Anda di halaman 1dari 36

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Fasilitas


Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan , dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di
wilayah kerjanya.
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan
masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi upaya kesehatan Masyarakat Esensial
dan Perawatan Kesehatan masyarakat yang terdiri dari Pelayanan promosi Kesehatan
termasuk UKS, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan KIA,KB, Pelayanan Gizi,
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Pelayanan Perawatan Kesehatan
Masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang terdiri dari Pelayanan
Kesehatan Jiwa, Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat, Pelayanan Kesehatan tradisional
komplementer, Pelayanan Kesehatan Olahraga, Pelayanan Kesehatan Indera, Pelayanan
Kesehatan Lansia, Pelayanan Kesehatan Kerja, Pelayanan Kesehatan Lainnya.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan yang disingkat UKP adalah suatu kegiatan dan/
atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Perorangan yang meliputi
Kefarmasian dan Laboratorium terdiri dari pelayanan pemeriksaan umum, pelayanan
kesehatan gigi dan Mulut, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Gizi, pelayanan persalinan,
Pelayanan kefarmasian dan Laboratorium.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Dalam menyelenggarkan pelayanan Puskesmas memiliki prinsip :Paradigma Sehat,
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna,
keterpaduan dan kesinambungan.
2

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka Puskesmas harus melaksanakan
manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah ranggkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistimatik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan
efisien, Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian serta pengawasan dan Pertanggung Jawaban, seluruh kegiatan di atas
merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.

Perencanan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini di susun untuk kebutuhan satu tahun agar
Puskesmas mampu melaksanakan secara efesien dan efektif dan dapat di pertanggung
jawabkan.
Perencanan tersebut merupakan penjabaran dari tahapan tahun rencana strategi Puskesmas
Mungo yang akan menjadi landasan dan panduan dalam pengusulan kegiatan tahun 2016.
Dokumen ini disebut sebagai. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS ( PTP )
PUSKESMAS MUNGO TAHUN 2016.

B PENGERTIAN
Perencanaan adalah sutu proses penyusunan kegiatan yang urut yang harus di
laksanakan untuk mengtasi permasalahan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah di
tetapkan dengan memamfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna dalam rangka perencanaan tingkat Puskesmas ( PTP ) dapat diartikan sebagai
suatu proses yang sistimatis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Puskesmas untuk meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kepada
masyarakat dalam upaya mengatasi masalah kesehatan setempat. Dalam hal ini jelas
perencanaan merupakan kegiatan untuk memecahkan masalah ( Problem solving ).

C TUJUAN
a.. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen puskesmas dalam menyusun
perencanaan dalam upaya peningkatan fungsi puskesmas sebagai Penyelenggaraan
UKM dan UKP
b. Tujuan khususs :
1 Tersusunya Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) puskesmas sebagai acuan guna
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan masalah,
kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya.
2 Tersusunnya Rencana Pelaksanaan kegiatan ( RPK ) puskesmas setelah diterimanya
sumberdaya dari berbagai sumber dalam rangka pemantapan penggerakan
pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedang berjalan.
3

D MANFAAT
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efesien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

E SASARAN
Semua karyawan, warga masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mungo sekitarnya.

F RUANG LINGKUP
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perorangan. di
susun sebagai Rencana Tahunan Puskesmas yang bersumber dari dana APBD, BOK/ DAK
Non FISIK , Kapitasi JKN, DAU berikut :

1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial meliputi :


♦ Promosi Kesehatan termasuk UKS
♦ Kesehatan Lingkungan
♦ KIA,KB
♦ Gizi
♦ Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
♦ Perawatan Kesehatan Masyarakat

2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan meliputi :


♦ Upaya Kesehatan Jiwa
♦ Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
♦ Upaya Kesehatan Tradisional komplementer
♦ Upaya Kesehatan Olahraga
♦ Upaya Kesehatan Indera
♦ Upaya Kesehatan Lansia
♦ Upaya Kesehatan Kerja
♦ Upaya Kesehatan Lainnya

3. Upaya Kesehatan Perorangan,Laboratorium dan Kefarmasian


 Pelayanan Pemerikasaan Umum
 Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
 Pelayanan KIA,KB
 Pelayanan Gawat Darurat
 Pelayanan Gizi Bersifat UKP
 Pelayanan Kefarmasian
4

 Pelayanan Laboratorium

Perencanaan Tingkat Puskesmas di susun meliputi 4 tahapan yaitu :

1 Tahap Persiapan
2 Tahap Analisin situasi
3 Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4 Tahap Evaluasi
5

BAB II
VISI ,MISI, DAN TATA NILAI PUSKESMAS MUNGO

Visi Puskesmas Mungo adalah TERWUJUDNYA PUSKESMAS MUNGO


DENGAN PELAYANAN YANG BERKUALITAS MENUJU MASYARAKAT
KECAMATAN LUAK YANG SEHAT DAN MANDIRI .
Misi Puskesmas Mungo adalah;
1. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU, PROAKTIF
DAN TERJANGKAU DENGAN BERORIENTASI PADA INDIVIDU,
KELUARGA, KELOMPOK DAN MASYARAKAT.
2. MENJADIKAN PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBANGUNAN
KESEHATAN
3. MENJADIKAN PUSKESMAS SEBAGAI PENGGERAK PERAN SERTA
MASYARAKAT
4. MENERAPKAN PRINSIP KOORDINASI DAN INTEGRASI DALAM
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN

TATA NILAI
TATA NILAI di Puskesmas Mungo dengan menggunakan Prinsip” SUKSES” Yaitu:

SOPAN Menerapkan kesantunan dan berperilaku baik dalam memberikan


pelayanan kepada masyarakat
ULET Tidak mudah putus asa, tekun dan rajin dalam mencapai cita – cita
dan tugas yang diberiakan
KOMITMEN Setia dan tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dengan
memegang prinsip – prinsip kebenaran
STRATEGI Menerapkan prinsip – prinsip perencanaan sebelum melaksanakan
kegiatan, bekerja dan memberikan pelayanan sesuai standar
operasional dan selalu melakukan evaluasi untuk membuat perbaikan
EDUKATIF Bahwa Puskesmas Merupakan wahana yang mampu memberikan
pendidikan kesehatan kepada masyarakat
SINERGIS Menerapkan prinsip koordinasi dan integrasi dalam hubungan kerja
baik internal maupun eksternal untuk memperoleh kesatuan tindakan
dalam mencapai tujuan bersama.

Motto Puskesmas Mungo:


“ M U N G O S U K S E S” DENGAN 3 M ( Kami MENGERTI, kami MEMAHAMI
dan kami MELAYANI )
6

STRATEGI PUSKESMAS :
1. Mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan yang mantap ditingkat
kecamatan agar pembangunan berwawasan kesehatan selalu diterapkan dalam
pembangunan di segala bidang
2. Mengembangkan dan menerapkan azas kemitraan serta pemberdayaan masyarakat
dan keluarga
3. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat mewujudkan pelayanan yang
efektif, efisien dan berkualitas
4. Mengembangkan kemandirian dan inovasi dalam pelaksanaan program.

JANJI PELAYANAN
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama dan budaya.
2. Melayani masyarakat dengan Motto MUNGO SUKSES , Santun Kepada
Pelanggan, Ulet dalam bekerja ,Komitmen terhadap pelayanan, Mempunyai staregi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Memberikan eduksi kesehatan
kepada masyarakat dan Sinergi dalam mencapai tujuan bersama untuk peningkatan
mutu pelayanan Puskesmas.
7

BAB III
ANALISIS SITUASI

A DATA UMUM
1. Geografis

Puskesmas Mungo merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota yang terletak di wilayah Kecamatan Luak

tepatnya di Kenagarian Mungo berjarak lebih kurang 20 KM dari Ibu Kota

Kabupaten Lima Puluh Kota Sarilamak dan 15 KM ke kota Payakumbuh dengan

luas wilayah kerja Puskesmas Mungo adalah 61,68 KM2, dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Payakumbuh Timur

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Lareh sago Halaban

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Situjuh Limo Nagari

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Harau

Wilayah Kerja Puskesmas Mungo terdiri atas Empat Nagari, dapat dilihat

pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1.

Data Nagari dan Jorong di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

Luas Jarak Tempuh Waktu Tempuh


Jumlah
No Nagari Wilayah Ke Puskemas Ke Puskemas
Jorong
( KM2 ) ( KM ) ( Menit )

1 Mungo 11 17,96 0 0

2 Andaleh 8 13.68 2 5

3 Sungai Kamuyang 9 14,62 3 10

Sikabu – kabu
4 5 15,42 8 15
Tj.Haro

Jumlah 34 61,68
8

Grafik 3.2
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNGO KECAMATAN LUAK
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
9

2. Demografis

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2016

sebanyak 26.937 jiwa, dengan rincian 13.178 laki-laki dan 13.759 perempuan.. Data

keadaan demografi dapat dilihat pada tabel 3.3. berikut ini :

Tabel 3.3

Data Demografi di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


No Nagari
Penduduk KK Balita Bayi Bumil PUS

1 Mungo 9549 2387 978 198 218 1629

2 Andaleh 5002 1250 512 104 114 872

3 Sungai kamuyang 7199 1800 737 150 165 1237

4 Sikabu Tj.Haro 5187 1297 532 108 119 903

Jumlah 26.937 6734 2759 560 616 4641

Sumber : BPS Kecamatan Luak

3. Sosial Ekonomi dan Budaya

Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani,pedagang,

PNS, dan wiraswasta.

4. Fasilitas Pendidikan, Sosial /Keagaaman

Jumlah sarana pendidikan, Sosial dan Keagamaan yang ada diwilayah kerja

Puskesmas Mungo dapat di lihat pada tabel 3.4 dan tabel 3.5 berikut ini

Tabel 3.4

Data Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

No Uraian Jumlah

1 Taman Kanak – Kanak 16

2 Sekolah Dasar 23

3 SMP / MTS 3

4 SMA/SMK 2

Jumlah 44
10

Tabel 3.6.

Data Sarana Sosial di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

No Uraian Jumlah

1 Masjid 28

2 Mushola 67

3 Pasar 1

Jumlah

Sumber : BPS Kecamatan Luak/program kesling

5. Data Sarana/Prasarana Kesehatan

Di Kecamatan Luak Wilayah Kerja Puskesmas Mungo memiliki fasilitas

dan sarana kesehatan, dapat dilihat pada tabel 3.7. berikut ini

Tabel 3.7

Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Puskesmas 1

2 Pustu 5

3 Polindes/Poskesri 11 2 poskesri bidan kosong

4 Posyandu 37

5 Ambulance 1

6 Sepeda Motor 8

Praktek dokter,dokter
7 3
gigi, dokter Hewan

Sumber : Laporan Puskesmas Mungo


11

6. Data Ketenagaan

Sumber daya manusia / tenaga kesehatan Puskesmas Mungo berada di

Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu dan Poskesri tahun 2015 dapat dilihat pada

tabel 3.8 dan 3.9 berikut ini

Tabel 3.8

Jumlah Tenaga Puskesmas Mungo Kecamatan Luak

Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2016

Status Kepegawaian
Uraian / Jenis
No TKS/ Jml Ket
Ketenagaan PNS PTT
THL

1 Dokter Umum 1 - - 1

2 Dokter Gigi 2 - - 2 1 orang Kapus

3 Nurse 1 - - 1 KaSub Tata Usaha

4 Perawat Gigi 2 - - 2

5 Perawat 6 - - 6

6 Bidan Puskesmas 7 - 7

7 Bidan Desa 7 7 14

8 Sanitarian 1 - - 1

9 Gizi 1 - - 1

10 Ass. Apoteker ( AA ) 2 - - 2

12 Analis Labor 2 - - 2

13 Perkarya 1 - - 1

14 Administarsi 1 - 1

15 Fisioterapis 1 1

15 Supir 1 1

16 Petugas kebersihan 1 1

Jumlah 35 7 2 44

Sumber : Laporan Puskesmas Mungo


12

Tabel 3.9.

Jumlah Tenaga Puskesmas Mungo Kecamatan Luak

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Tingkat Pendidikan

Uraian / Jenis SMP/SMA D IV/


No DIII S2 Jml Ket
Ketenagaan D1 S1

1 Dokter Umum - - 1 - 1

2 Dokter Gigi - - 2 2

3 Nurse - - 1 - 1

4 Perawat Gigi - 2 2

5 Perawat 1 5 - 6

6 Bidan Puskesmas - 3 4 - 7

7 Bidan Desa 14 - - 14

8 Sanitarian 1 - - - 1

9 Gizi 1 - - 1

10 Farmasi 1 1 - 2

11 Analis Labor - 2 - - 2

12 Perkarya 1 - - - -

13 Fisioterapis 1 1

13 Administrasi - 1 - - 1

14 Supir 1 1

15 Pet.Kebersihan 1 1

Jumlah 6 30 8 - 44

Sumber : Laporan Puskesmas Mungo

A. Peran Serta Masyarakat

Bentuk Peran Serta Masyarakat di Puskesmas Mungo selama tahun 2015

tercatat sebagai berikut :

a. Posyandu Balita : 37 Buah

b. Posyandu Integrasi PAUD : 11 Buah


13

c. Kader Posyandu aktif : 185 orang

d. Posyandu Lansia : 10 Kelompok

e. Posbindu PTM : 9 Kelompok

f. Pos UKK : 5 Kelompok

e. UKS : 40 Sekolah

f. Jumlah Sekolah yang memiliki Kader : 40 Sekolah

g. Toga percontohan : 1 buah

h. Kader Nagari/Jorong Siaga : 50 orang

B DATA KHASUS

1 Status Kesehatan
A Angka Kematian

Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan indikator keberhasilan pelayanan Kesehatan suatu
wilayah sedangkan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan indikator derajat kesehatan
kesehatan suatu wilayah / Negara. Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi
( AKB ) di wilayah kerja Puskesmas Mungo dilihat sebagai berikut :

a ) Angka Kematian Bayi ( AKB )

Angka kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Mungo Kecamatan Luak pada
tahun 20 sebanyak 5 orang penyebab dari kematian bayi tersebut antara lain 2 orang BBLR,
1 orang aspiksia 1 orang prematur dan 1 orang kelainan kongenital.
Kematian bayi yang terjadi pada tahun 2015 di Puskesmas Mungo, setelah kita
lakulan Autopsi Verbal terhadap kasus kematian ternyata banyak faktor penyebab dari
kematian bayi tersebut antara lain, Masih banyak ibu hamil yang menyembunyikan
kehamilanya kepada petugas kesehatan pada kehamilan trimister I dan Trimister ke II,
lambatnya terdeteksi kehamilan yang bermasalah ( Resti ).Ibu hamil Anemia,masih
rendahnya tingkat ekonomi masyarakat, tingkat pendidikanya dan masih kurangnya
kemampuan bidan desa dalam memberikan pelayanan Asuhan antenatal terpadu kepada ibu
hamil dan memberikan motivasi yang baik pada pasien..
14

Garafik 3
Angka Kematian Bayi ( AKB ) di Puskesmas Mungo
Tahun 2015

b ) Angka Kematian Balita


Angka kematian Balita pada Puskesmas Mungo Tahun 2015 tidak ada
c ) Angka Kematian Ibu maternal ( AKI )
Untuk kasus angka kematian ibu yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mungo
semenjak dua tahun terakhir ini tidak ada .
JUMLAH KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2014-2015
NO TAHUN JUMLAH

1 TAHUN 2014 60,453 orang

2 TAHUN 2015 62.853 orang

GRAFIK JUMLAH KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS


MUNGO.
15

Jumlah kunjungan di Puskesmas Mungo pada tahun 2014 sebanyak. 60.453 orang dan
tahun 2015 sebanyak 62.853 orang ini mengalami peningkatan. Ini menunjukan semangkin
meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat pengguna pelayanan di Puskesmas.
sehingga upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan terus dilakukan
melalui pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas .

JUMLAH KEPESERTAAN BPJS TAHUN 2014- 2015


NO TAHUN JUMLAH
1 TAHUN 2014 12.566 Orang
2 TAHUN 2015 13.536 Orang

Grafik Jumlah Kepesertaan BPJS Tahun 2014-2015

Dari Data di atas dapat di lihat bahwa trend jumlah kepsertaan BPJS mengalami
peningkatan. Untuk Kepesertaan Mandiri tahun 2015 sebanyak 778 Orang.
16

Grafik 7
Pola Sepuluh Penyakit terbanyak pada rawat Jalan
Puskesmas Mungo tahun 2015

1) Pelayanan Poli Gigi di Puskesmas Mungo


Pelayanan Poli gigi yang maksimal telah di upayakan oleh petugas poli di bawah ini Grafik
Jumlah Kunjungan Poli Gigi Tahun 2014-2015
17

2 ) Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Laboratorium Puskesmas Mungo tidak hanya menerima pelayanan pemeriksaan
penunjang dasar saja, namun juga menerima pemeriksan penunjang yang merupakan
kegiatan pelayanan pengmbangan Puskesmas. Jenis pemeriksaan tersebut adalah Gula
Darah, Cholesterol, Asam Urat Cek Sputum BTA TB dan juga menjadi dari Puskesmas
Rujukan ( Puskesmas Mungo adalah Puskesmas PRM ). Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Laboratorium selama tahun2015 adalah sebagai berikut :
Daftar A Mikrobiologi ( pemeriksaan Jumlah Jumlah
penyakit menular Negatif Positif
1 Tubercolosis / Sputum 351 29
Daftar B PEMERIKSAAN KLINIS
1 Hemoglubin 174
2 Golongan Darah 115
Daftar C Peneriksaan klinis
1 Protein 176 20
2 Reduksi 176 30
3 Planotes 143 20
Daftar D Serologi kimia darah
1 Gula darah 333
2 Asam Urat 129
3 Kolesterol 164

3) Pelayanan Farmasi/ obat

10 Pemakaian obat terbanyak di Puskesmas Mungo Tahun 2015

No Nama Obat Jumlah


1 Parasetamol 70.803
2 Glyceril 41.792
3 CTM 39.714
4 Vit C 25.157
5 Thiamin 21.170
6 Amoksilin Tab 19.804
7 Vit B komplek 19.077
8 Phenobarbital 18.939
9 Antasid 17481
10 Laktas 12433
18

Grafik
10 pemakaian obat terbanyak di Puskesmas Mungo
Tahun 2015

A. TARGET PUSKESMAS DAN IDENTIFIKASI MASALAH.

1. KIA / KB
Gambaran Cakupan program KIA/ KB di Puskesmas Mungo. Kecamatan Luak
Tahun 2015, sebagai berikut :
a. Kesehatan Ibu
No Program Target Pencapaian % kesenjangan
%

1 K1 100 95,3 -4,7

2 K4 90 78,1 -11,9

3 Persalinan Nakes 90 70,5 -20,5

4 Pelayanan Nifas (KF3) 91 67,1 -23,9

5 Deteksi Resti Nakes 20 12,9 -7,1

6 Cakupan Peserta KB 75 73,2 -1,8


Aktif

7 Kematian Ibu 0

K1 hampir mencapai target hanya K4 masih jauh dari target, hal ini disebabkan
karena penemuan K1 pada beberapa jorong masih rendah, k1 baru ditemukan
pada 3 bulan terakhir sehingga K4 juga menjadi rendah , disamping itu targer
untuk k4 juga terlalu tinggi kehamilan yang tidak diinginkan juga banyak
ditemukan sehingga K4 sulit tercapai. Persalinan masih rendah karena adanya
19

kasus abortus pada sebagian jorong, persalinan juga diperkirakan akan banyak
pada tahun 2016

b. Kesehatan Anak
No Uraian Target % Pencapaian % Kesenjangan

1 KN1 90 73,5 -16,5

2 KN Lengkap 90 67,1 -22,5

3 Komplikasi Neonatus yg 80 80 0
ditangani

4 Kematian Bayi 5 orang

5 Kunjungan Bayi 90 88,6 -1,4

6 Pelayanan Anak Balita 85 60,9 -24,1

7 Kunjungan Anak Prasekolah 85 73 -12

8 BBLR 19 orang

KN lengkap belum menacapai target begitu juga KN1 hal ini disebabkan masih
kurang optimalnya kunjungan rumah oleh bidan. Pelayanan anak balita juga
masih jauh dari target, karena banyaknya anak balita yang tidak datang ke
posyandu untuk dilakukan DDTK. Kunjungan anak prasekolah juga belum
optimal karena masih kurangnya kerjasama dengan guru di sekolah.

2. Gizi
Gambaran Cakupan program Gizi di Puskesmas Mungo. Kecamatan Luak Tahun
2015, sebagai berikut :
No Uraian Target % Pencapaian % Kesenjangan

1 D/S 85 65,9 -19,1

2 N/D’ 90 77,0 -13

3 Cakupan Fe 1 97 95,3 -1,7

4 Cakupan Fe 3 95 78,1 -16,9

5 Cakupan Fe Bufas 97 73,5 -23,5

6 Balita Gizi Buruk ( BB/TB) 7 0 0

7 Gizi Buruk yg mendapat 100 0 0


Perawatan

8 Vitamin A pada Bufas 97 73,5 -23,5


20

9 Vitamin A Bayi ( 6-11 bln ) 85 100

10 Vitamin A Bayi ( 6-59 bln ) 85 98,6

11 Penimbangan Massal 100 95 -5

12 BGM/D 1,5 0,4

13 ASI Ekslusif 80 71,9 -8,1

14 RT beryodium 90 90

Pencapaian D/S belum mencapai target hal ini disebabkan karena masih adanya
balita yang tidak datang ke posyandu untuk dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya karena imunisasinya sudah selesai. Sehingga sebagian balita
tidak dapat diketahui berapa orang yang naik timbangan BB nya dan yang tidak naik
(N/D’ nya menjadi rendah juga ). Pencapaian D/S di atas adalah berdasarkan
sasaran sebenarnya.

3. Pengendalian Penyakit
a. Penyakit Menular
Gambaran Cakupan program Pengendalian Penyakit Menular di Puskesmas
Mungo Kecamatan LuakTahun 2015, sebagai berikut :

No Uraian Target % Pencapaian % Kesenjangan

1. P2 TB

a. CDR 75 67,4 -7,6

b. Penemuan Suspek TB 80 (430) 88,4 (380)

c. TB BTA + 10 (43) 67,4 (29 kasus)

d. BTA (+)yang di obati 100 100 ( 29 kasus )

e. Penjaringan Suspek TB- 1 kasus


MDR
f. Angka Konversi

2. P2 HIV

a. Penemuan Kasus / 3 kasus


Suspek HIV-AIDS'
b. Cakupan Pengobatan
Penderita HIV
3. P2 Malaria

a. Penemuan Kasus Malaria 0


(API)
21

b. Penanganan Kasus
Malaria
4. P2 DBD

a. Penderita yang ditemui 16 kasus


dan ditangani
b. Pelaksanaan PE 160 rumah

c. Angka Bebas Jentik

5. P2 Rabies

a. Penemuan Kasus Gigitan 29 kasus


HPR
b. Penanganan Kasus 18 kasus
Gigitan HPR
6. P2 Ispa

a. Penemuan Kasus 269 6


Pneumonia
b. Penanganan Kasus
Pneumonia
7. P2 Diare

a. Penemuan Penderita 457 kasus


Diare
b. Penanganan Penderita 100 (100 )
Diare
8. P2 Kusta

a. Penemuan Kasus/suspek 0
Kusta
b. Cakupan Pengobatan
Penderita Kusta
9. P2 Filariasis

a. Penemuan dan 4 kasus


Penanganan Kasus Baru
Filariasis
Penemuan suspek TB sudah cukup baik, Karena adanya kerjasama tim di
puskesmas baik dari kader, bidan desa, petugas TB, petugas labor, dan petugas
lainya sehingga penemuan suspek tinggi. BTA positif yang ditemukan cukup
tinggi juga 67,4 % ( 29 kasus ), ini didukung oleh dana BOK dalam menunjang
pencapaian target. Di samping itu, puskesmas Mungo sebagai puskesmas LKB
juga sudah melakukan konsultasi HIV/AIDs yang sudah ditemukan/dicurigai 3
kasus. Untuk DBD ditemukan 16 kasus dan semua kasus ditangani. Penemuan
kasus pneumonia masih cukup rendah. Sedangkan kasus diare dengan 457
22

kasus sudah dilangsung ditangani, di puskesmas Mungo sudah memberikan


pelayanan LROA (Larutan Rehidrasi Oral aktif ), dimana pasien dengan kasus
diare langsung pendapat pelayanan di pojok LROA tersebut. Untuk kasus
Filariasis ditemukan 4 kasus positif pada anak sekolah dasar setelah dilakukan
pelaksanaan TAS filariasis. Dan selanjutkan akan dilakukan pemberian obat
cacing bagi anak sekolah Dasar dan Taman Kanak – kanak pada bulan Januari
tahun 2016 ini.

b. Penyakit Tidak Menular


1) Posbindu PTM
No Uraian Target Pencapaian %
%

1. PPTM

a. Jumlah Posbindu 7 kelompok

b. Jumlah Kader 5 orang


Posbindu

2) Jumlah 10 Penyakit Tidak Menular Terbanyak di Puskesmas.

No Jenis Penyakit Jumlah

1. Hipertensi 113

2. Diabetes Mellitus 68

3. Asma Bronchiale 53

4. Displemia 42

5. Stroke 9

6. DC 4

7. Tiroid 2

8. Kanker servik 2

9. PPOK 1

10. Kanker Mamae 1

Jumlah
23

4. Kesehatan Lingkungan
No Uraian Target % Pencapaian % Kesenajangan

1. Cakupan Air Bersih 75 62,6 -12,4

2. Cakupan Jamban Sehat 75 70,0 -5

3. Cakupan Stop BABS 100 70,0 -30

4. Cakupan Rumah Sehat 75 67,8 -7,5

5 Cakupan Pemeriksaan TTU 87 77,0 -10


memenuhi Syarat

6 Cakupan Pemeriksaan TPM 85 77,8 -7,2


memenuhi Syarat

7 Cakupan Air Minum memenuhi 100 82 -18


syarat

Semua dari pencapaian program kesling belum mencapai target, karena merubah
prilaku seserang cukup sangatlah sulit. Tetapi pencapaiannya tidak terlalu jauh
dari target yang telah ditetapkan.

5. Promosi Kesehatan
No Uraian Target % Pencapaian % Kesenjangan

1 Cakupan Penjaringan Siswa SD 90 93,3

2 Cakupan Penjaringan Siswa 90 90


SMP
3 Cakupan Penjarigan Siswa 90 93,3
SMA
4 Desa Siaga Aktif 25 25

5 Jorong yang mempunyai Posyandu 100 34

Pencapaian cakupan penjaringan sudah baik dan memenuhi target yang sudah
ditetapkan dari dinas kesehatan.

6. Surveilans Imunisasi Wabah dan Bencana


No Uraian Target % Pencapaian % Kesenjnagan

1 Cakupan Polio 1 95 58,7 -39,7

2 Cakupan Polio 2 90 94,8


24

3 Cakupan Polio 3 90 90,5

4 Cakupan Polio 4 90 87 -3

5 Cakupan DPTHb 1 95 93,8 -1,2

6 Cakupan DPTHb 2 90 92,2

7 Cakupan DPTHb 3 90 86,5 -3,5

8 Cakupan campak 90 80,9 -9.1

9 Cakupan BCG 95 57,8 37,2

10 Cakupan Desa UCI 80 94,1

11 Cakupan Imunisasi Dasar 80 83,2


Lengkap
12 BIAS Campak 100 89,7 -10,3

13 BIAS DT 100 85,5 -14,5

14 BIAS Td 100 96,2

15 AFP rate < 15 tahun 0

Pencapaian imunisasi sudah cukup baik hanya cakupan imunisasi Polio 1 dan BCG
yang masih jauh dari target. Imunisasi dasar lengkap sudah mencapai targetnya
yaitu 83,2 %. Bias Campak, DT dan Td masih belum memenuhi target karena pada
saat bias anak tersebut tidak hadir, sakit dan menolak untuk diimunisasi.

7. Upaya Kesehatan lainnya


No Uraian Target % Pencapaian Kesenjangan
%

1 Cakupan UKS 100 100

2 Cakupan UKGS 80 100

3 Cakupan UKGMD 60 62,1

4 Cakupan Perkesmas 80(67KK) 89,6

5 Cakupan Kasus Gangguan Jiwa 74

6 Kasus Gangguan Jiwa yang 74 org 42 org ( 56,8 )


tangani
25

Cakupan UKS sudah mencapai target, bahkan untuk cakupan UKGS sudah melebihi
dari target yang sudah ditetapkan begitu juga dengan UKGM. Untuk kasus
Perkesmas target yang ditetapkan adalah 67 KK dan terlaksana 60 KK.
26

BAB IV
ANALISA MASALAH

A IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan Analisa situasi maka dapat diidentifikasi permasalahan permasalahan


yang ada di Puskesmas Mungo :
1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Adapun hasil perhitungan penentuan prioritas masalah adalah sebagai berikut :


1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a Program KIA – KB
NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan Kunjungan K4 2 2 2 3x3x2 III
2 Cakupan Persalinan Nakes 3 3 2 2x2x2 II
3 Cakupan KF3 4 4 3 4x4x3 I

NO MASALAH U G S NILAI PRIO


(UxGxS
)
1 Cakupan Pelayanan anak Balita 4 4 3 3x3x2 II
2 Cakupan KN1 3 3 2 2x2x2 III
3 Cakupan KN lengkap 4 4 3 4x4x3 I

b Program Perbaikan Gizi


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan Fe Bufas 2 3 4 2x3x4 I
2 Cakupan D/S 3 3 2 3x3x2 II
3 Cakupan Vit A Bufas 1 2 1 1x2x1 III

c Program Keshatan Lingkungan


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan air bersiah 4 4 3 3x3x3 I
2 Cakupan Jamban sehat 4 3 2 4x3x3 III
27

3 Cakupan Rumah Sehat 4 3 3 3x3x2 II

d Proram pemberantasan penyakit menular


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan penemuan Saspek TB 3 3 4 3x3x3 I
2 Cakupan UCI 2 3 3 2x3x4 III
3 Cakupan Rabies 2 3 2 2x3x2 II

e Program Promosi kesehatan


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 % tase RT ber PHBS 2 2 1 1x2x1 II
2 Desa Siaga Aktif 2 3 3 2x3x3 I

2 Upaya Kesehatan Pengembangan

a Upaya kesehatan Sekolah


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan Pembinaan UKS 2 2 2 2x2x2 II
2 Cakupan Sekolah
Melaksanakan kegiatan UKS 2 3 3 2x3x3 I

b Perawatan Kesehatan Masyarakat


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Kunjungan & Pembinaan 2 3 3 2x3x3 I
Keluarga Rawan
2 Penjaringan Katarak 2 3 2 2x3x2 II
28

c Pelayanan UKGM

NO MASALAH U G S NILAI PRIO


(UxGxS
)
1 Cakupan Jorong UKGM 2 2 2 2x2x2 II
2 Cakupan Rujukan UKGS 2 3 3 2x3x3 I
3 Cakupan Pel gigi diposyandu 2 2 1 2x2x1 III

d Prgram Kesehatan Jiwa

NO MASALAH U G S NILAI PRIO


(UxGxS
)
1 Jlh Penderita DO meningkat 3 1 2 3x1x2 II
2 Kurangnya perhatian keluarga 3 2 2 3 x 2 x2 I

e Program Kesehatan Usila


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Cakupan jlh kunjungan lansia 1 2 2 1x2x2 I
di posyandu
2 Cakupan Senam Lansia 1 2 1 1x2x1 II

f Program Penangan Penyakit Tidak menular


NO MASALAH U G S NILAI PRIO
(UxGxS
)
1 Kurangnya cakupan pembinaan 3 3 3 3x3x3 I
29

keluarga rawan

C AKAR PENYEBAB MASALAH


Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah kemudian oleh tim dilakukan identifikasi
penyebab masalah. Identifikasi penyebab masalah menggunakan metode brainstoming dan
perangkat fishbone. Adapun penyebab masalah masing – masing masalah adalah sebagai
berikut :

TABEL PEMECAHAN MASALAH


No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Keterangan
Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 Cakupan KF3 Adanya kekosongan Mengajukan ke Melakukan
Yang rendah Beberapa bidan di Dinkes u / Pembinaan
jorong tambahan tenaga dan
Bidan Desa Pemantauan
terhadap Bides
Kurang aktif nya Melakukan Meningkatkan
petudas untuk Pembinaan dan Penyuluhan
pemantauan ke Pemantauan Ke Lapangan
Lapangan/ terhadap Bides
kunjungan rumah
Masih rendahnya Meningkatkan
kesadaran Penyuluhan Ke
masyarakat utk Lapangan
memeriksakan tentang ibu hamil
kehamilanya pd dengan
Bides melaksanakan
kelas ibu hamil
2 Rendahnya Luasnya Wilayah Melibatkan Melibatkan
cakupan KN kerja Puskesmas Petugas Puskes Petugas
Lengkap dan tenaga yang untuk mengelola Puskes untuk
terbatas sehingga jorong yang tdk mengelola
tidak semua ada Bidan jorong yang
neonatus Desanya tdk ada Bidan
terkunjungi Desanya

Banyaknya Meningkatkan Meningkatkan


Persalinan di tolong Kordinasi dgn Kordinasi dgn
oleh BPS sehingga BPS dalam BPS dalam
30

KN tidak terpantau penangan KN penangan KN


oleh Bides dengan membina dengan
hubungan yang membina
baik antara BPS hubungan
dan Bides yang baik
antara BPS
dan Bides
Kurangnya Melakukan Melakukan
pemahaman dari Pembinaan dan Pembinaan
Bidan Desa tentang menjelaskan dan
DO tentang DO KN menjelaskan
ke Pada Bides tentang DO
KN ke Pada
Bides
Kurangnya Masih kurangnya Melakukan Melakukan
3 cakupan D/S pemahaman orang penyuluhan penyuluhan
Balita tua tentang kepada kepada
pentingnya masyarakat masyarakat
menimbang balita tentang tentang
ke Posyandu setiap pentingnya pentingnya
bulannya pemantauan pemantauan
tumbuh kembang tumbuh
anak di kembang anak
Posyandu di Posyandu
Belum adanya Meningkatkan Mengaktifkan
dukungan lintas koordinasi dan pokjanal
Sektor terkait integrasi Posyandu
seperti BKB Tingkat
kecamatan kecamatan
Tidak terpantaunya Membentuk Membentuk
Bayi dan Balita kelopok Dasawi kelompok
oleh Kader sma di setiap Dasawisma
Posyandu jorong agar bayi di setiap
dan balita jorong agar
terpantau bayi dan balita
terpantau
4 Kurangnya Stock Fe yang Mengusulkan Perencanaan
Cakupan Fe terbatas kedinkes untuk dan pengadaan
Bufas pengadaan stock stock Fe
Fe setahun 1tahun oleh
Dinkes
5 Kurangnya Masih kurangnya Memberikan Mengoptimalk
cakupan Vit A kunjungan rumah penyuluhan dan an penyuluhan
Pada Bufas ibu nifas vit A pada Bufas dan kunjungan
rumah
Kurangnya Masih rendahnya Memberikan Memberikan
6 cakupan STOP pengetahuan penyuluhan penyuluhan
BABS masyarakat tentang kepada kepada
pentingya memiliki masyarakat masyarakat
jamban sehat di tentang penting tentang
rumah nya ada jamban penting nya
di rumah tangga ada jamban di
rumah tangga
Rendahnya tingkat Melakukan Melakukan
Ekonomi kordinasi dengan kordinasi
masyarakat sehinga lintas sektor dengan lintas
masalah jamban untuk sektor untuk
selalu di abaikan mencarikan mencarikan
solusi solusi
pemecahan pemecahan
31

masaalah masaalah
Kurangnya Mensosialisasika Mensosialisasi
dukungan dari n kepada lintas kan kepada
Lintas Sektor utk sektor dalam hal lintas sektor
memotivasi program dalam hal
masyarakat Kesehatan dan program
memintak Kesehatan dan
dukungan setiap memintak
kegiatan dukungan
kesehatan di setiap kegiatan
masyarakat kesehatan di
masyarakat
6 Rendahnya Terbatasnya tenaga Memohon ke Memberikan
cakupan akses Sanitasi utk Kabupaten utk penyuluhan
air bersih pemeriksaan air penambahan tentang
bersih ke lapangan tenaga sanitasi sumber air
agar program dpt bersih yang
berjalan dg baik. layak untuk di
kosumsi / yang
memenuhi
sarat kesehatan
Terbatasnya dana Mengupayakan Memohon ke
untuk pemeriksaan bantuan pihak ke Kabupaten utk
sampel air yang tiga dalam penambahan
memenuhi sarat menangani tenaga sanitasi
kesehatan masala sumber agar program
aib bersih dpt berjalan dg
( pansimas dll ) baik.
Masih kurangnya Memberikan Mengupayaka
kesadaran penyuluhan n bantuan
masyarakat untuk tentang sumber pihak ke tiga
memeriksakan air air bersih yang dalam
yang layak utk di layak untuk di menangani
kosumsi kosumsi / yang masala sumber
memenuhi sarat aib bersih
kesehatan ( pansimas
dll )
Kondisi daerah Mencari sumber Pemberdayaan
perbukitan dan batu mata Air masyarakat
dalam program
Pamsimas

7 Kurangnya % Faktor ekonomi Memberikan Memberikan


KK yg masyarakat yang pengertian pd pengertian pd
memiliki masih rendah masyarakat masyarakat
Rumah sehat bahwa Rumah bahwa Rumah
sehat itu tidak sehat itu tidak
perlu mahal perlu mahal
Masih rendahnya Memberikan Memberikan
pemahaman penyuluhan penyuluhan
masyarakat tentang sesering sesering
Rumah sehat mungkin tentang mungkin
Rumah sehat dan tentang Rumah
akibat yang di sehat dan
timbulkan akibat yang di
apabila rumah timbulkan
tsb tdk apabila Rumah
memenuhi sarat tsb tdk
kesehatan memenuhi
syarat
32

kesehatan
Masih belum Masih banyaknya Memberikan Memberikan
8 maksimalnya masyarakt Penyuluhan kpd Penyuluhan
penemuan menyembunyikan masyarakat kpd masyarakt
suspek TB penyakitnya pd tentang penyakit tentang
petugas kesehatan TBC dan penyakit TBC
bahayanya bagi dan bahayanya
penderita bagi penderita
maupun keluarga maupun
yang serumah dg keluarga yang
nya serumah dg
nya
Kurang optimalnya Melakukan Melibatkan
Tim Dots di pelacakan dalam Bidan Desa
Puskesmas penemuan dan petugas
suspek dan puskesmas
pemeriksaan yang ada di
kontak serumah tim Dots
dalam
penemuan dan
pengiriman
Sputum ke
Puskesmas dan
memberikan
Rewoutd kpd
Bidan desa
seandainya
ditemukan
BTA positif
Transportasi yg Melibatkan
mahal membuat Bidan Desa
masyarakat enggan dalam
untuk pengiriman
mengantarkan Sputum ke
sputum ke Puskesmas dan
Puskesmas memberikan
Reuwotd kpd
Bidan desa
seandainya
ditemukan BTA
positif
Kasus gigitan Kurangnya Memberikan Koordinasi
9 hewan rabies pengetahuan penyuluhan dan integrasi
yang cukup masyarakat tentang kepada dengan lintas
tinggi rabies masyarakat sektor terkait
tentang bahaya
rabies
Rendahnya Sasaran / target Melakukan Melakukan
10 cakupan UCI perjorong pendataan ulang sweeping
berdasarkan data
proyeksi yang terlau
tinggi
Banyaknya sasaran Melakukan Melakukan
yang ( bayi ) pindah sweeping swiping
tempat pada usia 6 imunisasi sekali imunisasi
bulan ( kembali ke 3 bulan untuk sekali 3 bulan
rantau ) mencari sasaran untuk mencari
yang belum di sasaran yang
imunisasi belum di
imunisasi
33

11 Rendahnya Masik kurangnya Memberikan Memberikan


cakupan RT kesadaran Penyuluhan Penyuluhan
ber PHBS masyarakat untuk PHBS sesering PHBS sesering
ber Perilaku Hidup mungkin ke mungkin ke
Bersih dan Sehat masyarakat masyarakat
Kebiasan Merokok Memberikan Memberikan
dalam rumah yang Penyuluhan dan Penyuluhan
di lakukan oleh pengeritian dan
kepala keluarga kepada Kepala pengeritian
keluarga tentang kepada Kepala
bahaya merokok keluarga
tentang bahaya
merokok
Masih rendahnya Memberikan Memberikan
penghasiln keluarga Alternatif lain Alternatif lain
sehinga untuk dalam memenuhi dalam
memenuhi kebutuh kebu tuhan yang memenuhi
an belum tercukup mana harganya kebu tuhan
kan murah hasilnya yang mana
sama dg yang harganya
mahal murah
hasilnya sama
dg yang mahal
Masih Kurangya dukungan Mensosialisasika Mensosialisasi
12 rendahnya dari masyarakat, n se sering kan se sering
cakupan Nagari tokoh masyarakat mungkin tentang mungkin
siaga dan pemerintah nagari siaga pada tentang Nagari
nagari dalam pertemuan siaga pada
mengaktifkan pertemuan lintas pertemuan
nagari siaganya sektor pertemuan
lintas sektor
Pandangan / angga Meningkatkan Meningkatkan
pan masyarakat Kerja sama antar Kerja sama
bahwa masalah lintas sektor antar lintas
kesehatan adalah dalam sektor dalam
tanggung jawab memberikan memberikan
orang Kesehatan layanan pada layanan pada
saja masyarakat masyarakat
Terbatasnya tenaga Memberdayakan Memberdayak
baik di lapangan Tenaga yang ada an Tenaga
dan di Puskesmas sebaik mungkin yang ada
untuk sebaik
melaksanakan mungkin
kegiatan tersebut
Rendahnya Padatnya jadwal
13 cakupan belajar dan
sekolah mengajar di sekolah
melaksanakan sehingga kegiatan
program UKS UKS terabaikan
Terbatasnya sarana
dan prasarana di
sekolah sehingga
program UKS tidak
jalan sebagaimana
mestinya.
Terbatasnya dana
dalam
penyelengaraan
UKS
Kurangnya Banyaknya Sekolah Memberdayakan Memberdayak
34

14 Cakupan di wilayah kerja petugas yang ada an petugas


Pembinaan Puskesmas Mungo sebaik mungkin yang ada
UKS sehingga tidak dan melibatkan sebaik
terjangkau ke bidan Desa mungkin dan
semua sekolah melibatkan
bidan Desa
Terbatasnya tenaga
di Puskesmas untuk
turun ke sekolah
Tidak terjadwalnya Melakukan Melakukan
kegiatan UKS di Koordinasi Koordinasi
sekolah sehingga dengan Pihak dengan Pihak
jadwal ke sekolah sekolah dalam sekolah dalam
murit pada belajar menyusun menyusun
jadwal UKS jadwal UKS
Rendahnya Masih rendahnya Memberikan Memberikan
15 cakupan anak kesadaran orang penyuluhan dan penyuluhan
prasekolah Tua untuk pengertian pada dan
dalam memeriksakan gigi orang tua untuk pengertianpada
memeriksakan anak nya ke rajin orang tua
Giginya. Puskesmas / Pustu memeriksakan untuk rajin
gigi puta dan memeriksakan
putri mereka gigi purta dan
putri mereka
Tingginya tingkat Memperlihatkan Memperlihatka
stres anak dalam ganbar gambar n ganbar
pemeriksaan Gigi tentang gambar
perawatan gigi tentang
yang baik dan perawatan gigi
gambar gambar yang baik dan
anak yg tdk mau gambar
memeriksakan gambar anak
giginya. yg tdk mau
memeriksakan
giginya.
Rendahnya Kurangnya Membuat alur di
16 Cakupan BumilKesadaran ibu Puskesmas
memeriksakan hamil utk Pelayanan utk
Giginya memeriksakan ibu hamil
giginya
17 Rendahnya Tidak adanya Mengupayanan
cakupan instruktur senam Bidan setempat
pelayanan lamsia di posyandu jadi instruktur
senam lamsia lansia senam atau
di Posyandu masyarakat
Lamsia sekitar

18 Masih Tenaga Perawat Melibatkan Melibatkan


kurangnya yang Kurang Tenaga selain Tenaga selain
kunjungan sehingga belum perawat untuk perawat untuk
Rumah tangga berjalan program kunjungan kunjungan
yang rawan PHN dengan benar rumah tangga rumah tangga
masalah rawan rawan
kesehatan
Masih kurangnya Melakukan Melakukan
pengetahuan sering ilmu sering ilmu
Petugas tentang antara petugas antara petugas
SOP PHN yang telah di yang telah di
( perkesmas ) latih Perkesmas latih
sehingga program dengan dengan perkesmas
35

tersebut kurang petugas yang dengan dengan


mendapatkan lainya petugas yang
perhatian dari lainya
petugas
Belum tersedianya Mengupayakan
Mengupayaka
PHN kid di sarana dan
n sarana dan
Puskesmas untuk prasarana PHN
prasarana PHN
instrumen petugas dari dana
dari dana
kelapangan kapitasi BPJS
kapitasi BPJS
19 Rendahnya Kurangnya MemberikanMemberikan
cakupan kepedulian keluarga penyuluhan dan
penyuluhan
kunjungan jiwa akan pengobatan pengertiandan pengertian
ke Puskesmas anggota kepada keluarga
kepada
keluarganya yang penderita dan
keluarga
menderita gangguan masyarakat akan
penderita dan
jiwa pentingya masyarakat
pengobatan rutin
akan pentingya
bagi penderita
pengobatan
gangguan jiwa
rutin bagi
penderita
gangguan jiw
Tidak tersedianya Mengupayakan Mengupayaka
obat jiwa yang untuk meminta n untuk
lengkap di kelengkapan meminta
puskemas sehingga obat jiwa ke kelengkapan
terputusnya gudang farmasi obat jiwa ke
pengobatan bagi kabupaten gudang
pasien jiwa farmasi
kabupaten
36

Anda mungkin juga menyukai