Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

STANDAR PROSEDUR OPERASI


ULTRASONOGRAFI (USG)

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan gawat darurat
Dosen pengampu : Ns. Ika Setyo Rini, S. Kep., M. Kep

Kelompok 5:

1. Muhammad Irwan A (185070209111005)


2. Stefilus Laki L (185070209111009)
3. Erik Meidianto (185070209111018)
4. Jaya Dwiputranto (185070209111019)
5. Anastasia Intan P (185070209111045)
6. Yohanes Vianey S N (185070209111021)
7. Jeferson Margasaputra M (185070209111029)
8. Elly Suryati (185070209111041)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kelompok tentang tindakan prosedur
diagnostik USG meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pasca pemeriksaan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan tugas dalam mata kuliah keperawatan gawat darurat.
Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ns.,Ika Setyo R.S.Kep.,Mkep selaku pengajar mata kuliah keperawatan gawat darurat
untuk membimbing dan menjelaskan tugas yang kami peroleh
2. Semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuannya selama menyelesaikan
tugas yang kami kerjakan.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas kelompok ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan tugas
selanjutnya.

Malang, 13 November 2018

Penulis

2
SPO
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG)

Ultrasonografi atau USG adalah suatu pemeriksaan penunjang medis yang


menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan
kondisi organ - organ dalam tubuh. Pemeriksaan ini termasuk di dalam
imejing diagnostic yaitu pelayanan untuk diagnosis dengan menggunakan

PENGERTIAN
radiasi non pengion, prinsip kerja dari pemriksaan ultrasonografi ini adalah
dengan memanfaatkan sifat gelombang yang bisa di pantulkan dengan
frekuensi 1 – 10 Mhz.
Jenis – jenis USG : USG 2 dimensi, USG 3 Dimensi, USG 4 Dimensi, USG
Doppler

1. Mengetahui masalah yang da didalam rongga abdomen dan sekitarnya


2. Mendapatkan pencitraan dari organ yang dilihat
3. Memeperoleh gambaran yang jelas dari peredaran darah pada pembuluh
darah dengan USG teknologi Doppler
4. Mendapatkan visualisai jaringan perut dan organ di dalamnya
TUJUAN
5. Memantau struktur dan jaringan disekitar ginjal
6. Memonitor denyut jantung pada janin dan perkembangannya (tulang
otak, jaringan)
7. Melihat visualisasi mata

1. Untuk pemeriksaan kanker pada hati


2. Melihat janin di dalam rahim ibu hamil

MANFAAT
3. Melihat perkembangan janin dalam Rahim
4. Mendeteksi perbedaan jaringan – jaringan lunak dalam tubuh
5. Memonitor laju aliran darah

3
6. Mendeteksi thrombosis yang menyebabkan perubahan laju aliran darah

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang


suara. Pulsa listrik yang dihasilakn ole generator diubah menjadi energy
akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian
tubuh yang dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam –
macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
PRINSIP
KERJA Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur
transducer dan akan di tangkap oleh transducer dan kemudian diubah
menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam
bentuk cahayapada layar monitor. Gelombang ini kemudian akan diteruskan
ke tabung sinar katoda melalui recervier yang kemudian seterusnya akan
ditampilkan sebagai gambar pada layar.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:1014/ menkes/ SK/


KEBIJAKAN XI/ 2008

A. TAHAP PERSIAPAN TINDAKAN USG


1. Persiapan alat
 Mesin usg
 Jelly + NaCl 0,9%
 Sarung tangan steril
PROSEDUR  Surat permintaan pemeriksaan USG
 Masker
 Kondom (opsional jika menggunakan usg transvaginal)
 Tissue
 Kassa steril jika diperlukan

4
2. Persiapan pasien
 Menjelaskan kepada pasien tentang pemeriksaan USG, manfaat dan
tujuan
 Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
 Minta persetjuan pasien dengan informed counsent
3. Persiapan lingkungan
 Mengatur posisi pasien supinasi
 Menutup sampiran dan gorden
 Membuka baju pasien daerah abdomen atas symphysis sampai
prosesus xyfoideus

B. PELAKSANAAN USG
4. Pada dasarnya pelaksaan USG dilakukan oleh dokter ahli radiologi
ataukah dokter ahli kandungan dan kebidanan, peran perawat hanya
sebagai assisten
5. Menyalakan mesin USG
6. Memakai sarung tangan dan masker
7. Menuangkan jelly + NaCl 0,9% pada daerah yang akan di USG
8. Prosedur akan dilakukan oleh dokter penanggungjawab radologi
9. Print hasil USG oleh dokter penanggungjawab Radiologi

C. TAHAP TERMINASI
1. Bersihkan sisa jelly pada area yang sudah dilakukan USG
2. Kenakan kembali pakian pasien
3. Dokumentasi hasil peeriksaan pada status pasien

1. Jurnal pengaruh jenis basis gel dan penambahan NaCL (0.5% -b/b)
terhadap intensitas echo gelombang ultrasonic sediaan gel untuk
pemeriksaan USG (acoustic Coupling agent), tristiana erawati,
Airlanga journal pharmacy, vol 5 No 2 2005
REFERENSI 2. Jurnal deteksi dini stroke ischemia dengan pemeriksaan ultrasonografi
vascular dan variasi genetika, yuyun yueniwati, universitas brawijaya
press 2015
3. KMK RI nomor 1014/menkes/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan
radiologi diagnostic di sarana pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai