BAB III
KAJIAN SITUASI MANAJEMEN RUANG RAWAT FILIPUS
terbagi menjadi 3 shift yaitu dinas pagi berjumlah 4 perawat, dinas sore
berjumlah 4 dan dinas malam berjumlah 4 yang telah disusun dan diatur oleh
kepala ruangan dan ruangan filipus memiliki tenaga inventaris berjumlah I
orang.
Ruang Filipus memiliki 21 bed dengan BOR pada bulan Januari 57.14
%, bulan Februari 47.27 %, dan pada bulan Maret 50.23 %. Terdiri dari 20
tempat tidur bangsal dan 1 tempat tidur untuk ruang tenang.
Adapun rincian program kerja Ruang Rawat Inap Filipus 2018 adalah sebagai
berikut :
3.2.1 Melakukan diskusi refleksi kajian kasus (menjadi penyaji dan peserta
refleksi kasus).
3.2.2 Mengikuti prlatihan-pelatihan yang akan diselenggarakan oleh Diklit.
3.2.3 Melengkapi fasilitas pemeliharaan ruangan (melengkapi kebutuhan
bed combustion).
3.2.4 Pohon keizen mengenai patient safety
3.2.5 Melengkapi kebutuhan untuk pasien baru (orientasi pasien baru)
3.2.6 Indicator kepuasan pasien
48
Kepala instalasi
Liana Ginting, S.Kep, Ners
Kepala Ruangan
Firdaus Murdianso, S.Kep, Ners
3.3.2 Ketenangaan
Tabel 1 Distribusi Tenaga Perawat
Lama
No Nama Pendidikan PK Kerja
(Tahun)
1 Firdaus Murdianso, S. Kep, Ns. S1 3 10.3
2 Risda Banjarnahor, AMK D3 2 30.1
3 Renny Septiany, S. Kep, Ns. S1 2 6.8
4 Fanny Octavian, S. Kep, Ns. S1 2 4.7
5 Gilang F. Ramadhan, AMK. D3 2 4.3
6 Juliansyah Gusliana, S. Kep, S1 2 3.5
Ns.
7 Rikka Uli Lubis, S. Kep, Ns. S1 1 1.5
8 Hermanto A. Manuliang, Amd. D3 2 3.6
Kep
9 Amir, AMK D3 2 21.8
10 Taufik Saleh, AMK D3 2 8.2
11 Mena Purba, AMK D3 2 7.1
12 Erlin Damelia, S. Kep, Ns S1 2 5.7
13 Rafael Benyamin, Amd. Kep D3 2 3.6
14 Esti Yunitha, S. Kep, Ns S1 1 1.7
15 Viendra Meydizka, S. Kep. Ns S1 1 0.5
diketahui bahwa BOR di ruang Filipus yaitu pada bulan Januari 57.14 %,
bulan Februari 47.27 %, dan pada bulan Maret 50.23 %.
( 52+12+14 ) x 15 1170
= =4.07
287 287
Kondisi
No Nama Barang Jumlah
Baik Rusak
1 Tensimeter 3 Baik
2 Suction pump Thomas 1 Baik
2006
3 Timbangan badan smic 1 Baik
2008
4 EKG 1 Baik
5 Infus set 2 Baik
6 Blood set 2 Baik
52
6 ETT no 7 1 Baik
7 Plester cokelat 1 Baik
9 NaCl 0,9 % 100 ml 2 Baik
10 NaCl 0,9 % 500 ml 1 Baik
11 Torniquet 1 Baik
(Sumber : Data Inventaris Ruang Filipus, 2018)
.
1 Computer 1 Baik
2 EKG 1 Baik
3 Suction 1 Baik
Sumber : dokumentasi ruang Filipus. 2018
media social
62
N
FAKTOR BOBOT RATING SKOR
O
EXTERNAL FACTOR O–T
64
opportunities
3
2.5
1.5
0.5
0
-3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
-3
67
Kuadran positif-positif ini menandakan ruangan Filipus sangat kuat dan berpeluang, artinya dalam kondisi prima sehingga mungkin
untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan ruangan dan secara maksimal
68
Keterangan :
69
Sangat penting :5
Penting :4
Cukup penting :3
Kurang penting :2
Sangat kurang penting :1
Berdasarkan skoring yang telah dilakukan terhadap alternative penyelesaian masalah atau rencana strategi diatas maka
didapatkan rencana strategi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan diruang Filipus
antara lain :
3.14.2 Belum optimalnya kehadiran perawat dengan tepat waktu. Berdasarkan hasil observasi dari tanggal 24 april 2018
sampai 26 Mapril 2018 didapatkan data kehadiran perawat dengan tidak tepat waktu di ruangan Filipus sebesar
72,41% perawat
3.14.3 Belum optimalnya perawat dalam melakukan ronde keperawatan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dari tanggal 24 april 2018 sampai tanggal 26 April 2018 didapatkan
data sebanyak 82,20% perawat tidak melakukan ronde keperawatan.
71
Sebelum rencana intervensi di susun maka di lakukan suatu analisis terhadap aspek Man (Sumber daya manusia), Money
(uang atau dana), Material (materi atau bahan), Method (metode), Mechine (mesin) dan Environment (lingkungan) sebagai
penyebab dari masalah yang muncul menggunakan metode analisis Fish bone.
PROBLEM
Belum optimalnya
edukasi dalam
pemberian obat oral
MATERIAL
Adanya peraturan jam dinas di RS
MAN Immanuel Bandung yaitu
Kurangnya motivasi perawat MONEY Dinas pagi sebelum 07 : 00
dalam mentaati jam datang tidak mengeluarkan Dinas sore sebelum 14 : 00
tepat waktu diruangan biaya Dinas malam sebelum 21 : 00
PROBLEM
Belum optimalnya
kehadiran perawat dalam
tepat waktu
Belum optimalnya perawat dalam melakukan ronde keperawatan atau visite ke pasien
MAN
Kurangnya motivasi MONEY MATERIAL
perawat dalam melakukan tidak mengeluarkan Tersedianya SPO komunikasi
ronde keperawatan biaya serah terima antar shift jaga
tenaga keperawatan rawat inap
PROBLEM
Belum optimalnya
perawat dalam
melakukan ronde
keperawatan atau visite
ke pasien
METHODE MECHANIS ENVIRONMENT
SPO komikasi serah Buku catatan dan alat tulis
terima shift jaga menulis, status atau dokumentasi
tenaga keperawatan keperawatan pasien
MONEY :
-
74
Membuat komitment
bersama agar perawat
diruangan tepat waktu
tiba diruangan
3 Belum Diharapkan 4. Melakukan koordinasi Re-sosialisasi : 1. SPO Perawat Disesuaikan Gede,
optimalnya setelah dilakukan dengan kepala ruangan Mengoptimalkan timbang ruang dengan jadwal Melisa,
perawat sosialisasi, dan CI mengenai penatalaksanaan terima Filipus dinas Febrianty
dalam pelaksanaan penatalaksaan timbang timbang terima pasien Devi,
melakukan timbang terima terima sesuai SPO antar perawat sesuai Mia,
ronde sesuai SPO 5. Melakukan negosiasi dengan SPO Alfa
keperawatan dengan kepala ruangan
atau visite ke Setelah dan CI mengenai solusi
pasien dilakukannya untuk mengatasi
sosialisasi penatalaksanaan
mengenai timbang terima pasien
pelaksanaan sesuai SPO
timbang terima
optimal
dilaksanakan
77
sesuai SPO