0
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat
penting di Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam
mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju
peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem
pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan mayarakat.
Pelayanan kesehatan bermutu yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan atau pasien menjadi strategi utama bagi organisasi kesehatan di
Indonesia, agar tetap eksis ditengah persaingan global yang semakin kuat.
Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya
persaingan terbuka melalui pendekatan mutu paripurna yang berorientasi
pada proses pelayanan bermutu, dan hasil pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan keinginan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu tersebut
menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, maupun
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan.
Dan banyaknya pengunjung pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan
akan pelayanan kesehatan dan kepuasan pelanggan yang diperoleh
berdasar pengalaman sebelumnya.
Penilaian keberhasilan Puskesmas dapat dilakukan oleh internal
organisasi Puskesmas yaitu berupa penilaian Kinerja Puskesmas mencakup
Managemen Sumber Daya Tenaga, alat, obat, keuangan dan sistem
informasi managemen Puskesmas.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan managemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan,
maka perlu dilaksanakan penilaian oleh pihak eksternal dngan menggunakan
standar yang telah ditetapkan melalui mekanisme akreditasi.
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada Puskesmas, karena telah memenuhi standar yang
ditetapkan. Adapun tujuan akreditasi Puskesmas adalah meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan promotif, preventif dan upaya pelayanan klinis dasar,
sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia tentang kesehatan terpenuhi.
B. Tujuan Pedoman
2
Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab
dan pelaksana pelayanan Puskesmas, dalam melakukan pelayanan di
Puskesmas. Sehingga pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
serta memperolah hasil sesuai dengan yang diharapkan.
D. Batasan Operasional
3
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat.
4
c. Pemeriksaan feses
d. Pemeriksaan kimia darah
4. Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM,
Sarana Prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta
administrasi) dan pelayanan farmasi klinis (penerimaan resep, peracikan
obat, penyerahan obat, informasi obat, dan pencatatan /penyimpanan
resep) dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana, sarana dan
metode tata laksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang
ditetapkan.
5
dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan
dengan peningkatan peran serta masyarakat. Untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
4. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah salah satu program puskesmas yang
berfokus pada pelayanan preventif dan promotif kepada masyarakat.
Kegiatannya meliputi penyuluhan kesehatan dan pembinaan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Diantara kegiatannya juga meliputi
pembinaan desa siaga kesehatan, kerjasama lintas sektor dan upaya
dalam merumuskan kebijakan bersama dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
5. Upaya Perbaikan Gizi
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu upaya pokok
Puskesmas yaitu kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi,
penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan
Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi
lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga/Masyarakat.
Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan
mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Kegiatan Upaya dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi (Plan: rencana; Do: Melaksanakan; Chek/Study: Analisa hasil;
Action: Perubahan/perbaikan).
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan,
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/V/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional,
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/ Menkes/SK/11/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7
DATA KETENAGAAN UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN
Universitas
Apoteker Ahli
2 Rida Indriyani,S.Fram.Apt 19700906 199203 2 008 IV/a 01 April 2004
Madya
18 April 2017 12 01 Wahid 2016 S.Farmasi
Hasyim'
Stikes Karya
4 Sri Miyarsih, A.MK 19650323 198803 2 013 III/d 1 April 2017 Perawat Penyelia 1 Okto 2012 24 01 Husada 1987 D3-Akper
Semarang
Nutrisionis Ahli UNIMUS
5 Nur Hidayah, S.Gz 19690407 199703 2 005 III/d 1 Okt 2018
Muda
1 Okt 2018 19 07
Semarang
2014 S1-Gizi
SPRG
6 Siti Handayani 19720604 199203 2 005 III/d 1 April 2016 Perwt Gigi penyelia 1 Okto 2013 19 01 Depkes 1991 SPRG
Semarang
KARYA
7 Dian Agustina FD, STr.Keb 19740817 200212 2 005 III/c 1 Okt 2021 Bidan Penyelia 1 April 2016 22 00
HUSADA
2020 D-4 Bidan
Pranata UNIMUS
8 Imam Muslihin, Str.AK 19810513 201001 1 025 III/c 1 Okt 2021
Lab.Kes.Penyelia
1 April 2016 09 09
Semarang
2014 D-4 Analis
Ass.Apoteker Poltekes
9 Riska Hildawati, Amd.F 19890531 201001 2 001 III/c 1 April 2021 Pelaks Lanjt / 1 Okt 2018 09 03 Depkes 2009 D3-Farmasi
Mahir Jakarta
UNISULA
10 dr. Melinda Arum Mita 19920329 201902 2 003 III/c 01 April 2022 Dokter Ahli Muda 03 02
Semarang
2016 Kedok.Umum
UNISULA
11 dr. Arif Driyagusta P 19920806 201902 1 004 III/c 01 April 2022 Dokter Ahli Muda 03 02
Semarang
2016 Kedok.Umum
Akbid Abdi
12 Maharani K. Am.Keb 19880531 201001 2 008 III/b 01 April 2022 Bidan Pelaks Lanjt 1 Okto 2017
Husada SMG
2009 D3-Akbid
Apoteker Ashli
14 Anis Fauzia , Apt 19951021 202203 2 023 III/b 01 Maret 2022
Pertama
00 00 UNWAHAS 2020 Apoteker
Perawat Ahli
17 Zulfa Nur, S.Kep. Ners 19960531 202203 2 013 III/b 01 Maret 2022
Pertama
00 00 UNDIP SMG 2019 S.Kep & NS
Promkes Ahli
18 Mugi Rahyu P, SKM 19880727 202203 2 008 III/a 01 Maret 2022
Pertama
00 00 UNES SMG 2010 SKM
Nutrisionis Ahli
19 Resti Puspitasari., STr.Gz 19920602 202203 2 017 III/a 01 Maret 2022
Pertama
00 00 UNDIP SMG 2014 S1 - Gizi
Akper
20 Nabella P, Amd.Kep 19920614 201902 2 005 II/d 01 April 2022 Perawat Pelaksana 06 02 Notokusuma 2013 D3 -Akper
Yogya
Poltekes
22 Aisha H, Amd.Keb 19960908 201902 2 004 II/d 01 April 2022 Bidan Pelaksana 06 02 Depkes 2017 D3-Akbid
Yogya
Ak.Farmasi
Asisten Apoteker
23 Priscila Nilawati, Amd.F 19911110 201902 2 006 II/d 01 April 2022
Pelaksana
06 02 Theresiana 2012 D3-Farmasi
Semarang
SMA Tunas
24 Purwanto 19780716 200901 1 001 II/c 1 April 2021 Staf Umum 1 April 2017 20 00 Melati 2006 SMA
Semarang
Perawat Gigi POLTEKES D3 -Perawat
25 Devi Ariyanti, Amd.KG 19921014 202203 2 007 II/c 01 Maret 2022
Terampil
00 00
SMG
2013
Gigi
UNIMUS
26 Andika Rizki , Amd 19941216 202203 1 008 II/c 01 Maret 2022 Perawat Terampil 00 00
Semarang
2013 D3-Perawat
Stikes
27 Vera Yudhiana, Amd 19880718 202203 2 009 II/c 01 Maret 2022 Perawat Terampil 00 00 Tlogerejo 2009 D3-PERAWAT
Semarang
Stikes Karya
28 Fujiayanti ,Amd.Kep 19871010 202203 2 003 II/c 01 Maret 2022 Perawat Terampil 00 00 Husada 2009 D3-PERAWAT
Semarang
Poltekes
29 Yessy Kurinia B, AMG 19900510 202203 2 007 II/c 01 Maret 2022 Gizi Terampil 00 00
Kemkes Smg
2011 D3- Gizi
D3 Rekam
30 Nur Anisah L, Amd,RMIK 19980124 202203 2 014 II/c 01 Maret 2022 Perawat Terampil 00 00 UDINUS SMG 2019
Medik
SMA
31 Heru Setiawan 19750115 201406 1 002 II/b 1 Okt 2018 Staf Umum 1 April 2018 15 9 Kesatrian 1995 SMA
Semarang
32 Ani Setiyaningrum,SKM 3374126512940001 02 Jan 2021 Epidemiolog Non ASN 00 00 UNES 2016 SKM
POLTEKES
33 Ahmad Furqon N R,SKM 3374132305980003 02 Jan 2021 Kesling Non ASN 00 00 2020 SKM
Semarang
UNIMUS
34 Ferdina Fitriana M, SKM 332410690490001 03 Jan 2022 Promkes Non ASN 00 05 2014 SKM
Semarang
36 Putra A, SKM 331609176020001 01 Mei 2022 K3 Non ASN 00 01 UDINUS SMG 2015 SKM
01 Agustus UNISULA
37 Eka Wiwied N, S.AK 1509044412970003 Akuntansi Non ASN 00 09 2019 S1 Akuntansi
2020 Semarang
SMK Pelita
38 Suhartik 3374066307830001 08 Jan 2018 Pramubhakti Non ASN 03 00 Nusantara 2001 SMA
Semarang
SMP
39 Yuni 3374136504800005 01 Jan 2013 Kebersihan Non ASN 07 00 1995 SMP
Semarang
SMT
40 Parjo 3309042005680004 01 Jan 2017 Penjaga Kantor 8 Non ASN 04 00 Pertanian 1989 SMT
Boyolali
SMAN 13
41 Teguh 3374141506800081 01 Jan 2013 Pengemudi Non ASN 07 00 2001 SMA
Semarang
B. Distribusi Ketenagaan Puskesmas Ngemplak Simongan
3 Perawat 5 7 0 2
4 Bidan 4 3 1 0
Tenaga promosi 2 1 1 0
5
kesehatan dan ilmu
perilaku
6 Tenaga sanitasi 1 1 0 0
lingkungan
7 Nutrisionis 1 3 0 2
13 Pekarya 2 0 2 0
TOTAL 31 21 5 5
9
C.JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
✔️
I Workshop Lokakarya untuk penggalangan komitmen dan
penggalangan pemahanan ttg mutu puskesmas dan
komitmen dan keselamatan pasien, dengan agenda sbb :
pemahaman 1) Membentuk tim mutu,berikut poksi
tentang mutu
dan 2) Menyusun rencana program mutu puskemas
keselamatan dan keselamatan pasien, tata nilai dalam
pasien pengelolaan pelaksanaan
3) Penggalangan komitmen untuk meningkatkan
mutu dan kinerja pelayanan (manajerial,ukm dan
ukp)
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
II Rapat Tim Melaksanakan rapat rutin bulanan mutu
Mutu
III Workshop Lakakarya dengan masyarakat untuk mendapat
✔️
dengan masukan, dengan agenda
0
masyarakat
untuk
mendapat
masukan
tentang mutu
dan kinerja
puskesmas
IV Pertemuan 1) Persiapan pertemuan tinjauan manajemen
tinjauan
1
manajemen 2) Melaksanakan pertemuan tinjauan
✔️ ✔️
manajemen dengan agenda;
• Pembukaan oleh Ketua Mutu
• Arahan dari Kepala Puskesmas
• Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan
manajemen yang lalu
• Pembahasan hasil audit internal
• Permbahasan umpan balik/keluhan pelanggan
• Hasil penilaian kepuasan pelanggan
• Hasil penilaian kinerja
• Masalah-masalah operasional yang terkait
dengan penerapan sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)
• Rencana perbaikan/perubahan yang perlu
dilakukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)
• Rekomendasi untuk perbaikan
• Penutup
2
3).menyampaikan hasil pertemuan tinjauan
manajemen pada pihak terkait
3) Survei kepuasan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
6) Tindak Lanjut
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
6
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
b. Pokok
Pengumpulan, 1) Pengumpulan data indicator mutu admen
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
analisis dan terkait dengan UKM tiap unit
tindak lanjut
2) Analisis data
penilaian ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
indicator mutu 3) Tindak lanjut hasil analisis
UKM ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
puskesmas
tiap unit
C. Pengumpulan, 1) pengumpulan data indicator mutu UKM terkait
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
analisis dan dengan indikator mutu prioritas puskesmas
tindak lanjut
penilaian 2) analisis data
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
indicator mutu
3) tindak lanjut hasil penilaian kinerja
UKM ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
puskesmas
terkait dengan
program
7
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
prioritas
puskesmas
d Pelaksanaan 1) identifikasi masalah
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
PDCA pada
tiap-tiap 2) analisis masalah
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
program UKM
3) menyusun rencana perbaikan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
4) melaksanakan perbaikan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
8
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok 3) Analisa hasil hasil kaji banding
✔️
9
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
C. Pokok
Pengumpulan, 1) pengumpulan data indicator mutu UKP terkait
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
analisis dan dengan priogram prioritas puskesmas
tindak lanjut
2) analisis data
penilaian ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
indicator mutu
3) tindak lanjut hasil penilaian kinerja
UKP ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
puskesmas
terkait dengan
program
prioritas
puskesmas
d Peningkatan 1) Identifikasi risiko pelayanan lab
✔️
mutu
pelayanan 2) Analisis risiko dan tindak lanjutnya
✔️
laboratorium
3) Pemantauan penggunaan APD di lab
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
10
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok 4) Pelaksanaan pemantapan mutu internal
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
c. UKP
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
14
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
Keselamatan 2) Tindak lanjut terhadap pelaporan insiden
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
Pasien keselamatan pasien
3) Pelaksanaan investigasi sederhana atau RCA JIKA ADA KASUS
17
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
terhadap resiko terkait PPI
resiko baik
resiko terkait
fasilitas dan
keamanan,
resiko terkait
keselamtan
pasien, resiko
terkait PPI
9 Monitoring Menyusun hasil Monitoring pengendalian resiko
✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pengendalian
resiko
10 Menyusun Menyusun laporan tahunan manajemen resiko
✔️
laoran tahunan yang dilaporkan kepada ketua Mutu
manajemen
resiko
18
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
XI PROGRAM MFK+K3
19
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok d. Tersusunnya SOP
✔️
Identifikasi Pengunjung
Sosialisasi SOP
✔️
20
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok Cepat
c. Tersusunnya Program
✔️
Penanggulangan
Bencana
d. Tersusunnya SOP
✔️
Penanggulangan
Bencana
Identifikasi Bencana
✔️
21
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
5 Pokok
Program Penyusunan Regulasi Penanaggulangan
Penanggulang Kebakaran
an kebakaran a Tersusunnya SK Tim
✔️
Tanggap Kebakaran
b Tersusunnya Uraian
✔️
Tugas Tim Tanggap
Kebakaran
c Tersusunnya
✔️
Kebijakan Larangan
Merokok
d Tersusunnya Fire Plan
✔️
e Tersusunnya SOP
✔️
Penanggulangan
Kebakaran
f Tersusunnya SOP
✔️
Evakuasi
22
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok Identifikasi Area Beresiko Kebakaran
✔️
Workshop Cara
✔️
Menggunakan APAR
Monev Pemeliharaan APAR
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
25
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok Sosialisasi Pengelolaan Sistem Utilitas
✔️
27
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok Monitoring dan evaluasi Pasca workshop
✔️
30
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
4 Pokok
Menyusun program PPI
✔️
31
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
b Pokok
Penerapan PPI 1 Sosialisasi cara
✔️
Kewaspadaan penggunaan APD yang
Standar benar dan saat yang
Penggunaan tepat
APD 2 Monitoring dan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
evaluasi kepatuhan
petugas untuk
menggunakan APD
3 Monitoring
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
ketersediaan APD
c Penerapan PPI A Monitoring alur
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
kewaspadaan dekontamisasi
standar peralatan perawatan
dekontaminasi pasien dan alat medis
peralatan lainnya
perawatan 1 Monitoring prosedur
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pasien pengelolaan peralatan
32
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok perawatan sesuai jenis
peralatan
2 Monitoring lama waktu
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
penyimpanan
peralatan steril
d Penerapan PPI B Monitoring tempat
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
Kewaspadaan penampungan air
Standar bersih
Pengendalian 1 Monitoring
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
lingkungan ketersediaan air dalam
jumlah yang cukup
2 Monitoring sistem
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pengelolaan limbah
cair baik medis dan
non medis
33
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok C Monitoring sistem
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
ventilasi
1 Ketersediaan toilet
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
yang terpisah antara
laki-laki dan perepuan
2 Penentuan tata letak
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
bangunan berdasarkan
tingkat resiko
penularan penyakit
3 Ketersediaan area
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
parkir kendaraan
dengan jumlah area
yang proporsional
e Penerapan PPI 1 Monitoirng
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
kewaspadaan Pengelolaan Limbah
standar Infeksius
34
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
pengelolaan 2 Monitoirng
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
limbah Pengelolaan Limbah
non Infeksius
3 Monitoring
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pengelolaan limbah
benda tajam
Monitoring
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pengelolaan limbah
cair
f Perlindungan 1 Menyusun kebijakan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
Kesehatan penatalaksanaan
Kerja akibat tusukan
jarum/benda tajam
bekas pakai pasien
35
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok 2 Menyusun SOP
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
tatalaksana pasca
pajanan
3 Menyusun alur
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
paparan pasca
pajanan
4 Pemeriksaan berkala
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
semua petugas
kesehatan terutama
pada area resiko tinggi
g Penyuntikan Monitoring penyuntikan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
yang Aman yang aman
h Kebersihan 1 Sosialisasi dan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
Pernafasan simulasi etika batuk
atau Etika kepada petugas
Batuk 2 Sosialisasi dan
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
simulasi etika batuk
36
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok kepada pengunjung
atau pasien
3 Pemasangan informasi
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
etika batuk di
puskesmas
i Penempatan 1 Menyusun SOP
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pasien penempatan pasien
infeksius di ruang
pemeriksaan
2 Monev pada
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
pelaksanaan prosedur
pasien infeksius dan
non infeksius (misal
ruang TB, Ruang
Isolasi untuk Ranap)
j Kewaspadaan 1 Menyusun SOP PPI
✔️
tranmisi pada transmisi kontak
37
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok kontak
melalui 2 Monev prosedur
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
kewaspadaan
transmisi melalui
kontak
k Kewaspadaan 1 Menyusun SOP PPI
✔️
Transmisi pada transmisi droplet
Droplet 2 Monev
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
prosedurkewaspadaan
transmisi melalui
droplet
l Kewaspadaan 1 Menyusun SOP PPI
✔️
Transmisi pada transmisi
Airborne airborne
2 Monev prosedur
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
kewaspadaan tranmisi
melalui udara
38
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok
7 PPI menggunakan Bundles HAIs dan infeksi lainnya
39
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
8 Pokok
Penggunaan Antimikroba yang bijak
a Penggunaan 1 Kebijakan tentang
✔️
Antimikroba penggunaan antibiotika
yang bijak 2 Penyusunan
✔️
pedoman/panduan/
sop penggunaan
antibiotika
3 Monitoirng, evaluasi
✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ ✔️
dan pelaporan
penggunaan AB
10 SURVEILANS
a IDO (Infeksi 1 Menyusun laporan kondisional
Daerah hasil surveilans HAIs
Operasi) pada angka kejadian
paska tindakan insisi
(bedah minor)
b Phlebitis 1 Menyusun laporan kondisional
hasil surveilans HAIs
pada angka kejadian
paska tindakan insisi
42
No Kegiatan Rincian Kegiatan 2022 2023
Pokok (bedah minor) dan
paska prosedur
pemasangan infus
c KIPI (Kejadian 1 Menyusun laporan kondisional
Ikutan Pasca hasil surveilans HAIs
Imunisasi pada angka kejadian
paska tindakan
palayanan imunisasi
d Abses Gigi 1 Menyusun laporan kondisional
hasil surveilans HAIs
pada angka kejadian
infeksi pasca tindakan
pelayanan gigi yang
terjadi abses
43
BAB III
STANDAR FASILITAS
0
B. Standar Fasilitas
Surat keputusan Menkes Nomor Nomor 128/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, menyatakan bahwa Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat,
pusat pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan
perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public
goods). Terlihat bahwa puskesmas dan jaringannya merupakan ujung
tombak dinas kesehatan dalam upaya mewujudkan target SPM kesehatan di
kabupaten/kota. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni
:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan
pokok puskesmas yang telah ada, yakni :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
1
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
2
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
3
» Bila pasien tidak mendapatkan rujukan internal maupun eksternal,
maka pasien mendapatkan resep untuk mengambil obat di ruang obat.
BAB V
LOGISTIK
4
f. membuat analisis kelancaran penyediaan bahan logistik, misalnya
frekuensi barang yang diminta ‘habis’ atau tidak ada
persediaan,jumlah barang yang menumpuk, serta penyebab
terjadinya keadaan tersebut.
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan diatas dengan
harga satuan (dapat berdasarkan harga pembeli waktu yang lalu atau
menurut informasi yang terbaru), sehingga akan diketahui kebutuhan
anggaran untuk pengadaaan bahan logistik tersebut.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang
dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik
melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan obat di Puskesmas dilakukan oleh Gudang
Farmasi Kabupaten berdasarkan usulan kebutuhan obat dari Puskesmas.
D. Penyimpanan
Fungsi penyimpanan ini sebenarnya termasuk juga fungsi
penerimaan barang, yang sebenarnya juga mempunyai peran strategi.
Secara garis besar yang harus dicek kebenarannya adalah :
5
1. Kesesuaian dengan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan serta
waktu penyerahan barang terhadap surat pesan (SP), surat
perintah kerja (SPK)atau purchase order (PO).
2. Kondisi fisik bahan, apakah tidak ada perubahan warna, kemasan,
bau, noda dan sebagainya yang menindikasikan tingkat kualitas
bahan.
3. Kesesuian waktu penerimaan bahan terhadap batas waktu SP/PO
E. Pendistribusian
F. Penghapusan
7
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab
bendahara barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan
dari catatan/pembukuan yang berlaku, penghapusan barang diperlukan
karena :
8
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Assesment Resiko
Misal :
*) Pasien menerima obat yang sebenarnya kontra indikasi tetapi tdk timbul
reakasi.
**) Obat dengan lethal overdosis akan diberikan tetapi diketahui staf lain
dan membatalkannya sebelum obat dikonsumsi pasien.
***) Obat dengan lethal overdosis diberikan tetapi diketahui secara dini dan
diberikan antidotum-nya
10
efektifitas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja Puskesmas dan
keselamatan pasien,
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien Puskesmas memiliki proses
pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup
keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas.
Puskesmas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan untuk meningkatkan dan ememlihara kompetensi staf
serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien,
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien: Puskesmas merencanakan dan mendesain proses
manajemen informasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan
informasi internal dan eksternal. Transmisi data dan informasi harus
tepat waktu dan akurat.
11
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
12
Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh
karena itu K3 Puskesmas perlu dikelola dengan baik. Agar penyelenggaraan
K3 Puskesmas lebih efektif, efisien dan terpadu, diperlukan sebuah pedoman
manajemen K3 di Puskesmas, baik bagi pengelola maupun karyawan
Puskesmas.
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang sudah ditentukan
sebelumnya, dengan mempergunakan bantuan orang lain. Hal tersebut
diharapkan dapat mengurangi dampak kelalaian atau kesalahan (malpraktek)
serta mengurangi penyebaran langsung dampak dari kesalahan kerja. Proses
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja laboratorium seperti proses
manajemen umumnya adalah penerapan berbagai fungsi manajemen, yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengawasan. Fungsi
perencanaan meliputi perkiraan / peramalan, dilanjutkan dengan penetapan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai, menganalisa data, fakta dan
informasi, merumuskan masalah serta menyusun program. Fungsi berikutnya
adalah fungsi pelaksanaan yang mencakup pengorganisasian penempatan
staf, pendanaan serta implemen- tasi program. Fungsi terakhir ialah fungsi
pengawasan yang meliputi penataan dan evaluasi hasil kegiatan serta
pengendalian.
13
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
15
muncul dalamproses ini harus diartikan sebagai kesempatan untuk
membuat perbaikan.
c. Cek (CHECK) : Amati efek pelaksanaan solusi dan simpulkan
pelajaran apa yang diperoleh dari tindakan yang sudah dilakukan.
d. Bertindak (ACTION) : Ambil langkah-langkah praktis sesuai dengan
pelajaran yang diperoleh dari tindakan yang sudah diambil : ”Lanjutkan
proses solusi, atau hentikan, atau ulang kembali tindakan dari awal
dengan tujuan melakukan modifikasi”.
16
BAB IX
PENUTUP
17