NAMA :
NIM :
ANGKATAN :
PROGRAM/KELAS :
Manajemen Keperawatan Universitas Brawijaya 2019
MODUL PRAKTIKUM I
PERHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN
DESKRIPSI MODUL
Modul praktikum berisi panduan tentang cara perhitungan tenaga
keperawatan di sebuah unit/bangsal perawatan. Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk mempelajari, menggali, dan memahami tentang komponen perhitungan
tenaga dalam memenuhi kebutuhan tenaga di ruangan. Kegiatan belajar
mahasiswa berorientasi pada pencapaian keterampilan menghitung kebutuhan
tenaga dengan berbagai metode.
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan
perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di ruangan
Kompetensi Psikomotor
Mahasiswa mampu melakukan perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan
Kompetensi Afektif
Mahasiswa menunjukkan sikap:
1. Disiplin
2. Percaya diri
3. Partisipasi aktif
MATERI POKOK
Oleh karena itu, manajemen sumber daya keperawatan harus lebih diperhatikan
karena akan berkaitan dengan indikator kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Ilyas
(2013) menyatakan bahwa manajemen sumber daya keperawatan merupakan proses
estimasi terhadap jumlah sumber daya manusia keperawatan berdasarkan tempat,
ketrampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan keperawatan
yang optimal.
a) Jumlah pasien & fluktuasinya (BOR/Bed Rate Occcupation, LOS/ Long of Stay)
b) Karakteristik pasien sesuai tingkat kompleksitas
c) Kondisi pasien sesuai dengan jenis penyakit & usia
d) Pasien dengan kasus khusus seperti Psikiatri
2. Faktor Tenaga & Metode Penugasan yang dilaksanakan
a) Jumlah, komposisi, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
b) Kebijakan metode penugasan
c) Uraian tugas
d) Kebijakan personil
3. Faktor lingkungan
a) Tipe & jenis pelayanan Rumah Sakit
b) Desain Ruang perawatan
c) Fasilitas dan jenis pelayanan yang diberikan
d) Kelengkapan peralatan medic/diagnostic
e) Pelayanan penunjang dari instansi lain
f) Faktor organisasi
g) Menu pelayanan yang ditetapkan
h) Kebijakan pembinaan dan pengembangan
Bisa digunakan bila: kemampuan dan sumber daya untuk prencanaan personal
terbatas,jenis,tipe, dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.
Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT
Keterangan:
TM =Tenaga Medis
TT =Tempat Tidur
TPP = Tenaga Perawatan
TPNP =tenaga non perawatan
TNP = tenaga non medis
2. Metode Need
Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang
diperhitungkan sendiri dan memenuhi standar profesi. Untuk menghitung
seluruh kebutuhan tenaga, diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis
pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit. Deskripsi tentang
pelayanan yang diberikan kepada pasien. Kemudian dihitung standar waktu yang
diperlukan untuk pelayanan. Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan di
ruang rawat jalan menggunakan metode dari Hudgins, yaitu tabel berikut
Pemeriksaan Dokter 15 11
Pemeriksaan Asisten 18 11
Penyuluhan 5 10
Laboratorium 5 7
3. Metode Douglas
Penetapan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan
klasifikasi klien, dimana masing-masing kategori mempunyai nilai standar per
shiftnya. Rumus jumlah tenaga keperawatan adalah jumlah pasien sesuai tingkat
ketergantungan dikalikan dengan konstanta Douglas.
Klasifikasi Klien
Jumlah
Minimal Parsial Total
Klien
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40
3 0.51 0.42 0.21 0.81 0.45 0.30 1.08 0.90 0.60
dst
Klasifikasi pasien:
A. Perawatan Mandiri mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri
2. Makan dan minum dilakukan sendiri
3. Ambulansi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga (shift)
5. Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil
6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
B. Perawatan parsial mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu
2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali
3. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
4. Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran intake output cairan
dicatat / dihitung.
5. Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
C. Perawatan total mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Semua keperluan pasien dibantu
2. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam
3. Makan melalui slang ( NGT / pipa lambung ), terapi intravena
4. Dilakukan penghisapan lender (suction)
5. Gelisah / disorientasi.
4. Metode Gillies
Kebutuhan tenaga keperawatan dirumuskan sebagai berikut ( Gillies, 1994):
Jam perawatan per pasien per hari X Rata-rata pasien per hari X Hari per th Jam perawatan dibutuhkan per th
= = pegawai yg dibutuhkan
(Hari per tahun – Hari libur per tahun) X Jam kerja per pegawai Jam perawatan yg diberikan per th
Jumlah hari minggu dalam 1 th + Cuti + Hari besar x Jumlah perawat yang tersedia
Jumlah hari kerja efektif
Tahap 3 Beban non keperawatan seperti administrasi dan lain-lain sekitar 25%.
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan
Keterangan:
W = beban kerja (workload)
PD = hari perawatan pasien
ACH = rerata jumlah jam kerja perawat (average care hours per 24 hours)
Ʃ = jumlah tingkat klasifikasi pasien
5 = konstanta sesuai tingkat klasifikasi pasien
Pada dasarnya metode WISN ini dapat di gunakan di rumah sakit, puskesmas dan
sarana kesehatan lainnya, atau bahan dapat digunakan untuk kebutuhan tenaga di
Kantor Dinas Kesehatan.
Langkah Pertama: MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA
Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja
tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun
waktu satu tahun.
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai
berikut :
A. Hari kerja, pada umumnya dalam 1 minggu 5 hari kerja atau 6 hari kerja efektif.
Dalam 1 tahun terdapat 52 minggu
B. Cuti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari kerja setiap
tahun
C. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di RS untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi/profesionalisme setiap kategori
SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/kursus/seminar/ lokakarya dalam
5 hari kerja
D. Hari Libur Nasional, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Terkait tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, tahun 2002-2003 ditetapkan 15 Hari
Kerja dan 4 hari kerja untuk cuti bersama, sehingga total 19 hari
E. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama kurun
waktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan/ijin
F. Waktu kerja, Kepres No.68 tahun 1995 adalah 37.5 jam/minggu
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan
waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
A = Hari Kerja
B = Cuti Tahunan
C = Pendidikan dan Pelatihan
5 D Mengikuti 5 Hr/th
Rata2 1 th
Pelatihan
6 E Absen (Sakit,dll) Rata2 1 th 12 Hr/th
Norma
No Jenis Tugas Kegiatan Satuan
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5)
Mengatur tetesan infus 5 Mnt/ps
Mengganti Cairan Infus 5 Mnt/ps
Memperbaiki infus yang macet 5 Mnt/ps
Melepas infus 5 Mnt/ps
Mengambil spesimen darah 5 Mnt/ps
Merawat luka 30 Mnt/ps
Lavage lambung 30 Mnt/ps
Pemeriksaan EKG 20 Mnt/ps
Melakukan injeksi 10 Mnt/ps
Melakukan suction lendir 30 Mnt/ps
Menyiapkan O2 ke ruangan pasien 5 Mnt/ps
Memberikan oksiegen 5 Mnt/ps
Membersihkan alat 10 Mnt/ps
Memasang kateter 10 Mnt/ps
Melepas kateter 5 Mnt/ps
Melayani nebulizer 30 Mnt/ps
Membereskan selang nebul dan bereskan 20 Mnt/ps
alat
Pendidikan kesehatan 15 Mnt/ps
Melakukan Operan 5 Mnt/ps
Melakukan ronde keperawatan 30 Mnt/ps
Melakukan pencatatan/dokumentasi 10 Mnt/ps
Observasi/evaluasi 5 Mnt/hr
2 Tugas Kolaborasi dengan dokter jaga 15 Mnt/hr
penunjang Membuat administrasi (billing) 15 Mnt/hr
Mengantar makanan 15 Mnt/hr
Mengantar pemeriksaan diagnostik 30 Mnt/hr
Mengantar pasien rujuk ke rumah sakit 360 Mnt/mg
Mengikuti pertemuan bulanan 60 Mnt/bl
Mengikuti visite dokter 5 Mnt/mg
Norma
Jenis WKT
No Kegiatan Waktu Satuan SBK
Tugas (menit)
(menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mengatur tetesan infus 5 Mnt/ps 72000 14400
Mengganti Cairan Infus 5 Mnt/ps 72000 14400
Memperbaiki infus yang macet 5 Mnt/ps 72000 14400
Melepas infus 5 Mnt/ps 72000 14400
Mengambil spesimen darah 5 Mnt/ps 72000 14400
Merawat luka 30 Mnt/ps 72000 2400
Lavage lambung 30 Mnt/ps 72000 2400
Pemeriksaan EKG 20 Mnt/ps 72000 3600
Melakukan injeksi 10 Mnt/ps 72000 7200
Melakukan suction lendir 30 Mnt/ps 72000 2400
Menyiapkan O2 ke ruangan 5 Mnt/ps 72000 14400
pasien
Memberikan oksiegen 5 Mnt/ps 72000 14400
Membersihkan alat 10 Mnt/ps 72000 7200
Memasang kateter 10 Mnt/ps 72000 7200
Melepas kateter 5 Mnt/ps 72000 14400
Melayani nebulizer 30 Mnt/ps 72000 2400
Membereskan selang nebul 20 Mnt/ps 72000 3600
dan bereskan alat
Pendidikan kesehatan 15 Mnt/ps 72000 4800
Melakukan Operan 5 Mnt/ps 72000 14400
Melakukan ronde 30 Mnt/ps 72000 2400
keperawatan
Melakukan 10 Mnt/ps 72000 7200
pencatatan/dokumentasi
Observasi/evaluasi 5 Mnt/ps 72000 14400
bulanan
Mengikuti visite dokter 5 Mnt/mg 260 72000 0,36
Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 54,86
Standar Tugas Penunjang (STP) 2,21
Contoh:
Di R. Melati memiliki BOR 95% sepanjang tahun 2017 dengan jumlah tempat
tidur sebanyak 50. Rata-rata pasien baru per hari mencapai 15 pasien.
Dari kasus tersebut dapat diperoleh data
1. Jumlah kunjungan pasien mencapai 50 x 365 = 18250
2. Rata-rata pasien baru selama 1 tahun 15 x 365 = 5475
PENUGASAN
1. Hitung kebutuhan tenaga perawat di ruangan A dengan metode FTE.
Ketentuan yang berlaku adalah shift yang berlaku di RS menggunakan 2 shift
kerja dengan komposisi perawat professional : perawat vokasional = 55: 45.
Berapa jumlah perawat yang berdinas hari tersebut dan bagaimana
komposisinya?
Tingkat klasifikasi Rerata jam perawatan Proyeksi jumlah
pasien dalam 24 jam hari rawat pasien
1 3.5 1500
2 5.0 3000
3 9.0 4000
4 13.0 1900
5 17.5 1000
Untuk perhitungan WISN, gunakan tugas pokok dan tugas penunjang di bawah ini
Hitung tenaga yang dibutuhkan , dan isilah titik2 di dalam tabel
Norma Capaian
No Jenis Tugas Kegiatan Satuan
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tugas Pokok Pengkajian: Mnt/ps
- Anamnesa 5 Mnt/ps
Norma Capaian
No Jenis Tugas Kegiatan Satuan
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5)
Menyiapkan alat pemasangan IV 5 Mnt/ps 18250
Line
Memasang infus 10 Mnt/ps 18250
Merawat Infus 5 Mnt/ps 10950
Melepas infus 5 Mnt/ps 18250
Mengambil spesimen darah 5 Mnt/ps 5475
Merawat luka 30 Mnt/ps 7300
Lavage lambung 30 Mnt/ps 3650
Pemeriksaan EKG 20 Mnt/ps 7300
Melakukan injeksi 10 Mnt/ps 18250
Menyiapkan O2 ke ruangan 5 Mnt/ps 3650
pasien
Memberikan oksiegen 5 Mnt/ps 10950
Memasang kateter 10 Mnt/ps 1825
Melepas kateter 5 Mnt/ps 3650
Pendidikan kesehatan 15 Mnt/ps .....
Melakukan Operan 5 Mnt/ps 7300
Melakukan ronde keperawatan 30 Mnt/ps 3650
Melakukan 10 Mnt/ps ........
pencatatan/dokumentasi
Observasi/evaluasi 5 Mnt/hr ........
2 Tugas Kolaborasi dengan dokter jaga 15 Mnt/hr
penunjang Membuat administrasi (billing) 15 Mnt/hr
Mengantar pemeriksaan 30 Mnt/hr
diagnostik
Mengikuti pertemuan bulanan 60 Mnt/bl
Mengikuti visite dokter 5 Mnt/mg
REFERENSI
Ilyas, Y. (2013). Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, metode dan formula.
Depok : FKm-Universitas Indonesia.
Kelly, P. (2010). Essentials of nursing leadership & management. (2nd ed). New
York: Delmar, Cengage Learning
Tappen, R.M., Weiss, S.A., & Whitehead, D.K. (2010). Essentials of nursing
leadership and management. (5th ed). Philadelphia: F. A. Davis Company