PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak
disease, COVID-19).
Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan,
Tiongkok. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah
terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI, 2020).
Pada pertengahan awal April 2020, kasus Virus Covid-19 yang dilaporkan
oleh WHO telah menjangkau 166 Negara dari 193 Negara Anggota PBB.
Melansir data dari Worldometers, hingga 11 April 2020 pagi jumlah kasus positif
Covid-19 saat ini hampir menyentuh angka 1,7 juta atau tepatnya 1.697.225
1
positif virus Covid-19, meninggal 399 orang dan sembuh 380orang (www.covid-
19.go.id).
manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang
yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
standar untuk mencegah penyebaran infeksi yaitu melalui cuci tangan secara
teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung
dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun
yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain
fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat (Kedokteran and Lampung, 2020).
mencapai 3.087 atau 2.3% dengan angka kesembuhan 45.726 orang. Terbukti
dimana penderita kontak dengan seorang warga negara asing (WNA) asal jepang
2
pada 18 Maret 2020 segala kegiatan didalam dan diluar ruangan disemua
Covid-19.
menjadi 2.206 kasus setelah ada lagi tambahan 42 kasus baru,tambahan 42 kasus
covid-19 itu terdiri dari 806 pasien yang sementara di rawat 1.364 pasien telah
sembuh dan 36 meninggal dunia. 806 pasien terkonfirmasi positif yang masih
orang kabupaten Maluku tenggara 16 orang dan kabupaten Maluku barat daya 2
orang.
3
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata
5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian
bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
dengan peningkatan hidup bersih dan sehat yaitu dengan cara mencuci tangan.
Berdasarkan riset para ahli menjelaskan perilaku cuci tangan pakai sabun
hanya dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan
kegiatan yang sepele. Mereka mencuci tangan cukup dengan meletakan tangan di
air, bilas, selesai (Siti, 2016). Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun
4
Kelompok masyarakat yang paling mudah untuk terserang penyakit infeksi
adalah anak usia pra sekolah dan usia sekolah. Hal tersebut disebabkan karena
(Pangesti, 2014) .
Anak sebagai asset bangsa, oleh karena itu perlu dijaga dengan
Sosialisasi ini menjadi semakin penting bagi anak-anak usia dini dalam
apabila perilaku didasari oleh pengetahuan, kesadaran serta sikap yang positif
berasal dari pengalaman yang dimiliki individu ataupun informasi dari sumber
lain yang lebih tahu seperti orang tua, guru, teman, berbagai literatur dan lainnya
(Banun, 2016).
sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
5
open behavior (Donsu, 2017). Pengetahuan atau knowledge adalah hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui
(Notoatmodjo, 2016)
sebanyak 147 orang, diantaranya laki-laki (81 orang), perempuan (66 orang)
terbagi atas 6 kelas blajar yaitu kelas 1 (25 orang), kelas 2 (28 orang), kelas 3 (16
orang), kelas 4 (29 orang), kelas 5 (20 orang), kelas 6 (29 orang). Menurut kepala
sekolah SD Negeri 1 Kamariang, sampai saat ini belum ada kasus positif Covid di
cukup baik dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru, ada siswa yang
aktif menjawab secara spontan, ada siswa yang ditunjuk oleh guru untuk
menjawab, dan ada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru
6
1.3. Tujuan penelitan
covid-19
7
Bagi siswa/siswi sekolah dasar, menambah wawasan tentang
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke
manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai
dengan demam, batuk dan sesakserta adanya bercak-bercak putih pada rontgen
dada.Gambaran keparahan penyakit ini bervariasi mulai dari ringan sampai berat.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dari 44.500 yang
positif terinfeksi dilaporkan penyakit ringan (tidak ada atau dengan pneumonia
ringan) sebesar 81%, penyakit yang parah (sesak nafas,hipoksia atau ˃50%
9
adanya gangguan paru pada gambaran ronsen dalam 24-48 jam sebesar
14%dan penyakit kritis (kegagalan nafas, syok atau disfungsi multi organ)
COVID-19 ini dapat menyerang semua usia dan umumnya pada usia
dewasa menengah dan usia tua.Infeksi COVID-19 efeknya akan lebih berbahaya
atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia,orang yang memiliki penyakit
yang daya tahan tubuhnya lemahdan perokok aktif.. Pada usia anak-anak
umumnya tidak ada gejala dan apabila terinfeksi pun hanya ringan walaupun ada
epidemi menjadi Pandemi, yang meluas lintas negara dan lintas benua.
dari sakit ringan hingga sakit parah. Kemenkes juga menginformasikan beberapa
ciri-ciri orang terinfeksi virus corona seperti demam(≥38 oC) atau riwayat
demam disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/ sesak
10
nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat, dan juga letih
maupunibu menyusui.
ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Hal ini juga
bahwa hingga kini faktanya virus corona Covid-19 tidak menular melalui
atau percikan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau
berbicara.
kering, sesak napas,tenggorokan sakit, letih lesu, tidak nafsu makan, nyeri sendi,
terjadi seperti sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek, selain itu ada
gejala pada sistem pencernaan seperti mual dan diare. Infeksi COVID-
11
Masa inkubasi COVID-19diperkirakan dalam 14 hari setelah
apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar
Corona, yaitu:
b. Batuk
c. Sesak napas
12
Sedangkan apabila ada kemungkinan terpapar virus Covid-19namun tidak
mengalami gejala apa pun, tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk
13
pilek/pneumonia
ringan hingga berat.
Tidak ada penyebab Pada 14 hari Tidak adaPenyebab
lain berdasarkan terakhir sebelum lain berdasarkan
gambaran klinis yang timbul gejala gambaran klinis yang
meyakinkan memiliki riwayat meyakinkan
kontak dengan
kasus konfirmasi
atau probabel
COVID-19;
Pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala,
memenuhi salah satu
kriteriaberikut:
a. Memiliki riwayat
perjalanan atau
tinggal di luar
negeri yang
melaporkan
transmisi local
b. Memiliki riwayat
perjalanan atau
tinggal di area
transmisi lokal di
Indonesia
konfirmasi COVID-19.
14
b. Orang tanpa gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan kasus
konfirmasi COVID-19.
Kategori OTG adalag orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat, baik
kontak fisik, berada dalam ruangan yang sama atau berkunjung dengan radius 1
gejala apapun terkait Covid-19 baik demam, batuk maupun gangguan sistem
pernafasan lainnya.
berada dalam satu ruangan yang sama dengan kasus, dalam dua hari sebelum
kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala Covid-19.
berjalan efektif sebab proses mengenali virus tersebut masih berjalan hingga saat
ini.
15
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang
paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
secara garis besar dapat diketahi bahwa seseorang tertular COVID-19 melalui
penderita COVID-19
b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
berjabat tangan
melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin,
menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta
menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat
darurat.
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada
dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien
16
timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Kontak erat
a.Kontak erat risiko rendah Bila kontak dengan kasus pasien dalam
pengawasan.
b.Kontak erat risiko tinggi Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau
probabel.
sesuai standar.
d. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus
(termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus
a. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat
17
tempat-tempat atau juga menyentuh benda-benda yang ternyata mengandung
virus. Dalam kondisi seperti itu maka potensi penularan virus corona
korona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk
meter.Cairan yang mengandung virus korona yang keluar melalui batuk atau
imunitasnya. Seseorang rentan terinfeksi saat kondisi tubuh tidak sehat atau
imunitas menurun. Lingkup penyebaran virus korona melalui tiga proses, yaitu:
a.local transmission,
c.community spread.
dengan tanpa sadar kapan dan dimana hal tersebut terjadi. Beberapa negara
yang telah mengalaminya adalah Iran, Italia, Jepang, dan Korea Selatan.
18
1.4.8 Rute Penularan COVID-19
membuatnya terjangkit.
c.Penularan facel-oral
d.Penularan aerosol
19
percikan (yaitu aerosol). Aerosol-aerosol ini dapat terbang ke
ini.
secara bertahap. Pada kasus yang berat, penyakit ini dapat memburuk
20
tanpa demam. Kebanyakan pasien memiliki prognosis yang baik,
meskipun beberapa berubah menjadi sakit kritis dan kadang menjadi fatal.
kasus suspek.
a.Riwayat epidemiologis.
Kasus memilikiriwayat perjalanan atau tempat tinggal di daerah
kontak dengan pasien dari daerah epidemi dalam waktu 14 hari dari
b.Gambaran klinis.
Gejala yang paling umum adalah demam. Beberapa pasien
virus.Selama tahap awal penyakit, jumlah sel darah putih normal atau
berdarah, dengan atau tanpa nyeri dada. Ini umumnya tidak dianggap
21
b.SARS / MERS.
Meskipun coronavirus novel tersebut dalam keluarga yang sama
yang sama. Ini bukan SARS atau virus MERS, berdasarkan urutan
2. Saat bersin atau batuk, jangan tutupi hidung dan mulut dengan tangan
3. Cuci tangan dengan benar dan sesering mungkin. Sekalipun ada virus di
22
jadwal tidur yang teratur. Meningkatkan kekebalan Anda adalah
b. Krisis Gizi
23
kelima di dunia denganbalitastuntingterbanyak. Lebih dari 2 juta anak
merupakan balita kurus (berat badan yang tidak sebanding dengan tinggi
badan) serta 2 juta anak lainnya mengalami kelebihan berat badan atau
obesitas. Nyaris setengah dari total ibu hamil mengalami anemia karena
makanan yang dikonsumsi tidak mengandung cukup vitamin dan mineral(zat gizi
(penyebab langsung, yang sudah ada, dan yang bersifat pokok). Tiga penyebab
langsung malnutrisi paling umum, yaitu: (i) praktik menyusui yang tidak
memadai dan pola makan yang buruk, ditambah praktik pengasuhan yang
tidak optimal; (ii) nutrisi dan perawatan yang tidak memadai bagi ibu dan
akibat lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih dan tidak memadainya
akan mengalami dampak berat dalam hal keamanan pangan rumah tangga
24
kali” mengurangi porsi makan karena masalah keuangan. Hilangnya
kondisi tersebut nyaris 12 kali lipat lebih tinggi daripada risiko kematian pada
anak dengan gizi baik.23Anak-anak yang pulih dari gizi burukmungkin akan
distribusi pangan dalam rumah tangga dan praktik perawatan ibu yang tidak
anemia dan kurangnya berat badan ibu. Akibatnya, kurangnya gizi pada ibu
penting yang menyasar ibu hamil dan menyusui serta wanitausia subur (termasuk
25
usia. Dampak jangka panjang krisis COVID-19 mencakup kenaikan tajam
tinggi.
c. Krisis Pembelajaran
sosial melalui penutupan sekolah yang berdampak pada 1,6 juta siswa di
seluruh dunia. Indonesia telah menutup semua sekolah sejak awal bulan
secara gratis dan peluang pembelajaran daring dan dari jarak jauhdi seluruh
daerah.
Meskipun nyaris 47 juta rumah tangga (66 persen) memiliki akses internet,
daring merupakan hal baru bagi banyak siswa dan guru. Selain itu, studi
26
Demi memberikan semua anak kesempatan untuk terus melanjutkan
belajar dari rumah, termasuk mereka yang tidak memiliki akses internet,
secara langsung dan mendorong keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran
anak.
selama satu dekade terakhir. Kendati demikian, 4,2 juta anak dan remaja (usia
kompleks bagi anak dan remaja di Indonesia; misalnya, 70 persen dari siswa
dari segi pendidikan, pendidikan kesehatan adalah suatu pedagogik praktis atau
praktek pendidikan. Oleh sebab itu konse pendidikan kesehatan adalah suatau
27
proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,
perkembangan, atau perubahan yang lebih dewasa, lebih baik dan dan lebih
dikemukakan adalah :
perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif.
Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu
28
penyelesaiannya. Akhirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan
b.Wawancara(interview)
perilaku yang sudah atau akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian
dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang
1.Metode pendidikankelompok
a)Ceramah
b)Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
adalah :
29
Pelaksanaan: Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
dari seorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang
permainan simulasi.
2.Metode pendidikanmassa(public)
yang sifatnya massa atau public. Oleh karena sasaran bersifat umum
30
bentuk pendekatan massa ini tidak langsung, biasanya
sebagainya.
31
3.Memunculkan pemahaman yang lebih tepat terkait keberadaan dan
perubahan yang terjadi pada suatu sistem, serta cara yang efisien dan
dan teknik belajar, alat bantu belajar, dan materi atau bahan yang
dipelajari.
32
1.5.7 Defnisi Pengetahuan
Pengetahuanmerupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang
1.Tahu (know)
kembali (recall), sesuatu yang spesifik seluruh bahan yang dipelajari atau
bahwa orang tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain
sebagainya.
2.Memahami (comprehension)
33
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
3.Aplikasi (application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi
metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lalu.
4.Analisi (analysis)
satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5.Sintesis (synthesis)
1.Pendidikan
34
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
2.Pengalaman
dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang keperawatan.
orang yang sudah tua karena mengalami kemunduran fisik dan mental.
3.Tingkatsosial ekonomi
4.Informasi
35
didapat dari beberapa sumber antara lain media cetak, tulis, elektronik,
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek peneliti atau
pengetahuan baik jika jawaban responden dari kuisioner yang baik 76-
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
penilaian yang melibatkan faktor subjektif dari penilai, sehingga hasil nilai
36
betul salah dan pertanyaan menjodohkan dapat dinilai secara pasti oleh
2.5.6 Sikap
dengan sebaik-baiknya”; dan “saya tahu apa yang diharapkan oleh atasan
dari diri saya”. Idealnya, hal-hal ini harus disesuaikan untuk mendapatkan
37
Kebijaksanaan dan praktik yang dianggap objektif dan adil oleh
(Robbins, 2008).
38
1.6 Keaslian Penelitian
Table 1.3 Keaslian Penelitian
39
diSekolah Dasar menggunaka dasar di wawancara kuota internet, adanya
Agus n metode Tangerang. dikembangkan pekerjan tambahan bagi orang
Purwanto*, studi kasus berdasarkan tua dalam mendampingi anak
Rudy Pramono, kualitatif literatur belajar, komunikasi dan
Masduki Asbari, terkait. sosialisasi antar siswa, guru
Priyono Budi dan orang tua menjadi
Santoso, Laksmi berkurang dan Jam kerja
Mayesti yang menjadi tidak terbatas
Wijayanti, Choi bagi guru karena harus
Chi Hyun, Ratna berkomunikasi dan
Setyowati Putri berkoordinasi dengan orang
(2020) tua, guru lain, dan kepala
sekolah
3 Penerapan penelitian Subjek Pengumpulan Penyajian Analisis Hasil penelitian ini
perilaku hidup ini adalah penelitian data dilakukan data data adalahorangtua telah
bersih dan sehat metode adalah dengan dilakukan dilakukan melaksanakanperannya dalam
pada anak usia dengan limakeluarga menyebarkan dengan menggunak mengenalkan Covid-
sekolah di desain di wilayah kuesioner, menampilka an model 19menggunakan media TV,
tengah pandemic deskriptif RT 006 dokumentasi, n tabel, Miles and HP dan youtube; menjadi
covid-19 kualitatif RW 07, dan observasi. diagram, Huberman, contoh dalam tindakan
LaOde Perum II, dan narasi yang pencegahan;serta mengajarkan
Anhusadar1, Tangerang, untuk mencakupt berbagai tindakan
Islamiyah2 (2020) Banten yang memperkuat ahapreduks pencegahandengan
memiliki pemahaman. i data, pendampingan, penjelasan,
anak usia display serta bujukan dan rayuan
prasekolah, data, terutama bagi anak yang sulit
terdiri dari danverifica untukmelaksanakan tindakan
3 orang anak tion data. perlindungan diri dari Covid-
laki-laki, 19. Namun, pengenalan
dan2 orang Covid-19 lebih banyak
40
anak dilakukan ibu dibandingkan
perempuan. ayah. Sehingga diperlukan
Teknik kerjasama dan peran ayah
penentuan untuk mendukung dan
subjek melengkapi usaha yang
menggunaka dilakukan ibu dalam
n purposive mengenalkan Covid-19kepada
sampling, anak.
yaitu
menentukan
keluarga
dengan
anak usia
3-6 tahun.
4 Analisis Peran Metodeyang Subjek Teknik Intrumen Analisis Hasil menunjukkan bahwa
Orang Tua digunakan dalam pengumpulan yang tematik secara umum peranyang
dalam studi kasus penelitian data yang digunakan muncul adalah sebagai
Mendampingi melalui ini adalah digunakan yaitu pembimbing, pendidik,
Anak di Masa wawancara orang tua adalah wawancara penjaga, pengembang dan
Pandemi Covid- yang wawancara pengawas. Secara
19Euis memiliki dan data khususperan yang muncul
Kurniati1, anak usia dianalisis yaitu: menjaga dan
Dina dini dan dengan memastikan anak untuk
Kusumanita Nur usia sekolah menggunakan menerapkan hidup bersih dan
Alfaeni2, Fitri dasar dengan tematik, yaitu sehat, mendampingi anak
Andriani3Volum jumlah 9 teknik analisis dalam mengerjakan tugas
e 5 Issue 1 orang (3 yang sekolah, melakukan kegiatan
(2021) Pages Ayah, 6 menekankan bersama selama di rumah,
241-256Jurnal Ibu). pada menciptakan lingkungan yang
Obsesi : Jurnal penyusunan nyaman untuk anak, menjalin
41
Pendidikan koding komunikasi yang intens
Anak Usia dengan dengan anak, bermain
DiniISSN: 2549- mengacu pada bersama anak, menjadi role
8959 (Online) pertanyaan modelbagi anak,
2356-1327 penelitian memberikan pengawasan
(Print) yang telah pada anggota keluarga,
ditetapkan, menafkahi dan memenuhi
kebutuhan keluarga, dan
membimbing dan memotivasi
anak, memberikan edukasi,
memelihara nilai keagamaan,
melakukan variasi dan inovasi
kegiatan di rumah.Diperlukan
panduan bagi orang tua
dalam membantu
mendampingi kegiatan anak
yang berbasis pada kebutuhan
anak selamapandemi danBDR.
42
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
mengacu pada kerangka teori yang telah disebutkan sebelumnya. Kerangka konsep
sikap
Keterangan:
: variabel independen
: variable dependen
Hipotesis
1.H0: Tidak ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan tentang covid-19 pada anak
usia sekolah di SD Negeri 1 kamarian
2.tidak ada pengaruh edukasi terhadap sikap tentang covid-19 pada anak usia sekolah
di SD Negeri 1 kamarian
3.H1:ada pengaruh terhadap edukasi pengetahuan tentang covid-19 pada anak usia
sekolah di SD Negeri 1 kamarian
4.tidak ada pengaruh edukasi terhadap sikap tentang covid-19 pada anak usia sekolah
di SD Negeri 1 kamarian
43
BAB 4
METODE PENELITIAN
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa mengubah atau menambah data
4.3.2 Sampel
sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 4 5 dan 6
44
Kriteria eksklusif:
akan didefinisikan berupa variabel bebas yakni lamanya shift kerja dan variabel
45
atau kesiapan 2.16,6-22
karyawan untuk cukup baik
melakukan 3.23-30 baik
tindakan sesuai
dengan
keselamatan
(Fausiah, 2013).
Menurut
Notoatmojo
(2007)
menyatakan
bahwa indikator
Sikap terhadap
perilaku
keselamatan,
meliputi
data sekunder berupa data umum anak didik di SD Negeri 1 Kamarian. Anak usia
sekolah 7-12 tahun diambil dari kuesioner data umum anak didik dan data
beri skor 1 dan menjawab tidak di beri skor 0. Sedangkan untuk instrument /
46
sikap dan upaya pencegahan sesuai dengan pilihan jawaban tidak perna di beri skor
dari anak didik di SD Negeri 1 Kamariang, dengan menggunakan alat ukur berupa
kepada guru wali kelas dan akan dibagikan kepada anak didik SD Negeri 1
data umum dan kuisioner daftar pertanyaan tentang pengetahuan dan upayah
4.7.1 Univariat
Data penelitian yang telah dimasukkan dalam pengolah data pertama
untuk membandingkan skor pengetahuan dan upaya pencegahan sebelum dan setelah
47
BAB V
5.1. Hasil
kairatu kabupaten seram bagian barat (SBB).Sekolah ini berlokasi di jalan pendidikan
nomor 1 desa kamarian dusun marphonewey kecamatan kairatu Tahun 2020, siswa
siswa kelas II, 16 siswa kelas III, 25 siswa kelas IV, 24 siswa kelas V, 29 siswa kelas
VI. Sekolah ini mempunya 7 ruangan kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1
ruang perpustakaan, 1 ruang UKS (unit kesehatan sekolah), dan 1 kamar mandi.
berbatasan dengan desa rumahkay dan desa tihulale, sebelah selatan berukuran 79 m
berbatasan dengan laut seram, dan sebelah barat berukuran 38,50 m berbatasan
Visi : menciptakan sumber daya manusia yang berilmu, beriman, berakhlak mulia,
48
1. meneguhkan penghayatan ajaran agama yang di anut.
5. meneguhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sebagai alat pemer satu.
Tabel 5.1
Distribusi responden berdasarkan karakteristik anak usia sekolah di SD Negeri
1 Kamarian
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 37 47,4
Perempuan 41 52,5
Jumlah 78 100
49
Kelas Frekuensi Presentase
Kelas IV 25 32
Kelas V 24 30,76
Kelas VI 29 37,1
Jumlah 78 100
kategori siswa yang banyak yaitu kelas 6 dengan jumlah siswa sebanyak 24
(32,12%), kelas 5 dengan jumlah responden sebanyak 25 (62,8%) dan paling sedikit
5.1.3 Pengetahuan
Tabel 5.2.
Pengetahuan Post N %
50
Baik 53 28,2
Cukup 15 26,9 0,000
Kurang 10 44,9
Jumlah 78 1000
kurang sebanyak 29 responden (37,2 %), kategori baik sebanyak 8 responden (10,3
uji menunjukan pvalue 0,000 artinya ada pengaruh pemberian edukasi terhadap
peningkatan pengetahuan.
51
Tabel 5.3
di SD Negeri 1 Kamarian
Sikap Post N %
Baik 25 30
Cukup 41 52.5 0,963
Kurang 12 15.3
Jumlah 78 100
Sumber:Data Primer Tahun 2020
sikap, yang terbanyak yaitu kategori cukup 31 responden (39,7 %), kategori kurang
sebanyak 30 responden (38,5 %) dan yang paling sedikit yaitu kategori baik yaitu
responden kategori sikap post cukup yaitu sebanyak 41 responden (52.5 %),
kategori kurang sebanyak 12 responden (15,3 %), dan kategori baik sebanyak 25
52
responden (30 %) hasil dari uji menunjukan bahwa pvalue 0,963 artinya tidak ada
5.2 Pembahasan
hal yang perlu di miliki oleh siapapun baik anak maupun orang tua lebih terutama
adalah orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga yang bertanggung jawab atas
dapat memberikan keyakinan dan kemampuan bagi orang tua untuk dapat
Pertiwi, 2018). Orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu harus dapat
anaknya termasuk dalam hal Pengenalan Covid-19 pada Anak Usia Prasekolah:
Analisis pada Pelaksanaan Peran Orang tua di Rumah Jurnal Pendidikan Anak
melalui sosial media, maupun youtube. Adanya informasi yang di sebarkan secara
53
pemahaman kepada orang tua agar mereka beserta anggota keluarganya dapat
terhindar dari bahaya Covid-19 yang kemudian mempengaruhi sikap orang tua
mengenai perilaku agar dapat hidup sehat (Mulyana, 2002). Perilaku sehat
sekolah dapat juga di ajarkan oleh orang tua dirumah. lebih terutama dirumah karena
anak lebih banyak waktu di rumah, dan oleh karena itu peran orang tua yang
terpenting adalah mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengatasi
covid-19 dalam menjaga dan menjamin kesehatan anak-anak dan kehidupan dalam
keluarganya)
kecil sehinga pengangkutanya oleh aliran udara lebih muda dan membebaskannya
menyebar,seperti dalam satu ruangan,ataupun dalam radius puluhan meter dari orang
positif covid-19 sedang bersin atau batuk (Marawska & Cao,2020).maka dari itu
orang dalam suatu ruangan tertentu yang saling berbagi lingkungan yang sama perlu
SARS-CoV-2 sangat tinggi pada fasilitas umum yang memiliki kepadatan orang
54
relatif besar.di samping itu,di ruangan tersebut di nilai memiliki stabilitas virus
SARS-C0-V-2 yang tinggi,sehingga proses penularan virus kepada orang yang sehat
dapat terjadi dengan sanggat mudah (Qian & Zheng,2018) kedua ada tidaknya
riwayat penyakit menahun. berbagai penelitian terhadap orang positif CIVID-19 telah
memberikan hasil bahwa orang yang sedang mengidap penyakit menahun tidak hanya
memiliki resiko libih tinggi untuk terinfeksi virus SARS-coV-2,tetapi juga memiliki
resiko yang lebih tinggi untuk meninggal setelah terinfeksi [verity et al.,2020]. pada
penderitaan diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak sistim kekebalan
tubuh seseorang.
Berdasarkan hasil uji statistic menunjukan bahwa nilai p = 0,000 <0,05 hal ini
berarti tidak ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap pada
Sikap secara umum adalah suatu kecendrungan dan perasaan seseorang untuk
mengenal aspek tertentu pada lingkungan yang seringnya bersifat permanen karena
sulit diubah. Menurut Purwanto (2000) sikap adalah suatu cara seorang individu
untuk bereaksi atau memberi respon terhadap suatu situasi. maka dari itu seorang
yang memiliki sikap positif terkait suatu situasi ataupun objek akan kesenangan dan
kesukaan. lain halnya dengan sikap negatif yang akan menunjukan suatu
ketidaksenangan. sekarang ini dunia sedang tidak baik saat saat ini, karena diserang
55
oleh pandemi virus corona, jadi untuk menjaga sikap positif dan empati merupakan
kunci agar kita tidak terlalu larut dalam nuansa negatif yang timbul akibat pandemik
ini. sikap positi dapat membantu menjaga kesehatan mental kita dan orang-orang
disekitar. sebagai guru penting untuk terus mengajarkan perilakuan positif dan empati
kepada siswa, terutama dimasa-masa seperti ini. untuk itu dalam merangkum
beberapa hal yang perlu diperhatkan bapak /ibu guru saat mengajar misalkan
Dapat di simpulkan bahwa sikap yang di ajarkan oleh orang tua atau guru
terhadap anak,itu harus menunjukan sikap yang baik atau yang positif.karena anak
anak itu sering mengikuti sikap yamg di lakukan oleh guru dan orang tua.jadi untuk
menghindari diri anak dari virus corona orang tua dan guru harus menunjukan sikap
Berdasarkan hasil uji statistic menunjukan bahwa nilai p = 0,000 <0,05 hal ini berarti
ada pengaruh antara pengetahuan dan sikap pada anak usia sekolah di SD negeri 1
kamarian.
56
BAB V1
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2. Saran
Selain itu, sekolah perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau
fasilitas masing-masing.
57
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat diteruskan oleh
penelitian.
58
DAFTAR PUSTAKA
2020
Sagung Seto.
Alfabeta.
https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id/
https://www.unicef.org/
https://www.covid19.go.id/
59
AdityoSusilo, C.Martin Rumend eet all,TinjauanPustaka Corona virus
2020
Sagung Seto.
Alfa beta.
https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id/
Abtokhi, A. (2012). Peran Ibu dalam Kegiatan Pendampingan Belajar Anak melalui
(2019).
Peran Ayah (Fathering) Dalam Perkembangan Sosial Anak Usia Dini (Studi Kasus
pada Anak Usia 5-6 tahun di RA Nurhalim Tahun Pelajaran 2018). Jurnal Wahana
Karay
60
Ilmiah_Pascasarjana (S2) PAI Unsika, 3(1), 294– 304. Indonesia. JurnalPubliciana,
792 MeninggalDunia.
Hewi, L., &Asnawati, L. (2020).Strategi Pendidik Anak Usia Dini Era Covid-19
5(1), 135–159.
Sosial Pada Perkembangan Kecerdasan Anak Usia Dini. JurnalEdukasi Non Formal,
Kesehatan R
61
https://pengertian defenisi.com/pengertian-sikap. 25-11-2020 ( 22.31 wit)
https://www.google.com/amp/s/block.ruangguru.com/mengajarkansikap-positif-
danempati-padasiswa-selama pandemi covid-19
2020
Sagung Seto.
Alfabeta.
https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id/
https://www.unicef.org/
https://www.covid19.go.id/
62
LAMPIRAN 1
63
LAMPIRAN 2
64
LAMPIRAN 3
65
Lampiran 4
66
Lampiran 5
Peneliti Responden
(………………….)
67
Lampiran 6
PETUNJUK PENGISIAN KOISIONER
68
Lampiran 7
Umur :
Jenis Kelamin :
Kelas :
JAWABAN
YA TIDAK
NO PERTANYAAN
1. Apakah anak tahu tentang covid-19/ corona virus?
2. Apakah anak tahu tentang cara mencegah covid-
19 / corona virus ?
3. Apakah anak mengetahui jenis-jenis alat
pelindung diri ?
4. Apakah anak tahu tentang cara mencuci tangan
yang benar?
5. Apakah anak tahu tentang manfaat mencuci
virus?
7. Apakah anak mengetahui dampak tidak memakai
jarak?
9. Apakah anak tahu tentang cara utama penularan
69
covid-19/ corona virus?
10. Apakah anak mengetahui manfaat mengunakn
masker?
Lampiran 8
kuesioner sikap
Nama Responden:
umur:
Jenis kelamin:
kelas
70
JAWABAN
Tidak Kadang Sering
NO PERTANYAAN
perna kadang
1. Apakah anak makan makanan yang
melakukan sesuatu ?
7. Apakah anak sering bersentuhan atau
pakaian ?
9. Apakah saat pergi kesekolah anak
71
menggunakan masker?
10. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh
vitamin C ?
No Jawaban
1 tidak
2 tidak
3 Ya
4 tidak
5 tidak
6 tidak
7 Ya
8 Ya
9 tidak
10 Ya
72
73
74