Anda di halaman 1dari 25

Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

PRE PLANNING MMD II PADA MASYARAKAT RW 20-22 DUSUN


WONOLANGU DESA PANTI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2019

( disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah Kepererawatan Komunitas )


Dosen Pengampu : Ns. Latifa Aini Susumaningrum, M.Kep., Sp.Kep.Kom.

oleh:
Kelompok 5 / D 2017
Muhammad Alfarizi NIM 172310101166
Hestiana Verawati NIM 172310101171
Nani Miladela Anasta NIM 172310101175
Ayu Dwi Afrilianti NIM 172310101182
Purwita Lestari NIM 172310101187
Nur Oktavia Rhosani NIM 172310101192
Devita Ayu Styaningrum NIM 172310101194
Azin Linggar Pramila NIM 172310101197
Raka Putra Achmadi NIM 172310101205
Kevim Syam Ferdyansyah NIM 172310101206

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

BAB 1. LATAR BELAKANG

1.1.Analisis Situasi
1.1.1 Karakteristik Komunitas
Desa Panti RW 20, 21, 22 Dusun Wonolangu merupakan desa binaan fakultas
keperawatan Universitas Jember. Setelah dilakukan pengkajian pada warga dusun
Wonolangu selama 10 hari didapatkan data status kesehatan dusun Wonolangu.
4 CORE
a. Riwayat / Sejarah Perkembangan

Sejarah Desa Panti tidak terlepas dari sejarah Masyarakat Desa Panti. Desa
ini awalnya sudah bernama Desa Panti. Hal ini disebabkan karena pada Zaman
penjajahan belanda daerah ini merupakan tempat pertempuran antara rakyat
pribumi dengan pasukan belanda sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Sehingga masyarakat Desa Panti pada waktu itu sepakat untuk memberi nama
Desa ini dengan nama Desa Panti. Nama Desa Panti didasarkan dari kata ” Papan
Mati” yang memiliki arti Tempat Mati atau Tempat Orang Meninggal Dunia.
Dengan Kepala Desa Pertama yang bernama Mukiar.
Karena adanya semangat perubahan maka desa ini melaksanakan
pemilihan Kepala Desa untuk tahap berikutnya. Adapun kepala desa yang pernah
menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut: Mukiar (Sekitar Sebelum
Tahun 1930an), Kertodirjo Masuhir (Sekitar sebelum Tahun 1945), P. Rupiah
(sekitar tahun 1950an), Miroso (Sekitar Tahun 1960an), Sutrisno (Sekitar Tahun
1970an/Menjabat 1 Tahun), Ngatiran (Sekitar Tahun 1970an s.d. 1983), Agus
Mahdi Amin (Tahun 1983 s.d. 2007), dan Akhmad Taufik (Tahun 2007 s.d.
2019), dan Suroso (Tahun 2019-2026).
Menurut warga desa panti dari dulu hingga sekarang mengalami banyak
perubahan mengenai sarana prasaran, dan kepadatan penduduk dari pada zaman
dahulu.

b. Data Demografi
Dari data yang didapatkan dari pemerintah desa Panti didapatkan jika jumlah
KK dusun wonolangu sebanyak ……
c. Persebaran Etnis
Etnis yang ada di dusun wonolangu adalah jawa dan madura dengan
perbandingan yang sama.
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

d. Nilai dan Keyakinan


Nilai dan keyakinan yang dianut oleh warga dusun Wonolangu adalah 100%
islam.
8 SUBSISTEM
a. Data Lingkungan Fisik
Dari hasil pengkajian didapatkan data sebagai berikut :
1. Suku
Jawa : 53%
Madura : 47%
2. Kegiatan dirumah
Duduk : 52%
Membaca/menonton TV : 22%
Rumah Tangga : 22 %
Mengasuh cucu :4%
3. Kebiasaan perilaku tidak sehat
Merokok : 26%
Malas berolahraga : 31%
Suka makan asin : 43 %
4. Agama
Islam : 100%
5. Ventilasi dan cahaya dalam rumah
Punya ventilasi : 100%
6. Sumber air minum
Sumur : 94 %
PDAM :2%
Sumber :4%
7. Pengelolaan air minum
Dimasak : 100%
8. Keadaan air minum
Berbau :2%
Tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna : 98%
9. Tempat penampungan air
Tertutup : 90%
Tidak ada : 10%
10. Sumber air mandi dan mencuci
Sungai : 24%
Sumur : 74 $
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

PDAM : 2%
11. Kepemilikan kamar mandi
Memiliki : 73 %
Tidak memiliki : 27%
12. Kebersihan kamar mandi
Tidak pernah dibersihkan : 24%
1 kali smeinggu : 55%
1 kali sebulan : 21 %
13. Tempat BAB
Sungai : 47%
WC : 53%
14. Sarana pembuangan air limbah
Tidak ada : 20%
Got : 41 %
Sungai : 39%
15. Pembersihan sarana air limbah
Tidak pernah : 45%
1 kali seminggu : 10 %
1 kali sebulan :6%
Hanya jika tersumbat : 31 %
Tidak ada : 8%
16. Pengelolaan sampah
Dibakar : 73 %
Dibuang ditanah kosong : 27 %
17. Kondisi tempat pembuangan sampah
Terbuka : 96%
Tertutup : 4 %
18. Pemanfaatan bahan bekas
Dibuang sembarangan :8%
Dimanfaatkan/dijual : 92 %
19. Kegiatan gotong royong
Ada : 14 %
Tidak ada : 86 %
20. Kegiatan gotong royong dalam 6 bulan
Kurang 3 kali : 100%
21. Kepemilikan pekarangan
Memiliki pekarangan : 37 %
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Tidak memiliki : 63 %
22. Pemanfaatan pekarangan
Kebun : 13 %
Pohon : 33 %
Bunga :3%
Kandang : 40 %
Dibiarkan : 11 %
23. Kepemilikan kandang
Tidak punya : 69%
Punya (diluar rumah) : 24%
Punya (didalam rumah) : 7 %
24. Pengolahan sayuran
Dipotong lalu dicuci : 90 %
Dicuci lalu dipotong : 10 %
25. Kebiasaan menggantung pakaian
Menggantung pakaian : 49 %
Tidak menggantung : 51 %
b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
1. Akses kepelayanan kesehatan jika sakit
a. Dokter praktik : 21 %
b. Puskesmas : 20 %
c. Bidan : 29 %
d. Perawat : 18 %
e. Beli obat ditoko :4%
f. Dibiarkan :8%
2. Pengetahuan tentang posbindu
Mengetahui : 30%
Tidak mengetahui : 70%
c. Ekonomi
1. Penghasilan
Lebih dari 1.000.000 : 90%
Kurang dari 1.000.000 : 10 %
2. Kemampuan menabung
Menabung : 33 %
Tidak menabung : 67%
3. Kepemilikan kartu jamkesmas
Memiliki : 45%
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Tidak memiliki : 55%


d. Keamanan dan Transportasi
1. Kenadaraan dan akses pelayanan kesehatan
Sepeda motor : 78%
Sepeda gayuh : 6%
Mobil :6
Lain-lain : 10%
2. Jarak rumah dan layanan kesehatan
< dari 1 Km : 29%
1 Km – 2 Km : 29 %
2-5 Km : 48 %
3. Keamanan
Kodim : 33 %
Polsek : 33 %
Satpol PP : 34 %
e. Politik dan Pemerintahan
f. Sistem Komunikasi
1. Bahasa yang digunakan
Jawa : 51 %
Madura : 43%
Campuran : 6%
2. Alat komunikasi yang digunakan
Lain-lain (tidak menggunakan) : 100%
3. Teknik menyampaikan informasi pada masyarakat
Toa Masjid : 100%
g. Pendidikan
1. Riwayat pendidikan terakhir :
Tidak sekolah : 40%
Tidak lulus SD : 21%
SD : 31%
SMP : 2%
SMA : 6%
h. Rekreasi
1. Apa tempat rekreasi yang biasa dikunjungi
Alun-alun :6%
Pantai :2%
Tidak pernah : 92 %
2. Apakah tempat rekreasi mudah dijangkau
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Ya : 16%
Tidak : 84%
3. Dalam waktu satu tahun berapa kali rekreasi
1-5 kali : 30%
> 6 kali :2%
Tidak pernah : 68%
4. Apakah jika ada waktu luang, menggunakan waktu tersebut untuk rekreasi
Ya : 10%
Tidak : 90%
1.2.Perumusan Masalah

Dari uraian analisis situasi dapat ditarik pertanyaan, bagaimana mekanisme kegiatan
MMD II dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan MMD II ?
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan MMD II diharapkan mahasiswa dan masyarakat dapat
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di dusun wonolangu serta menyusun
rencana kegiatan berdasarkan prioritas masalah sebagai bentuk untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayah Dusun Wonolangu Desa Panti Kacamatan Panti
Kabupaten Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan MMD II diharapkan:
a. Masyarakat mengetahui data kesehatan komunitas yang telah dikaji
b. Mahasiswa dapat memfasilitasi warga untuk menganalisis data, merumuska
masalah, memprioritaskan masalah, dan merencankan tindakan sesuai dengan
masalah kesehatan yang ditemukan
2.2 Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan MMD II antara lain:
a. Membina hubungan saling percaya antara warga masyarakat dengan
mahasiswa
b. Membentuk sifat kooperatif antar warga masyarakat untuk melakukan
intervensi kesehatan untuk
c. Pembuatan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan di
dusun Wonolangu desa Panti.
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Lansia adalah seseorang yang telah memiliki usia 60 tahun keatas. Berubungan
dengan proses penuaan pada lansia yang ditandai dengan menurunnnya berbagai
fungsi organ tubuh di tandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi seringkali kita
melihat lansia di sekitar kita kurang memperhatikan kesehatan dirinya. Kebanyakan
lansia mempresepsikan penurunan kesehatan yang ada pada dirinya adaalah hal yang
wajar. Padahal penurunan kesehatan pada lansia juga memiliki potensi terjadinya
penyakit yang dapat mengancam derajat kesehatan dirinya. WHO sendirinya juga
mengatakan bahwa lansia beresiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit
degeneratif. Salah satunya adalah penyakit kardiovaskular.
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat persuasif
dan tidak memerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
perilaku dan kemampuan masyarakat menemukan, merencanakan dan memecahkan
masalah, menggunakan sumber daya atau potensi yang mereka miliki termasuk
partisipasi dan dukungan tokoh masyarakat serta LSM yang ada dan hidup
dimasyarakat. Strategi pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Langkah awal pemberdayaan
masyarakat untuk membentuk dan mengembangkan desa/kelurahan Siaga adalah
mengidentifikasi masalah kesehatan dengan menitik beratkan pada masalah penyakit,
dan perilaku. Identifikasi masalah kesehatan dapat dilakukan melalui pengumpulan
sekunder di puskesmas dan kantor desa/kelurahan setempat atau melalui
pengumpulan data dengan metode observasi partisipasaif, diskusi kelompok terarah
dan survei/ kunjungan rumah dengan menggunakan kuesioner (Dinkes
Makassar,2007) dan dilanjutkan pertemuan selanjutnya dengan melakukan analisis
masalah kesehatan dan kemudian memprioritaskan masalah kesehatan serta menen
tukan intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut. Dimana kegiatan
lanjutan tersebut termasuk dalam materi MMD II.
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Kurangnya tingkat
kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan

Rencana asuhan
keperawatan di komunitas

Analisis masalah kesehatan,


Diskusi, Perumusan
intervensi keperawatan

Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) II
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Realisasi dari kegiatan MMD II ini adalah melakukan analisis masalah
kesehatan dengan masyarakat atau warga RW 20-22 Dusun Wonolangu Desa Panti
dengan agregat dan denah lingkungan hasil dari MMD I. Hasil analisis masalah yang
telah didapatkan mahasiswa dari pengkajian di lingkungan masyarakat dapat dibuat
program melalui kerjasama dengan kader di dusun tersebut untuk mengatasi masalah
kesehatan.
4.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dari kegiatan MMD I ini adalah kepala desa Panti, Babinsa,
kepala dusun Wonolangu, ketua RW 20,21,22, ketua RT, kader dusun wonolangu dan
perwakilan warga masyarakat di lingkungaan RW 20-22 Dusun Wonolangu Desa
Panti Kecamatan Panti Kabutanen Jember.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Landasan teori (isi) :
a. Penyampaian hasil pengkajian
b. Memprioritaskan masalah kesehatan
c. Menentukan intervensi keperawatan
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah yang lebih berfokus pada lansia
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan yang akan dilakukan untuk kedepannya
d. Memberi komentar yang baik pada masalah yang terjadi di daerah
tersebut
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran
4. Waktu dan tempat
a. Hari dan tanggal : Jum’at 8 November 2019
b. Waktu : 18.00-20.00 WIB
c. Tempat : Mushola dusun Wonolangu
5. Media
a. Laptop
b. Power Point
c. Lembar balik
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

6. Setting Tempat

Keterangan:

: LCD

: Tamu undangan

: Fasilitator

: MC

: Masyarakat
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

7. Susunan Acara

Waktu Susunan Acara Penanggung jawab

18.00-18.15 Registrasi Kevin

18.15-18.25 Pembukaan (MC) Kevin

18.25-18.30 Sambutan ketua Kevin

18.30-18.35 Sambutan Dosen pembimbing PBL Kevin

18.35-18.40 Sambutan Kepala Desa Raka

18.40-18.45 Sambutan Kepala Dusun Raka

18.45-18.50 Sambutan kepala puskesmas / bidan Kevin


wonolangu

18.50-19.00 Pemaparan hasil Kevin

19.00-19.40 Diskusi (memprioritaskan masalah dan Kevin


perumusan intervensi keperawatan)

19.40-19.45 Pembacaan do’a Kevin

19.45-19.50 Penutup Kevin

19.50-19.55 Sesi foto bersama Raka

19.55-20.00 Pengarahan warga untuk pulang Raka


Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

8. Pengorganisasian
a. Ketua : Muhammad Alfarizi
b. Sekretaris : Azin Linggar Pramila
c. Bendahara : Devita Ayu Setyaningrum
d. Sie Acara : Nani Miladela Anasta, Purwita Lestari
e. Sie Konsumsi : Ayu Dwi Afrillianti, Hestiana Verawati
f. Sie Humas : Nur Oktavia Rhosani
g. Sie Pekap : Kevin Syam Ferdiansyah
h. Sie Dekdok : Raka Putra Achmadi

9. Evaluasi
Kriteria Evaluasi Persiapan Proses Hasil
Kehadiran dan
Apa yang Pencapaian
SAP MMD 2 antusiasme
dievaluasi kegiatan
peserta
Dokumen SAP
Siapa yang MMD 2, Peserta MMD dan
Peserta MMD
dievaluasi persiapan MMD mahasiswa
3
Evaluator Kelompok 5 Kelompok 5 Kelompok 5
Instrumen Checklist Checklist Checklist
30 undangan
1 dokumen SAP
Sampel Peserta MMD 2 peserta MMD 2
MMD 2
dan mahasiswa
Metode Diskusi Diskusi Diskusi
Kapan 8 November 2019 8 November 2019 8 November 2019
Mushola H. Mushola H. Mushola H.
Khoiri Dusun. Khoiri Dusun. Khoiri Dusun.
Dimana Wonolangu RT Wonolangu RT Wonolangu RT
001/RW 022 desa 001/RW 022 desa 001/RW 022 desa
Panti Panti Panti
SAP MMD 2 MMD 2 Peserta
Hasil evaluasi tersusun, memahami
terlaksana
Persiapan program PBL dan
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

terlaksana mahasiswa
mendapatkan
masalah
kesehatan yang
ada di dusun
tersebut dan
menemukan
program untuk
mengatasi
masalah
kesehatan di
dusun tersebut
yang mana
kegiatan tersebut
merupakan hasil
kesepakatan
bersama.
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berita acara


Lampiran 2 : Daftar hadir
Lampiran 3 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 4 : Media
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 1 : Berita acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA

Pada hari Sabtu tanggal 09 November 2019 jam 18.00 WIB s/d 20.00 WIB bertempat
di dusun Wonolangu desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten telah dilaksanakan
Musyawarah Mufakat Desa (MMD) 1I oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Jember Kelompok 5 Angkatan 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh 10
mahasiswa dan perangkat desa Panti (daftar hadir terlampir).

Jember, 09 November 2019


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Ns. Latifa Aini Susumaningrum, M.Kep., Sp.Kep.Kom


NIP 197109262009122001
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 2 : Daftar hadir

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR

Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II, pada hari jum’at, 08 November 2019 jam
18.00-20.00 WIB bertempat di Dusun Wonolangu, Desa Panti, Kabupaten Jember,
Jawa timur. Dihadiri oleh :
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24

25 25

Jember, 09 November 2019

Mengetahui
Kepala Desa Panti

( )
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 2 : Daftar hadir

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR MAHASISWA

Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II, pada hari jum’at, 08 November 2019 jam
18.00-20.00 WIB bertempat di Dusun Wonolangu, Desa Panti, Kabupaten Jember,
Jawa timur. Dihadiri oleh :
NO NAMA NIM TANDA
TANGAN
1 Muhammad Alfarizi 172310101166 1

2 Hestiana Verawati 172310101171 2

3 Nani Miladela Anasta 172310101175 3

4 Ayu Dwi Afrilianti 172310101182 4

5 Purwita Lestari 172310101187 5

6 Nur Oktavia Rhosani 172310101192 6

7 Devita Ayu Styaningrum 172310101194 7

8 Azin Linggar Pramila 172310101197 8

9 Raka Putra Achmadi 172310101205 9

10 Kevin Syam Ferdyansyah 172310101206 10

Jember, 8 November 2019

Mengetahui
Kepala Desa Panti
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 3 : Standar Operasional Prosedur (SOP)


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MMD II

FKEP

UNIVERSITAS JEMBER

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO HALAMAN


REVISI : :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH


TERBIT : :

1. PENGERTIAN MMD 2 merupakan kegiatan yang bertujuan


untuk berembuk dengan masyarakat mengenai
hasil pendekatan dan dilakukan analisis data
hasil pendataan, serta membuat perencanaan
tindakan bersama masyarakat.

2. TUJUAN 1. Memaparkann hasil data pengkajian


keperawatan komunitas
2. Meminta tanggapan dari berbagai pihak
terkait data hasil pengkajian komunitas
(klarifikasi untuk keakuratan data yang di
dapatkan)
3. Melakukan diskusi dengan masyarakat dan
undangan yang hadir dalam merumuskan
keperawatan komunitas
4. Melakukan diskusi dengan masyarakat dan
undangan yang hadir dalam
memprioritaskan masalah keperawatan
5. Melakukan diskusi dengan masyarakat dan
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

undangan yang hadir dalam menyusut


rencana keperawatan komunitas
6. Melakukan diskusi dengan masyarakat dan
undangan yang hadir dalam membuat
program kerja dalam mengatasi masalah
keperawatan komunitas
7. Menyimpulkan hasil kegiatan MMD II
dengan pengesahan program kerja kegiatan
praktik keperawatan komunitas bersama
warga masyarakat
3. INDIKASI 1. Masyarakat desa.
2. Masyarakat kurang memiliki pengetahuan
dalam pemecahan masalah di
lingkungannya.
4. KONTRAINDIKASI 1. Masyarakat menolak adanya musyawarah

5. PERSIAPAN Persiapan yang dilakukan oleh Kelompok 5 saat


SEBELUMNYA akan melakukan MMD 2 dilakukan seminggu
sebelumnya. Seminggu sebelumnya Kelompok
5 telah melakukan pengkajian kepada
masyarakat kemudian mahasiswa melakukan
analisis data hasil pengkajian keperawatan
komunitas. Data hasil pengkajian di analisis dan
di kelompokkan sesuai dengan pendekatan
Community As Partner (CAP) kemudian
mahasiswa melakukan analisis masalah
keperawatan. Mahasiswa menentukan problem,
etiologi dan gejala dari data yang di dapatkan
dengan mengelompokkan data-data tersebut.
Setelah itu mahasiswa merumuskan masalah
atau diagnosis keperawatan komunitas, apabila
diagnosis keperawatan telah di susun mahasiswa
melakukan perencanaan asuhan keperawatan
komunitas berdasarkan masalah yang telah
teridentifikasi.

6. PERSIAPAN 1) Waktu dan tempat


PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Jum’at 8 Oktober 2019
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

Pukul : 18.00 – 20.00

Tempat : Masjid Darussalam Dsn.


Wonolangu. Rt 02 Rw 22.

2) Kehadiran Peserta
Peserta yang hadir adalah semua Ketua RT,
Ketua RW, dan kader – kader kesehatan
yang dapat hadir, tokoh agama, dan warga
masyarakat desa kebonsari

3) Susunan Panitia
Penanggung Jawab : Ns. Latifah aini
susumaningrum.M.kep., Sp.,kom

Pembawa Acara : Azin Linggar


pramila

Notulen : Purwita lestari

Ketua panitia : M. Alfarizi

7. CARA KERJA 1. Pembukaan oleh pembawa acara


2. Sambutan oleh ketua panitia
3. Sambutan oleh kepala desa
4. Memaparkann hasil data pengkajian
keperawatan komunitas
5. Meminta tanggapan dari berbagai pihak
terkait data hasil pengkajian komunitas
(klarifikasi untuk keakuratan data yang
di dapatkan)
6. Melakukan diskusi dengan masyarakat
dan undangan yang hadir dalam
merumuskan keperawatan komunitas
7. Melakukan diskusi dengan masyarakat
dan undangan yang hadir dalam
memprioritaskan masalah keperawatan
8. Melakukan diskusi dengan masyarakat
dan undangan yang hadir dalam
menyusut rencana keperawatan
komunitas
9. Melakukan diskusi dengan masyarakat
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

dan undangan yang hadir dalam


membuat program kerja dalam
mengatasi masalah keperawatan
komunitas
10. Menyimpulkan hasil kegiatan MMD II
dengan pengesahan program kerja
kegiatan praktik keperawatan komunitas
bersama warga masyarakat
11. Penutup
12. Doa
8. EVALUASI 1. Tujuan yang di harapkan pada MMD II
2. Hasil dari pelaksanaan MMD II
3. Tindakan berlanjut yang di harapkan
dari MMD II

9. DOKUMENTASI 1. Faktor Pendukung


HASIL a. Adanya motivasi yang tinggi dari para
undangan.
b. Peran yang baik dari MC, fasilitator
maupun moderator yang dapat memotivasi
warga untuk berdiskusi secara aktif dua
arah antara mahasiswa dan masyarakat.
c. Peran aktif dari seluruh penyusun acara (
ketua, MC, moderator, notulen, dan
fasilitator, sie dokumentasi, sie
perlengkapan dan humas) dapat
menyiapkan media dan tempat untuk
pelaksanaan MMD II (Musyawarah
Masyarakat Desa II).
2. Faktor Penghambat
a. Beberapa undangan tidak dapat hadir
mengikuti MMD II dikarenakan ada acara
yang tidak bisa mereka tinggalkan.
b. Tidak tersedianya mamirat untuk para
undangan
10. RENCANA TINDAK a. Merefisi diagnosis dan rencana program
LANJUT keperawatan komunitas sesuai dengan hasil
MMD II
b. Menegsahkan program kegiatan
keperawatan komunitas dengan pihak desa
dan Puskesmas
c. Melakukan sosialisasi program kerja awal
Keperawatan Komunitas– FKEP Universitas Jember 2019

dari keperawatan komunitas di desa dan


Puskesmas
d. Melakukan kontrak kegiatan untuk
pelaksanaan kegiatan keperawatan
komunitas dengan pihak-pihak terkait
e. Menyusun laporan kegiatan MMD II
11. KESIMPULAN Setalah dilakukan MMD II diperoleh rencana
program kesehatan yang akan dilakukan di
wilayah tersebut untuk mengatasi masalah
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai