disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan gawat darurat
Dosen pengampu : Ns. Ika Setyo Rini, S. Kep., M. Kep
Kelompok 5:
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok tentang tindakan prosedur
diagnostik USG meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pasca pemeriksaan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan tugas dalam mata kuliah keperawatan gawat darurat.
Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ns.,Ika Setyo R.S.Kep.,Mkep selaku pengajar mata kuliah keperawatan gawat darurat
untuk membimbing dan menjelaskan tugas yang kami peroleh
2. Semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuannya selama menyelesaikan
tugas yang kami kerjakan.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas kelompok ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan tugas
selanjutnya.
Penulis
2
SPO
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG)
PENGERTIAN
radiasi non pengion, prinsip kerja dari pemriksaan ultrasonografi ini adalah
dengan memanfaatkan sifat gelombang yang bisa di pantulkan dengan
frekuensi 1 – 10 Mhz.
Jenis – jenis USG : USG 2 dimensi, USG 3 Dimensi, USG 4 Dimensi, USG
Doppler
MANFAAT
3. Melihat perkembangan janin dalam Rahim
4. Mendeteksi perbedaan jaringan – jaringan lunak dalam tubuh
5. Memonitor laju aliran darah
3
6. Mendeteksi thrombosis yang menyebabkan perubahan laju aliran darah
4
2. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien tentang pemeriksaan USG, manfaat dan
tujuan
Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
Minta persetjuan pasien dengan informed counsent
3. Persiapan lingkungan
Mengatur posisi pasien supinasi
Menutup sampiran dan gorden
Membuka baju pasien daerah abdomen atas symphysis sampai
prosesus xyfoideus
B. PELAKSANAAN USG
4. Pada dasarnya pelaksaan USG dilakukan oleh dokter ahli radiologi
ataukah dokter ahli kandungan dan kebidanan, peran perawat hanya
sebagai assisten
5. Menyalakan mesin USG
6. Memakai sarung tangan dan masker
7. Menuangkan jelly + NaCl 0,9% pada daerah yang akan di USG
8. Prosedur akan dilakukan oleh dokter penanggungjawab radologi
9. Print hasil USG oleh dokter penanggungjawab Radiologi
C. TAHAP TERMINASI
1. Bersihkan sisa jelly pada area yang sudah dilakukan USG
2. Kenakan kembali pakian pasien
3. Dokumentasi hasil peeriksaan pada status pasien
1. Jurnal pengaruh jenis basis gel dan penambahan NaCL (0.5% -b/b)
terhadap intensitas echo gelombang ultrasonic sediaan gel untuk
pemeriksaan USG (acoustic Coupling agent), tristiana erawati,
Airlanga journal pharmacy, vol 5 No 2 2005
REFERENSI 2. Jurnal deteksi dini stroke ischemia dengan pemeriksaan ultrasonografi
vascular dan variasi genetika, yuyun yueniwati, universitas brawijaya
press 2015
3. KMK RI nomor 1014/menkes/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan
radiologi diagnostic di sarana pelayanan kesehatan