PEMASARAN PUSKESMAS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
perlindungan dan bimbingan-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya,
walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Makalah yang saya buat berisi tentang Pemasaran
pelayanan kesehatan di puskesmas tamalate. Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai
pemenuhan tugas kuliah, juga memberi sedikit pengetahuan tentang Pemasaran pelayanan
kesehatan.
Saya menyadari bahwa makalah sederhana ini jauh dari kata sempurna, baik penulisan
maupun materinya. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dan berguna untuk perbaikan di hari yang akan datang. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
Jember
ii
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 5
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………… 9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 9
3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
iv
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran
yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang
memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya. Salah satu keluhan yang sering terdengar
dari masyarakat yang berhubungan dengan aparatur pemerintah adalah selain
berbelit–belit akibat birokrasi yang kaku, perilaku oknum aparatur yang kadang kala
kurang bersahabat, juga kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dalam hal ini
ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, kuantitas dan kualitas pelayanan yang
masih sangat rendah. Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada
Puskesmas, dimana pasien yang merasa tidak puas akan menceritakan kepada rekan-
rekannya. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi pemasaran pelayanan yang
diberikan akan menjadi nilai plus bagi Puskesmas, dalam hal ini pasien akan merasa
puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.
Puskesmas dapat mengetahui kinerja pelayanan dari para pasien melalui
umpan balik yang diberikan pasien kepada Puskesmas tersebut sehingga dapat
menjadi masukan untuk peningkatan kinerja pelayanan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ahmad Sudiro (2001) di beberapa Puskesmas di daerah Jakarta
diketahui bahwa pada umumnya pasien mengeluh dengan antrian pada saat
pengurusan administrasi yang mampu mencapai 15 sampai 20 menit. Hal ini
merupakan salah satu penyebab rendahnya jumlah kunjungan di Puskesmas.
Hasil poling pendapat pusat informasi Departemen Kesehatan Jakarta (Tahun
2000), diketahui bahwa salah satu faktor yang paling sering dikeluhkan oleh pasien
adalah lambatnya petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan, baik itu pada saat
pasien mendaftar di loket sampai dengan pemeriksaan dan pengambilan resep. Hasil
pemantauan Pusat Informasi Kesehatan (PIK) diketahui bahwa untuk satu orang
pasien di Puskesmas dibutuhkan waktu tunggu di loket 10 menit, di ruang periksa 15
sampai 20 menit dan ditempat resep biasa mencapai 15 menit, jadi untuk satu kali
kunjungan pasien membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.
Puskesmas Banyuanyar adalah salah satu Puskesmas pemerintah di Kota
Probolinggo. Dan untuk mecapai derajat kesehatan yang optimal yang memuaskan
bagi pasien melalui upaya kesehatan perlu adanya pelayanan yang baik yang
diberikan oleh pegawai oleh sebab itu dituntut kinerja yang tinggi dari pegawai.
v
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan yang
akan dibahas yaitu Bagaimana pemasaran Pelayanan Puskesmas Banyuanyar
Probolinggo.
Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, tujuan penulisan ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana pemasaran pelayanan Puskesmas Banyuanyar Probolinggo.
vi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Visi Puskesmas
a. Lingkungan sehat.
b. Perilaku sehat.
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu.
d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan.
2. Misi puskesmas, yaitu:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
berserta lingkungannya.
3. Kegiatan Pokok Puskesmas
vii
sebagai berikut : KIA, Keluarga Berencana, Usaha Perbaikan Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan, penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan
keselamatan Kerja, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata,
Laboratorium Sederhana, Pencatatan Laporan dalam rangka Sistem Informasi
Kesehatan, Kesehatan Usia Lanjut dan Pcmbinaan Pengohatan Tradisional.
Fungsi puskesmas:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan
untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
2.2 Sarana prasarana Puskesmas Banyuanyar
Kepala puskesmas : Dr. Hj. Raparti Arifin M.kes
Kepala sub bagian tab usaha : Dwi Pangastuti, SKM, M.Kes
Sistem Informasi PKM : Darlina S.km
Kepegawaian : Dinastuti SKM, M.kes
Rumah Tangga : A. Fitriani AMK
Keuangan : Isma Hajriati A.md keb
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat.
- Pelayanan promosi kesehatan : Haslina SKM
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan: Gusnawati
- Pelayanan KB: Suhartini A.md Keb, dan Isma
- Pelayanan Gizi: Woro Winami SKM dan Suarna AMG
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular : Pneumoni ( Ispa),
Sumarti dan Andi Asriani H SKM ( Tipoid), Andi Asmina SKM dan Nurlaila
SKM ( TB paru dan kusta)
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular : PTM Andi
Asriani H SKM
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat : Sarifa Asmawati, S.Kep, NS
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan KIA-KB : Suhartyny A.md keb
viii
- Pelayanan gawat darurat : A. Fitriani AMK
- Pelayanan Kefarmasian : Selfiana Patahuddin S.Farm, Apt dan Fariani Syam
S.Farm, Apt.
- Pelayanan Laboratorium : Idra Dewi
- Pelayanan gizi: Woro Winarni SKM dan Suama, AMG
- Pelayanan pemeriksaan umum : dr.Rudi Lautan
- Pelayanan kesehatan gigi dan mulut : drg. Sitti Hamsia dan Drg. Iis Munandar
3. Jejaring pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas anak kesehatan
- puskesmas pembantu Hartaco: nurhidayah AMK
ix
pengambilan obat maupun di kamar mandi Puskesmas Banyuanyar semuanya bersih, jadi
pasien nyaman saat berobat ke Puskesmas Banyuanyar.
Jam kerja di Puskesmas Banyuanyar Probolinggo hari senin –sabtu dimulai pukul 08.00
Wita dan berakhir pukul 14.00 Wita dan pada hari minggu puskesmas tutup.
Alur pelayanan Puskesmas Banyuanyar:
1. Pasien datang
2. Pengambilan kartu antrian ( loket)
3. Konsultasi pada dokter umum maupun poli lainnya
4. Dokter mengambil tindakan
5. Dokter memberikan resep kemudian ditebus ke Apotek
x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Pemasaran pelayanan Puskesmas Banyuanyar memuaskan dilihat dari
kebersihan, ketersediaan peralatan medis, dan ketersediaan obat, Reliability
(keandalan), menurut pasien memuaskan dilihat dari perlakuan dokter, perawat di
Puskesmas Tamalate, waktu antrian di ruang administrasi, lama waktu berada di
ruang periksa, dan lama waktu di ruang resep, Responsiveness, menurut pasien
memuaskan dilihat dari petugas dan perawat selalu memberikan bantuan walaupun
tidak diminta, perawat memberikan penjelasan tentang prosedur pengobatan dengan
jelas., Assurance, menurut pasien sangat memuaskan dilihat dari rasa aman saat
dokter melakukan tindakan medis, petugas teliti dalam memberikan obat kepada
pasien, petugas menjelaskan cara mengkonsumsi obat- obatan dengan jelas.,
Emphaty, menurut pasien sangat memuaskan dilihat dari sikap sabar petugas saat
memberikan pelayanan kesehatan, petugas bertutur kata yang sopan.
Dari segi ketepatan waktu juga sudah bagus, dilihat dari disiplin pegawai yang
datang tepat pada waktunya sehingga mereka dapat menyelesaiakan pekerjaan tepat
pada waktunya. Adapun program kerja di Puskesmas Tamalate dapat terealisasikan
tepat waktu dikarenakan tingginya disiplin pegawai.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka, penulis menyarankan
kepada Puskesmas Banyuanyar untuk lebih meningkatkan kinerja pelayanan, dengan
menambah pegawai kesehatan agar kedepannya bisa lebih cepat lagi dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Pemberian bantuan kepada pasien jangan
hanya difokuskan pada pasien Lansia, namun harus merata terhadap semua usia, siapa
saja yang membutuhkan bantuan, kebersihan harus tetap dijaga, agar pasien tetap
nyaman berobat di Puskesmas Tamalate.
xi
DAFTAR PUSTAKA
Azru Azwar ,1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edidi ketiga. Jakarta: Aksara
Departemen Kesehatan. 2007. Direktorat Jenderal Bina pelayanan Medik Standar Minimal
pelayanan Kesehatan gigi dipuskesmas.
xii