Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

TINDAKAN PERAWATAN LUKA COMBUSTIO

Oleh :
Nama : Eko Budiarto
NIM : 2016131022

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
TAHUN 2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PERAWATAN LUKA COMBUSTIO RUANG KANTHIL 1
RSUD KARANGANYAR

Initial Pasien : Ny. Y


Diagnosa Medis : Combustio
Tanggal Masuk : 18 April 2017

1. Tindakan Keperawatan
Melakukan suatu tindakan Perawatan Luka bakar yang bertujuan untuk
mencegah atau mengobati syok serta mencegah dan mengobati luka dari
infeksi dan sepsis.
2. Dasar Pemikiran (Secara Teori)
Luka bakar (Combustio) disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu
sumber panas kepada tubuh. Panas dapat dipindahkan lewat hantaran atau
radiasi elektromagnetik. Destruksi jaringan terjadi akibat koagulasi,
denaturasi protein atau ionisasi isi sel. Kulit dan mukosa merupakan lokasi
destruksi jaringan. Jaringan yang dalam termasuk organ visceral dapat
mengalami kerusakan karena luka bakar elektrik atau kontak yang lama
dengan burning agent. Nekrosis dan keganasan organ dapat terjadi.
Kehilangan integritas kulit dengan pelepasan faktor-faktor inflamasi yang
abnormal, perubahan immunoglobulin serta komplemen serum, gangguan
fungsi neutrofil, limfositopenia. Imunosupresi membuat pasien luka bakar
beresiko tinggi untuk mengalami sepsis. Hilangnya kulit menyebabkan
ketidakmampuan pengaturan suhunya.
3. Prinsip-prinsip Tindakan dan Rasional
a. Melakukan cuci tangan
Rasional : Aseptik terhadap kuman ditangan.
b. Proteksi diri dengan masker dan handscoon steril
Rasional : meminimalkan resiko kontaminasi, dan cegah masuknya
kuman ke tubuh pasien.
c. Prinsip tindakan steril
Rasional : meminimalkan masuknya mikroorganisme.
d. Tidak memecah bula
Rasional : tidak menimbulkan luka baru.
e. Memberikan antibiotik salep dan menutup luka
Rasional : Agar tidak terjadi infeksi pada luka.
4. Analisa Sintesa
Luka Bakar/Combustio

Radiasi perpindahan panas dari zat cair/air panas ke jaringan kulit

Destruksi jaringan kulit

Kehilangan integritas kulit dengan pelepasan faktor-faktor inflamasi yang


abnormal

Imunosupresi

Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan primer


tidak adekuat ; kerusakan perlindungan kulit.

5. Bahaya yang muncul


a. Luka terinfeksi
Antisipasi : Lakukan tindakan dengan prinsip steril
b. Terpecahnya Bula karena salah prosedur tindakan
Antisipasi : Lakukan tindakan dengan hati-hati agar tidak memecahkan
Bula

6. Kepustakaan (SUMBER)
Australia and New Zealand Burn Association, Emegency Severe Burn
Management: Course Manual, 17th Edition, Feb 2013

Wardhana A. Adjustable volume of fliud resuscitation for burn injury.


Plastic Anual Meeting. 2011

Anda mungkin juga menyukai