OLEH:
KELOMPOK 5
3
DS:
1. kurang terpapar Perilaku Kesehatan
1. Seluruh keluarga dengan lansia
informasi Cenderung Beresiko
merokok di rumah.
2. pemilihan gaya
2. Menurut kepala desa, (D.0099)
hidup tidak sehat
masyarakat banyak yang belum
(merokok)
mengetahui tentang menjaga
kesehatannya
3. Masih ada keluarga dengan
lansia yang lebih memilih
memeriksakan kesehatan lansia
ke dukun dari pada tenaga
kesehatan yaitu sebanyak 38%.
1.2 Diagnosa Keperawatan
1. Defisit kesehatan komunitas pada kelompok lansia di Desa Yonoasih, berhubungan
dengan hambatan akses ke pelayanan kesehatan dan keterbatasan sumber daya
ditandai dengan terajadi masalah kesehatan yang dialami komunitas (Mayoritas di
desa tersebut lansia menderita rheumatoid artritis sebanyak 77%, hipertensi 54% dan gizi
kurang 33% dan 21% menderita TB paru. Sebanyak 88% keluarga dengan lansia tidak
pernah mendapatkan informasi tentang perawatan lansia), kekurangan tenaga kesehatan ,
karena wilayah yang luas dan hanya ditugaskan pada 1 bidan dan Tidak ada klinik pratama
yang menyediakan perawatan kesehatan.
Kode Diagnosa Kperawatan: (D.0110)
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko pada kelompok lansia di Desa
Yonoasih ditandai dengan kurang terpapar informasi dan pemilihan gaya hidup tidak
sehat (Seluruh keluarga dengan lansia merokok di rumah. Menurut kepala desa,
masyarakat banyak yang belum mengetahui tentang menjaga kesehatannya dan
masih ada keluarga dengan lansia yang lebih memilih memeriksakan kesehatan
lansia ke dukun dari pada tenaga kesehatan yaitu sebanyak 38%.
Kode Diagnosa Keperawatan: (D.0099)
PRIORITAS MASALAH
(ERVIN, 2002)
Tujuan
Diagnosa Keperawatan Tujuan Khusus dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Umum
Defisit kesehatan Setelah PENCEGAHAN PRIMER PREVENSI PRIMER :
komunitas pada dilakukan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Intervensi :
kelompok lansia di Desa asuhan selama 4 minggu pada kelompok lansia
Yonoasih, berhubungan keperawatan
diharapkan :
dengan hambatan akses selama empat
ke pelayanan kesehatan minggu, Status kesehatan komunitas (L. 12109) Promosi Prilaku Upaya Kesehatan (I
dan keterbatasan sumber peningkatan Kriteria SA ST 12472)
daya ditandai dengan kesehatan
Kersediaan program 1 5 Observasi :
terajadi masalah komunitas di
kesehatan yang dialami Desa Yonoasih promosi kesehatan - identifikasi perilaku upaya kesehatan yang
komunitas (Mayoritas di dapat tercapai Preveensi penyakit 1 5 dapat ditingkatkan
desa tersebut lansia
menderita rheumatoid Pemantauan standar 1 5 Terapeutik :
artritis sebanyak 77%, kesehatan komunitas - berikan lingkungan yang mendukung
hipertensi 54% dan gizi
Partisipasi dalam 1 5 kesehatan
kurang 33% dan 21%
menderita TB paru. program kesehatan - orientasi pelayanan kesehatan yang dapat di
Sebanyak 88% keluarga
komunitas manfaatkan
dengan lansia tidak pernah
mendapatkan informasi Edukasi :
tentang perawatan lansia),
- Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
kekurangan tenaga
kesehatan , karena wilayah -anjurkan melakukan aktiitas fisik setiap hari
yang luas dan hanya -anjurkan tidak merokok di dalam rumah
ditugaskan pada 1 bidan
dan Tidak ada klinik
pratama yang menyediakan PENCEGAHAN SEKUNDER PREVENSI SEKUNDER :
perawatan kesehatan Setelah dilakukan scrining selama 1x4 di Intervensi
harapkan kelompok lansia dapat mencegah
serta menjaga kesehatan
Kontrol Resiko (L.14128)
Indikator SA ST Skrining Kesehatan ( I. 14581)
Kemampuan mencari 2 4
informasi tentang faktor Observasi :
resiko
- Identifikasi target populasi skrining
Kemampuan mengubah 2 4 kesehatan
perilaku
Trapeutik :
Kemampuan beradaptasi 2 4
- Sediakan akses layanan skrining ( waktu dan
dalam skrining resiko
tempat)
- Lakukan anamnesis riwayat kesehatan,
faktor risiko, dan pengobatan
- Lakukan pemeriksaan fisik sesuai indikasi
Edukasi :
- jelaskan tuuan dan prosedur skrining
kesehatan
Kolaborasi :
- rujuk untuk pemeriksaan diagnostik
PENCEGAHAN TERSIER PRIVENSI TERSIER :
Setelah diberikan tindakan kelompok lansia Intervensi
dapat memulihkan serta menjaga kesehatan.
Sumber daya
Tujuan
Diagnosa kegiaan Kegiatan Sasaran Penanggun Alokasi Keberanjut
kegiatan Waktu Tempat
g jawab dana an
Defisit Kesehatan Pencegahan primer
Komunitas Pendidikan kesehatan Untuk Masyarakat Kelompok Senin, 25 Rumah warga Rp.
tentang Rematik meningkatkan Desa April 2022
(D. 0110)
(Rheumathoid Pengetahuan Yonoasih Pukul :
Arthritis) warga di desa agregat 08.00-
Yonoasih Lansia Selesai
tentang
pencegahan
Rematik
(Rheumathoid
Arthritis)
Pendidikan kesehatan Untuk Masyarakat Kelompok Senin, 25 Rumah warga Rp.
tentang Hipertensi meningkatkan Desa April 2022
pengetahuan Yonoasih Pukul :
warga desa agregat 10.00-
Yonoasih Lansia Selesai
tentang
Hipertensi.
Pendidikan Kesehatan Untuk Masyarakat Kelompok Senin, 25 Rumah warga Rp.
tentang TB Paru meningkatkan Desa April 2022
pengetahuan Yonoasih Pukul :
warga Desa agregat 13.00-
Yonoasih Lansia Selesai
tentang penyakit
TB Paru
Pencegahan Sekunder
Pemeriksaan Tanda Untuk mencegah Masyarakat Kelompok Selasa, 26 Rp.
tanda awal Rematik Kejadian Desa april 2022 Rumah
rheumathoid Yonoasih Pukul: Warga
arthritis agregat 08.00-
Lansia selesai
Pencegahan Tersier
Mengajarkan untuk Untuk mencegah Masyarakat
meminimalkan kejadian rematik Desa Kelompok Rabu, 27 Rumah Rp.
terjadinya rematik Yonoasih April 2022 Warga
agregat Pukul:
Lansia 08.00-
Selesai
2.) Pendidikan Senin, 25 Rumah Masyara kelompok Ada beberapa lansia yang Diberi pertanyaan
kesehatan tentang April warga kat Desa kurang memperhatikan
2022
Hipertensi Yonoasi pada saat dilakukan
Pukul :
10.00- h penyuluhan.
Selesai agregat
Lansia
3.) Pendidikan Senin, 25 Rumah Masyara Kelompok Ada beberapa lansia yang - Diberikan pertanyaan.
Kesehatan tentang April warga kat Desa kurang memperhatikan - Dihimbau untuk
2022
TB Paru Yonoasi pada saat dilakukan mematikan rokoknya.
Pukul :
13.00- h penyuluhan dan ada lansia
Selesai agregat laki-laki yang merokok
Lansia pada saat dilakukan
pendidikan kesehatan.
Pencegahan Sekunder
4.) Pemeriksaan Tanda Selasa, Rumah Masyara kelompok Lansia berantusias Tidak ada
tanda awal Rematik 26 april warga kat Desa melakukan pemeriksaan
2022
Yonoasi tanda-tanda awal rematik.
Pukul:
h (tidak ada hambatan)
08.00-
agregat
selesai
Lansia
5.) Pemeriksaan Selasa, Rumah Masyara kelompok Lansia berantusias Tidak ada
tekanan darah 26 april warga kat Desa memeriksakan tekanan
2022
Yonoasi darahnya untuk
Pukul:
h mengetahui hipertensi.
10.00-
agregat (tidak ada hambatan)
selesai
Lansia
6.) Pemeriksaan tanda Selasa, Rumah Masyara kelompok Ada beberapa lansia yang Memberikan penjelasan
tanda awal TB 26 april warga kat Desa tidak mau dilakukan ulang pentingnya
2022
Yonoasi pemeriksaan dengan pemeriksaan TB secara
Pukul: dini.
h alasan takut.
13.00-
agregat
selesai
Lansia
Pencegahan Tersier
7.) Mengajarkan untuk Rabu, 27 Rumah Masyara kelompok Lansia sangat berantusias Tidak ada
meminimalkan April warga kat Desa saat diajarkan cara
2022
terjadinya rematik Yonoasi meminimalkan terjadinya
Pukul:
08.00- h rematik.
Selesai agregat (tidak ada hambatan)
Lansia
8.) Pemeriksaan Rabu, 27 Rumah Masyara kelompok Lansia sangat berantusias Tidak ada
Tekanan Darah April warga kat Desa untuk memeriksakan
secara rutin 2022
Yonoasi tekanan darahnya.
Pukul:
10.00- h (tidak ada hambatan)
Selesai agregat
Lansia
9.) Mengajarkan batuk Senin 21 Rumah Masyara kelompok Lansia sangat berantusias Tidak ada
efektif Februari warga kat Desa saat diajarkan batuk
2022
Yonoasi efektif.
Pukul:
16.00 h (tidak ada hambatan)
WIB agregat
Lansia
EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
DOKUMEN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Diagnosa Tujuan Program Kriteria Metode Hasil Analisa (A) Rencana
Evaluasi Kegiatan yang Keberhasilan Evaluasi Evaluasi Tindak
dilakukan Lanjut (P)
(S-O)
1. Defisit Prevensi 1. Pendidikan Warga desa Tanya Jawab Warga desa Warga desa
Kesehatan
primer kesehatan yonoasih dapat yonoasih yonoasih
Komunitas
tentang mengerti tentang dapat mampu
(D.0110) Setelah
Rematik pengertian menjawab menjelaskan
dilakukan
(Rheumatoi Rematik, tanda pertanyaan kembali
kegiatan
d Artritis) gejala dan dengan baik tentang
pendidikan
pencegahannya dan benar pengertian
kesehatan
Rematik dan
tentang
tanda gejala
Rematik
asam urat
(Rheumathoi
d Arthritis),
hipertensi,
dan TB Paru
warga desa
yonoasih
dapat
mengerti
tentang
penyakit
Rematik
(Rheumatoid
Artritis),
hipertensi,
dan TB Paru
3.Prevensi a. Mengajarkan Warga sangat Tanya Jawab Warga desa Warga desa Warga
Tersier untuk antusias pada yonoasih yonoasih mampu
meminimalkan saat diajarkan dapat kooperatif membatasi
terjadinya untuk menjawab saat diajarkan makan
rematik meminimalkan pertanyaan meminimalka makanan
terjadinya dengan baik n terjadinya yang
rematik yaitu dan benar rematik yaitu menyebabka
dengan dengan n rematik
berolahraga dan berolahraga
jaga pola hidup dan jaga pola
sehat hidup sehat
3. Mengajarkan Warga sangat Tanya Jawab Warga desa Warga desa Warga
batuk efektif
antusias pada yonoasih yonoasih mampu
saat diajarkan kajar dapat kooperatif melakukan
batuk efektif menjawab saat diajarkan apa yang
pada penderita pertanyaan batuk efektif sudah di
TB Paru dengan baik pada ajarkan oleh
dan benar penderita TB perawat
Paru yaitu batuk
efektif