Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENDIDIKAN KESEHATAN

“Pembuatan Satuan Acara Pengajaran (SAP)”

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Siti Nurhikmah (1811316011)


Meri Yusnita (1811316012)
Diva Elika (1811316013)
Andry Hutama Ihsan (1811316014)
Nidya Sari (1811316015)
Edisyah Putra Sambas (1811316016)
Novita Sri Yanti (1811316017)
Yolanda Putri Abdari. (1811316018)
Meri Gusnita (1811316019)
Irwan (1811316020)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
Pendidikan Kesehatan dengan judul “pembuatan satuan acara pengajaran

(SAP)”.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh anggota kelompok yang telah
berkontribusi secara optimal sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada Ibu selaku dosen pembimbing. Ucapan terima
kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini baik secara moril maupun materil.
Besar harapan kami makalah ini dapat memberi kontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dalam keperawatan yang bisa bermanfaat
nantinya. Sebagai penyusun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak kami
harapkan. Atas segala masukan tersebut penulis mengucapkan terimakasih.

Padang, September 2018

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Tujuan..................................................................................................................3
1. Tujuan Umum.................................................................................................3
2. Tujuan Khusus..................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. PENGERTIAN, MANFAAT DAN TUJUAN SAP...............................................5
1. Pengertian SAP................................................................................................5
2. Manfaat SAP.....................................................................................................5
3. Tujuan SAP.......................................................................................................6
B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SAP..................................................6
C. Metoda Pembelajaran............................................................................................9
D. Alat Bantu Pembelajaran.......................................................................................9
E. Kegiatan Pembelajaran........................................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satuan acara pembelajaran (SAP) merupakan panduan yang


memberi arah kepada fasilitator dalam menyajikan materi pembelajaran
kepada para peserta, dalam kurun waktu tertentu dengan metoda dan alat
bantu yang sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.

SAP merupakan bagian tak terpisahkan yang melengkapi


Kurikulum dan GBPP sebagai suatu suatu dokumen yang menjadi
pegangan seorang fasilitator melaksanakan tugasnya membawakan /
mentransfer satu materi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini, peserta trampil menyusun Satuan


Acara Pembelajaran materi diklat yang akan disampaikannya.

2. Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta mampu :

a. Menjelaskan pengertian SAP

1
b. Menjelaskan manfaat SAP

c. Menjelaskan tujuan SAP

d. Menjelaskan tentang langkah-langkah penyusunan SAP

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN, MANFAAT DAN TUJUAN SAP

1. Pengertian SAP

SAP atau Satuan Acara Pembelajaran , ada pula yang menyebutnya


dengan Satpel atau Satuan Pelajaran atau Kurikulum Mikro. SAP merupakan
pedoman/panduan yang memberi arah kepada fasilitator dalam menyajikan
materi pembelajaran kepada para peserta, dalam kurun waktu tertentu dengan
metoda dan alat bantu yg sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan.

Ada berbagai pengertian tentang SAP tersebut, antara lain :

a. SAP merupakan suatu uraian rinci tentang langkah-langkah proses


transfer suatu mata ajaran atau materi latihan untuk bidang kemampuan
tertentu, yang akan dipaparkan atau dilatihkan kepada peserta, dalam
kegiatan pembelajaran.
b. SAP merupakan rencana pelaksanaan proses pembelajaran mata diklat
yang dibuat oleh pelatih. Dengan tersedianya SAP, pelatih akan
memperoleh arah dalam memaparkan materi diklatnya.

c. SAP adalah proses merancang kegiatan pembelajaran dengan langkah-


langkah yang tertata, tepat dan logis guna mencapai tujuan pembelajaran.

2. Manfaat SAP
Manfaat penyusunan SAP dalam kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh setiap fasilitator antara lain :

a. Menjadi instrumen pengendalian dan pembinaan terhadap fasilitator


dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b. Fasilitator dan peserta dapat mengetahui proses pembelajaran yang


akan berlangsung dan metoda-metoda untuk mencapai tujuan materi
tersebut.

3. Tujuan SAP
Sebagai pedoman dan arah bagi fasilitator dalam melaksanakan proses
kegiatan pembelajaran.

B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SAP


1. Sistematika SAP

a Mata Ajar : diisi Pokok/ Sub Pokok


(Materi) Bahasan
b Tujuan Materi : diambil dari TPU dan TPK
C Sasaran : sebutkan kriteria/ siapa
latihnya peserta
d Waktu : dalam menit atau JPL
e Tempat : Kelas/ Lab/ Tempat Lain

(mis: bangsal RS)


f Metoda : Cara pembelajaran yang

akan digunakan 2. Ko
g Alat bantu : alat/ instrument yang akan mp
on
digunakan
en-
h Slide/transpar : Bahan yang
ant
dipaparkan/ditayangkan
i Lembar Tugas : Petunjuk penugasan
j Kegiatan Pembukaan, Inti, penutup
Pembelajaran
k Rujukan Buku yang digunakan
sebagai referensi /
kepustakaan
l Evalasi nilai evaluasi
komponen suatu SAP adalah sebagai berikut :

a. Teknik penyusunan SAP

Berikut akan diuraikan tentang cara penulisan setiap komponen dalam


SAP, terutama pada komponen-komponen :
 Tujuan Pembelajaran : umum maupun khusus

 Metode pembelajaran.

 Alat bantu pembelajaran.

 Kegiatan Pembelajaran.

 Instrument evaluasi formatif (setelah materi selesai).

Komponen-komponen yang lain seperti Pokok/Sub pokok bahasan,


waktu dan tempat bukan tidak penting akan tetapi cara penulisannya
lebih bervariasi tergantung tujuan dan kebutuhan peserta.

b. Tujuan Pembelajaran
 Tujuan Pembelajaran Umum

Menggambarkan kompetensi atau kemampuan/ kecakapan


umum/ ketrampilan tertentu yang diharapkan dapat dikuasai
oleh peserta setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran satu
mata diklat/materi.

Rumusan TPU yang baik harus memenuhi kriteria antara lain sbb:

 Merupakan kompetensi umum dari suatu kemampuan tertentu (


TPU merupakan gabungan dari beberapa kompetensi khusus)

 Terdiri dari kata kerja operasional (= hasilnya dapat


diukur dan diamati) yang diikuti kata benda (obyek =
keterangan dari perilaku yang akan dicapai), sehingga rumusan
TPU menjadi rasional.

 Tujuan Pembelajaran Khusus

 Merupakan penjabaran lebih lanjut dari TPU yang harus


dicapai atau dikuasai oleh peserta setelah menyelesaikan suatu
kegiatan pembelajaran.

 Rumusan TPK memerlukan kriteria, bahwa kompetensi yang


harus dicapai harus berorientasi pada peserta dan dapat diukur.
Mengingat yang menjadi subyek aktif proses diklat adalah
peserta.

 Rumusan TPK harus mengandung komponen A,B,C dan D,


yang berarti :^Audience (peserta) harus dapat mengerjakan
atau berpenampilan seperti yang dinyatakan dalam TPK,
^Behaviour (perilaku) peserta setelah selesai kegiatan
pembelajaran, ^Condition (persyaratan) yang harus dipenuhi
pada saat paserta menampilkan perilaku setelah selesai
kegiatan pembelajaran. ^Degree (tingkat keberhasilan) peserta
setelah selesai kegiatan pembelajaran.

Contoh TPK:
Peserta (Audience) dapat melaksanakan asuhan keperawatan
eklamsia (Behaviour) pada pasien eklamsia (Condition) sesuai
dengan standard pelayanan (Degree).
C. Metoda Pembelajaran
Metoda pembelajaran yang digunakan dalam suatu pelatihan sangat
tergantung dari tujuan kompetensi yang ingin dicapai. Walaupun hampir
sama tujuannya, tetapi dengan audience yang berbeda mungkin metoda
yang dipilih tidak persis sama.

Dalam setiap kegiatan pelatihan mungkin akan bervariasi metodanya,


selain materi dan peserta juga sangat tergantung pada waktu, alat yang
tersedia, lokasi pembelajaran, fasilitator dsb-nya.

D. Alat Bantu Pembelajaran


Memilih alat bantu pembelajaran sangat tergantung pada tujuan diklat
yang akan dicapai. Pada dasarnya ada 2 macam alat bantu pembelajaran
yaitu bersifat Umum dan Khusus.

1. Alat bantu pembelajaran Umum : seperti papan tulis/ white board


beserta kelengkapannya. Alat bantu pembelajaran seperti ini tidak
perlu ditulis dalam SAP.

2. Alat bantu pembelajaran Khusus : seperti alat peraga tertentu, atau


disebut teaching/ training aids, merupakan alat yang mendukung
peningkatan pemahaman, kemampuan dan memperlancar kegiatan
pembelajaran. Sebaiknya ditulis secara spesifik misalnya : model
jantung, phantom, instrumen kesehatan seperti alat pengukur tensi,
alat KB, dll.

3. Pemilihan alat bantu pembelajaran, didasarkan atau sesuai tujuan dan


metoda pembelajaran yang akan dilaksanakan. Alat bantu
pembelajaran yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran
HARUS ditulis secara jelas dan rinci, agar tidak menimbulkan
kesulitan pada saat kegiatan tengah berlangsung.

E. Kegiatan Pembelajaran

Penyusunan kegiatan pembelajaran harus berfokus kepada peserta yang


diposisikan sebagai subyek, diikuti dengan bentuk kegiatan yang harus
dilakukannya (behaviour).

Setiap langkah kegiatan pembelajaran harus ditulis secara berurutan


(sequencing) mulai dari awal s/d akhir, juga disesuaikan dengan Pokok dan
Sub Pokok Bahasan yang tertera dalam GBPP.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
SAP atau Satuan Acara Pembelajaran, ada pula yang
menyebutnya dengan Satpel atau Satuan Pelajaran atau Kurikulum Mikro.
SAP merupakan pedoman/panduan yang memberi arah kepada fasilitator
dalam menyajikan materi pembelajaran kepada para peserta, dalam kurun
waktu tertentu dengan metoda dan alat bantu yg sesuai guna mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
dan msih butuh perbaikan agar makalah ini menjadi lebih baikdan
sempurna. Oleh sebab itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat baik bagi
penulis ataupun pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bullard, Rebecca et al, The Occational Trainer’s Handbook: Educational


Tecknology Publication, New Yersey, 1992.

2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun


1989 Tentang Sistem pendidikan Nasional, Semarang, 1989.

3. Gagne, R. et al, Prinsciples Of Instructional Design (3rd Edition), Troy, Mo,:


Holt, Rinehart & Winston, 1988.
4. Hamalik, Oemar, Pengembangan Kurikulum (Sisten dan Prosedur), PT
Trigenda Karya, Bandung, 1990.

5. _____________, Pengembangan Kurikulum (Dasar-Dasar Dan


Perkembangannya), Mandar Maju, Bandung, 1990.

6. Rothwell, William J. and H.C. Kazanas, Mastering The Intructional Design


Process, Jossey Bass Publishers, San Francisco, 1992.

Anda mungkin juga menyukai