Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PEMASARAN PUSKESMAS

MANAJEMEN PEMASARAN KESEHATAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemesaran Kesehatan

Dosen Pengampu: Said Murdjianto

Disusun Oleh Kelompok 7:


1. Muthia Maharani Yahya 19010099
2. Nikmatul Jannah 19010106
3. Nuria Sukma Ita 19010116
4. Reza Zarkasih Aditya 19010126

PRODI S1 ILMU KEPERWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr. SOEBANDI

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JIS)

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
perlindungan dan bimbingan-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya,
walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Makalah yang saya buat berisi tentang Pemasaran
pelayanan kesehatan di puskesmas tamalate. Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai
pemenuhan tugas kuliah, juga memberi sedikit pengetahuan tentang Pemasaran pelayanan
kesehatan.

Saya menyadari bahwa makalah sederhana ini jauh dari kata sempurna, baik penulisan
maupun materinya. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dan berguna untuk perbaikan di hari yang akan datang. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Jember

Kamis, 09 Juni 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… iii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 2

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………4

1.2 Tujuan ……………………………………………………………………….4

1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………... 4

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 5

2.1 Pengertian Pemasaran dan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas…………………5

2.2 Sarana prasarana puskesmas Banyuanyar……………………………………….. 6

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………… 9

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 9

3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang


mempunyai perang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masayarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan oleh puskesmas bersifat holistik atau
menyeluruh mulai dari pencegahan, pemulihan, penyembuhan hingga pemulihan
penyakit. Puskesmas siap bersaing baik itu dari segi pelayanan, sumber daya yang
dimiliki dan pemasaran yang kuat akan menerima kehadiran globalisasi. Tindakan
lainnya yang dapat diambil adalah dengan menerapkan building awinmills yaitu
melakukan tindakan akomodatif dan memperdayakan perubahan seperti
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh puskesmas dan
melakukan aliansi strategis.

Menurut Kolter (1996), pemasaran merupakan kunci untuk meraih tujuan


organisasi yang lebih efektif dari pada pesaing karena memadukan kegiatan
pemasaran untuk menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran. Manajemen pemasaran merupakan upaya yang dapat dilakukan agar utilisasi
pelayanan di puskesmas menjadi lebih tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran puskesmas adalah unsur yang paling
penting. tujuan pemasaran adalah memperkenalhan puskesmas secara luas,
menginformasikan sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan
yang dimiliki oleh puskesmas pada masyarakat dan segenap warga puskesmas.

iv
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran
yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang
memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya. Salah satu keluhan yang sering terdengar
dari masyarakat yang berhubungan dengan aparatur pemerintah adalah selain
berbelit–belit akibat birokrasi yang kaku, perilaku oknum aparatur yang kadang kala
kurang bersahabat, juga kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dalam hal ini
ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, kuantitas dan kualitas pelayanan yang
masih sangat rendah. Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada
Puskesmas, dimana pasien yang merasa tidak puas akan menceritakan kepada rekan-
rekannya. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi pemasaran pelayanan yang
diberikan akan menjadi nilai plus bagi Puskesmas, dalam hal ini pasien akan merasa
puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.
Puskesmas dapat mengetahui kinerja pelayanan dari para pasien melalui
umpan balik yang diberikan pasien kepada Puskesmas tersebut sehingga dapat
menjadi masukan untuk peningkatan kinerja pelayanan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ahmad Sudiro (2001) di beberapa Puskesmas di daerah Jakarta
diketahui bahwa pada umumnya pasien mengeluh dengan antrian pada saat
pengurusan administrasi yang mampu mencapai 15 sampai 20 menit. Hal ini
merupakan salah satu penyebab rendahnya jumlah kunjungan di Puskesmas.
Hasil poling pendapat pusat informasi Departemen Kesehatan Jakarta (Tahun
2000), diketahui bahwa salah satu faktor yang paling sering dikeluhkan oleh pasien
adalah lambatnya petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan, baik itu pada saat
pasien mendaftar di loket sampai dengan pemeriksaan dan pengambilan resep. Hasil
pemantauan Pusat Informasi Kesehatan (PIK) diketahui bahwa untuk satu orang
pasien di Puskesmas dibutuhkan waktu tunggu di loket 10 menit, di ruang periksa 15
sampai 20 menit dan ditempat resep biasa mencapai 15 menit, jadi untuk satu kali
kunjungan pasien membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.
Puskesmas Banyuanyar adalah salah satu Puskesmas pemerintah di Kota
Probolinggo. Dan untuk mecapai derajat kesehatan yang optimal yang memuaskan
bagi pasien melalui upaya kesehatan perlu adanya pelayanan yang baik yang
diberikan oleh pegawai oleh sebab itu dituntut kinerja yang tinggi dari pegawai.

v
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan yang
akan dibahas yaitu Bagaimana pemasaran Pelayanan Puskesmas Banyuanyar
Probolinggo.

1.3 Tujuan Penulisan

Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, tujuan penulisan ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana pemasaran pelayanan Puskesmas Banyuanyar Probolinggo.

vi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran dan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Pemasaran adalah proses sosial individu dan kelompok-kelompok dalam


masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan keinginannya melalui
penciptaan, penawaran, tukar menukar barang dan jasa secara bebas. (Kolter dan Keller
2009).

Pelayanan adalah cara melayani, membantu menyiapkan, mengurus,


menyelesaikan keperluan, kebutuhan seseorang atau sekelompok orang. Artinya objek
yang dilayani adalah masyarakat yang terdiri dari individu, golongan, dan organisasi
(sekelompok organisasi).

1. Visi Puskesmas 

Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.


Indikator utama yakni:

a. Lingkungan sehat. 
b. Perilaku sehat. 
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu. 
d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan.
2. Misi puskesmas, yaitu:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya. 
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan. 
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
berserta lingkungannya.
3. Kegiatan Pokok Puskesmas

Sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda-beda, maka


kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah puskesmas akan berbeda pula.
Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang seharusnya dilaksanakan adalah

vii
sebagai berikut : KIA, Keluarga Berencana, Usaha Perbaikan Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan, penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan
keselamatan Kerja, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata,
Laboratorium Sederhana, Pencatatan Laporan dalam rangka Sistem Informasi
Kesehatan, Kesehatan Usia Lanjut dan Pcmbinaan Pengohatan Tradisional.

Fungsi puskesmas:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan
untuk hidup sehat. 
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah
kerjanya. 
2.2 Sarana prasarana Puskesmas Banyuanyar
Kepala puskesmas : Dr. Hj. Raparti Arifin M.kes
Kepala sub bagian tab usaha : Dwi Pangastuti, SKM, M.Kes
Sistem Informasi PKM : Darlina S.km
Kepegawaian : Dinastuti SKM, M.kes
Rumah Tangga : A. Fitriani AMK
Keuangan : Isma Hajriati A.md keb
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat.
- Pelayanan promosi kesehatan : Haslina SKM
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan: Gusnawati
- Pelayanan KB: Suhartini A.md Keb, dan Isma
- Pelayanan Gizi: Woro Winami SKM dan Suarna AMG
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular : Pneumoni ( Ispa),
Sumarti dan Andi Asriani H SKM ( Tipoid), Andi Asmina SKM dan Nurlaila
SKM ( TB paru dan kusta)
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular : PTM Andi
Asriani H SKM
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat : Sarifa Asmawati, S.Kep, NS
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan KIA-KB : Suhartyny A.md keb

viii
- Pelayanan gawat darurat : A. Fitriani AMK
- Pelayanan Kefarmasian : Selfiana Patahuddin S.Farm, Apt dan Fariani Syam
S.Farm, Apt.
- Pelayanan Laboratorium : Idra Dewi
- Pelayanan gizi: Woro Winarni SKM dan Suama, AMG
- Pelayanan pemeriksaan umum : dr.Rudi Lautan
- Pelayanan kesehatan gigi dan mulut : drg. Sitti Hamsia dan Drg. Iis Munandar
3. Jejaring pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas anak kesehatan
- puskesmas pembantu Hartaco: nurhidayah AMK

- Bidan Kelurahan : Suhartyny A.md. Keb


- puskesmas Keliling parangtambung : A. Fitriani AMK
4. Fasilitas penunjang yang dimiliki puskesmas Banyuanyar yaitu:
- Kursi 8
- Tempat sampah 3
- Kamar Mandi
- Ruangan 8
- Mobil Ambulance 1 buah
- Taman
- Sepeda motor 8 buah
- Komputer 3 unit
- Genset/ Generator 1 buah
5. Tenaga kesehatan medis Puskesmas Banyuanyar yaitu:
- Pegawai Honorer 30 orang
- Pegawai tetap sebanyak 30 orang
- PNS15 Orang
- Petugas Kebersihan 2 orang
- Penjaga Keamanan 1 orang

Jumlah kunjungan pasien perhari di Puskesmas Banyuanyar sebanyak 50 sampai


60 orang dan jumlah pasien rata-rata dalam satu bulan sebanyak 1860 0rang dan jumlah
pasien dalam satu tahun sebanyak 22320.
Kebersihan Puskesmas Banyuanyar sudah bersih dilihat dari awal memasuki pintu
gerbang hingga kedalam ruangan Administrasi, ruang tunggu , ruang periksa, dan tempat

ix
pengambilan obat maupun di kamar mandi Puskesmas Banyuanyar semuanya bersih, jadi
pasien nyaman saat berobat ke Puskesmas Banyuanyar.
Jam kerja di Puskesmas Banyuanyar Probolinggo hari senin –sabtu dimulai pukul 08.00
Wita dan berakhir pukul 14.00 Wita dan pada hari minggu puskesmas tutup.
Alur pelayanan Puskesmas Banyuanyar:

1. Pasien datang
2. Pengambilan kartu antrian ( loket)
3. Konsultasi pada dokter umum maupun poli lainnya
4. Dokter mengambil tindakan
5. Dokter memberikan resep kemudian ditebus ke Apotek

x
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Pemasaran pelayanan Puskesmas Banyuanyar memuaskan dilihat dari
kebersihan, ketersediaan peralatan medis, dan ketersediaan obat, Reliability
(keandalan), menurut pasien memuaskan dilihat dari perlakuan dokter, perawat di
Puskesmas Tamalate, waktu antrian di ruang administrasi, lama waktu berada di
ruang periksa, dan lama waktu di ruang resep, Responsiveness, menurut pasien
memuaskan dilihat dari petugas dan perawat selalu memberikan bantuan walaupun
tidak diminta, perawat memberikan penjelasan tentang prosedur pengobatan dengan
jelas., Assurance, menurut pasien sangat memuaskan dilihat dari rasa aman saat
dokter melakukan tindakan medis, petugas teliti dalam memberikan obat kepada
pasien, petugas menjelaskan cara mengkonsumsi obat- obatan dengan jelas.,
Emphaty, menurut pasien sangat memuaskan dilihat dari sikap sabar petugas saat
memberikan pelayanan kesehatan, petugas bertutur kata yang sopan.
Dari segi ketepatan waktu juga sudah bagus, dilihat dari disiplin pegawai yang
datang tepat pada waktunya sehingga mereka dapat menyelesaiakan pekerjaan tepat
pada waktunya. Adapun program kerja di Puskesmas Tamalate dapat terealisasikan
tepat waktu dikarenakan tingginya disiplin pegawai.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka, penulis menyarankan
kepada Puskesmas Banyuanyar untuk lebih meningkatkan kinerja pelayanan, dengan
menambah pegawai kesehatan agar kedepannya bisa lebih cepat lagi dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Pemberian bantuan kepada pasien jangan
hanya difokuskan pada pasien Lansia, namun harus merata terhadap semua usia, siapa
saja yang membutuhkan bantuan, kebersihan harus tetap dijaga, agar pasien tetap
nyaman berobat di Puskesmas Tamalate.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Azru Azwar ,1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edidi ketiga. Jakarta: Aksara

Departemen Kesehatan, 2009. Sistem Kesehatan Jakarta

Departemen Kesehatan. 2007. Direktorat Jenderal Bina pelayanan Medik Standar Minimal
pelayanan Kesehatan gigi dipuskesmas.

Departemen Kesehatan PDF

xii

Anda mungkin juga menyukai