Anda di halaman 1dari 12

Dosen Pembimbing : MUHAMMAD TAHIR, SKM., M. Kes.

Mata Kuliah : Excellet Service

MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Oleh:

DARWING
201401004
NO. URUT 4
KEPERAWATAN A-SEMESTER V

PROGRAM STUDI S.1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
2016/2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan


rahmat dan karuniaNya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kuliah EXCELLENT
SERVICE pada Perguruan Tinggi STIKes Muhammadiyah Sidrap, dengan judul
“MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT”.
Dalam penyelesaianya penyusun banyak memperoleh bantuan baik
pengajaran maupun bimbingan, maka dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa didalam penyusunannya masih terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam
menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya
membangun sangatlah kami harapkan sehingga kedepannya menjadi lebih baik
lagi.

Pangkajene, Januari 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 3
C. Tujuan.............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan................................................... 4
B. Tujuan Pelayanan Kesehatan......................................................... 4
C. Sistem Mutu Pelayanan Rumah Sakit............................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan.
Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan
utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem
kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang
diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan.
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang
tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya
dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat,
negara akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup yang
berkaitan dengan hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di
kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai
“kebutuhan publik”. Salahsatu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah
kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat
kaitannya dengankesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat
mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang
bermutu dan mudah didapatkan setiap saat.
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah
adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan
layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau
untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah
ke bawah.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit.Rumah sakit sebagai suatu
lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

1
memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat menutup
mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan
Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di
rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak
mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan
ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan
dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan
rohani. Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu
menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan
konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan
yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan
pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan
keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan
hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu
adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat dalam
konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak
masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini
dalam kebijakan politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut
pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan secara
tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumahsakit ”.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pelayanan kesehatan?
2. Apakah tujuan dari pelayanan kesehatan ?
3. Bagaimana sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan Kesehatan


Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo, Pelayanan kesehatan adalah sub
sistem pelayanan kesehatan  yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
B. Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan Pelayanan Kesehatan meliputi :
1) Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan)
Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi
lingkungan.
2) Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit)
Terdiri dari :
a. Preventif primer
Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi yang
baik, dan kesegaran fisik
b. Preventive sekunder
Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi
kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan
penyakit tersebut.

4
c. Preventif tersier
Pembuatan diagnose ditunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi,
pembuatan diagnose dan pengobatan
d. Kuratif (penyembuhan penyakit)
e. Rehabilitasi (pemulihan)
Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati
normal setelah mengalami sakit fisik atau  mental, cedera atau
penyalahgunaan.
C. Sistem Mutu Pelayanan di Rumah Sakit
Menurut UU No. 44 tentang rumah sakit tahun 2009, rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.
Rumah sakit oleh WHO ( 1957 ) diberikan batasan yaitu suatu bahagian
menyeluruh, ( Integrasi ) dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif,
dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan,
rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk
penelitian biososial.
Dalam pelayanan kesehatan kita juga mengenal akan tempat pelayanan
kesehatan seperti halnya Rumah Sakit dan juga Puskesmas. Yang dimaksud
dengan rumah sakit adalah sebagai suatu organisasi yang melalui tenaga medis
profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayan kedokteran, asuhan keperawatan yg
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Demikian pengertian rumah sakitmenurut American Hospital association.
Fungsi Rumah Sakit adalah pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub
spesialistik dengan fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan Pemulihan (rehabilitatisi
pasien) ( Depkes R.I. 1989 ). Maka sesuai dengan fungsi utamanya tersebut perlu
pengaturan sedemikian rupa sehingga rumah sakit mampu memanfaatkan sumber

5
daya yang dimiliki dengan berdaya guna dan berhasil guna ( Ilyas : 2001.)
Menurut surat keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/ Menkes / 17/ 1992
tentang pedoman organisasi rumah sakit umum adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spsialistik,dan sub
spesialistik, sedangkan klasifikasi didasarkan pada perbedaan tingkat menurut
kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu rumah sakit kelas
A, Kelas B, ( Pendidikan dan Non Pendidikan ) kelas C dan Kelas D.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.164/B/MenKes/PER/II/1998, fungsi rumah sakit adalah :
1. Fungsi Profesional
a. Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis, pelayanan keperawatan, pelayanan rehabilitasi
kesehatan, pencegahan serta peningkatan kesehatan.
b. Sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan paramedis.
c. Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang
kesehatan.
2. Fungsi Sosial
Rumah sakit pemerintah dan non pemerintah (swasta) harus memberikan
fasilitas perawatan pada penderita yang tidak mampu. Rumah sakit umum
pemerintah harus menyediakan 75 % dari tempat tidur yang ada untuk pasien
yang tidak mampu, sedangkan rumah sakit non pemerintah (swasta) wajib
menyediakan 25 % dari kapasitas tempat tidur untuk pasien yang tidak mampu.
3. Fungsi Rujukan
Fungsi rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang
timbul, baik vertikal maupun horisontal. Ada dua sistem rujukan yang digunakan,
yaitu :
a. Rujukan untuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan
bantuan sarana, teknologi, keterampilan, kegiatan langsung melakukan survei
epidemiologi.

6
b. Rujukan media untuk penyembuhan dan pemulihan penyakit, misalnya
dengan menyuruh penderita dari puskesmas ke rumah sakit, mengirim tenaga
ahli, sampel darah, atau informasi.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
Rumah sakit oleh WHO ( 1957 ) diberikan batasan yaitu suatu bahagian
menyeluruh, ( Integrasi ) dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif,
dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan,
rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk
penelitian biososial.
B. Saran
1.      Bagi penulis
Agar penulis dapat mengerti dan memahami tentang pelayanan kesehatan di
puskesmas dan di rumah sakit
2.      Bagi pembaca
Agar pembaca dapat mengerti dan memahami tentang pelayanan kesehatan di
puskesmas dan di rumah sakit

8
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.1996.Pengantar administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara: Jakarta.


Notoatmojo, Soekidjo. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta: Jakarta.
Kongstvedt, Peter R. 1989.Pokok-pokok Pengelolaan Usaha Pelayanan
Kesehatan. Aspen :
Perry,A.G & Potter, P.A. 2001.Fundamental Of Nursing.St.Louis : Mosby.
Risky, Aziz.2007, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, www.depkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai