PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
IGNATIUS MANAHULENDING
NIM : 1814201027
NIM : 1814201027
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Rivelino S. Hamel, S.Kep., M.Kes Ns. Verra Karame, S.Kep., M.Kes
Mengetahui
Dekan Keperawatan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara tahun 2005 dan 2015 (WHO, 2018). Data Riskesdas (2018)
1
prevalensi depresi pada penduduk umur 15 tahun ke atas yaitu 12,3 %
6,5 %.
berobat, 15,1% tidak berobat, 48,9% rutin minum obat dan 51,1% tidak
rutin minum obat. Alasan tidak minum obat karena pasien merasa sudah
sehat, tidak rutin berobat, tidak mampu membeli obat rutin, sering lupa
negative dan terancam. Perilaku yang sering terlihat pada klien dengan
dengan isolasi sosial yaitu sikap menarik diri, tidak ada kontak mata,
2
berkenalan, kemampuan bercakap-cakap, kemampuan menyampaikan
pada klien menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat “
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Pandeirot (2015)
3
Berdasarkan data hasil survey awal yang dilakukan di Ruang Rawat
tahun 2021 - bulan februari 2022 berjumlah 20 orang dan pasien isolasi
sosial. Dari survey awal yang dilakukan peneliti di ruang kabela pada 7
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado
Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado
Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado
5
D. Manfaat Penelitian
Ratumbuysang Manado
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
orang lain serta sebagai kondisi yang negatif atau mengancam (Keliat,
2017).
7
kebudayaan yang berlaku secara umum. Sedangkan respon
d. Saling tergantung
3. Etiologi
faktor presipitasi.
a. Faktor predisposisi
8
Tahap perkembangan Tugas
perilaku mandiri
Masa prasekolah Belajar menunjukan inisiatif, rasa
tanggung jawab, dan hati nurani
sudah dilalui
Masa dewasa tua Berduka karena kehilangan dan
mengembangkan perasaan ketertarikan
dengan budaya
9
diluar keluarga.
4) Faktor biologis
memiliki struktur yang abnormal pada otak seperti atropi otak, serta
perubahan ukuran dan bentuk sel-sel dalam limbic dan daerah kortikal.
b. Faktor presipitasi
10
2) Stressor Biokimia
skizofrenia
4. Pohon Masalah
11
5. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala yang muncul pada klien dengan isolasi sosial: menarik
a. Gejala Subjektif
b. Gejala Objektif
terdekat
7) Kurang spontan
12
9) Ekpresi wajah kurang berseri
1. Pengertian TAKS
dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu),
kelompok.
2. Jenis
13
c. Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas
a. Struktur Kelompok
b. Besaran kelompok
c. Lamanya Sesi
Waktu optimal untuk sesi adalah 20-45 menit bagi fungsi kelompok
yang rendah dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi.
Banyaknya sesi tergantung pada tujuan kelompok, dapat satu kali atau
14
d. Kekuatan kelompok
e. Komunikasi
f. Peran Kelompok
Ada tiga peran dan fungsi kelompok yang ditampilkan anggota kelompok
Individual role. Maintence Role, yaitu peran serta aktif dalam proses
pada kelompok.
g. Norma Kelompok
15
norma kelompok berguna untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kelompok.
h. Kekohesifan
orang lain
16
5. Aktivitas dan indikasi TAK Sosialisasi
sosial berikut :
interaksi interpersonal
kelompok
17
BAB III
KERANGKA KONSEP,HIPOTESIS,DAN DEFINISI OPERATIONAL
A. Kerangka Konsep
Test
Kemampuan Kemampuan
Berkenalan sebelum Terapi Aktivitas Berkenalan setelah
Terapi aktivitas Kelompok Terapi aktivitas
kelompok sosialisasi Sosialisasi kelompok sosialisasi
sesi 2 sesi 2
B. Hipotesis
18
C. Definisi Operational
Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Hasil
Oprasional Ukur
Kelompok kemampuan
2 pada klien
Kemampuan berkenalan
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek, metode penelitian ini
19
ditunjukan untuk menguji pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado
1. Populasi
2. Sampel
sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel,hal ini dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil. Sampel dalam penelitian ini adalah semua
20
D. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa lembar observasi yang sudah pernah digunakan oleh Lubis R. D, 2011
Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kabela Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
akan digunakan adalah uji t atau t test untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara masing – masing variable dan uji t atau t test yang
21
digunakan adalah paired-sampel t-test. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 (nilai
isolasi sosial. Jika nilai signifikansi < 0,05 (nilai Alpha) berarti Ha ditolak
F. Pengolahan Data
1. Penyuntingan (editing)
2. Pengkodean (Coding)
rendah).
3. Tabulasi (Tabulating)
korelasi.
22
G. Etika Penelitian
penelitian dikatakan etis ketika penelitian tersebut memenuhi dua syarat yaitu
dapat dipertanggung jawabkan dan beretika. Prinsip etik dalam penelitian ini
2010).
dalam mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
23
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
DAFTAR PUSTAKA
24
Badar. 2016. Asuhan Keperawatan Jiwa Profesional Isolasi Sosial. Jakarta :
InMedia
Dermawan, R.,& Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa : Konsep dan Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing
25
Hermawan,Beny. 2015. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.S Dengan
Gangguan Isolasi Sosial:Menarik Diri di Ruang Arjuna RSJ Daerah
Surakarta. Surakarta
Keliat, B.A. 2016. Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart.
Diterbitkan di Indonesia : Elsevier Singapore Pte Ltd
Keliat, B.A. 2017. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I . Jakarta : EGC
Nita, Fitria. 2018. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan untuk 7 Diagnosa
Keperawatan Jiwa Berat. Jakarta : Salemba Medika
26
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sukaesti,Diah. 2018. Sosial skill training pada klien Isolasi Sosial. Fikkes
Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang
27
Bersosialisasi Pada Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Khusus
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Makasar
Lampiran 1
FORMULIR PERMOHONAN
MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
28
Kepada Yth.
Bapak/Ibu.........................
Di -
Tempat
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Saya Ignatius Manahulending selaku mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia sementara ini dalam proses
penyelesaian tugas akhir / Skripsi dan akan melakukan penelitian. Olehnya,
mohon kiranya kesediaan Bapak/Ibu selaku responden agar bisa menjadi subjek
dalam penelitian yang akan kami lakukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Terapi aktivitas
kelompok sosialisasi sesi 2 terhadap kemampuan berkenalan pada pasien isolasi
sosial di ruang Kabela RSJ Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado”
Partisipasi dalam penelitian ini dan atau informasi yang didapat tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan Bapak/Ibu selaku responden.
Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan dijamin, dalam laporan hanya akan ditulis
kode nomor saja.
Manado, 2022
Peneliti
Ignatius Manahulending
Lampiran 2
29
penelitian ini, maka saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan
menjadi responden dalam penelitian ini, maka tidak ada tuntutan atau sanksi yang
Manado, 2022
(...................................)
Nama & Tandatangan
Lampiran 3
IDENTITAS RESPONDEN
30
Petunjuk Pengisian: Pilihlah salah satu dari pertanyaan di bawah ini dengan
Tanggal Pengkajian :
A. Identitas Klien
1. Nama :
3. Jenis kelamin :
4. Usia :
5. Agama :
6. Pendidikan terakhir :
Tidak sekolah
SD/MI/ sederajat
SMP/MTS/sederajat
SMA/SMK/sederajat
Perguruan Tinggi
31
Lampiran 4
SESI 2 BERKENALAN
Tanggal observasi :
Observer :
Nama Pasien :
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika dilakukan
pada klien dan tanda (-) jika tidak dilakukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan:
Disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 12; disebut belum mampu jika mendapat
nilai ≤ 12
32
Lampiran 5
SOSIALISASI
1. TOPIK
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum untuk TAK sosialisasi sesi II ini adalah agar klien
b. Tujuan Khusus
3. PENGORGANISASIAN
a. Leader :
b. Co-Leader :
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Operator :
33
4. TUGAS DAN PERAN
a) Leader :
kegiatan dimulai
b) Co-Leader
1) Mendampingi leader
aktivitas klien
c) Fasilitator
34
d) Observer
e) Operator
5. KARAKTERISTIK KLIEN
b) Klien yang sudah mulai kooperatif dan dapat memahami pesan yang
diberikan
6. ALAT
a) Audio Player
b) Bola kecil
35
7. METODE
a) Dinamika kelompok
8. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Persiapan
b. Orientasi
Salam terapeutik
c. Evaluasi/ Validasi
d. Kontrak
anggota kelompok
36
II) Lama kegiatan 45 menit
e. Tahap Kerja
jarum jam.
I. Memberi salam
lawan bicara
f. Tahap terminasi
1) Evaluasi
37
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK SOSIALISASI
berkelompok.
untuk klien dengan isolasi sosial berat, klien dengan waham dan
Kontraindikasi
halusinasi yang berat, serta klien dengan risiko tinggi perilaku
kekerasan.
38
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dilaksanakan selama 30-60
Setting waktu menit. Banyaknya pertemuan dapat satu atau dua kali per
minggu atau dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan klien.
Jumlah pemain Jumlah anggota kelompok dalam satu kelompok yaitu 3 orang.
39