OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Hypno-Birthing”
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata Kuliah
MATERNITAS.
Penyusun menyadari terwujudnya makalah ini tidak akan terlaksana tanpa
bantuan dan pengarahan dari semua pihak yang telah membimbing. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................ 42
PENDAHULUAN
Banyak cara yang dapat digunakan dalam menghilangkan rasa sakit saat
persalinan, cara tersebut antara lain dengan tindakan farmakologis dan tindakan
non farmakologis. Tindakan farmakologis yang digunakan antara lain
penggunaan analgesik, suntikan epidural, Intracthecal Labor Analgesik (ILA).
Tindakan- tindakan tersebut hampir semua mempunyai efek samping pada ibu
dan juga janin. Misalnya pada analgesik dapat menembus plasenta sehingga
menimbulkan efek terhadap pernafasan bayi. Efek samping pada ibu adalah
adanya perasaan mual dan pusing, serta ibu menjadi tidak dapat mengandalkan
otot perutnya dan mendorong ketika terjadi kontraksi rahim, sehingga persalinan
menjadi lebih lama (Wong, 2004).
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan pemberian aromaterapi untuk
mengurangi nyeri persalinan
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian dari
Terapi komplementer
b. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami jenis terapi
komplementer
c. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian
aromaterapi
d. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu memahami mengenai
jenis aromaterapi dan manfaatnya
e. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami trend issue
pemberian aromaterapi pada komplementer keperawatan maternitas
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada
mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
asuhan keperawatan komplementer keperawatan maternitas
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai suatu pembelajaran bagi mahasiswa yang nantinya ilmu
tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan dalam praktik
keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Terapi komplementer adalah terapi yang menjadi pendamping dari terapi
utama, dan digunakan sebagai tambahan yang direkomendasikan oleh
penyelenggara pelayanan kesehatan. Bisa dibilang bahwa terapi komplementer
merupakan katalisator dalam proses penyembuhan pasien. Menurut WHO
Traditional Medicine Strategy 2002-2005, Pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Dasar dari kebijakan ini adalah penghargaan terhadap nilai-nilai
budaya, adat, keyakinan dan sumber daya yang berkembang di seluruh wilayah
dunia yang telah menjadi pedoman turun temurun dalam memberikan pelayanan
kesehatan, sehingga untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan
tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu
digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tetapi di
Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan
komplementer.
7. Aromaterapi
Aroma terapi ialah salah satu jenis pengobatan alternative yang
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal
sebagai minyak essensial, dan senyawa aromatic lainnya dari tumbuhan
yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan
seseorang. Cara penggunaan aroma terapi dapat dengan penghirupan,
pengompresan, pengolesan dikulit, perendaman dan akan lebih efektif
disertai pijatan.
8. Terapi Musik/Instrumental
Terapi musik pada managemen persalinan adalah suatu bentuk
kegiatan yang mempergunakan musik dan lagu/nyanyian secara terpadu
dan terarah didalam membimbing ibu selama menghadapi persalinan
untuk mencapai tujuan relaksasi bagi ibu saat nyeri kontraksi dirasakan.
9. Massage / Masase
Beberapa jenis teknik masase yang dapat digunakan antara lain
yaitu:
a) Effluerage
Massage effleurage merupakan analgesia psikologi yang
dilakukan sejak awal bersalin (inpartu), yang dapat menimbulkan
reaksi relaksasi. Massage effleurage adalah pemberian tindakan
stimulasi kuteneus, tindakan ini hampir sama dengan tindakan
pemberian aroma terapi, hipnotis, akupuntur dan yoga.
Adanya perbedaan tingkat nyeri antara sebelum dan sesudah
pemberian massage effleurage, disebabkan karena gerakan massage
effleurage (dimulai dengan sentuhan telapak tangan pada daerah
yang terasa nyeri, manfaat massage effleurage) dapat menimbulkan
rasa nyaman dan relax, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri pada
ibu saat bersalin (inpartu). Massage effleurage atau tindakan
tindakan mengusap-usap abdomen secara perlahan, seirama dengan
pernafasan saat kontraksi, yang digunakan untuk mengalihkan
pikiran ibu, supaya ibu tidak memusatkan perhatiannya pada
kontraksi.
b) Kneading
Salah satu jenis massage yang dapat dimanfaatkan untuk
menurunkan nyeri persalinan adalah teknik kneading. Kneading
adalah memijat menggunakan tekanan yang sedang dengan sapuan
yang panjang, meremas menggunakan jari-jari tangan diatas lapisan
superficial dari jaringan otot. Teknik kneading membantu
mengontrol rasa sakit lokal dan meningkatkan sirkulasi.
Teknik kneading dapat memberikan efek fisiologis berupa
peningkatan aliran darah, aliran limfatik, stimulasi sistem saraf,
menghilangkan rasa sakit dengan cara meningkatkan ambang rasa
sakit oleh karena merangsang peningkatan produksi hormon
endorpin, meningkatkan aliran balik vena yang akan membantu
secara efisien pengembalian darah ke jantung, serta membantu
mengalirkan asam laktat yang tertimbun dalam otot sehingga
membantu mempercepat eliminasi asam laktat dalam darah dan otot
Berikut ini merupakan macam-macam pijat yang biasa dilakukan
pada maternitas:
1) Pijat Oxytocin
Setelah melahirkan, seringkali ibu merasa cemas, tidak
tenang, hilang semangat, dan sebagainya. Jika kondisi ini terus-
menerus berlanjut maka akan muncul asumsi-asumsi negatif.
Perasaan negatif ini akan membuat refleks oksitosin menurun dan
produksi ASI pun terhambat.
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang
belakang mulai dari nervus ke 5-6 sampai scapula yang akan
mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan
perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar. Pijat
oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran produksi ASI dan merangsang hormon prolaktin
dan oksitosin setelah melahirkan.
2) Pijat Perineum
Pijat ini dilakukan beberapa minggu sebelum melahirkan
tujuannya adalah untuk meningkatkan peredaran darah /
meningkatkan elastisitas perenium, mencegah terjadinya robekan
perineum maupun episiotomi. Disamping itu juga untuk
mempersiapkan jaringan perenium dengan baik untuk proses
peregangan pada saat persalinan akan mengurangi robekan
perenium dan mempercepat proses penyembuhan. Keuntungan
masase perineum antara lain:
3) Refleksiologi
Refleksiologi adalah cara pengobatan dengan merangsang
berbagai daerah refleks (zona atau mikrosistem) di kaki, tangan
dan telinga yang ada hubungannya dengan berbagai kelenjar,
organ dan bagian tubuh lainnya.
Bagi wanita hamil, refleksiologi bisa membantu
mengurangi ketegangan dan memberikan relaksasi yang
diperlukan selama kehamilan. Obyek pijat utamanya adalah
telapak kaki dan tangan, lebih tepatnya titik-titik refleksi
(pressure points). Refleksiologi terbukti meringkankan keluhan
ibu hamil di tiap trimester seperti:
a. Trimester pertama
b. Trimester kedua
Bagi wanita hamil, apalagi yang baru pertama kali menjalani kehamilan,
kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan selama hamil dan saat menghadapi persalinan,
sering menghinggapi hati dan fikiran mereka.
Takut perdarahan
Takut tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya (karier, pekerjaan)
Takut anak cacat
Takut ditinggal suami
Takut bentuk tubuh tidak bisa kembali seperti semula
Takut terjadi komplikasi pada persalinan
Takut menghadapi hari H persalinan
Takut di Operasi (bagi yang tidak ingin dioperasi)
Takut mati
Hal ini tidaklah mengherankan, karena sejak kecil ketakutan pada proses
melahirkan tanpa disadari telah tertanam di alam/pikiran bawah sadar wanita khususnya
dan hampir semua orang pada umumnya. Televisi maupun film sering menampilkan
adegan melahirkan yang begitu menegangkan dan menakutkan, penuh dengan jeritan
histeris. Setiap kali menyambut kedatangan bayi dari teman atau kerabat, kita juga
hampir selalu mendengar cerita seputar rasa sakit dan penderitaan si ibu ketika
melahirkan. Bahkan saat kita bertanya dengan orang tua, kerabat dan teman kita tentang
seputar pengalaman melahirkan itu antara hidup dan mati dan bila tidak sakit bukan
melahirkan namanya.
Cerita – cerita semacam inilah yang terus terbawa dari masa kecil, dalam masa
pertumbuhan mereka sampai saat ini. Cerita yang sedikit demi sedikit memasuki pikiran
bawah sadar dan akhirnya tertanam sebagai suatu program negatif dalam pikiran bawah
sadarnya.
Salah satu upaya untuk mereprograming rekaman-rekaman negative tersebut
adalah menggunakan tehnik hypno - birthing.
Metode Hypno-birthing merupakan salah satu tehnik otohipnosis (selfhypnosis)
atau swasugesti dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan
sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan
cara yang alami, lancer dan nyaman (tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi
adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang dikandungnya.
Metode hypno birthing ini dikembangkan berdasarkan adanya keyakinan bahwa
dengan persiapan melahirkan yang cukup, calon ibu dan pendampingnya saat persalinan
akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, tenang, nyaman dan
memuaskan, jauh dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan rasa
sakit.
Berasal dari kata Yunani Hypnos (tidur/pikiran tenang)
Birthing adalah proses kehamilan sampai melahirkan
Dikembangkan oleh Marie Mongan sejak tahun 1959
Hypno-birthing adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar
untuk menghadapi persalinan dengan tenang dan sadar
Hypno-birthing adalah suatu metode persalinan kolaboratif, Bukan suatu metode
alternative
Persiapan Hypno-birthing bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk mereka
yang karena memang mengalami suatu keadaan khusus, berada dalam kategori
resiko tinggi jika persalinan mereka berlangsung tidak seperti yang diharapakan.
Hypno-birthing membuat orang tua menjadi lebih rileks, tenang dan memegang
kendali saat mereka membahas berbagai pilihan yang ada, mengevaluasi
situasinya dan mengambil keputusan mengenai persalinan. Suasana hati yang
tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan
mengurangi komplikasi.
Hypno-birthing merupakan sebuah paradigm baru dalam pengajaran melahirkan
secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam,
pola pernafasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorphin dari dalam
tubuh (relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses
kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan.
Hypno-birthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi
dr.Grantle Dick-Read, yang mempublikasikan buku childbirth without fear pada
1994. Therapi Hypno-birthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan,
pendiri HypnoBirthing Institute.
Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan Fear-Tension-
Pain Syndrome yang sering kali menjadi penyebab kesakitan dan ,ketidaknyamanan
selama proses kelahiran.
Dalam persalinan, rasa nyeri dapat terabaikan dengan cara relaksasi dan visualisasi
karena pada dasarnya manusia biasa memusatkan pada satu hal saja pada suatu
waktu.pada saat kita memusatkan perhatian pada satu objek atau sensasi,persaan lain
akan di kesampingkan. Hal ini berlaku pada saat prtoses persalinan akan
berlangsung scara alami,nyaman,dan lancer,calon ibu akan mengalami seperti apa
yang akan diyakini.oleh karena itu,dengan melakukan relaksasi dan visualisasi maka
rasa nyeri dalam persalinan dapat diminimaliskan.
B. Filosofi Hypno-birthing
Suasana hati yang tenang dan damai dapat membuat pemulihan ibu menjadi
lebih mudah dan sempurna
Saat kita merasa takut, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non
esensial menuju kelompok otot besar diwilayah kaki dan tangan. Akibatnya area wajah
‘ditinggalkan’, makanya ada ungkapan ‘pucat karena ketakutan’. Dalam situasi yang
menakutkan, tubuh mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai
organ ‘tidak penting’, Menurut dr.Dick-Read, rahim pada perempuan yang ketakutan
secara kasat mata memang tampak putih, Rasa cemas dan takut menyebabkan rasa nyeri
dan membuat rahim semakin keras kontraksinya.
Selama proses persalinan ada beberapa proses-proses secara fisik dan fisiologis terjadi
yang menyebabkan/menimbulkan rasa nyeri :
Kontraksi rahim pada saat ibu masuk Kala I persalinan sering sekali dianggap sumber
dari rasa sakit dan nyeri yang harus dialami ibu dalam persalinan. Kontraksi merupakan
upaya rahim membantu kepala janin untuk menekan mulut rahim, sehingga membuka
jalan lahir, karena kontraksi itu leher rahim akan menjadi lunak, menipis, mendatar
kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim sehingga
membuka.
Proses-proses ini bersifat tak terelakkan, dan rasa sakit tersebut disebabkan oleh mereka
adalah suatu tanda yang positif bahwa tenaga kerja sedang melangkah maju. Kita tidak
ingin berhenti proses-proses ini dari kejadian, kita hanya harus memahami bagaimana
caranya memperkecil rasa sakit tersebut yang kita mengalami sebagai hasilnya. Maka
dari itu, ketika ibu yang sedang melahirkan ini dalam keadaan rileks yang nyaman,
semua lapisan otot dalam rahim akan bekerja sama secara harmonis seperti seharusnya.
Apabila ibu sudah terbiasa dengan latihan relaksasi, jalam lahir akan lebih mudah
terbuka. Sebaliknya, apabila ibu dalam keadaan tegang, tekanan kepala janin tidak akan
membuat mulut rahim terbuka. Yang dirasakan hanyalah rasa sakit dan sang ibu pun
bertambah panic dan stress. Pada saat tubuh dalam keadaan stress, hormone stress yaitu
katekolamin akan dilepaskan dalam konsentrasi tinggi saat persalinan jika calon ibu
tidak bisa menghilangkan rasa takutnya sebelum melahirkan. Namun sebaliknya dalam
kondisi yang rileks justru bisa memancing keluarnya hormon endorphin, penghilang
rasa sakit yang alami didalam tubuh, Menurut para ahli, endorphin ini efeknya 200 kali
lebih kuat daripada morphin. Berlatih relaksasi dapat memacu munculnya endorphin
setiap saat dapat sangat membantu proses persalinan.
Roh adalah Kehidupan, Jiwa adalah Pembangunnya, dan Raga adalah Hasilnya (Edgar
Cayce), Manusia terdiri dari tiga dimensi yang saling terkait, yaitu Mind (jiwa), Body
(Tubuh/Raga), dan Spirit (Roh/Batin), Menurut Dr.Tb Erwin Kusuma, SpKJ, Psikiater
anak dan remaja, medical hypnotherapy, pada dasarnya manusia ibarat biokomputer.
Untuk mencapai sebuah kondisi yang sehat perlu adanya keseimbangan antara tubuh dan
pikiran. Pada ibu hamil kondisi hormone cenderung menciptakan sebuah ketidakstabilan
tubuh dan pikiran. Untuk itu dengan menghapus rasa takut dan kekhawatiran dengan
sebuah program positif akan sangat membantu ibu dalam menghadapi persalinannya.
Belajar Relaksasi
Relaksasi adalah teknik untuk mencapai kondisi rileksnya tubuh dan pikiran. Pada saat
ibu hamil beristirahat dalam keadaan duduk atau terbaring rileks, otot-otot dinding perut
dan rahim juga dalam keadaan rileks. Ini akan meningkatkan aliran darah kerahim dan
meningkatkan jumlah oksigen dan zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi. Selain itu, akan
memberikan bayi lebih banyak ruang gerak. Umumnya bayi akan mengetahui hal ini dan
menyukainya.
Meurut penelitian, wanita yang mengikuti kelas relaksasi atau yoga sebelum dan selama
hamil, mengalami lebih sedikit komplikasi dan lebih kecil risikonya melahirkan bayi
dengan berat badan rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak terbiasa relaksasi secara
teratur selama kehamilannya.
Relaksasi adalah suatu kondisi istirahatnya jiwa raga untuk mengetahui apakah calon ibu
sudah relaks atau belum, salah satunya dapat menggunakan pemeriksaan EEG (Electro
Ensephalo Grafi). Dalam pemeriksaan tersebut akan terlihat perbedaan irama otak pada
saat otak bekerja (kondisi beta) di atas 12 Hz perdetik, sedangkan otak pada saat istirahat
(kondisi alfa) 8 – 12 Hz perdetik.
Dengan mengetahui respons pada sugesti post hypnotic dan mengetahui keberhasilan
autohypnosis dan glove anesthesia yang dilakukan klien selama antenatal, maka
dapat dipastikan bahwa ibu hamil tersebut sudah siap melewati semua tahapan
persalinan dengan cara nyaman dan tanpa rasa nyeri.
E. Relaksasi dan Hypno-Birthing
Metode relaksasi dan Hypno-birthing akan sangat bermanfaat bagi mereka selama
proses melahirkan.
Untuk ibu hamil dalam keadaan santai yang dalam, masukkan niat atau program positif
yang terekam di jiwa bawah sadar/disket dan terealisasi dalam kehidupan kita. Contoh
program positif: “ Mulai sekarang dan selanjutnya semakin tenang dalam menghadapi
kehidupan, terutama dalam menghadapi persalinan, persalinan yang alami, nyaman dan
lancar”. Inilah tehnik hypno-birthing (tehnik hypnosis yang sangat bermanfaat pada saat
melahirkan).
Latihan Relaksasi
Langkah Persiapan
Perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Pilihlah waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat gangguan. Lepaskan
telepon dari gagangnya,
2. Lakukan pada waktu yang sama setiap hari dengan disiplin
3. Pilih tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan, jadikan tempat itu untuk
berlatih setiap hari
4. Pastikan kandung kemih kosong
5. Kenakan baju yang longgar dan nyaman
6. Pasang kaset musik hypnobirthing atau musik yang dapat membantu tubuh
untuk lebih mudah rileks
Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat bagian lain
tubuh lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi wajah, rahang akan
benar-benar rileks, dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu akan dapat
memasuki kondisi rileks yang alami dengan cepat.
Biarkan kedua kelopak mata pelan-pelan menutup. Jangan dipaksa, tetapi biarkan
menutup sendiri perlahan. Fokuskan diri pada otot-otot didalam dan sekitar mata.
Begitu terasa otot-otot mata melemas secara alami, rasakan rileks mengalir dari kedua
kening, turun ke kelopak mata, ketulang pipi, dan sekeliling rahang. Biarkan rahang
bawah sedikit mundur, sehingga gigi atas dan gigi bawah terpisah.
Kelopak mata akan terasa lebih berat ketika pipi dan rahang lemas. Bawa rileks dalam
mata kedalam kadar dimana seolah-olah kelopak mata tak dapat bergerak lagi. Rasakan
kepala menekan bantal. Ketika mempraktikkan teknik ini, calon ibu akan merasakan
leher, bahu dan siku turun. Bayangkan bahu terbuka keluar dan kedua tangan tergantung
lemas dari siku.
Latihan Pernafasan
1. Pernapasan Tidur
Pernapasan tidur, yang perlahan dan dalam, adalah teknik pernapasan yang akan
digunakan lebih sering pada awal setiap latihan relaksasi. Calon ibu perlu memfokuskan
perhatian untuk menguasai teknik ini secepatnya.
Pernapasan tidur akan membantu calon ibu mencapai relaksasi jika dipraktikkan dengan
kaset atau dengan pendamping persalinan. Teknik ini juga akan dipakai untuk relaksasi
saat menghadapi kontraksi selama tahap pertama persalinan, sehingga calon ibu bisa
lebih kuat menarik napas pada tahap kedua saat mendorong kepala bayi ke jalan lahir.
Untuk membentuk teknik pernapasan yang baik dalam pernapasan tidur, praktikkan
latihan ini :
Berbaringlah di kursi, pembaringan, atau sofa yang nyaman, gunakan satu atau
dua bantal untuk menyangga kepala dan leher
Supaya lebih nyaman, gulung atau lipat bantal dibawah lutut, sehingga pinggul,
sendi dan lutut sedikit membengkok
Biarkan kedua kelopak mata menutup perlahan, jangan dipaksa, mulut dengan
lembut ditutup, dengan bibir hampir bersentuhan
Saat menarik napas, tarik napas dari perut sambil menghitung dalam hati
“masuk-2-3-4”, Rasakan perut mengembang saat anda menarik napas lewat
langit-langit mulut
Ketika menghembuskan napas, hitung dalam hati “keluar-2-3-4-5-6-7-8”.
Dorong lembut napas anda turun lewat kerongkongan dan dada, biarkan bahu
dan dada layu mengikuti kerangka tubuh. Jangan bernapas lewat mulut atau
langsung lewat hidung. Dorongan harus kebawah dan kedalam.
Bernapaslah dengan rileks, biarkan bahu, siku dan dada semakin lemas
memasuki kerangka tubuh dengan setiap tarikan napas. Lepaskan.
2. Pernapasan Pelan
Pernapasan pelan adalah bagian penting pada persiapan melahirkan. Pernapasan
pelan adalah tarikan napas panjang, tenang, pelan yang langsung memfokuskan
calon ibu pada apa yang terjadi pada bayi dan membantunya pada setiap
kontraksi. Pernapasan pelan membutuhkan latihan yang harus dikerjakan setiap
hari. Beberapa menit ketika terbangun di pagi hari dan sebelum tidur di malam
hari adalah waktu yang baik untuk berlatih.
Tujuan napas panjang adalah untuk membuat tarikan dan embusan napas
sepanjang mungkin untuk menyesuaikan dengan panjangnya gelombanmg
kontraksi dan untuk membuat dinding perut mengembang sebesar dan setinggi
mungkin. Napas ini membantu memaksimalkan efisiensi dari kontraksi. Dengan
membuat pengembangan gelombang kontraksi, calon ibu membantu otot vertical
untuk mendorong naik keatas otot berbentuk melingkar yang terletak dibawah
dan membuka mulut rahim.
Cara melakukan pernapasan pelan :
Baringkan tubuh pada posisi terlentang atau miring, seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, letakkan tangan diperut bagian paling atas.
Embuskan napas sebentar untuk membersihkan paru-paru dan bagian
hidung. Perlahan-lahan sedikit demi sedikit tarik napas dalam hitungan 1-20.
Hindari penggunaan napas pendek yang masuk karena dapat melelahkan dan
membuat calon ibu harus menarik napas beberapa kali untuk bisa menyamai
panjang gelombang kontraksi. Tarikan napas yang dihitung lebih dari 20 kai
dan embusan napas yang sama pelannya akan membuat cukup waktu untuk
mengatasi setiap gelombang kontraksi. Jika memang perlu menarik napas
dua kali dalam satu kali kontraksi, lakukan dengan cara yang sama, jangan
pernah menahan napas.
Tetap lemaskan badan, jangan tegang, bayangkan perut seolah-olah kawah.
Bagian tubuh lain dibawah “kawah” sepenuhnya rileks, sementara calon ibu
melakukan pernapasan pada setiap kontraksi. Teknik relaksasi sarung tangan
yang akan dipelajari nanti adalah teknik yang baik untuk digunakan saat
calon ibu mengalami kontraksi tahap pertama.
Sambil menarik napas, fokuskan perhatian pada perut yang mengembang
dan membawa gelombang kontraksi ke atas sebisanya, bayangkan sedang
mengisi balon saat menarik nafas. Bayangkan balon itu perlahan lahan
melayang ke angkasa . Berikan nafas untuk bayi dengan lembut dan perlahan
memasuki vagina.
Mulanya calon ibu mungkin akan menemukan bahwa nafasnya hanya
mencapai hitungan 13- 15 Ini hal biasa. Calon ibu akan mencapai yg lebih
banyak setelah sering berlatih, dan nafasnya dengan cepat akan meningkat
menjadi nafas yg dalam dan perlahan. Jangan hiraukan betapa tinggi
hitungan yang di capai, teknik sepenuhnya membesarkan perut akan dapat
digunakan ketika memerlukannya disaat persalinan. Setiap kali terjadi
kontraksi, calon ibu akan merasakan hasil dari latihan, ketika dengan sukses
menempuh gelombang kontraksi dengan tarikan napas yg cukup panjang
dan embusan nafas yang sama panjangnya. Sebagaimana saat mempelajari
teknik pernafasan tidur, calon ibu tidak perlu lagi menggunakan hitungan
jika telah mempelajari tekniknya.
Bayangkan balon berwarna warni yang indah. Dalam setiap hitungan nafas,
calon ibu terus menerus mengisi udara di dalam balon, hingga akhirnya
balon itu melayang dari pemandangan dalam pikiran dan ibu perlahan
kembali menarik napas untuk mempersiapkan balon berikutnya.
Saat menjelang proses persalinan, selalu ingat berdoa dan tanamkan niat positif,
ketenangan pikiran sangat diperlukan, pada awal kala I kontraksi biasanya masih jarang
terjadi, gunakan waktu itu untuk latihan relaksasi dan menenangkan pikiran, saat
memasuki fase aktif, fokus pada napas dan affirmasi positif
Sukacita mengalir sepanjang hari setiap aku mengingat hari perkiraan kelahiran
janinku
Setiap kali aku berfikir tentang proses persalinanku, aku bernafas dalam kearah
perut bawahku
Setiap aku tarik nafas dalam…kami merasakan kedamaian dan ketenangan
mengalir keseluruh tubuh
Aku menyadari pertumbuhan dan perkembangan janinku yang sempurna
Aku mengetahui dan menyadari bahwa kontraksi yang aku rasakan menjelang
persalinan merupakan cara yang terbaik untuk proses persalinan bayiku
Setiap kali aku merasakan kontraksi diperutku…secara otomatis aku mengambil
nafas dalam untuk diarahkan kedalam perutku dan saat aku menghembuskan
nafas…rasa relaksasi mengalir kedalam tubuhku
Kontraksi yang kurasakan memandu bayiku dengan lemah lembut utnuk lahir
dari rahimku dengan tenang dan nyaman
Saat waktunya tiba, aku melahirkan dengan nyaman dan mudah
Tubuhku semakin rileks saat aku merasakan kontraksi
Kita merasakan yang nyaman, aman dan yakin selama kelahiran
Seluruh proses persalinanku berlangsung dengan cepat, mudah dan nyaman
Therapi Hypnobirthing, melahirkan tanpa sakit atau rasa nyeri saat melahirkan bisa
disebabkan oleh ketakutan, namun rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan
dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan relaksasi dan metode
hypnobirthing, Lanny Kuswandi memperkenalkan cara melahirkan tanpa rasa sakit.
Menurut dr.Tb.Erwin Kusuma, Sp.KJ, rasa cemas pada banyak orang dewasa sekarang
adalah akibat dari rekaman getaran kehidupan mereka sejak dalam kandungan. Padahal
bayi didalam kandungan perlu mendapat ketenangan dan kedamaian dari ibunya.
Getaran seperti itulah yang akan terekam sampai usia dewasa.
Dalam bukunya, Super Baby, dr.Sarah Brewer mengungkapkan bahwa kecemasan dan
stress berlebihan pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil yang perokok,
keadaan itu bisa berakibat bayi lahir premature, kesulitan belajar, anak menjadi
hyperaktif atau bahkan mengalami autism, menurut dr. Sarah lagi, stress yang
berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh tidak
mencukupi.
Untuk mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi mengembangkan tehnik relaksasi dan
Hypnobirthing yang disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat.
Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya berlangsung lancer. Pada beberapa
penelitian di Negara barat membuktikan ibu hamil yang mengikuti latihan mengalami
lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan yang tidak terbiasa melakukan relaksasi
secara teratur, adanya rasa nyeri yang berlebihan lebih disebabkan adanya rekaman di
alam bawah sadarnya, “bayangkan saja semua orang selalu mengatakan bahwa
melahirkan itu sakit sekali”, ujar wanita lulusan pendidikan kebidanan RS St.Carolus
Jakarta ini, katanya lagi kontraksi otot pada saat persalinan adalah sebagai upaya
membantu terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi itu, leher rahim akan menjadi lunak,
menipis dan mendatar, kemudian menarik leher rahim saat itulah kepala janin menekan
mulut rahim sehingga membuka.
Bila si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih mudah terbuka. Keuntungan
lain dari teknik ini adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan. Program
positif Hypnobirthing dengan penambahan sugesti melalui usapan tangan, menjadi
sarana untuk mengusap daerah bawah payudara hingga peru. Sebenarnya cara ini telah
dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat janinnya meronta dalam kandungan.
Ketika itu ibu akan mengusap perut sambil membisikkan kata-kata lembut yang
menenangkan.
Untuk mengikuti program yang diajarkan Lany, ada empat langkah yang harus
dijalankan :
(Salam) …. Selamat Pagi (Siang, Sore, Malam) ….. (Tambahkan nama anak anda atau
istilah sayang untuk anak anda)
H. Panduan Relaksasi
Pada saat melakukan relaksasi pertama-tama gunakan ruangan yang nyaman, remang,
music yang tenang dan yang anda suka bisa ditambah dengan aroma terapi. Penggunaan
sarana diatas bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada masing-masing indera
sehingga proses relaksasi cepat bisa dihayati.
Sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari otot dan ini adalah alasan utama mengapa kita
melakukan relaksasi pada otot terlebih dahulu.
(Relaksasi Otot)
Persiapkan posisi berbaring atau duduk dengan nyaman, posisi lengan disamping kanan
dan kiri (Jeda) posisi telapak tangan terbuka menghadap keatas. Pejamkan kedua
kelopak mata dengan lembut (Jeda). Sebelum mengendurkan otot kita akan
menegangkan dahulu agar terasa perbedaan pada saat otot dalam kondisi tegang dan
otot dalam posisi relaks (Jeda).
Tegangkan otot ditelapak kaki (Jari-jari kaki diarahkan ke langit-langit), ketegangan ini
merambat kebetis (Jeda), Paha (Jeda), Pinggul (Jeda), perut (Jeda), dada (Jeda), bahu
sedikit ditarik keatas telinga (Jeda), kedua telapak tangan dikepal (Jeda), wajah
ditegangkan (Jeda), lidah menempel dilangit-langit mulut (Jeda), rasakan ketegangan
beberapa saat kemudian lepaskan sambil menghembuskan nafas (Jeda), kecemasan
(Jeda), kesedihan (Jeda), dan amarah (Jeda) serta semua emosi-emosi negative yang ada
didalam diri anda. Dan kemudian perlahan-lahan lepaskan ketegangan yang anda
rasakan tadi mulai dari otot-otot wajah (Jeda), leher (Jeda), bahu rilekskan (Jeda), kedua
tangan (Jeda), dada (Jeda), perut (Jeda), paha (Jeda), betis sampai ke jari jemari kaki
(Jeda), rilekskan seluruh bagian tubuh anda.
Kini saatnya kembali anda merasakan rileksnya otot-otot didaerah wajah (Jeda), wajah
yang rileks selalu berseri-seri dan tersenyum, rasakan rileksnya otot-otot didaerah leher
(Jeda), bahu kiri dan kanan (Jeda) lengan atas (Jeda) lengan bawah (Jeda) kedua telapak
(Jeda) dan seluruh jari-jemari (Jeda) tangan terasa semakin lama semakin rileks (Jeda).
Selama proses latihan relaksasi (Jeda), apabila ada pikiran-pikiran yang datang
sementara biarkan saja (Jeda) tetap arahkan kedua indra pendengaran anda ke suara
musik dan suara panduan yang terus menghantarkan anda memasuki alam rileksasi yang
semakin dalam (Jeda), Bagus sekali.
Kini rasakan rileksnya otot-otot didaerah dada depan sampai belakang (Jeda), seiring
dengan tarikan dan hembusan nafas anda rasakan semakin lama semakin rileks (Jeda),
Bagus sekali. Kemudian sekarang rasakan rileksnya otot-otot didaerah panggul (Jeda)
rasakan seluruh otot semakin mengendur semakin rileks (Jeda).
Dan tiba saatnya rasakan rileksnya otot-otot didaerah paha kiri (Jeda) dan paha kanan
(Jeda), lutut kiri (Jeda) dan lutut kanan (Jeda) kedua telapak kaki (Jeda) dan seluruh jari
jemari (Jeda) kaki terasa semakin rileks (Jeda) dan telapak kaki yang rilkes perlahan-
lahan terjatuh kesisi kiri dan kanan (Jeda), Bagus sekali.
Rasakan betapa nikmatnya dan betapa nyamannya seluruh otot mulai dari puncak
kepala (Jeda) sampai jari jemari kaki (Jeda) terasa semakin rileks seluruh sel (Jeda)
seluruh pembuluh darah (Jeda) seluruh saraf (Jeda) seluruh organ (Jeda) bekerja dengan
seimbang dan semakin sehat bagus sekali (Jeda).
(Relaksasi Pikiran)
Setelah melakukan relaksasi otot, langkah selanjutnya adalah relaksasi pikiran yang
diwakili mata sebagai indera penglihatan. Silahkan membuka mata dan pandang satu
titik tepat diatas mata, semakin lama kelopak mata terasa semakin rileks, mulai
berkedip-kedip dan pada hitungan ketiga : satu, dua, tiga mata terpejam dengan santai.
(Relaksasi Nafas)
Dan kini tiba saatnya untuk melakukan relaksasi nafas (Jeda), nafas yang rileks adalah
rileks nafas perut (Jeda), silahkan menghirup nafas panjang (Jeda) dari hidung (Jeda)
tahan sejenak kemudian hembuskan lewat mulut (Jeda) sembari lepaskan semua
ketegangan.
Tarikan nafas yang panjang dari hidung (Jeda) tahan sejenak kemudian hembuskan
lewat mulut (Jeda) sembari lepaskan semua kecemasan (Jeda), kesedihan (Jeda),
ketakutan (Jeda), kemarahan (Jeda), dan seluruh kebencian (Jeda) serta perasaan
dendam (Jeda), Bagus sekali.
Silahkan tarik nafas yang panjang dari hidung (Jeda) tahan sejenak kemudian
hembuskan lewat mulut (Jeda) dengan perlahan-lahan teruslah bernafas dengan
pernafasan perut (Jeda) dan hayati bahwa nafas adalah nafas kehidupan (Jeda), nafas
adalah sarana yang penting dalam kehidupan, bayangkan saja tanpa nafas manusia
hanya bertahan beberapa menit. Perhatikan nafas keluar dan masuk hidung, nafas yang
rileks lambat dan teratur. Dalam keadaan berbaring saat kita bernafas secara secara
otomatis udara akan terdorong ke rongga perut. Tarik nafas panjang sambil hitung ± 10
kali hitungan, kemudian hembuskan perlahan-lahan, setiap tarikan nafas niatkan
semakin santai dan terus semakin santai dan selalu niatkan dari dalam hati bahwa setiap
kali anda menghirup nafas dan menghembuskannya, masuki alam relaksasi 10 kali lipat
dari sebelumnya (Jeda), Bagus sekali (Jeda).
Pada saat ketiga unsure jiwa (perasaan, kemauan dan pikiran) dan ketiga unsur raga
dalam keadaan rileks, rasakan dan hayati betapa nyamannya. Dan teruskan dengan
memusatkan perhatian pada nafas keluar dan masuk yang terus menghantarkan kedalam
ketenangan pikiran yang jauh lebih ….. dalam jauh lebih dalam.
Dan dalam keadaan yang relaks (setelah melakukan konsolidasi pada klien), saatnya
untuk menanamkan niat atau sugesti positif kedalam pikiran bawah sadar klien sesuai
dengan kasus yang dihadapi klien.
Contoh : Anda adalah mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa mulai saat ini dan
seterusnya semakin tenang dalam menghadapi kehidupan, semakin sehat dan sukses
menuju sempurna.
Berikan kalimat sugesti positif yang berulang-ulang dan setelah dirasa cukup lakukan
terminasi dan kini tiba saatnya untuk mengakhiri latihan relaksasi ini, persiapkan diri
anda dan pada hitungan kelima latihan selesai dan semua sugesti yang anda terima
menjadi realita dalam kehidupan anda (Jeda), bagus sekali saya akan menghitung dari
angka satu sampai lima (Jeda), pada hitungan kelima anda bangun dalam keadaan sehat
(Jeda), tenang (Jeda) dan bugar (Jeda).
Dua (Jeda) sadari saat ini anda berada diruangan ini bersama saya (Jeda)
Tiga (Jeda) suara-suara disekitar selain suara music dan suara saya semakin jelas
terdengar (Jeda)
Sebagai hasil dari latihan relaksasi ini setiap klien berbeda-beda karena memang
kondisi setiap manusia berbeda dan kadar kesehatannya juga berbeda. Sehingga apa
yang dirasakan setelah melakukan relaksasi terima saja apa adanya.
Perhatian :
1. Kalimat positif, contoh kalau anda ingin sehat katakan sehat bukan sakit,
Tekanan darah normal bukan tekanan darah turun, dll.
2. Kalimat mulai saat ini (menggunakan present tense)
Contoh : Mulai saat ini dan selanjutnya ……
3. Kalimat Persistance (diucapkan/dilakukan berkali-kali)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagi wanita hamil, apalagi yang baru pertama kali menjalani kehamilan,
kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan selama hamil dan saat menghadapi
persalinan, sering menghinggapi hati dan fikiran mereka.
Metode Hypno-birthing merupakan salah satu tehnik otohipnosis
(selfhypnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta
perisiapan melahirkan sehingga para wanita hamil mampu melalui masa kehamilan
dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit).
Dan yang lebih penting lagi adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang di
kandungnya.
Metode Hypno-birthing ini di kembangkan berdasarkan adanya keyakinan
bahwa dengan persiapan melahirkan yang cukup, calon ibu dan pendampingnya saat
persalinan akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, tenang, nyaman
dan memuaskan jauh dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan ketegangan dan
rasa sakit. Dan tentunya tujuan yang akhir yng ingin dicapai yaitu persalinan normal
apalagi jika bisa dilalui tanpa rasa sakit. Perawat dan Bidan sebagai penolong angka
persalinan normal terbesar tentunya sangat merasakan manfaat dari hipnobirthing ini.
B. Saran
1. Perawat dan Bidan sebagai tenaga kesehatan yang competen dalam menangani
persalinan normal sudah selayaknya mengikuti perkembangan trend dan issue
keperawatan terkini dengan mngikuti pelatihan Hpnobirthing.
2. PPNI sebagai lembaga yang menaungi para bidan sebaiknya menfasilitasi para
angotanya untuk pengembangan hipnobirthing dalam prakek Perawat dan Bidan
Mandiri sehari-hari
3. Semoga pada periode akan datang hipnobirthing dapat menjadi mata kuliah yang
diajarkan dalam kurikulum pendidikan bidan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Nyeri
persalinan mulai timbul pada kala I fase laten dan berlangsung sampai fase aktif.
Pada primigravida kala I persalinan bisa berlangsung 20 jam, pada multigravida
berlangsung 14 jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks.
Makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi
pada fase aktif (Potter & Perry 2005).
Keunggulan aromaterapi dibandingkan dengan metode non farmakologis
adalah dapat membantu meringankan stress, anti depresan, meningkatkan
memori, meningkatkan jumlah energi, penyembuhan dan pemulihan, mengatasi
insomnia, sistem kekebalan tubuh, menghilangkan rasa sakit, meringankan
gangguan pencernaan (Sulaksono, 2013). Aromaterapi mempunyai efek yang
positif karena diketahui bahwa aroma yang segar, harum merangsang reseptor
sensori dan pada akhirnya mempengaruhi organ yang lainnya sehingga dapat
menimbulkan efek kuat terhadap emosi. Aroma ditangkap oleh reseptor di
hidung yang kemudian memberikan informasi lebih lanjut ke area di otak yang
mengontrol emosi dan memori maupun memberikan informasi juga ke
hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, termasuk sistem
seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress (Shinobi, 2008).
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penyusun menyadari tentu banyak kkurangan
dan kejanggalan baik dalam penulisan maupun penjabaran matei serta
penyusunan atau sistematika penyusunan. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca semua. Dan
penyusunan juga berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiyana. (2013). Pengaruh Metode Hypnobirthing Terhadap Intensitas Nyeri Pada 1bu
Bersalin di Klaten Jawa Tengah