Disusun Oleh:
B. Landasan Teori
Keterbatasan lansia yang tanpa jelas akibat penyakit nyeri sendi adalah kemunduran
kemampuan berjalan lansia. Kemampuan berjalan seseorang tidak lepas dari
ketidakadekuatan sistem persarafan dan muskuloskeletal. Penurunan sistem
muskuloskeletal pada lansia dapat memberi dampak kemunduran kemampuan lansia
dalam berjalan. Penyakit gangguan persendian merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya disabilitas pada lansia. Lansia yang mengalami nyeri sendi akibat rematik
banyak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan ADL (Aktivitas Daily Lifing) sehingga
mengantungkan kebutuhan sehari-hari kepada orang lain Stockslager & Schaeffer (dalam,
Anik dkk, 2017). Untuk membantu lansia agar biasa waktu berjalan, lansia atau peserta
bisa diajarkan dan dibimbing untuk bisa melakukan jalan santai. Selain jalan jalan santai,
senam juga dapat membantu lansia untuk mengurangi nyeri rematik. Kegiatan senam
rematik diharapkan meningkatkan kemampuan jalan lansia sehingga kualitas hidup lansia
dapat meningkat pula dan lansia tidak menjadi beban bagi orang lain. Untuk itu penelitian
dilakukan dengan pengembangan sebuah strategi agar kemampuan lansia memenuhi ADL
dapat tercapai dan ditindaklanjuti dengan model pengembangan. Dari dasar teori diatas,
pelaksanaan senam rematik dapat meningkatkan kemampuan Berjalan Lansia dengan
Nyeri Sendi untuk Mencapai hidup yang sehat dan sejahtera pada lanjut usia (Anik dkk,
2017).
C. Pembagian Tugas
1. Leader : Kristiani
2. Co Leader : Tanti
3. Observer : Leny
4. Fasilitator : Rudy, Rizky
5. Anggota : Pasien Lansia rematik
1. Evaluasi struktur
a. Pasien dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
2. Evaluasi proses
a. Pasien antusias terhadap materi yang diberikan
b. Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi hasil
a. Pasien mampu menyebutkan pengertian rematik
b. Pasien mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab rematik
c. Pasien mampu menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala rematik
d. Pasien mampu menyebutkan 4 dari 8 Makanan yang di hindari rematik
e. Pasien mampu menyebutkan 2 dari 4 Makanan yang di perbolehkan rematik
f. Pasien mampu menyebutkan 4 dari 7 manfaat senam rematik
g. Pasien mampu menyebutkan cara melakukan senam rematik
h. Pasien mampu mendemonstrasikan senam rematik
E. Proses Seleksi
Belum ditambahkan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
Orientasi :
Menjawab
Membuka kegiatan 5 menit Ceramah
salam
dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
Terapi Aktivitas
Kelompok (senam
rematik). Memperhatikan
Mendemostrasikan
senam rematik
Pelaksanaan :
1. Kemampuan Verbal :
Menanyakan kepada pasien tentang senam rematik telah diberikan
2. Verbal
Mengevaluasi tentang senam yang telah dilakukan dan reinforcement kepada pasien
yang dapat mengulangi kembali gerakan senam rematik yang sudah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ratna D, Parmin, Nadira. Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kasus Arthritis Reumatoid
Untuk Mengurangi Nyeri Kronis Melalui Pemberian Terapi Kompres
Hangat Serei. Program Studi D-III Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas
Tadulako. Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 5 No. 2, Mei 2019 : 1-71.