Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA USIA DEWASA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners Departemen
Keperawatan Jiwa

Oleh :

Mentari Agatha Rifmi

2007.14901.307

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2021
A. Pengertian Dewasa
Antrock (2012) mengatakan masa dewasa muda adalah masa untuk bekerja
dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk
hal lainnya. Kenniston (dalam Santrock, 2012) mengemukakan masa muda (youth)
adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara
ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial. Periode masa muda
rata-rata terjadi 2 sampai 8 tahun, tetapi dapat juga lebih lama. Dua kriteria yang
diajukan untuk menunjukkan akhir masa muda dan permulaan dari masa dewasa awal
adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. Mungkin
yang paling luas diakui sebagai tanda memasuki masa dewasa adalah ketika
seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang kurang lebih tetap (Santrock,
2012). Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpul bahwa dewasa
adalah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna.

B. Karakteristik Dewasa Awal dan Dewasa Tengah


1. Dewasa Awal
a. Karakteristik Prilaku Normal Pada Dewasa Awal
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
1) Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar, sahabat)
2) Membentuk keluarga
3) Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
4) Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
5) Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
6) Mempunyai konsep diri yang realistis
7) Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
8) Berinteraksi baik dengan keluarga
9) Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya
10) Menganggap kehidupan sosialnya bermakna.
11) Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya.
b. Karakteristik penyimpangan perkembangan
1) Tidak mempunyai hubungan akrab
2) Tidak mandiri dan tidak mempunyai komitmen hidup
3) Konsep diri tidak realistis
4) Tidak menyukai diri sendiri
5) Tidak mengetahui arah hidup
6) Tidak mampu mengatasi stress
7) Hubungan dengan orang tua tidak harmonis
8) Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggung jawab
9) Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah terpengaruh
10) Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)
2. Dewasa Tengah
a. Karakteristik Normal
1) Menilai pencapaian hidup.
2) Merasa nyaman dengan pasangan hidup.
3) Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
4) Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana.
5) Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia.
6) Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaat.
7) Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang
lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat.
8) Perhatian dan peduli dengan orang lain: memperhatikan kebutuhan orang lain.
9) Mengembangkan minat dan hobi.

C. Perubahan yang terjadi pada usia Dewasa


1. Perubahan biologis
Melihat dan mendengar adalah dua perubahan yang paling menyusahkan dan
paling tampak dalam masa dewasa tengah. Daya akomodasi mata mengalami
penurunan paling tajam antara usia 40 – 59 menilai bahwa menopause sebagai
pengalaman positif, bahwa mereka tidak lagi harus kuatir tentang kehamilan atau
periode menstruasi, atau perasaan netral tentang semua hal itu (McKinlay &
Mckinley, 1984 dalam Santrock, 2002). Hanya tiga persen yang berkata menyesal
mencapai menopause.
2. Perkembangan kognitif
Berbagai kemunduran dalam daya ingat terjadi selama masa dewasa tengah,
walaupun strategi-strategi dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran tersebut.
Kekurangan yang lebih besar terjadi dalam memori jangka panjang (long term) dari
pada dalam memori jangka pendek (short term). Proses-proses seperti organisasi
dan pembayangan dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran daya ingat.
3. Perkembangan psikososial
Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih
luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa
dewasa ini, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingah
laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda.
Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik
dan kognitif yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan.
C. Tugas Perkembangan Dewasa
Ada beberapa tugas perkembagan dewasa menurut Hurlock :
1. Mencari dan memilih pasangan hidup
2. Belajar menyesuaikan diri dan hidup secara harmonis dengan pasangan
3. Mulai membentuk keluarga dan memulai peran baru sebagai orangtua
4. Membesarkan anak dan memenuhi kebutuhan mereka
5. Belajar menata rumah tangga dan memikul tanggung jawab
6. Mengembangkan karir atau melanjutkan pendidikan
7. Memenuhi tanggung jawab sebagai warga Negara
8. Menemukan kelompok sosial yang sesuai
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan
dewasa : Mencari dan memilih pasangan hidup, belajar menyesuaikan diri dan hidup
secara harmonis dengan pasangan, mulai membentuk keluarga dan memulai peran baru
sebagai orangtua, membesarkan anak dan memenuhi kebutuhan mereka, belajar
menata rumah tangga dan memikul tanggung jawab, mengembangkan karir atau
melanjutkan pendidikan memenuhi tanggung jawab sebagai warga Negara, menemukan
kelompok sosial yang sesuai.

D. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa


Perkembangan psikososial dewasa muda (18-33 tahun) adalah tahapan
perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang lain,
terutama lawan jenis dan mempunyai pekerjaan. Pada tahap ini, individu mencoba untuk
mandiri dan mencukupi kebutuhannya dengan bekerja. Interaksi yang dilakukan
mengarah pada bekerja, perkawinan dan mempunyai keluarga yang menjadi bagian dari
masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat
menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian kemudian menyendiri
(Keliat dkk, 2011).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PADA ANAK USIA DEWASA
A. Pengkajian
Menurut Abdul (2013) Pengumpulan data tentang status kesehatan dewasa
meliputi observasi dan interprestasi pola perilaku, yang mencakup informasi sebagai
berikut :
1. Keadaan biofisik (penyakit,kecelakaan).
2. Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berfikir).
3. Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama.
4. Pola penyelesaian masalah (pertahan egoseperti denial,acting out, menarik diri).
5. Pola interaksi (keluarga, teman sebaya).
B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa
C. Tindakan Keperawatan
1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial dewasa yang normal dan
menyimpang
2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial dewasa yang normal
a. Menetapkan tujuan hidup.
b. Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis.
c. Berperan serta/ melibatkan diri dalam kegiatan dimasyarakat.
d. Memilih calon pasangan hidup.
e. Menetapkan karir/pekerjaan.
f. Mempunyai pekerjaan.
g. Motivasi dan berikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang
dapat memenuhi perkembangan psikososialnya.
DAFTAR PUSTAKA

Gunarsa, Singgih D. 2012. Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Program Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI
Spesialis Jiwa FIK dan tim pengajar spesialis jiwa ( 2011 ), Draf Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa, Jakarta: Program Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI.

Anda mungkin juga menyukai