KOTA PADANG
Di susun Oleh
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
4. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
Hepat
No Nama JK Hub KK Umur Pekerjaan Polio DPT
BCG itis Campak Ket.
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny.Ar. P Istri 66 Thn Pensiunan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
2. An F L Ank 30 Thn Wiraswasta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
Genogram
Keterangan :
: Perempuan : identifikasi klien
DATA LINGKUNGAN
14. Karakteristik Rumah Tn M
K. M andi KMandi
RM
Dapur
D
Kamar An F
Kamar Tn M
teras
- Rumah keluarga Tn. M merupakan rumah milik sendiri. Tipe rumah permanen dan
terdiri dari 3 kamar, satu ruang tamu, satu dapur, satu ruang makan, dan dua kamar
mandi, 1 teras rumah Pencahayaan dan ventilasi rumah Tn. M terlihat cukup memadai.
Cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Diluar rumah terdapat halaman dan tidak
berpagar. Di samping kanan rumah terdapat rumah tetangga lain. Lantai rumah Tn. M
terbuat dari semen dan dilapisi karpet. Penataan perabotan terlihat rapi, kain tersusun
tidak rapi dan bergantungan di dekat dapur.
- Sumber air minum berasal dari air PDAM kondisi air bersih, tidak berbau,klien minum
dengan air galon. Selain itu, air PDAM biasanya juga digunakan untuk masak, mandi,
mencuci.
- Tn. M sudah memiliki fasilitas toilet sendiri. Tn. M mengatakan untuk BAB di toilet
yang sudah mempunyai septick tank.
- Limbah rumah Ny. M dialirkan ke selokan dibelakang rumah. Sampah dikumpulkan dan
dibuang di bak sampah dimana biasanya petugas kebersihan mengambil sampah, dan
tidak terdapat penampungan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal klien.
- Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah sedikit kotor dan perabotan rumah tangga
telihat tersusun rapi. Tingkat keamanan dirumah cukup baik, seperti tidak pernah terjadi
kebakaran ataupun kemalingan.
- Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-masing anggota keluarga
seperti sikat gigi, dsb. Keluarga menggunakan sabun mandi dan sampo bersama.
STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi keluarga
Berdasarkan pengkajian anggota keluarga dalam keluarga Tn. M tidak ada seorang pun
yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli, sehingga komunikasi
dilakukan secara normal. Komunikasi berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua
belah fihak. Tn M mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan anak
anaknya, terutama dengan 3 orang anaknya yang masih tinggal dipadang, An N, An S
dan An F dan sering berkumpul dengan tiga orang anak untuk berdiskusi bersama untuk
mengatasi masalah keluarga.
FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Saling Asuh, Keakraban dan Identifikasi
Tn. M mengatakan keluarga Tn. M memilki hubungan komunikasi yang baik
dengan istri dan anak serta cucu beliau, mereka saling menyayangi satu sama lain,
jika ada anggota keluarga yang menghadapi suatu masalah maka bersama-sama
akan saling membantu
Keterpisahan dan Keterkaitan
Jika ada hal-hal yang membuat keterpisahan keluarga akan melakukan musyawarah
dan menguatkan hubungan diantar keluarga
Pola Kebutuhan-Respon Keluarga
Tn. A mengatakan anggota keluarganya saling membutuhkan satu sama lain.
Keluarga Tn. A saling membantu apabila ada anggota keluarga yang membutuhkan
pertolongan.
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan An. F
No Tn. M Ny. A
Fisik
1 TTV TD: 130/80 mmHg TD: 130/70 mmHg TD: 120/80mmHg
R: 20x/menit R: 18x/menit R: 18x/menit
N: 81x/menit N: 85x/menit N: 80x/menit
S: 37oC S: 36oC S: 36, 5oC
2 Kondisi Kesadaran kompos Kesadaran kompos Kesadaran kompos
Umum mentis mentis mentis
Kondisi umum baik Kondisi umum baik Kondisi umum baik
BB: 60kg BB: 66 kg BB: 70 kg
TB: 160 cm TB: 168 cm TB: 172 cm
3 Kepala Rambut sebagian putih Rambut hitam Rambut hitam
Mata: konjungtiva Mata: konjungtiva Mata: konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
penglihatan sedikit penglihatan sedikit penglihatan tidak
kabur kabur kabur
Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan
Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih,
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir
Mulut tidak ada Mulut tidak ada lembab
kelainan kelainan Mulut tidak ada
Lidah merah muda, Lidah merah muda, kelainan
permukaan berbintik permukaan berbintik Lidah merah muda,
Gigi tidak lengkap Gigi lengkap permukaan berbintik
Gigi lengkap
4 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Teraba denyut vena Teraba denyut vena Teraba denyut vena
jugularis jugularis jugularis
Tidak terlihat adanya Tidak terlihat adanya Tidak terlihat adanya
peningkatan tekanan peningkatan tekanan peningkatan tekanan
vena jugularis vena jugularis vena jugularis
5 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris
Suara jantung S1 dan Suara jantung S1 dan Suara jantung S1 dan
S2 normal, murmur (-) S2 normal, murmur S2 normal, murmur
Suara napas vesikuler, (-) (-)
ronchi (-), wheezing (-) Suara napas vesikuler, Suara napas
ronchi (-), wheezing vesikuler, ronchi (-),
(-) wheezing (-)
6 Abdomen Perut terlihat bersih Perut terlihat bersih Perut terlihat bersih
Warna kulit kecoklatan Warna kulit Warna kulit
Nyeri tekan lepas (-) kecoklatan kecoklatan
Suara bising usus Nyeri tekan lepas (-) Nyeri tekan lepas (-)
normal Suara bising usus Suara bising usus
normal normal
7 Genitalia Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak
ada masalah ada masalah ada masalah
8 Rektal Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak
ada masalah ada masalah ada masalah
9 Ekstremitas Warna kulit adanya Warna kulit Warna kulit
sedikit hiperfigmentasi kecoklatan dan kering kecoklatan
dan kering Tidak terdapat edema Tidak terdapat
Tidak terdapat edema ada varises dikaki edema dan varises
Ada varises dikaki Kulit kaki agak kering dikaki
Kulit kaki agak kering dan elastis Kulit lembab dan
Telapak kaki pecah kekuatan otot baik elastis
pecah CRT <3 detik kekuatan otot baik
kekuatan otot baik CRT <3 detik
CRT <3 detik
ANALISA DATA
2. Mengungkapkan kesulitan
menjalankan perawatan yang
ditetapkan.
o Perawatan diri pada pasien DM
merupakan sesuatu yang sangat
penting sebab berperan sebagai - Tn. M mengatakan
pengontrol penyakit. Tujuan belum teratur dengan
utama perawatan diri DM adalah pola diet baik frekuensi
mengontrol status metabolik yang maupun batasan jenis
baik, meminimalkan komplikasi makanan.
akibat DM dan untuk mencapai - Tn. M mengatakan
kualitas hidup yang baik. teratur minum obat
Perawatan yang dikaji mencakup Diabetes mellitus
diet, olah raga, pemantauan gula yakni : merformin 1x 1
darah, manajemen obat, dan tablet/ hari.. namun Tn.
perawatan kaki (Fahra, dkk, M tidak rutin
2017) melakukan pemeriksaan
file:///C:/Users/WINDOWS kesehatan ke Puskesmas
%2010/Downloads/5197-481-10377-1- - Tn M memiliki
10-20170809.pdf kebiasaan merokok 1
bungkus sehari
- Tn M mengatakan
jarang melakukan
olahraga hanya sesekali
melakukan jalan jalan
pagi
Edukasi
Kiteria hasil
1. Perilaku sesuai anjuran Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
cukup meningkat ( 4) keluarga untuk pasien diabetes melitus.
2. kemampuan menjelaskan 2. Edukasi proses penyakit :
pengetahuantentang satu Definisi : Memberikan informasi tentang mekanisme
topic cukup meningkat (4) munculnya penyakit dan menimbulkan tanda dan
3. Menjalani pemeriksaan gejala yang menganggu kesehatan tubuh pasien
tidak tepat cukup Observasi
meningkat (4) Identifikasi kesiapan Menerima informasi.
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi
Jelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit
Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit.
Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh
penyakit.
Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi.
2. Identifikasi konsekuensi tidak 2. Identifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama keluarga ( keluarga
melakukan tindakan bersama belum tahu tentang diabetes melitus terutama tentang penatalaksanaan pasien DM
keluarga dirumah seperti diet makanan pada Tn M tidak sesuai dengan anjuran pasien dokter,
jarang mengajak Tn M berolahraga, tidak rutin membawa berobat dan control gula
darah Tn M kepuskesmas sehingga waktu di periksa gula darah GDS pasien naik
210 gr/dl,
3. Identifikasi tindakan yang dapat 3. Mengkaji apa yang dilakukan keluarga dalam perawatan pasien Diabetes Melitus
dilakukan keluarga dalam dengan melakukan wawancara tentang perilaku kesehatan keluarga terdiri dari:
perawatan pasien DM o Apakah pola makan terutama Tn M sudah sesuai dengan diet yang
dianjurkan dokter dan perawat
o Apakah Tn M dan keluarga melakukan olahraga untuk meningkatkan
kesehatan jasmani
o Apakah Tn M meminum obat diabetes melitus sesuai aturan pengobatan
dokter
o Apakah keluarga ada memberikan dukungan pada Tn untuk menengcek gula
darah secara rutin ke puskesmas (Perkeni, 2019)
4. Gunakan sarana dan fasilitas 4. Menganjurkan keluarga menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
yang ada dalam keluarga.
untuk penatalaksanaan pasien DM meluputi:
Sarana dan fasilitas yang ada
dalam keluarga seperti adanya o Mengajak keluarga memberikan dukungan emosional keluarga berupa caring
dukungan keluarga terhadap dan pehatian serta kepercayaan keluarga dalam mengatur diet, olahraga,
keluarga penatalaksnaan pasien minum obat sesuai aturan, mengecek glukosa darah secara rutin ( Hasan,
DM 2013 dalam Desy, 2018)
o Menganjurkan keluarga memberikan dukungan informasi berupa mencari
informasi tentang penatalaksana pasien DM(haerul Umam, 2015 dalam
Desy, 2018)
o Mengajak keluarga memberikan dukungan penilaian tentang kepatuhan
pasien DM dalam mengatur diet, olahraga, minum obat secara teratur, dan
mau mengecek glukosa darah secara rutin ke puskesmas(Desy, 2018)
o Dukungan Instrumen seperti: keluarga menyipakan diet DM yang dianjurkan
dokter, menyiapkan obat yang akan diminum (haerul Umam, 2015)
kemampuan menerima informasi melakukan komunikasi yang efektif, dalam melihat memerima informasi pelayanan
pasien dan keluarga kesehatan, menilai memori pasien apakah seseorang pelupa atau tidak dan perlu
ditulis sehingga informasi yang diberikan tetap dingat( Zulianda, 2016)
2) Metode yang telah banyak digunakan dengan melakukan penyuluhan pada pasien
2. Sediakan materi dan media atau keluarga, seminar dan edukasi secara lisan menggunakan leaflet (Zagade &
sesuai kespakatan
4) Memotivasi bertanya dapat menambah pengetahuan serta mengurangi hal yang
4. Berikan kesempatan untuk bertanya meragukan peserta terkait dengan materi pendiikan kesehatan yang diberikan,
sehingga dapat membuat suasan pendiikan kesehatan tidak monoton ( Notoatmojo,
2014)
5) Jelaskan defenisi , penyebab dan faktor resiko dan cepat lambatnya sesorang
Komplikasi Kronik
Neuropati
Retinopati
Autonomik neuropati diabetik, yakni gangguan saraf autonom pada jantung
.Impotensi
Nefropatik diabetik, yakni gangguan pada fungsi ginjal
Ganggren dan ulkus
CATATAN PERAWATAN
Hari/ Tanggal Intervensi Implementasi
Rabu, 18 Dukungan 1. Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga
November keluarga tentang kesehatan
2020 merencanakan - Pengetahuan keluarga tentang penyakit DM
Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
A : Manajemen kesehatan keluarga
tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan dengan
kegiatan me-review Dukungan
Keluarga merencanakan
perawatan
Manajemen Minggu/ 22 S/O
Kesehatan Keluarga November 2020 1. Kemampuan menjelaskan
Tidak Efektif(DM) masalah kesehatan yang
dialami (4/4)
2. Tindakan untuk
mengurangifaktor resiko (4/4)
3. Kemampuan melakukan
tindakan pencegahan masalah
kesehatan (4/4)
Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
A : Manajemen kesehatan keluarga
tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dipertahankan dengan
kegiatan me-review dukungan
keluarga merencanakan
perawatan dan dilanjutkan
dengan edukasi proses penyakit
Manajemen Rabu/ 25 November S/O
Kesehatan Keluarga 2020 1. Aktivitas keluarga
Tidak Efektif(DM) mengatasimasalah kesehatan
secara tepat (3/4)
2. Kemampuan peningkatan
kesehatan (4/4)
Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
A : Manajemen kesehatan keluarga
tidak efektif belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dengan
review dukungan keluarga dan
review edukasi proses penyakit
merencanakan perawatan
Manajemen Minggu/ 29 S/O
Kesehatan Keluarga November 2020 1. Kemampuan peningkatan
Tidak Efektif(DM) kesehatan (4/4)
2. Aktivitas keluarga
mengatasimasalah kesehatan
secara tepat (4/4)
Ket :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
A : Manajemen kesehatan keluarga
tidak efektif teratasi
P : Intervensi dihentikan.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn M dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Data umum keluarga
2. Tahap perkembangan, riwayat keluarga
3. Data Lingkungan
4. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas
5. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
6. Struktur Keluarga
7. Struktur peran
8. Nilai dan norma keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Diabetes Melitus).
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Diabetes Melitus).
b. Rencana Tindakan
1. Membina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga Tn M
2. Menjelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga Tn M
3. Membuat kontrak waktu sesuai dengan keluarga Tn M
4. Memberikan informed consent kepada keluarga sebagai persetujuan bersedia
mengikuti kegiatan/intervensi yang akan dilakukan oleh mahasiswa.
5. Mengkaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, serta data
lingkungan.
6. Melakukan pengkajian tentang struktur keluarga
7. Melakukan pengkajian tentang fungsi keluarga
8. Melakukan pengkajian tentang harapan keluarga terhadap perawat
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : Format pengkajian, alat tulis, Informed consent,
dannursing kit
c. Waktu dan Tempat : …..November 2020jam …..WIB
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Wawancara dilakukan langsung dengan Tn M dan berlangsung di rumah Tn M
b. Kriteria Proses
1. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
2. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa.
3. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan.
4. Selama wawancara keluarga kooperatif.
c. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga
2. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan riwayat keluarga
3. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga
4. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya
5. Didapatkan hasil pengkajian tentang karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan
komunitas
6. Didapatkan hasil pengkajian informasi perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
7. Didapatkan hasil pengkajian tentang struktur keluarga
8. Didapatkan hasil pengkajian struktur peran
9. Didapatkan hasil pengkajian nilai dan norma keluarga
10. Keluarga bersedia dilakukan pertemuan selanjutnya
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Tn M adalah nuclear family.Nuclear family merupakan keluarga
yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan yang tinggal
dalam satu rumah, dan terpisah dari sanak keluarga lainnya (Friedman, 2010). Keluarga
Tn M terdiri dari 2 generasi yaitu Tn M sebagai kepala keluarga, Ny A sebagai istri,
dan 1 orang anak yaitu Tn. F. Berdasarkan kunjungan pertama yang telah dilakukan
pada keluarga Tn M didapatkan data mengenai data umum keluarga, tahap
perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn M bahwa
akan dilaksanakan pertemuan kedua, yaitu Tugas Perawatan Keluarga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Fungsi keluarga
2. Harapan Keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Diabetes Melitus).
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Diabetes Melitus).
b. Rencana Tindakan
1. Bantu anggota keluarga untuk menyatakan perasaan yang berhubungan dengan
penyakit.
2. Mendorong kepercayaan individu / kepercayaan diri setiap anggota keluarga
tentang penyakit dan review informasi yang relevan
3. Kaji fungsi keluarga,dan harapan keluarga
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : Format pengkajian, nursing kit, alat tulis
c. Waktu dan Tempat : …..November 2020 jam …. WIB
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
b. Kriteria Proses
1. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
2. Selama berinteraksi keluarga kooperatif.
c. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pengkajian tentang fungsi dan harapan keluarga
2. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn M dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus.Keluarga Ibu
Emerupakan tipe keluargatradisional. Tn M mengatakan telah menderita DM sejak
kurang lebih 2 tahun yang lalu dengan dan tidak memeriksakan kesehatannya secara
rutin di puskesmas.
Keluarga Tn M diketahui memiliki riwayat keluarga dengan DM. Tn M
mengatakan memeriksakan kesehatannya di rumah sakit apabila ada keluhan yang
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn M bahwa
akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu mengenai pendidikan kesehatan dengan
topik akibat lanjut dan perawatan penyakit Diabetes Mellitus.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Tn M adalah mengkaji
lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami oleh Tn M
yaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dan perawatan penyakit DM.
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Diabetes Melitus)
b. Rencana Tindakan
SIKI tentang Dukungan Keluarga merencanakan perawatan
Aktivitas :
1. Mengidentifkasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan
2. Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama keluarga
3. Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga dalam merawat pasien
DM
4. Menggunakan sarana dan prasarana yang ada dalam keluarga seperti memberikan
dukungan keluarga
5. Mengajarkan cara perawatan dapat dilakukan keluarga ( cara pengaturan diet,
melakukan olahraga secara teratur,minum obat secara rutin dan control gula
darah secara berkala ke pelayanan kesehatan
6. Berdiskusi tentang kemampuan meningkatkan kesehatan
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi, Lembar balik dan Leaflet
c. Waktu dan Tempat : ….., …Nevember 2020
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
Tn M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
Tn M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Tn M maupun keluargamampu mekakukan penatalaksanaan pasien DM terutama
pengaturan diet Dm, olahraga secara teratur, minum obat secara rutin, dan control gula
darah ke pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn M dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus.Keluarga Tn M
merupakan tipe keluargatradisional. Tn M mengatakan telah menderita DM sejak
kurang lebih 2 tahun yang lalu dengan dan tidak memeriksakan kesehatannya secara
rutin di puskesmas.
Keluarga Tn M diketahui memiliki riwayat keluarga dengan DM. Tn M
mengatakan memeriksakan kesehatannya di rumah sakit apabila ada keluhan yang
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn M bahwa
akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu mengenai pendidikan kesehatan dengan
topik akibat lanjut dan perawatan penyakit Diabetes Mellitus.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ibu Eadalah mengkaji
lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami oleh Tn
Myaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dan perawatan penyakit
DM.
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
II. Proses Keperawatan
b. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Diabetes Melitus)
c. Rencana Tindakan
SIKI tentang dukungan keluarga merencanakan perawatan
Aktivitas :
1. mereview tindakan yang dapat dilakukan keluarga dalam merawat pasien DM
2. Mereview kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
keluarga tentang penyakit DM dan penatalaksanaannya
3. Mereview tindakan yang dilakukan bersama untuk meminimalkan konsekuensi
yang tidak dinginkan
4. Mereview kemampuan keluarga menggunakan sarana dan prasarana yang ada
dalam keluarga seperti memberikan dukungan keluarga
5. Mereview kemampuan keluarga dalam yang bisa dilakukan keluarga ( cara
pengaturan diet, melakukan olahraga secara teratur,minum obat OAD secara
rutin dan control gula darah secara berkala ke pelayanan kesehatan
6. Berdiskusi tentang kemampuan meningkatkan kesehatan
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
d. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
e. Media dan Alat : Materi, Lembar balik dan Leaflet
f. Waktu dan Tempat : ….., …Nevember 2020
a. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
Tn M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
Tn M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Tn M maupun keluarga mampu melakukan perawatan pada pasien DM ( pengaturan
diet, melakuan olahraga secara teratur, minum obat OAD secara teratur, mendampingi
keluarga mencek gula darah ke pelayanan kesehatan
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn M dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus.Keluarga Ibu
Emerupakan tipe keluargatradisional. Tn M mengatakan telah menderita DM sejak
kurang lebih 2 tahun yang lalu dengan dan tidak memeriksakan kesehatannya secara rutin
di puskesmas
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn M bahwa
akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu pendidikan kesehatan dengan topik
tentang pengertian DM, penyebab, tanda dan gejala DM.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah mengkaji kemampuan keluarga dalam
mengenal masalah yang dialami oleh Ibu Eyaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang
pengertian DM, penyebab dan tanda gejala DM.
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Diabetes Melitus)
I. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
b. Rencana Tindakan
SIKI tentang edukasi proses penyakit
Aktivitas :
1. Mengkajitingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit (Diabetes
Mellitus)
2. Berdiskusi dan menjelaskan tentang kondisi DM kepada keluarga
3. Mereview tentang pengertian serta tanda dan gejala dari DM
4. Berdiskusi dan menjelaskan tentang proses penyakit
II. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi, Lembar balik dan Leaflet
c. Waktu dan Tempat : ….., …Nevember 2020
III. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
b. Kriteria proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan
2. Tn M dan keluarga berpartisipasi aktif selama penyuluhan
3. Tn M tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Kriteria Hasil
1. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan pengertian DM.
2. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan penyebab DM.
3. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala dari DM
4. Tn M dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
IV. Materi
Terlampir
Lampiran Materi 2. Pertemuan ke-5
1. Pengertian
Diabetes melitus atau disebut juga kencing manis merupakan kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang akibat peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh
kekurangan insulin.
2. Etiologi
Faktor resiko dan cepat lambatnya seseorang terkena diabetes melitus dipengaruhi oleh
teori dibawah ini:
Usia lebih 45 tahun
Usia di atas 45 tahun beresiko tinggi terkena DM dikarenakan terjadinya penurunan
fungsi pancreas untuk memproduksi insulin.
Berat badan lebih
Berat badan lebih dapat beresiko menurunkan jumlah sensitivitas reseptor insulin
pada tubuh
Riwayat keluarga
Orang tua dengan penyakit DM beresiko menurunkan penyakit DM kepada anaknya.
Gen pembawa DM akan diwariskan ke anak apabila orang tua menderita DM.
Hiperkolesterol (kolesterol tinggi)
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn M dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus.Keluarga Tn M
merupakan tipe keluargtradisional. Tn M mengatakan telah menderita DM sejak kurang
lebih 2 tahun yang lalu dengan dan tidak memeriksakan kesehatannya secara rutin di
puskesmas
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn M bahwa
akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu pendidikan kesehatan dengan topik
tentang pengertian DM, penyebab, tanda dan gejala DM.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah mengkaji kemampuan keluarga dalam
mengenal masalah yang dialami oleh Tn. M yaitu meliputi pengetahuan pasien dan
keluarga tentang pengertian DM, penyebab dan tanda gejala DM. Komplikasi DM
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Diabetes Melitus)
V. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
b. Rencana Tindakan
SIKI tentang edukasi proses penyakit
Aktivitas :
5. mereviewtingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit (Diabetes
Mellitus)
6. Mereview pengetahuan tentang kondisi DM kepada keluarga
7. Mereview pengetahuan pasien dan keluarga tentang etiologi dan faktor resiko
sseseorang terkena Diabetes Melitus
8. Mereview tentang pengertian serta tanda dan gejala dari DM
9. Mereview pengetahuan Pasien dan Keluarga tentang komplikasi lanjut dari
penderita DM
10. Berdiskusi dan menjelaskan tentang proses penyakit
VI. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi, Lembar balik dan Leaflet
c. Waktu dan Tempat : ….., …Nevember 2020
VII.Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
b. Kriteria proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan
2. Tn M dan keluarga berpartisipasi aktif selama penyuluhan
3. Tn M tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Kriteria Hasil
1. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan pengertian DM.
2. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan etiologi dan faktor resiko seseorang
terkena DM.
3. Tn M dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala dari DM
4. Tn M dan Keluarga mampu menyebutkan komplikasi lanjut dari DM
5. Tn M dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fahra, dkk ( 2017) Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan Perawatan Diri Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Bina Sehat
Jember.NurseLine Journal Vol. 2 No. 1 Mei 2017 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X
Friedman, MM. (2010). Family Nursing. 5th Ed. Connecticut : Appleton and Lange.
Fitriyannti, dkk ( 2019) Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus Dalam Pencegahan Ulkus
Diabetik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor
02.PERKENI. 2019. Penerbit PB PERKENI.
Sari, dkki (2014).Peran Keluarga Dalam Merawat Klien Diabetik Di Rumah. Jurnal Ners
LENTERA, SSeptember 2014, vol 2, jal. 7-18
Smeltzer, S,C& Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunnert &
Suddarth, edisi 8. Jakartan : EGC
Soelistijo, dkk ( 2019) Pedoman Pengelolaan dan pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa
di Indonesia 2019.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi
1.Jakarta : Persatuan Perawat indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi
1.Jakarta : Persatuan Perawat indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi
1.Jakarta : Persatuan Perawat Indonesia
Lampiran 4
1. BB = 60 kg, TB= 160 CM, umur 68 tahun, Jenis kelamin : laki laki
2. IMT = BB/ (TB)2 = 60 / (1.60M)2 = 23,43 ( status gizi normal)
3. Energi = 30x BB
= 30 X 60 = 1800 – Faktor usia ( 10/100 X 1800 = (180 ) = 1620 X 1,2 = 1944
kcal
4. Protein = 15/100 X 1924 = 288,6/4 = 72,25 gram
5. Lemak = 20/100 X 1924 = 383,8/9 = 42,75 gram
6. KH = 65/100 X 1924 = 1250,6/4= 312,6 gram
Protein Le KH
Gr E H N mak
Pagi Nasi putih Nasi putih 150 241,87, - 7,5 0,75 52,3
07.00 Dendeng balado dendeng 35 180,05 7,42 - 7,225 -
tumis kangkung minyak goreng 5 25 - - 2,5 -
buah kankung 100 48 - 2,6 0,2 3,1
minyak goring 3 15 - - 1,5 -
pir 100 138 - 0.38 0,12 19,46