PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
NIM. 1814201030
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disadari, bersin dan batuk adalah suatu hal yang dapat menyebarkan virus
maupun dengan benda yang terkontaminasi. Virus yang menular melalui udara
dapat juga menyebar saat ada kontak secara langsung, ataupun pada permukaan
benda, akan tetapi yang paling sering terjadi adalah penularan yang disebabkan
(Promkes, 2018).
Penularan penyakit melalui udara dapat terjadi dalam bentuk droplet atau
bisa juga dalam bentuk dust. Droplet yang keluar melalui mulut dan hidung
saat batuk atau bersin, berbicara ataupun bernapas mempunyai ukuran yang
udara menyebar saat patogen dikeluarkan ke udara melalui batuk, bersin atau
partikel dengan ukuran hingga 100 mikron). Partikel patogen dikatakan besar
ketika lebih besar dari 5 mikron, kemudian orang sekitar bisa terkontaminasi
dengan mikroorganisme yang menempuh jarak pendek yakni kurang dari satu
1
meter kemudian bersarang di konjungtiva atau mukosa inang yang rentan
Dust atau debu adalah bentuk partikel dengan ukuran yang bermacam
macam, yang mana dust ini adalah sebagai hasil dan resuspensi partikel yang
terletak di lantai, tempat tidur serta yang tertiup angin bersama debu lantai atau
adalah ukuran besarnya droplet maupun dust. Pada droplet dengan ukuran yang
besar, akan tersangkut pada jalan napas kemudian dapat dibuang ke luar oleh
Penyakit yang dapat menular melalui udara antara lain Infeksi Saluran
saat seorang pasien ISPA batuk ataupun bersin, droplet dari sekresi kecil dan
juga bisa terkontaminasi melalui kontak dengan tangan, sapu tangan/tisu yang
sudah dipakai, atau benda lain yang sudah bersentuhan dengan sekret tersebut.
Dengan itu maka ISPA dapat ditularkan oleh aerosol yang berasal dari saluran
pernapasan atau bisa juga melalui kontak dengan permukaan yang telah
terhindar dari droplet seperti masker bedah perlu juga diperhatikan mengenai
(WHO, 2007).
2
Lima provinsi dengan prevalensi ISPA tertinggi adalah Nusa Tenggara
Timur, Papua, Papua Barat, Banten, dan Bengkulu (Riskesdas, 2018). Nusa
Papua, Bengkulu, Papua Barat, Jawa Barat, dan Aceh (Riskesdas, 2018).
RI.2020).
juga media yang akan digunakan. Untuk mencapai hasil yang optimal, faktor-
penggunaan metode dan media harus disesuaikan dengan sasaran yang dituju.
Saat ini, salah satu fasilitas internet yang dikembangkan sebagai sarana
3
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018,
jumlah pengguna internet di indonesia sebesar 171,1 juta naik sebesar 27,9 juta
dalam melakukan promosi kesehatan karena media video dinilai efektif untuk
menjadi media edukasi. Hal ini didukung dari hasil penelitian yang dilakukan
unsur audio dan visual, sehingga memberikan informasi yang jelas terhadap
manado, di dapatkan jumalah siswa kls 4a, 4b, dan 4c, sebanyak 57 siswa, pada
didapati bahwa 7 dari 10 anak mampu menjawab tentang etika batuk, namun
tidak mengetahui alasan jelas mengapa harus menerapkan etika batuk dan
4
bersin yang baik dan benar, tidak mengetahui tentang etika batuk dan belum
pernah menerima penyuluhan apapun tentang etika batuk dan bersin. Sebanyak
mengenai etika batuk dan bersin dan pencegahannya dari media audio visual
yaitu melalui televisi, radio, maupun sosial media online dalam bentuk audio
maupun visual.
yang berjudul “Pengaruh Media Video Etika Batuk Dan Bersin Terhadap
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Media Video Etika
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kota manado.
2. Tujuan Khusu
5
b. Untuk Menganalisis sesudah di berikan media video etika batuk dan
D. Manfaat Penelitian
ilmiah dan menambah pengetahuan tentang etika batuk dan bersin terhadap
siswa SD
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Media
1. Pengertian Media
Media adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
Patekkai, 2017).
2. Macam-macam Media
Alat bantu lihat adalah alat yang berguna untuk menstimulasi indera
penglihatan saat penyampaian materi. Alat bantu lihat ini dibagi menjadi
bantu yang diproyeksikan antara lain yaitu slide powerpoint, film strip
dan lain-lain. Alat bantu yang tidak diproyeksikan yaitu dua dimensi
7
(gambar, bagan dan sebagainya) dan tiga dimensi (patung, boneka dan
lain-lain).
Alat bantu dengar adalah alat yang digunakan untuk menstimulasi indera
Alat bantu lihat dengar adalah alat yang berguna untuk menstimulasi
3. Media Video
a. Pengertian Video
8
mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran atau
masing-masing.
b. Kelebihan video
(contoh : LCD).
9
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
perilaku. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
stimulus. Respon tersebut belum dapat diamati orang lain secara jelas. Oleh
10
2. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
a. Faktor pendidikan
disampaikan oleh orang tua, guru dan media massa. Pendidikan sangat
teknologi.
tersebut.
11
d. Keyakinan Keyakinan yang diperoleh oleh seseorang biasanya bisa
pengetahuan seseorang.
sesuatu.
3. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari
spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
sebenarnya.
dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
12
e. Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
Batuk dan bersin bukanlah suatu penyakit. Batuk dan bersin merupakan
asing dari saluran napas. Batuk juga membantu melindungi paru dari
aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran napas
bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari tenggorokan,
atas yang merupakan gejala flu, Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas
(ISPA), alergi, asma atau tuberculosis, benda asing yang masuk kedalam
saluran napas, tersedak akibat minum susu, menghirup asap rokok dari
(Yunus, F. 2017).
13
Bersin disebabkan oleh beberapa faktor yakni alergi, iritan (debu), infeksi
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari
segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika batuk dan bersin adalah tata cara batuk dan bersin yang baik dan
benar dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan
baju. Jadi, bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain .
Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum, tidak
mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
14
BAB III
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
1. H0 : Tidak ada Pengaruh Media Video Etika Batuk Dan Bersin Terhadap
manado
15
2. Ha : Ada Pengaruh Media Video Etika Batuk Dan Bersin Terhadap
manado
16
C. Definisi Operational
Definisi Skala
median
dan Bersin
17
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek, metode penelitian ini
ditunjukan untuk menguji Pengaruh Media Video Etika Batuk Dan Bersin
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
adalah Anak SD katolik 04 kls 4a, 4b, dan 4c, st yohani kota manado yang
berjumlah sebanyak 57
2. Sampel
17
Rumus Federer : (t-1)(n-1) >15
n-1 >15
n >15+1
n > 16
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
E. Instrumen Penelitian
video dan dan kuesioner dengan pertanyaan tertutup yang disusun secara
terstruktur yang dibagikan pada Siswa. Media video yang digunakan dalam
penelitian ini dalam bentuk gambar bergerak disertai penjelasan melalui suara
yang berisi materi mengenai etika batuk dan bersin yang baik dan benar.
dan Bersin.
18
1. Data Responden berupa (Jenis kelamin,Usia dan kelas)
dilakukan dengan skala Guttman yaitu dinilai dengan jawaban benar dan
salah. Jawaban benar akan diberi skor 2 dan untuk jawaban yang salah
1. Analisa Univariat
2016).
2. Analisa Bivariat
yang akan digunakan adalah uji t atau t test untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara masing – masing variable dan uji t atau t test yang
Alpha) berarti Ho diterima atau tidak ada Pengaruh Media Video Etika
19
Batuk Dan Bersin Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Anak. Jika nilai
signifikansi < 0,05 (nilai Alpha) berarti Ha ditolak atau ada Pengaruh Media
Anak.
G. Pengolahan Data
1. Penyuntingan (editing)
2. Pengkodean (Coding)
rendah).
3. Tabulasi (Tabulating)
korelasi.
20
H. Etika Penelitian
penelitian dikatakan etis ketika penelitian tersebut memenuhi dua syarat yaitu
dapat dipertanggung jawabkan dan beretika. Prinsip etik dalam penelitian ini
2010).
21
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
peneliti.
22
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, K. R., Wilastiara, E. B., Noviyanti, R., Ardiani, R., & Sudinadji, M. B.
New Normal. JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik, 2(1), 65- 78.
Al Gafi, A., Hidayat, W., & Tarigan, F. L. (2020). Pengaruh Penggunaan Media
23
Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran, edisi revisi. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Rektor USU
Brecht HD. (2012). Learning from online video lecture. Journal of Information
24
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.(2022). Update data COVID-19 .
Fitriani, S. D., Umamah, R., Rosmana, D., Rahmat, M., & Mulyo, G. P. E. (2019).
Virol.
Hayatli, M. E. (2020). Pengaruh Media Roda Putar dan Explosion Box Terhadap
25
Indriani, T. (2017).Efektivitas Penyuluhan Kesehatan “SADARI” Dengan Media
Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) Di Desa Kenep
Surakarta).
Jaelani, A., Fauzi, H., Aisah, H., & Zaqiyah, Q. Y. (2020). Penggunaan Media
Covid-19 (Studi Pustaka dan Observasi Online). Jurnal IKA PGSD (Ikatan
Coronavirus.
Meidiana, R., Simbolon, D., & Wahyudi, A. (2018). Pengaruh Edukasi melalui
26
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisike-1).
From UNESCO
Yusriani, Y., & Agustini, T. (2021). Edukasi Melalui Media Video Meningkatkan
27
Lampiran 1
FORMULIR PERMOHONAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu
Di -
Tempat
mohon kiranya kesediaan Bapak/Ibu selaku responden agar bisa menjadi subjek
Video Etika Batuk Dan Bersin Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Anak di
Partisipasi dalam penelitian ini dan atau informasi yang didapat tidak akan
28
Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu akan dijamin, dalam laporan hanya akan ditulis
Manado, 2022
Peneliti
Ignatius Manahulending
Lampiran 2
Umboh dalam penelitian yang berjudul “Penelitian Pengaruh Media Video Etika
menjadi responden dalam penelitian ini, maka tidak ada tuntutan atau sanksi yang
Manado, 2022
29
(...................................)
Lampiran 3
KUESIONER
A. Karakteristik Responden
a. Nama :
b. Jenis Kelamin :
c. Usia :
d. Kelas :
B. Soal Kuesioner
30
c. Mencegah kesemutan
a. Menutup mata
c. Menutup mulut
b. Serbet
c. Celana
a. Tong sampah
b. Tanaman
c. Menggunakan masker
31
b. Memakai tissue lebih dari 2x
b. Menggunakan tissue
10. Apa yang dilakukan jika telah melakukan 3 langkah etika batuk dan
bersin ?
a. Mencuci tangan
b. Mencuci kaki
c. Mencuci mata
32
STORYBOARD VIDEO ETIKA BATUK
biru Bersin”.
bebas”.
33
melalui udara bebas dan
orang di sekitar”.
4 Efek transisi dengan animasi 00.31– 01.10 3 Langkah Etika Batuk dan
flu”.
34
5 Efek transisi Dengan animasi 01.10 – 01.18 Aktor : “Mari tinggalkan
sekitar”.
35