OLEH :
MANJA PRIHATININGRUM
MERTY WAHIDA KURNIASIH
NI MADE INDI APRIANTI BUDI
Jumlah Penduduk
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Cakra Barat Cilinaya Sapta Marga Cakra Utara Kr. Taliwang Mayura
Series 1
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari hasil 15 orang ibu hamil menjadi
responden rentang usia ibu hamil adalah kisaran usia 20-35 Tahun
0
Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Series 1
Berdasarkan data yang diperoleh jumlah usia kehamilan pada Ibu hamil terbanyak
pada usia kehamilan Trimester 3 dengan jumlah 7orang , Trimester 2 sebanyak 4
orang dan Trimester 1 sebanyak 4 orang.
c. Fasilitas Kesehatan yang yang digunakan untuk memeriksa Kehamilan
6
0
Rumah Sakit Puskesmas Dokter Praktek Bidan dukun
Series 1
Dari data di atas fasilitas yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan adalah di
Rumah Sakit, Puskesmas dan Dokter Praktek.
d. Pekerjaan
Jumlah
8
0
IRT Swasta PNS Perawat
Dari data di atas kebanyakan ibu hamil dengan pekerjaan sebagai IRT sebanyak 7
orang, kemudian sebagai perawat sebanyak 4 orang, swasta 2 orang dan PNS 2
orang.
e. Keluhan
Berdasarkan hasil survey kebanyakan Ibu hamil mengalami keluhan Mual muntah
selama 3 bulan pada masa awal usia kemahilan Trimester 1.
ANALISA DATA
N DATA MASALAH KEPERAWATAN
O
1 Data Angket: Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake
Dari data kuesioner kebanyakan Ibu hamil cairan
mengalami keluhan mual muntah selama 3
bulan pada masa awal usia kehamilan
trimester I
Data Wawancara:
Ibu hamil mengatakan kurang mengetahui
tentang makanan yang dapat mengurangi
mual muntah
Data Observasi:
Ibu hamil trimester I mengalami mual
muntah
Usia kehamilan ibu hamil dimasyarakat
diantara 20-35 tahun
2 Data angket: Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang
Dari data kuesioner ibu hamil terpapar informasi
mengatakan sudah lama belum ada lagi
penyuluihan tentang ibu hamil
Dimasyarakat paling banyak menjalani
pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
(IRT)
Data Wawancara:
Ibu hamil mengatakan kurang mengetahui
tentang makanan yang dapat mengurangi
mual dan muntah saat hamil
Data Observasi:
Ibu hamil paling banyak menjalani
pekerjaan sebagai IRT
Meskipun ibu hamil cukup banyak yang
berpendidikan namun sudah lama
kurang dapat informasi dari luar
lingkungan
INTERVESI KEPERAWATAN
Diagnosa Intervensi keperawatan
Keperawatan/ Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Masalah Kolaborasi
Hipovolemia Setelah dilakukan intervensi Intervensi Uatama
keperawatan selama 1 x Manajemen Hipovolemia
pertemuan, maka status (SIKI. I.03116) hal. 184:
cairan membaik, dengan 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
luaran hasil: (frekuensi nadi, suhu tubuh, membran
mukosa kering, lemah)
Status Cairan 2. Berikan asupan cairan oral
(SLKI. L.03028) hal. 107: 3. Hitung kebutuhan cairan
1. Frekuensi nadi membaik 4. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
(60 – 100 x/ menit) 5. Berikan terapi cairan sesuai program dokter:
2. Membran mukosa cairan
membaik
3. Mual muntah berkurang
4. Suhu tubuh membaik
(36,5℃ - 37,5℃)
Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama Observasi
kurang informasi 1x pertemuan diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tingkat pengetahuan pasien menerima informasi Terapeutik
meningkat dengan luaran 2. Sediakan materi dan media pendidikan
hasil : kesehatan
1. Perilaku sesuai anjuran 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
meningkat kesepakatan
2. Kemampuan menjelaskan 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
pengetahuan tentang suatu Gunakan variasi mode pembelajaran
topik meningkat 5. Gunakan pendekatan promosi kesehatan
3. Kemampuan dengan memperhatikan pengaruh dan
Menggambarkan hambatan dari lingkungan, sosial serta
pengalaman sebelumnya budaya.
yang sesuai dengan topik 6. Berikan pujian dan dukungan terhadap
meningkat usaha positif dan pencapaiannya
4. Perilaku sesuai dengan
pengetahuan meingkat Edukasi
5. Pertanyaan tentang 1. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
masalah yang dihadapi 2. Informasikan sumber yang tepat yang
menurun tersedia di masyarakat
6. Presepsi yang keliru 3. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
terhadap masalah menurun 4. Anjurkan menentukan perilaku spesifik
yang akan diubah (mis. Keinginan
mengunjungi fasilitas kesehatan)
5. Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan
dicapai
6. Ajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari hari