DISUSUN OLEH :
AGIL FALIANDRA
ANITA RACHMAWATI
GILANG DWI JAYANTI
IRCHA
AYU PURGANA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Lampung, Maret
2018
Penyusun
Pre Post Conference
1. Pengertian
Pre Post Conference di ruang rawat inap adalah suatu pembelajaran
keperawatan klinik yang mengutamakan dan menekankan pada tehnik
conference dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas
asuhan pasien selama 24 jam terus menerus (Asmuji, 2012).
a. Pre Conference (Konference awal)
Merupakan kegiatan diskusi kelompok, untuk persiapan pemberian asuhan
keperawatan yang meliputi masalah pasien, membuat rencana serta
pembagian tugas pada perawat pelaksana Pre Conference dapat dilakukan
secara individual atau grup sesuai jumlah perawat pelakasana yang bertugas.
b. Post Conference (Konference akhir)
Merupakan kegiatan diskusi kelompok untuk mengevaluasi pemberian
asuhan keperawatan yang meliputi perkembangan pasien, pencapaian tujuan
asuhan, kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya serta kejadian -
kejadian lain yang ditemukan selama memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien.
Hasil Post Conference sebagai dasar untuk operan tugas pada shift jaga
berikutnya.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan dan mempertahankan kualitas asuhan keperawatan pada
pasien selama 24 jam terus menerus selama pasien dirawat.
b. Tujuan khusus
1) Mengenali maslah pasien.
2) Membuat rencana asuhan keperawatan.
3) Pembagian tugas perawat pelaksana.
4) Mengetahui perkembangan pasien.
5) Mengetahui pencapaian tujuan Askep.
6) Mengetahui kendala yang dihadapi selama pemberian Askep.
7) Mengetahui kejadian - kejadian lain yang ditemukan selama pemberian
askep dengan cara:
a) Analisis kritikan, penilaian alternative pemecahan masalah dan pendekatan
kreatif.
b) Memberikan kesempatan mengemukakan pendapat dalam menyelesaikan
masalah.
c) Menerima umpan balik.
d) Mengembangkan kemampuan berargumentasi.
e) Mengembangkan ketrampilan kepemimpinan.
3. Sumber
1. Kepala ruangan.
2. Staf.
3. Ruangan.
4. Kebijakan ruangan.
5. Panduan Pre dan Postconference.
4. Strategi
Membuat acuan untuk orientasi tenaga baru:
a. Kepala ruangan memberikan penjelasan orientasi kepada tenaga baru.
b. Orientasi meliputi kegiatan yang mengacu pada program Komite
Keperawatan.
5. Program
Contoh Prepost Conference
Tindakan Waktu Penanggung Jawab Keterangan
Menyusun pedoman pre Setiap selesai Kepala TIM atau PJ Selesai
post conference operan pada saat dinas saat
itu.
6. Hasil
a. Waktu
Pre Conference:
Dilakukan secara terjadwal segera setelah operan jaga.
Post Conference:
Dilakukan secara terjadwal sebelum operan jaga.
b. Tempat Conference
1) Nurse station.
2) Tempat lain yang memungkinkan.
c. Peserta
1) Kepala Ruangan.
2) Katim.
3) Perawat Pelaksana.
d. Tugas Katim Pada Pre Conference
1) Menyiapkan ruangan/tempat.
2) Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
3) Menjelaskan tujuan dilakukannya Pre Conferance.
4) Memandu pelaksanaan Pre Conference.
5) Menjelaskan masalah keperawatan pasien, diagnosa keperawatan dan
rencana keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.
6) Membagi tugas kepada Perawat Pelaksana sesuai kemampuan yang dimiliki
dengan memperhatikan keseimbangan kerja.
7) Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan pasien/tindakan.
8) Memotivasi untuk memberikan tanggapan dan penyelesaian masalah yang
sedang didiskusikan.
9) Mengklarifikasi kesiapan Perawat Pelaksana untuk melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
10) Memberikan reinforcement positif pada Perawat Pelaksana.
11) Menyimpulkan hasil Pre Conference.
e. Tugas Katim Pada Post Conference
1) Menyiapkan ruang/tempat.
2) Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
3) Menjelaskan tujuan dilakukannya Post Conferance.
4) Menerima penjelasan dari Perawat Pelaksana tentang hasil tindakan/ hasil
asuhan keperawatan yang telah dilakukan Perawat Pelaksana.
5) Mendiskusikan masalah yang ditemukan dalam memberikan ASKEP pasien
dan mencari upaya penyelesaian masalahnya.
6) Memberi reinforcement pada Perawat Pelaksana.
7) Menyimpulkan hasil Post Conference.
8) Mengklarifikasi pasien sebelum melakukan operan tugas jaga shift jaga
berikutnya (melakukan ronde keperawatan).
f. Tugas Perawat Pelaksana Pre Post Conference
1) Mengikuti Pre Post Conference.
2) Menyiapkan diri untuk melaksanakan asuhan keperawatan.
g. Pedoman Pre Conference
Waktu kegiatan : setelah operan.
Tempat : meja masing - masing TIM.
Penanggung jawab : Ketua Tim/PJ Tim.
Kegiatan :
1) Ka Tim/PJ Tim membuka acara.
Pemeran :
1. Gilang Dwi Jayanti (sebagai kepala ruangan)
2. Ayu purgana (sebagai ketua tim A)
4. Anita (sebagai notulen dan anggota tim A)
5. Agil (anggota tim A)
Waktu kegiatan : setelah overran shift malam ke pagi
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : kepala ruangan
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara
2. Kepala ruangan menanyakan rencana harian masing perawat pelakana
3. Kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan
asuhan yang di berikan saat itu.
4. Kepala ruangan memberikan reinforcement.
5. Kepala ruangan menutup acara
Gilang (KARU) :
“iy baik,,itulah tadi penjelasan dari katim A dan anggotanya..saya
persilahkan pada anggota tim A yang lain apa bila ada yang mau di
tanyakan atau masih ada yang kurang jelas”..??
Gilang (KARU) :
“terimakasih untuk anggota tim A yang bertanya,,dan saya persilahkan pada
katim A untuk menjawab”..
Gilang (KARU) :
“baiklah ..itu tadi jawaban dari katim A,,bagaimana saudara anggota,masih
kurang jelas,,??
Gilang (KARU) :
“baik sama-sama,itulah tadi rencana asuhan keperawatan kita pada pagi hari
ini,selanjutnya saya serahkan pada NOTULEN untuk menyimpulkan hasil
rapat kita pada pagi hari ini”..
Anita (NOTULEN) :
“baiklah,,terimakasih untuk kesempatan yang di berikan,,tadi di sini sudah
ada pasien yang memerlukan perhatian,,jadi saya rasa semua sudah tahu,
tapi untuk lebih jelasnya saya akan ulas kembali,,
Adapun pasien kita hari ini yang pertama ada Tn.Abas,adapun rencana
keperawatannya yaitu :
1. Harus selalu di lakukan pemantauan urine,pantau pola berkemih, masukan
dan keluaran setiap 8 jam, dan pantau urinalisis sebenarnya.
2. Berikan perawatan perineal dan perawatan kateter 2x sehari
3. Kolaborasi untuk pemberian obatnya adapun antibiotiknya yaitu ceptriaxon
1v/8 jam.
“untuk pasien yang ke 2 yaitu Ny.herlina, dengan intervensi
keperawatannya yaitu kaji keadaan umumnyadan motoring TTVnya,, dan
yang ke dua yaitu pemberian terapi obat analgesic nya ketorolax 1am/8 jam”
.
Mungkin itu saja Sekian kesimpulan rapat kali ini ,, terimakasih”.
Gilang (KARU) :
“baiklah,itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian lebih,tapi bukan
berarti pasien yang lain tidak di perhatikan,karena,pasyen ini di berikan
perhatian seperti ini untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
“baik klau begitu ,terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian yang
telah bekerja sama semaksimal mungkin,pertahankan terus kinerja
kita,kalau perlu di tingkatkan lagi,
Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan oleh rekan-rekan
sebelum memulai tindakan kita pada pagi hari ini,,,”??
Anita (NOTULEN) :
“kita rasa cukupkan saja ibu”..
Gilang(KARU) :
“ok. Baiklah,seperti biasa sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini,mari
kita berdo’a demi kelancaran aktivitas kita hari ini,do’a dimulai,selesaai”
Akhir kata ,,wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..”!!!