PROPOSAL
OLEH :
GRESLY PESIRERON
NPM : 1420116050
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya
besarnya kepada :
4. Ira Sandi Tunny, S.Si.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
waktunya untuk membimbing dan memberikan masukan serta arahan yang sangat
iii
7. Seluruh responden yang telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk
Bongso Eky yang telah memberikan doa restu, kasih sayang, dukungan, serta
proposal saya.
9. Seluruh teman- teman Tim volley INA AMAyang selalu memberi dukungan dan
doa bagi penulis, terlebih khusus kekasih hati Donico Wuritimur yang dengan
10. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama saya saat berproses dari masa
Luis K Siahaya, Diana Afaratu, lili F Lesnussa, Claresta A huwae dan seluruh
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang telah
ini.Amin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………….. i
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL…..……………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. Ix
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 5
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 6
1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………….. 6
1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………. 6
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 6
1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………………….. 6
1.4.2 Manfaat Praktis …………………………………………… 6
BAB II TINJUAN PUSTAKA……………………………………………... 8
2.1 Konsep Umum Tentang Kecemasan …………………………….. 8
2.1.1 Defenisi Kecemasan ………………………………………... 8
2.1.2 Aspek Kecemasan …………………………………………... 11
2.1.3 Faktor-Faktor Ynag Mempengaruhi Kecemasan …………… 14
2.1.4 Tingkat Kecemasan ………………………………………… 18
2.1.5 Alat Ukur Tingkat Kecemasan ……………………………... 20
2.2 Konsep Umum Tentang Bencana Alam………………………….. 22
2.2.1 Definisi Bencana Alam……………………………………. 22
2.2.2 Jenis- jenis Bencana Alam………………………………… 23
2.2.3 Faktor Penyebab Terjadi Bencana………………………… 24
2.3 Konsep Umum Tentang Gempa Bumi…………………………… 25
2.3.1 Definisi Gempa Bumi……………………………………….. 25
2.3.2 Karakteristik Gempa Bumi………………………………... 26
2.3.3 Dampak Gempa Bumi…………………………………….. 27
2.4 Keaslian Penelitian………………………………………………. 29
BAB III Kerangka Konseptual……………………………………………… 42
3.1 Kerangka Konseptual…………………………………………… 42
3.1.1 Kerangka Pemeikiran Variabel Yang Diteliti……………… 42
3.1.2 Kerangka Konsep…………………………………………… 42
3.2 Hipotesis Penelitian…………………………………………….. 42
BAB IV METODE PENELITIAN…………………………………………. 43
4.1 Desain Penelitian ………………………………………. 43
4.2 Tempat Dan Waktu Penelitain………………………. 43
4.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel (Sampiling) 43
v
4.3.1 Populasi……………………………………………….. 43
4.3.2 Sampel……………………………………………..... 43
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)……………………… 44
4.4 Variabel Penelitian ………………………………………… 44
4.4.1 Variabel Independen………………………………… 44
4.4.2 Variabel Dependen…………………………………………. 44
4.5 Definisi Operasional …………………………………………… 45
4.6 Instrumen Penelitian …………………………………………… 46
4.6.1 Kuesioner…………………………………………………… 46
4.6.2 Validitas Dan Rehabilitas…………………………………… 47
4.7 Prosedur Pengumpulan Data……………………………………. 47
4.8 Teknik Penglohan Dan Analisa data……………………… 47
4.9 Etika Penelitian ………………………………………………… 48
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 51
LAMPIRAN………………………………………………………………. 54
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN
% : Persen
º : Derajat
& : Dan
< : Kurang Dari
> : Lebih Dari
= : SamaDengan
- : Sampai
≥ : SamaDengan Lebih Dari
I : Angka Romawi Satu
II : Angka Romawi Dua
III : Angka Romawi Tiga
IV : Angka Romawi Empat
V : Angka Romawi Lima
VI : Angka Romawi Enam
VII : Angka Romawi Tujuh
VIII : Angka Romawi Delapan
XI : Angka Romawi Sembilan
X : Angka Romawi Sepuluh
XI : Angka Romawi Sebelas
XII : Angka Romawi Dua Belas
WHO : Word Health Association
BMKG : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
LU : Lintang Utara
BT : Batas Timur
MMI : intensitas Modified Mercalli
Depkes : DepartemenKesehatan
KK : Kepala Keluarga
SDM : Sunber Daya Manusia
HARS : Hamilton Rating Scale for Anxiety
RI : Republik Indonesia
Ho : Hipotesis
Ha : Hipotesis alternatif
SBB : Seram Bagian Barat
SPSS : Statistical Package For the social Sciences
x
BAB 1
PENDAHULUAN
menyatakan prevelensi kejadian stres akibat gempa cukup tinggi dimana hampir
350 juta penduduk mengalami stress, dan stress merupakan penyakit dengan
lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, dan dengan bagian Pasific di
utara Irian dan Maluku utara. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai
1
memperburuk kondisi atau masalah psikologis yang telah ada sebelum
secara global. Dampak dari bencana salah satunya mengakibatkan trauma yang
dengan keadaan atau stimulus tertentu. Salah satu penyebab kecemasan adalah
(Krisnanto, 2019).
menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-
hari. Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat
diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa subjek
yang spesifik. Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap diri
sendiri atau identitas diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu.
(Indrasari, 2015).
pada fisik, seperti denyut jantung yang cepat, gemetar, kelelahan, pusing,
2
kesulitan berkonsentrasi, mual, dan mengalami masalah tidur. Kecemasan
penyakit jantung pada orang yang sehat. Gangguan kecemasan bisa berdampak
seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan yang dapat berdampak pada bagian
tubuh Anda yang lain. Hal ini menempatkan tubuh Anda dalam mode fight or
dan yang mengalami stress akibat gempa sekitar 608.000 orang (Riskesdas,
2018). Prevelensi depresi pada penduduk usia > 15tahun di provinsi Maluku 5,3
3
orang. Menurut data BMKG, gempa Ambon 2019 merupakan gempa dengan
tipe penyesaran strike slip pada lapisan kerak (crustal earthquake) (Bruno,
2019).
Gempa yang terjadi pada tanggal 26 september 2019 dengan skala 6.5
Pulau seram, Desa Kamarian yang menjadi salah satu Desa yang berada di
pulau seram juga merasakan dampak dari gempa bumi yang terjadi. Peristiwa
gempa pada saat itu membuat sebagian besar warga memilih untuk mengungsi
ke tempat yang diyakiini lebih aman. Hal ini dikarenakan efek dari gempa
ringan,sedang maupun rusak parah. Ketakutan warga akan gempa yang terjadi
sulit dihilangkan karena gempa yang dirasakan sangat kuat dan membuat warga
pada saat itu berlari ke tempat yang dirasa aman ada yang ke lapangan dan ada
yang langsung naik ke gunung tanpa membawa barang apapun, banyak anggota
bingung, para lansia dan orang sakit juga langsung diungsikan kedaerah yang
lebih tinggi,walaupun sulit dijangkau. Ketakutan ini juga tidak cepat berlalu
untuk mengungsi dominannya adalah anak-anak dan lansia, isu yan beredar
juga pada saat itu membuat para warga memilih membangun tenda-tenda
diinginkan selain gempa yang terus menerus dirasakan , tsunami juga menjadi
4
dasar ketakutan warga pada saat itu. Kondisi pasca gempa di Desa kamarian
saat ini, selain kondisi yang juga sudah mulai kondusif, masih ada warga desa
pada bulan juli tahun 2020, warga yang masih bertahan di tenda-tenda atau
136 jiwa. Hasil wawancara terhadap 5 keluarga yang masih tetap berada di
karena takut akan gempa susulan dan trauma melihat rumah mereka yang retak.
5
1.3 Tujuan Penelitian
a. Bagi perawat
6
b. Bagi peneliti
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2015).
baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas
8
diri dan arti hidup. Namun cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah
diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Tobergte and Curtis, 2018).
9
bahaya yang tidak nyata atau khayalan, tampaknya disebabkan oleh
Kusumawardhani, 2016).
(Krisnanto, 2019).
yang secara alamiah dirasakan karena merupakan umpan balik dari rasa
10
takut dan marah atas kejadian yang sudah terjadi maupun yang belum
terjadi.
a. Gejala psikologis
b. Gejala fisiologis
c. Gejala perilaku
11
Kecemasan yang dikaitkan dengan perilaku individu mencakup
perilaku.
konsentrasi
noradrenalin
12
3. gangguan gastrointestinal, misalnya gangguan lambung
9. gangguan tidur
mengarah ke obesitas
13
9. menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan
teman
maka dapat disimpulkan bahwa indikator kecemasan ada tiga, yaitu gejala
a. Lingkungan
individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan
14
c. Sebab-sebab fisik Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan
timbulnya kecemasan.
1. Pengalaman negatif pada masa lalu Sebab utama dari timbulnya rasa
15
a. Kegagalan ketastropik, yaitu adanya asumsi dari individu bahwa
c. Persetujuan
1. Faktor Internal
a. Pengalaman
16
Menurut (Ismawati, 2015) suatu tanggapan atau reaksi yang
c. Usia
d. Gender
perempuan.
2. Faktor Eksternal.
a. Dukungan Keluarga
b. Kondisi Lingkungan
17
Kondisi lingkungan sekitar dapat menyebabkan seseorang menjadi
moral itu mengacu kepada otoritas-otoritas yang riel atau nyata ada
18
2.1.4 Tingkat kecemasan
cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak
19
lain, persepsi yang menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang
rasional
oleh Max Hamilton pada tahun 1956, untuk mengukur semua tanda
meliputi:
tersinggung.
sendiri, pada binatang besar, pada keramain lalu lintas, dan pada
20
e. Gangguan kecerdasan: daya ingat buruk, susah berkonsentrasi.
g. Gejala somatik: sakit dan nyeri otot, kaku, kedutan otot, gigi
perut, kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, berat badan
dan impotensi.
21
n. Perilaku sewaktu wawancara: gelisah, tidak tenang, jari gemetar,
kategori:
dengan hasil:
22
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor
(Bruno, 2019).
pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar
23
b. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
alam (natural disaster) karena fenomena alam dan tanpa ada campur
karena fenomena alam dan juga bukan akibat perbuatan manusia, dan (3)
24
karateristik biologis, geografis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan
2019).
bumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang disebut sebagai
Gempa bumi adalah bencana alam yang datangnya tiba-tiba dan dalam
waktu relative singkat mengahancurkan semua yang ada dimuka bumi ini
dari kuit bumi yang bersifat tidak abadi / sementara dan menyebar ke segala
25
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang dapat
alam. Akibat dari kedua tersebut tanah menjadi bergetar sebagai efek dari
(Cavenett, 2015).
bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
satuan detik.
dan biasanya terjadi diwilayah patahan dan juga jalur sesar tanah.
26
c. Akibatnya gempa bumi yang berlangsung akan menimbulkan bencana
alam.
d. Gempa bumi berpotensi terulang lagi atau biasa disebut kala ulang
dalam gempa bumi yang menunjukan rentang waktu antara satu gempa
e. Bencana gempa bumi sampai sekarang belum bisa diprediksi kapan dan
bahkan antara benua. Sifat getaran gempabumi yang sangat kuat dan
yang terkuat sekalipun, sehingga tak ayal lagi sangat banyak memakan
korban nyawa manusia. Bahkan gempabumi sering kali diikuti oleh bencana
alam lanjutan yang jauh lebih dahsyat berupa tanah longsor dan gelombang
27
Tingkat kerusakan atau dampak dari gempa bumi dapat diperkirakan
Skala Keterangan
Intensitas
I Tidak terasa orang, hanya tercatat oleh alat pencatat yang
II peka
28
terbangun. Benda-benda tidak stabil di atas meja
membuka
rusak
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
1 Perbandingan Deskrip Accidenta - mengguna Analisis Hasil pada
Tingkat tif l sampling kan tematik penelitian ini
29
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
Kecemasan kualitat kuesioner tidak
Pada if Beck Relokasi
Masyarakat Anxiety dengan
Yang Pernah Iventory. tingkat
Mengalami kecemasan
Tsunami ringan 15
Berdasarkan (25,4%)
Relokasi sedangkan
Tempat yang
Tinggal(Dewi Relokasi
et al., 2016) ditemukan
kecemasan
36 (97,3%).
Kecemasan
sedang tidak
Relokasi
ditemukan
sebanyak 44
(74,6%)
sedangkan
kecemasan
sedang di
Relokasi
sebanyak 1
(2,7%). Dan
kecemasan
berat tidak
ditemukan.
Ini
menunjukan
kecemasan
tidak
Relokasi
lebih tinggi
tingkat
kecemasanny
a daripada di
Relokasi.
menunjukkan
nilai p =
0,000.
30
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
2 Gambaran 47 purposive responde - Quantita respondents
Dampak respon sampling nts of tive data of children
Kecemasan dents children analysis included
dan Gejala included using normal
Psikologis normal the anxiety
pada Anak anxiety RCMAS category
Korban category -2 85.11%,
Bencana 85.11 question while
Gempa Bumi while naire 14.89%
di 14.89 (Revised belonged to
Lombok(Thoy belonged Children the category
ibah, to the 's of clinical
Dwidiyanti category Manifest anxiety.The
and of Anxiety results of the
Mulianingsih, clinical Scale; qualitative
2019) anxiety second study showed
edition) that there
and were changes
qualitati in attitudes in
ve children,
analysis such as
using children
the becoming
method more
of in- sensitive,
depth easily crying,
intervie irritable,
w. children
easily
panicking
and crying if
they heard
something
thundering,
children
often worried
about
entering the
house, they
were initially
cheerful but
31
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
after
earthquakes
occur more
children are
quiet and
withdraw.
3 Faktor-Faktor Ccross accidental - Kuisioner Data Hasil Semua
Yang section sampling were tindakan
Berhubungan al analyze perawatan di
Dengan d by rumah sakit
Tingkat univaria dengan
Kecemasan t and segala
Pada Pasien bivariat macam
Preoperative tindakan
Di Rs Mitra belum tentu
Husada dapat
Pringsewu(Ve diterima
llyana, Lestari secara positif
and oleh semua
Rahmawati, pasien.
2015) Kemampuan
adaptasi
seseorang
berbeda
beda,
sehingga bisa
muncul
kondisi stres
atau
kecemasan.
Angka
kejadian
kecemasan di
Amerika
28% atau
lebih. Usia
yang
mengalami
kecemasan 9-
17 tahun.
13% usia 18-
32
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
54 tahun,
16% usia 55
dan lansia
11,4%. Jenis
kelamin
wanita 2 kali
lebih banyak
beresiko
mengalami
kecemasan
dibandingkan
laki laki
4 Faktor-Faktor proport Penelitian - - Analisis (1) the storey
Yang ional ini tematik level dread
Mempengaruh sampli melibatka of patient of
i Kecemasan ng n 44 chemotherap
Pasien Dalam pasien y at RSUD
Tindakan Dr.
Kemoterapi Moewardi
Di Rumah are middle,
Sakit that are
Dr.Moewardi counted 50%
Surakarta(Ru from
mah, totalizing
Moewardi and responder,
Maliya, 2014) (2) there
didn’t
influence of
patient age to
dread storey
level, ( 3)
there didn’t
influence of
education of
patient to
storey level
dread of
patient, (4)
there didn’t
influence of
frequency of
33
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
patient about
chemotherap
y to storey
;level dread
of patient of
chemotherap
y, and ( 5)
there are
influence of
patient
adaptation
about
chemotherap
y to storey
level dread
of patient of
chemotherap
y at RSUD
Dr.
Moewardi
Surakarta
34
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
responde tingkat
n berada ringan. Hasil
pada trait anxiety
tingkat level
ringan. menunjukkan
Hasil (76,0%)
trait responden
anxiety berada pada
level tingkat
menunju sedang,
kkan (20%)
(76,0) responden
responde berada pada
n berada tingkat
pada ringan dan
tingkat (4%)
sedang, responden
(20) berada pada
responde tingkat berat
n berada
pada
tingkat
ringan
dan (4)
responde
n berada
pada
tingkat
berat
6 Analisis observa Sampel - - - Berdasarkan
Tingkat si, penelitian analisa hasil
Kecemasan kuision berjumlah yang telah di
(Anxiety) er dan 20 orang. bahas maka
Dalam dokum penelitian ini
Menghadapi entasi memberikan
Pertandingan kesimpulan
Atlet Sepak bahwa
Bola kecemasan
Kabupaten disebabkan
Banyuasin oleh
Pada Porprov kompetitif
35
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
2017(Olahrag anxiety,
a, 2018) kognitif
anxiety dan
somatic
anxiety.
Sebesar 63%
atlet
mengalami
kecemasan
sebelum
bertanding
dan 37%
siswa tidak
mengalami
kecemasan
sebelum
bertanding
baik dari
aspek
kompetitif
anxiety,
kognitif
anxiety dan
somatic
anxiety.
7 Tingkat cross 239 orang 26.4 - Hamilto Hasil
Kecemasan section responden mahasisw n penelitian
Mahasiswa al a tidak Anxiety menunjukkan
Keperawatan mengala Rating 26.4%
Dalam mi Scale mahasiswa
Menghadapi kecemasa tidak
Ujian n, 27.6 mengalami
Berbasis mahasisw kecemasan,
Computer a 27.6%
Based mengala mahasiswa
Test(Keperaw mi mengalami
atan, Bandung kecemasa kecemasan
and Barat, n ringan, ringan,
2018) 32,2 32,2%
mahasisw mahasiswa
a mengalami
36
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
mengala kecemasan
mi sedang,
kecemasa 13.0%
n sedang, mahasiswa
13.0 mengalami
mahasisw kecemasan
a berat, dan
mengala 0.8%
mi mahasiswa
kecemasa mengalami
n berat, kecemasan
dan 8 sangat berat.
mahasisw Masa
a studi/tingkat
mengala semester
mi mahasiswa
kecemasa berhubungan
n sangat dengan
berat. tingkat
Masa kecemasan
studi/ting mahasiswa
kat (p<0.05).
semester
mahasisw
a
berhubun
gan
dengan
tingkat
kecemasa
n
mahasisw
a
8 Penurunan Kualitat 42 penelitian _ ujichi Hasil uji
Ansietas if responden yaitu squere, statistik
Melalui deskriti quasi depende menunjukkan
Logoterapi f experime nt, self evaluasi
Kelompok ntal pre- indepen dan observasi
Pada post test dent terdapat
Penduduk with sample perbedaan
Pasca-Gempa control t-test, yang
37
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
Di Kabupaten group regresi bermakna
Klaten(Keliat dengan linier terhadap
and Hastono, teknik ganda. respon yang
2016) simple ditimbulkan
random dari ansietas
sampling (p= 0,00, α=
0,05).
Rekomendasi
penelitian
diutamakan
kepada
Puskesmas
agar
memfasilitasi
penerapan
_logoterapi
kelompok
dalam
mengatasi
ansietas
9 Perbedaan Deskrit FIKES _ _ Analisis Hasil
Tingkat if (50 orang) pengum penelitian
Kecemasan kualitat dan pulan menunjukkan
pada if mahasisw data Mahasiswa
Mahasiswa a baru menggu baru di
Baru di Non- nakandu FIKES lebih
Fakultas Ilmu FIKES a tes cemas dan
Kesehatan yaitu yaitu; lebih depresif
dan Non FEISHum NSQ daripada
Fakultas Ilmu (50 orang) (Neuroti mahasiswa
Kesehatan c Scale Non-
Universitas Questio FIKES/FEIS
‘Aisyiyah n) dan Hum (NSQ
Yogyakarta(S BDI t= -3,328, p=
etiyani, 2018) (Beck 0,002 dan
Depress BDI t=
ion 2,410, p=
Inventor 0,019).
y).
10 Hubungan Deskrit 245 _ _ analisis Tidak
Tingkat Stres, if responden data terdapat
38
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
Kecemasan, kualitat menggu hubungan
Dan Depresi if nakan bermakna
Dengan uji Chi- antara tingkat
Tingkat Square stres (p =
Prestasi 1.000),
Akademik tingkat
Pada Santri kecemasan (p
Aliyah Di = 0,754), dan
Pondok tingkat
Pesantren depresi (p =
Darul Ihsan 0,497)
Tgk. H. Hasan dengan
Krueng Kalee, prestasi
Darussalam, akademik
Aceh Besar, pada santri
Aceh(Stres, ‘aliyah di
Dengan and Pesantren
Prestasi, Darul Ihsan
2017) Tgk. H.
Hasan
Krueng
Kalee,
Darussalam,
Aceh Besar,
Aceh.
11 Gambaran kuantita 88 korban Pengamb Metode trauma The result
Risiko tif dan bencana ilan wawancar healing: showed that
Gangguan kualitat alam keputusa a Mindful victims
Jiwa pada if n pada semistrukt ness experienced
Korban korban ur dengan Spiritual neurosis
Bencana bencana observasi pada symptom
Alam Gempa alam terstruktur korban (85,2%),
di Lombok gempa psychotic
Nusa symptom
Tenggara (25,9%),
Barat(Dwidiy PTSD
anti et al., symptom
2018) (64,7%) and
13 people did
not
experience
39
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
mental health
disorder risk.
The
qualitative
study result
showed that
the
earthquake
victims
grievance
was afraid
and feeling
anxiety to
enter the
house due to
earthquake
incident,
family
relationship
and economy
problems,
ghost issue
and
numerous
diseases
12 Deskripsi Studi consecutiv _ Teknik _ Hasil
Tingkat fenome e pengumpu penelitian
Kecemasan nologi sampling lan data diperoleh
Remaja Putri dan bahwa
Yang wawancar kecemasan
Mengalami a responden
Menarch Di mendalam mayoritas
Smp Islam pada tingkat
Terpadu kecemasan
Kholisaturrah ringan
mi Binjai(Di, sebanyak 12
Islam and orang (50%).
Kholisaturrah Hal ini
mi, 2020) karena
responden
merasa
40
Judul,
Penulis, Desain Sampel Variabel Intervensi Analisis Hasil
Tahun
gugup dan
cemas ketika
pertama kali
haid, rasa
takut saat
menghadapi
haid pertama
kali, kurang
fokus
perhatian
terhadap
apapun saat
mengalami
haid pertama
kali, tapi
akhirnya
responden
merasakan
baik-baik
saja setelah
mengalami
haid pertama
kali.
41
42
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
: variable dependen/bebas
42
BAB IV
METODE PENELITIAN
Seram Bagian Barat ( SBB ) yang merupakan salah satu desa di Maluku yang
turut merasakan dampak gempa bumi yang terjadi dimaluku. Lokasi tempat
penelitian yaitu pada lokasi pengungsian warga korban gempa yang berada di
Dea kamarrian.
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
60 orang.
43
kriteria inklusif sampel yang diambil sebagai berikut:
Kriteria eksklusif:
kuesioner
pasca gempa.
44
4.5 Defenisi operasional
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variabel independen
Tingkat Perasaan Kuesioner ordinal kurang dari 14 =
Kecemasan : terancam yang 1. Ringan HRSA / tidak ada
diakibatkan HARS kecemasan
2. Sedang
oleh peristiwa 4 – 20 =
gempa 3. Berat kecemasan ringan
4. Berat sekali 21 – 27 =
kecemasan
sedang
28 – 41 =
kecemasan
berat
42– 56 =
kecemasan
berat sekali
45
1.6 Instrumen Penelitian
1.6.1 Kuesioner
yang terdiri dari 14 butir pertanyaan Hamilton Rating Scale for Anxiety
Kuesioner ini menggunakan skor dengan rentang skala likert 0-4, yang
terdiri:
1: Gejala ringan
2: Gejala sedang
3: Gejala berat
Oktaviana, 2020).
46
Pada kuesioner Kecemasan HARS tidak perlu dilakukan uji validitas
telah diuji untuk reliabilitas dan validitas dengan hasil croncbach’s Alpha
sebesar 0.793 dan terbukti reliable dengan hasil >0.6 (Thoyibah, Sukma
dari keluarga para pengungsi yang sudah pulang ke rumah. Setelah itu peneliti
warga pada tanggal 4 juli tahun 2020 tentang alasan mengapa warga masih tetap
47
c. Tabulasi data dengan bantuan komputer sesuai dengan variable yang
data.
2. Analisa Data
Analisa yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah univariat. Teknik
atau secara langsung berinteraksi dengan partisipan sebagai sumber data atau
48
informed consent yaitu persetujuan untuk berpartisipasi sebagai subjek
a. Informed Consent
b. Anonymity
49
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
c. confidentiality
d. Fidelity
a. Benefiency
(Mózo, 2017).
b. Non Malefiency
3. Justice
50
Menghormati keadilan (respect for justice). Prinsip keterbukaan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, D. F. and Ifdil, I. (2016) ‘Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia)’, Konselor, 5(2), p. 93. doi: 10.24036/02016526480-0-00.
Ghomim, S. (2017) ‘Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN’, pp. 1–158. doi:
10.1109/WAINA.2013.254.
51
Kumbara, H., Metra, Y. And Ilham, Z. (2019) ‘Analisis Tingkat Kecemasan
(Anxiety) Dalam Menghadapi Pertandingan Atlet Sepak Bola Kabupaten
Banyuasin Pada Porprov 2017’, Jurnal Ilmu Keolahragaan, 17(2), p. 28. doi:
10.24114/jik.v17i2.12299.
52
Iii, B. A. B. (2019) ‘Nurhasanah, 2019 Tingkat Kecemasan Pada Wanita
Menopause Di Kelurahan Padasuka Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu’, (2012).
Riskedas. RI. (2018). Prefelensi Tingkat Stres dan Depresi. Jakarta: Rikesdas
RI.
XSetiyani, R. Y. (2018) ‘Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Baru
Di Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Non Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta’, Jurnal Psikologi Integratif, 6(1), p.
16. doi: 10.14421/jpsi.v6i1.1469.
52
Zurriyatun Thoyibah1, M. D. (2019) ‘Gambaran Dampak Kecemasan dan
Gejala Psikologis pada Anak Korban Bencana Gempa Bumi di Lombok’,
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
53
Lampiran 01
54
Lampiran 02
55
Lampiran 03
Peneliti Responden
(………………….)
56
Lampiran 04
PETUNJUK PENGISIAN KOISIONER
57
Lampiran 05
kuesioner
HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY
(HRSA)
Nomor Responden :
Nama Responden :
Tanggal Pemeriksaan :
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 41 = kecemasan berat
58
N0. Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan saat ini?
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan yang di rasakan saat ini?
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan saat ini?
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur?
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi?
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot)?
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
59
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler?
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori?
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal?
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital?
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom?
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
60