Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya
sehingga penulis mampu melaksanakan hospital tour manajemen keperawatan di ruang rawat
inap Bougenvile SMC Rumah Sakit Telogorejo Semarang dengan lancar dan mendapatkan
banyak ilmu yang berguna sesuai dengan materi manajemen keperawatan saat mengikuti
perkuliahan di kelas.
Laporan ini dibuat sebagai penugasan individu untuk memenuhi persyaratan di modul D1-2
Profesionalisme Keperawatan dengan topik khusus manajemen keperawatan. Dalam menyusun
laporan ini tentu tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan, diantaranya:
1. Ibu Ns. Ratnasari, M.Kep selaku dosen wali Prodi S-1 Keperawatan Semester VII
2. Ibu Veronica selaku kepala ruang di ruang rawat inap Bougenvile SMC RS Telogorejo
Semarang
3. Ibu Ninik selaku PN di ruang rawat inap Bougenvile SMC RS Telogorejo Semarang
4. Semua perawat di ruang rawat inap Bougenvile SMC RS Telogorejo Semarang
5. Rekan kelompok hospital tour manajemen keperawatan di ruang rawat inap Bougenvile
SMC RS telogorejo Semarang yang telah mendukung dan mau bekerjasama dalam
bertukar informasi dan pengalaman selama melakukan hospital tour.
Penulis menyadari bahwa banyak hal yang belum benar di dalam pembuatan laporan ini, maka
dari itu penulis akan senang hati bila pembaca mau memberikan masukan saran dan kritik yang
positif untuk penulis agar kedepannya dalam membuat laporan bisa lebih baik lagi. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf, semoga laporan ini dapat memberikan
dampak yang positif bagi para pembaca.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PERAN PERAWAT
A. Peran Kepala Ruang
B. Peran Ketua Tim/Perawat Primer
C. Peran Perawat Associate
BAB III KEGIATAN PERAWAT
A. Kegiatan Kepala Ruang dalam 1 Shift
B. Kegiatan Ketua TIM/Perawat Primer dalam 1 Shift
C. Kegiatan Perawat Associate dalam 1 Shift
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Manajemen keperawatan adalah suatu
tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber- sumber yang ada baik SDM, alat,
maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada
pasien, keluarga dan masyarakat (Nursalam, 2015).
Fungsi manajemen keperawatan adalah Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai
dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian
kegiatan untuk mencapainya, melalui perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas
staf. Dengan tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan
supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam
menjalankan tugas- tugasnya. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan
manajemen untuk menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Actuating (directing,
commanding, coordinating) atau penggerakan adalah proses memberikan bimbingan kepada
staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan
ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap
penyimpangan yang terjadi (Nursalam, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui proses manajemen keperawatan di ruang rawat inap Bougenvile, SMC
Rumah Sakit Telogorejo Semarang.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui peran dan kegiatan kepala ruang dalam satu shift
b. Mengetahui peran dan kegiatan ketua tim dalam satu shift
c. Mengetahui peran dan kegiatan perawat associate dalam satu shift
C. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai pertimbangan dan masukan bagi peningkatan manajemen keperawatan rumah sakit
dalam melengkapi fasilitas dan kebijakan peraturan diruang rwat inap Bougenvile
khususnya mengenai tugas-tugas perawat.
2. Bagi Perawat
Sebagai masukan bagi perawat dalam upaya peningkatan profesionalitas pemberian asuhan
keperawatan diruang rawat inap Bougenvile dengan mengedepankan peran dan kegiatan
yang sesuai dengan teori manajemen keperawatan kepada semua perawat.
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai praktik dalam teori
manajemen keperawatan yang sudah didapatkan dalam mengikuti perkuliahan untuk bisa
di implementasikan di lahan praktik rumah sakit, sekaligus melihat dengan djelas
bagaimana penerapan teori manajemen keperawatan di suatu unit ruangan di rumah sakit.
BAB II
PERAN PERAWAT
Adapun fungsi kepala ruangan menurut Marquis dan Houston (2000), yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
Ketenagaan dimulai dari rekrutmen, interview, mencari, orientasi dari staf baru,
penjadwalan, pengembangan staf, dan sosial isasi staf, dan sosialisasi staf.
4. Pengarahan
Mencakup tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia seperti motivasi untuk
semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi dan memfasilitasi kolaborasi.
5. Pengawasan
Meliputi penampilan kerja, pengawasan umum, pengawasan etika aspek legal, dan
pengawasan pofesional. Seorang manejer dalam mengerjakan kelima fugsinnya tersebut
sehari-hari akan bergerak dalam berbagai bidang penjualan, pembelian, produksi,
personalia dan lain - lain.
Sebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut Depkes (1994) adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah dan kategori tenaga serta tenaga lain sesuai kebutuhan.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan/ peraturan yang berlaku (Bulanan,Mingguan, harian).
3. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau tenaga lain yang
bekerja di ruang rawat.
5. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan pihak yang
terlibat dalam pelayanan ruang rawat.
6. Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan pengadaan sesuai
kebutuhan pasien agar pelayanan optimal.
7. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat.
9. Manajer kasus
Perawat mengoordinasikan aktivitas anggota tim kesehatan lain, misalnya ahli gizi
dan ahli terafi fisik, ketika mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien,
Selain itu perawat juga mengatur waktu kerja dan sumber yang tersedia di tempat kerja.
10. Rehabilitator
Merupakan proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal setelah
sakit,kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya, sering kali
klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka dan perawat
membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.
Merawat klien sebagai seorang manusia, merupakan peran tradisional dan historis
dalam keperawatan dan telah berkembang sebagai sesuatu peran yang penting dimana
perawat melakukan peran baru. Selama melakukan tindakan keperawatan, perawat dapat
memberikan kenyamanan dengan mendemonstrasikan perawatan kepada klien sebagai
invidu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik.
12. Komunikator
Peran sebagai komunikator merupakan pusat dari seluruh peran perawat yang lain,
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antara sesama perawat dan
profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunikasi
13. Penyuluhan
Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data - data
tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri, menilai
apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam
pembelajaran.
Sejumlah peran dan fungsi di bebankan pada perawat di berbagai lingkungan kerja.
Berkarier, merupakan kebalikan dari semuanya, dimana perawat ditempatkan posisi jabatan
tertentu. Karena kesempatan bekerja bagi perawat meningkat, perkembangan perawat
sebagai profesi dan meningkatnya perhatian pada keahlian dalam pekerjaan, maka profesi
perawat menawarkan peran tambahan dan kesempatan dan kesempatan berkarier yang
lebih luas.
KEGIATAN PERAWAT
Disusun Oleh:
Anis Fuadiyah
116008