Anda di halaman 1dari 10

DIABETES MELITUS

PADA LANSIA

Disusun Oleh:
1. Dila Sri Oktaviani
2. Dinda Happy Ayu.S
3. Meisya Dwi Syafitri
4. Rosa Aulia
5. Tika May Nanda
Definisi Diabetes Melitus
Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam
darah, yang disertai dengan adanya kelainan metabolik.

Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah.
Diabetes Pada Lanjut Usia
Setelah seseorang mencapai umur 30, kadar glukosa darah akan meningkat
1-2 mg %/tahun saat puasa dan sekitar 5,6-13 mg %/tahun pada 2 jam sete-
lah makan. Separuh dari populasi orang dengan diabetes mellitus, terjadi
pada usia > 60 tahun dengan prevalensi terbesar ditemukan pada usia > 80
tahun, jumlah ini diperkirakan akan mencapai 40 juta pada tahun 2050
(Gambert & Pinkstaff, 2006). Diabetes mellitus sendiri merupakan faktor
risiko terhadap munculnya berbagai penyakit terutama stroke dan gagal jan-
tung, dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia (Suara Pembaruan,
2011).
Patofisiologi
Pada populasi orang tua terjadi perubahan-perubahan terkait bertambah-
nya usia, seperti regulasi-regulasi terkait genetik, kebiasaan, dan pen-
garuh lingkungan yang berkontribusi pada munculnya diabetes mellitus.
Pada DM tipe 2 terjadi resistensi insulin yang mana pada usia lanjut dise-
babkan oleh 4 faktor yaitu, yaitu:
1. Terjadi perubahan komposisi tubuh yaitu penurunan jumlah massa
otot dan peningkatan jumlah jaringan lemak yang mengakibatkan
menurunnya jumlah serta sensitivitas reseptor insulin.
2. Penurunan aktivitas fisik yang mengakibatkan penurunan jumlah resep-
tor insulin.
3. Perubahan pola makan akibat berkurangnya jumlah gigi sehingga
persentase asupan karbohidrat meningkat.(Rochmah, 2009)
4. Pada orang usia lanjut terjadi peningkatan resistensi insulin
Komplikasi Diabetes Mellitus

- Komplikasi akut terjadi karena intoleransi glukosa yang berlangsung dalam jangka waktu pendek
yang mencakup:
a. Hipoglikemia
b. Ketoasidosis Diabetes (KAD)
c. Sindrom nonketotik hiperosmolar hiperglikemik (SNHH)
 
- Komplikasi kronik menurut Smeltzer et al, (2013) biasanya terjadi pada pasien yang menderita di-
abetes mellitus lebih dari 10 – 15 tahun. Komplikasinya mencakup:
a. Penyakit makrovaskular (Pembuluh darah besar)
b. Penyakit mikrovaskular (Pembuluh darah kecil)
c. Penyakit neuropatik
Tanda dan Gejala
Diabetes Mellitus
1. Poliuria (air kencing keluar banyak) dan polydipsia (rasa haus yang berlebih) yang dise-
babkan karena osmolalitas serum yang tinggi akibat kadar glukosa serum yang meningkat.
2. Anoreksia dan polifagia (rasa lapar yang berlebih) yang terjadi karena glukosuria yang
menyebabkan keseimbangan kalori negatif.
3. Keletihan (rasa cepat lelah) dan kelemahan yang disebabkan penggunaan glukosa oleh sel
menurun.
4. Kulit kering, lesi kulit atau luka yang lambat sembuhnya, dan rasa gatal pada kulit.
5. Sakit kepala, mengantuk, dan gangguan pada aktivitas disebabkan oleh kadar glukosa in-
trasel yang rendah.
Sindrom yang terkait

1. Kelemahan kognitif
2. Depresi
3. Polifarmasi
4. Terjatuh
Masalah Nutrisi
Geriatri menghadapi masalah nutrisi seperti:

• Kurangnya motivasi
• Perubahan persepsi rasa
• Kehilangan berat badan dan malnutrisi
• Penyakit lain yang menyertai
• Gigi yang berkurang
• Tidak mau makan akibat disfungsi kognitif atau depresi
• Perubahan fungsi gastrointestinal
• Berkurangnya kemampuan berbelanja makanan sendiri
• Keuangan yang terbatas
Olahraga pada DM untuk Lansia
Ada beberapa olahraga yang aman dilakukan untuk orang-orang beru-
sia > 65 tahum, Tetapi sebelum memulai olahraga sebaiknya tetap
berkonsultasi dengan dokter.
• Olahraga untuk keseimbangan dapat mengurangi risiko terjatuh
• Fleksibilitas, stretching.
• Penguatan atau resisten dapat juga dilakukan untuk memperbaiki
keseimbangan, tapi ini jangan dilakukan pada orang-orang dengan
retinopati diabetic.
• jogging, atau berenang dapat meningkatkan jantung, paru-paru dan
sistem sirkulasi (BD Diabetes, 2011)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai