I DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN PRIORITAS KEBUTUHAN CAIRAN DI RUANGAN
DOMINICUS 07 RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN TAHUN
2016
OLEH:
112063J116047
BANJARMASIN
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan keperawatan Ny.I ini telah disetujui pada tanggal 04 Oktober 2016
Menyetujui,
NRK. NRK.
Mengetahui,
NRK. NRK.
FORMAT PENGKAJIAN
BANJARMASIN
2016-2017
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
No. RM : 24xxxx
Usia : 49 tahun
Tanggal MRS : 04 Oktober 2016 11.25 Wita
Tanggal Pengkajian : 04 Oktober 2016 16.00 Wita
Status Pernikahan : Janda
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan Terakhi : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Lama Bekerja : 15 Tahun
Sumber Informasi : PT. Asuransi Aliar Live Indonesia
Kontak Keluarga Terdekat :0816xxxxxxx
V. RIWAYAT KELUARGA :
Genogram :
Keterangan : laki-laki
Laki-laki meninggal
perempuan
perempuan meninggal
pasien Ny.I
5 5
5 5
9. Kulit dan kuku
- Inspeksi :
Kulit : warna kulit normal (sawo matang), mukosa kulit
kering, jaringan parut (-) akral teraba hangat.
Kuku : warna merah muda, CRT 2 menit, bentuk normal
(tidak kuku tabung).
XVII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
1. Hematology result
04 oktober 2016 : leokosit 13.020 (4.000-10.000), MCHC 38.0
(32.0-37.0 g/dl).
06 oktober 2016 : leokosit 12.900 (4.000-10.000), MCHC 37,9
(32.0-37.0 g/dl).
2. Immunology result
Tanggal 04 oktober 2016 : tube TF positif kuat 6.
3. Microscopy result
05 oktober 2016 : urin : warna kuning, agak keruh (jernih),
albumin positif, leokosit 5-10 (4-6), eritrosit 2-4 (0-1).
Feses : warna kuning kehijauna (kuning), lembek.
- Rongen (photo thorax) : 05 oktober 2016 : cor and polmo normal
- EKG : 04 oktober 2016 : hipertopi ventrikel kanan, deviasi ke
kanan , takikardi.
- Gula darah : 04 oktober 2016 : 145 mg/dl
DS: pasien mengatakan “nafsu makan Intake inadekuat Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan
berkurang, hanya mampu menghabiskan tubuh
½ porsi makanan yang disediakan RS”
DO : BB:60 kg.
DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1. Kekurangan 1. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan umum 1. Mengetahui keadaan umum
volume cairan keperawatan selama kurang pasien dan TTV (T, P, R, BP) pasien
berhubungan lebih 7 jam pasien mengatakan 2. Kaji haluaran pasien 2. Mengetahui keadaan BAB agar
dengan output : frekuensi BAB berkurang (frekuensi, bentuk, warna) mempermudah memberikan
berlebih ditandai dan mulai ada ampasnya, tindakan atau terapi
dengan BAB : 4 muntah (-), mual (-) mukosa 3. Kaji tanda-tanda dehidrasi 3. Mengatahui pasien dehidrasi dan
kali encer bibir lembab, badan lemas (-), mempermudah terapi cairan per
berbusa, muntah TTV dalam batasan normal oral dan intravena
2 kali, mual (+), (T:36,5-37,50C, P:60- 4. Anjurkan pasien minum air 4. Menghindari dehidrasi dan
mukosa bibir dan 100x/menit, R:16-24x/menit, outuh minimal 8 gelas perhari membantu pemenuhan cairan
turgor kulit : BP:120/80 mmHg). 5. Berikan dan mengobservasi 5. Membantu memenuhi kebutuhan
kering, badan cairan infuse intra vena RL 20 cairan tubuh pasien
lemas, TTV : tetes per menit
T:36,50C, 6. Berikan obat SOD 6. Mengurangi dan mengobati diare
P:80x/menit, - Trovensis 8 mg dan muntah.
R:20x/menit, - Pumpisel 2x1 vial 40 mg
BP:160/100 - New diatab 3x2 tab
mmHg. - Amlodipin 1x10 mg
- Taxegram 3x1 gr
- Braxidin 2x1 tab
- Inpepsa 4x1 c
2. Risiko nutrisi 2. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi keadaan umum 1. Mengetahui keadaan umum
kurang dari keperawatan kurang lebih 7 pasien pasien
kebutuhan tubuh jam, pasien mengatakan “nafsu 2. Anjurkan makan sedikit tapi 2. Menghindari komplikasi
dengan faktor makan meningkat, sering (gastritis) dan membantu asupan
resiko intake menghabiskan 1 porsi nutrisi pasien
inadekuat makanan yang disediakan RS, 3. Anjurkan dan berikan pasien 3. Menghindari komplikasi seperti
BB:60kg”. makan rendah garam, lemak hipertensi, diare kronis, dan
dan santan. mempercepat proses
penyembuhan.
4. Kolaborasi dengan ahli gizi 4. Menentukan asupan gizi yang
sesuai bagi pasien.
Tanggal Diagnose keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
04 oktober Kekurangan volume cairan 1. Mengobservasi keadaan S : pasien mengatakan “ BAB
2016 berhubungan dengan output umum pasien dan TTV 1 kali encer, badan masih
berlebih ditandai dengan (T, P, R, BP) lemas, mintah 1 kali mual (+)”.
BAB : 4 kali encer berbusa, 2. Mengkaji haluaran pasien O : mukosa bibir dan turgor
muntah 2 kali, mual (+), (frekuensi, bentuk, warna) kulit kering, TTV : T:36,2
mukosa bibir dan turgor 3. Mengkaji tanda-tanda x/menit, P:82x/menit,
kulit: kering, badan lemas, dehidrasi 20x/menit, BP:140/110mmHg.
TTV : T:36,50C, 4. Menganjurkan pasien A : masalah belum teratasi
P:80x/menit, R:20x/menit, minum air outuh minimal P : intervensi dilanjutkan dari 1
BP:160/100 mmHg. 8 gelas perhari –6
5. Memberikan dan I : - Observasi keadaan umum
mengobservasi cairan pasien dan TTV (T, P, R,
infuse intra vena RL 20 BP)
tetes per menit - Kaji haluaran pasien
6. Memberikan obat SOD (frekuensi, bentuk, warna)
- Trovensis 8 mg - Kaji tanda-tanda dehidrasi
- Pumpisel 2x1 vial 40 mg - Anjurkan pasien minum
- New diatab 3x2 tab air outuh minimal 8 gelas
- Amlodipin 1x10 mg perhari
- Taxegram 3x1 gr - Berikan dan
- Braxidin 2x1 tab mengobservasi cairan
- Inpepsa 4x1 c infuse intra vena RL 20
tetes per menit
- Berikan obat SOD
Pumpisel 2x1 vial 40 mg
New diatab 3x2 tab
Amlodipin 1x10 mg
Taxegram 3x1 gr
Braxidin 2x1 tab
Inpepsa 4x1 c
E: