Tn.Z tinggal

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
di Mojokerto, di Mojokerto, bersalaman Klien sering
pendidikan pendidikan dan Klien menyendiri di
terkhir SMA, terakhir pandanganny dalam rumah,
Klien Kawin SMA, Klien a Nampak kontak mata
cerai, tidak belum kosong. jarang, dan
bekerja, usia menikah, Klien
44 tahun,. Klien belum pandanganny
bekerja, usia a kosong,
41 tahun.
Peran Klien Klien Hubunga Klien Klien
mengatakan mengatakan n sosial mengatakan mengatakan
peran dia peran dia orang orang
didalam didalam terdekat dan terdekat dan
rumah yaitu rumah yaitu berarti dalam yang berarti
sebagai ayah sebagai hidupnya dalam
dan anak kakak yang adalah ibunya hidupnya
yang membantu dan adiknya yaitu ibunya.
membantu adiknya yang saat ini Klien juga
mengurus untuk merawatnya. mengatakan
ibunya yang mengurus Klien mempunyai
sakit stroke ibunya yang mengatakan beberapa
sakit stroke. memiliki teman,
Ideal diri Klien Klien beberapa namun Klien
mengatakan mengatakan teman namun malu untuk
harapannya jika sudah tidak pernah berkomunika
jika sudah sembuh ingin berinteraksi si, didapatkan
sembuh ingin bisa bekerja. dengan Klien tidak
bisa bekerja teman- mau keluar
kembali temannya rumah dan
Harga Klien Klien karena Klien tidak berani
diri mengatakan mengatakan malu untuk kontak mata
malu jika malas jika berinteraksi jika diajak
berbaur berbaur setelah berbincang,
dengan orang dengan bercerai, dan Klien
luar. tetangganya Klien tidak tidak bisa
Didapatkan maupun berani memulai
Klien senang orang lain, berkontak obrolan.
menyendiri karena orang mata dan
dan tiduran lain gak tidak bisa
dikamar dan pernah memulai
tidak berani menghirauka obrolan.
kontak mata n, dan
saat diajak cenderung
berbicara, cuek.
tidak mau Didapatkan

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
bicara, banyak berdiam di kamar, tidak mau
berhubungan dengan orang lain, merasa
PEMBAHASAN ditolak, kontak mata kurang, merasa ingin
1. Pengkajian sendirian, wajah terlihat sedih dan nampak
Berdasarkan dari hasil pengkajian lesu.
klien 1 berusia 44 tahun dan klien 2 berusia Orang yang mengalami isolasi sosial
41 tahun. Kedua klien berjenis kelamin laki- tidak mampu dalam berkonsentrasi dan
laki yang mengalami gangguan jiwa isolasi selalu meminta agar pertanyaan diulang
sosial dengan kasus skizofrenia. Pada klien 1
kareana tidak menangkap apa yang di
atas nama Tn.L memiliki keluhan utama tanyakan atau tidak dapat menjelaskan
yaitu dirinya merasa malu jika keluar rumah kembali pembicaraan (Azizah, Imam,
dan berbaur denga orang lain dikarenakan &Amar 2016). Hal ini sesuai dengan yang di
klien mengalami kegagalan dalam membina temukan saat pengkajian, pada klien 1
rumah tangga sampai kien di ceraikan terlihat kurang dapat bisa berkonsentrasi saat
istrinya sejak diceraikan klien menjadi diajak berkomunikasi dan saat ditanya
menyendiri di kamar. Dari faktor terkadang hanya diam, bicara kurang jelas,
predisposisi Klien, Klien mengalami dan lebih sering menunduk dan saat di tanya
pengalaman yang tidak menyenangkan ulang pasien nampak bingung dan tidak
pasein sering bertengkar dengan istrinya mengerti apa yang di bicarakan, sedangkan
dengan alasan yang sepele dan kadang tidak pada klien 2 juga terlihat kurang dapat bisa
jelas padahal Klien sudah berusaha menjadi berkonsentrasi saat diajak berkomunikasi,
kepala rumah tangga yang baik. Pada klien 2 bicara klien cukup jelas dan saat ditanya
atas nama Tn.Z didapatkan keluhan utama terkadang pasien dapat menjawab namun
klien merasa malu untuk keluar rumah karna responnya lama dan terkadang berhenti
pernah daftar polisi namun tidak di terima, ketika pasien menjawab.
Klien malu karena di usianya sekarang Klien
2. Diagnosis Keperawatan
tidak bekerja.
Pada studi kasus ini ditemukan pada
Gejala dari Klien isolasi sosial kedua klien dari data subjektif Klien
menarik diri Menurut Tim Pokja SDKI PPNI mengatakan kalau dirinya malu jika berbaur
(2015) yaitu klien banyak diam, tidak mau dengan orang lain, dan lebih baik menyendiri

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
di kamar, sedangkan data objektif yang di mampu mengembangkan kemampuan Klien
dapat yaitu Klien selalu menundukkan untuk berhubungan dengan orang lain.
kepala jika diajak berkomunikasi, Klien jika 4. Implementasi Keperawatan
diajak berkomunikasi tidak ada kontak mata, Implementasi yang dilaksanakan
terlihat Klien selalu menyendiri. Sehingga sudah sesuai dengan yang sudah di
dapatd tarik kesimpulan bahwa kedua klien rencanakan oleh peneliti serta sudah di
mengalami masalah isolasi sosisal. sesiaukan dengan kondisi kedua klien.
3. Rencana Keperawatan Kedua klien tidak mau berinteraksi dengan
Pada tahap ini peneliti membuat perawat ketika pertama kali bertemu, klien
rencana tindakan keperawatan sesuai dengan bahkan tidak mau menyebutkan namanya
teori meliputi tujuan umum, tujuan khusus, dan tidak mau bersalaman dengan peneliti
dan kriteria hasil. Dalam tujuan umum sehingga peneliti tidak bisa meneruskan ke
diharapkan klien dapat berinteraksi dengan rencana selajutnya. Menurut Keliat (2009)
orang lain, sedangkan dalam tujuan khusus untuk membina hubungan saling percaya
ada 6 tujuan khusus yaitu tujuan khusus yang dengan klien isolasi sosial kadang
pertama klien dapat mmbina hubungan membutuhkan waktu yang lama dan interaksi
saling percaya, tujuan khusus yang kedua yang singkat serta sering karena tidak mudah
yaitu klien dapat menyebutkan penyebab bagi klien untuk percaya pada orang lain.
menarik diri, tujuan khusus yang ketiga yaitu 5. Evaluasi
klien dapat menyebutkan keuntungan Hasil evaluasi yang peneliti dapat
berhhubungan dengan orang lain, dan sesuai dengan kriteria evaluasi yang penulis
kerugian jika tidak berhubungan dengan jabarkan pada klien 1 dan klien 2, evaluasi
orang lain, tujuan khusus yang ke empat yang peneliti lakukan. Menurut peneliti
yaitu klien dapat melaksanakan hubungan terdapat perbedaan pada kedua klien. Pada
sosian secara bertahap, tujuan khusus yang
Klien 1 memiliki tingkat dan lama
kelima yaitu klien dapat mengungkapkan mengalami isolasi sosial lebih lama dari pada
perasaannya setelah berhubungan dengan klien 2 sehingga pada saat implementasi
orang lain, dan Tujuan khusus ke enam yaitu mengalami sedikit kesulitan saat
klien dapat memberdayakan sistem memberikan asuhan keperawatan pada klien,
pendukung dari keluarga atau keluarga namun klien mendapat dukungan yang baik

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
oleh keluarga klien, keluarga sering klien 2 sehingga pada saat implementasi
mangajak klien berinteraksi sosial dan mengalami sedikit kesulitan saat
memberikan perhatian kepada klien sehingga memberikan asuhan keperawatan pada klien,
klien dapat berhubungan sosial dengan orang namun klien mendapat dukungan yang baik
lain dengan cukup cepat. Sedangkan pada oleh keluarga klien, keluarga sering
klien 2 memiliki tingkat keparahan isolasi mangajak klien berinteraksi sosial dan
sosial lebih rendah dari klien 1 sehingga memberikan perhatian kepada klien sehingga
lebih mudah dalam memberikan asuhan klien dapat berhubungan sosial dengan orang
keperawatan kepada klien, namun klien lain dengan cukup cepat.
kurang mendapat dukungan dari keluarga Sedangkan pada klien 2 memiliki
klien kareana keluarga sibuk bekerja tingkat keparahan isolasi sosial lebih rendah
sehingga klien tidak memiliki support yang dari klien 1 sehingga lebih mudah dalam
cukup dari keluarga. memberikan asuhan keperawatan kepada
Dari perbedaan iu kedua klien dapat klien, namun klien kurang mendapat
berinteraksi sosial dengan pertemuan yang dukungan dari keluarga klien kareana
sama yaitu 8 kali pertemuan dengan keriteria keluarga sibuk bekerja sehingga klien tidak
pada klien 1 sudah mau berhubungan dengan memiliki support yang cukup dari keluarga.
orang lain, klien mulai bisa berinteraksi
dengan teman teman lamanya dan klien
sudah bisa mengerjakan kegiatan di rumah
secara mandiri. Pada klien 2 klien sudah
mampu berhubungan dengan orang lain dan
klien mengatakan ingin bekerja membantu
sepupunya untuk berjualan, klien juga sudah
bisa mandiri, serta keluarga mulai
memberikan dukungan kepada klien.

KESIMPULAN

Terdapat perbedaan pada kedua klien.


Pada Klien 1 memiliki tingkat dan lama
mengalami isolasi sosial lebih lama dari pada

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto
Sastroasmoro. (2008). Dasar Dasar
Metodologi Penelitian Klinis Edisi 3.
Jakarta: Sagung Seto.
DAFTAR PUSTAKA
SDKI. (2017). Stadar Diagnosis
Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A.
Dewan pengurus pusat Persatuan
(2016). Buku Ajar Keperawatan
Perawat Nasional Indonesia.
Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi
Praktik Klinik. Yogyakarta: Wakhid, A. (2013). Penerapan Terapi latihan
Indomedia Pustaka. keterampilan sosial pada klien isolasi
sosial dan harga diri rendah dengan
Balitbang. (2007). Workshop Standar Proses
model pendekatan hubungan
Keperawatan Jiwa. Bogor.
interpersonal. jurnal keperawatan
Copel, L. C. (2007). Kesehatan Jiwa & jiwa , 34-38.
Psikiatri Pedoman Klinis. Jakarta:
Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa.
EGC.
bandung: PT Rafika Aditama.
Dalami, E., Sulistwati, Rochimah, Suryati,
K. R., & Lestari, W. (2009). Asuhan
Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Jiwa. Jakarta: CV. Trans
Info Media.

Damayanti, M. I. (2012). Asuhan


Keperawatan Jiwa. Bandung:
PT.Refika Aditama.

Fitria, N. (2010). Prinsip Dasar dan Aplikasi


penulisan Laporan pendahuluan dan
strategipelaksanaan tindakan
keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Keliat, B. A. (2012). Model Praktik


Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC.

Keliat, B. A. (2013). Prinsip dan Praktik


Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart.
singapore: elsivier.

Nurarif, A. H. (2015). Aplikasi asuhan


keperawatan berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC.
yogyakarta: MediAction.

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Ranaldi Mulyo Sandi_ Asuhan
Keperawatan Klien Dengan Isolasi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Di Puskesmas
Gedongan Kota Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai