Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

K DENGAN
STROKE DAN HIPERTENSI DI RT02/RW04 DESA CIRARAB
KEC.LEGOK KAB.TANGERANG
TAHUN 2019

OLEH :
YATI WIDIASTUTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.K DENGAN


STOKE DAN HIPERTENSI DI RT02/RW04 DESA CIRARAB
KEC.LEGOK KAB.TANGERANG
TAHUN 2019

Program Studi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang Selatan , Maret 2019

Pembimbing Materi Pembimbing Lapangan

(Ns. Siti Badriah M.Kep, Sp. Kep. Kom) (. )


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn.k
Usia : 75 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : pensiunan
Alamat : Kp.Circu
Masalah Kesehatan : stroke dan Hipertensi

Komposisi Anggota Keluarga


Hub. Agam Masalah
No Nama JK Usia Pendidikan Pekerjaan
dgn KK a Kesehatan
Tidak sehat
Academi
1 Tn. K L Suami 75 Islam Pensiun mempunyai
TNI
penyakit stroke
Mempunyai
2 Ny.M P Istri 68 Islam SMA IRT penyakit
kolesterol
3
4
5
* Sesuaikan dengan anggota keluarga
2. Genogram :

Keterangan

: perempuan : tinggal serumah

: laki-laki

: menikah : klien

: garis keturunan

3. Tipe Keluarga
Keluarga bentukkan kembali ( dyadic family) keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau kehilangan
pasanagnnya

4. Latar Belakang Budaya


Tuan K mengatakan keluarganya adalah asli orang pandeglang
istri asli orang cengkareng dan sekarang Tn. K dan keluarga pindah ke daerah legok desa circu.

5. Nilai-nilai Spiritual
Keluarga Tn. K beragama islam. Semua anggota keluarga taat dalam menjalankan sholat 5 waktu karena Tn. K selalu
mengingatkan anggota keluarganya untuk menjalankan sholat jika sudah waktunya sholat

6. Status Sosial Ekonomi


Menurut Tn. K sumber penghasilan keluarga berasal dari uang pensiunan Tn. K, dimana Tn. K adalah dahulu seorang TNI
, penghasilan berkisar antara ± Rp. 3.000.000,- selama sebulan sekali. Dan penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.

7. Aktivitas Rekreasi / Waktu Luang : Tuan K mengatakan sejak terkena sakit stroke tidak pernah lagi pergi kemana - mana.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini ?
Keluarga Tn. K berada pada tahap lansia.
2. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi Atau Terlaksana Pada Tahap Perkembangan ?
Keluarga Tn. K saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga saat ini.

3. Riwayat Keluarga Inti ?


Tn.K mempunyai penyakit stroke, hipertensi dan katarak. Dan ny. M mempunyai penyakit kolesterol dan katarak. Apabila anggota
keluarga sakit, keluarga biasanya berobat ke puskesmas atau ke RS. Namun Tn. K belakangan ini tidak mau lagi dibawa berobat
ataupun minum obat .

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya ?


Istri Tn. K mengatakan, sebelum terkena stroke Tn.K Mempunyai riwayat darah tinggi.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah ?
Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga Tn.K merupakan rumah milik sendiri dengan bangunan permanen dan memiliki luas
+ 100 meter2. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC jongkok. Rumah
secara umum tampak bersih,. Lantai rumah menggunakan keramik dan atap rumah menggunakan genteng. Pencahayaan di dalam
rumah tidak terlalu terang karena jendela jarang dibuka.Penerangan di dalam rumah juga sudah menggunakan listrik. Sirkulasi
udara di dalam rumah cukup baik karena terdapat ventilasi dan pintu rumah yang sering dibuka. Air yang digunakan untuk
keperluan aktivitas mandi dan mencuci yaitu menggunakan air sumur gali dengan menggunakan pompa listrik, sedangkan untuk
keperluan makan dan minum keluarga Tn. K membeli air mineral. Air yang dimiliki oleh keluarga Tn. K merupakan air yang sehat
karena tidak berasa, berbau ataupun berwarna. Jarak antara sumber air dengan septic tank yaitu > 10 meter. Pembuangan air limbah
terbuka dan lancar. Rumah Tn. K dekat dengan rumah anak - anaknya.

2. (Denah rumah)
15 M

Kamar Mandi + Wc

Dapur

Ruang Keluarga
Kamar Tidur
Ruang TV
Tn.I & Ny.S

20 M
Ruang Tamu Kamar Tidur

Anak

3. Karakteristik Tentangga Dan Komunitas Tempat Tinggal ?


Tn. K mengatakan bahwa hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat lainnya cukup harmonis, dalam melakukan suatu
kegiatan dilakukan dengan gotong royong, jarak rumah dengan tetangga cukup dekat, disini tidak ada budaya setempat
yang mempengaruhi kesehatan.

4. Mobilitas Geografis Keluarga ?


Tn. K mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah tempat karena keluarga memiliki rumah tetap.

5. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat ?


Istri Tn. K mengatakan sering berkumpul dan berinteraksi pada malam hari setelah makan malam sambil menonton TV. Dan
pada sore hari keluarga jarang berkumpul karena bekerja. Dalam keluarga tidak ada mengalami masalah serta konflik dalam
berinteraksi.

6. Sistem Pendukung Keluarga ?


Tn. K mengatakan seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat. Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tempat tinggalnya
berupa Puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Istri Tn. K mengatakan bahwa anggota keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Komunikasi berlangsung
dengan baik dan keluarga menyelesaikan masalah dengan membicarakan terlebih dahulu dengan angota keluarga dan
pengambilan keputusan oleh kepala keluarga yang sudah dimusyawarahkan sebelumnya.

2. Struktur Kekuatan Keluarga :


Istri Tn. K mengatakan apabila ada masalah maka dirundingkan dengan suami dan anak, seperti sekarang ini yang sedang di alami
oleh suami ny. S,sedang mengalami masalah kesehatannya.

3. Struktur Peran :
Tn. K mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah kena Tn. K sekarang sudah pensiun dan terkena penyakit
stroke, Tn. K dan istri harapannya hanya uang pensiun dari Tn. K..

4. Nilai/Norma Keluarga :
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama islam, tidak ada nilai-nilai dari budaya yang mempengaruhi kesehatan
yang diterapkan di keluarga ini. Antara suami dan istri cukup saling menyayangi dan menghormati satu sama lain . Tn. K juga
membebaskan istri dalam menyampaikan pendapatnya.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Setiap anggota keluarga menghargai dirinya sendiri dan mereka saling membutuhkan satu sama lain, serta saling memberikan
dukungan satu sama lain. Setiap anggota keluarga selalu membina kehangatan dalam rumah tangganya dan setiap malam selalu
menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan anggota keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi :
Istri Tn. K mengatakan bahwa hubungan semua anggota keluarga baik, norma budaya dan perilaku sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di masyarakat.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan :


Isyri Tn. K mengatakan dari uang pensiun setiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Keluarga Tn. K memiliki tabungan atau simpanan uang tapi kadang-kadang simpanan tersebut bisa
habis digunakan untuk keperluan mendadak seperti : apabila ada anggota keluarga yang sakit jadi diperlukan biaya untuk
membawanya ke pelayanan kesehatan.

F. Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
 Stressor Jangka Pendek
Istri Tn. K mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi masalah yang berkepanjangan, sehingga membuat
keluarganya menjadi khawatir, bingung dan cemas. Bila ada masalah keluarga, mereka selalu menyelesaikan secara
kekeluargaan.
 Stressor Jangka Panjang
Saat ini istri Tn. K sedang memikirkan kesehatannya suaminya yang sedang terkena stroke.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Stressor :


Istri Tn. K mengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan dengan anggota keluarga untuk mencari
pemecahan masalah.

3. Strategi Koping Yang Digunakan :


Istri Tn. K mengatakan bahwa keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang menyimpang dalam menghadapi segala masalah
contohnya seperti menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan.keluarga Tn. K selalu menyelesaikan masalah secara
bersama-sama dan selalu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. K Ny. M
Kepala Rambut dan kulit Rambut dan kulit kepala
kepala bersih, warna bersih, warna hitam dan lurus.
hitam dan lurus. Distribusi rambut merata.
Distribusi menyebar Tidak ada nyeri tekan dan
merat. Tidak ada nyeri tidak ada lesi. Ny. M
tekan dan tidak ada mengatakan bahwa dirinya
lesi.Tn. k mengatakan terkadang merasa sakit kepala.
kadang dirinya sering
sakit kepala dan susah
tidur

Mata Mata Tn. K sudah 2 bln Isokor, bola mata dapat


terakhir tidak bisa mengikuti arah gerakkan
melihat,karena terkena tangan pemeriksa, tidak ada
katarak,mata kanan dan nyeri tekan, diameter pupil + 2
kiri mm, reaksi cahaya +/+,
konjungtiva tidak anemis,
kornea tidak ikhterik. Ny. M
sudah tidak dapat melihat
tulisan pada kertas secara
jelas.

Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak terdapat


terdapat lesi atau lesi atau cairan, tidak ada nyeri
cairan, tidak ada nyeri tekan, Ny.M masih dapat
tekan, Tn.K masih mencium bau-bauan dengan
dapat mencium bau- baik.
bauan dengan baik.

Mulut Bibir tidak pucat, tidak Bibir tampak sedikit pucat,


ada sariawan, gigi tidak ada sariawan, gigi
lengkap tidak ada yang lengkap tidak ada yang
bolong, lidah dapat bolong, Ny M masih dapat
membedakan rasa asin, membedakan rasa. Bibir
manis, asam dan pahit. tampak pelo ke arah kanan.

Telinga Daun telinga simetris Daun telinga simetris antara


antara kanan dan kiri, kanan dan kiri, tampak bersih
tampak bersih dan dan tidak ada pengeluaran
tidak ada pengeluaran cairan dari lubang telinga,
cairan dari lubang tidak ada benjolan, tidak ada
telinga, tidak ada nyeri tekan dan klien dapat
benjolan, tidak ada mendengar dengan baik.
nyeri tekan dan klien
dapat mendengar
dengan baik.

Leher dan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan dalam


Tenggorokan dalam menelan, tidak menelan, tidak ada
ada pembesaran pembesaran kelenjar getah
kelenjar getah bening, bening, tidak ada tanda-tanda
tidak ada tanda-tanda radang tenggorokan.
radang tenggorokan.

Dada Pengembangan dada Pengembangan dada simetris,


tidak simetris, dada RR: 20x/ menit, suara nafas
sebelah kanan lebih vesikuler, tidak terdengar
rendah dibanding dada wheezing/mengi,
sebelah kiri. RR: 25x/
menit, klien
mengatakan masih
batuk dan terkadang
masih merasa sesak,
suara nafas vesikuler +/
+, tidak terdengar
wheezing/mengi, suara
jantung BJ1/BJ2 +/+

Abdomen Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan dan
dan tidak ada keluhan tidak ada keluhan

Kulit Turgor kulit baik. Turgor kulit baik. Tidak ada


Tidak ada lesi. Akral lesi. Akral teraba hangat.
teraba hangat.

Kuku Tidak ada kuku yang Tidak ada kuku yang panjang
panjang dan tamak dan tamak bersih, crt < 3 detik.
bersih, crt < 3 detik.

Berat Badan 60 Kg 60 Kg

Tanda - tanda vital TD : 200/100 mmHg TD: 130/90mmHg


N : 88 x/ menit N : 86x/menit

Suhu : 36.5°c Suhu : 36.5°c

H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Keluarga mengatakan senang bila ada petugas kesehatan yang melakukan kunjungan rumah, keluarga sangat berharap masalah
yang berhubungan dengan kesehatan yang dialami keluarga dapat teratasi dengan diberikannya informasi yang dibutuhkan oleh
keluarganya serta keluarga juga berharap agar Tn. K bisa sembuh.

I. Pengkajian Penjajakan Tahap II


Masalah kesehatan yang ada dikeluarga Tn.k adalah Tn. K terkena penyakit stroke dan hipertensi
1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan ?
Ketika ditanya tentang pengertian, tanda bahaya stroke dan hipertensi keluarga Tn. K tidak tahu. Terutama Tn. K dengan
penyakit yang dialaminya Tn. K tidak pernah mau minum obat

2. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan?


Keluarga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui akibat stroke dan hipertensi yang dialami Tn. K

3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit?


Istri Tn.k mengatakan bahwa biasanya yang merawat jika ada anggota keluarga yang sakit adalah saya istrinya.

4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat?


Istri Tn. K melakukan pekerjaan rumah tangganya sendiri.

5. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?


Keluarga mengatakan bahwa Tn. K berobat ke rumah sakit
A. Pengkajian Khusus Pada Lansia Tn. K
a. Pengkajian Status Fungsional dengan pemeriksaan Index Katz

Mandir
No Aktivitas Tergantung
i
1 Mandi
Mandiri:

Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung


atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya.

Tergantung:

Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk


dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
2 Berpakaian
Mandiri: √
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat pakaian.

Tergantung:
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian

3 Ke Kamar Kecil
Mandiri: √

Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian


membersihkan genetalia sendiri

Tergantung:
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4 Berpindah
Mandiri: √

Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit


dari kursi sendiri

Bergantung:

Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau


kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen
Mandiri: √
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri

Tergantung:

Inkontinensia parsial atau total; penggunaan


kateter,pispot, enema dan pembalut ( pampers )
6 Maka
n

Mandiri :

Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan


menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )

Kesimpulan : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
C. Pengkajian Status Kognitif
1. SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionaire) adalah penilaian fungsi intelektual lansia.

Benar Salah jawaban No Pertanyaan


√ 29 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat anda?
78 √ 60 05 Berapa umur anda ?
1940 √ 06 Kapan anda lahir ? (Minimal tahun)
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya
√ 09 ?Siapa nama Ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun.
TOTAL NILAI

Kesimpulan : Kerusakan intelektual sedang

2. MMSE (Mini Mental State Exam): menguji aspek kognitif dari fungsi mental, orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat
kembali dan bahasa.

NO ITEM PENILAIAN BENAR SALAH

1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? √
2. Musim apa sekarang ? √
3. Tanggal berapa sekarang ? √
4. Hari apa sekarang ? √
5. Bulan apa sekarang ? √
6. Dinegara mana anda tinggal ? √
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? √
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? √
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? √
10. Di desa mana anda tinggal ? √
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. kertas √
12. pulpen √
13. pensil √
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
14. B √
15. U √
16. L √
17. A √
18. N √
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek

19. Kertas √
20. Pulpen √
21. Pensil √
5 BAHASA
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta klien
22. Jam tangan √
23. Pensil √
b. Pengulangan
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “ √
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas ! √
26. Lipat dua ! √
27. Taruh dilantai ! √
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata √
29. Tulis satu kalimat √
30. Salin gambar √
JUMLAH 18

Kesimpulan : gangguan kognitif sedang.


ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1 NDS : Gangguan perfusi jaringan cerebral
Tn. K mengatakan kepalanya pusing atau b.d penurunan suplai darah keotak
nyeri dan sulit tidur

DO : TD; 200/100 mmHg

Nadi ; 88 x/menit
Suhu ; 36.5 c
P; Nyeri dirasakan berdenyut
Q; Nyeri bila sulit tidur
R; Nyeri pada tengkuk
S; Skala 4
T; Kadang-kadang

2 DS :- Tn. K mengatakan tangan kanan Ketidak mampuan mobilitas


dan kaki kanan tidak bisa digerakkan fisik b.d kelemahan
No DATA MASALAH
Tn. K mengatakan kedua mata tidak bisa neuromuskular
melihat
DO ; - Tn. K terlihat lemah
Kaki dan tangan kanan tampak kaku
Mata kanan dan kiri terkena katarak

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfusi jaringan cerebral b.d penurunan suplai darah keotak

2. Ketidak mampuan mobilitas fisik b.d kelemahan neuromuskular

II. SKORING MASALAH


Masalah keperawatan yang muncul :
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral b.d penurunan suplai darah keotak
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 Tn. K mengatakan sudah 7
Skala : tahun terkena stroke dan Tn.
=1
K mengatakan mempunyai
- Aktual (3)
1 riwayat hipertensi,namun
- Resiko (2)
sekarang tidak mengeluhkan
- Potensial (1)
apa-apa. TD: 200/100
mmHg
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Tn. K mengatakan
masalah dapat harapannya untuk dapat
=1
diubah: sembuh dan sangat berharap
Skala : pada petugas kesehatan akan
2
memberikan pengetahuan
- Mudah (2)
kesehatan tentang
- Sebagian (1)
penyakitnya lebih lanjut
- Sulit (0)
3. Potensial masalah 2/3 x 1 Keluarga mengetahui
untuk di cegah: penyakit yang diderita Tn. K
= 2/3
- Tinggi (3) 1 namun keluarga tidak
- Sedang (2) pernah memeriksakan ke
- Rendah (1) puskesmas
4. Menonjolnya 2/2 x 1 Tn. K mengatakan tidak
masalah: perlu ke puskesmas karena
= 1/2
- Masalah tidak ada keluhan
dirasakan, harus
segera ditangani
(2) 1
- Masalah
dirasakan, tidak
perlu segera
ditangani (1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 4 2/3

2. Ketidak mampuan mobilitas fisik b.d kelemahan neuromuskular

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


5. Sifat masalah 1 2/3 x 1 Tn. K mengatakan tidak
Skala : perlu dibawa
= 2/3 kepuskesmas karena
- Aktual (3) tidak ada keluhan apa-
apa
- Resiko (2)
- Potensial (1)
6. Kemungkinan 1/2 x 2 Belum sadarnya Tn. K
masalah dapat terhadap penyakit yang
=1
diubah: dideritanya,sehingga
Skala : jarang memeriksakan
2
kepuskesmas,apabila
- Mudah (2)
belum berat
- Sebagian (1)
- Sulit (0)
7. Potensial masalah 2/3 x 1 Keluarga Tn. K
untuk di cegah: mengetahui
= 2/3
- Tinggi (3) penyakitnya namun
1
- Sedang (2) jarang kepuskesmas
- Rendah (1) karena tidak merasakan
keluhan apapun
8. Menonjolnya 1/2 x 1 Tn. K mengatakan tidak
masalah: perlu kepuskesmas
= 1/2
- Masalah karena tidak punya
dirasakan, harus keluhan
segera ditangani
(2) 1
- Masalah
dirasakan, tidak
perlu segera
ditangani (1)
- Masalah tidak
dirasakan (0)
Total 2 5/6
IV. Rencana keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITER STANDAR
IA

1 1. Gangguan Setelah Setelah dilakukan tindakan Harus di ketahui pada saat :


perfusi diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 Lakukan pendidikan
1. Keluarga dapat
jaringan asuhan menit keluarga mampu Kesehatan kepada
menjelaskan kembali
cerebral b.d keperawatan keluarga Tn. K
pengertian penyakit
penurunan tentang:
Selama 5 kali Hipertensi
suplai darah TUK 1
pertemuan 2. Keluarga dapat Jelaskan pada
keotak Respons
diharapkan 1. klien paham tentang gejala menyebutkan minimal 3 keluarga tentang
verbal
klien dapat penyakit stroke dan hipertensi penyebab dari Hipertensi; pengertian
mengetahui 2. tanda bahaya penyakit stroke 1). Obesitas Hipertensi
tentang akibat dan hipertensi 2). Umur Bimbing keluarga
dan dampak 3. apa saja yang harus di hindari 3). Genetik untuk menjelaskan
penyakit stroke pada penyakit stroke dan 4). Garam kembali tentang
hipertensi 5). Kafein pengertian
6). Stress Hipertensi
7). Kurang gerak Menganjurkan
keluarga untuk
Keluarga dapat menjelaskan
kembali pengertian menyebutkan
penyakit Hipertensi kembali penyebab
Keluarga dapat menyebutkan dari Hipertensi
minimal 3 penyebab dari Jelaskan pada
Hipertensi keluarga tentang
Obesitas pencegahan
Umur Hipertensi
Genetik Berikan penjelasan
Garam mengenai cara
Kafein perawatan
Stress Hipertensi
Kurang gerak Memotivasi keluarga
Keluarga dapat menjelaskan untuk
kembali Tanda dan gejala mengungkapkan
Hipertensi kembali cara
Keluarga dapat menjelaskan perawatan
kembali cara pencegahan Hipertensi
Hipertensi Berikan penjelasan
Keluarga dapat memahami komplikasi
cara perawatan Hipertensi penyakit
Keluarga dapat Hipertensi
memahami Berikan
komplikasi penyakit reinforcement
Hiperetnsi positif bila
keluarga sudah
mengerti
Lakukan kontrak
untuk pertemuan
berikutnya

1. Keluarga mampu
mempertimbangkan siapa
yang mempunyai
kewenangan untuk
mengambil keputusan.
2. Keluarga mampu
memutuskan tindakan
yang harus dilakukan bila
- terjadi serangan.
TUK 2 :
3. Keluarga dapat meminta 1. Menganjurkan
Setelah dilakukan intervensi
bantuan kepada orang lain keluarga untuk
keperawatan selama 1 x 45 menit,
jika keluarga mempunyai mengambil
keluarga mampu mengambil
keterbatasan. keputusan untuk
keputusan yang tepat yaitu dengan
cara: membawa Ny. M
Keluarga dapat mempertimbangkan ke tempat
siapa diantara keluarga yang pelayanan
mempunyai kemampuan kesehatan.
memutuskan untuk mengambil 2. keluarga memilih
keputusan fasilitas kesehatan
Tindakan kesehatan yang dilakukan Respon 1. Keluarga dapat merawat yang sesuai
keluarga diharapkan dapat verbal Tn. K dalam melakukan dengan kondisi.
dikurangi bahkan teratasi semua aktivitasnya ketika 3. Menganjurkan
sakit (mandi 2x sehari, keluarga untuk
Keluarga dapat meminta bantuan membantu Tn. K ke toilet, meminta bantuan
kepada orang lain jika keluarga makan, minum, kepada orang lain jika
mempunyai keterbatasan mengenakan pakaian, mempunyai
menyisir rambut) keterbatasan
2. Keluarga mampu
TUK 3 : mempelajari senam ROM
3. Keluarga dapat
Setelah dilakukan intervensi
mendemonstrasikan kembali
keperawatan selama 1 x 45 menit
senam ROM yang sudah
diharapkan keluarga mampu
diajarkan dengan benar oleh 1. Gali pengetahuan
merawat Tn. Kdengan cara:
petugas keluarga dalam
Keluarga mampu memenuhi
mengatasi masalah
kebutuhan dasar ketika sakit komplikasi
pada Tn. K 2. Diskusikan tentang
Keluarga dapat mempelajari obat perawatan yang
herbal sudah dilakukan
Mendemonstrasikan kembali obat 3. Ajarkan keluarga
herbal yang sudah diajarkan tentang minuman
dengan benar oleh petugas herbal seperti
( daun sirsak dan
mentimun )
dilakukan dirumah
dengan benar
4. Beri kesempatan
keluarga
mendemonstrasika
n ulang beberapa
tahap yang sudah
diajarkan
5. Beri reinforcement
positif atas
demonstrasi yang
sudah dilakukan
6. Beri kesempatan
pada keluarga
untuk bertanya
tentang hal yang
belum dimengerti

1. Keluarga dapat
Manfaat fasilitas kesehatan:
menyebutkan
1. Memberi informasi syarat rumah
kesehatan sehat:
2. Memiliki
2. Memberi pengobatan
ventilasi yang

TUK 4 : Memberi pelayanan kesehat cukup


Manfaat fasilitas 3. Pencahayaan
Setelah dilakukan intervensi kesehatan: yang cukup
keperawatan selama 1 x 45 menit Memberikan informasi 4. Lantai yang tidak
diharapkan keluarga mampu kesehatan berdebu dan
memodifikasi lingkungan untuk Memberikan pengobatan becek
menjamin kesehatan keluarga Memberikan pelayanan 5. Mempunyai
dengan cara: konseling pembuangan
Keluarga dapat menyebutkan Membantu meningkatakan limbah
beberapa rumah sehat kesehatan 6. Mempunyai air
Keluarga dapat menyebutkan bersih
kembali dampak dari 7. Keluarga mampu
lingkungan rumah yang tidak menyebutkan 3
sehat manfaat rumah
Keluarga dapat menjaga kebersihan sehat:
lingkungan terutama kamar 1). Terlihat indah
Keluarga dapat membersihkan 2). Memberikan
lingkungan secara teratur kenyamanan bagi
penghuni
Penghuni jadi sehat
3). Menjadikan
anggota keluarga
betah dirumah
4). Para tamu
senang
berkunjung
5). Keluarga mampu
menjaga
kebersihan kamar
6). Keluarga mampu
membersihkan
rumah setiap hari
Jelaskan manfaat dari
fasilitas pelayanan
Keluarga dapat
kesehatan
memanfaatkan fasilitas
Diskusikan jenis
kesehatan yang tersedia
fasilitas kesehtaan
seperti:
yang tersedia di
1. Pos Bindu lingkungan
keluarga
2. Puskesmas
Bantu keluarga
3. Rumah Sakit memilih fasilitas
kesehatan yang
sesuai dengan
TUK 5: kondisi
Anjurkan keluarga
Setelah dilakukan intervensi
untuk
keperawatan selama 1 x 45 menit
memanfaatkan
diharapkan keluarga mampu
faslitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas pelayanan
yang ada sesuai
kesehatan yang ada di sekitar
pilihan
dengan cara:
Keluarga mampu menyebutkan
manfaat dari fasilitas kesehatan
Keluarga dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang tersedia
2
1. Berikan
Ketidak mampuan Setelah Setelah dilakukan penyuluhan Tn. K akan berlatih teknik
suasana
mobilitas fisik b.d dilakukan selama 30 menit Kelurga dapat : ROM
nyaman dan
kelemahan asuhan
TUK 1 : tenang kepada
neuromuskular keperawatan Respons
Tn. K dapat mobilisasi secara klien
selama 3x  Mempraktekkan cara ROM kognitif
perlahan
pertemuan
2. Ajarkan
Keluarga Tn. K
TUK 2 : latihan ROM
bisa melakukan
3. Berikan pujian
latihan Keluarga mampu mengambil
atas
keputusan untuk mengurangi rasa
kemampuan
takut Respons
Tn. K melakukan latihan dan keluarga
kognitif
 Keluarga mampu mobilisasi secara perlahan

mempertahankan Tn.K agar


tetap nyaman

TUK 3 :

Merawat Tn. K untuk membantu


-
mobilisasi

 Mengajarkan keluarga untuk


melakukan latihan ROM

Respons
kognitif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Tanggal 23 Maret-2019
Gangguan
TUK 1 (Mengenal masalah) S:
perfusi jaringan
cerebral b.d 1. Menjelaskan pada keluarga tentang Keluarga mampu
penurunan pengertian Hiperetnsi menjelaskan kembali cara
suplai darah 2. Membimbing keluarga untuk mengontrol hipertensi
keotak menjelaskan kembali tentang Keluarga dapat
pengertian Hipertensi menyebutkan kembali
3. Menganjurkan keluarga untuk cara mengontrol
menyebutkan kembali penyebab dari hipertensi
Hiperetnsi
4. Menjelaskan pada keluarga tentang O:
pencegahan Hipertensi
Keluarga tampak
5. Berikan penjelasan tanda dan gejala
memperhatikan dengan
Hiperetnsi
seksama saat diskusi
6. Memotivasi keluarga untuk
berlangsung
mengungkapkan kembali tanda dan
Terjadi kontak mata saat
gejala Hipertensi
berinteraksi dengan
7. Berikan penjelasan komplikasi
perawat
penyakit Hipertensi
Keluarga tersenyum saat
8. Berikan reinforcement positif bila
diberikan pujian oleh
keluarga sudah mengerti
perawat
9. Melakukan kontrak untuk pertemuan
berikutnya
A:

Masalah teratasi dimana


keluarga memahami
tentang merwat
kambuhnya hipertensi
dan mengontrol
hipertensi
Tanggal 24-Maret-2019

TUK 2: Mendiskusikan dengan keluarga P: Lanjutkan TUK 2


tentang:
1. Memotivasi keluarga untuk:
menyebutkan kembali tentang penyebab
hipertensi

2. menyebutkan kembali Apa saja


tanda-tanda hipertensi

3. menyebutkan kembali apa saja


makanan yg harus dipantang

4. Memberikan pujian atas


keberhasilan yang dilakukan

2 Ketidak Tanggal 25 Maret-2019 S:


mampuan
TUK 1 dan TUK 3 :  Tn. K mau untuk
mobilitas fisik
di ajarkan latihan
b.d kelemahan - Mengkaji klien saat ini
ROM
neuromuskular - Mengajarkan teknik latihan
ROM
- O:
Tanggal15-maret-2019
- Tn. K aktif dalam
 Mendiskusikan dengan keluarga proses mengikuti
tentang: latihan ROM
- Mengajarkan teknik
latihan ROM A:
 Memotivasi keluarga untuk:
- TUK 1 belum teratasi
1. Mengajarkan latihan
ROM dan berikan klien
P : Lanjutkan TUK 1
lingkungan yang aman

SATUAN ACARA PENYULUHAN


STROKE PADA KELUARGA TN “K”

Nama : Yati Widiastuti

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS

STIKES BANTEN

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

STROKE

Pokok Bahasan : Stroke

Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Stroke

2. Jenis Stroke

3. Penyebab Stroke

4. Tanda dan Gejala Stroke

5. Akibat Stroke

6. Pencegahan Stroke

Sasaran : Keluarga Tn.K

Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Maret 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Tn.K

Latar Belakang

Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi di jaman sekarang ini, seperti
stroke. Stroke sudah di kenal sejak lama, penyakit ini terjadi bisa diakibatkan karena
hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya.
Namun sekarang stroke tidak hanya menyerang anggota badan namun sudah menyerang
otak yaitu stroke hemoragik. Stroke hemoragik menyerang otak sehingga menyebabkan
terjadinya perdarahan di otak.

Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama ±30 menit, diharapkan keluarga mampu
memahami tentang penyakit stroke.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ±30 menit diharapkan dapat menjelaskan tentang :

Pengertian Stroke

Jenis Stroke

Penyebab Stroke

Tanda dan gejala Stroke

Komplikasi Stroke

Pencegahan Stroke

Metode

Ceramah dan diskusi

Media

Leaflet

Proses pelaksaaan

No Kegiatan Respon peserta waktu Metode &

media

1 Pendahuluan
No Kegiatan Respon peserta waktu Metode &

media

Memperkenalkan diri Menjawab salam 5 Ceramah


menit dan Tanya
Menyampaikan tujuan dan topik Memperbaiki dan menjawab
jawab
dilaksanakannya penyuluhan pertanyaan

Menggali pengetahuan sasaran

2 Penyajian

Menjelaskan definisi stroke dan Mendengarkan 20 Ceramah,


jenis stroke menit Tanya
Mengajukan pertanyaan seputar
jawab dan
Menjelaskan tentang penyebab materi
video
stroke

Menyebutkan tanda dan gejala


terjadinya stroke

Menyebutkan komplikasi stroke

Menjelaskan pencegahan stroke

3 Penutup Menyampaikan jawaban

Membuka waktu untuk diskusi Mendengarkan 5 ceramah


menit
Mengevaluasi hasil penyuluhan Menjawab salam

Memberikan umpan balik

Salam penutup

Setting Tempat

Duduk berhadapan
Evaluasi

Evaluasi struktur

Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji

Peserta turut serta dalam kegiatan

Evaluasi Proses

Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan

Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung

Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji

Evaluasi Hasil

Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke

Keluarga dapat mengetahui penyebab stroke

Keluarga dapat memahami tanda dan gejala stroke

Keluarga mampu memahami pencegahan stroke

Referensi

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC

Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta:Media Aesculapius
FKUI

Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem


Persarafan.Jakarta: Salemba Medika

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika

Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol
2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta: EGC.
Lampiran Materi

MENGENAL STROKE

Definisi
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara
cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang
disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja
dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskuler
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak (Corwin,
2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan
oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit
serebrovaskuler selama beberapa tahun.

Jenis Stroke
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: (Muttaqin, 2008)
Stroke Hemoragi
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid.
Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu.
Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga
terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menurun.
Stroke Non Hemoragi
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya
dapat timbul edema sekunder. Kesadaran umumnya baik.
Etilogi
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan
kongesti di sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang
tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis
dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda
dan gejala neurologis memburuk pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa
keadaan di bawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak:
Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan
pengerasan arteri besar dan menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan
arteri iliaka (Ruhyanudin, 2007). Aterosklerosis adalah mengerasnya
pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding
pembuluh darah.

Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan
darah, lemak dan udara.
Faktor risiko
Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun
Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke dibanding
perempuan
Ras/suku bangsa
Genetik
Hipertensi
Diabetes melitus
Kolesterol tinggi
Obesitas
Minuman alkohol

Manifestasi Klinik

Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh darah mana
yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat dan jumlah aliran darah
kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik
sepenuhnya.

Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)

Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya hemiparesis) yang
timbul mendadak.

Tonus otot lemah atau kaku

Menurun atau hilangnya rasa

Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”

Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)

Disartria (bicara pelo atau cadel)

Gangguan persepsi

Gangguan status mental

Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.

Komplikasi

Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi, komplikasi ini
dapat dikelompokan berdasarkan:

Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada daerah


tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.

Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi,


deformitas dan terjatuh

Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.

Hidrocephalus
Pencegahan Stroke

Konsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan membantu
dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil mengendalikan lemak
dalam darah

Kurangi kolesterol jahat

Kurangi konsumsi garam

Hindari kebiasaan buruk seperti :

Merokok dan minum alkhohol

Merokok dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah,


serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah dan akan membuat darah
menggumpal sehingga meningkatkan resiko stroke

Hidup aktif dan olahraga yang teratur

Orang yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni, kolesterol


tinggi, diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga
mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam salah satu tips
dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak
yang sehat dalam darah

Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih

Anda mungkin juga menyukai