ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................iii
BAB I PENDAHULUN ..............................................................1
A. Latar Belakang .............................................................1
B. Tujuan Pedoman ..........................................................3
C. Sasaran Pedoman .........................................................3
D. Ruang Lingkup Pedoman..............................................3
E. Batasan Operasional ....................................................4
F. Landasan Hukum .........................................................5
BAB II STANDAR KETENAGAAN ............................................6
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ................................6
B. Distribusi Ketenagaan Upaya Kesehatan Masyarakat ....7
C. Jadwal Kegiatan Upaya Kesehatan Mayarakat ..............7
BAB III STANDART FASILITAS ................................................8
A. Denah Puskesmas..........................................................8
B. Standart Fasilitas Upaya Kesehatan Mayarakat ............8
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT .......................................................................10
A. Lingkup Kegiatan .........................................................10
B. Langkah Kegiatan ........................................................11
BAB V LOGISTIK ...................................................................13
A. Perencanaan Kebutuhan ..............................................13
B. Penganggaraan .............................................................13
C. Pengadaan ...................................................................13
D. Penyimpanan ...............................................................13
E. Pendistribusian ............................................................14
F. Penghapusan ...............................................................14
BAB VI KESELAMATAN SASARAN .........................................15
iii
BAB VII KESELAMATAN KERJA ............................................18
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ...........................................18
BAB IX PENUTUP ..................................................................20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019
adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar
utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan nasional; 1) pilar
paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan
dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara
itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi
perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan
kendali biaya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
1
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan
oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan,
dan dituangkan dalam suatu sistem. Puskesmas
menyelenggarakan fungsi upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama. Wilayah kerja Puskesmas Batu meliputi wilayah
pedesaan dan juga perkotaan yang memiliki karakteristik
pelayanan kesehatan yang memprioritaskan pelayanan UKM
Essential dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan
pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan
kebutuhan dan permasalahan yang sesuai dengan pola
kehidupan masyarakat.
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM
Essential, puskesmas berwenang untuk:
(1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan
pelayanan yang diperlukan;
(2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan;
(3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
(4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
(5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
(6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia puskesmas;
(7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan; melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan
2
evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan
kesehatan; dan memberikan rekomendasi terkait
masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit. (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014)
Berkenaan dengan pentingnya profesionalisme
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Essential di UPT Puskesmas Batu, maka ditetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Batu tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Essential
pada UPT Puskesmas Batu Kota Batu.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi
petugas kesehatan di UPT Puskesmas Batu dalam
menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Essential tingkat pertama di wilayah kerja UPT Puskesmas
Batu Kota Batu. Sehingga penyelenggaraan upaya kesehatan
masyrakat dapat dilaksanaan sesuai dengan rencana serta
memperoleh hasil sesuai yang diharapkan.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman penyelenggaraan UKM Essential
UPT Puskesmas Batu adalah petugas penanggung jawab
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Essential meliputi :
1. Penanggung jawab pelayanan Promosi Kesehatan
2. Penanggung jawab pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Penanggung jawab pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan
Keluarga Berencana
4. Penanggung jawab pelayanan Gizi
3
5. Penanggung jawab pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
D. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang lingkup penyelenggaraan UKM Essential UPT
Puskesmas Batu meliputi baik dalam gedung maupun luar
gedung, upaya kesehatan masyarakat yakni:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
E. Batasan Operasional
Promosi kesehatan adalah proses yang
memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kendali
atas dirinya sendiri demi untuk meningkatkan kesehatan.
Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil ,ibu bersalin, bayi dan balita serta anak pra sekolah
yang menjadi tanggung jawab puskesmas dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta kesejahteraan bangsa
pada umumnya.
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara
mengatur kesuburan agar dapat menjarangkan kelahiran
selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Pelayanan gizi adalah suatu upaya memperbaiki,
meningkatkan gizi, makanan, dietetik masyarakat,
kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,
4
pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan
evaluasi gizi, makanan dan dietetik dalam rangka mencapai
status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit.
Pencegahan dan pengendalian penyakit adalah upaya
untuk menghambat pengembangan penyakit,
memperlambat kemajuan penyakit dan melindungi tubuh
dari pengaruh agen penyakit yang membahayan tubuh.
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2013
tentang Pemberdayaan Masyarakat.
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
6
Gizi Buruk
- Konselor
ASI
5 Pencegahan PNS DIII - Pelatihan 1
dan Keperawatan Program P2
Pengendalian
Penyakit
Total 5
B. Distribusi Ketenagaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Distribusi Ketenagaan Penanggung Jawab UKM Essential UPTD
Puskesmas
Puskesmas
No Penanggung jawab Jenis Tenaga
Wajib Ada Kekurangan
1 Promosi Kesehatan S1 Kesehatan 1 1 0
Masyarakat
2 Kesehatan D III Kesehatan 1 1 0
Lingkungan Lingkungan
3 KIA & KB D III Kebidanan 1 2 0
4 Gizi D III Gizi 1 2 0
5 Pencegahan dan D III Keperawatan 1 6 0
Pengendalian
Penyakit
7
C. Jadwal Kegiatan Upaya Kesehata Masyarakat
Jadwal Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Essential
UPT Puskesmas Batu
1. Upaya kesehatan
masyarakat dalam 07.30 – 14.00 WIB
Jadwal pelayanan
gedung
khusus hari Jumat
2. Upaya kesehatan Sesuai dengan jadwal
sampai jam 12.30
masyarakat luar tiap kegiatan yang
WIB dan hari Sabtu
gedung disusun oleh
sampai jam 13.00
Penanggung jawab
WIB
program masing –
masing.
8
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH PUSKESMAS
9
oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.
Standar peralatan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPT
Puskesmas Batu mengacu pada standar peralatan puskesmas
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
10
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
A. LINGKUP KEGIATAN
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
a) Penyuluhan
b) Pemberdayaan Masyarakat
c) Advokasi
d) Pelatihan kader
e) Pembinaan UKBM
f) Survei KS
g) Intervensi KS
h) Survei PHBS
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a) Pengawasan dan pembinaan sarana air bersih
b) Pengawasan dan pembinaan Jamban Keluarga
c) Pengawasan dan pembinaan TTU,TPM,TPP
d) Kunjungan rumah klien / pasien klinik sanitasi
e) Pemicuan STBM
3. Pelayanan KIA & KB
a) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
b) Skrining kesehatan pra sekolah
c) Penyuluhan KIA / KB
d) ANC Terpadu di desa
e) Sarasehan P4K
f) Kelas Ibu hamil dan balita
g) Pelacakan kematian ibu maupun bayi
h) Monitoring evaluasi pemeriksaan Tumbuh
kembang anak oleh guru TK dan PAUD
4. Pelayanan Gizi
a) Deteksi dini kasus gizi
b) Pelacakan dan Pelayanan kasus gizi
11
c) Penyuluhan Gizi
d) Pemantauan status gizi
e) Survei Kadarzi
f) Monitoring Garam iodium
g) KP-ASI
h) Pemberian suplementasi Gizi
i) Pendampingan kasus gizi buruk dan KP-ASI
5. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
a) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular
- Posbindu PTM
- Pemeriksaan IVA/PAP SMEAR
- Penyuluhan
b) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
- Pemeriksaan kontak tracing TCM positif
- Screening TB
- Refreshing kader P2
- Pemeriksaan Jentik Berkala
- Pemberantasan Sarang nyamuk
- Surrveilans Epidemiologi
- Mobile VCT
- Penyuluhan
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Indikator Input
- Sumber Daya Manusia
- Sarana Prasarana
- Dana
- Pedoman kerja / SOP
- Dukungan administrasi
2. Indikator Proses
- Pendataan sasaran
- Perencanaan kegiatan
12
- Pelaksanaan kegiatan
- Monitoring dan evaluasi kegiatan
Pembinaan PJ dan PL
Bentuk-bentuk evaluasi :
a. Rapat
b. Lintas Program
c. Mini Loka Karya
d. Monitoring
- Pelaporan kegiatan
- Perencanaan tindak lanjut
3. Indikator Output
- Pelaporan kegiatan
- Penilaian kinerja
13
BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik UKM Essential adalah suatu
pengetahuan serta proses mengenai perencanaan, penentuan
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta
penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah
tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai
jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien.
Manajemen logistik Upaya Kesehatan Masyarakat UPT
Puskesmas Batu adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan kebutuhan UKM Essential menghitung dan
merencanakan kebutuhan unit pelayanan UKM Essential.
B.Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan unit
pelayanan UKM Essential berdasarkan indeks harga yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Batu sehingga akan
diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran
kebutuhan unit pelayanan UKM Essential UPT Puskesmas
Batu memanfaatkan dana JKN dan BOK .
C.Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan
yang dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang
telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri
3. Pemberian dari pihak lain yang tidak mengikat
D.Penyimpanan
Material logistik Upaya Kesehatan Masyarakat Essetial yang
diperoleh dicatat dan disimpan di gudang UPT Puskesmas
Batu untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan
14
UKM Essential. Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan
kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi
kekosongan material, menghemat biaya, mengantisipasi
fluktuasi kenaikan harga material, serta mempercepat
pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan
material UKM Essential UPT Puskesmas Batu.
E.Pendistribusian
Pendistribusian material logistik UKM Essential UPT
Puskesmas Batu dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
pelayanan UKM Essential. Efisiensi pelaksanaan
pendistribusian akan mempengaruhi kecepatan penyediaan
material baru. Penanggung jawab pendistribusian adalah
penanggung jawab Unit Pelayanan UKM Essential UPT
Puskesmas Batu. Prosedur baku pendistribusian material
promosi kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program,
jejaring dan jaringan UPT Puskesmas Batu.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan barang oleh
Penanggung jawab barang atas bahan atau barang tertentu
sekaligus mengeluarkan dari catatan/ pembukuan yang
berlaku, penghapusan barang diperlukan karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak
ekonomis untuk didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired
date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
15
Penghapusan material promosi kesehatan di UPT Puskesmas
Batu dilakukan dengan pemusnahan, yaitu dibakar atau
dipendam/ ditanam.
16
.BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
17
Memantau lokasi, bangunan dan material logistik UKM
Essential yang dapat membahayakan keselamatan sasaran
UKM Essential.
4) Kepastian tepat-lokasi, tepat-metoda, tepat-sasaran
Menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur
(SOP) pelayanan UKM Essential untuk menghindari
kesalahan lokasi, metoda dan sasaran UKM Essential
5) Pengurangan risiko psikososial terkait pelayanan UKM
Essential
Resiko psikososial seperti bosan, mengantuk, lelah dan
pusing dapat terjadi selama pelayanan promosi kesehatan
berlangsung. Untuk meminimalisir bahkan menghindari hal
tersebut diperlukan komitmen bersama sasaran, memilih
metoda yang tepat dan memberikan reward.
18
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
19
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
20
sasaran, penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, penyusunan dokumen pelaporan kegiatan, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan, dan penyusunan
rencana tindak lanjut hasil evaluasi kegiatan. Pada setiap tahap
kegiatan disusun standar operasional prosedur (SOP) untuk
menjamin pelaksanaan kegiatan yang sesuai standar pelayanan.
Evaluasi dan rencana tindak lanjut dilaksanakan untuk mengatasi
adanya kesenjangan antara perencanaan dan hasil kegiatan. Hasil
kegiatan didokumentasikan secara periodik.
Adapun jadwal tahap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
UPT Puskesmas Batu adalah sebagai berikut :
Tahap Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas
Batu
Bersama lintas
Penyusunan rencana
2. Januari program & lintas
kegiatan
sektor
21
BAB IX
PENUTUP
22
23