Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Oleh : Kelompok 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, dimana atas segala
rahmat dan izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ronde
Keperawatan. Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah manajemen keperawatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................ii
Daftar isi....................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan....................................................................................1
Bab IV Penutup........................................................................................13
4.2 Saran...................................................................................................13
Naskah Roleplay......................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
maupun nyeri akut (Aspiani, 2014). Nyeri dada seperti tertindih benda
1
Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan
aferen pada angina, dimana saraf ini masuk ke medulla spinalis pada
nyeri yang dirasakan pada pasien. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam
skala nyeri. Hal ini dikarenakan, teknik relaksasi yang efektif dapat
yang tidak mengalami perubahan skala nyeri atau masih merasakan nyeri
setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam selama tiga hari, sehingga
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan
1.3 Manfaat
Diharapkan hasil laporan praktikum ini dapat dijadikan referensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan,
bersama
d. Konselor memfasilitasi kreatifitas
e. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet,
masalah.
4
Katim/perawat primer bersama dengan PA berkeliling ke ruangan-
kebutuhan ini.
Hal yang dilakukan perawat pada ronde ini adalah melihat pada
pasien dan keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tidak
setelah makan siang dan dilanjutkan untuk sisa hari itu. Pada malam
hari, PCR harus dilakukan sebelum pasien tidur dan di pagi hari.
Mungkin perlu dilakukan perawatan yang lebih teratur untuk
5
sistem lama "putaran belakang" yang sering dibatasi untuk perawatan
area tekanan.
Tujuan PCR adalah untuk mempertahankan tinjauan rutin kebutuhan
berpengalaman.
Ronde sangat berguna dalam mengembangkan praktik klinis,
pasien dan kondisi yang mereka alami, sambil mengaitkan teori dan
praktik.
Menurut Daniels (2004) tipe rondeyaitu:
a. Nursing round adalah ronde yang dilakukan antara perawat dengan
perawat.
b. Physician-nurse rounds adalah ronde pada pasien yang dilakukan dokter
dengan perawat
c. Interdisciplinary rounds adalah ronde pada pasien yang dilakukan oleh
6
2.7 Peran dalam Ronde Keperawatan
a. Peran Ketua Tim (perawat primer) dan Anggota Tim (perawat asosiate)
Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
Menjelaskan diagnosis keperawatan.
Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
Menjelasakan hasil yang didapat.
Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
b. Peran Perawat Konselor dan Tenaga Kesehatan Lainnya
Memberikan justifikasi.
Memberikan reinforcement.
Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
7
BAB IIl
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Pengkajian
a. Anamnesis gejala klinis
Pasien mengeluh nyeri dada dan sesak nafas
Pasien mengeluh nyeri terasa ditusuk-tusuk di dada dan terasa saat
8
Pasien mengatakan tidak ada perubahan setelah diberi teknik
1. Analisis Data
2. Diagnosis Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan keluhan
tentang nyeri (Herdman & Kamitsuru, 2018)
9
3. Intervensi Keperawatan
Nyeri akut b/d agen cedera fisik
NOC NIC
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
11
NASKAH ROLEPLAY
Pemain Peran
Karu : Irwan Avilludin
Dokter : Ephien
PP : Chairunnissa
PA1 : Ismet D Luawo
PA2 : Lina
Pasien : Ainur Rohmah
Farmasist : Chandra
12
Karu : baik kalau begitu nanti saya akan menghubungi tim medis
lainnya untuk kita diskusikan sebelumnya tolong beritahu Ny.A
dan jangan lupa untuk mengisi informed consentnya
PPmenemui pasien untuk memberikan informed concent.
Di Ruangan Pasien
PP : Assalamu’alaikum. Perkenalkan saya Ners Nissa yang
akan merawat Bu hari ini.Ny. A, bagaimana keadaannya?
Pasien : Saya merasakan nyeri saat bergerak dan sesak napas.
Sus, saya tidakbisa tidur semalaman (wajah tampak letih,
menahannyeri/ sakit).
PP : Oh, begitu Bu… Nyeri hebat dibagian dada ya Bu, begini
Bu... saya mau meminta persetujuan Ibu
Pasien : Ia, Ners sudah 3 malam ini saya tidak bisa tidur nyenyak.
Saya juga sering mual-mual ni Ners. Kalau malam
sebentar saja tidurnya. Persetujuan apa Sus?
PP : Begini Bu, untuk menindak lanjuti masalah ini, maka saya
berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah
keperawatan yang belum terselesaikan yang dilakukan
bersama oleh perawat dan pasien langsung. Untuk itu
saya meminta ijin kepada Ibu untuk prosedur ini dan
mohon Ibu untuk mengisi formulir persetujuan.
Pasien : Oh, gitu. terus saya harus bagaimana?
PP : Ibu bisa berperan langsung dalam pemilihan perawatan
dengan masalah Ibu dan Ibu perlu memberikan
persetujuan terlebih dahulu. Bagaimana, bersedia ya Bu?
Pasien : Oh, kalau begitu saya bersedia.
Perawat 1 : Baik, kalau begitu silakan Ibu tanda tangan disini.(sambil
memberikan surat izin persetujuan dan balpoint)
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian PP menuju ke ruang
perawat untuk memberikan tugas kepada perawat pelaksana.
Di Nurse Station
PP : Assalamu’alaikum Ners Ismet dan Ners Lina. Seperti yang
sudah direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap
pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan kita
pilih adalah Pasien A.
PA1 : Iya bu, saya rasa memang bagus kalau Pasien Amenjadi
pasien yang di ronde kan.
PP : Maka dari itu, nanti tolong ya Ners Ismet dan Ners
13
Linauntuk mengkaji lebih lanjut masalah yang ada pada
Pasien.
PA 1 & PA 2 : Baik Bu.
Kemudian PA melakukan pengkajian kepada pasien.
Di ruang pasien
PA 1 : Selamat pagi BuA? Perkenalkan saya Ners Ismet. Disini
saya yang akan merawat Ibu pada hari ini bersama teman
saya Ners Lina. Bagaimana kabarnya?
Pasien : Wah, tidak ada perubahan Ners. saya masih merasakan
sakit padahal saya telah melakukan tekhnik relaksasi
nafas dalam yang telah Ners ajarkan, tapi makanan saya
selalu saya habiskan ners
PA 2 : Oh, begitu ya Bu. Baik, kami disini, akan melakukan
pengkajian pada Ibu, untuk mengetahui masalah apa
yang ada pada Ibu.
Pasien : Oh, iya silahkan suster
PA 1 dan PA 2pun melakukan pengkajian kepada Pasien A.Ternyata didapatkan
hasil bahwa Pasien mengalami nyeri dada saat beraktifitas,pasien tampak
sesak, TD: 90/60 mmHg, RR: 25x/menit, T: 36,5 oC, HR: 98x/menit. Sekarang
pasien terpasang cairan infuse NaCl 0,9 %. Setelah mendapatkan data yang
dirasa cukup, kemudian PA 1 dan PA 2 melaporkan hasil pengkajiannya kepada
PP.
Di Nurse Station
PA 2 : Bu, pengkajian sudah kami lakukan.
PP : Oh, bagaimana hasilnya?
PA 1 : Ternyata masalah yang didapat pada Pasien adalah
mengalami nyeri dada dan pasien tampak sesak bu.
PP : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data,
langsung ke pasiennya saja ya.
PA 1 & PA 2 : Baik Bu..
PP dan PA 1 serta PA 2 melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan
validasi data, PP melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatan.
Di ruang pasien.
PP : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Kita ketemu lagi
besok ya Bu, Bu, untuk melakukan ronde keperawatan.
Keluarga : Oh, iya. Terima kasih Sus..
PP : Iya, sama – sama Bu.. Bu.. Kami permisi dulu ya..
Assalamu’alaikum
Keluarga : Wa’alaikumsalam.
14
Karu: rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan pada Pasien pada jam 10.00. Yang akan melakukan ronde
keperawatan adalah Ners Ismet sebagai PP. Jam 10.00 tepat di adakan ronde
keperawatan di ruang pasien bed 4 atas nama Ny. A.
Kegiatan ronde diikuti oleh: kepala ruangan sebagai pemimpin ronde
keperawatan, PP yang akan sebagai pemberi materi ronde keperawatan, PA 1,
PA 2, Dokter, fisioterapis dan Farmasis.
Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan
DiNurse Station
Karu : Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu dan Ibu. Di pagi hari
ini, kita akan melaksanakan ronde keperawatan,
sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Saya
perkenalkan dulu...... ini Ners Nisa sebagai kepala tim di
ruang ini,.. Ners ismet dan Ners Lina..Langsung saja,
silahkan PP membacakandata Ny. A.....
15
Tinggi Protein).
Karu : Kira-kira apa ada yang ingin ditambahkan lagi?
Semua : Tidak ada bu..
Karu : Baiklah jika tidak ada yang ingin ditambahkan, kita
langsung saja menuju ruangan pasien untuk memvalidasi
data.
Tim ronde keperawatan bersama karu, dokter, ahli gizi, dan farmasist
melakukan Validasi Data..
Di Ruangan Pasien…
Karu : Assalamualaikum.. Selamat pagi Tn.J Gimana
keadaannya pagi hari ini?
Pasien : Selamat pagi Ners. Saya masih merasakan nyeri dada
jika bergerak dan tiur harus denan bantal yang tinggi.
Dokter : Baiklah.. Saya periksa dulu ya Pasien. (Dokter pun
mememriksa keadaan Pasien.
Karu : Ada keluhan lain Buyang Ibu rasakan?
Pasien : Gini Ners.. saya sudah beberapa hari ini tidak bisa makan
dan minum.
Karu : Baiklah Bu. Laporannya kami terima. Nanti untuk
keberlaanjutannya kam informasiikan kembali. Kami
permisi dulu ya bu Bu.. Selamat pagi..
Pasien : Iya ners.. Selamat pagi.
Post Ronde Keperawatan di Nurse Station
Setelah melakukan Validasi data di ruangan pasien, Tim Ronde keperwatan
akan melanjutkan ke tahap diskusi, rekomendasi dan kesimpulan di nurse
station
Karu : Baik, tadi kita sudah sama-sama mengetahui keadaan
pasien tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya
usul tambahan selain yang telah diungkapkan tadi?
Dokter : Kalau untuk status gizinya bagaimana dari nutrisionist?
Ahli Gizi : Menurut saya Pasien bisa diberikan rendah garam dan
lemak serta di pantau untuk pembatasan cairannya.
Karu : Baiklah,untuk masalah aktifitasnya bagaimana?
PP : Saya Kiramasalahnya akan di atasi dengan ROM Pasif
saja untuk mengurangi terjadinya atrofi otot.
Dokter : Oh ya tadi RRnya meningkat tadi ya..
Berikan O2 2-3 liter ya, terutama jika SAO2 nya <95%.
Terapi tetap dilanjutkan pemberian analgetik, vasodilator,
trombolitik serta pantau EKG tiap 6 jam yaaaaaa
Karu : Oke, baiklah kira-kira ada tambahan lain? Oh ya
bagaimana dari farmasi bagaimana ketersediaan obat
yang dibutuhkan ?
16
Farmasist : Untuk obat-obatan yang dibtuhkan tersedia semua di
apotik kita
Karu : Baik.. Ada lagi??
Semua : Tidak ada..
Karu : Baiklah sesuai hasil ronde kita hari ini saya akan
menyimpulkan. Intervensi yang dapat dilakukan pada
Pasien adalah ajarkan pasien untuk mengatasi nyerina
dengan non farmakologi serta ajarkjan pasien tentang
ROM, pemberian rendah garam dan lemak serta pantau
pembatsan cairannya, terapi cairan NaCl dilanjutkan.
Kolaborasi pemberian analgetik, vasodilator, trombolitik,
serta berikan oksigenasi 2-3 liter serta pantau EKG tiap 6
jama, da yang ingin menambah kesimpulan?
Semua : Tidak adaa..
Karu : Baiklah kalau tidak ada kita tutup saja ronde keperawatan
hari ini.. Terima kasih kepada dr. Epin , kepada nutrisionist
…. farrmasist … dan rekan perawat. Selamat siang.
Assalamalaikum Wr. Wb...
Semua : Iya sama-sama.. Waalaikum salam Wr. Wb...
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, semua tim ronde
keperawatan kembali menjalani tugasnya masing-masing..
DAFTAR PUSTAKA
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification (NOC). (I. Nurjannah & R. D. Tumanggor, Eds.)
(5th ed.). Oxford: ELSEVIER.
17
18