Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAGEMEN KEPERAWATAN

“PENGKAJIAN PADA KASUS MANAGEMEN KEPERAWATAN”

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Alfia Ellyka Choirrotunnissa’ 201702053

Ariska Ira Prasanti 201702056

Dimas Septyan Pratama 201702060

Dwi Wahyuningrum 201702062

Reka Riesta Ardiyanti 201702089

Yoqi Putra Prastya 201702030

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2021
1. Pengkajian M1 (MAN)
a. Ketenagaan = struktur organisasi

RS Sumber Waras memiliki salah satu ruang, yaitu ruang Dahlia yang menggunakan metode
asuhan keperawatannya yaitu Metode TIM, dan berikut struktur organisasinya.

Kepala Ruang
Maulidia S.Kep., Ns

Katim 1 Katim 2
Erna widiyastuti S. Kep., Ns. Dwi Lestari S. K ep., Ns.

PA 1 TIM 1 PA 1 TIM 2
Siti Maesaroh S.Kep.,Ns. Fitria S.Kep.,Ns.

PA 2 TIM 1 PA 2 TIM 2
Wiwin Pratiwi S.Kep.,Ns. Nurul Dyah AMK

PA 3 TIM 1 PA 3 TIM 2

Ruri Rahmadani AMK Dheny Dwi AMK


b. Jumlah tenaga di ruang Dahlia :
Kualifikasi tenaga keperawatan di ruang Dahlia di RS Sumber Waras
1) Tenaga Keperawatan

No Masa
Kualifikasi Jumlah Jumlah total Presentase
. Jabatan
1. S1 Keperawatan < 1 tahun 1
< 2 tahun 2
6 66,7 %
< 3 tahun 2
> 4 tahun 1
2. D III keperawatan < 1 tahun 1
3 33,3 %
< 2 tahun 2
Jumlah 9 100 %

Berdasarkan hasil di atas di intrepretasikan bahwa sebagian besar perawat di ruang


Dahlia adalah 66,7 % adalah perawat berpendidikan S1 keperawatan dan 33, 3 % adalah
perawat yang berpendidikan DIII keperawatan.

2) Tenaga non Keperawatan

No. Kualifikasi Jumlah Presentase


1. Cleaning service 2 66, 7 %
2. Ahli gizi 1 33, 3 %
Jumlah 3 100%

a. Kebutuhan Tenaga
Menurut kelompok kami dengan menggunakan metode douglas yang mana mengacu pada
table metode douglas.
Pada tanggal 30 November 2019 terdapat 18 pasien dengan kriteria :
minimal care = 6 pasien
parsial care = 10 pasien
total care = 2 pasien

dan kelompok kami menghitung kebutuhan tenaga perawat di sift pagi :


6 x 0, 17 = 1,02
10 x 0,27 = 2,7
2 x 0,36 = 0,72
jumlah = 4,44 = 4 orang.
b. BOR (Bed Occupacy Rate)
No Shift Perhitungan BOR Rata rata BOR perhari
.
1 Pagi 24 bed terisi 18 = 18 / 24 x 100 = 75 % 75 % + 62,5 % + 62, 5 %
2 Sore 24 bed terisi 15 = 15 / 24 x 100 = 62, 5 % 3
3 Malam 24 bed terisi 15 = 15 / 24 x 100 =62, 5 % =
66, 6 %

c. Diagnosis 10 penyakit terbanyak


Dalam kasus tersebut terdapat diagnosis yang ada di ruang Dahlia, diantaranya:
1. Tumor otak 2 kasus
2. Fraktur 4 kasus
3. Apendisitis 3 kasus

d. Perhitungan beban kerja perawat

Pada tanggal 30 November 2019 Perawat Pelaksana shift pagi melakukan tindakan
produktif tidak langsung yaitu timbang terima pasien pada saat pergantian shift pagi ke
shift sore yang terdapat 18 pasien selama waktu 30 menit.

Tindakan Produktif Tidak Waktu Rerata waktu


No. Frekuensi
Langsung (menit) (menit)

1. Timbang terima pasien 30 18 1,67

2. Pengkajian M2 (Material)
a. Penataan, dan lokasi gedung/bangunan
RS Sumber Waras merupakan RS tipe D yang berada di jl. Pattimura no 90. Di sebelah
utara, RS tersebut berbatasan dengan pasar tradisional dan di sebelah selatan berbatasan
dengan kawasan home industri kulit.
b. Fasilitas untuk pasien
Fasilitas untuk pasien diruang Dahlia lengkap, akan tetapi di dalam kamar pasien terdapat
wastafel yang tidak bisa digunakan karena kerannya mati.
c. Alat kesehatan yang ada diruangan
Alat alat medis yang dimiliki ruangan semuanya masih berfungsi dengan baik.
3. Pengkajian M3 (Methods)
a. Penerapan MAKP
Berikut beberapa penerapan MAKP di ruang Dahlia :
1) Ruangan dahlia menggunakan metode asuhan keperawatan model Tim.
2) Tanggungjawab perawatan dibagi menjadi dengan pembagian tim barat 12 bed, dan
tim timur 12 bed.
3) Model asuhan keperawatan ruangan Dahlia sesuai dengan visi misi rumah sakit,
dimana berikut visi misi dari rumah sakit. Visi RS Sumber Waras Menjadi Rumah
Sakit terkemuka dalam pelayanan kesehatan. Misi Rumah Sakit yaitu
menyelenggarakan pelayanan Kesehatan, menyelenggarakan pendidikan dan latihan
tenaga kesehatan, dengan berdasarkan kaidah pendidikan modern, dan melakukan
penelitian dasar, klinis, maupun komunitas guna pengembangan dan penapisan
teknologi kedokteran dan kesehatan.
b. Timbang Terima
1) Pelaksanaan timbang terima dibuka oleh kepala ruang Dahlia
2) Timbang terima dilaksanakan di ruang staf (nurse station)
3) Para perawat melakukan validasi ke pasien hanya pada pergantian shift pagi ke shift
sore saja.
c. Sentralisasi obat
Perawat di ruang Dahlia sudah melakukan pemberian obat high alert dan juga sudah
diberikan stiker lasa dan pemberian dilakukan dengan double check untuk pasien yang
ada di ruangan tersebut.
d. Supervisi
Supervisi dilakukan oleh kepala ruang secara informal, tidak ada bukti dokumen
mengenai supervisi yang dilakukan.
e. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan belum pernah dilakukan di ruangan tersebut.
f. Dokumentasi Keperawatan
Komunikasi yang dilakukan oleh perawat ruang Dahlia dengan tim medis lain maupun
dengan rekan sejawat sudah menggunakan SBAR.

4. Pengkajian M4 (Money)(tidak terkaji)


5. Pengkajian M5 (Market/Mutu Quality)
a. Patienty safety
Upaya peningkatan mutu ruangan Dahlia dilakukan dengan mengkaji keselamatan pasien,
resiko jatuh, kecemasan pasien, perawatan diri, nyeri, phlebitis dekubitus, dan ISK.
b. Perawatan diri
Di ruang Dahlia terdapat 6 pasien dengan minimal care, 10 pasien dengan parsial care,
dan 2 pasien dengan total care, sedangkan dari total kebutuhan tenaga pada ruang dahlia
sebanyak 4 orang sehingga pada perawatan diri pasien belum terpenuhi.
c. Kepatuhan pasien dan perawatan dalam cuci tangan
Keluarga pasien beberapa didapatkan belum menerapkan cara dan waktu cuci tangan
yang sesuai.
d. Kelengkapan assessmen awal rawat inap
Ruang dahlia sudah mempunyai SAK yang dibuat berdasarkan kasus permasalah pasien
yang sering ditemui di ruangan
e. Spo yang dimiliki ruangan
Ruang dahlia juga memiliki SOP ruangan yang meliputi SOP penggunaan alat dan SOP
tindakan keperawatan.
f. BOR, LOS, AVLOS, TOI
1) BOR = Jumlah hari perawat (jumlah pasien yang dirawat)

Jumlah TT x Jumlah hari dalam periode tertentu


X 100%
= 18+15+15
X 100%
(24 x 1)

= 2%
2) AVLOS => Pada tanggal 30 november terdapat 3 pasien pulang, yaitu pasien A
pulang dengan lama dirawat 4 hari, pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 5 hari,
pasien C meninggal dengan lama dirawat 6 hari.
 Jadi jumlah lama dirawat pada tanggal 30 November 2019 adalah 15 hari, dan pasien
yang pulang (baik hidup maupun meninggal) ada 3 orang.
 Maka pada tanggal 30 November 2019 ALOSnya adalah => 15/3 = 5 hari.
3) TOI = (JumlahTT x Jumlah periode) – hari perawatan
Jumlah pasien keluar (baik hidup maupun meninggal)

= (24 x 1) – 18
3

= 6 = 2 hari

6. Identifikasi Masalah

M2 (Material) Masalah Penyebab Usulan


Fasilitas Untuk Pasien Salah satu fasilitas wastafel yang
Perawat
untuk pasien tidak bisa
memberitahukan
diruang Dahlia digunakan
kepada Cleaning
yang tidak dapat karena kerannya
service untuk
digunakan yaitu mati.
membetulkan wastafel
wastafel
tersebut agar pasien
dapat merasakan
kenyamanan asilitas
yang ada diruangan.
M3 (Metod)
Masalah Penyebab Usulan
Supervisi Tidak adanya tidak dilakukan
melakukan supervisi
dokumen sebagai berdasarkan SOP
harus efektif dalam
bukti bahwa dalam
penggunaan alat
supervisi penggunaan alat
berdasarkan SOP
dilakukan oleh
yang telah dibuat
karu kepada
untuk ruangan
perawat lainnya.
tersebut agar perawat
pelaksana dapat
mengimplementasikan
penggunaan alat
kepada pasien, dan
dengan adanya
dokumen dapat
menganalisa masalah
tersebut.
Ronde keperawatan Pelaksanaan ronde Pelaksanaan
Menentukan pasien
keperawatan ronde masih
yang akan dilakukan
belum pernah belum bisa
ronde keperawatan.
dilakukan dilakukan
dikarena
keterbatasan
waktu dari
profesi lain
M5
Masalah Penyebab Usulan
(Market/mutu/quality
)
Perawatan diri Dari 10 pasien
Dari total Karu membagi shift
dengan parsial
care, dan 2 pasien kebutuhan tenaga Perawat dengn jumlah
dengan total care pada ruang dahlia yang sama di setiap
sehingga
sebanyak 4 orang ruangan
keseluruhan
pasien yang sehingga pada
membutuhkan perawatan diri
perawatan diri
pasien belum
lebih banyak dari
perawat yang terpenuhi.
bershift pagi

Kepatuhan pasien dan Keluarga pasien


Kurangnya Perawat dapat
perawatan dalam cuci beberapa
pengetahuan memberikan edukasi
tangan didapatkan belum
pada keluarga kepada keluarga
menerapkan cara
pasien terhadap pasien maupun
dan waktu cuci
cuci tangan menempelkan poster
tangan yang
cara dan waktu cuci
sesuai.
tangan di setiap
ruangan.

Anda mungkin juga menyukai