Anda di halaman 1dari 12

ISOLASI SOSIAL

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
2013
Apa itu
Isolasi
Sosial??
 Isolasi social adalah suatu keadaaan kesepian yang diekspresikan
oleh individu dan dirasakan sebagai hal yang ditimbulkan oleh orang
lain dan sebagai suatu keadaan negative yang mengancam. ( Mary C.
Townsend, Diagnose Keperawatan. Psikiatri, 1998).
 Isolasi social adalah suatu keadaan individu yang mengalami
ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain
atau dengan lingkungan.
Dengan karakteristik perilaku
• Gangguan pola makan : tidak nafsu makan atau makan berlebihan.

• Berat badan menurun atau meningkat secara drastis.

• Kemunduran secara fisik.

• Tidur berlebihan.

• Tinggal di tempat tidur dalam waktu yang lama.

• Banyak tidur siang.

• Kurang bergairah.

• Tidak memperdulikan lingkungan.

• Kegiatan menurun.

• Immobilisasai.

• Mondar-mandir (sikap mematung, melakukan gerakan berulang).

• Keinginan seksual menurun

Mengalami perasaan yang berbeda dengan orang lain, merasa tidak aman ditengah orang

banyak.
PENYEBAB ISOLASI SOSIAL

Fakto
Faktor
r
predis
Presip
posisi
itasi
Faktor Predisposisi

kegagalan perkembangan yang dapat mengakibatkan

individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain,

ragu takut salah, putus asa terhadap hubungan dengan

orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu

merumuskan keinginan dan meresa tertekan.


Faktor Presipitasi

faktor sosio-cultural karena menurunnya stabilitas keluarga


dan berpisah karena meninggal
faktor psikologis seperti berpisah dengan orang yang
terdekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung,
merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga menyebabkan
klien berespons menghindar dengan menarik diri dari
lingkungan (Stuart and Sundeen, 1995).
TANDA dan GEJALA
 Tampak menyendiri dalam ruangan, diajak bercakap-cakap.

menghindari orang lain  Kurang aktifitas fisik dan verbal.


 Tidak berkomunikasi  Posisi meringkuk di tempat tidur dengan
 Kegagalan untuk berinteraksi dengan orang punggung menghadap ke pintu.

lain didekatnya.  Tidak mampu membuat keputusan.dan


 Apatis, ekspresi sedih. berkonsentrasi.

 Kurang atau tidak ada kontak mata.  Mengekspresikan perasaan kesepian dan

 Adanya perhatian dan tindakan yang tidak penolakan di wajahnya.

sesuai atau imatur dengan perkembangan

usianya.

 Menolak berhubungan dengan orang lain.

Klien memutuskan percakapan atau pergi jika


Keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain.
1.    Keuntungan berhubungan dengan orang lain :
a.       Menambah banyak teman
b.      Bisa berbagi dengan sesama
c.       Bisa saling membantu/menolong
d.      Bisa melupakan semua kesedihan
e.       Dihormati dan dihargai oleh orang lain
2.    Kerugian tidak berhubungan dengan orang lain :

a.      Tidak mempunyai teman

b.      Tidak bisa mengenal orang lain

c.      Selalu menyendiri
d.      Tidak dihormati dan dihargai oleh orang lain
e.      Tidak bisa berbagi pengalaman/selalu menghadapi
masalah sendiri.
PENATALAKSANAAN
1.     Bina hubungan saling percaya

2.     Interaksi sering dan singkat

3.     Dengarkan dengan sikap empati

4.     Beri umpan balik yang positif

5.     Jujur dan menepati semua janji

6.     Bimbing klien untuk meningkatkan hubungan sosial secara bertahap

7.     Berikan pujian saat klien mampu berinteraksi dengan orang lain

8.  Diskusikan dengan keluarga untuk mengaktifkan support system yang ada

9.     Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat anti depresan

Anda mungkin juga menyukai